You are on page 1of 26

AL-BALAGH: JurnalPetik

Volume 7, No 1, Maret 2021--30


DOI: 10.31980/jpetik.v7i1.960
http:// journal.institutpendidikan.ac.id
  e-ISSN : 2614-6606 (Online)

Pertikaian yang terjadi dimedia sosial


Tira Syahira1
1
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
* email.syahiratira5@mail.com

ABSTRACT
In life in the public arena, online media isn't new any longer. Different ages,
youthful and old little grown-ups have tasted this sort of innovation that is
developing. Online media introduce another life request. There are numerous
things in the utilization of this media that lead to benefits, yet not a couple of
things that cause hurt from the hasty utilization of online media. The capacity
that existed before has gone through a shift as the media created. What used
to be just a mechanism of correspondence and a method for sharing is
presently considerably more modern. This is less adjusted locally. Many
individuals are uninterested in utilizing this. There are additionally many
struggles locally from the presence of online media. Beginning from the
spread of lies, tormenting to violations as crooks. Indeed, even in its
utilization some arrive at high portions to the mark of compulsion. In limiting
the event of contention from web-based media, it is important to adjust the
utilization of online media astutely so that individuals can receive the
rewards of the utilization of web-based media, prompting a decent life
request, so the expected that exists in the public arena is constantly evolved
and doesn't once in a while deteriorate or deteriorate.

Keywords: online media; struggle; society; astute.


ABSTRAK
Dalam kehidupan di warga media sosial bukan perihal baru lagi. Bermacam
umur, tua muda kecil berusia sudah mencicipi tipe teknologi yang terus
menjadi tumbuh ini. Media sosial membawakan warga kepada tatanan
kehidupan yang baru. Banyak perihal dalam pemakaian media ini yang
memunculkan kemanfaatan, tetapi tidak sedikit pula perihal yang
menyebabkan kemudharatan dari ketidak bijaknya konsumsi media sosial.
Guna yang terdapat dahulu terus menjadi hadapi perpindahan bersamaan

. Dipublikasikan:Maret,2021 1
Tira Syahira
berkembangnya media ini. Yang dulu cuma selaku media komunikasi serta
fasilitas berbagi saat ini lebih mutahir lagi. Perihal ini kurang terimbangi di
area warga. Banyak warga yang acuh- tak acuh dalam menggunaan ini.
Banyak pula terjalin konflik ditengah warga dari terdapatnya media sosial.
Mulai dari tersebarnya lie, harassing sampai tindak kejahatan dalam wujud
kriminal. Apalagi dalam penggunaannya terdapat yang menggapai dosis besar
sampai terletak pada titik kecanduan. Dalam meminimalisisr terbentuknya
konflik dari media sosial, butuh di imbangi pemanfaatan media sosial dengan
bijak supaya warga bisa memetik kemanfaatan hasil konsumsi media sosial,
membawakan kepada tatanan kehidupan yang baik, sehingga kemampuan
yang terdapat pada warga senantiasa dibesarkan serta tidak sesekali terjalin
kemandegan ataupun kejumudan.

Kata Kunci: media sosial; konflik masyarakat; bijak

PENDAHULUAN
Pada dasarnya warga tentu hendak hadapi pergantian. Pergantian
tersebut bisa dikenal dengan metode menyamakan kondisi warga pada
masa ataupun periode tertentu dengan kondisi warga pada masa dulu
sekali( masa tadinya). Pergantian yang terjalin pada warga pada
dasarnya merupakan expositions selalu, sebab warga bertabiat dinamis.
Di dalam warga satu dengan warga lainnya pergantian tidak terjalin
secara bertepatan, sebab tiap warga terdapat yang hadapi pergantian
secara kilat serta lelet, sebab diakibatkan banyak aspek yang pengaruhi.

Pergantian sosial bisa disimpulkan kalau perubahan- perubahan


yang terjalin pada warga yang mencakup pergantian dalam aspek-
aspek struktur pada warga, maupun pergantian sebab terbentuknya
pergantian dari aspek area, sebab berubahnya komposisi penduduk,
kondisi geografis, ataupun sebab berubahnya framework ikatan sosial.

1. Teori Pergantian Sosial

Teori Linier ataupun Teori Perkembangan

Pergantian sosial budaya bertabiat linier ataupun tumbuh


mengarah titik tertentu, bisa direncanakan ataupun ditunjukan, kalau
tiap warga tumbuh melaui tahapan yang tentu semacam kondisi pada

2 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

dikala ini pergantian warga sehabis mengena teknologi tumbuh secara


pesat. Teori Linier dibedakan jadi:

Teori evolusi

Pergantian sosial budaya berlangsung sangat lelet dalam jangka


waktu lama. Pergantian sosial budaya dari warga primitif, tardisional
serta bersahaja mengarah warga present day yang lingkungan serta
maju secara bertahap.

Teori Revolusi

Pergantian sosial bagi teori revolusi merupakan pergantian sosial


budaya berlangsung secara intense ataupun kilat yang menuju pada
sendi utama kehidupan warga( tercantum kembaga kemasyarakatan)
tidak dapat dipungkiri kalau sosial media jadi fasilitator masuk serta
keluarnya compositions pertukaran budaya sehingga bisa dengan
gampang diadaptasi oleh siapapun. Karl Marx berkomentar kalau
warga tumbuh secara linier serta bertabiat revolusioner, dari yang
bercorak feodal kemudian berganti revolusioner jadi warga kapitalis
setelah itu berganti jadi warga sosialis– komunis yang ialah puncak
pertumbuhan warga.

Sesuatu revolusi bisa berlangsung dengan didahului sesuatu


pemberontakan( revolt defiance). Ada pula ketentuan revolusi
merupakan:

• Ada kemauan universal mengadakan sesuatu perubahan

• Adanya kelompok yang dianggap mampu


memimpin masyarakat

• Pemimpin wajib sanggup manampung kemauan masyarakat

• Pemimpin menampilkan sesuatu tujuan yang konkret serta bisa


dilihat masyarakat

AL-BALAGH: JurnalPetik 3
Tira Syahira
• Adanya force buat revolusi

Teori Fungsional

Talcott Parsons melahirkan teori fungsional tentang pergantian.


semacam para pendahulunya, Parsons pula menganalogikan pergantian
sosial pada warga semacam halnya perkembangan pada mahkluk
hidup. Komponen utama pemikiran Parsons merupakan terdapatnya
expositions diferensiasi.

Parsons berasumsi kalau tiap warga tersusun dari sekumpulan


subsistem yang berbeda bersumber pada strukturnya ataupun
bersumber pada arti fungsionalnya untuk warga yang lebih luas. Kala
warga berganti, biasanya warga tersebut hendak berkembang dengan
keahlian yang lebih baik buat mengatasi kasus hidupnya. Bisa
dikatakan Parsons tercantum dalam kalangan yang memandang optimis
suatu expositions pergantian.

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini hendak dimulai


dengan 4 guna yang berarti buat seluruh sistem aksi. Sesuatu fungsu
merupakan kumpulan aktivitas yang diperuntukan pada pemenuhan
kebutuhan tertentu ataupun kebutuhan sistem. Parsons mengantarkan 4
guna yang wajib dipunyai oleh suatu sistem supaya sanggup bertahan,
ialah: Menyesuaikan diri, suatu sistem wajib sanggup menanggulangu
suasana eksternal yang gawat. Sistem wajib bisa membiasakan diri
dengan area. Pencapaian, suatu sistem wajib mendefinisikan serta
menggapai tujuan utamanya. Integrasi, suatu sistem wajib
mengendalikan ikatan antar bagian yang jadi komponennya. Sistem
pula wajib bisa mengelola ikatan antara ketiga guna berarti yang lain.
Pemeliharaan pola, suatu sistem wajib memenuhi, memelihara serta
membetulkan motivasi individual ataupun pola- pola kultural yang
menghasilkan serta menopang motivasi.

