You are on page 1of 15

JURNAL PENDIDIKAN

BAHAYA PENCEMARAN EKOSISTEM LAUT DISEBABKAN


LIMBAH PLASTIK

OLEH

CAROLIN AZWELFIS ADINDA


carolinazwelfisadinda@gmail.com

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah – Sekolah tinggi Agama Islam- Raudhatul


akmal Batang kuis

Abstrak

Kata Kunci: dampak sampah plastik, ekositem perairan


Abstract

The detrimental impact of plastic waste on marine biota and ecosystems is a prolonged
problem. The community's need for fast and accessible products is one of the problems
All good products from people's needs at least use plastic wrap. Both some
merchandise such as in supermarkets, perbalan centers, and other conventional shops.
The spread of plastic waste is also very interesting, especially for the world. Indonesia
is also one of the countries that has a large circulation of plastic waste, especially in the
sea.

The Central Statistics Agency (BPS) shows that plastic waste in Indonesia reaches 64
million tons per year. A total of 3.2 million tons of which is plastic waste that is
dumped into the sea Data from Geotimes in 2016 that was reported from
enviromental.co stated that waste in Jakarta reaches 6,500 tons per day and 13% of this
waste is plastic waste. In Bali, the figure reached 10,725 tons per day, while in
Palembang, the figure rose sharply from 700 tons per day to 1,200 tons per day
According to the Indonesian Retail Entrepreneurs Association (Aprindo), as many as
100 outlets of Aprindo members in a year produce 10.95 million pieces of plastic bag
waste, equivalent to 65.7 hectares of plastic bags. This amount can be equated to 60
times the area of a football field

Keywords: Impact of Plastic Waste, Aquatic Ecosystem

ii
DAFTAR ISI

ABSRAK

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................4

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................5

C. Tujuan ............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................7

A. Definisi Sampah Plastik , Pencemaran Air dan Limbah Plastik ....................7

B. Pencemaran Ekosistem Perairan Dalam Perspektif Islam .............................8

C. Dampak Pencemaran Ekosistem Laut Disebabkan Limbah Plastik ..............9

A. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Air Laut Disebabkan


Sampah Plastik .............................................................................................10

BAB III PENUTUP ..................................................................................................12

A. Kesimpulan ..................................................................................................12

B. Saran .............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sampah merupakan salah satu masalah di Indonesia yang dapat
memberikan dampak negatif baik pada lingkungan maupun kesehatan
masyarakat. Sampah berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk yang
cenderung meningkat setiap tahun. Peningkatan volume & jenis sampah juga
berkaitan dengan pola hidup masyarakat.Tak terelakan bahwa sampah plastik
merupakan komponen terbesar dalam pencemaran lingkungan baik di tanah
maupun laut. Apalagi dihadapkan pada situasi sosial-ekonomi masyarakat yang
seakan melekat dengan ketergantungannya terhadap plastik pada aktivitas
sehari-hari. maka tulisan ini bertujuan sebagai sarana untuk menyadarkan
masyarakat dan pemerintah bahwa sampah plastik membawa dampak yang
signifikan bagi lingkungan, terutama ekosistem laut dan merupakan masalah
darurat yang harus segera diatasi.
Plastik mampu mencemari laut, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain banyaknya kasus dimana banyaknya biota laut yang
meninggal akibat mengonsumsi plastik, secara tidak langsung plastik juga
berdampak dalam merusak rantai makanan yang ada di laut. Hal ini terbukti
dimana pada tahun 2018, plastik ditemukan dalam tubuh banyak organisme,
mulai dari bangkai penyu, paus sperma, bayi anjing laut, lobster, paus pilot
jantan, serta banyak hewan lainnya dengan organ dalam yang sudah banyak
tercemar sampah plastik. Hal ini sangat berbahaya karena saat organ suatu
organisme tercemar oleh plastik maka hal tersebut dapat menyebabkan
penyumbatan, komplikasi, hingga kematian. Bahkan data dari wwf.panda.org
menyebutkan bahwa setidaknya ada 267 spesies di seluruh dunia yang telah
terkena bahaya dari sampah plastik, meliputi 84% penyu laut dan 43% mamalia
laut. Kasus-kasus ini menunjukan bahwa bahaya sampah plastik adalah nyata,
darurat, dan mengancam semua organisme yang ada di laut.
Dampak secara tidak langsung yang ditimbulkan adalah sampah plastik
mampu menyebabkan kerusakan terumbu karang. Keberadaan terumbu karang
sangat mempengaruhi keberadaan organisme laut lainnya karena menyangkut

