You are on page 1of 8

PENGARUH TELEMARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei Online pada Pelanggan Produk Multiguna Astra Credit Companies Priority di
PT Astra Sedaya Finance)
Joshua Albert Monareh
Achmad Fauzi Dh
Inggang Perwangsa Nuralam
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Joshuamonareh@gmail.com

ABSTRACT
This research use explanatory research with quantitative approach. There are three variables that are used
in this research : Telemarketing Inbound (X1), Telemarketing Outbound (X2) and Purchase Decision
Process (Y). the collection of data obtained through an online questionnaire which distribute on Customer
of Multiguna Astra Credit Companies Priority Product at PT Astra Sedaya Finance with respondent’s
criterias are has a lifespan of more than 25 years old up to less than 61 years. The sample in this research
was 98 respondents. The sampling technique of this research is purposive sampling. The data analysis use
descriptive analysis and multiple linear regression. The results in this research showed that Telemarketing
Inbound (X1) partially affecting Purchase Decision Process (Y) significantly. The other results showed that
Telemarketing Outbound (X1) partially affecting Purchase Decision Process (Y) significantly. And then
Telemarketing Inbound (X1) and Telemarketing Outbound (X2) simultaneously affecting Purchase Decision
Structure (Y) significantly. Based on the result of this research, it’s better for PT Astra Sedaya Finance with
Multiguna Product of Astra Credit Companies Priority to maintain their Telemarkting to strengthen their
products purchase decision.

Kеywords: Telemarketing, Purchase Decision

АBSTRАK
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan
kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada lima, yaitu Telemarketing Inbound (X1),
Telemarketing Outbound (X2) dan Proses Keputusan Pembelian (Y). Pengumpulan data diperoleh melalui
penyebaran kuesioner secara online (e-kuesioner) pada Pelanggan Produk Multiguna Astra Credit
Companies Priority di PT Astra Sedaya Finance yang memiliki umur lebih dari 25 tahun sampai dengan
kurang dari 61 tahun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 98 orang responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
Telemarketing Inbound (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Proses Keputusan
Pembelian (Y), kemudian variabel Telemarketing Outbound (X2) berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap Proses Keputusan Pembelian (Y), kemudian Telemarketing Inbound (X1) dan Telemarketing
Outbound (X2) secara bersama-bersama berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Proses
Keputusan Pembelian (Y). Berdasarkan hasil penelitian ini, sebaiknya PT Astra Sedaya Finance dengan
Produk Multiguna Astra Credit Companies Priority mempertahankan Telemarketing yang telah dilakukan
untuk semakin memperkuat keputusan pembelian produk.