Teori struktural fungsional mengansumsikan kalau warga ialah


suatu sistem yang terdiri dari bermacam bagian ataupun subsistem
yang silih berhubungan. Bagian- bagian tersebut berperan dalam
seluruh aktivitas yang bisa tingkatkan kelangsungan hidup dari sistem.

4 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

Fokus utama dari bermacam pemikir teori fungsionalisme merupakan


buat mendefinisikan aktivitas yang diperlukan buat melindungi
kelangsungan hidup sistem sosial. Ada sebagian bagian dari sistem
sosial yang butuh dijadikan fokus atensi, antara lain; aspek orang,
compositions sosialisasi, sistem ekonomi, pembagian kerja serta nilai
ataupun norma yang berlaku. Pemikir fungsionalis menegaskan kalau
pergantian dimulai oleh tekanan- tekanan setelah itu terjalin integrasi
serta berakhir pada titik penyeimbang yang senantiasa berlangsung
tidak sempurna. Maksudnya teori ini memandang terdapatnya
ketidakseimbangan yang abadi yang hendak berlangsung semacam
suatu siklus buat mewujudkan penyeimbang baru. Variabel yang jadi
atensi teori ini merupakan struktur sosial dan bermacam dinamikanya.
Pemicu pergantian bisa berasal dari dalam ataupun dari luar sistem
sosial.

Teori Konflik

Teori konflik merupakan teori yang memandang kalau pergantian


sosial tidak terjalin lewat compositions penyesuaian nilai- nilai yang
bawa pergantian, namun terjalin akibat terdapatnya konflik yang
menciptakan kompromi- kompromi yang berbeda dengan keadaan
semula. Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana- sarana penciptaan
selaku faktor pokok pembelahan kelas dalam warga.

Teori konflik timbul selaku respon dari timbulnya teori struktural


fungsional. Pemikiran yang withering mempengaruhi ataupun jadi
bawah dari teori konflik ini merupakan pemikiran Karl Marx. Pada
tahun 1950- a serta 1960- an, teori konflik mulai merebak. Teori
konflik sediakan alternatif terhadap teori struktural fungsional.

Pada dikala itu Marx mengajukan konsepsi mendasar tentang


warga kelas serta perjuangannya. Marx tidak mendefinisikan kelas
secara panjang lebar namun dia menampilkan kalau dalam warga, pada
abad ke- 19 di Eropa di mana ia hidup, terdiri dari kelas owner
modular( borjuis) serta kelas pekerja miskin selaku kelas proletar.
Kedua kelas ini terletak dalam sesuatu struktur sosial hirarkis, kalangan
borjuis melaksanakan eksploitasi terhadap kalangan proletar dalam

AL-BALAGH: JurnalPetik 5
Tira Syahira
expositions penciptaan. Eksploitasi ini hendak terus berjalan sepanjang
pemahaman semu eksis( bogus consiousness) dalam diri proletar, ialah
berbentuk rasa menyerah diri, menerima kondisi apa terdapatnya
senantiasa terpelihara. Ketegangan ikatan antara kalangan proletar serta
kalangan borjuis mendesak terjadinya gerakan sosial besar, ialah
revolusi. Ketegangan tersebut terjalin bila kalangan proletar sudah
sadar hendak eksploitasi kalangan borjuis terhadap mereka.

Terdapat sebagian anggapan bawah dari teori konflik ini. Teori


konflik ialah antitesis dari teori struktural fungsional, dimana teori
struktural fungsional sangat mengedepankan keteraturan dalam warga.
Teori konflik memandang pertikaian serta konflik dalam sistem sosial.
Teori konflik memandang kalau di dalam warga tidak hendak
selamanya terletak pada keteraturan. Buktinya dalam warga manapun
tentu sempat hadapi konflik- konflik ataupun ketegangan- ketegangan.
Setelah itu teori konflik pula memandang terdapatnya dominasi, koersi,
serta kekuasaan dalam warga. Teori konflik pula membicarakan
menimpa otoritas yang berbeda- beda. Otoritas yang berbeda- beda ini
menciptakan superordinasi serta subordinasi. Perbandingan antara
superordinasi serta subordinasi bisa memunculkan konflik sebab
terdapatnya perbandingan kepentingan.

Teori konflik pula berkata kalau konflik itu butuh supaya


terciptanya pergantian sosial. Kala struktural fungsional berkata kalau
pergantian sosial dalam warga itu senantiasa terjalin pada titik
ekulibrium, teori konflik memandang pergantian sosial diakibatkan
sebab terdapatnya konflik- konflik kepentingan. Tetapi pada sesuatu
titik tertentu, warga sanggup menggapai suatu konvensi bersama. Di
dalam konflik, senantiasa terdapat negosiasi- negosiasi yang dicoba
sehingga terciptalah sesuatu konsensus.

Teori- teori pergantian yang terdapat jadi penunjang hendak


lahirnya konflik sosial yang mulai bermacam- macam wujud dan
sumbernya semacam yang dibahas pada riset ini menimpa sosial media
yang bisa membagikan ataupun selaku faktor konflik sosial dalam
warga. Indonesia ialah Negeri Multikultural dengan mempunyai
segudang keberagaam mulai dari Agama, ras, suku serta budaya. Disisi

6 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

keberagaman yang dipunyai Indonesia, tidak dapat di bantah kalau


Negeri sudah serta lagi hadapi pertumbuhan pesat dibidang globalisasi.
Dimana yang dahulu masih banyak warga yang notabennya menekuni
bidang agraria, sampai masuknya bidang industri serta sampai saat ini
yang lebih mendominasi merupakan pertumbuhan globalisasi.
Terdapatnya pertumbuhan globalisasi yang diisyarati dengan kemajuan
teknologi telah jadi perihal lumprah dalam tatanan warga hendak
namun mayoritas warga saat ini dalam pemanfaatan teknologi tidak
mengimbanginya dengan literasi. Banyaknya aplikasi- aplikasi
computerized semacam media sosial yang nyaris tiap orang
memakainya cuma dijadikan selaku media praktis tanpa memandang
akibat negatif akibat tidak bijaknya dalam pemakaian media tersebut.