4
5

fungsinya sebagai habitat bagi organisme laut. Studi dari Joleah B Lamb
(2018) menyebutkan bahwa 89% terumbu karang yang bersentuhan dengan
plastik cenderung terjangkit penyakit karena buangan sampah plastik dapat
memicu terjadinya kolonisasi mikroba patogen. Saat ini 60% dari terumbu
karang telah rusak parah dan setengah dari The Great Barrier Reef telah mati.
Fakta ini memperlihatkan bahwa pada kondisi eksisting, habitat flora dan fauna
sudah mengalami degradasi fungsi dan banyak dari terumbu karang sudah tidak
berfungsi dengan semestinya. Akibat jangka panjang yang kemudian potensial
terhadi adalah timbulnya kepunahan organisme laut yang akan akan berujung
pada penurunan biodiversity laut. Padahal, biodiversity sendiri memiliki peran
yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Sampah plastik , Pencemaran Air dan Limbah Plastik?
2. Bagaimana Pencemaran Ekosistem Perairan Dalan Perspektif Islam?
3. Bagaimana Dampak Pencemaran Ekosistem Laut Disebabkan Limbah
Plastik?
4. Bagaimana Penanggulangan Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Perairan?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Sampah Plastik , Pencemaran Air dan Limbah
Plastik.
2. Untuk Mengetahui Pencemaran Ekosistem Perairan Dalan Perspektif Islam.
3. Untuk Mengetahui Dampak Pencemaran Ekosistem Laut Disebabkan
Limbah Plastik.
4. Untuk Mengetahui Penanggulangan Sampah Plastik Terhadap Ekosistem
Perairan
6

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui cara menanggulangi dampak sampah plastik terhadap
ekosistem laut
2. Dapat menambah wawasan siswa memalui belajar tentang dampak dari
sampah plastik terhadap ekosistem laut
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sampah Plastik , Pencemaran Air dan Limbah Plastik


1. Pengertian Sampah Plastik
Sampah plastik adalah penumpukan berbagai jenis benda-benda plastik.
Misalnya: botol plastik dan banyak lagi yang ada di lingkungan bumi yang
berdampak buruk pada satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Sehingga
dalam hal inilah sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang
tidak didaur ulang dan berakhir di TPA atau, di negara berkembang, dibuang ke
tempat pembuangan sampah yang tidak diatur.
Sampah plastik adalah wujud barang yang dihasilkan dari sisa pembungkus
makanan yang sudah tidak terpakai. Menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
menyebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau
proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah
tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan
Tiga perempat yang tidak didaur ulang masuk ke arti lingkungan kita,
mencemari lautan kita dan menyebabkan kerusakan ekosistem kita. Di negara
kurang berkembang, sebagian besar sampah plastik akhirnya berakhir di laut,
yang berarti hewan laut sangat berisiko
Pengertian Sampah Plastik Menurut Para Ahli
Adapun definisi sampah plastik menurut para ahli, antara lain:
1. Kamus Lingkungan (1994), Sampah plastik adalah sebagai bahan yang
tidak memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau
khusus dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama
manufaktur atau materi berkelebihan atau buangan.
2. Dr. Tanjung, M. Sc, Sampah plastik ialah sesuatu barang yang tidak
berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula
2. Pengertian Pencemara Air
Menurut Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

7
8

Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14) menyebutkan : Pencemaran


lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkanya makhluk hidup,zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
pencemaran adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup , zat, energy
dan komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
3. Pengertian Limbah Plastik
Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses poli-
merisasi dimana tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari yang
umumnya kita jumpai dalam bentuk plastik kemasan atau pun penggunaannya
pada alat-alat listrik dan peralatan rumah tangga. Sifatnya yang sulit
terdegradasi di alam menjadikannya penyumbang limbah terbesar yang
menyebabkan rusaknya keseimbangan alam

