You are on page 1of 9

Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No.

2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712


E - ISSN : 2685-5232

PENERAPAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA KERUSAKAN


SEPEDA MOTOR AUTOMATIC DAN INJEKSI BERBASIS ANDROID
DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Darvin Markus Pardamean Sihombing1, Arjon Samuel Sitio2


1,2
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Pelita Nusantara
Jl. St. Iskandar Muda No. 1 Medan, Indonesia
Email: darvinjr29@gmail.com

ABSTRACT
Motorbikes are a means of transportation that is widely used by Indonesians, therefore
knowledge about motorbikes, especially if there is damage, needs to be controlled by the user.
The system that was developed to diagnose motorcycle damage is called an automatic
motorcycle failure diagnosis system and injection. The purpose of this research is to develop
a diagnosis system for automatic motorcycle damage and injection, which uses the Forward
Chaining method where the steps are carried out using basic data and certain rules or codes
to build a knowledge base in the form of rules used in diagnosing automatic motorcycle
damage and injection. . Method stages starting from assessment, knowledge acquisition,
design, testing, documentation and maintenance. Based on the steps that have been carried
out, a prototype system for automatic motorcycle damage diagnosis and injection is obtained
using the Android Studio programming language. This expert system provides facilities in the
form of a page containing the automatic motorcycle damage diagnosis system and injection,
then a damage list page, then the user can consult about automatic motorcycle damage and
injection according to the symptoms, so the system will display the results of diagnosing
automatic motorcycle damage. and injection in the form of the name of the vehicle damage and
its solution.

Keywords: Diagnosing damage to automatic and injection motorbikes, Forward Chaining

ABSTRAK
Sepeda motor sebagai salah satu alat transportasi yang banyak di sukai oleh masyarakat
Indonesia, oleh karena itu pengetahuan mengenai sepeda motor khususnya jika ada kerusakan
perlu dikuasai oleh penggunanya. sistem yang di kembangkan ini untuk mendiagnosis
kerusakan sepeda motor disebut dengan sistem pakar diagnosis kerusakan sepeda motor
automatic dan injeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem pakar diagnosis
kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi dimana pengembangannya menggunakan
metode Forward Chaining dimana tahapan yang dilakukan dengan menggunakan basis data
dan rule - rule atau kode tertentu untuk membangun basis pengetahuan dalam bentuk aturan
yang digunakan dalam mendiagnosis kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi. Tahapan
metode dimulai dari assessment, akuisisi pengetahuan, desain, pengujian, dokumentasi dan
pemeliharaan. Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan maka diperoleh suatu prototype
sistem pakar diagnosis kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi dengan menggunakan
bahasa pemograman android studio. Sistem pakar ini menyediakan fasilitas berupa halaman
yang berisi tentang sistem pakar diagnosis kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi,
kemudian halaman daftar kerusakan, kemudian pengguna bisa melakukan konsultasi mengenai
kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi sesuai dengan gejalanya, sehingga sistem akan

106
106
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

menampilkan hasil mendiagnosis kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi berupa nama
kerusakan kendaraan beserta solusinya.

Kata kunci: Mendiagnosa kerusakan sepeda motor automatic dan injeksi Forward
Chaining