Kemajuan teknologi tidak dapat dihindari di dunia ini, karena


kemajuan teknologi selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Semua inovasi diciptakan untuk membawa manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Teknologi juga menawarkan banyak kemudahan
sekaligus cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Orang-orang
juga telah menikmati banyak manfaat inovasi selama dekade terakhir.
Dalam dunia globalisasi sekarang ini, penguasaan teknologi menjadi
sebuah ketenaran dan indikator kemajuan bangsa. Negara dengan
kemampuan teknologi tinggi (high innovation) sering disebut sebagai
negara maju, dan negara yang tidak dapat beradaptasi dengan kemajuan
teknologi sering disebut dengan bombing. Situasi yang dihadapi
masyarakat Indonesia saat ini menuntut sikap pemerintah yang adaptif
dan responsif. Faktanya, media sosial telah mengubah kehidupan sosial
di hampir setiap level dan kelas sosial. Di satu sisi, perkembangan
dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu menakjubkan
ternyata membawa manfaat yang besar bagi kemajuan peradaban
manusia. Gaya kerja yang sebelumnya membutuhkan kinerja fisik
tingkat tinggi sekarang dapat digantikan oleh mesin yang relatif.
Demikian pula penemuan formulasi baru daya komputasi, seolah-olah
mampu mereposisi daya otak manusia di berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan aktivitas manusia. Ringkasnya, dapat dikatakan
bahwa organisasi individual dari kemajuan teknologi saat ini benar-
benar dirasakan dan dirasakan sangat nyaman dan nyaman bagi
kehidupan manusia (Dwiningrum, 2012, p.171). Selama ini konflik

AL-BALAGH: JurnalPetik 7
Tira Syahira
sosial semakin beragam dan bahkan cenderung mengarah pada
kekerasan. Kami telah melihatnya untuk waktu yang lama, tetapi
mungkin kami telah melihatnya sendiri. Pertengkaran antar mahasiswa,
bentrok antar warga panitia, bentrok antar warga RT, dan bentrok antar
warga desa bukanlah hal baru di masyarakat kita. Namun menariknya,
di era milenium ini, konflik sosial dapat dengan mudah menimpa siapa
saja melalui jaringan dan web, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu,
serta menggunakan media sosial, itu akan menjadi salah satu dampak
negatifnya. Konflik-konflik ini umumnya bersifat sukarela dan
disebabkan oleh dorongan sesaat untuk alasan yang tidak rasional, dan
seringkali karena alasan yang "sepele". Korban bukan satu-satunya hal
sepele, mereka tidak tanggung-tanggung, bahkan bisa mati. Namun,
dalam beberapa tahun terakhir, sering terjadi naik turunnya aktor yang
berkonflik dengan banyak pelaku, tidak lagi bersifat sukarela, dan
tindakan kekerasan yang sedikit banyak disengaja. Motivasi berkisar
dari bertahan hidup hingga pemenuhan diri, dari kekecewaan hingga
frustrasi, dari kecemburuan hingga komentar negatif kepada orang lain
dan penyebaran laporan palsu yang memperburuk situasi. Konflik
dengan kekerasan belum tentu kekerasan fisik, tetapi konsekuensi
psikologis dari serangan kekerasan tidak dapat diabaikan. Banyak yang
melakukan kekerasan massal, jadi mudah untuk membuat akun atas
nama kelompok tertentu dan menyebarkan lelucon dan hal-hal besar.
Karena permasalahan dan permasalahan yang melandasinya bukan lagi
individu atau individu, tetapi sosial, maka berdampak pada perubahan
sosial dalam masyarakat dan berujung pada konflik sosial.
Tindakannya sangat terorganisir, tetapi tidak harus langsung terkait
dengan institusi. Definisi media sosial
Media sosial merupakan media untuk saling berinteraksi dan
berjalan secara online. Hal ini memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Media sosial dapat
dibagi menjadi beberapa area utama.
1. Jejaring sosial, media sosial untuk pertukaran dan interaksi
(Facebook, myspace, hi5, LinkedIn, bebo, dll)
2. Diskusikan media sosial tempat sekelompok orang dapat
mengobrol dan berdiskusi (Google Talk, Hore! M, Skype, Phorum,
dll.) 3. Media sosial (youtube, slideshare, ulasan, Flickr, cloud storm,
dll.)

8 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

4 tempat Anda dapat berbagi, berbagi, dokumen, video, musik,


dan lainnya. Penerbitan (Wordpredss, Wikipedia, blog, Wikia, Digg,
dll.)
5. Social games, media sosial ala game yang bisa kamu mainkan
atau mainkan (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6.MMO (cartridge, warcraft, neopets, conan, dll.)
7. Alam semesta virtual (Habbo, Imvu, Starday, dll.)
8.Livecast (y! Live, Blog TV, Justin TV, Listream TV,
Livecastr, dll.)
9.9. Streaming langsung (socializr, floendsfreed, hal-hal sosial!
Dll.)
10. Microblogging (Twitter, Plurk, Pownce, Twirxr, Plaza,
Tweetpeek, dll)
Media sosial menghilangkan batas-batas manusia karena kendala
sosial, spasial dan waktu. Dengan media sosial ini, orang dapat
berkomunikasi satu sama lain kapan saja, di mana saja, siang atau
malam, tidak peduli seberapa jauh mereka satu sama lain. Media sosial
memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Awalnya orang
"kecil" dapat dengan cepat tumbuh di media sosial, dan sebaliknya,
orang "tinggi" dapat "menjadi lebih kecil" di media sosial dalam
hitungan detik. Dengan adanya media sosial, banyak sekali manfaat
yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran, transaksi, koneksi,
perluasan pertemanan, dan lainnya. Namun, ketika kita digunakan
secara langsung atau tidak langsung oleh media sosial, ada kerugian
yang cukup besar seperti kecanduan, kesulitan dunia nyata, autisme
dan sebagainya. Orang pintar dapat menggunakan media sosial untuk
membuat hidup lebih mudah dan lebih mudah untuk dipelajari, untuk
mencari pekerjaan, mengirim tugas, mencari informasi, dan berbelanja.
Media sosial menambahkan kamus baru ke harta karun kami. H. Selain
dunia nyata, kita juga mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tak
terbatas dari
orang dari dunia nyata. Di dunia maya, siapa saja bisa
melakukan apa saja. Orang dapat memiliki kehidupan yang sangat
berbeda di dunia nyata dan virtual. Ini terutama terlihat di jejaring
sosial.
Definisi konflik sosial
Konflik sosial adalah fenomena sosial yang melekat dalam

AL-BALAGH: JurnalPetik 9
Tira Syahira
masyarakat, dan tentu saja masyarakat adalah medan konflik dan
integrasi yang konstan. Perbedaan dan persamaan kepentingan menjadi
penyebab konflik dan integrasi sosial yang selalu mengisi kehidupan
sosial. Secara etimologis, istilah tumbukan berasal dari bahasa latin
“con” (berarti bersama-sama) dan “fligere” (berarti tumbukan atau
tubrukan) (Setiadi dan Kolip, 2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) mendefinisikan istilah konflik sebagai kontroversi, kontroversi,
dan kontradiksi, dan Kamus Sosiologi mencapai tujuannya dengan
melemahkan pihak-pihak yang bertikai, terlepas dari norma atau nilai
umum. Definisi Ganda Konflik (a) Nimran (1996) mendefinisikan
perselisihan sebagai suatu kondisi yang diakui oleh individu,
kelompok, atau pihak tertentu lainnya yang merasakan ketidaksesuaian
antara tujuan dan kemungkinan. Pihak yang dilihat oleh pihak lain
berdampak negatif terhadap sesuatu yang mempengaruhi pihak
pertama. Dari berbagai definisi yang dikemukakan, disimpulkan bahwa
sengketa dapat diartikan sebagai sengketa.
Definisi Masyarakat

