Professional Documents
Culture Documents
*E-mail: lutfyanirika@gmail.com
ABSTRACT
Scabies is a contagious disease caused by the infestation of Sarcoptes scabiei hominis variant on
the skin which is characterized by itching and skin eruptions. The cause of scabies is usually due to the
density of residents in the house, low education levels, limited clean water, and poor hygiene behavior.
Fatmawati kec. Sako and the Asy-syifa orphanage, kec. Sematang Borang has the highest scabies rate,
namely 40 cases in 2021. Based on these data, the most cases are women, students or children of
orphanages who live in the Fatmawati Kec. Sako. The purpose of this study was to determine the effect of
the physical environment which includes; temperature, humidity, and light. With the Scabies incident at
the Palembang City Orphanage.The design of this study used a cross sectional approach. By using a
purposive sampling technique sample. Samples were taken as many as 80 respondents. Assessing the
influence between the level of the physical environment (Temperature, Humidity, and Light) on the
population of the Asy-syifa and Fatmawati orphanages both measured simultaneously at one time. Based
on the bivariate analysis using the Chi-Square test, all variables had an effect on the incidence of scabies
in the Asy-syifa and Fatmawati orphanage in Palembang City, namely temperature p = 0.00 <0.05,
humidity p = 0.00 <0.05, and light p value = 0.00 <0.05. The conclusion of this study is that all variables
are risk factors for scabies. Researchers hope that all parties in the Asy-syifa and Fatmawati orphanages
to always protect the physical environment and for the orphanage administrators are expected to pay more
attention to environmental conditions. Health workers are expected to provide education about a good
environment for the Asy-syifa and Fatmawati orphanages and the procedures for conducting or
maintaining a good physical environment.
ABSTRAK
Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes scabiei varian hominis
pada kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan erupsi kulit. Penyebab penyakit scabies biasanya
dikarenakan kepadatan penghuni rumah, tingkat pendidikan rendah, keterbatasan air bersih, dan perilaku
kebersihan yang buruk. Panti asuhan Fatmawati kec. Sako dan panti asuhan Asy-syifa kec. Sematang
Borang memiliki angka scabies tertinggi yaitu 40 kasus pada tahun 2021. Berdasarkan data tersebut
penderita terbanyak dialami oleh perempuan, pelajar atau anak-anak panti asuhan yang tinggal di panti
asuhan Fatmawati Kec. Sako. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Fisik
yang meliputi; suhu, kelembaban, dan cahaya. Dengan Kejadian Scabies di Panti Asuhan Kota
Palembang.Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan sampel
teknik purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 80 responden. Menilai pengaruh antara tingkat
lingkungan fisik (Suhu, Kelembaban, dan Cahaya) pada populasi panti asuhan Asy-syifa dan Fatmawati
keduanya diukur secara bersamaan dalam satu waktu.Berdasarkan analisis bivariat menggunakan uji Chi-
Square semua variabel berpengaruh terhadap kejadian scabies di panti asuhan Asy-syifa dan Fatmawati
Kota Palembang yaitu suhu nilai p = 0,00 < 0,05, kelembaban nilai p = 0,00 < 0,05, dan cahaya nilai p =
0,00 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah semua variabel merupakan faktor resiko terjadinya scabies.
Peneliti berharap kepada semua pihak yang berada di panti asuhan Asy-syifa dan Fatmawati agar selalu
menjaga lingkungan fisik dan untuk pengurus panti asuhan diharapkan lebih memperhatikan kondisi
lingkungan. Bagi petugas kesehatan diharapkan memberikan penyuluhan mengenai lingkungan yang baik
untuk panti asuhan Asy-syifa dan Fatmawati dan tata cara melakukan atau menjaga lingkungan fisik yang
baik.
