You are on page 1of 10

As-Syifaa Vol 05 (01) : Hal.

28-37, Juli 2013


ISSN : 2085-4714

ANALISIS PENGARUH TEMPAT PENYIMPANAN TERHADAP BESARNYA


KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Zn DALAM DAGING KORNET HABIS
PAKAI KEMASAN KALENG

Syamsuri Syakri, A.Mumtihanah Mursyid

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia


Email : surisweet86@yahoo.com

ABSTRACT

This research was conducted with the aim to investigate the influence of
storage on the size of the metal content of Pb and Zn to quality consumable products
corned beef cans obtained from a grocery store or supermarket, and to determine
the ratio between the metals Pb and Zn results, with SK. DG BPOM No.03725/ B /
SK / VII / 89 maximum of metal contamination in food. In this study, the sampling
method used is the method of random sampling in which sampling method from a
single population and each population has an equal chance to be selected as
sample. Analysis of heavy metal Pb in all samples showed uptake results ranged
from 0.0000 to 0.0005, or may be heavy metal pollution Pb is very small. Total Pb
(lead) was much less after storage in the refrigerator for 1 day of corned beef
packaging consumables, it is possible the influence of the storage temperature.
Analysis of Zn metal in the samples showed varying results, it is because the meat
itself was contained zinc metal content. Total Zn (Zinc) also was less after storage in
the refrigerator for 1 day of corned beef packaging consumables, it is possible the
influence of storage temperature affect the metal content. Analysis of Pb (lead) and
Zn (zinc) in a sample of corned beef canned consumables still below the threshold
set by decree. SNI No. 7387:2009 above the maximum limit of metal contamination
in food, so the packaging corned beef is still suitable for consumption and circulated
in the market.

Key words: Corned Meat Packaging Cans, Metal Pb, Zn Metal, Storage

PENDAHULUAN berat dari hasil penelitian ini mungkin


Daging sapi merupakan salah dapat digunakan sebagai informasi
satu jenis daging yang di konsumsi bagi instansi yang berwenang
oleh manusia, misalnya daging sapi mengenai masalah tersebut ( Suwirna.
dalam kaleng. Akan tetapi masyarakat S., dkk, 1981).
belum tahu berapa besar kontaminasi Daging kornet semakin menjadi
logam berat dalam makanan tersebut. pilihan bagi banyak orang. Produk
Data mengenai kontaminasi logam olahan daging ini juga cepat dan
berat dalam makanan masih sedikit, mudah diolah. Sebagai makanan yang
oleh karena itu data kandungan logam digemari masyarakat, corned beef ada

28
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

kemungkinan mengandung logam- dari makanan, minuman, atau udara


logam berbahaya seperti seng dan yang terhirup. Jumlah logam berat
timbal, dan kaleng yang tersusun dari yang terakumulasi lebih cepat
logam Sn, Fe dan Pb mempunyai daya dibandingkan dengan jumlah yang
tahan terhadap korosi terbatas. terekskresi dan terdegradasi.
Logam-logam tersebut mudah Makanan yang tinggi kadar
bereaksi dengan asam sehingga pada timbalnya antara lain makanan yang
keasaman (pH) tertentu dan lama dikemas dalam kaleng, kerang-
penyimpanan yang tertentu pula, akan kerangan dan sayur-sayuran yang
terjadi pencemaran terhadap corned ditanam di dekat jalan raya. Akibat
beef. Logam berat merupakan pencemaran timbal dan kadmium pada
komponen alami tanah. Elemen ini lingkungan dapat menyebabkan
tidak dapat didegradasi maupun makanan yang kita konsumsi, air yang
dihancurkan. Logam berat dapat kita minum dan udara yang kita hirup
masuk ke dalam tubuh manusia lewat kemungkinan telah terkontaminasi
makanan, air minum, atau melalui dengan timbal dan kadmium. Residu
udara. Logam-logam berat seperti logam-logam berat di dalam tubuh
seng dibutuhkan tubuh manusia untuk bersifat kumulatif dan dapat
membantu kinerja metabolisme tubuh. mengganggu sistem darah dan urat
Logam-logam tersebut berpotensi syaraf serta kerja ginjal.
menjadi racun jika konsentrasi dalam (Supriyanto.C.,dkk, 1999).
tubuh tinggi. Logam berat menjadi METODE PENELITIAN
berbahaya disebabkan sistem A. Tempat dan Waktu
bioakumulasi. Bioakumulasi berarti Penelitian ini dilaksanakan
peningkatan konsentrasi unsur kimia di Balai Besar Laboratorium
tersebut dalam tubuh makhluk hidup Kesehatan Makassar, sejak
sesuai piramida makanan. Akumulasi tanggal 25 agustus sampai 8
atau peningkatan konsentrasi logam september 2011.
berat di alam mengakibatkan B. Alat dan Bahan
konsentrasi logam berat di tubuh Adapun alat yang digunakan
manusia adalah tertinggi. Jumlah yang Atomic Absorption
terakumulasi setara dengan jumlah Spectrophotometry Perkin-Elmer
logam berat yang tersimpan dalam 5100PC, Atomic Absorption
tubuh di tambah jumlah yang di ambil Spectrophotometry Perkin-Elmer
29
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

