You are on page 1of 13

IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DI USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH BIDANG OTOMOTIF

Nicholas Arizona Manurung1, Agung Nugroho2


1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Email: a.nugroho@ui.ac.id

Abstract. This research discuss the Implementaion of Customer Relationship Management (CRM)
strategy in Small and Medium Entreprise „Trijaya Ban 83‟ workshop that focusing on service repairment
industry. The mapping of business condition mention that there is no service differentiation with big and
small customer. There are some gap situation in Trijaya Ban 83 workshop such as there is no intense
service treatment for customers who generate biggest profit and there is no comprehensive customer
database. In this business coaching, coach want to help the business to create a comprehensive Customer
Relationship Management Strategy in purpose to increase customer loyalty and keep contributing profit
to Trijaya Ban 83 workshop. Methods used in this thesis is qualitative method to gather and analyze
customer data of Trijaya Ban 83 workshop in 2016. The result of this research is to create a customer
categorization that needs service differently also the implementation to the focus category. The purpose of
this Customer Relationship Management implementation is for the workshop to have a systematic selling
dan the customer become more loyal in the thight competition of service repairment industry.
Keywords: Customer Relationship Management, Automotive Industry, Customer Loyalty, Business
Coaching, Small and Medium Entreprises

Abstrak. Penelitian ini membahas mengenai implementasi strategi Customer Relationship Management
(CRM) pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah / UMKM yang bergerak di bidang jasa bengkel yaitu
Trijaya Ban 83. Pemetaan kondisi UKM memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan service
antara pelanggan besar dan kecil. Beberapa kesenjangan yang terdapat di bengkel Trijaya Ban 83 adalah
belum adanya pelayanan lebih terhadap pelanggan yang memberi kontrbusi pendapatan terbesar dan
belum ada database konsumen yang lengkap. Oleh karena itu, tujuan dari business coaching ini untuk
membantu UKM merumuskan sebuah sistem Customer Relationship Management dengan harapan
pelanggan akan semakin loyal dan terus memberikan laba untuk bengkel Trijaya Ban 83. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data
pelanggan bengkel Trijaya Ban 83 selama tahun 2016. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
pengelompokan pelanggan fokus yang harus dilayani secara berbeda serta implementasi service yang
diberikan kepada kelompok fokus tersebut. Harapan dari implementasi Customer Relationship
Management adalah agar bengkel memiliki sistematis penjualan yang teratur dan pelanggan semakin
loyal terhadap bengkel dikala kompetisi bengkel semakin ketat.
Kata kunci: Customer Relationship Management , Industri Otomotif, Loyalitas Pelanggan, Business
Coaching, Usaha Kecil dan Menengah

PENDAHULUAN menengah. PBI tersebut menjelaskan bahwa


bank pada tahun 2015 harus memberikan porsi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
kredit minimal 5% kepada UMKM dari total
(UMKM) merupakan industri yang menjadi
kredit yang dilontarkan. Bahkan pada tahun 2018
pusat perhatian dalam pertumbuhan ekonomi
rasio kredit pembiayaan terhadap UMKM
Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, Bank
ditetapkan paling rendah sebesar 20% dari total
Indonesia mengeluarkan peraturan Bank
kredit, dari sisi kualitas kredit yang dilontarkan,
Indonesia (PBI) no. 14/22/PBI/2012 tanggal 21
para bank juga harus memahami profil bisnis
desember 2012 mengenai pemberian kredit oleh
UMKM secara lebih mendalam sehingga
bank umum dan bantuan teknis dalam rangka
peningkatan bisnis usaha mikro, kecil dan

97
98 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 97-109

penyaluran kredit tepat sasaran dan tujuan bisnis ini adalah akan meningkatnya
menghasilkan kredit berkualitas baik dan lancar. kepuasan pelanggan karena adanya follow up
Salah satu industri yang berperan besar dari bengkel Trijaya Ban 83.
dalam perkembangan ekonomi adalah industri Pemetaan Kondisi UMKM
otomotif, industri otomotif adalah industri yang
Analisis Internal
merancang, mengembangkan, memproduksi,
memasarkan dan menjual serta melakukan purna Analisis internal digunakan perusahaan
jual kendaraan bermotor. (kemendag.go.id). I dalam mengidentifikasikan sumber daya yang
Gusti Putu Suryawirawan, selaku Dirjen industri bernilai dan bermanfaat yang dimiliki untuk
logam, mesin, alat transportasi dan elektronika, menciptakan keunggulan daya saing dan
mengatakan bahwa peran sektor industri dalam keberlangungan bisnis ke depan. Menurut
kontribusi PDB adalah sebesar 18% dimana 5% Barney (1991), Ada satu metode yang dapat
merupakan sumbangsih dari industri otomotif digunakan untuk menganalisis kondisi internal
(kemenperin.go.id, 2016). perusahaan yaitu pendekatan VRIO. Analisa
Salah satu UMKM yang memberikan VRIO (Valuable, Rarity, Imitability and
kontribusi pada industri otomotif adalah bengkel Organization) adalah alat untuk menganalisa
Trijaya Ban 83 yang berdiri pada tahun 1976. sumber daya internal dan kapabilitas perusahaan
Bengkel Trijaya Ban 83 saat ini merupakan mengenai daya saing perusahaan dalam
usaha keluarga yang dikelola oleh keluarga Ibu berkompetisi dalam industri (Barney, 1991).
Sri Muwarni selaku pemilik dan pengelola Analisa VRIO mengajukan pertanyaan mengenai
keuangan. Terdapat 4 manajer dibawah Ibu Sri hal sebagai berikut:
Muwarni, yaitu Ibu Annisa, anak pertama Ibu 1. Valuable
Sri, yang menjadi manajer pembelian yang Mengetahui apakah sumber daya yang
bertugas membeli persediaan barang serta dimiliki oleh perusahaan dapat memberikan
peralatan Trijaya Ban 83, suami Ibu Annisa, nilai tambah lebih yang dapat membuat
yaitu Bapak Oldi, bertugas sebagai manajer perusahaan menang dalam kompetisi di
penjualan yang bertujuan mencari bisnis skala industri sejenis. Jika memberikan nilai
perusahaan (business to business), anak kedua tambah maka sumber daya dapat dikatakan
Ibu Sri, yaitu Ibu Nafisah bertugas sebagai berharga, sumber daya juga dapat dikatakan
manajer sumber daya danusia dan suami Ibu berharga jika dapat menambah nilai suatu
Nafisah, Bapak Ihsan bertugas sebagai manajer produk dan jasa.
operasional. Untuk kegiatan operasional di 2. Rarity
Trijaya Ban 83, terdapat 5 divisi: Divisi Sales Sumber daya dapat dikatakan langka (rare)
Counter, Divisi Mesin, Divisi Spooring, Divisi jika hanya dapat dimiliki oleh satu atau
Gudang dan Divisi Bongkar Pasang. sedikit perusahan sejenis serta penting untuk
Saat ini bengkel Trijaya Ban 83 memiliki mengetahui apakah competitor memiliki
tujuan untuk meningkatkan penjualan dikala kontrol terhadap sumber daya yang langka.
daya saing bengkel di daerah Otto Iskandardinata Sumber daya yang langka adalah sumber daya
yang cenderung sangat banyak. Upaya bengkel yang sulit diperoleh olah pesaing sejenis.
Trijaya Ban 83 untuk meningkatkan 3. Imitability
penjualannya bisa dicapai dengan Mengetahui seberapa mahal untuk suatu
memaksimalkan data pelanggan tetap yang sudah sumber daya agar dapat ditiru oleh
ada mengingat bengkel Trijaya Ban 83 sudah perusahaan lain. Imitasi dapat memakai 2
berdiri sangat lama, yaitu dengan melakukan cara, yaitu: duplikasi, dengan cara meniru
cross selling dan follow up terhadap pelanggan 100% produk atau jasa yang ditawarkan dan
tetap sehingga pelanggan tetap terjaga dan substitusi, menawarkan produk/jasa yang
penjualan atas spare part dan service terus memiliki fungsi sejenis.
meningkat. Hal lain yang dapat dipetik dari 4. Organization
Implementasi Customer Relationship Management di Usaha Mikro Kecil… 99