I. PENDAHULUAN kerusakan seluruh sepeda motor,


Sistem pakar dikembangkan sejalan dengan sedangkan pada penelitian pembahasan
adanya teknologi informasi, perkembangan dipersempit difokuskan membahas sepeda
sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu motor non injeksi dengan berbasis android.
untuk memberikan solusi. Kemajuan ilmu Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
teknologi pada saat ini membuat alat berkeinginan untuk membuat sebuah
tanspotasi sudah menjadi sebuah kebutuhan aplikasi Penerpan sistem paar mendiagnosa
yang mendasar bagi masyarakat atau kerusakan sepeda motor automatic dan
banyak orang menggunakan tansportasi injeksi berbasis android yang dapat
dalam melakukan aktivitasnya. digunakan semua orang dan tidak dibatasi
Pada umumnya ada beberapa pengendara oleh ruang dan waktu. Pembuatan aplikasi
sepeda motor yang kurang mengerti tentang sistem pakar ini akan memudahkan
gangguan atau kerusakan – kerusakan masyarakat untuk mendapatkan informasi
tersebut tidak segera ditangani bahkan tanpa harus datang kepada pakar, serta
cenderung menyerahkan ke mekanik diharapkan dapat memberikan informasi
bengkel. Observasi yang dilakukan yang cukup bagi pengguna untuk
dibengkel Resmi Ahass Honda di daerah memastikan mendiagnosa kerusakan
perbaungan dalam setahun terakhir ditahun sepeda motor automatic dan injeksi. Untuk
2014 telah tercatat kurang lebih 500 itu penulis membuat skripsi dengan judul.
kerusakan sepeda motor injeksi dan non “PENERAPAN SISTEM PEKAR
injeksi dengan kebanyakan terjadi MENDIAGNOSA KERUSAKAN
kerusakan pada mesin CVT, piston, SEPEDA MOTOR AUTOMATIC DAN
kerusakan pada klep, kerusakan pada INJEKSI BERBASIS ANDROID
kelistrikan digital CDI, busi, aki, dll. DENGAN METODE FORWARD
Dengan menggunakan sistem pakar CHAINING”
berbasis android dapat dijadikan alternatif
dalam mendiagnosis kerusakan pada 2. METODOLOGI PENELITIAN
kendaraan sepeda motor automatic dan 2.1 Sistem Pakar
injeksi. Dalam hal ini aplikasi dapat Secara umum sistem pakar adalah sistem
membantu dalam memberikan informasi yang berusaha mengadopsi pengetahuan
kepada masyarakat mengenai diagnosis manusia ke komputer agar komponen dapat
kerusakan sepeda motor automatic dan menyelesaikan masalah seperti yang
injeksi serta solusi perbaikannya berbasis dilakukan para ahli. Sistem pakar yang baik
android sehingga user bisa mengakses dirancang agar dapat menyelesaikan suatu
dimana saja selama ada jaringan internet. permasalahan tertentu dengan meniru kerja
Penelitian yang berhubungan dengan dari para pakar.
sistem pakar ini merujuk dari penelitian Dengan sistem pakar ini orang awam pun
sebelumnya yaitu sebuah jurnal dari Mufid dapat menyelesaikan permasalahan
Nilmada (2013) sistem pakar untuk layaknya seorang pakar.
mendeteksi kerusakan sepeda motor, Adapun beberapa definisi tentang sistem
dimana metode inferensi sama pakar antara lain:
menggunakan berbasis android tetapi untuk 1. Menurut martin dan Oxman : Sistem
pembahasannya dititik beratkan mengenai pakar adalah sistem berbasis