3100PC, cawan porselen, hot 2. Variabel


plate, kertas Saring Whatman 42, Pada penelitian ini
neraca analitik, peralatan gelas variabel yang di ambil
laboratorium adalah :
Adapun bahan yang a. Tempat Penyimpanan
digunakan Aquabidestillata, Sampel
aquadest, larutan standar Pb b. Lama Penyimpanan
merek Spektrosol, larutan standar masing-masing sampel di
Zn merek Spektrosol, larutan Asam lemari es
Nitrat (HNO3) pekat, sampel : 3. Batasan Masalah
Daging kornet (Corned beef) habis Dalam penelitian ini
pakai kemasan kaleng batasan masalahnya pada
C. Prosedur Penelitian analisis kandungan logam
a. Metode Sampling timbal dan seng dalam
Pada penelitian ini sampel daging sapi korned
metode sampling yang yang di beli pada toko
digunakan yaitu metode kelontong atau supermarket
sampling random dimana cara yang ada di Makassar dan
pengambilan sampel dari satu analisis dengan
populasi dan setiap populasi menggunakan alat
memiliki kesempatan yang Spektrofotometri Serapan
sama untuk dipilih sebagai Atom (Mustafa, 2000).
sampel. b. Jenis Sampel
1. Populasi Sasaran Sampel yang dipakai
Populasi yang di pilih adalah daging korned yang
adalah daging sapi kornet dikemas dalam kaleng, sampel
kemasan kaleng yang di beli di ambil secara acak pada toko
dari Toko kelontongan atau kelontongan atau supermarket
supermarket dengan merek yang ada di Makassar dengan
“x” dan “y”, kemudian isi mnegukur kandungan Pb dan
daging sapi kornet Zn pada masing-masing sampel
digunakan dan sisanya sebelum dan sesudah
disimpan dalam lemari es. penyimpanan di lemari es.

30
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

Sampel yang di beli di 2 ml; 3 ml dan 4 ml larutan


Toko kelontongan atau baku 50 mg/L ke dalam labu
supermarket : ukur 50 ml kemudian
a) Sampel A1 : Daging kornet diencerkan sampai batas.
kemasan merek “x”sebelum 2. Pembuatan Larutan
penyimpanan di lemari es. Standar Zn
b) Sampel A2 : Daging kornet Larutan standar Zn
kemasan habis pakai merek induk 1000 mg/L dibuat dari
“x” yang disimpan di lemari larutan dengan merek
es selama 1 hari dagang spektrosol. Larutan
c) Sampel B1 : Daging kornet Zn 50 mg/L dibuat dengan
kemasan merek “y”sebelum cara memindahkan 0,5 ml
penyimpanan di lemari es larutan baku 1000 mg/L ke
d) Sampel B2 : Daging kornet dalam labu ukur 50 ml
kemasan habis pakai merek kemudian diencerkan
“y” yang disimpan di lemari sampai batas. Larutan
es selama 1 hari standar 1,0 mg/L, 2,0 mg/L,
c. Pembuatan Larutan 3,0 mg/L, 4,0 mg/L dan 5,0
1. Pembuatan Larutan mg/L dibuat dengan cara
Standar Pb memindahkan 1 ml; 2 ml; 3
Larutan standar Pb ml; 4 ml dan 5 ml larutan
induk 1000 mg/L dibuat dari baku 50 mg/L ke dalam labu
larutan dengan merek ukur 50 ml kemudian
dagang spektrosol. Larutan diencerkan sampai batas.
Pb 50 mg/L dibuat dengan Larutan standar Zn
cara memindahkan 0,5 ml dibuat dengan cara
larutan baku 1000 mg/L ke pengenceran dari larutan
dalam labu ukur 50 ml induk 1000 mg/L dengan
kemudian diencerkan rumus sebagai berikut :
sampai batas. Larutan V1 × M1 = V2 × M2
standar 0,2 mg/L, 0,4 mg/L, d. Preparasi Sampel
0,6 mg/L, 0,8 mg/L dan 1,0 Ditimbang dengan tepat
mg/L dibuat dengan cara masing-masing sebanyak 10 g
memindahkan 0,5 ml; 1 ml; sampel corned beef merek “x”
31
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