Warga dalam sebutan bahasa Inggris merupakan society yang


berasal dari substantiated structure Latin socius yang berarti( kawan).
Sebutan warga berasal dari substantiated structure bahasa Arab syaraka
yang berarti( turut dan serta berpartisipasi). Warga merupakan
sekumpulan manusia yang silih berteman, dalam sebutan ilmiah
merupakan silih berhubungan. Sesuatu kesatuan manusia bisa memiliki
prasarana lewat warga- warganya bisa silih berhubungan. Definisi lain,
warga merupakan kesatuan hidup manusia yang berhubungan bagi
sesuatu sistem adat istiadat tertentu yang bertabiat kontinyu, serta yang
terikat oleh sesuatu rasa bukti diri bersama. Kontinuitas ialah kesatuan
warga yang mempunyai keempat karakteristik ialah 1) Interaksi antar
warga- warganya, 2). Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu, 4) Rasa bukti
diri kokoh yang mengikat seluruh masyarakat(- 118). Seluruh
masyarakat warga ialah manusia yang hidup bersama, hidup bersama
bisa dimaksud sama dengan hidup dalam sesuatu tatanan pergaulan
serta kondisi ini hendak terbentuk apabila manusia melaksanakan
ikatan, Mac lver serta Runner( dalam Soerjono Soekanto 2006 22),
menguraikan kalau warga merupakan sesuatu sistem dari Kerutinan,
farewell metode, dari wewenang serta kerja sama antara bermacam

10 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

kelompok, penggolongan, serta pengawasan tingkah laku dan


kebiasaan- kebiasaan manusia. Warga ialah sesuatu wujud kehidupan
bersama buat jangka waktu yang lumayan lama sehingga menciptakan
sesuatu adat istiadat, bagi Ralph Linton( dalam Soerjono Soekanto,
2006 22) warga ialah tiap kelompok manusia yang sudah hidup serta
bekerja bersama lumayan lama, sehingga mereka bisa mengendalikan
diri mereka serta menyangka diri mereka selaku sesuatu kesatuan sosial
dengan batas- batas yang diformulasikan dengan jelas sebaliknya
warga bagi Selo Soemardjan( dalam Soerjono Soekanto, 2006 22)
merupakan orang- orang yang hidup bersama yang menciptakan
kebudayaan serta mereka memiliki kesamaan daerah, bukti diri,
memiliki Kerutinan, tradisi, perilaku, serta perasaan persatuan yang
diikat oleh kesamaan. Bagi Emile Durkheim( dalam SolemanB.
Taneko, 1984 11) kalau warga ialah sesuatu realitas yang obyektif
secara mandiri, leluasa dari individu- individu yang ialah anggota-
anggotanya. Warga selaku sekumpulan manusia didalamnya terdapat
sebagian faktor yang mencakup. Ada pula unsur- unsur tersebut
merupakan 1. Warga ialah manusia yang hidup bersama; 2. Bercampur
buat waktu yang lumayan lama; 3. Mereka sadar kalau mereka ialah
sesuatu kesatuan 4. Mereka ialah sesuatu sistem hidup bersama. Bagi
Emile Durkheim( dalam Djuretnaa Imam Muhni, 1994 29- 31) totalitas
ilmu pengetahuan tentang warga wajib didasari pada prinsip- prinsip
introductory ialah kenyataan sosial serta realitas sosial. Realitas sosial
dimaksud selaku indikasi kekuatan sosial didalam bermasyarakat.
Warga selaku wadah yang withering sempurna untuk kehidupan
bersama antar manusia. Hukum adat memandang warga selaku sesuatu
tipe hidup bersama dimana manusia memandang sesamanya manusia
selaku tujuan bersama. Sistem kehidupan bersama memunculkan
kebudayaan sebab tiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu
dengan yang yang lain( Soerjono Soekanto, 2006 22). Sebagian
komentar para pakar di atas bisa disimpulkan warga mempunyai makna
turut dan ataupun berpartisipasi, sebaliknya dalam bahasa Inggris
diucap society. Dapat dikatakan kalau warga merupakan sekumpulan
manusia yang berhubungan dalam sesuatu ikatan sosial. Mereka
memiliki kesamaan budaya, daerah, serta bukti diri, memiliki
Kerutinan, tradisi, perilaku, serta perasaan persatuan yang diikat oleh
kesamaan.

AL-BALAGH: JurnalPetik 11
Tira Syahira

Media sosial yang sangat bermacam- macam saat ini sudah


hadapi guna perpindahan dalam kehidupan. Perihal yang sepatutnya
susah dapat dijadikan gampang dengan terdapatnya media sosial
semacam halnya komunikasi, saat ini dalam penggunaannya tidak
sedikit pula yang membumbuhi dengan caci maki, dan perkataan yang
sepatutnya tidak dilontarkan melalui media. Setelah itu terdapat pula
yang menjadikan media sosial selaku kepentingan kalangan semacam
partai yang memforsir anggotanya buat membetulkan sesuatu perihal
meski itu tidak benar. Apalagi kekerasan melalui media sosialpun saat
ini telah kerap ditemukan. Tidak cuma itu, smart peruser saat ini sedikit
sekali dalam penggunakan media sosial. Banyak media sosial yang
disalah pakai menyebabkan kompleksnya konflik yang terdapat di
warga. Bernazar baik menyebarkan kabar namun tidak mencari
kebenaran realita dalam kehidupan yang terdapat jadi kabar fabrication
tersebar dimana- mana. Perihal tersebut ialah isu- isu kasus pemakaian
media sosial yang terjalin ditengah warga dengan latar balik serta sudut
yang berbeda tiap individunya.

Konflik- konflik yang terdapat di warga dapat terjalin sebab


aspek persamaan serta perbandingan kepentingan sosial, aspek
kemajemukan Indonesia yang mempunyai beragam suku, agama, ras
serta budaya yang dalam penyikapan sesuatu perihal tentu berbeda,
dapat pula sebab terdapatnya peluang maupun keterpaksaan, serta
dapat pula sebab faktor- faktor yang lain. Bila dalam pemakaian media
sosial tidak dicermati dengan baik, pasti ini hendak menjadikan
kemampuan warga yang harusnya dapat unggul namun jadi jumud,
serta tidak tumbuh sebab acuh tidak acuh dengan bermedia sosial yang
bijak. Dalam postingan ini penulis hendak menguraikan sebagian
akibat media sosial terhadap konflik di warga dan gimana metode
bermedia sosial yang bijak. Supaya warga terus menjadi mengerti
dengan pemakaian media sosial, dan tidak terdapat lagi konflik besar
yang bermacam- macam serta berkepanjangan sebab terdapatnya media
sosial. Terbentuk warga yang damai, silih menghormati dan bertolerasi
dalam perihal apapun.Memparafrasekan merupakan menulis ilham ke
dalam perkata Kamu sendiri yang disajikan ataupun dipaparkan oleh
orang lain tadinya. Parafrase membolehkan seorang buat menarangkan

12 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

sesuatu konsep secara lebih efisien serta jelas kepada audiens, yang
bisa berikan mereka peluang yang lebih baik buat memahaminya.