107
107
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

komputer yang menggunakan 3. Karakteristik dari Sistem Pakar


pengetahuan, fakta, dan teknik
penalaran dalam memecahkan Turban (1995) mengatakan bahwa sistem
masalah yang biasanya hanya dapat pakar sendiri terdiri dari bberapa
dipecahkan oleh seorang pakar dalam karakteristik yang melekat. Berikut ini
bidang tersebut. adalah beberapa karakteristik dari sistem
2. Menurut Turban : Sistem pakar pakar :
adalah program komputer yang 1. Memiliki nilai kepakaran, yang
menirukan penalaran seorang dengan mampu membantu user dalam
keahlian pada suatu wilayah menyelesaikan tugas dan juga
pengetahuan tertentu. membantu memecahkan masalah
3. Menurut Giarratano dan Riley dengan memberikan solusi.
(2005): Sistem pakar adalah suatu 2. Domain tertentu, merupakan
sistem komputer yang bisa menyamai kekhususan dari sebuah sistem pakar
atau meniru kemampuan seorang dalam membidangi suatu disiplin ilmu
pakar. tertentu.
3. Memiliki kemampuan untuk mengolah
2. Prinsip kerja dari sebuah sistem pakar data yang memiliki ketidakpastian, dan
Secara umum, sebuah sistem pakar itu mampu memberikan semacam
sendiri memiliki sebuah prinsip kerja yang pertimbangan, saran dan juga anjuran
sangat sederhana. Para pengembang atau sesuai degnan kondisi dari lingkungan.
developer mengumpulkan berbagai macam 4. Dirancang untuk dapat dikembangkan
pandangan dan juga hasil penelitian dan secara bertahap,hingga saat ini, sistem
juga presentasi yang sering dilakukan oleh pakar memang belum terlalu familiar
para ahli dalam bidang tertentu. Setelah itu di dalam dunia pendidikan, karena
para developer kemudian membuat intisari sistem pendidikan, terutama
dari seluruh hasil data yang diperoleh pendidikan di Indonesia yang masih
tersebut, yang kemudian dimasukkan ke mengandalkan guru dan tenaga
dalam sebuah sistem yang dijadikan pengajar, dan juga kelekatan antara
program komputer.Sebagai contohnya, murid dengan pengajar, sehingga
ketika seorang developer akan untuk emmperoleh suatu pemecahan
mengembangkan sebuah sistem pakar maslah tidak perlu menggunakan
berdisiplin ilmu kesehatan, maka sistem pakar, namun bisa bertanya
sebelumnya developer harus langsung ke mentor atau guru yang
menspesifikasikan terlebih dahulu again bersangkutan
ilmu kesehatan yang akan dia jadikan
program.,Misalnya adalah mengenai diet. 4. Teori Sistem Pakar
Maka sang developer pun kemudian Tiap-tiap orang mempunyai keahlian
melakukan riset literature yang mencari masing-masing yang mungkin satu orang
mengenai berbagai macam teori, metode, dengan yang lainnya mempunyai keahlian
manfaat, dan segala sesuatu yang berbeda, tergantung dari pengetahuannya
berhubungan dengan diet. Setelah itu, masing-masing, ada yang ahli kimia, fisika,
program pun dikembangkan, dan para user komputer, dokter dan lain
yang menggunakan program tersebut sebagainya.Komputer dapat diprogram
nantinya akan bisa memahami megnenai untuk berbuat seperti orang yang ahli dalam
proses diet yang akan mereka lakukan, bidang tertentu. Komputer yang demikian
tanpa harus berkonsultasi ke pakar dapat dijadikan seperti konsultan atau
kesehatan atau ahli gizi. tenaga ahli di bidang tertentu yang dapat
menjawab pertanyaan dan memberikan

108
108
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem 5. Perencanaan


demikian disebut dengan Sistem Pakar Merencanakan serangkaian tindakan
(Expert System). Sistem ini dapat yang akan dapat mencapai sejumlah
digunakan untuk bidang yang tertentu tujuan dengan kondisi awal tertentu.
seperti misalnya mendeteksi penyakit, Contoh: perencanaan keuangan,
menganalisis kimia dan lain sebagainya. militer, dll.
5. Tujuan Sistem Pakar 6. Monitoring
Membandingkan hasil pengamatan dengan
Sistem pakar “expert system”
kondisi yang diharapkan, Contoh:
sendiri merupakan paket perangkat lunak
computer aided monitoring system.
atau paket program komputer yang
7. Debugging
ditujukan sebagai penyedia nasihat dan
Menentukan dan menginterpretasikan cara-
sarana bantu dalam memecahkan masalah
cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh:
di bidang-bidang spesialisasi tertentu
Memberikan resep obat terhadap
seperti sains, perekayasaan, matematika,
kegagalan.
kedokteran, pendidikan dan sebagainya.
8. Instruksi
Sistem pakar merupakan subset dari
Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi
Artificial Intelegence “Arhami, 2005”. dalam pemahaman domain subjek, Contoh:
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan melakukan instruksi untuk diagnosis dan
untuk mendukung aktivitas pemecahan debugging.
masalah, beberapa aktivitas pemecahan 9. Kontrol
masalah yang dimaksud seperti Mengatur tingkah laku suatu environment
“Lestari,2012”: yang kompleks, Contoh: Melakukan
kontrol terhadap interpretasi, prediksi,
1. Interpretasi perbaikan dan monitoring kelakukan sistem
Membuat kesimpulan atau deskripsi
dari sekumpulan data mentah. 2.2 Alur Penelitian
Pengambilan keputusan dari hasil
observasi termasuk pengenalan
ucapan, analisis citra, interpretasi
sinyal, dll.
2. Prediksi
Memproyeksikan akibat-akibat yang
dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu, contoh prediksi demografi,
prediksi eknomi, dll.
3. Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam
situasi kompleks yang didasarkan
pada gejala-gejala yang teramati
diagnosis medis, elektronis, mekanis,
dll.
4. Perancangan “Desain” Gambar 3.1 Penelitian
Menentukan konfigurasi komponen- Pada pembuatan program analisa dalam
komponen sistem yang cocok dengan mendiagnosa kerusakan sepeda motor
tujuan-tujuan kinerja tertentu yang automatic dan injeksi dibutuhkan beberapa
memenuhi kendala-kendala tertentu. tahapan yang harus dilalui untuk dapat
Contoh perancangan layout sirkuit, menghasilkan program yang berguna bagi
bangunan.
109
109
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