Kаtа Kunci: Telemarketing, Keputusan Pembelian

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 21


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN Produk yang ditawarkan oleh Astra Credit
Penjualan otomotif mengalami penurunan Companies Priority adalah pembiayaan multiguna
serta terjadinya peningkatan rasio kredit atau pencairan dana tunai kepada pelanggan
bermasalah (Non Performing Loan) di industri Repeat Order dan Additional Order (PT Astra
pembiayaan otomotif (PT Astra Sedaya Finance). Sedaya Finance). Pelanggan Repeat Order adalah
Relaksasi aturan pada Surat Edaran Otoritas Jasa pelanggan yang sudah melunasi angsuran di Astra
Keuangan Nomor 47 /SEOJK.05/2016 berisi Credit Companies dan sudah mengambil Buku
tentang Down Payment terendah dan perluasan Pemilik Kendaraan Bermotor dari Astra Credit
usaha industri pembiayaan yang digagas Otoritas Companies, untuk pelanggan Additional Order
Jasa Keuangan ternyata belum mampu adalah pelanggan yang masih memiliki angsuran
memberikan kontribusi yang signifikan bagi di Astra Credit Companies, tetapi berminat
pertumbuhan industri pembiayaan yang digagas membeli Produk Multiguna Astra Credit
Otoritas Jasa Keuangan (PT Astra Sedaya Companies Priority.
Finance). Otoritas Jasa Keuangan telah Promosi adalah kegiatan yang
memberikan peraturan mengenai perusahaan mengomunikasikan, membujuk, memperkenalkan
pembiayaan non bank yang terdapat pada kelebihan produk dan berusaha meyakinkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor pelanggan untuk membelinya secara langsung
29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha maupun tidak langsung (Kotler dan Armstrong,
Perusahaan Pembiayaan. 2012:52). Astra Credit Companies Priority
PT Astra Sedaya Finance yang memiliki merupakan sumber pembiayaan alternatif yang
merek dagang Astra Credit Companies termasuk mempromosikan persyaratan secara fleksibel
dalam sepuluh perusahaan pembiayaan terbesar di kepada pelanggan khusus Astra Credit
Indonesia yang beraset lebih dari Rp10 Triliun Companies, dengan bunga yang kompetitif dan
(Tabel 1.1), di mana fokus pemberian kredit waktu pencairan hanya satu hari setelah tanda
adalah untuk pembiayaan kendaraan roda empat tangan kontrak. Dengan maraknya pemberian
(mobil). Sebagai perusahaan pembiayaan, salah kredit, pelanggan semakin mudah untuk
satu opsi yang dipilih Astra Credit Companies memperoleh barang yang diinginkan. PT Astra
mengurangi terjadinya kredit macet adalah dengan Sedaya Finance menggunakan sistem pemasaran
menciptakan Produk Multiguna Astra Credit dengan konsep Telemarketing sebagai alat
Companies Priority, di mana produk tersebut mempromosikan Produk Multiguna Astra Credit
merupakan segmen pelanggan terbaik. Dengan Companies Priority.
mengaktifkan database pelanggan, menjadi fokus Telemarketing adalah penggunaan telepon
untuk mendukung penjualan pembiayaan untuk menjual produk secara langsung kepada
multiguna dan produk-produk pembiayaan konsumen dan pelanggan bisnis secara efektif
lainnya, juga dimaksudkan untuk membangun tanpa perlu bertemu langsung dengan pelanggan
hubungan kepada para pelanggan untuk (Kotler dan Armstrong, 2012:502). Kotler dan
meningkatkan retensi melalui Customer Keller (2009b:245) Telemarketing adalah salah
Relationship Management (CRM). Customer satu cara mempromosikan produk melalui
Relationship Management (CRM) digambarkan penggunaan telepon dan pusat panggilan untuk
sebagai manajemen yang terdiri dari menarik prospek, menjual kepada pelanggan yang
mengidentifikasi, memelihara, dan meningkatkan telah ada dan menyediakan layanan dengan
hubungan antara perusahaan dan pelanggan mengambil pesanan dan menjawab pertanyaan
(Nuralam, 2016:60). melalui telepon. Telemarketing merupakan sebuah
Tabel 1. Peringkat Perusahaan Pembiayaan di cara dalam bidang pemasaran yang menggunakan
Indonesia 2017, beraset > Rp 10 Triliun. teknologi komunikasi sebagai bagian dari program
No Perusahaan
1 BFI Finance Indonesia
promosi yang teratur dan terstruktur.
2 Oto Multiartha Telemarketing dibagi dalam dua jenis, yaitu
3 Summit Oto Finance Telemarketing Inbound dan Telemarketing
4 Federal International Finance
5 Adira Dinamika Multi Finance Outbound.
6 Central Java Power Fenomena yang terjadi pada saat ini, begitu
7 Astra Sedaya Finance
8 Mandiri Tunas Finance mudah untuk mendapatkan data pribadi seseorang.
9 Toyota Astra Financial Services Terutama generasi millennial yang mempunyai
10 Dipo Star Finance
account social media. di mana dalam account
Sumber : www.kreditpedia.net, 2017. social media tersebut, terdapat data pribadi yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 22


