Professional Documents
Culture Documents
Covid Is
Covid Is
5. How to prevent ?
Answer : Until now, there is no vaccine to prevent Corona virus infection or COVID-19.
Therefore, the best prevention method is to avoid the factors that can cause you to be
infected with this virus, namely:
Avoid traveling to public places that are crowded with visitors (social distancing).
Use a mask when on the move in public places or crowds.
Routinely wash your hands with water and soap or hand sanitizer containing at least 60%
alcohol after doing activities outside the home or in public places.
Increase endurance with a healthy lifestyle.
Do not touch your eyes, mouth and nose before washing your hands.
Avoid contact with animals, especially wild animals. In case of contact with animals,
wash your hands afterwards.
Cook the meat until it is completely cooked before consumption.
Cover your mouth and nose with a tissue when you cough or sneeze, then throw the
tissue in the trash.
Avoid being close to people who are sick with a fever, cough, or runny nose.
Keep clean objects that are often touched and environmental cleanliness.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Sirosis Hepatitis
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari : Rabu
Tanggal : 25 november 2021
Jam : 16.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruangan HCU
Latar Belakang :
Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi
(karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan
diangkut ke dalam hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun
termasuk obat-obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat pentingnya fungsi
hati maka dapatlah dimengerti bahwa bila hati rusak maka dapat terjadi penyimpangan dalam
pengolahan zat gizi.
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan klien dan keluarga
mengetahui dan memahami tentang makanan yang bisa diberikan kepada penderita sirosis
hepatitis.
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan klien dan keluarga dapat
menjelaskan kembali tentang :
1. mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari untuk penderita sirosis hepatitis
2. Cara pemberian makanan sirosis hepatitis
LAMPIRAN
- Terlampir
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
MEDIA
lifleat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIROSIS HEPATIS
A. DEFINISI
Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang difus, ditandai dengan adanya
pembentukan jaringan ikat disertai nodul (FKUI, 1996). Sirosis hepatis juga didefinisikan
sebagai penyakit hati kronik yang dicirikan oleh distorsi arsitektur hati yang normal oleh lembar-
lembar jaringan ikat dan nodula-nodula regenerasi sel hati, yang tidak berkaitan dengan
vaskulatur normal (Price, 1996).
B. ETIOLOGI
Beberapa hal yang menjadi penyebab sirosis hepatis adalah (FKUI, 1996) :
1. Hepatitis virus tipe B dan C
Proses peradangan pada hati menyebabkan peburunan suplai darah dari hati sehingga terjadi
kerusakan hati.
2. Alkohol
Seorang alkoholik biasanya akan mengabaikan pola makan sehingga akan kekurangan
nutrisi ( diantaranya protein ). Alkohol dapat juga secara langsung merusak jaringan hati,
sehingga hati akan membesar dan rapuh. Sehingga akan terjadi proses pembengkakan jaringan
parut yang tersebar luas dipermukaan hati.
3. Metabolik : DM
4. Kolestatis kronik
5. Toksik dari obat : INH
6. Penyakit wilson
7. Hematikromatosis
8. Kegagalan jantung
Hal ini akan menyebabkan bendungan pada vena hepatika.
9. Malnutrisi
Kekurangan protein akan menyebabkan berkurangnya pembentukan faktor-faktor lipotropik
yang diperlukan untuk transport lemak. Sehingga akan terjadi proses pembentukkan jaringan
parut yang tersebar luas dipermukaan.
C. KLASIFIKASI
Secara makroskopik, sirosis dibagi atas :
1. Sirosis Mikronodular
Ditandai dengan terbentuknya septa tebal teratur, didalam septa parenkim hati
mengandung nodul halus dan kecil merata diseluruh lobus, besar nodulnya sampai 3 mm. Sirosis
mikronodular ada yang berubah menjadi makronodular.
2. Sirosis Makronodular
Ditandai dengan terbentuknya septa dengan ketebalan bervariasi, dengan besar nodul
lebih dari 3 mm.
3. Sirosis Campuran
Umumnya sinosis hepatis adalah jenis campuran ini.
F. MANIFESTASI KLINIS
Terbagi dalam 2 fase, yaitu :
1. Fase Kompensasi sempurna
Keluhannya samar-samar, yaitu :
- Pasien merasa tidak fit/bugar
- Anorexia
- Mual
- Diare/konstipasi
- Berat badan menurun
- Kelemahan otot
- Cepat lelah
2. Fase Dekompensasi
Diagnosis dapat ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan klinis, laboratorium dan pemeriksaan
penunjang lainnya, terutama timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi portal dengan
manifestasi :
- Eritema palmaris
- Spider nevi
- Vena kolateral pada dinding perut
- Ikterus
- Edema pretibial
- Asites
- Gangguan pembekuan darah seperti perdarahan gusi, epistaksis, haid berhenti
- Hematemesis
- Melena
- Ensefalopati hepatik