You are on page 1of 6

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

Uji daya hambat ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap
pertumbuhan Candida albicans secara in vitro

1
Olivia C. Simatupang
2
Jemmy Abidjulu
3
Krista V. Siagian

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Kimia Fakultas MIPA
3
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: cindysimatupang12@yahoo.com

Abstract: Candida albicans is a normal flora of the mouth, respiratory tract, gastrointestinal tract
and the female genital but it becomes pathogen if there is a predisposing factor. Approximately
85-95% of oral candida infections are caused by C. albicans that is usually attached to the labial
mucosa, buccal mucosa, the dorsal parts of the tongue and palate. Noni (Morinda citrifolia L.) is
already known as a medical plant; one of it parts that has a medicinal effect is the leaf that
contains anthraquinon as an antifungal. This study was aimed to determine the effect of noni leaf
extract to the growth of C. albicans. This was a true experimental in vitro study with the post test
only group design. The Kirby-Bauer method with filter paper was used to evaluate the sensitivity
of C. albicans to mengkudu leaf extract. Leaves samples were extracted by using maceration
process with ethanol 96%. C. albicans obtained from the pure stock of Laboratory of
Microbiology Pharmacy Faculty of Math and Science, University of Sam Ratulangi. The results
showed that the inhibition zone diameter of noni leaf extract on the growth of C. albicans was 16
mm (strong inhibition category). Conclusion: Noni leaf extract (Morinda citrifolia L.) had an
inhibitory effect on Candida albicans.
Keywords: Mengkudu leaf (Morinda citrifolia L.), Candida albicans, inhibition zone

Abstrak: Candida albicans merupakan anggota flora normal rongga mulut, saluran pernafasan,
saluran pencernaan, dan genital wanita namun dapat menjadi patogen jika terdapat faktor
predisposisi. Sekitar 85-95% infeksi kandidiasis oral disebabkan oleh C albicans yang biasanya
melekat pada mukosa labial, mukosa bukal, dorsum lidah dan palatum. Tanaman mengkudu
(Morinda citrifolia L.) telah dikenal sebagai tumbuhan obat. Salah satu bagian tanaman
mengkudu yang memiliki efek obat ialah daunnya karena adanya kandungan antrakuinon yang
bersifat antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun mengkudu
terhadap pertumbuhan C. albicans. Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorik secara in
vitro dengan post test only group design. Pengujian menggunakan metode Kirby-Bauer berbahan
kertas saring. Sampel daun diekstraksi dengan proses maserasi menggunakan etanol 96%. Jamur
C. albicans diambil dari stok biakan jamur murni Laboratorium Farmasi FMIPA Universitas Sam
Ratulangi Manado. Hasil penelitian mendapatkan diameter zona hambat ekstrak daun mengkudu
terhadap pertumbuhan C. albicans 16 mm yang tergolong kriteria zona hambat kuat. Simpulan:
Ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) mempunyai daya hambat terhadap jamur
Candida albicans.
Kata kunci: daun mengkudu, Candida albicans, zona hambat

Candida albicans merupakan anggota flora bersimbiosis dengan manusia. Organisme


normal rongga mulut yang biasanya tidak ini dapat menimbulkan infeksi oportunistik
menyebabkan kerusakan dan hidup jika terdapat faktor-faktor predisposisi yang