penganalisa dalam penentuan kerusakan menjadi dua blok yaitu kebutuhan


jenis sepeda motor. fungsional dan non fungsional.
A. Uraian Kerangka Kerja Penilaian c. Desain
(Assessment) Berdasarkan pengetahuan yang telah
Merupakan proses untuk menentukan didapatkan dalam proses akuisisi
kelayakan dan justifikasi atas permasalahan pengetahuan, maka desain antarmuka
yang akan diambil. Setelah proyek maupun teknik penyelesaian masalah dapat
penerapan dianggap layak dan sesuai diimplementasikan kedalam sistem pakar.
dengan tujuan, maka selanjutnya Dalam tahap desain ini, seluruh struktur dan
ditentukan fitur-fitur penting dan ruang organisasi dari pengetahuan harus
lingkup proyek serta sumber daya yang ditetapkan dan dapat direpresentasikan
dibutuhkan. Sumber pengetahuan yang kedalam sistem. Pada tahap desain, sebuah
diperlukan diidentifikasi dan ditentukan sistem prototype di bangun. Tujuan dari
persyaratan-persyaratan proyek. pembangunan prototype tersebut adalah
a. Akuisisi Pengetahuanh untuk memberikan pemahaman yang lebih
Merupakan proses untuk mendapatkan baik atas masalah.
pengetahuan tentang permasalahan yang d. Pengujian
akan dibahas dan digunakan sebagai Tahap ini dimaksudkan untuk
panduan dalam pengembangan. menguji apakah sistem pakar yang
Pengetahuan ini digunakan untuk dibangun telah sesuai dengan tujuan
memberikan informasi tentang pengembangan maupun kesesuaian kinerja
permasalahan yang menjadi bahan acuan sistem dengan metode penyelesaian
dalam mendesain sistem pakar. Tahap ini masalah yang bersumber dari pengetahuan
meliputi studi dengan diadakannya yang sudah didapkan. Apabila dalam tahap
pertemuan dengan pakar untuk membahas ini terdapat bagian yang harus dievaluasi
aspek dari permasalahan. maupun dimodifikasi maka hal tersebut
telah dijalani yang mengakibatkan harus segera dilakukan agar sistem pakar
proses pendataan yang tertunda. dapat berfungsi sebagaimana tujuan
Perusahaan masih kesulitan dalam pengembangannya.
mengatasi pengambilan keputusan dalam
penentuan pohon mana yang layak untuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
ditanam di Taman Kota Medan. Melakukan analisa terhadap sistem
b. Analisis Kebutuhan Sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk
Analisis kebutuhan sistem sangat mengetahui prosedur kerja yang sedang
dibutuhkan dalam mendukung kinerja dikerjakan sebagai dasar perancangan
sistem. Apakah sistem yang dibuat dan perbaikan pada sistem. Proses
sudah sesuai dengan yang di butuhkan pengumpulan kebutuhan dilakukan
atau belum, karena kebutuhan sistem secara intensif untuk menspesifikasikan
akan mendukung tercapainya tujuan kebutuhan aplikasi mobile android agar
suatu instansi atau perusahaan. Dengan dapat dipahami oleh user. Spesifikasi
adanya sistem baru yang telah dibuat kebutuhan aplikasi mobile android pada
diharapkan dapat lebih membantu tahap ini sangat diperlukan agar aplikasi
dalam kinerja sistem dan mempermudah nantinya dapat berjalan dengan lancar.
pengguna motor automatic dan injeksi Dari hasil analisis dapat diketahui
dalam memperoleh informasi – kelebihan dan kekurangan sistem yang
informasi yang diperlukan untuk telah dibuat, sehingga dapat
mempermudah analisis sistem dalam memudahkan dalam menemukan data
menentukan kerusakan motor matic atau fakta yang akan dijadikan bahan uji
injeksi, maka dibagi kebutuhan sistem