Hal yang paling penting bagi perusahaan jika perusahaan dapat memanfaatkan sumber
setelah memiliki sumber daya adalah daya yang memiliki ketiga komponen diatas.
memanfaatkan sumber daya tersebut Berikut adalah analisa VRIO untuk bisnis
semaksimal mungkin hingga memberikan bengkel UKM Trijaya Ban 83 yang didapat dari
benefit kepada perusahaan. Perusahaan hasil interview:
memiliki komponen terakhir, organization,
Tabel 1. Analisa VRIO Trijaya Ban 83
Resource/ Competitive
Valuable Rare Inimitable Organization
capability Implication
Tangible
Bangunan yang luas Yes No No No Competitive Parity
Mesin Spooring &
Yes No No No Competitive Parity
Lifter mobil
Lokasi yang
Yes No No No Competitive Parity
strategis
Kemampuan
Yes No No No Competitive Parity
finansial
Perlengkapan yang
Yes No No No Competitive Parity
lengkap
Intangibles
Sustained
Brand Image
Yes Yes Yes Yes Competitive
Trijaya
Advantage
Temporary
Aliansi dengan
Yes Yes No No Competitive
Bridgetone
Advantage
Sustained
Menjadi anggota
Yes Yes Yes Yes Competitive
YDBA
Advantage
Sustained
Manajemen yang
Yes Yes Yes Yes Competitive
handal
Advantage
Perizinan yang sah Yes No No No Competitive Parity

Berdasarkan hasil analisa VRIO diatas, lokasi yang strategis dan bangunan yang luas, hal
dapat dilihat bahwa Trijaya Ban tidak memiliki ini perlu ditingkatkan dan dikelola agar dapat
keunggulan dalam tangible asset jika menjadi keunggulan jangka panjang.
dibandingkan denga pesaingnya karena barang Analisis Eksternal
dan jasa yang diperjualbelikan cenderung sama
Analisis eksternal dari Trijaya Ban 83 bisa
namun Trijaya Ban 83 memiliki keunggulan
didapatkan dengan menggunakan 2 analisis, yaitu
jangka panjang dalam intangible asset, yaitu:
analisis model lima kekuatan dari Michael Porter
brand image Trijaya, Aliansi dengan
dan analisis PESTEL (Politic, Economy, Social,
Bridgestone, keanggotaan Yayasan Dharma
Technology). Analisis pertama, yaitu analisis
Bakti Astra / YBDA dan manajemen yang
model lima kekuatan Porter yang dicetuskan oleh
handal. Kesimpulan yang diperoleh dari analisa
Michael Porter merupakan metode yang populer
VRIO adalah bengkel Trijaya Ban 83 perlu
digunakan dalam menganalisis keadaan eksternal
meningkatkan dan mempertahankan hal yang
dari suatu perusahaan. Menurut David (2011),
sudah menjadi kekuatan jangka panjang sebagai
metode ini menjadi landasan perumusan
nilai tambah untuk memenangkan kompetisi di
kebijakan strategis bagi perusahaan di lintas
dunia perbengkelan. Untuk aset yang
industri karena sifatnya yang mampu
memberikan keunggulan jangka pendek seperti
100 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 97-109

menggambarkan secara komperhensif ancaman cukup kuat karena memiliki 4 distributor untuk
eksternal yang siap menerjang perusahaan. membeli ban. Pada aspek posisi daya tawar yang
Michael Porter berpendapat bahwa ada lima dimiliki konsumen terhadap Trijaya Ban 83
kekuatan yang terbentuk secara alami dalam sangat kuat. Ketergantungan yang signifikan dari
suatu persaingan usaha (Gamble et al, 2015:42). konsumen terlihat dari proporsi pendapatan
Kelima kekuatan ini menjadi penamaan teori Trijaya Ban 83 yang masih di dominasi dari
yang dihasilkan oleh Porter. Kelima aspek penjualan kepada konsumen end-user (B2C)
kekuataan tersebut, yaitu rivalitas diantara sebesar 54 persen. Potensi konsumen korporasi
perusahan yang bersaing, potensi masuknya sangat besar apabila Trijaya Ban 83 mulai
pesaing baru, ancaman dari produk substitusi, mengarahkan strategi kepada segmen konsumen
daya tawar pemasok, dan daya tawar konsumen. tersebut.