1
Simatupang, Abidjulu, Siagian: Uji daya hambat ekstrak daun mengkudu ...

mendukung seperti kondisi imunosupresi, L.) memiliki kandungan antrakuinon yang


penggunaan antibiotik spektrum luas, terbukti mempunyai efek farmakologik
pemakaian gigi tiruan, merokok, dan sebagai lisosim terhadap sel bakteri dan
xerostomia. Sekitar 85-95% infeksi jamur. Aloin, emodin, barbaloin, saponin,
kandidiasis oral disebabkan oleh jamur tannin dan sterol merupakan campuran
Candida albicans yang biasanya melekat kandungan dalam antrakuinon yang
pada mukosa labial, mukosa bukal, dorsum bersinergi dan berkontribusi menjadi suatu
lidah, dan daerah palatum. Kasus khasiat penyembuh yang bersifat analgesik,
kandidiasis oral dapat disebabkan oleh antiseptik, antiinflamasi, antibakteri dan
beberapa campuran spesies Candida, tetapi antijamur.11-13
penyebab paling utamanya yaitu Candida Penelitian ini bertujuan untuk
albicans.1-4 mengetahui efek ekstrak daun menkudu
Mengkudu merupakan salah satu terhadap pertumbuhan jamur Candida
tanaman yang memiliki efek albicans dan mengetahui besarnya zona
farmakologik.5,6 Kulit, akar, daun, dan buah hambat yang dihasilkan ekstrak daun
mengkudu mengandung senyawa yang mengkudu pada pertumbuhan jamur
dipercaya memiliki efek farmakologik bagi Candida albicans.
kesehatan tubuh seperti protein, zat kapur,
zat besi, karoten, askorbin, senyawa BAHAN DAN METODE PENELITIAN
moridin, moridon, aligerin-d-methyleter, Jenis penelitian ini ialah eksperimental
soranyideal, xeronin, proxeronin, vitamin laboratorik dengan post-test only control
A, vitamin C, anti oksidan, mineral group design. Penelitian ini dilaksanakan di
(kalium, natrium, kalsium, zat besi), Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA
protein, karbohidrat, kalori, lemak, niamin, Universitas Sam Ratulangi pada bulan
thiamin dan riboflavin, alkaloida, saponin, April s/d Agustus 2016.
flavonoida, antrakinon, polifenol, metal Daun mengkudu (Morinda citrifolia
asetil ester.7-9 L.) yang diperoleh dari pekarangan warga
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Paniki Satu sebanyak 1500 gr yang dibuat
merupakan tanaman yang banyak tumbuh dengan proses maserasi. Daun yang telah
di Indonesia dan menjadi salah satu dikeringkan tanpa sinar matahari kemudian
tanaman obat yang cukup potensial untuk diblender hingga menjadi serbuk. Serbuk
dikembangkan.8,9 Menurut data Direktorat daun mengkudu kemudian ditimbang
Jenderal Tanaman Pangan dan seberat 100 gr dan direndam dalam etanol
Hortikultura, pada tahun 2004 luas panen 96% sebanyak 1000 ml, sambil diaduk
tanaman mengkudu di Jawa Barat setiap harinya untuk melepaskan zat aktif
mencapai 2,581 ha dengan produksi dalam daun mengkudu.
3.509,087 ton atau produktivitas tanaman Larutan kemudian disaring dengan
4,83 kg/m2.5 corong bucher dan kertas saring kemudian
Pemanfaatan mengkudu sebagai obat diuapkan dari sisa pelarutnya dengan
dan sayuran dipergunakan untuk mengobati evaporator pada suhu 400C menghasilkan
berbagai penyakit seperti tumor, luka, 20 gr ekstrak kering. Setelah itu, ekstrak
penyakit kulit, gangguan pernafasan murni yang didapat dimasukan ke dalam
(asma), demam dan penyakit usia lanjut. oven dengan suhu 400 C lalu dituang ke
Masyarakat di Amerika Tengah juga dalam botol steril kaca tertutup dan
menyebut mengkudu sebagai pain killer disimpan di lemari pendingin.
tree karena diketahui bahwa sari buah Potato Dextrose Agar (PDA) ditimbang
mengkudu berfungsi sebagai adaptogen seberat 21 gr menggunakan 500ml akuades
yang dapat menyeimbangkan fungsi sel-sel sebagai pelarut kemudian dimasukkan ke
dan juga menormalkan fungsi otak tempat dalam gelas kimia. Gelas kimia kemudian
pengendalian rasa sakit.8-10 ditutup dengan aluminium foil dan
Daun mengkudu (Morinda citrifolia disterilkan dalam autoklaf dengan

2
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

temperatur 121oC selama 15-20 menit.