dan “y” dan dimasukkan ke habis pakai yang disimpan di


dalam gelas beker 250 ml, lemari es selama 1-2 hari.
kemudian ditambah dengan 20 e. Pembuatan Kurva Standar
ml aquades dan 5 ml HNO3. Diambil larutan standar
Larutan dipanaskan selama 1 Pb dan Zn dengan masing-
menit pada hot plate atau masing konsentrasi, lalu pada
sampai sampel menguap. masing-masing larutan standar
Kemudian di dinginkan. Saring tersebut diamati absorbansinya
dengan kertas saring Pb pada panjang gelombang
Whathman 42 kemudian 283,3 nm dan Zn pada panjang
larutan dipindahkan ke dalam gelombang 213,9 nm.
labu ukur 50 ml setelah itu Kemudian dari data yang
ditambahkan aquades hingga diperoleh dibuat ke dalam
volumenya tepat 50 ml, bentuk kurva hubungan antara
kemudian dianalisis dengan konsentrasi (C) Pb standar dan
SSA (S. James, 1999). Ulangi Zn standar dengan
perlakuan tersebut dengan absorbansinya (A) sehingga
menggunakan corned beef diperoleh kurva standar berupa
garis lurus.

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Analisis Kandungan Pb (Timbal) Sebelum Penyimpanan Di Lemari Es

No. Sampel Berat (g) Absorban Konsentrasi (ppm) Kandungan Pb (µg/g)


1. Sampel A1.1 10 0,0022 0,0516 0,258
2. Sampel A1.2 10 0,0020 0,0470 0,235
3. Sampel B1.1 10 0,0015 0,0363 0,1815
4. Sampel B1.2 10 0,0018 0,0416 0,208

Tabel 2. Analisis Kandungan Pb (Timbal) Setelah Penyimpanan Di Lemari Es


Selama 1 Hari

No. Sampel Berat (g) Absorban Konsentrasi (ppm) Kandungan Pb (µg/g)


1. Sampel A2.1 10 0,0019 0,0456 0,228
2. Sampel A2.2 10 0,0017 0,0398 0,199
3. Sampel B2.1 10 0,0039 0,0906 0,453
4. Sampel B2.2 10 0,0038 0,0895 0,4475

32
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

Tabel 3. Analisis Kandungan Zn (Seng) Sebelum Penyimpanan Di Lemari Es

No. Sampel Berat (g) Absorban Konsentrasi (ppm) Kandungan Pb (µg/g)


1. Sampel A1.1 10 0,4080 3,1922 15,961
2. Sampel A1.2 10 0,4025 3,1486 15,743
3. Sampel B1.1 10 0,2804 2,1935 10,9675
4. Sampel B1.2 10 0,2839 2,2213 11,1065

Tabel 4. Analisis Kandungan Zn (Seng) Setelah Penyimpanan Di Lemari Es Selama


1 Hari
No. Sampel Berat (g) Absorban Konsentrasi (ppm) Kandungan Pb (µg/g)
1. Sampel A2.1 10 0,3644 2,8509 14,2545
2. Sampel A2.2 10 0,3559 2,7840 13,92
3. Sampel B2.1 10 0,2091 1,6362 8,181
4. Sampel B2.2 10 0,2180 1,7058 8,529