TINJAUAN PUSTAKA
A.media sosial
Menurut Van Dijk, yang disebut media sosial adalah panggung
media yang menitikberatkan pada keberadaan pengguna untuk
memfasilitasi berbagai aktivitas. Selain itu, media sosial juga
merupakan kumpulan perangkat lunak yang membantu individu
mengumpulkan, berbagi, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Pada
hakekatnya media sosial merupakan media yang dapat mendukung
komunikasi dua arah berupa media visual dan media umum.
Nasrullah mengklasifikasikan jenis media sosial menjadi enam
jenis.
1. Media jejaring sosial. Ini biasanya alat yang digunakan untuk
membangun hubungan sosial virtual. 2. Banyak digunakan media
sosial untuk mengunggah kegiatan sehari-hari berupa jurnal (blog),
tulisan, foto, dll di web. Contoh: WordPress atau Blogspot. 3. Jurnal
online sederhana. Media ini digunakan untuk menulis dan
mempublikasikan kegiatan dan opini. Misalnya, Tweet. 4. Berbagi
media. Jenis media sosial yang memungkinkan pengguna untuk
berbagi media seperti dokumen, suara, video, dan foto. 5. Social tag,
media yang digunakan untuk mengatur, menyimpan, mengelola, dan
mencari informasi di web. 6. Media konten bersama adalah media di
mana konten dibuat sebagai hasil kolaborasi antar pengguna. Seperti
Wikipedia.
B. Konflik
Konflik struktural individu muncul dari desain, konflik
(Yunani), yang berarti konflik. Artinya, struktur individual juga terlibat
dalam semua bentuk tabrakan, tabrakan, ketidaksesuaian,
pertempuran, konflik pemberontak, dan interaksi bermusuhan. Konflik
juga diartikan sebagai konflik yang diekspresikan antara dua pihak
atau lebih yang mengalami konflik dan menjadi sasaran konflik akibat
konflik tersebut. Secara sederhana, konflik adalah konflik, konflik, atau
ketidaksepakatan yang terjadi antara satu orang dengan orang lain, atau
dalam kelompok tertentu, tanpa adanya saling pengertian dan
persetujuan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik. Jenis-

AL-BALAGH: JurnalPetik 13
Tira Syahira
jenis konflik tersebut adalah:
1. Konflik dalam diri individu, yaitu konflik yang muncul dari
dalam diri seseorang. 2.2. Konflik hubungan, yaitu konflik yang terjadi
antar individu. Konflik ini dapat terjadi tanpa adanya kesalahpahaman,
ketidaksepakatan, sikap, dll. yang muncul ketika memulai tujuan
bersama. 3. Konflik dalam kelompok, yaitu konflik antar anggota
kelompok. Misalnya, konflik yang terjadi pada beberapa master dalam
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 4. Konflik antar
kelompok, yaitu konflik yang terjadi antar kelompok. 5. Konflik
internal, yaitu konflik yang terjadi antar bagian dari suatu organisasi.
tanggal 6 Konflik antar organisasi, yaitu konflik yang terjadi antar
organisasi.
Anda dapat meminimalkan terjadinya konflik atau
mengelolanya dengan manajemen konflik. Manajemen konflik adalah
prinsip, metode, teori, dan konsep untuk mengatur kegiatan resolusi
konflik yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan tujuan
bersama yang efektif dan efisien antara individu. Konflik sering dinilai
hanya sebagai hal yang negatif. Pada kenyataannya, konflik memiliki
dampak positif dan negatif. Dampak positif dari konflik tersebut
adalah:
1. Mengembangkan keterampilan introspeksi. 2. Meningkatkan
kinerja semua orang. 3. Pendekatan yang lebih baik. Ini berarti bahwa
satu orang menjadi lebih berhati-hati ketika konflik berinteraksi dengan
orang lain. 4. Mengembangkan alternatif yang lebih baik. Semakin
banyak masalah yang Anda miliki, semakin kritis pemikiran yang dapat
Anda kembangkan ketika menghadapi masalah yang kompleks. Efek
negatifnya adalah:
1. Subyektif dan emosional. Secara umum, pihak yang
berkonflik sering membuat penilaian emosional dan subjektif.
2. Saya selalu merasa dia benar. Seringkali, ketika hal-hal
subjektif dan emosional terjadi pada mereka yang terkena dampak
konflik, mereka akan berpikir bahwa merekalah yang paling benar. 3.
Melepaskan satu sama lain. Konflik yang terus-menerus dapat
menyebabkan kebencian timbal balik dan bahkan kejatuhan satu sama
lain.
4. Stres Stres terjadi ketika konflik jangka panjang menyebabkan
ketidakseimbangan fisik dan psikologis. 5. Saya frustrasi. Jika

14 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

seseorang yang terkena dampak konflik tidak dapat menangani dirinya


sendiri, itu menyebabkan frustrasi dari waktu ke waktu.
C. Konflik komunitas
Memang konflik masyarakat adalah konflik, pertengkaran, atau
masalah yang disebabkan oleh hubungan sosial masyarakat. Konflik
masyarakat sangat beragam. Ada konflik yang disebabkan oleh faktor
ekonomi, sosial, politik, agama, teknis, dan perspektif pribadi atau
sesuatu. Konflik masyarakat sering disebut sebagai konflik sosial. Apa
yang harus dipahami dengan bentuk koeksistensi sosial dalam
masyarakat yang ditandai dengan konflik sosial, sikap saling
mengancam hingga saling menghancurkan.
Tata cara PENELITIAN

Riset ini ialah analisis pustaka dengan tinjauan pustaka.


Pengumpulan information dicoba lewat penelusuran literatur ilmiah
secara sistematis pada artikel- artikel harian serta dokumen yang
mangulas secara signifikan serta berkaitan dengan tema riset ini.
Konteks yang jadi objek riset ini merupakan riset permasalahan di
warga Indonesia, hingga information yang dielaborasi sangat berkaitan
erat pada gimana akibat media sosial terhadap konflik di warga bisa
dianalisis secara mendalam. Berikutnya sehabis dicoba expositions
pengumpulan information serta analisis, hingga periset membagikan
kesimpulan akhir selaku penutup hasil riset ini.

A. Media Sosial

( Penafsiran, Tipe, Fitur, Guna Media Sosial)

Sepanjang ini pertumbuhan teknologi sudah membangkitkan


atensi baru di warga. Tidak heran bila dikala ini banyak orang yang
memakai teknologi, spesialnya media sosial, buat bermacam tujuan.
Seluruh orang, dari kanak- kanak sampai orang tua, menikmati apa itu
media sosial. Sebagian orang memakai media sosial selaku fasilitas
belajar serta dikira selaku ahlinya. Sebagian pemakaian tidak dikontrol
hingga menimbulkan tabrakan. Sementara itu, media sosial ialah
teknologi

AL-BALAGH: JurnalPetik 15
Tira Syahira
baru berbasis website yang mempermudah seorang buat
berbicara, berpartisipasi, berbagi, serta berjejaring secara online. Bagi
Andreas Kaplan serta Michael Haenlein, media sosial merupakan
sekelompok aplikasi berbasis website yang dibentuk di atas fondasi
idealis serta teknologi Website 2. 0 yang membolehkan penciptaan
serta pertukaran konten yang terbuat pelanggan. Shirky, di sisi lain,
berkata media sosial serta fitur lunak merupakan alat yang digunakan
buat tingkatkan keahlian pengguna buat berbagi konten, bekerjasama
satu sama lain, serta melaksanakan apa yang mau mereka jalani di luar
kerangka organisasi. Dengan media sosial ini, orang dapat

berbagi ilham, bekerjasama, bekerjasama, membuat komunitas,


berpikir, berdiskusi, membangun komunitas, menciptakan mitra, serta
banyak lagi. Dari definisi di atas bisa kita simpulkan kalau yang diucap
media sosial merupakan sesuatu proses yang dicoba oleh seorang yang
memakai media buat berbagi data, berdiskusi, bertukar benak,
berkreasi, berefleksi, serta berdiskusi./ telepon genggam. Dengan
berkembangnya media sosial, teknologi pula tumbuh pesat. Bermacam
tipe media sosial sudah ada buat mempermudah orang dalam bekerja.
Jenis- jenis media sosial merupakan:

1. Aplikasi berbagi video sangat efisien dalam mengantarkan


bermacam tipe konten yang mau di informasikan/ dibagikan. Aplikasi
yang diartikan merupakan YouTube, Vimeo serta DailyMotion.