Larutan PDA dimasukkan dalam cawan (DV-DC) + (DH-DC)
2
petri sebanyak masing-masing 20ml di
setiap cawan petri lalu dibiarkan mengeras
kurang lebih 30 menit.
Pembuatan suspensi jamur dilakukan
dengan mengambil jamur Candida albicans
dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
yang berisi larutan NaCl 0,9% sebanyak 3
ml, kemudian dicampur hingga homongen
ditandai dengan cairan berubah menjadi
keruh sesuai standar kekeruhan McFarland.
Kertas saring bersih yang belum Gambar 1. Pengukuran diameter zona hambat
terkontaminasi apapun disediakan sebanyak
15 buah. Masing-masing 5 buah direndam Keterangan :
dalam cawan petri yang berisi ekstrak daun : Zona hambat
mengkudu (Morinda citrifolia L.), akuades, DV : Diameter vertikal
dan larutan ketokonazol kurang lebih DH : Diameter Horizontal
selama 30 menit. DC : Diameter Cakram
Jamur ditanam pada masing-masing
cawan petri berisi Potato Dextrose Agar
(PDA) dengan cara suspensi jamur diambil HASIL PENELITIAN
menggunakan micropipette sebanyak 400 Penelitian ini menunjukkan terdapat
µl untuk masing-masing cawan Petri. daya hambat ekstrak daun mengkudu
Jamur yang telah diletakkan dalam media (Morinda citrifolia L.) terhadap
agar kemudian diratakan menggunakan pertumbuhan jamur Candida albicans.
spreader. Setiap pekerjaan laboratorium Hal ini dinyatakan dengan terlihatnya zona
dilakukan di dekat api Bunsen guna bening pada sekitar kertas saring yang
menjaga sterilitasnya. Selanjutnya, cawan berisikan ekstrak daun mengkudu.
petri dimasukkan ke dalam inkubator
selama 24 jam dengan suhu 37o C. Hasil
perlakuan diamati secara visual ada
tidaknya pertumbuhan koloni Candida
albicans.
Davis dan Stout membuat kategori
untuk aktivitas penghambatan berdasarkan
diameter zona hambat sebagai berikut:14
1. Zona hambat 20 mm atau lebih
dikategorikan sangat kuat.
2. Zona hambat 11-20 mm dikategorikan
kuat.
3. Zona hambat 5-10 mm dikategorikan
sedang. Gambar 2. Zona hambat yang terbentuk pada
4. Zona hambat 5 m atau kurang media Potato Dextrose Agar
dikategorikan lemah.
Dari lima cawan petri terlihat
Zona hambat yang terbentuk di sekitar ketokonazol dan ekstrak daun mengkudu
kertas saring diukur diameter vertikal dan (Morinda citrifolia L.) sama-sama memiliki
diameter horizontal dalam satuan daya hambat terhadap pertumbuhan jamur
millimeter (mm). Rumus pengukuran zona Candida albicans.
hambat sebagai berikut:

3
Simatupang, Abidjulu, Siagian: Uji daya hambat ekstrak daun mengkudu ...

Tabel 1. Diameter zona hambat ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L), obat ketokonazol
(kontrol+), akuades (kontrol -)
Diameter zona hambat (mm)
Ekstrak daun Ketokonazol Etanol 96%
Cawan
mengkudu (kontrol +) (kontrol -)
Petri
(M. citrifolia L.)
1 15,0 18,5 0,0
2 17,5 20,0 0,0
3 16,0 20,5 0,0
4 16,0 20,0 0,0
5 15,5 18,5 0,0
Total 80,0 97,5 0,0
Rerata 16,0 19,5 0,0
Kategori Kuat Kuat -