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
harus diisi jika ingin menggunakan social media. apakah Telemarketing membuat perusahaan
Terdapat modus kejahatan baru, yaitu untuk menambah biaya atau menghasilkan penjualan
mendapatkan data pribadi seseorang kemudian untuk perusahaan dan menciptakan nilai untuk
data tersebut dijual kepada orang yang tidak pelanggan, sedangkan penelitian ini untuk
bertanggung jawab. Data tersebut bisa mengetahui apakah Telemarketing Inbound
disalahgunakan sebagai keperluan pribadi, atau berpengaruh signifikan terhadap Proses Keputusan
lebih parahnya lagi jika data tersebut digunakan Pembelian, apakah Telemarketing Outbound
sebagai suatu tindak kejahatan atau penipuan berpengaruh signifikan terhadap Proses Keputusan
(www.kompasiana.com, 2017). Pembelian, dan apakah Telemarketing Inbound
Modus yang biasa dilakukan oleh pelaku dan Telemarketing Outbound berpengaruh
kejahatan adalah pelaku kejahatan menelepon signifikan terhadap Proses Keputusan Pembelian.
target kejahatan dengan mengaku sebagai pegawai Persamaan penelitian antara Profesor Doctor
dari suatu instansi perusahaan, modus kejahatan Geetika, Deepesh Tiwari B.Tech dan Preeti Gupta
ini berlanjut dengan melakukan verifikasi data dengan penelitian ini adalah menggunakan konsep
target kejahatan, dan mengarahkan target Telemarketing sebagai variabel bebas
kejahatan ke Anjungan Tunai Mandiri untuk
menstranfer uang ke rekening pelaku kejahatan KAJIAN PUSTAKA
(www.kompasiana.com, 2017). Perusahaan Telemarketing
menerima aduan pelanggan yang mengeluhkan Telemarketing adalah penggunaan telepon
panggilan dari nomor tidak dikenal. Modus ini untuk menjual produk secara langsung kepada
berpengaruh pada kepercayaan seseorang terhadap konsumen dan pelanggan bisnis (Kotler dan
nomor telepon yang tidak diketahui untuk Armstrong, 2012:502). Kotler dan Keller
diangkat (www.cnnindonesia.com, 2017). (2012:539) Telemarketing adalah penggunaan
Modus yang dilakukan oleh pelaku tersebut telepon dan pusat panggilan untuk menarik
pada awal menelepon sama dengan yang prospek, menjual produk kepada pelanggan, dan
dilakukan oleh Telemarketing officer PT Astra memberikan layanan kepada pelanggan.
Sedaya Finance, yaitu melakukan perkenalan diri Dapat disimpulkan bahwa Telemarketing
yang menyatakan Telemarketing officer adalah adalah penggunaan telepon dan pusat data untuk
pegawai dari PT Astra Sedaya Finance, lalu menjual produk secara langsung dan memberikan
melakukan verifikasi data pelanggan. Perbedaan layanan kepada pelanggan dengan tujuan
antara pelaku kejahatan dan Telemarketing officer mendapatkan laba. Dengan pemanfaatan teknologi
PT Astra Sedaya Finance adalah Telemarketing komunikasi melalui Telemarketing sebagai salah
PT Astra Sedaya Finance dapat dengan lengkap satu bentuk dominan dari pemasaran langsung
menyebutkan jenis kendaraan, pelat nomor diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada
kendaraan, dan jumlah angsuran kendaraan. pelanggan untuk mengakses informasi yang
Penelitian mengenai Telemarketing sudah pernah dibutuhkan dalam tahapan Proses Keputusan
dilakukan oleh Geetika, Tiwari and Gupta (2012). Pembelian.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Geetika,
Tiwari and Gupta (2012) dengan penelitian ini. Menurut Kotler dan Keller (2012:539)
Pertama, Penelitian Profesor Doctor Geetika, Telemarketing terbagi menjadi dua jenis:
Deepesh Tiwari B.Tech dan Preeti Gupta a. Telemarketing Inbound
dilakukan pada masyarakat di India, sedangkan Telemarketing Inbound adalah penggunaan
penelitian ini dilakukan pada Pelanggan Produk telepon nomor bebas pulsa untuk menerima
Multiguna Astra Credit Companies Priority di PT pesanan dari iklan, surat langsung, atau
Astra Sedaya Finance. Kedua, tujuan penelitian katalog (Kotler dan Armstrong, 2012:502).
Profesor Doctor Geetika, Deepesh Tiwari B.Tech Kotler dan Keller (2012:539) Telemarketing
dan Preeti Gupta adalah untuk mengetahui apakah Inbound adalah panggilan telepon masuk
Telemarketing diterima oleh pelanggan sebagai yang berasal dari pelanggan. Dapat
teknik promosi yang akan datang, untuk disimpulkan bahwa Telemarketing Inbound
memahami apakah Telemarketing lebih adalah panggilan telepon masuk yang berasal
bermanfaat pada perusahaan dengan produk jasa dari pelanggan dengan niat ingin memesan
atau barang, untuk menilai apakah teknik promosi produk, ataupun hanya menanyakan
melalui Telemarketing membuat pelanggan mengenai produk, bahkan menanyakan
menjadi tidak nyaman, dan untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam Proses