PEMBAHASAN serapan atom, dari absorbansi yang


Pada penentuan kandungan diperoleh kemudian dibuat kurva
logam Pb (Timbal) dan Zn (Seng) kalibrasi yang merupakan garis lurus
dalam corned beef dilakukan pada antara konsentrasi versus absorbansi.
panjang gelombang untuk Pb 283,3 Absorbansi menunjukkan kemampuan
nm dan Zn 213,9 nm. Panjang sampel untuk menyerap radiasi
gelombang ini merupakan panjang elektromagnetik pada panjang
gelombang optimum untuk logam Pb gelombang maksimum. Data hasil
dan Zn yang paling kuat menyerap pengukuran larutan standar Pb
garis untuk transisi elektronik dari disajikan pada tabel dibawah ini :
tingkat dasar ketingkat eksitasi karena No. Konsentrasi (mg/L) Absorbansi
1. 0 -0,0009
pada panjang gelombang memiliki 2. 0,2 0,0079
3. 0,4 0,0173
energi yang besar yaitu Pb 7,0134.10- 4. 0,6 0,0259
19 5. 0,8 0,0343
joule dan untuk Zn 9,2889.10-19 6 1,0 0,0424
joule. Dari data larutan standar diatas,
Larutan standar Pb di buat dengan maka dapat dibuat kurva kalibrasi
konsentrasi 0,0 mg/L; 0,2 mg/L; 0,4 konsentrasi versus absorbansi. Dari
mg/L; 0,6 mg/L; 0,8 mg/L dan 1,0 mg/L hasil pengukuran didapat kurva
dari larutan induk Pb 1000 mg/L yaitu kalibrasi standar linier, kurva kalibrasi
dengan cara pengenceran. Untuk ini nantinya digunakan untuk
perhitungan selanjutnya disajikan pada menentukan konsentrasi sampel yang
lampiran 2. Kemudian masing-masing terukur sebenarnya dengan
konsentrasi larutan standar Pb menggunakan persamaan regresi
dianalisis dengan spektrofotometri linier yaitu Y = bx + a.

33
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

Larutan standar Zn di buat karena sangat berbahaya bagi


dengan konsentrasi 0,0 mg/L; 1,0 kesehatan manusia baik dalam jangka
mg/L; 2,0 mg/L; 3,0 mg/L; 4,0 mg/L pendek maupun jangka panjang.
dan 5,0 mg/L dari larutan induk Zn Keberadaan logam Pb dan Zn
1000 mg/L yaitu dengan cara mungkin akibat korosi yang dapat
pengenceran. Kemudian masing- terjadi pada kaleng. Sedangkan
masing konsentrasi larutan standar Zn bahan-bahan yang menyebabkan
dianalisis dengan spektrofotometri korosi adalah bahan yang terdiri dari
serapan atom, dari absorbansi yang asam, basa, serta garam baik dalam
diperoleh kemudian dibuat kurva bentuk senyawa anorganik maupun
kalibrasi yang merupakan garis lurus organik. Faktor yang berpengaruh
antara konsentrasi versus absorbansi. terhadap korosi dapat dibedakan
Absorbansi menunjukkan kemampuan menjadi dua, yaitu yang berasal dari
sampel untuk menyerap radiasi bahan itu sendiri dan dari lingkungan.
elektromagnetik pada panjang Faktor dari bahan adalah kemurnian
gelombang maksimum. Data hasil bahan, teknik pencampuran bahan
pengukuran larutan standar Zn dan sebagainya. Sedangkan beberapa
disajikan pada tabel berikut ini : faktor yang menentukan besarnya
No. Konsentrasi (mg/L) Absorbansi korosi pada kaleng bagian dalam
1. 0 -0,0007
2. 1,0 0,1417 adalah pH makanan dalam kaleng,
3. 2,0 0,2606
4. 3,0 0,3883 tingginya sisa oksigen dalam
5. 4,0 0,4961
makanan, jenis kaleng dan jenis
6 5,0 0,6437
Penelitian ini menggunakan lapisan penahan korosi, suhu dan
metode Spektrofotometri Serapan lama penyimpanan. Sedangkan
Atom (SSA) untuk mengetahui kadar besarnya korosi pada bagian luar
logam berat Pb (timbal) dan Zn (Seng) ditentukan antara lain oleh jenis kaleng
yang terkandung dalam dalam sampel dan tipisnya lapisan timah.
daging kornet kemasan sebelum dan Pada Analisis dengan
sesudah penyimpanan di lemari es. spektrofotometri serapan atom
Adanya logam berat dalam daging memerlukan sampel dalam bentuk
kaleng sangat berbahaya bagi larutan. Oleh karena itu, sampel-
manusia, apalagi keberadaan logam sampel organik harus didestruksi
berat yang berlebih dalam makanan terlebih dahulu, daging kornet
sudah dilarang oleh pemerintah kemasan kaleng merupakan sampel
34
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