B. Pencemaran Ekosistem Perairan Dalam Perspektif Islam


Lautan atau wilayah perairan membungkus sekitar 71 persen dari permukaan
planet bumi yang kita tempati ini. Lautan merupakan satu “dunia lain” yang
menyimpan jutaan misteri bagi umat manusia. Kita merasa nyaman hidup di planet
bumi ini, sebagai ungkapan kasih sayang Allah, Pencipta alam semesta,
sebagaimana firman-Nya:
“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan
yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan
daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu
memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar
membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu
bersyukur.”( Q.S. Fatir(35) ayat 12)
Laut adalah tempat yang penuh dengan sumber daya yang menjanjikan
kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia. Laut dapat memudahkan perjalanan
kita dalam mengangkut segala keperluan hidup kita, laut perlu dijaga dari
pencemaran karena ia bukan merupakan pembuangan sampah terakhir dan yang
sangat penting adalah laut bukanlah tempat makhluk ghaib yang menakutkan dan
9

menghalangi manusia untuk mengais rezeki. Allah SWT sebagai pencipta sumber
daya alam dan lingkungan hidup, meminta kita untuk mengelola, memanfaatkan,
memelihara dan melestarikannya dengan sebaik-sebaiknnya. Jangan sampai
manusia berani merusak atau menimbulkan pencemaran, sehingga dapat
mengganggu dan membawa dampak yang merugikan lingkungan hidup dan
kelesatarian alam. Maka di dalam Al Quran Allah berfirman : "Dan janganlah
kamu berbuat! kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan" (QS. 28 Al Qashash : 77).
Bencana yang ditimpakan Allah kepada umat manusia sebagai dampak perusakan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup disebabkan perbuatan tangan manusia
sendiri, juga telah diperingatkan oleh Allah di dalam Al Quran : "Telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. 30 Ar Ruum : 41)..

C. Dampak Pencemaran Ekosistem Laut Disebabkan Limbah Plastik


1. Ekosistem dan Biota Laut
Saat ini laut diperkirakan sudah menampung 150 juta ton sampah plastik
dengan 250 ribu tonnya terfragmentasi menjadi 5 triliun potongan plastik. Laut
diprediksi akan menampung 250 juta ton sampah plastik pada tahun 2050
(Gallo, 2018).
Dapat dikatakan bahwa saat ini kita telah hidup dengan plastik yang tersebar
di seluruh alam. Hewan- hewan laut seperti ikan, lumba-lumba, penyu laut, dan
anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tenrsebut makanan dan
akhimya mati karena tidak dapat menelanya. Bahaya mengonsumsi plastik yang
mengandung zat-zat kimiawi pada hewan diantaranya dapat menyebabkan biota
laut mengalami gangguan metabolisme, iritasi sistem pencernaan, translokasi ke
jaringan atau organ lain, penurunan berat badan yang signifikan, pengurangan
aktivitas makan yang signifikan, dan cacat perkembangan., hingga
menyebabkan kematian. Selain itu, kandungan plastik yang berada lama di
dalam tubuh biota laut dapat pindah ke manusia melalui skema rantai makanan.
Kajian yang dilakukan lembaga Ocean Conservancy menemukan bahwa 28%
ikan di Indonesia mengandung plastik
2. Manusia
10

Dampak yang dirasakan oleh manusia yaitu dengan timbulnya wabah


penyakit. Contohnya wabah penyakit hepatitis bisa timbul akibat konsumsi
makanan laut yang teracuni polutan, wabah kolera timbul karena pengolahan air
minum yang buruk dari sumber perairan yang tercemar

A. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Air Laut Disebabkan


Sampah Plastik
1. Upaya Pencegahan
Beberapa cara untuk mengurangi limbah plastic yang makin banyak
jumlahnya, diantaranya dengan melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan
Recycle. Metode ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa industri, lembaga
swadaya dan individu yang peduli lingkungan untuk membantu mengurangi
dampak limbah plastik bagi lingkungan. Dari ketiga metode tersebut, metode
yang dinilai cukup efektif dalam mengurangi dampak limbah plastik adalah
metode recycle (daur ulang). Metode Daur ulang merupakan proses menjadikan
suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah.
Dengan melakukan proses daur ulang ini, diharapkan limbah plastik dapat
dimanfaatkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dan dapat
membantu mengurangi limbah yang ada. Dan dalam batas tertentu, dengan
melakukan metode daur ulang dapat menghemat sumber daya alam dan
mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku tertentu.
2. Upaya Penanggulangan
RAN Pengelolaan Sampah Plastik di Laut (2017-2025)
Secara spesifik, dalam rangka menangani sampah plastik di laut, pemerintah
telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengelolaan Sampah Plastik
di Laut 2017-2025. Dokumen tersebut diharapkan menjadi arahan strategis
dalam akselerasi penanggulangan sampah plastik di laut untuk periode 9 tahun.
Secara garis besar, program strategis yang dijalankan antara lain :
a. Pemerintah daerah, melalui penguatan kapasitas SDM, pembiayaan,
manajemen infrastruktur, perubahan sikap, serta mengembangkan
manajemen persampahan pesisir yang terintegrasi;
b. Pemerintah pusat, melalui edukasi dan kampanye peningkatan
kesadaran, mendorong program waste to energy (WTE), membuat
payung hukum program kantung plastik berbayar, mendorong
11

pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal, dan memperkuat


aturan mengenai manajemen sampah di pelabuhan, pelayaran, dan
perikanan
c. Dunia internasional, dengan menggalang komitmen bersama
pengurangan sampah plastik di laut melalui kerjasama bilateral dan
regional.
d. Kelemahan mendasar pengaturan melalui dokumen RAN adalah
sebagian besar program masih bersifat voluntary (sukarela) dan bukan
mandatory (kewajiban) sehingga sulit memastikan bahwa RAN akan
diikuti oleh para pihak, terutama pelaku usaha. Mekanisme reward and
punishment atau insentif dan disinsentif dapat diterapkan untuk
mengatasi hal ini.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sehingga pencemaran air dapat didefinisikan sebagai peristiwa masuknya zat

atau komponen lain kedalam perairan yang menyebabkan mutu air menurun.

Pencemaran di laut dapat berupa sampah plastik. Sifatnya yang sulit terdegradasi di

alam menjadikannya penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan rusaknya

keseimbangan alam.

Bahaya dari pencemaran air yang disebabkan sampah plastic

a. Terhadap ekosistem dan biota laut

Mengonsumsi plastik dapat menyebabkan biota laut mengalami

gangguan metabolisme, iritasi sistem pencernaan, hingga

menyebabkan kematian. Selain itu, sifatnya yang persisten

memungkinkan kandungan plastik yang berada lama di dalam tubuh

biota laut pindah ke manusia melalui skema rantai makanan Di

samping itu, plastik juga menyebabkan kematian terumbu karang.

b. Dampak yang dirasakan oleh manusia yaitu dengan timbulnya wabah

penyakit.

c. Sampah plastik di laut pada akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi

secara global pada bidang perikanan, perkapalan, pariwisata, dan bisnis

asuransi

Contoh kasus pencemaran air laut disebabkan limbah plastik tahun 2018 di

Indonesia :

- Ditemukan 5,9 Kg Sampah Dalam Perut Paus Sperma di Wakatobi

- Ketika penyelam Inggris berenang menembus lautan sampah di Nusa Penida

12
13

Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air laut disebabkan limbah

plastik

a. Upaya pencegahan : melakukan metode 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.

b. Upaya penanggulangan : Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengelolaan Sampah

Plastik di Laut 2017-2025.

Pencemaran air laut dalam perspektif Islam dapat dilihat dari (QS. 30 Ar Ruum : 41).

B. Saran
Sebaiknya kita lebih memperhatikan dampak terhadap lingkungan dari kegiatan yang
kita lakukan. Mulai menanamkan rasa peduli dan ikut serta dalam usaha pecegahan
dan penanggulangan pencemaraan yang telah diberlakukan oleh pemerintah
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muh Zainul. Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem. Diperoleh tanggal 8 november
2018, dari http://www.poltekkp-bitung.ac.id/batampung/file/7-pi-sampah-plastik.pdf
Bakri. Laut Dalam Perspektif Islam. Diperoleh 28 november 2018, dari
http://aceh.tribunnews.com/2016/03/18/laut-dalam-perspektif-alquran?page=2
https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/dampak-sampah-plastik-yang-merugikan-
lingkungan-dan-sumber-air/
Laksana, Tri Oka Putra. Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut di Perairan Selat
Sunda. Diperoleh 8 november 2018, dari
https://www.researchgate.net/publication/325312441_Dampak_Sampah_Plastik_Ba
gi_Ekosistem_Laut_di_Perairan_Selat_Sunda
Sasongko , Agung. Bagaimana Islam Memandang Tindakan Pencemaran Lingkungan.
Diperoleh 28 november 2018 dari,
https://www.republika.co.id/berita/duniaislam/fatwa/15/10/13/nw5hvo313-
bagaimana-islam-memandang-tindakan-pencemaran-lingkungan

14
15

You might also like