Berdasarkan analisis model lima kekuatan Berdasarkan indikator-indikator yang


Porter di bengkel Trijaya maka terlihat dihasilkan dengan analisis model lima kekuatan
persaingan bisnis di industri bengkel, terutama di Poter disertai penilaian dan argumentasi alasan
sekitar bengkel Trijaya Ban 83, berada pada terhadap masing-masing indikator, maka
tingkat persaingan yang medium ke tinggi. Hal disimpulkan bahwa industri yang sedang dijalani
ini karena banyaknya kompetitor yang membuka oleh Trijaya Ban 83 termasuk industri yang
bengkel di jalan Otista Raya. Alasan yang kurang menarik karena dua alasan. Pertama,
mendorong banyaknya kompetitor di jalan Otista Bengkel sudah terlalu banyak dan hampir
Raya karena wilayah Otista terkenal sebagai menjadi suatu usaha yang bersifat komoditas
salah satu pusat suku cadang kendaraan bermotor membuat tingkat persaingan diantara para
di Jakarta. Potensi masuknya kompetitor baru di bengkel tergolong medium-high. Adanya
industri bengkel terlihat cukup rendah. Hal ini ancaman dari e-commerce yang baru, yaitu
didorong oleh beberapa faktor, yaitu pertama, Tyrepac yang dapat memberikan harga ban yang
bengkel lama yang sudah beroperasi puluhan lebih murah dibandingkan harga distributor
tahun telah mendominasi pasar sehingga jarang membuat margin keuntungan tidak lagi bisa
adanya bengkel baru di Otista Raya. Kedua, dimodifikasi sehingga membuat industri ini bisa
pemain baru membutuhkan modal finansial yang dikategorikan kurang menarik untuk dimasuki
besar untuk mendirikan bengkel baru. Ketiga, oleh pemain baru. Kedua, banyaknya bengkel
proses perijinan yang panjang dan waktu yang membuat daya tawar konsumen menjadi tinggi
lama untuk menciptakan reputasi baik bagi untuk berpindah dari satu bengkel ke bengkel
bengkel membuat banyak pemain baru berpikir lain. Ini merupakan salah satu faktor yang tidak
dua kali dalam memasuki industri bengkel menguntungan karena insentif yang harus
Barang-barang substitusi dari produk yang diberikan oleh bengkel untuk menjaga konsumen
ditawarkan oleh Trijaya Ban 83 mulai muncul menjadi sangat besar. Hal ini juga menjadi
dengan berkembangnya teknologi informasi. pendukung argumen bagi Trijaya Ban 83 untuk
Contoh dari kemajuan IT yang menimbulkan mengimplementasikan konsep one-stop service
tantangan baru bagi Trijaya Ban 83 adalah sebagai strategi menjaga konsumen dari
substitusi produk yang ditawarkan oleh berpindah ke rival lain.
tyrepac.co.id. Tidak adanya perantara diantara
Analisis eksternal kedua adalah analisis
produsen dan konsumen membuat mayoritas
PESTEL. Berdasarkan analisis PESTEL, maka
barang yang dijual melalui internet akan lebih
Trijaya Ban 83 dapat memanfaatkan kebijakan
murah. Hal serupa terjadi dengan ban yang dijual
politik yang diambil pemerintah seperti
oleh tyrepac.co.id menjadi jauh lebih murah
kebijakan mobil Low Cost Green Car (LCGC)
daripada harga ban yang ditawarkan oleh Trijaya
yang berperan positif dalam mendorong
Ban 83 dan distributor resmi. Pada aspek daya
konsumsi mobil nasional meningkat. Jumlah
tawar pemasok, Trijaya memiliki posisi yang
mobil yang meningkat membuat potensi pasar
Implementasi Customer Relationship Management di Usaha Mikro Kecil… 101

yang lebih luas bagi Trijaya Ban 83. Adanya bengkel tetap dapat mengambil keuntungan
fenomena taksi online dan ekspektasi tinggi dikala situasi kompetisi eksternal yang cukup
terhadap pelayanan juga harus diperhatikan oleh ketat
Trijaya Ban 83 karena kombinasi dari kedua
Analisis SWOT
faktor tersebut dan kebijakan LCGC bisa menjadi
dasar pengambilan kebijakan strategis seperti Analisis SWOT merupakan analisa yang
bengkel one-stop service dan menentukan membahas internal dan eksternal perusahaan,
segmen pasar baru untuk diajak kerja sama, yaitu analisa ini memberi gambaran mengenai
pemilik mobil-mobil online yang membutuhkan kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang
perawatan mobil yang lebih sering dan berkala. yang dapat digarap oleh perusahaan serta
ancaman dari luar perusahaan yang dapat
Kebijakan politik juga memberi ancaman
menganggu aktivitas bisnis (gamble et all, 2013).
yang cukup berbahaya bagi Trijaya Ban 83
Analisis SWOT Trijaya Ban 83 digunakan untuk
karena kedepannya pemerintah akan
melihat keadaan internal dan eksternal Trijaya
memfokuskan kepada transportasi umum yang
Ban 83 secara simultan. Hasil dari identifikasi
dapat membuat penggunaan mobil pribadi
SWOT yang dilakukan penulis kepada Trijaya
berkurang. Hal ini memberikan tugas besar
Ban 83 bisa dilihat pada tabel 2.
kepada bengkel Trijaya Ban 83 agar kedepannya