110
110
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

dan analisa menuju perancangan sistem Tabel.4.3 Jenis Kerusakan Motor


yang lebih baik. Injeksi
Tabel.4.1. Jenis Kerusakan Motor Kode
Matic Jenis Gejala Kerusakan
Gejala
Bagian Rumah Roller
Kode G1
Jenis Gejala Kerusakan Berbentuk Lekukan
Gejala
G2 Bagian Sisi V-Belt Aus
Asap Knalpot Putih dan
G1 Bensin Merembes di
Bau G3
bagian Karburator
G2 Filter Udara Kotor
Box CVT Mengeluarkan
Kipas Radiator tidak G4
G3 Bunyi
berfungsi G5 Bunyi Decit Saat Jalan
Lampu Indikator Injeksi Karet Vakum Sobek atau
G4 G6
Berkedip Retak
G5 Mesin mati Kecepatan RPM Motor
Motor Boros Bahan G7
G6 tidak Stabil
Bakar G8 Motor Susah distarter
G7 Motor Susah distarter Pergerakan V-Belt tidak
G9
G8 Radiator Bocor Lancar
Sepeda Motor Mati Sepeda Motor Mati
G9 G10
Mendadak Mendadak
Suara Mesin Kasar dan Slider Rumah Roller Aus
G10 G11
Getar dan Longgar
Tarikan Gas Menurun Suara Mesin Kasar dan
G11 G12
Getar
G13 Tarikan Gas Menurun
Tabel.4.2 Gejala Kerusakan Motor
Tabel.4.4. Gejala Kerusakan Motor
Matic
Injeksi
Kode Kode Jenis
Jenis Kerusakan Kerusakan Kerusakan
Kerusakan
K1 V-Belt K1 Injektor
K2 CVT K2 Fuel Pump
K3 Karburator K3 Filter Udara
K4 Rumah Ruller K4 Kompresi Bocor
K5 Busi
K5 Overheat
K6 Busi
Dalam perancangan basis pengetahuan ini
digunakan kaidah produksi untuk
representasi pengetahuan. Kaidah produksi
dituliskan dalam bentuk pernyataan IF
[premis] THEN [konklusi]. Premis adalah
gejala-gejala kerusakan yang dialami pada
motor baik jenis matic maupun injeksi dan
konklusi adalah jenis kerusakan yang