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 23


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Keputusan Pembelian produk. Contoh H2: Telemarketing Inbound berpengaruh
Telemarketing Inbound adalah pelanggan signifikan secara parsial terhadap Proses
yang ingin memesan produk yang telah Keputusan Pembelian.
dipromosikan oleh perusahaan, kemudian H3: Telemarketing Outbound berpengaruh
pelanggan tersebut menelepon dan signifikan secara parsial terhadap Proses
menanyakan mengenai produk yang Keputusan Pembelian.
dipromosikan.
b. Telemarketing Outbound H2
Telemarketing Outbound adalah Telemarketing
menggunakan telepon keluar untuk menjual Inbound (X1)
produk secara langsung kepada pelanggan
(Kotler dan Armstrong, 2012:502).
H1
Brendremer (2003:25) Telemarketing Proses
Outbound adalah panggilan telepon keluar, Keputusan
dengan tujuan penjualan produk, membuat Pembelian (Y)
janji temu dengan pelanggan, dan
mempromosikan produk. Dapat disimpulkan
Telemarketing
bahwa Telemarketing Outbound adalah
Outbound (X2)
panggilan telepon keluar yang ditujukan H3
kepada pelanggan dengan tujuan menjual
produk, membuat janji temu dan Gambar 1. Modеl Hipotеsis
mempromosikan produk secara langsung.
Contoh Telemarketing Outbound adalah MЕTODE PЕNЕLITIAN
Telemarketing yang menelepon pelanggan Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
untuk mempromosikan produk baru pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan
perusahaan kepada pelanggan. pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di PT
Astra Sedaya Finance Jalan. Letjen. T.B.
Pengambilan Keputusan Simatupang No. 90 Tanjung Barat, Jakarta
Pengambilan keputusan adalah proses Selatan pada divisi Customer Relationship
penyelesaian masalah yang terarah pada tujuan, Management. Didapat sampеl 98 orang rеspondеn
mengombinasikan pengetahuan untuk dеngan pеngumpulan data mеnggunakan
mengevaluasi dua atau lebih pilihan dan memilih kuеsionеr yang dianalisis mеnggunakan rеgrеsi
satu diantaranya (Olson dan Peter, 2013:163). liniеr bеrganda.
Schifman dan Kanuk dalam Sumarwan
(2014:356) Pengambilan keputusan adalah HASIL DAN PЕMBAHASAN
pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih Tabеl 2. Hasil Analisis Rеgrеsi Liniеr Bеrganda
alternatif. Keputusan pembelian calon pelanggan Unstandardized Standardized
diawali oleh keinginan membeli yang timbul Variabel Coefficients Coefficients
t Sig.
karena berbagai faktor. bebas Std.
Tahap-tahap dalam Proses Keputusan B Error Beta
Pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dalam (Constant) 11.659 2.094 5.567 0.000
pemasaran jasa adalah sebagai berikut : X1 1.352 .323 0.421 4.190 0.000
a. Timbulnya Kebutuhan X2 0.488 .135 0.364 3.622 0.000
b. Pencarian Informasi Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018
c. Mengevaluasi sejumlah Alternatif
d. Persepsi Risiko Tabel 3 Koefisien Korelasi dan Determinasi
e. Ekspektasi terhadap Layanan R R Adjusted R Std. Error of the
f. Keputusan Pembelian Square Square Estimate
.726a .527 .517 1.72147
Hipotеsis Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018
H1: Telemarketing Inbound dan Telemarketing
Outbound berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap Proses Keputusan
Pembelian.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 24