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

 Pelayanan yang baik serta cepat  Kondisi lingkungan bengkel yang kurang
 Harga yang kompetitif bersih
 Kelengkapan produk dalam bengkel  Penampilan karyawan yang kurang
 Penyelesaian masalah yang solutif menarik
 Reputasi Trijaya Ban 83 yang sudah bagus  Struktur biaya yang tidak jelas
 Lokasi Bengkel yang strategis  Kurangnya perhatian sector B2B
 Manajemen sudah diisi oleh orang yang ahli  Motivasi pekerja rendah
 Teknologi yang modern  Tidak memiliki sistem pencatatan
 System pencatatan penjualan yang mumpuni database pelanggan
 Tidak strategi pemasaran
 Tidak melakukan riset mengenai
keinginan konsumen
 Tidak ada standar pelayanan yang jelas

Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)


 Tingginya penggunaan Trend aplikasi  Visi Pemerintah untuk meningkatkan
berbasis online kualitas transportasi public
 Tingginya tingkat kepemilikan mobil di  Adanya bisnis online penjualan ban yang
Indonesia dapat memberikan harga lebih murah
 Adanya LCGC (Low Cost Green Car) yang seperti tyrepack.co.id
disubsidi pemerintah  Adanya bengkel yang dIbuka oleh
distrIbutor.
Tabel 2. Analisis SWOT Trijaya Ban 83
Berdasarkan analisis SWOT diatas maka dengan menyasar rental mobil yang menjadi
didapatkan kesimpulan bahwa strategi yang bisa mitra taksi online sebagai segmen pasar baru dan
diterapkan oleh Trijaya Ban 83 dalam melakukan kerja sama dengan komunitas mobil
memanfaatkan kesempatan yang ada dengan LCGC. Strategi memanfaatkan kekuatan yang
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki adalah dimiliki Trijaya Ban 83 dalam menghadapi
102 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 97-109

ancaman yang dihadapi adalah menciptakan selling dan follow up kepada pelanggan lama
marketing plan yang baik dan mulai agar mereka terus memakai jasa bengkel Trijaya
memaksimalkan bisnis secondary, yaitu Ban 83 dikala tingginya kompetisi bengkel.
pelayanan perbaikan mobil, karena bisnis utama,
Analisis Kesenjangan
yaitu penjualan ban mendapatkan ancaman serius
dari e-commerce penjualan ban. Strategi yang Gap Analysis adalah analisa mengenai
dapat dieksekusi oleh Trijaya Ban dalam kondisi ideal yang diharapkan oleh perusahaan
menutupi kelemahan dari peluang yang muncul dan dibandingkan dengan kondisi yang saat ini
di pasar adalah melakukan pengoptimalkan data sedang terjadi dengan identifikasi melalui analisa
pelanggan yang dimiliki oleh bengkel Trijaya kondisi internal, eksternal dan analisa SWOT.
Ban 83 dimana bengkel harus melakukan cross Hal ini akan dijabarkan pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3 Analisis Kesenjangan Trijaya Ban 83

No Indikator Kondisi Ideal Kondisi Aktual Rencana


1 SWOT Memiliki sitem Tidak memiliki motivasi Menciptakan system
(Weakness) evaluasi kerja kerja evaluasi kerja berbasis KPI
(Key Performance Indicator)
2 SWOT Mekanik memiliki Mekanik tidak memiliki Menerapkan reward system
(Weakness) motivasi kerja motivasi kerja untuk mekanik yang
berprestasi
3 SWOT Konsumen B2B Kondisi B2B tidak Menciptakan strategi
(Weakness) mendapatkan mendapatkan pelayanan Customer Relationship
pelayanan lebih lebih / sama dengan Management untuk
karena merupakan retail mengelola konsumen besar.
kontrIbusi pendapatan
terbesar

4 SWOT Memiliki database Tidak memiliki database Membuat database profile


(Weakness) konsumen yang konsumen yang lengkap konsumen yang lengkap
lengkap
5 SWOT Memilki struktur Tidak memiliki struktur Menghitung struktur biaya
(Weakness) biaya yang jelas biaya yang jelas produk dan jasa yang
terhadap produk dan terhadap produk dan ditawarkan oleh Trijaya Ban
jasa yang ditawarkan jasa yang ditawarkan 83
6 Marketing Mix Memiliki standar Tidak memiliki standar Menciptakan SOP (Standard
(Process) kualitas pelayan kualitas pelayanan Operating Procedure) agar
pelayanan dapat standar
antar mekanik
7 Marketing Mix Memiliki strategi Belum memiliki strategi Menciptakan strategi
(Promotion) promosi melalui promosi melalui media promosi melalui media
media sosial sosial sosial
8 Marketing Mix Adanya alokasi dana Tidak ada alokasi dana Membuat rencana pemasaran
(Promotion) untuk melakukan untuk melakukan untuk menghitung budgeting
aktivitas pemasaran aktivitas pemasaran dana.
9 Business model Memiliki strategi Tidak memiliki strategi Menciptakan strategy
Canvas untuk meningkatkan untuk meningkatkan Customer Relationship
customer retention customer retention management untuk
menigkatkan customer
retention.
10 Listening Gap Perusahaan Perusahaan tidak Melakukan survey terhadap
mengetahui mengetahui ekspektasi pelanggan dan memberikan
ekspektasi pelanggan pelanggan pelayan yang sesuai.
Implementasi Customer Relationship Management di Usaha Mikro Kecil… 103

Berdasarkan tabel diatas maka hasil berkontribusi 80% dari total masalah. Langkah
identifikasi kesepuluh permasalahan yang yang digunakan untuk memberi nilai dan bobot
muncul dari kesenjangan diberi pemeringkatan pada masalah adalah melalui sesi diskusi dengan
untuk menentukan urutan kepentingan masalah manajemen Trijaya Ban 83 tentang tingkat
bagi proses bisnis Trijaya Ban 83. Penentuan kepentingan dan dampak yang dihasilkan oleh
urutan kepentingan ini penting sebagai dasar masalah terhadap proses bisnis dari Trijaya Ban
dalam menganalisis permasalahan yang ada di 83. Pemberian nilai diberikan pada angka 1
Trijaya Ban 83 menggunakan analisis Pareto. hingga 10 dengan rincian angka 1 berarti sulit
Analisis Pareto berguna untuk menyelesaikan untuk diterapkan dan angka 10 berarti mudah
masalah yang paling penting dan memberikan untuk diterapkan. Pemberian bobot dari angka 1
dampak signifikan pada penyelesaian masalah hingga 10 dengan rincian angka 1 berarti kondisi
secara keseluruhan. Analisis Pareto memiliki tidak bermasalah dan angka 10 berarti kondisi
pendakatan bahwa 80% dampak berasal dari sangat bermasalah. Hasil dari diskusi pemberian
20% masalah. Pendekatan Pareto dapat membuat nilai dan bobot pada masalah bisa dilihat pada
penelitian fokus pada masalah-masalah yang tabel 3 berikut:

Tabel 4. Pembobotan Permasalahan UMKM


Persentase Persentasi
No Masalah Nilai Bobot Kontribusi
DistrIbusi Akumulasi
1 Memiliki Struktur Biaya yang
10 9 90 18.36% 18.36%
jelas
2 Ada standar kualitas pelayan 8 8 64 13.06% 31.42%
3 Memiliki database konsumen
8 8 64 13.06% 44.48%
yang lengkap
4 Mengetahui ekspektasi
8 7 56 11.42% 55.9%
pelanggan
5 Memiliki system evaluasi
8 7 56 11.42% 67.32%
kinerja
6 Program Khusus B2B 7 7 49 10% 77.32%
7 Melakukan strategi promosi 6 6 36 7.34% 84.66%
8 Pengalokasian dana untuk
6 6 36 7.34% 92%
pemasaran
9 Mekanik memiliki motivasi
6 5 30 6.12% 98.12%
kerja
10 Memiliki rencana pemasaran
3 3 9 1.88% 100%
yang jelas

Berdasarkan kodifikasi dari analisis Management untuk meningkatkan penjualan


kesenjangan dan diagram Pareto, maka strategi bengkel Trijaya Ban 83
yang bisa dilakukan untuk mencapai kondisi
METODE PELAKSANAAN
ideal agar dapat bersaing dengan kompetitor di
aspek pemasaran adalah memiliki strategi Metode yang digunakan untuk menggali
pemasaran berbasis data pelanggan dimana hal data dan informasi UMKM dalam penelitian
tersebut dapat menyelesaikan permasalahan business coaching ini adalah metode penelitian
database konsumen dan meningkatkan standar eksploratori. Menurut Malhotra (2009), metode
pelayanan bengkel. Strategi pemasaran yang ini berfungsi untuk mencari, mengidentifikasi,
akan digunakan penulis untuk mengatasi dan memahami masalah secara menyeluruh.
kesenjangan di aspek pemasaran ini adalah Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara,
menggunakan strategi Customer Relationship yaitu wawancara dan observasi. Objek yang
diwawancara dan diobservasi pada penelitian ini
104 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 97-109

terdiri dari pihak manajemen, pihak karyawan dibeli, data pelanggan yang sering datang, dan
yang diwakili oleh divisi sales, divisi bongkar data pelanggan yang melakukan transaksi bisnis
pasang, divisi engine dan juru parkir. diatas rata-rata pelanggan. Hal ini dapat
digunakan oleh Bengkel Trijaya Ban 83 untuk
Teknik analisis data yang digunakan
melakukan fungsi Customer Relationship
dalam melaksanakan business coaching ini
Management terhadap pelanggan spesial
menggunakan pendekatan analisis kualitatif.
tersebut.
Ada tiga Aktivitas dalam menganalisis data pada
pendekatan kualitatif, yaitu reduksi data, Berdasarkan data Importance Performance
penyajian data, dan verifikasi serta penarikan Analysis (Dimas Ahimsa, 2016) Bengkel Trijaya
kesimpulan. Ban 83 dalam layanan jasa, dapat dibagi kedalam
empat kuadran penting yaitu kuadran A
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Tingkatkan Kinerja), Kuadran B (Pertahankan
Permasalahan di bidang pemasaran yang Kinerja), Kuadran C (Prioritas Rendah), Kuadran
teridentifikasi selama proses coaching yang D (Kinerja Berlebihan). Pada permasalahan ini,
dilakukan selama 6 sesi pertemuan dengan untuk membahas masalah dari Trijaya Ban 83
menggunakan analisis kesenjangan di Trijaya dapat dilihat dari Kuadran A (Tingkatkan
Ban 83 adalah belum adanya database pelanggan Kinerja) yaitu:
yang lengkap di Trijaya Ban 83. Manajemen
1. Pemahaman karyawan bengkel terhadap
Trijaya Ban 83 memiliki rencana strategis untuk
kebutuhan spesifik konsumen
menjadi bengkel yang memberikan pelayanan
2. Daya Tarik fasilitas fisik
jasa perbaikan dan perawatan mobil yang
3. Daya Tarik penampilan karyawan
lengkap dan berkualitas. Rencana ini mulai
Ketiga hal datas merupakan hal-hal yang
muncul setelah manajemen Trijaya Ban 83
harus ditingkatkan oleh bengkel Trijaya Ban 83
melihat tren masa depan yang akan dihadapi oleh
karena dianggap masih belum cukup memenuhi
Trijaya Ban 83 dengan kehadiran tyrepac.co.id
kriteria. Menurut coachee daya tarik fasilitas
yang menawarkan harga ban yang tidak dapat
fisik dan daya tarik penampilan karyawan
disaingi oleh distributor ataupun bengkel
merupakan suatu hal yang sudah ada standarisasi
manapun dan juga visi pemerintah untuk
dari Bridgestone sehingga tidak dapat dirubah
meningkatkan transportasi umum. Oleh karena
tanpa seizin dengan Bridgestone. Hal yang saat
itu, muncul kesadaran dari manajemen Trijaya
ini dirasa sangat penting oleh pihak bengkel
Ban 83 bahwa mereka harus berbenah dan
Trijaya Ban 83 adalah mengenai pemahaman
memiliki langkah-langkah strategis dari sekarang
karyawan bengkel terhadap kebutuhan spesifik
untuk memenangi kompetisi bisnis di masa
konsumen.
depan. Kinerja bengkel Trijaya Ban 83 untuk
Untuk menyelesaikan permasalahan ini,
melaksanakan rencana strategis tersebut perlu
strategi yang diusulkan adalah dengan penerapan
dievalusi secara berkala untuk melihat sejauh
strategi Customer Relationship Management
mana kinerja bengkel telah merealisasikan
pada bengkel Trijaya Ban 83 dimana akan dibagi
rencana bisnis yang telah dirumuskan.
kedalam empat tahap, yaitu
Bengkel Trijaya Ban 83 telah memiliki a. Tahap1 : Pengelompokan data Pelanggan
banyak pelanggan setiap harinya, dimana sekitar Trijaya Ban 83
1500 pelanggan dalam kurun waktu satu bulan. Pada tahap pertama, coach akan
Pelanggan yang datang dan pergi setelah menganalisa data pelanggan yang selama ini
mendapatkan pelayanan dari Trijaya Ban 83 sudah berjalan dalam bengkel Trijaya Ban 83
merupakan data yang berharga bagi Trijaya Ban dan melakukan review untuk poin- poin yang
83 dimana bengkel dapat memperoleh data harus ditambah agar bengkel Trijaya Ban 83
berupa : produk atau jasa yang paling sering memiliki data yang lengkap dan dapat
Implementasi Customer Relationship Management di Usaha Mikro Kecil… 105