111
111
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

terjadi pada motor baik jenis matic maupun bergetar AND tarikan gas menurun THEN
injeksi, sehingga bentuk pernyataan Kerusakan Busi.
menjadi IF [gejala] THEN [kerusakan]. Berdasarkan kaidah produksi diatas
Premis dalam rule dapat memiliki lebih maka dapat disimpulkan ada 5 rules dalam
dari satu premis yang berarti adalah dalam mendiagnosa kerusakan pada motor jenis
satu jenis kerusakan dapat memiliki lebih matic adalah sebagai berikut :
dari satu gejala. Gejala-gejala tersebut
Tabel 4.5. Rules Kerusakan Motor Matic
dihubungkan menggunakan operator
logika AND. NO RULES
IF G4 AND G5 AND G7 AND
Adapun kaidah produksi dalam 1
G12 AND G13 THEN K1
mendiagnosa kerusakan pada motor IF G1 AND G2 AND G9 AND
jenis matic adalah sebagai berikut : 2
G11 AND G12 THEN K2
a. R IF G3 AND G6 AND G8 AND
3
ule 1 G10 AND G13 THEN K3
IF box CVT mengeluarkan bunyi IF G1 AND G2 AND G4 AND
AND bunyi decit saat jalan AND 4 G5 AND G9 AND G11 THEN
kecepatan rpm tidak stabil AND suara K4
mesin kasar dan getar AND tarikan gas IF G8 AND G10 AND G12
menurun THEN Kerusakan V-Belt. 5
AND G13 THEN K5
b. Rule 2
IF bagian rumah ruller berbentuk Adapun kaidah produksi dalam
lekukan AND bagian sisi V-Belt mendiagnosa kerusakan pada motor jenis
aus AND pergerakan V-Belt tidak injeksi adalah sebagai berikut :
lancar AND slider rumah ruller aus
dan longgar AND suara mesin a. Rule 1
kasar dan getar THEN Kerusakan IF asap knalpot putih dan bau
CVT. AND mesin mati AND motor
c. Rule 3 susah distarter AND motor mati
IF bensin merembes di bagian mendadak THEN Kerusakan
karburator AND karet vakum Injektor.
sobek atau retak AND motor susah b. Rule 2
distarter AND motor mati IF lampu indikator injeksi berkedip
mendadak AND tarikan gas AND motor susah distarter AND
menurun THEN Kerusakan motor mati mendadak THEN
Karburator. Kerusakan Fuel Pump.
d. Rule 4 c. Rule 3
IF bagian rumah ruller berbentuk IF filter udara kotor AND motor
lekukan AND bagian sisi V-Belt boros bahan bakar AND motor
aus AND box CVT mengeluarkan susah distarter THEN Kerusakan
bunyi AND bunyi decit saat jalan Filter Udara.
AND pergerakan V-Belt tidak d. Rule 4
lancar AND slider rumah ruller aus IF asap knalpot putih dan bau AND
dan longgar THEN Kerusakan motor boros bahan bakar AND
Rumah Ruller. motor susah distarter AND motor
e. Rule 5 mati mendadak AND tarikan gas
IF motor susah distarter AND motor mati menurun THEN Kompresi Bocor
mendadak AND suara mesin kasar dan e. Rule 5
IF kipas radiator tidak berfungsi AND