organik. Diharapkan dengan sinar yang dihasilkan HCL, sinar akan


melakukan destruksi yang tertinggal melalui monokromator untuk memilih
hanya logam-logamnya saja. Proses panjang gelombang kemudian masuk
ini sangat penting karena akan sangat dalam detektor dan absorbansi sampel
menentukan berhasil atau tidaknya akan terbaca dalam sistem
analisis. pembacaan alat.
Sampel yang digunakan pada Kondisi yang ideal untuk suatu
penelitian ini adalah daging kornet analisis mengunakan metode nyala
kemasan kaleng yang merupakan SSA adalah larutan sampel yang
sampel organik, sehingga untuk dapat dianalisis harus memenuhi ketentuan
menentukan kandungan logam timbal bahwa larutan sampel harus berada
dan seng yang ada dalam daging dalam matrik yang identik dengan
kornet kemasan kaleng tersebut perlu larutan standar. Dari hasil penelitian
dilakukan destruksi terlebih dahulu. didapatkan data absorbansi dan
Destruksi yang dilakukan adalah konsentrasi sampel, kemudian hasil
destruksi basah, dengan destruktor Absorbansi yang didapat dari masing-
HNO3 pekat , karena HNO3 dapat masing parameter dimasukkan ke
digunakan untuk menghancurkan dalam kurva kalibrasi larutan standar
bahan-bahan organik. Dengan Pb dan Zn maka didapatkan kadar Pb
menggunakan destruksi ini diharapkan dan Zn dalam kurva kalibrasi dengan
agar hasil yang diperoleh maksimal, satuan mg/L.
proses destruksi ini perlu dilakukan Analisis logam berat Pb dalam
dengan hati-hati karena kesalahan seluruh sampel menunjukkan hasil
metode analisis sangat berhubungan serapan yang berkisar antara 0,0000 –
dengan proses destruksi sampel dan 0,0005 atau dapat dikatakan
optimasi alat SSA. Pada penentuan pencemaran logam berat Pb sangat
logam Pb dan Zn dalam sampel kecil. Kecilnya kandungan logam Pb
daging kornet kemasan dengan yang terdapat dalam daging kornet
menggunakan SSA nyala, yaitu udara kemasan dan masih dibawah batas
sebagai oksidan dan asetilen sebagai ambang yang telah ditetapkan oleh
bahan bakar. Larutan sampel SNI Nomor 7387:2009 yaitu 2,0 µg/g
dilewatkan pada nyala sehingga kemungkinan ditimbulkan dari solder
terbentuk uap atom yang akan pada bagian sambungan badan kaleng
dianalisis dan akan menyerap radiasi (soldered side seam) dan sedikitnya
35
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