2. Kamar Tidak 31 ºC
Perempuan Memenuhi
Syarat
Tabel 8. Distribusi Frekuensi cahaya di Panti Tabel 11. Pengaruh Cahaya dengan Kejadian
Asuhan Fatmawati Kota Palembang Scabies
No. Variabel Kategori Rata-
(Cahaya) rata Cahaya
1. Kamar Laki- Tidak 57 lux
laki Memenuhi Status Scabies Memenuhi Tidak Memenuhi
Syarat Syarat Syarat
2. Kamar Memenuhi 61 lux n % n %
Perempuan Syarat
Tidak Scabies 8 23,5% 32 69,6%
Scabies 26 76,5% 14 30,4%
2. Analisis Bivariat
Total 34 100% 46 100%
Hasil Uji Chi-Square
P(value) = 0,00
Tabel 9. Pengaruh Suhu dengan Kejadian
Scabies
Pembahasan
Berdasarkan analisis univariat dan
Suhu
bivariat, variabel yang terbukti merupakan
faktor risiko terhadap kejadian penyakit scabies
Status Scabies Memenuhi Tidak Memenuhi
adalah suhu, kelembaban dan cahaya. Ketiga
Syarat Syarat
variabel tersebut memenuhi syarat dengan hasil
n % n %
p(value) 0,00 dengan demikian ada pengaruh
antara suhu, kelembaban dan cahaya terhadap
Tidak Scabies 8 23,5% 32 69,6%
kejadian scabies di panti asuhan Asy-syifa dan
Scabies 26 76,5% 14 30,4%
panti asuhan fatmawati.
Total 34 100% 46 100%
a.Suhu
Berdasarkan analisis bivariat
P(value) = 0,00
menggunakan uji Chi-square untuk
mengetahui pengaruh antara variabel suhu
dengan kejadian penyakit scabies di panti
Tabel 10. Pengaruh Kelembaban dengan
asuhan Asy-syifa dan panti asuhan
Kejadian Scabies
Fatmawati diperoleh nilai p= 0,00 < 0,05
yang diartikan bahwa ada pengaruh antara
Kelembaban
suhu terhadap kejadian penyakit scabies.
Rata-rata suhu keseluruhan pada kamar anak
Status Scabies Memenuhi Tidak Memenuhi
panti asuhan asy-syifa anak laki-laki 23,6 ºC,
Syarat Syarat
dan rata-rata suhu keseluruhan pada kamar
n % n %
anak perempuan 31 ºC. Dan anak panti
asuhan fatmawati rata-rata suhu keseluruhan
Tidak Scabies 8 23,5% 32 69,6%
pada kamar anak laki-laki 31 ºC, dan rata-
Scabies 26 76,5% 14 30,4%
rata suhu keseluruhan pada kamar anak
perempuan 24 ºC. suhu yang memenuhi
Total 34 100% 46 100%
syarat terdapat di kamar anak laki-laki untuk
panti asuhan asy-syifa dan kamar anak
P(value) = 0,00
perempuan untuk panti asuhan fatmawati.
Menurut kepmenkes Nomor
829/Menkes/SK/VII/1999 suhu yang
memenuhi syarat berkisar sekitar 18 ºC-30
ºC. Selain karena dukungan ventilasi dan
pencahayaan yang sebagian besar kamar
sudah sesuai, masing-masing kamar juga
dilengkapi dengan kipas angin lebih dari
satu, dan saat siang pintu lebih sering terbuka KESIMPULAN
sehingga ruangan sejuk. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Gambaran
b.Kelembaban lingkungan fisik suhu di panti asuhan Asy-syifa
Berdasarkan analisis bivariat dan panti asuhan Fatmawati menyatakan bahwa
menggunakan uji Chi-square untuk sebesar 26 (76,5%) kategori memenuhi syarat
mengetahui pengaruh antara variabel dan sebesar 14 (30,4%) kategori tidak memenuhi
kelembaban dengan kejadian penyakit syarat. Gambaran lingkungan fisik kelembaban
scabies di panti asuhan Asy-syifa dan panti di panti asuhan Asy-syifa dan panti asuhan
asuhan Fatmawati diperoleh nilai p= 0,00 < Fatmawati menyatakan bahwa sebesar 26
0,05 yang diartikan bahwa ada pengaruh (76,5%) kategori memenuhi syarat dan sebesar
antara kelembaban terhadap kejadian 14 (30,4%) kategori tidak memenuhi syarat.