digunakan untuk melakukan Customer transaksi pada bengkel Trijaya Ban 83,
Relationship Management. dimana terdapat transaksi dengan nominal
Pada saat ini, Bengkel Trijaya Ban 83 besar hingga puluhan juta untuk penjualan
menggunakan program akuntansi bernama ban dalam jumlah besar dan transaksi nominal
MYOB untuk mencatat penjualan dimana kecil hingga puluhan ribu untuk jasa seperti
data tersebut tergabung untuk pelaporan pengisian gas nitrogen.
keuangan dan sumber database pelanggan. Setelah membenahi seluruh data
Untuk informasi yang tercantum dalam pelanggan yang muncul di Bengkel Trijaya
database tersebut saat ini adalah tanggal Ban 83, hal berikutnya adalah
transaksi,nomor plat mobil, nama (pemilik / mengelompokkan data pelanggan Trijaya Ban
supir dari pemilik mobil), Contact Person, 83. Untuk selanjutnya, kelompok pelanggan
alamat E-Mail, barang/ jasa yang dijual, ini akan disebut kelompok Fokus. Kelompok
mekanik yang melayani dan informasi lain- fokus adalah kelompok yang memberikan
lain kontribusi pendapatan yang tinggi bagi
Untuk pencatatan data saat ini sudah bengkel Trijaya Ban 83 dan memiliki dampak
cukup merepresentasikan data pelanggan yang signifikan untuk bengkel Trijaya Ban
yang dibutuhkan untuk Customer 83. Pengelompokan kelompok fokus antara
Relationship Management, namun terdapat lain :
beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu: 1) Pelanggan yang telah transaksi di Trijaya
1) Nama, untuk kolom yang diinput pada Ban 83 lebih dari 3 tahun terakhir
nama adalah nama dari pemilik mobil / 2) Pelanggan yang memberikan kontribusi
Key person yang bertanggung jawab atau pendapatan lebih dari Rp 3.000.000,-
Perusahaan yang memiliki mobil setiap bulan
tersebut dalam transaksi produk atau 3) Pelanggan yang memiliki hubungan B2B
service mobil tersebut. Hal ini bertujuan antara perusahaan
untuk mengetahui lebih detail nama 4) Pelanggan yang melakukan transaksi di
pelanggan yang akan dilayani Bengkel Trijaya Ban, 3 bulan sekali
2) Nomor plat mobil, untuk kolom nomor 5) Pelanggan yang memiliki mobil tipe
plat mobil, lebih baik diganti atau luxury
ditambahkan jenis mobil yang Setelah melakukan analisa data
diperbaiki. Hal ini bertujuan untuk penjualan bengkel Trijaya Ban 83 pada
mengetahui frekuensi tipe mobil yang periode tahun 2016, dilakukan analisa
diperbaiki sehingga manajemen dapat pelanggan dengan mensortir pelanggan yang
mengambil langkah strategis. melakukan transaksi lebih dari Rp.3.000.000,-
3) Testimoni , untuk penambahan kolom dan mendapatkan hasil bahwa setiap bulan
testimonis bertujuan agar setiap terdapat rata-rata 68 pelanggan yang berbeda-
pelanggan dapat memberikan informasi/ beda. Melalui kesepakatan dengan coachee
keluhan/ prospek bisnis kedepannya untuk data kelompok fokus kali ini, coachee
sehingga Bengkel Trijaya Ban 83 dapat kemudiann melakukan pemfokusan CRM
memberikan follow up atas produk dengan 50 pelanggan yang memberikan laba
tersebut terbesar kepada bengkel Trijaya Ban 83
Setelah melakukan analisa data sehingga dilakukan pemilihan berdasarkan
pelanggan bengkel Trijaya Ban 83 melalui frekuensi (n) transaksi pelanggan tersebut
laporan penjualan periode tahun 2016, melakukan transaksi di Bengkel Trijaya Ban
diperoleh data ribuan transaksi setiap 83 sehingga didapat data pelanggan sebagai
bulannya dimana rata-rata terjadi +/- 2000 berikut:
106 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 97-109