kandungan logam yang terdapat pada Analisis logam Zn dalam


daging kornet kemasan tidak lepas sampel menunjukkan hasil yang
dari sempurnanya proses bervariasi, ini disebabkan karena
penyambungan itu sendiri. Bagian dalam daging itu sendiri sudah
dalam kaleng yang sudah dibersihkan terdapat kandungan logam Zn. Karena
tidak memperlihatkan adanya bekas manusia membutuhkan sekitar 2 gram
cipratan mengelembung. Secara seng perharinya, dalam tubuh manusia
keseluruhan kaleng pengemas sampel seng sangat essensial bagi enzim,
yang diteliti memiliki solderan yang selain itu seng berfungsi membantu
baik, rata dan rapih. Hal inilah yang pertumbuhan, seng juga membantu
menyebabkan sampel terbebas dari dalam penyembuhan luka dan
kontaminasi logam berat Pb yang diperkirakan seng diperlukan juga
berlebih. Sampel yang dibeli pada toko untuk mobilisasi vitamin A dari tempat
kelontongan dan supermarket tidak penyimpanan hati. Walaupun seng
terdapat peningkatan kadar yang diperlukan oleh tubuh manusia,
signifikan, ini berarti bahwa tidak kelebihan seng juga dapat
adanya pengaruh penyimpanan menyebabkan gangguan kesehatan.
terhadap besarnya kadar logam Pb batas ambang yang telah ditetapkan
yang ada pada daging kornet oleh SNI Nomor 7387:2009 yaitu 40
kemasan. µg/g.
Meskipun hasil penelitian Jumlah Zn (Seng) juga ternyata
kandungan logam berat Pb masih lebih sedikit sesudah penyimpanan di
dibawah batas ambang yang lemari es selama 1 hari dari kemasan
ditetapkan oleh SNI Nomor 7387:2009 daging kornet habis pakai, ini
tetapi perlu diwaspadai bahwa logam dimungkinkan adanya pengaruh suhu
Pb dapat terakumulasi dalam tubuh penyimpanan yang berpengruh
manusia karena tubuh manusia tidak terhadap kandungan logam.
membutuhkan logam Pb. KESIMPULAN
Jumlah Pb (timbal) ternyata 1. Hasil analisis logam berat Pb dan
lebih sedikit sesudah penyimpanan di Zn dalam sampel daging kornet
lemari es selama 1 hari dari kemasan habis pakai kemasan kaleng yang
daging kornet habis pakai, ini dibeli pada toko kelontongan atau
dimungkinkan adanya pengaruh suhu supermarket menunjukkan bahwa
penyimpanan.
36
Analisis Pengaruh Tempat Penyimpanan Terhadap Besarnya Kandungan Logam Pb Dan Zn

ada pengaruh pada tempat Handbook of Medical


Toxicology, First edition, Little,
penyimpanannya.
Brown and Co. Boston., 1993,
2. Kandungan Logam Pb (timbal) dan 271 - 284.
Zn (seng) yang dimiliki daging lets-belajar.blogspot.com/2007., 2007.,
kornet habis pakai kemasan kaleng Logam Berat., diakses 01-12-
2010.
ternyata lebih sedikit jika
Mejare, M dan L . Bullow., 2001.,
dimasukkan ke dalam lemari es, Metal Binding Proteins And
dibandingkan pada saat daging Peptides In Bioremediation
And Phytoremediation Of
korned kemasan kaleng masih Heavy Metals.,Trends In
dalam keadaan utuh. Biotekhnology 19 (2) ; 67-73.
3. Analisis Pb (timbal) dan Zn (seng) Palar, H. 1994., Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat.,
pada sampel daging kornet habis Penerbit Rineka Cipta.,
pakai kemasan kaleng masih di Jakarta.

bawah batas ambang yang Sacharow, S. R.C. Griffin. 1970. Food


Packagingvi Pub. Co.,
ditetapkan oleh SNI Nomor Westport Connecticut.
7387:2009 tentang batas
Sacharow, S. 1966. A. Food
maksimum cemaran logam dalam Processing Trenos Thrust
Packaging Materials Into the
makanan, sehingga daging kornet
Sapce Age. Paper, Film Foil
kemasan ini masih layak untuk Conventer 40, No.5.p 58-61.
dikonsumsi dan diedarkan Sudarso, Y., 1997., Toksisitas
dipasaran. Beberapa Senyawa Logam
Berat Terhadap Siput
DAFTAR PUSTAKA Hydrobia sp., Limnotek Vol.5,
Anonim,2007, American Journal of No.1 Tahun 1997., Hal 75-79.
Clinical Nutrition, Supranto, J., 1992., Tekhnik
http://www.info-sehat. Sampling., Rineka Cipta.,
Com/content.php?s_sid=1012 Jakarta
Underwood,A.L. Analisis Kimia
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem
Kuantitatif. Edisi Keenam. PT
Biologi Makhluk Hidup.
Erlangga. 421,425,427.
Universitas Indonesia Press.
www.wikipedia.org/wiki/Dagin
Jaakarta. 75, 76, 89, 122.
g_kornet., Daging Kornet.,
DR.P.V Chadha, Timbal, Ilmu Forensik diakses 01-03-2011.
dan Toksikologi., Edisi 5,
PenerbitWidya Medika., www.pkpu.or.id/newsx.php.,
Jakarta, 1995, 268 - 272. Suryanto., 2007., Daging
Kornet., diakses 01-03-2011.
Homan CS, Brogan GX, Lead Toxicity,
in : Viccellio P, (Editor ).,

37

You might also like