Diameter daya hambat yang terlihat daun mengkudu secara bersamaan selama
dihitung reratanya dan didapatkan rerata tiga puluh menit kemudian diangkat secara
diameter zona hambat ekstrak daun bersamaan.
cengkeh sebesar 16,0 mm dengan aktifitas Pengamatan dilakukan pada lima
penghambatan kuat dan diameter zona cawan Petri dengan kertas saring yang
hambat ketokonazol sebagai kontrol positif diberi ekstrak daun mengkudu dan semua
sebesar 19,5 mm dengan aktifitas cawan Petri tersebut menunjukkan adanya
penghambatan kuat terhadap jamur C. zona hambat yang cukup besar di sekeliling
albicans, sedangkan kontrol negatif dalam kertas saring tersebut. Semua cawan Petri
hal ini larutan etanol 96% tidak menunjukkan kategori aktivitas pengham-
menunjukan adanya zona hambat. batan yang kuat namun pada cawan Petri I
dan V zona hambat yang terbentuk sedikit
BAHASAN lebih kecil. Peneliti berasumsi bahwa pada
Penelitian ini merupakan uji cawan Petri I dan V jumlah jamur yang
eksperimental guna mengetahui efek anti dibiakkan lebih banyak atau pada proses
jamur dari ekstrak daun mengkudu perataan dengan spreader tidak meratakan
(Morinda citrifolia L.) dalam menghambat dengan baik.
pertumbuhan jamur C. albicans. Hasil Rerata diameter zona hambat ekstrak
penelitian menunjukkan adanya daya daun mengkudu sedikit lebih kecil
hambat dari ekstrak daun mengkudu dibandingkan dengan zona hambat
terhadap pertumbuhan jamur C. albicans antijamur ketokonazol meskipun tetap
setelah proses inkubasi selama 24 jam tergolong dalam kategori kuat. Hal ini
dalam inkubator dengan suhu 370C. Hal mungkin disebabkan oleh tidak
tersebut dinyatakan dengan terlihatnya dilakukannya uji fitokimia terlebih dahulu
zona hambat jamur di sekitar kertas saring terhadap daun mengkudu yang akan
ekstrak daun mengkudu. dijadikan bahan penelitian, sehingga tidak
Penelitian ini menggunakan kertas diketahui berapa kadar antrakuinon di
saring sebagai media perlekatan ekstrak. dalam esktrak daun mengkudu yang
Kertas saring memiliki kelemahan yaitu digunakan dalam penelitian ini.
tidak dapat mengukur jumlah ekstrak yang Penelitian ini menunjukan bahwa
diserap untuk diujikan pada jamur. ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia
Berdasarkan hal tersebut peneliti L.) memiliki efek antifungi untuk
mengambil langkah untuk meminimalisir menghambat pertumbuhan jamur Candida
bias dengan cara merendam lima kertas albicans, namun kemampuan ini kurang
saring yang digunakan ke dalam ekstrak kuat bila dibandingkan dengan antijamur

4
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

ketokonazol yang aktif sebagai obat Candida albicans. Jurnal PDGI.