2. Aplikasi Media Sosial Microblogging Aplikasi ini semacam


Twitter serta Tumblr

3. Aplikasi media sosial Bermacam jejaring sosial

Banyak pengguna memakai tipe aplikasi ini. B. Facebook,


Google Plus, serta Path. Aplikasi media sosial dari bermacam jejaring
sosial ini mempunyai kelebihan serta kekurangannya tiap- tiap. 4th
Aplikasi jaringan professional Aplikasi ini banyak digunakan oleh para
sarjana, mahasiswa, periset, pegawai negara, serta pemerhati. Tipe
aplikasi ini mempermudah buat melaksanakan tugas yang diberikan.
Contoh populer dari tipe aplikasi ini merupakan LinkedIn, Scribd, serta

16 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

Slideshare. 5. Sebagian aplikasi foto


Pemakaian sangat terkenal dari tipe ini merupakan Pinterest, Picasa,
Flickr, serta Instagram. Karakteristik khas media sosial merupakan
konten yang dikirim ataupun dibagikan bisa tersebar luas serta tidak
terbatas. Pesan di informasikan secara online, konten ditampilkan lewat
orang tua, serta tidak terdapat gerbang blokir. Konten bisa diterima
secara online lebih kilat. Media sosial memperbaharui dirinya selaku
pembentuk ataupun aktor. Konten media sosial mempunyai aspek
fungsional semacam bukti diri, interaksi, berbagi, kedatangan, ikatan,
reputasi, kelompok ataupun kelompok. Pasti saja, mereka mempunyai
fitur yang berbeda di bermacam tipe media sosial. Media social
umumnya digunakan buat komunikasi, berbagi, serta partisipasi. Ini
dikira simpel, sehingga bisa dijalankan kapan saja, di mana saja. Tenia
mempunyai 5 fungsi media sosial selaku fasilitas berbagi pengetahuan
dengan lebih gampang serta kilat dibanding kabar, data serta
pengetahuan, temuan hiburan, upaya komunikasi, mobilisasi warga,
serta media tv serta media yang lain, bagi aku bisa dipecah jadi
sebagian bidang. Di sisi lain, Kamu bisa dengan gampang memperoleh
hiburan dengan memakai banyak panggung yang
siap digunakan. Perihal ini bisa digunakan oleh banyak orang kala
mereka terletak dalam posisi pilu, tekanan pikiran, bosan, dll. Tidak
bisa dipungkiri kalau tiap orang mempunyai permasalahan serta emosi
yang senantiasa berubah- ubah, sehingga kala terletak pada posisi
senang mereka jadi pilu, serta pastinya mereka sendiri untuk keluar
dari zona sedihnya. Selain komunikasi individu, Kamu pula bisa
memakai media social buat menggerakkan komunitas Kamu. Media
sosial merupakan pemecahan buat menggerakkan banyak orang
mengarah tujuan tertentu, sebab mereka bisa terkendala oleh jarak serta
batas waktu. Serta terakhir, media sosial pula jadi sarana berbagi ilmu,
data, kabar, gambar serta yang lain. Komentar lain dari McWale
merupakan kalau guna utama media sosial untuk warga merupakan
membagikan data yang menekankan pada inovasi, menyesuaikan diri
serta kemajuan. Ini pula berperan selaku korelasi( deskripsi data,
interpretasi, pendapat, prioritas standar, koordinasi, konsensus). Fitur
keberlanjutan seperti tingkatkan serta mempertahankan nilai. Selaku
hiburan serta selaku penggerak( mempromosikan tujuan sosial dalam
bermacam disiplin ilmu, agama, politik, ekonomi, dll). Terdapat pula

AL-BALAGH: JurnalPetik 17
Tira Syahira
yang berkomentar kalau Guna media sosial meliputi:

1. Buat memperluas interaksi sosial manusia memakai website


serta teknologi website.

2. Buat mentransformasi aplikasi komunikasi searah media siaran


dari satu institusi media ke banyak crowd jadi aplikasi komunikasi
dialogis antar banyak crowd.

3. Buat menunjang demokratisasi pengetahuan serta data.

Data Teknologi( IC) yang berasal dari handpone setelah itu


tersambung dengan website sudah pula sudah merubah pola belajar,
budaya, kehidupan sosial, keterlibatan politik dan metode pandang
pada seorang. Serta pada intinya media sosial mempunyai banyak guna
bergantung pada individu seorang yang memakainya. Media sosial
hendak berakibat positif bila penggunaannya cocok dengan yang
diperlukan, tidak kelewatan sampai menyebabkan ketagihan.

B. Konflik masyarakat (pengertian, jenis, sebab)


Konflik merupakan fenomena sosial yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat. Konflik bisa terjadi kapan saja, di mana saja, di
ruangan mana saja. Secara etimologis, istilah “tumbukan” berasal dari
kata latin con yang berarti bersama-sama, dan fligere, yang berarti
tumbukan atau tumbukan. Dalam pengertian lain, konflik adalah
pertengkaran, perdebatan, dan kontradiksi. Konflik sosial adalah
konflik yang berkaitan dengan kehidupan sosial. Dari sini dapat kita
simpulkan bahwa konflik sosial merupakan suatu bentuk interaksi
antara para pihak dalam kehidupan bermasyarakat dan ditandai dengan
sikap saling menindas, mengancam dan merusak. Memfasilitasi konflik
adalah persamaan dan perbedaan kepentingan sosial. Menurut Soerjono
Soekanto, konflik sosial dapat dibagi menjadi lima bentuk.
1.Konflik pribadi atau pribadi yang disebabkan oleh perbedaan
pendapat. 2.2. Konflik antar ras, yaitu konflik yang disebabkan oleh
perbedaan ras. 3. Konflik atau konflik antar kelas sosial. Hal ini
disebabkan adanya perbedaan kepentingan antar kelas sosial. 4.
Konflik politik, yaitu konflik yang timbul untuk kepentingan dan

18 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

tujuan individu atau kelompok. 5. Konflik yang bersifat internasional.