penyakit scabies. Rata-rata kelembaban Gambaran lingkungan fisik Cahaya di panti
keseluruhan di panti asuhan asy-syifa pada asuhan Asy-syifa dan panti asuhan Fatmawati
kamar anak laki-laki 58%, dan rata-rata menyatakan bahwa sebesar 26 (76,5%) kategori
kelembaban keseluruhan pada kamar anak memenuhi syarat dan sebesar 14 (30,4%)
perempuan 80%. Rata-rata kelembaban kategori tidak memenuhi syarat. Ada pengaruh
keseluruhan di panti asuhan fatmawati pada antara lingkungan fisik suhu di panti asuhan
kamar anak laki-laki 79,33%, dan rata-rata Asy-syifa dan panti asuhan Fatmawati. Uji
kelembaban keseluruhan pada kamar anak statistik digunakan Chi-Squre dan penentuan
perempuan 58,8%. Pada kelembaban yang Oods Ratio (OR) dengan taraf kepercayaan (CI)
memenuhi syarat terdapat di kamar anak laki- 95% dan tingkat kemaknaan 0,05, nilai p(value)
laki untuk panti asuhan asy-syifa dan kamar = 0,00 < 0,05. Ada pengaruh antara lingkungan
anak perempuan pada panti asuhan fisik kelembaban di panti asuhan Asy-syifa dan
fatmawati. Menurut kepmenkes Nomor panti asuhan Fatmawati. Uji statistik digunakan
829/Menkes/SK/VII/1999 kelembaban yang Chi-Squre dan penentuan Oods Ratio (OR)
memenuhi syarat berkisar sekitar 40-60%. dengan taraf kepercayaan (CI) 95% dan tingkat
kemaknaan 0,05, nilai p(value) = 0,00 < 0,05.
C. Cahaya Ada pengaruh antara lingkungan fisik
Berdasarkan analisis bivariat kelembaban di panti asuhan Asy-syifa dan panti
menggunakan uji Chi-square untuk asuhan Fatmawati. Uji statistik digunakan Chi-
mengetahui pengaruh antara variabel cahaya Squre dan penentuan Oods Ratio (OR) dengan
dengan kejadian penyakit scabies di panti taraf kepercayaan (CI) 95% dan tingkat
asuhan Asy-syifa dan panti asuhan kemaknaan 0,05, nilai p(value) = 0,00 < 0,05.
Fatmawati diperoleh nilai p= 0,00 < 0,05
yang diartikan bahwa ada pengaruh antara
cahaya terhadap kejadian penyakit scabies.
Rata-rata cahaya keseluruhan pada panti UCAPAN TERIMAKASIH
asuhan asy-syifa pada kamar anak laki-laki
61 lux dan rata-rata cahaya keseluruhan pada Penulis mengucapkan terimakasih
kamar anak perempuan 45 lux. Rata-rata kepada pihak Panti Asuhan Asy-syifa Kec.
cahaya keseluruhan pada panti asuhan Sematang Borang dan Panti Asuhan
fatmawati pada kamar anak laki-laki 57 lux Fatmawati Kec. Sako Kota Palembang,
dan rata-rata cahaya keseluruhan pada kamar dosen-dosen UIN Raden Fatah Palembang
anak perempuan 61 lux. Pada cahaya yang
dan berbagai pihak yang telah membantu
memenuhi syarat di panti asuhan asy-syif
terdapat pada kamar laki-laki. Pada cahaya sertan mendukung dalam pelaksanaan
yang memenuhi syarat pada panti asuhan penelitian ini.
fatmawati terdapat di kamar anak perempuan.
Menurut kepmenkes Nomor
829/Menkes/SK/VII/1999 cahaya yang
memenuhi syarat adalah 60 – 120 lux dan
tidak menyilaukan. Pencahayaan berkaitan
juga dengan ventilasi yang ada, yaitu sebagai
media cahaya alami masuk ke ruangan.
DAFTAR PUSTAKA