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Pengaruh Telemarketing Secara Simultan penelitian yang dilakukan oleh Nurmala Dewi,
Terhadap Proses Keputusan Pembelian Ridwan Purnama, dan Rini Andari (2013) yang
Berdasarkan hasil Uji F dengan tingkat menyatakan bahwa Telemarketing berpengaruh
signifikansi sebesar 5% atau setara dengan 0,05 signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
diperoleh nilai sig. F (0,000) < sig. α (0,05). Terdapat beberapa perbedaan antara penelitian ini
Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan Ha dengan penelitian tersebut, di mana pada
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini Telemarketing digunakan sebagai
Telemarketing yang memiliki variabel bebas, konsep yang memiliki variabel Telemarketing
yaitu Telemarketing Inbound (X1) dan Inbound (X1) dan Telemarketing Oubound (X2),
Telemarketing Outbound (X2) secara simultan sedangkan dalam penelitian Nurmala Dewi,
atau bersama-sama berpengaruh signifikan Ridwan Purnama, dan Rini Andari (2013)
terhadap variabel terikat yaitu Proses Keputusan Telemarketing digunakan sebagai variabel.
Pembelian (Y).
Pengaruh Telemarketing secara parsial
Tabel 4 Hasil Uji Simultan (Uji F)
terhadap Proses Keputusan Pembelian
Model Sum of df Mean F Sig. Variabel Telemarketing Inbound (X1) terhadap
Squares Square
Regression 313.462 2 156.731 52.888 .000a
Proses Keputusan Pembelian (Y)
Residual 281.528 95 2.963 Berdasarkan uji analisis linier berganda
Total 594.990 97 diperoleh hasil koefisien regresi sebesar 1.352
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018 yang artinya apabila variabel Telemarketing
Inbound (X1) meningkat satu satuan maka Proses
Hasil koefisien determinasi (Adjusted R
Keputusan Pembelian (Y) akan mengalami
Square) dalam penelitian ini juga menunjukkan
peningkatan sebesar 1.352 satuan. Kemudian
bahwa besarnya persentase pengaruh variabel
untuk hasil Uji t atau parsial dengan tingkat
Telemarketing Inbound (X1) dan Telemarketing
signifikansi 5% atau setara dengan 0,05 diperoleh
Outbound (X2) terhadap variabel Proses
nilai sig. t (0,000) < sig. α (0,05). Berdasarkan
Keputusan Pembelian (Y) adalah sebesar 51,7%
hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan
sedangkan sisanya 48,3% akan dipengaruhi oleh
bahwa variabel Telemarketing Inbound (X1)
variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas
berpengaruh signifikan terhadap Proses
dalam penelitian ini. Artinya bahwa
Keputusan Pembelian (Y).
Telemarketing akan Produk Multiguna Astra
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang
Credit Companies Priority sudah baik, sehingga
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
apabila perusahaan semakin melakukan
98 orang responden, diperoleh hasil bahwa
pendekatan kepada pelanggan yang dapat
responden dengan jawaban setuju merupakan
meningkatkan Telemarketing lebih baik lagi,
mayoritas. Hal ini menunjukkan bahwa PT Astra
maka hal itu bisa meningkatkan Proses Keputusan
Sedaya Finance dengan Produk Multiguna Astra
Pembelian (Y) pelanggan terhadap Produk
Credit Companies Priority telah melakukan
Multiguna Astra Credit Companies Priority.
pemasaran yang baik sehingga dapat
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang
menyebabkan para pelanggan menerima
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
Telemarketing Inbound dengan baik pula. Hasil
98 orang responden Produk Multiguna Astra
ini menunjukkan bahwa Telemarketing Inbound
Credit Companies Priority, bahwa Telemarketing
(X1) berpengaruh signifikan dan positif terhadap
berpengaruh secara signifikan terhadap Proses
Proses Keputusan Pembelian (Y), sehingga dapat
Keputusan Pembelian (Y). Hasil penelitian ini
dikatakan bahwa Telemarketing Inbound yang
sejalan dengan visi dan misi yang dibuat oleh PT
diterima oleh pelanggan mengenai Produk
Astra Sedaya Finance.
Multiguna Astra Credit Companies Priority
Hasil dari penelitian ini mendukung
merupakan salah satu faktor yang dapat
pernyataan Kotler dan Armstrong (2012:502)
mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian (Y).
Telemarketing dirancang dengan tepat dan terarah
Hal ini menunjukkan bahwa Telemarketing
dengan memberikan banyak manfaat, termasuk
Inbound dibutuhkan oleh pelanggan PT Astra
kenyamanan saat pelanggan melakukan
Sedaya Finance dengan Produk Multiguna Astra
pembelian, peningkatan informasi produk yang
Credit Companies Priority yang berdampak pada
dibutuhkan pelanggan dan layanan pelanggan.
pengaruh yang signifikan terhadap Proses
Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung
Keputusan Pembelian. Hasil ini mendukung