Merupakan sengketa yang timbul untuk berbagai kepentingan dan
mempengaruhi kedaulatan negara. Pada dasarnya, konflik sosial
disebabkan oleh pluralisme. Unsur ini dibagi menjadi dua bagian:
jamak datar dan jamak vertikal. Konflik Baru Pluralisme datar adalah
konflik yang disebabkan oleh perbedaan budaya seperti suku, agama,
ras, budaya, profesi, dan profesi. Namun akibat dari pluralisme vertikal
adalah ketimpangan sosial berdasarkan kekayaan, pendidikan dan
kekuasaan. C.
Penggunaan media sosial di masyarakat tentu berdampak.
Padahal, media sosial dapat membentuk pandangan dan opini
masyarakat tentang kepribadiannya dalam menghadapi kehidupan
sehari-hari. Seperti kehadiran web yang dapat mempengaruhi atau
memodifikasi seseorang yang menggunakan media sosial untuk
mencari informasi di dunia maya, yang dilihatnya adalah mimikri baik
pemikiran maupun tindakan. Pengaruh media sosial ada yang positif
dan ada juga yang negatif. Dampak yang dirasakan sebagian besar
masyarakat antara lain sebagai berikut:
1. Dampak positif media sosial
A. Memudahkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
Tentunya dalam hal ini ada banyak jenis media sosial yang bisa
dimaksimalkan, seperti WhatApps, Instagram, Facebook, Twitter, dll,
yang membuat dialog menjadi lebih mudah. b) Perluasan perkumpulan.
Ketika media sosial digunakan secara bijak dalam berkomunikasi, tentu
akan berdampak positif bagi siapa saja yang ingin mencari teman baru,
pasangan hidup, atau rekan bisnis. Jangkauannya panjang, tetapi masih
mudah diakses. C. Jarak dan waktu bukan halangan Dengan media
sosial, jarak dan waktu bukan lagi menjadi alasan. Semuanya terasa
sederhana dan Anda dapat menggunakannya kapan saja, di mana saja
jika Anda ingin berinteraksi dengan seseorang. d) Kemudahan
mengekspresikan pendapat Anda di media sosialdapat digunakan
sebagai sarana untuk mengungkapkan pendapat Anda. Biasanya,
bahkan jika seseorang gugup untuk mengungkapkan pendapat mereka,
mereka bebas untuk mengekspresikan diri. Biasanya orang pemalu
dapat dengan mudah memposting seseorang di media sosial. e.
Informasi dapat disebarluaskan dengan cepat. Dengan media sosial,
siapa pun dapat dengan mudah berbagi informasi tanpa terganggu oleh

AL-BALAGH: JurnalPetik 19
Tira Syahira
waktu. Yang lain juga masih muda untuk terus menyebarkan informasi
di media sosial. F. Biaya rendah. Dibandingkan dengan media lain,
biaya media sosial lebih rendah karena Anda hanya perlu membayar
biaya web untuk mengakses media sosial. Selain hal di atas, dampak
positif dari kehadiran media sosialdi masyarakat tidak hanya
memudahkan masyarakat untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana
pengembangan diri. Dikatakan demikian karena interaksi tersebut
saling menerima umpan balik dan dapat digunakan sebagai sarana
pengembangan lebih lanjut. Tapi itu tidak semua. Mereka yang sangat
peduli dengan manfaat media sosial juga dapat memanfaatkan peluang
untuk mendukung bisnis mereka di dunia perdagangan. Misalnya, saat
menawarkan produk atau layanan di Web. 2. Dampak Buruk Media
Sosial
Tentu saja penggunaan media sosial yang tidak tepat tidak hanya
berdampak positif bagi masyarakat, tetapi juga berdampak negatif.
Dampak negatif media sosial bagi masyarakat antara lain:
A. Tangkap seseorang di dekatnya atau sebaliknya. Ini terjadi
ketika penggunaan media sosial sangat berlebihan sehingga tidak
terkendali. Ketika semua orang menghadapi media sosial dan
melupakan dunia nyata, mereka lebih cenderung diabaikan oleh sesama
manusia. b) Interaksi pribadi langsung mengalami penurunan. Media
sosial mudah untuk berinteraksi, sehingga seseorang cenderung malas
untuk bertemu orang lain secara langsung. C. Membuat orang tergila-
gila dengan internet
Karena kepraktisan dan kesederhanaan dalam menggunakan
media sosial, orang menjadi semakin tergantung dan akhirnya terobsesi
dengan dunia maya/internet. D. Ketika kita tidak, seperti dalam
kehidupan nyata, di mana kita sangat rentan terhadap efek negatif
orang lain. Jika kita pandai memilih lingkungan untuk berteman, kita
rentan terhadap pengaruh negatif yang mengelilingi kita. e. Masalah
privasi Dalam hal ini, apa pun yang diterima oleh masyarakat dapat
disalahgunakan jika Anda tidak memperhatikan apa yang Anda
bagikan di media sosial. Karena itu, Anda perlu lebih berhati-hati saat
mengunggah konten pribadi. Q. Mungkin ada konflik Dengan media
sosial, setiap orang bebas berinteraksi, mengungkapkan pendapat, dan
bertukar pikiran. Namun jika dilakukan dengan dosis tinggi tanpa

20 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

kontrol, juga dapat menimbulkan konflik di masyarakat.


Kesalahpahaman, penipuan, kekerasan virtual, kejahatan, dan lainnya.
Efek positif dan negatif yang terungkap hanya yang benar-benar
dirasakan oleh masyarakat, dan tidak semua termasuk karena begitu
kompleks sehingga setiap orang merasakan dan bereaksi berbeda.
Tidak ada. Sebenarnya, keberadaan efek ini tergantung pada
penggunaan pribadi. Jika mereka bisa membatasi dan menggunakannya
selamanya, tentu akan menguntungkan diri sendiri dan orang lain.
Namun jika etika dan takaran tertentu tidak dipatuhi saat
menggunakannya, niscaya akan menimbulkan konflik atau hambatan
yang tidak menguntungkan. Bagi banyak orang, itu bahkan bisa
menjadi bencana. D. Dampak Media Sosial terhadap Konflik Sosial
Kematangan sosial dan tidak semua disertakan karena begitu kompleks
sehingga setiap orang merasakan dan bereaksi secara berbeda. Tidak
ada. Sebenarnya, keberadaan efek ini tergantung pada penggunaan
pribadi. Jika mereka bisa membatasi dan menggunakannya selamanya,
tentu akan menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Namun jika
etika dan takaran tertentu tidak dipatuhi saat menggunakannya, niscaya
akan menimbulkan konflik atau hambatan yang tidak menguntungkan.
Bagi banyak orang, itu bahkan bisa menjadi bencana. D. Dampak
Media Sosial terhadap Konflik Sosial Kematangan sosial dan tidak
semua disertakan karena begitu kompleks sehingga setiap orang
merasakan dan bereaksi secara berbeda. Tidak ada. Sebenarnya,
keberadaan efek ini tergantung pada penggunaan pribadi. Jika mereka
bisa membatasi dan menggunakannya selamanya, tentu akan
menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Namun jika etika dan
takaran tertentu tidak dipatuhi saat menggunakannya, niscaya akan
menimbulkan konflik atau hambatan yang tidak menguntungkan. Bagi
banyak orang, itu bahkan bisa menjadi bencana.
T. Mungkin ada konflik
Dengan media sosial, setiap orang bebas berinteraksi,
mengutarakan pendapat, dan bertukar pikiran. Namun jika dilakukan
dengan dosis tinggi tanpa kontrol, juga dapat menimbulkan konflik di
masyarakat. Kesalahpahaman, penipuan, kekerasan virtual, kejahatan,
dan lainnya. Efek positif dan negatif yang terungkap hanya yang benar-
benar dirasakan oleh masyarakat, dan tidak semua termasuk karena
begitu kompleks sehingga setiap orang merasakan dan bereaksi