Tabel 5. Top 50 Customer Bengkel Trijaya Ban 83


Nama Pelanggan n Nama Pelanggan n
CV. Palapa Jaya 12 Bp. Eko 6
Madu Sari 12 CV. Kurnia Transindo 6
PT. RAFA TRANSINDO 12 PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk. 6
REMAJA GUDANG AIR 12 Salim Ban 6
Family Raya 11 ADIGUNA 5
PT. ORIX INDONESIA FINANCE 11 Atek Parung 5
SEMARANG BAN 11 Master Ban 5
SUMBER MAKMUR CIKARANG 11 BRI Life 5
Bianglala 10 PT. MARGA MAJU MAPAN 5
Bp. David Cawang 10 PT. NET MEDIATAMA TELEVISI 5
Palem Vulkanisir 10 PT. PRIMA SENTOSA ABADI 5
REMAJA ADIJAYA 10 PT. ADES TOUR 5
SUMBER UTAMA 10 Amin Motor 4
PO. NUSANTARA 10 Aneka Guna Bogor 4
PT. MAJU MAKMUR SEMPURNA 10 Eka Jaya Cilegon 4
RAJAWALI CIANJUR 9 Karya Mandiri transport 4
JOKO JAYA BAN 9 PT. ELANG BUANA PERKASA 4
UD. LAKSANA MANDIRI 9 PT. KEMFOODS 4
New Sahabat 8 PT. KARYA KREASI PUTRA SATYA 4
PT. SRI LOKA 8 PT. SARI JASA TRANS UTAMA 4
PT. ANUGERAH ABADI CAHAYA
8 PT. WINDA MULTITRA ABADI 4
SEJATI
PT. RONA MITRA ABADI 8 BP. HASUGIAN 4
AGOES BAN NAGREG 7 JAYA TRAIDER BAN 4
ANGKUTAN RATU TIARA 6 Metropolitan 4
Anugerah Ban Otista 6 PT. FRISIAN FLAG INDONESIA 4

Setelah mendapatkan jumlah kelompok fokus, berdampak besar dalam kelangsungan


Bengkel Trijaya Ban 83 dapat melangkah ke usaha bengkel, sehingga perlu ada
proses berikutnya untuk melakukan strategi diferensiasi perlakuan dalam pelayanan
Customer Relationship Management. kelompok fokus. Dalam hal ini, mekanik
b. Tahap 2: Strategi Customer Relationship diharuskan untuk menghapal nama dan
Management kebiasaan transaksi kelompok fokus
Strategi Customer Relationship sehingga pada saat pelanggan muncul,
Management bertujuan untuk mekanik dapat melayani dengan cepat
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menjalin relasi dengan baik.
agar terus bertransaksi di bengkel Trijaya Ban 2) Discount untuk kelompok fokus
83. Untuk mencapai hal tersebut terdapat Seluruh produk bengkel Trijaya Ban 83
beberapa strategi yang dapat dilakukan, antara merupakan produk yang dapat diperoleh
lain: di bengkel lain sehingga untuk
1) Sapa Nama Kelompok Fokus memberikan diferensiasi untuk kelompok
Kelompok fokus adalah kumpulan fokus, akan diberikan diskon khusus
pelanggan Trijaya Ban 83 yang terhadap produk atau jasa yang
Implementasi Customer Relationship Management di Usaha Mikro Kecil… 107

ditawarkan sehingga kelompok foku Untuk implementasi, hal ini akan


tetap melakukan service di bengkel dilakukan terhadap tim sales secara berkala
Trijaya Ban 83 serta melakukan penyampaian informasi
3) Gathering Kelompok Fokus kepada pemilik mengenai hasil yang
Dalam industri perbengkelan, terdapat diperoleh dari penerapan Customer
banyak produk / layanan jasa yang dapat Relationship Management. Hasil CRM yang
ditawarkan serta berbagai informasi berhasil dilaksanakan akan dicatat menjadi
penting mengenai otomotif. Hal ini poin penting, dan jika belum berhasil maka
penting agar kelompok fokus menjadi akan dicatat sebagai perbaikan di
kelompok yang paling pertama pengelompokan data.
mengetahui informasi tersebut karena d. Tahap 4: Evaluasi
persentasi kemungkinan produk / jasa Tahap evaluasi menganalisa proses
akan terjual akan lebih besar. CRM dari awal hingga akhir, mengetahui
4) Reminder Layanan Service Berkala apakah pengelompokan data yang dilakukan
Service mobil adalah layanan yang sudah sesuai atau memerlukan perbaikan, dan
seharusnya dilakukan secara berkala, analisa produk atau service yang paling
bukan sesuatu yang dilakukan pada saat diminati. Untuk pengelompokan data
mobil mengalami kerusakan. Dalam hal nasabah, jika dirasa masih kurang, dapat
ini, pelayanan seperti ganti oli harus ditambah dengan cara memperbesar range
dilakukan 3 bulan sekali, Spooring, kriteria pelanggan fokus bengkel Trijaya Ban
Balancing dan Tune up dilakukan 6 83.
bulan sekali, dan penggantian ban 3
tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk SIMPULAN
melindungi keamanan pelanggan dalam Berdasarkan proses business coaching
berkendaraan. Dalam menangani seluruh secara keseluruhan dengan pihak manajemen
pelanggan Trijaya Ban 83, bengkel akan bengkel Trijaya Ban 83, serta melakukan analisa
memfokuskan reminder melalui telepon data penjualan tahun 2016, dapat disimpulkan
kepada kelompok fokus terlebih dahulu. bahwa Trijaya Ban 83 sudah memiliki pelanggan
5) Parsel pada hari raya tetap yang sangat banyak yang melakukan
Bengkel Trijaya Ban 83 selama ini transaksi rutin secara bulanan. Hal ini bisa
memiliki program pengiriman parcel terlihat dari banyaknya jumlah pelanggan
kepada pelanggan yang telah lama kelompok Fokus bengkel Trijaya Ban 83 dan
bertransaksi kepada bengkel Trijaya Ban secara konsistensi frekuensi transaksi dilakukan
83, namun untuk pelanggan yang selama secara rutin dimana dalam satu tahun dapat
ini menerima parcel merupakan dilakukan 4-5 kali dan terdapat beberapa
pelanggan yang memiliki hubungan pelanggan yang melakukan transaksi bulanan
pertemanan dengan pemilik bengkel dan dalam jumlah besar. Berdasarkan analisa,
bukan merupakan pelanggan yang terdapat 68 pelanggan setiap bulannya yang
memberikan dampak keuntungan bagi merupakan kriteria kelompok Fokus Trijaya Ban
bengkel Trijaya Ban 83. Dengan adanya 83 dimana bengkel Trijaya Ban 83 wajib
kelompok fokus ini, maka bengkel melakukan pelayanan lebih untuk dapat
Trijaya Ban 83 dapat memberikan menggarap potensi bisnis yang ada pada
apresiasi lebih kepada pelanggan yang pelanggan dari kelompok Fokus.
memberikan dampak besar bagi bengkel SARAN
Trijaya Ban 83. Dengan adanya implementasi Customer
c. Tahap 3: Implementasi Customer Relationship Management, diharapkan pelanggan
Relationship Management akan semakin loyal kepada bengkel Trijaya Ban
83 dan terus memilih bengkel Trijaya Ban 83
108 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 97-109