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 25


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
survei yang dilakukan kepada 565 orang Implikasi Teoritis
responden oleh Jacobson Consulting Applications Hasil penelitian yang diperoleh dapat
dalam buku George Belch dan Michael Belch memberikan implikasi praktis bagi PT Astra
(2003:478) bahwa Telemarketing Inbound Sedaya Finance dengan Produk Multiguna Astra
sebesar 84,7% digunakan untuk mengambil Credit Companies Priority yang dapat digunakan
pesanan pelanggan. sebagai masukan dalam rangka pengembangan
penjualan perusahaan yang seharusnya secara
Variabel Telemarketing Outbound (X2) berkelanjutan melakukan evaluasi agar tidak kalah
terhadap Proses Keputusan Pembelian (Y) bersaing dengan competitor yang semakin banyak.
Berdasarkan uji analisis linier berganda Adapun implikasi praktis dari hasil penelitian ini
diperoleh hasil koefisien regresi sebesar 0,488 adalah sebagai berikut:
yang artinya apabila variabel Telemarketing 1. Berdasarkan uji parsial (Uji t) pada variabel
Outbound (X1) meningkat satu satuan maka Telemarketing Inbound (X1) dengan hasil
Proses Keputusan Pembelian (Y) akan mengalami regresi 1.352 dengan hasil signifikansi
peningkatan sebesar 0,488 satuan. Kemudian sebesar 0.000 merupakan variabel tertinggi
untuk hasil Uji t atau parsial dengan tingkat dalam penelitian ini. Dapat diketahui bahwa
signifikansi 5% atau setara dengan 0,05 diperoleh inikator variabel Telemarketing Inbound (X1)
nilai sig. t (0,000) < sig. α (0,05). Berdasarkan adalah Pemesanan dan Pengumpulan
hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan informasi yang diterapkan oleh PT Astra
bahwa variabel Telemarketing Outbound (X2) Sedaya Finance dengan Produk Multiguna
berpengaruh signifikan terhadap Proses Astra Credit Companies Priority diterapkan
Keputusan Pembelian (Y). dengan baik dan diterima oleh mayoritas
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang pelanggan. oleh karena itu PT Astra Sedaya
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada Finance dengan Produk Multiguna Astra
98 orang responden, diperoleh hasil bahwa Credit Companies Priority sebaiknya dapat
responden dengan jawaban setuju merupakan mempertahankan dalam menerima pesanan
mayoritas. Hal ini menunjukkan bahwa PT Astra pelanggan dengan tepat dan memberikan
Sedaya Finance dengan Produk Multiguna Astra informasi yang lengkap mengenai Produk
Credit Companies Priority telah melakukan Multiguna Astra Credit Companies Priority.
pemasaran yang baik sehingga dapat 2. Berdasarkan uji parsial (Uji t) pada variabel
menyebabkan para konsumen menerima Telemarketing Outbound (X2) dengan hasil
Telemarketing Outbound dengan baik pula. Hasil regresi 0.488 dengan hasil signifikansi
ini menunjukkan bahwa Telemarketing Outbound sebesar 0.000 merupakan variabel terendah
(X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadap dalam penelitian ini. Dapat diketahui bahwa
Proses Keputusan Pembelian (Y), sehingga dapat inikator variabel Telemarketing Outbound
dikatakan bahwa Telemarketing Outbound yang (X2) adalah Tujuan promosi tersampaikan,
diterima oleh pelanggan mengenai Produk Pemahaman informasi, Kepuasan informasi,
Multiguna Astra Credit Companies Priority Penjelasan yang benar, dan Kepercayaan
merupakan salah satu faktor yang dapat informasi yang diterapkan oleh PT Astra
memengaruhi Proses Keputusan Pembelian (Y). Sedaya Finance dengan Produk Multiguna
Hal ini menunjukkan bahwa Telemarketing Astra Credit Companies Priority diterapkan
Outbound dibutuhkan oleh pelanggan PT Astra dengan cukup baik dan cukup diterima oleh
Sedaya Finance dengan Produk Multiguna Astra mayoritas pelanggan. Dapat diketahui bahwa
Credit Companies Priority yang berdampak pada Penjelasan yang benar dan Kepuasan
Proses Keputusan Pembelian. Hasil ini penerima pesan yang diberikan perusahaan
mendukung survei yang dilakukan kepada 565 termasuk rendah, oleh karena itu sebaiknya
orang responden oleh Jacobson Consulting perusahaan memberikan penjelasan yang
Applications dalam buku George Belch dan benar dan lengkap kepada pelanggan.
Michael Belch (2003:478) bahwa Telemarketing Contohnya: memberikan pedoman yang
Outbound sebesar 27,6% digunakan untuk merata antara Telemarketing Officer agar
penjualan. penjelasan yang diterapkan sudah sesuai
dengan pedoman yang diberikan oleh
perusahaan. Kemudian untuk Kepuasan
penerima pesan perusahaan bisa mengetahui