112
112
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

mesin mati AND radiator bocor permasalahan dalam penelitian


AND motor mati mendadak AND yakni kepakaran kerusakan motor.
tarikan gas menurun THEN
Overheat 5. SARAN
f. Rule 6 Adapaun kesimpulan pada penelitian
IF motor susah distarter AND motor diatas dapat diimplementasikan langsung
mati mendadak AND suara mesin menggunakan perangkat smartphone
kasar dan bergetar AND tarikan sesuai dengan masalah yang di hadapi
gas menurun THEN Kerusakan masyarakat sekarang ini.
Busi.
Berdasarkan kaidah produksi diatas maka DAFTAR PUSTAKA
dapat disimpulkan ada 6 rules dalam [1] A. Pérez et al., “SISTEM PAKAR
mendiagnosa kerusakan pada motor jenis UNTUK PENYAKIT ANAK
injeksi adalah sebagai berikut : METODE FORWARD
CHAINING,” BMC Public Health,
Tabel 4.6. Rules Kerusakan Motor Injeksi
vol. 5, no. 1, hal. 1–8, 2017.
NO RULES [2] A. Sartika Wiguna dan I. Harianto,
IF G1 AND G5 AND G7 AND “Sepeda Motor Matic Injeksi
1 Menggunakan Metode Forward,”
G9 THEN K1
IF G4 AND G7 AND G9 SMARTICS J., vol. 3, no. 1, hal. 25–
2 30, 2017.
THEN K2
IF G2 AND G6 AND G7 [3] Carlos José Borba Valiente,
3 “RANCANG BANGUN SISTEM
THEN K3
DIAGNOSIS KERUSAKAN
IF G1 AND G6 AND G7 AND
4 PADA MOBIL MENGUNAKAN
G9 AND G11 THEN K4
METODE FORWARD CHAINING
IF G3 AND G5 AND G8 AND Ida,” J. Elektron. Ilmu Komput. -
5
G9 AND G11 THEN K5 Univ. Udayana, vol. 7, no. June, hal.
IF G7 AND G9 AND G10 1–25, 2012..
6
AND G11 THEN K6 [4] D. Alfrido dan T. K. Gautama, “Sistem
Pakar Deteksi Kerusakan Sepeda
4. KESIMPULAN Motor dengan Metode Forward
Dari hasil penelitian yang dilakukan, Chaining,” J. Tek. Inform. dan Sist.
maka dapat disimpulkan sebagai Inf., vol. 3, no. 3, hal. 618–636,
berikut : 2017.
1. Dalam melakukan diagnosa kerusakan [5] M. Dahria, “Pengembangan Sistem
motor, algoritma Forward Chaining Pakar Dalam Membangun Suatu
dapat diterapkan dengan baik. Pada Aplikasi,” J. Saintikom, vol. 10, no.
penerapannya algoritma Forward 3, hal. 199–205, 2011.
Chaining melakukan pakar dengan cara [6] M. Nilmada, “Sistem Pakar Sepeda
menganalisa knowledge base terhadap Motor.Pdf,” Sistem pakar untuk
setiap rule yang ada pada sistem pakar. Mendeteksi Kerusakan Sepeda
2. Algoritma Forward Chaining mampu Motor, vol. 7. hal. 26–32, 2013.
menghasilkan alternatif pada metode [7] R. Afnur, T. Sriwahyuni, dan A. Hadi,
analisa kerusakan motor sesuai dengan “Rancang bangun aplikasi sistem
jenis motor baik matic maupun injeksi. pakar untuk diagnosis kerusakan
3. Hasil yang diharapkan telah mampu sepeda motor matic menggunakan
memenuhi dan menjawab pokok metode forward chaining,”
Voteknika, vol. 4, no. 2, hal. 75–84,

113
113
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 5, No. 2, Juli 2021 P - ISSN : 2548-9712
E - ISSN : 2685-5232

2016.
[8] R. D. Efrianto dan A. A. Fajrin,
“SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI
KERUSAKAN MOTOR
KAWASAKI NINJA 250 CC
DENGAN METODE FORWARD
CHANNING BERBASIS
ANDROID Abstract : refers to the
times , expert systems have been
used in various fields . In its use an
expert system is a system developed
to include.”
[9] S. Fachrurrazi, “Implementasi Sistem
Pakar Pendeteksian Jenis Kerusakan
Sepeda Motor Honda Matic Dengan
Menggunakan Metode Forward
Chaining,” hal. 73–96, 2016.
[10] S. H. A. Cholil Jamhari1, Agus
Kiryanto, “Sistem Pakar Diagnosis
Kerusakan Sepeda Motor Non
Matic,” Issn 2337-4349, vol. 1, hal.
375, 2014.
[11] S. Suminten dan R. Rani, “Sistem
Pakar Diagnosa Kerusakan Laptop
Menggunakan Metode Forward
Chaining,” J. RESTI (Rekayasa Sist.
dan Teknol. Informasi), vol. 2, no. 3,
2018.
[12] Suendri, “Implementasi Diagram
UML (Unified Modelling
Language) Pada Perancangan
Sistem Informasi Remunerasi
Dosen Dengan Database Oracle
(Studi Kasus: UIN Sumatera Utara
Medan),” J. Ilmu Komput. dan
Inform., vol. 3, no. 1, hal. 1–9,
2018.
[13] U. Memenuhi, S. Persyaratan, M.
Derajat, S. Kedokteran, L. Dwi, dan
N. F. Astuti, “Aplikasi Diagnosis
Kerusakan Sepeda Motor Bebek
Metode Forward Chaining Berbasis
Android,” J. Ilm. Univ. Batanghari
Jambi, vol. 19, 2019.

114
114

You might also like