antijamur baik sistemik maupun 2012;61:61-4.
nonsistemik.14-16 3. Bruch JM, Treister NS. Clinical Oral
Hal ini mungkin dikarenakan Medicine and Pathology. New York:
konsentrasi kepekatan ekstrak daun Springer Science & Business Media,
2009; p. 92. [cited 2016 Feb 18]
mengkudu (Morinda citrifolia L.) belum Available from:
diketahui minimal inhibitor concentration http://www.books.google.co.id
ekstrak terhadap jamur Candida albicans, 4. Komariah, Sjam R. Kolonisasi Candida
sehingga besar zona hambat yang terbentuk albicans dalam rongga mulut.
belum sebanding dengan zona hambat yang Majalah Kedokteran Fakultas
terbentuk pada ketokonazol sebagai kontrol Kedokteran Universitas Kristen
positif. Indonesia. 2013;28(1):39-47.
5. Barkatullah, Ibrar M, Muhammad N,
SIMPULAN Tahir L. Antimicrobial evaluation,
Berdasarkan hasil penelitian maka determination of total phenolic and
flavoniod contents in Zanthoxylum
dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun
armatum DC. J Med Plant Res. 2012;
mengkudu (Morinda citrifolia L.) memiliki 6(11):2105-10.
kemampuan menghambat pertumbuhan 6. Sunarni T, Prastiwi R, Mardiyono,
jamur Candida albicans dan diameter zona Rinanto Y, Jannah NH, Wardani
hambat yang terbentuk sebesar 16 mm WW. The combined effect of an
tergolong dalam kriteria zona hambat yang extract of Morinda citrifolia L. fruits
kuat. and Carica papaya L. leaves on
serum transaminase and bilirubin in
SARAN antituberculosis–induced rats.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut International Conference: Research
and Application on Traditional
mengenai efektivitas ekstrak daun Complementary and Alternative
mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Medicine in Health Care (TCAM),
pertumbuhan jamur Candida albicans pada Surakarta, 2012; p 174-80.
berbagai konsentrasi kepekaan ekstrak 7. Kameswari MS, Besung INK, Mahatmi H.
untuk dapat mengetahui minimal inhibitor Perasan daun mengkudu (Morinda
concentration terhadap daya hambat jamur citrifolia L.) menghambat
Candida albicans. Penelitian selanjutnya, pertumbuhan bakteri Escherichia coli
diharapkan daun mengkudu (Morinda secara in vitro. Indonesia Medicus
citrifolia L.) dapat dibuat dalam formulasi Veterinus. 2013;2(3):322-30.
yang tepat untuk dibuat menjadi sediaan 8. Krishnaiah D, Nithyanandam R, Sarbatly
R. Phytochemical constituents and
obat antijamur yang dapat digunakan dalam
activities of Morinda citrifolia L.
penanggulangan infeksi kandida dalam Universiti Malaysia Sabah, Malaysia.
bidang kedokteran gigi. 2007;6:127-50.
9. Bestari J, Parakkasi A, Akil S. Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA pemberian tepung daun mengkudu
1. Burket LW, Greenberg MS, Glick M, (Morinda citrifolia Linn) yang
Ship JA. Burket’s Oral Medicine: direndam air panas terhadap
Infectious diseases, oral candidiasis penampilan ayam broiler. Bogor:
(11th ed). India: BC Decker Inc, Seminar Nasional Teknologi
2008; p 79-84. [citeD 2016 feb 18] Peternakan dan Veteriner, 2005; p.
Available from: 703-15.
http://www.books.google.co.id 10. Sreeranjini S, Siril EA. Evaluation of
2. Maharani S, Oedijani-Santoso. Pengaruh antigenotoxity of the leaf extract of
pemberian larutan ekstrak Siwak Morinda Citrifolia Linn. Plant Soil
(Salvadora persica) pada berbagai Environ. 2011; 6:222-7.
konsentrasi terhadap pertumbuhan 11. Setyawaty R, Ismunandar A, Nurul QA.

5
Simatupang, Abidjulu, Siagian: Uji daya hambat ekstrak daun mengkudu ...

Identifikasi senyawa antrakuinon assessing bacterial susceptibility to


pada daun mengkudu (Morinda antibiotics using the agar diffusion
citrifolia L) menggunakan method. J Antimicrobial Chemother.
kromatografi lapis tipis. Prosiding 2008;61:1295-1301.
Seminar Nasional Hasil-hasil 15. Marsh PD, Martin MV. Oral
Penelitian dan Pengabdian LPPM Microbiology (5th ed). Oxford:
UMP. Purwokerto, 2014; p. 384-7. Wright, 2009; p 153-162 [cited 2016
12. Etika SB, Suryelita. Isolasi steroid dari Jul 20]. Available from:
daun mengkudu (Morinda citrifolia http://www.books.google.co.id
L.). EKSAKTA. 2014;1:60-5. 16. Harvey RA, Champe PC. Lippincott’s
13. Nala A. Manfaat Apotik Hidup untuk Ilustrated Reviews: Pharmacology
Perawatan Kesehatan dan Kecantikan. (5th ed) Lippiconcott William &
Temanggung: Yayasan Bina Karya Wilkins, A Wolters Kluwer
Temanggung, Jawa Tengah, 2003; p. Company. 2012: p 432-5. [cited 2016
46. Aug 20]. Available from:
14. Bonev B, Hooper J, Parisot J. Principle of http://www.google.books.co.id

You might also like