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 26


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
apa yang diinginkan pelanggan. Contohnya: (X2) yaitu sebesar 0,488 yang artinya apabila
Telemarketing Officer bisa mengatasi atau variabel Telemarketing Outbound (X2)
memberikan solusi ketika pelanggan sedang mengalami peningkatan satu satuan maka
menghitung jumlah angsuran yang kurang Proses Keputusan Pembelian (Y) akan
sesuai dengan apa yang pelanggan inginkan. meningkat sebesar 0,488 satuan dengan asumsi
variabel yang lainnya tidak berubah atau
KЕSIMPULAN DAN SARAN konstan.
Kеsimpulan
1. Hasil Uji Simultan atau Bersama-sama (Uji F)
menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Saran
Telemarketing Inbound (X1) dan Telemarketing
1. Saran bagi perusahaan PT Astra Sedaya
Outbound (X2) berpengaruh signifikan
Finance dengan Produk Multiguna Astra
terhadap variabel terikat yaitu Proses
Credit Companies Priority adalah sebaiknya
Keputusan Pembelian (Y). hal ini terbukti dari
perusahaan tetap mempertahankan strategi
hasil sig. F (0,000) < sig. α (0,05) dan hasil
Telemarketing Inbound dan Telemarketing
koefisien determinasi (Adjusted R Square)
Outbound yang semuanya merupakan hal
sebesar 0,517 atau setara dengan 51,7% yang
penting dalam menciptakan pengalaman
artinya variabel Proses Keputusan Pembelian
dalam membeli Produk Multiguna Astra
akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu
Credit Companies Priority sehingga
Telemarketing Inbound (X1) dan Telemarketing
pelanggan dapat membeli kembali Produk
Outbound (X2).
Multiguna Astra Credit Companies Priority
2. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas
dan menciptakan kesan yang baik pada
Telemarketing Inbound (X1) menunjukkan item
perusahaan PT Astra Sedaya Finance.
Telemarketing menerima pesanan Pelanggan
2. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan
dengan tepat adalah item yang paling tinggi
hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai
dan perlu dipertahankan, kemudian untuk item
acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
Telemarketing memberikan informasi yang
mengembangkan penelitian ini dengan
lengkap mengenai produk item yang paling
melakukan penelitian lebih dalam mengenai
rendah, sebaiknya diberikan pelatihan bagi
faktor-faktor Telemarketing lain yang tidak
Telemarketing PT Astra Sedaya Finance
ada dalam penelitian ini, serta diharapkan
dengan Produk Multiguna Astra Credit
dapat bermanfaat bagi pihak lain dan
Companies Priority dalam mempromosikan
digunakan sebagaimana mestinya.
produk. Hasil analisis regresi menunjukan
bahwa variabel bebas Telemarketing Inbound
DAFTAR PUSTAKA
(X1) yaitu sebesar 1.352 yang artinya apabila
Belch, E George and Michael A Belch. 2003
variabel Telemarketing Inbound (X1)
Advertising and Promotion. Sixth Edition.
mengalami peningkatan satu satuan maka
New York: The McGraw-Hill Companies.
Proses Keputusan Pembelian (Y) akan
Bendremer, Ellen. 2003. Top Telemarketing
meningkat sebesar 1.352 satuan dengan asumsi
Techniques. New Jersey: The Career Press.
variabel yang lainnya tidak berubah atau
konstan.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012.
3. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas
Principles of Marketing. 14th . New Jersey:
Telemarketing Outbound (X2) menunjukkan
Pearson Education.
item Keyakinan penerima pesan akan pesan
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009a.
yang disampaikan adalah item yang paling
Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Bob
tinggi dan perlu dipertahankan, kemudian
Sabran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
untuk item Penjelasan yang benar tentang
Erlangga.
produk yang ditawarkan item yang paling
________________________________. 2009b.
rendah, sebaiknya diberikan pelatihan bagi
Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Bob
Telemarketing PT Astra Sedaya Finance
Sabran Jilid II. Edisi ke 13. Jakarta:
dengan Produk Multiguna Astra Credit
Erlangga.
Companies Priority dalam mempromosikan
produk. Hasil analisis regresi menunjukan
bahwa variabel bebas Telemarketing Outbound