AL-BALAGH: JurnalPetik 21
Tira Syahira
berbeda. Tidak ada. Sebenarnya, keberadaan efek ini tergantung pada
penggunaan pribadi. Jika mereka dapat membatasi dan
menggunakannya untuk tujuan yang sah, tentu akan menguntungkan
diri mereka sendiri dan orang lain. Namun jika etika dan takaran
tertentu tidak dipatuhi saat menggunakannya, niscaya akan
menimbulkan konflik atau hambatan yang tidak menguntungkan. Bagi
banyak orang, itu bahkan bisa menjadi bencana. D.Media yang
digunakan saat ini mengarah pada permasalahan kompleks yang
dihadapi oleh pengguna media sosial. Masalah yang paling umum
ditemui adalah manufaktur, desain digital, dan pelecehan digital. 1.
Menyebarkan berita bohong tentang hoax dan media sosial. 2. Cyber
contempt, kejahatan yang dilakukan secara online melalui media sosial.
3. Pelecehan dunia maya adalah bentuk torrent online. Hal ini biasanya
terjadi di media sosial seperti WhatsApp, Facebook dan Instagram.
Tidak seperti pelecehan nyata, atau pelecehan yang sering disebut
sebagai torrent tradisional, pelecehan digital terjadi tanpa batasan
spasial atau temporal. Siapa pun dapat melakukannya kapan saja, di
mana saja. Format torrent digital adalah:
1. Pelecehan dan provokasi emosional adalah dengan
mengirimkan pesan yang berisi ancaman dan serangan, berbagi rasa
malu dan foto yang tidak pantas untuk ditampilkan di media sosial, dan
memposting di jejaring sosial yang memicu kemarahan. Itu adalah
bentuk penyiksaan. 2. Pencemaran nama baik, penyebaran berita palsu
atau palsu
3. Menimbulkan kemarahan dan memancing pertempuran
dengan kata-kata yang ekstrim
4. Mengambil alih akun Anda dan mencuri identitas seseorang 5.
Pengecualian, yaitu dengan sengaja meninggalkan seseorang 6.
Memaksa permintaan dan mengirim video seseorang yang
menyarankan seksualitas. E. Gunakan media sosial dengan bijak
Dengan sangat hati-hati, Anda harus bisa menggunakan media sosial
seperti itu. Kita harus menggunakan media sosialdengan bijak. Ada
beberapa hal yang dapat membantu dalam hal menggunakan
manfaatnya dengan bijak. 1. Lindungi informasi pribadi Anda. Saat
berbagi informasi, sebaiknya gunakan media sosial. Mengunggah foto
dan membagikan barang pribadi kita kepada masyarakat umum dapat
menjadi bumerang bagi kita jika kita tidak berhati-hati. Ini mungkin

22 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

berarti berbagi, tetapi mungkin ada orang lain yang menggunakan


informasi tersebut untuk kejahatan. Oleh karena itu, Anda harus selalu
waspada sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial. 2. Memiliki
etika dalam berkomunikasi. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah
dipahami saat berkomunikasi. Jangan menggunakan struktur individu
yang mendiskriminasi individu atau kelompok tertentu. Ingat etika
komunikasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 3. Hindari
penyebaran SARA dan pornografi. Pastikan apa yang kami bagikan
atau unggah tidak ada hubungannya dengan SARA atau pornografi.
Pilih dan bagikan informasi yang bermanfaat bagi banyak orang dan
tidak menimbulkan konflik antar individudi jejaring sosial. 4. Terima
kasih atas karya orang lain. Saat mengunggah atau membagikan foto,
foto, video, teks, dll., Anda perlu mengutip sumber informasi sebagai
bentuk apresiasi atas karya orang lain. Hindari menyalin lem dan
mengunggahnya secara langsung tanpa menyebutkan sumbernya.
Biasakan untuk mengecek kebenaran sebelum menyebarkan informasi
agar informasi yang dibagikan bersifat substantif dan tidak curang. 5.
Biasakan membaca sebelum mengambil keputusan. Ini adalah cara
bagi kebanyakan orang saat ini. Mereka terkadang membaca berita
secara singkat dan segera berakhir.Hal ini mengakibatkan minimnya
lihai peruser. Tidak sedikit juga masyarakat yang hanya ikutikut
berkomentar pada suatu berita yang sedang buming tanpa mengecek
kembali berita tersebut. Tentu ini harus dihindari dan lebih bijak lagi
dalam menyebarkan berita

Sumber: sehatq.com
Gambar 1. Salah satu dampak negatif media sosial adalah dapat
membuat orang menjadi gila "likes" dan mencari perhatian

AL-BALAGH: JurnalPetik 23
Tira Syahira

PENUTUP

Dilakukan dengan kegiatan sosial yaitu mereka yang memiliki media


yang dapat digunakan untuk berbagi informasi, bertukar pikiran,
berkreasi, berefleksi, berdiskusi, dan menambah teman dengan mudah
menggunakan aplikasi online yang ada pada handphone. Media sosial
memiliki banyak fitur tergantung siapa yang menggunakannya. Dapat
bertindak sebagai media komunikasi untuk bertukar informasi dan
pesan untuk menghibur diri sendiri dan orang lain. Selain
fungsionalitas yang diperlukan, ada manfaat yang dihasilkan dari
penggunaan media sosial. Ini memiliki manfaat tambahan untuk dapat
dengan mudah memperluas jaringan pertemanan, menggunakannya
sebagai sarana bisnis online, dan bertukar pengetahuan dan pesan
dengan cepat dan mudah. Efek buruk seperti kecanduan dan
berkurangnya interaksi sosial dapat menyebabkan konflik dan
kesalahpahaman yang disengaja. Masalah umum di masyarakat terkait
media sosial adalah penyebaran trik, maraknya desain digital, dan
pendampingan digital. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk
menggunakan teknologi media sosial dengan bijak untuk mencapai
banyak manfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Langkah ini bisa
dimaksimalkan. Menjaga privasi, menjaga etika dalam berkomunikasi,
menghindari penyebaran SARA dan pornografi, menilai karya orang
lain, dan kemungkinan untuk lebih tanggap dan teliti terhadap berita
yang beredar.

DAFTAR PUSTAKA
Rulli, Nasrullah. (2015). Media Sosial; Persfektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Danis, Puntoadi. (2011) .Menciptakan Penjualan melalui sosial media.


Jakarta: Elex Media Komputindo.

Widodo, Hendro. (20200 . Manajemen Pendidikan Sekolah,


Madrasah, Pesantren. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

24 AL-BALAGH: JurnalPetik
Pertikaian yang terjadi dimedia sosial

Lawang, Robert . (1994) . Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi.


Jakarta: Universitas Terbuka.

Zarella. (2010) . The Social Media Marketing Book, Oreilly Media:


USA.

Michael Haenlein .(2020) . User of the word, unite! The challenges


and oppoetunities of Sosial Media, Bussines Horizonz.

Rulli Nasrullah .(2017) . Media Sosial: Perspektif Komunikasi,


Budaya, dan Sosioteknologi, Bandung: Remaja Rosydakarya.

Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI. (2014) . Panduan


Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI, Jakarta:
Rusat Humas Kementrian Perdagangan RI.
Rulli ,Nasrullah.(2017) . Media Sosial: Perspektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi, Bandung: Remaja Rosydakarya.

Hilda ,Tenia . (2017) . Pengertian Media Sosial-Fungsi, Ciri, Jenis,


Dampak Positif, dan Dampak Negatif.

Denis ,McQuail. (1992) . Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar.


Jakarta: Erlangga.

Arif Rahman & Zalik Nuryana. (2019) .Pendidikan Islam di Era


Revolusi Industri 4.0, Yogyakarta: Komojoyo Press.

Elly, M Setiadi dan Usman Kolip. (2011) . Pengantar Sosiologi


Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi
dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Irving, M Zeitlin. (1998) . Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta:


Gajah Mada University Press.Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, 2005.

Soerjono, Soekanto. (1992.) . Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:


Rajawali Pers.

AL-BALAGH: JurnalPetik 25
Tira Syahira
Hamidi.( 2010) . Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah. Malang:
UMM Press.

26 AL-BALAGH: JurnalPetik

You might also like