sebagai bengkel utama dan mereferensikan Gamble, P. T. (2013). Essentials of Strategic


bengkel Trijaya Ban 83 kepada pelanggan lain. Management: The Quest for Competitive
Dalam tahap awal, bengkel Trijaya Ban 83 akan Advantege. New York: McGraw-Hill
memfokuskan kepada 50 pelanggan yang Education.
memberikan kontribusi pendapatan tertinggi Gamble, John E., Peteraf, Margareth A.,
dimana kedepannya akan bertambah dengan Thompson, Arthur A.,Essentials of
peningkatan sistem teknologi dan sumber daya Strategic Management The Quest for
yang memadai. Untuk Bengkel Trijaya Ban 83, Compettive Advantage – Fourth Edition.
Customer Relationship Management juga 2015. McGraw-Hill.
membantu pihak manajemen untuk menganalisa Hukumonline.com. Maksimal kontrak kerja.
data sehingga dapat memberikan service yang Retrieved from:
lebih baik dibandingkan bengkel lain. http://www.hukumonline.com/klinik/detail
/cl1429/maksimal-kontrak-kerja diakses
DAFTAR PUSTAKA pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul 20.00
Baran,Galka & Strunk (2008). Principles of WIB
Customer Relationship Management. Indonesia-investments.com. Low cost green car
USA:Thomson Higher Education. to boost indonesia‟s 2016 car sales.
Barney, J. B. (1995). Looking Inside for Retrieved from: http://www.indonesia-
Competitive Advantage. Academy of investments.com/id/news/todays-
Management Executive, Vol. 9, Issue 4, headlines/low-cost-green-car-to-boost-
pp. 49-61 indonesia-s-2016-car-sales/item7092
BI.go.id. BI Rate. Retrived from: diakses pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul
http://www.bi.go.id/en/moneter/birate/data 20.00 WIB
/Default.aspx diakses pada tanggal 15 Mei Indonesia-investments.com. Produk domestik
2017 Pukul 20.00 WIB bruto Indonesia. Retrieved from:
BI.go.id. Kurs Transaksi Bank Indonesia. http://www.indonesia-
Retrived from: investments.com/id/keuangan/angka-
http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi- ekonomi-makro/produk-domestik-bruto-
kurs/transaksi-bi/Default.aspx diakses indonesia/item253? diakses pada tanggal
pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul 20.00 15 Mei 2017 Pukul 20.00 WIB
WIB Industri Otomotif Menjadi Indikator
Bps.go.id. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pertumbuhan
Triwulan 1 2015 tumbuh 4.71 Persen. http://www.beritasatu.com/mobil/379281-
Retrived from: wapres-industri-otomotif-jadiindikator
https://www.bps.go.id/Brs/view/id/1143 pertumbuhan.html. diakses pada tanggal
pada tanggal 12 Juni 2016, pukul 15.45 15 Mei 2017 Pukul 20.00 WIB
WIB Kemenkeu.go.id. wawancara eksklusif mentri
Economist.com. customer relationship keuangan tentang tax amnesty Retrieved
management. Retrieved from: from:http://www.kemenkeu.go.id/taxamne
http://www.economist.com/node/1429888 sty diakses pada tanggal 15 Mei 2017
6 diakses pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul Pukul 20.00 WIB
20.00 WIB Kemenperin.go.id Peran Penting Industri
Gajiumr.com. Gaji UMR Jakarta tahun 2017. otomotif. Retrieved from:
Retrieved from http://www.kemenperin.go.id/artikel/1662
https://www.gajiumr.com/umr-jakarta/ 1/Peran-Penting-Industri-Otomotif diakses
diakses pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul 20.00
20.00 WIB WIB
Implementasi Customer Relationship Management di Usaha Mikro Kecil… 109

Kotler, P., “Managing Customer Relationships: berpeluang-tumbuh/. diakses pada tanggal


Lessons from the Leaders”, The 15 Mei 2017 Pukul 20.00 WIB
Economist Intelligence Unit, 1998 Peningkatan Masyarakat Kelas Menengah di
Kotler, P., & Keller, K. L. Marketing Indonesia.
Management 14th Edition. 2012. New http://www.nielsen.com/id/en/insights/new
Jersey: Pearson. s/2014/meet-the-newindonesian-
Mehrdad alipour and Mohammad Hallaj. consumer-class-of-2020.html. diakses
2011. The effect of Customer Relationship pada tanggal 15 Mei 2017 Pukul 20.00
Management (CRM) on Achieving WIB
Competitive advantage of Manufacturing Profil bisnis Usaha mikro, kecil, dan menengah.
Tractor. USA: Globar Journal of http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/na
Management and Businesss research sional/kajian/Documents/Profil%20Bisnis
vol.11 issue 5 Version1.0 %20UMKM.pdf. Diakses pada tanggal 15
Mullins, J. W., & Walker, O. C. (2013). Mei 2017 Pukul 20.00 WIB
Marketing Management :a strategic Sindonews.com.Pertumbuhan ekonomi
decisionmaking approach 8th edition. New Indonesia termasuk tertinggi di dunia.
York: McGraw-Hill Retrieved from:
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2014). Business https://ekbis.sindonews.com/read/1156211
Model Generation. Jakarta: Elex Media /33/sri-mulyani-pertumbuhan-ekonomi-
Kompetindo. indonesia-termasuk-tertinggi-di-dunia-
Pasar Otomotif Berpeluang Tumbuh 1479389615 diakses pada tanggal 15 Mei
http://www.gaikindo.or.id/jumlah- 2017 Pukul 20.00 WIB
kelasmenengah-naik-pasar-otomotif-

You might also like