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 27


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
________________________________. 2012. Informasi-Dalam-Rangka-Pemasaran-
th
Marketing Management. 14 . New Jersey: Produk-Layan an-Jasa-Keuangan.aspx.
Pearson Education.
OJK. 2017. Diakses dari:
Olson, Jerry C dan J Paul Peter. 2013. Perilaku http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/regulas
Konsumen dan Strategi Pemasaran. Alih i /lembaga-pembiayaan/surat-edaran-
Bahasa: Diah Tantri Dwiandani . Jilid I. ojk/Pages/SEOJK-tentang-Bes aran-Uang-
Edisi ke 9. Jakarta: Salemba Empat. Muka-Pembiayaan-Kendaraan-Bermotor-
Bagi-Perusah aan-Pembiayaan.aspx
Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen:
Teori dan Penerapannya dalam
Pradana, Rifky. 2017. Diakses dari:
Pemasaran. Edisi 2. Jakarta: Ghalia
https://www.kompasiana.com/bocah
Indonesia.
ndeso/modus-pencurian-data-nasabah
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Jakarta: bank_54ffb038a33311644c 510eff.
Gramedia.
Jurnal : Sugiharto, Bintoro. 2017. Diakses dari:
https://www.cnnindonesia.com/
Dewi, Nurmala, Ridwan Purnama, dan Rini teknologi/20161227155315-213-
Andari. 2013. Pengaruh Direct Mail dan 182411/penipuan-telepon-kode--77-sama-
Telemarketing terhadap Keputusan dengan-premium-call/.
Pembelian Paket Uumrah Raka Tours and
Travel. Tourism and Hospitality Essentials
Journal (THE Journal), Vol.III, No.2,
2013, 633-648.

Nuralam, Inggang Perwangsa. 2016. Creating


Customer Relationship Management
Based on Islamic Values: A Case Study of
PT Bank Muamalat Iindonesia Tbk.
RJOAS, 10(58), October 2016, 60-70.

Tiwar, Geetika and Gupta Preeti. 2012. A Study


of Indian Consumers’ Perception on
Telemarketing. International Journal of e-
Education, e-Business, e-Management and
e-Learning, Vol. 2, No. 2, April 2012, 97-
102.
Website :
Fitriadi, Ferry. 2017. Diakses dari:
https://www.kreditpedia.net/daftar-
perusahaan-multifinance-di-indonesia-
2017/.
Gunawan, Monica. 2017. Diakses dari: https:
//www.kompasiana.com
/monicagunawanjap/kronologis-lengkap-
penipuan-mandiri-ecash_
5879def6c122bd1a0d144857.

OJK. 2017. Diakses dari:


http://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-
danperlin dungan-
konsumen/regulasi/surat-edaran-
ojk/Pages/SEOJK-tentang -Penyampaian-

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 28


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like