You are on page 1of 9

Desain Interior Restoran dengan Tema

Soerabaya Tempoe Doeloe

Alvina Leonardo, Astrid Kusumowidagdo, Stephanus Evert Indrawan


Interior Architecture Department, Universitas Ciputra, UC Town, Citraland, Surabaya 60219, Indonesia
corresponding email: leonardoalvina@yahoo.com

Abstract: Food is one of human’s primary needs. But nowadays, people don’t only consider
food as their primary need but also as lifestyle as well as recreational medium. Customers
of the restaurant don’t only come to enjoy the meal but also to do recreation and enjoy the
ambience of the restaurant. So, restaurant as a place that sells food should fulfill that customer’s
need, by giving interesting and impressive interior design to the customer. Comfortable and
impressive interior design can also give added value to that restaurant and maybe can attract
morecustomer to come. Moreover, nowadays there are more and more culinary business that
make culinary business competition become more tight. So, every culinary business that can
be in form of restaurant, cafe or whatever it is needs to have uniqueness and special things
which can differentiate each of them with the other. One of the solution is by having unique
interior design and represent the restaurant’s business concept and brand image. And the
purpose of designing interior of restaurant Mango Terrace is to give comfortable interior design
to customer, from space planning aspect and ambience aspect. This design is also fulfill the
requirement of seats number that client wants and the needs of restaurantfacility, which is
facility of restaurant operational as well as other facility. Designer use Soerabaya Tempoe
Doeloe theme in this restaurant which is suitable the location of the restaurant.

Keywords: Interior Design, Restaurant, Indonesian Food, Surabaya, Tempoe Doeloe

5
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

PENDAHULUAN Selain itu semakin banyaknya bisnis kuliner


Latar Belakang Bisnis Inviny Interior menyebabkan semakin ketatnya persaingan
Perkembangan zaman yang makin maju di pada bisnis tersebut. Oleh karena itu maka
Indonesia khususnya di Surabaya, telah membuat tiap bisnis kuliner perlu memiliki keunikan dan
masya­rakat makin menyadari dan meng­hargai keistimewaan yang membedakan usaha tersebut
desain salah satunya adalah desain interior. dengan usaha sejenis lainnya.

Bila pada masa lalu desain interior suatu tempat Salah satu caranya adalah dengan memiliki
ku­rang diperhatikan dan hanya me­ngu­­tamakan desain interior ruangan yang unik dan
fungsionalitas saja, seka­rang desain interior mulai merepresentasikan konsep bisnis dan brand
diper­hatikan dan dapat menjadi ciri khas dan image dari restoran tersebut.
nilai tambah pada suatu tempat. Oleh karena itu
sekarang kebutuhan akan jasa desainer interior Interior restoran juga sudah seharusnya
makin meningkat terutama untuk mende­ sain menyesuaikan dengan jenis makanan yang
interior commercial space, di­ma­na commercial dijual oleh restoran tersebut.Oleh karena itu bila
space sangat membu­ tuhkan desain interior sebuah restoran melakukan pergantian jenis
yang menarik untuk menunjukkan brand image makanan maka desain interior dari restoran itu
bisnisnya serta agar lebih mena­rik pengunjung. juga sewajarnya ikut berubah.

Dengan meli­hat adanya peluang tersebut, maka Hal ini yang dialami oleh restoran Mango Terrace
pe­nulis membuat perencanaan bisnis kon­sultan yang berada di Jalan Margorejo Indah, Surabaya.
interior bernama Inviny Inte­
rior yang memiliki Awalnya restoran ini menjual menu western food
spe­sialisasi pada desain interior com­mercial dan chinese food, namun dalam perjalananya res­
space. toran ini mengubah kon­sepnya dengan memilih
untuk memiliki spesialisasi menjual Indonesian
Latar Belakang Desain Restoran Mango Terrace food dengan tetap mempertahankan menu
Pengunjung restoran kadang bukan hanya western yang telah dimilikinya. Oleh karena itu,
datang ke restoran untuk menikmati makanannya desain interior restoran ini pun akan diubah untuk
saja tapi juga untuk berekreasi dan menikmati menunjukkan bahwa saat ini restoran Mango
suasana dari restoran tersebut. Maka restoran Terrace menonjolkan masakan Indonesia.
sebagai tempat penyedia makanan juga harus
mampu memenuhi kebutuhan tersebut, salah Rumusan Masalah Desain Restoran Mango
satunya dengan memberikan desain interior yang Terrace
menarik dan berkesan bagi pengunjung. Beberapa masalah yang ingin diselesaikan dalam

6
Leonardo, Kusumowidagdo, Indrawan:
Desain Interior Restoran dengan Tema Soerabaya Tempoe Doeloe

perancangan desain interior Restoran Mango Selain itu desain yang dibuat pada proyek ini
Terrace ini adalah: dapat menjadi salah satu portofolio yang dapat
1. Bagaimana mendesain interior restoran ditawarkan pada calon klien Inviny Interior di
denga suasana yang cocok untuk masakan masa depan karena jenis proyek ini sesuai
Indonesia yang dijual? dengan customer segment yang dibidik oleh
2. Bagaimana merancang interior restoran Inviny Interior yaitu commercial space.
yang memiliki penataan dan ambience
yang nyaman? Proyek tugas akhir penulis kali ini adalah
mendesain restoran Mango Terrace dengan
suasana yang cocok dengan makanan
INTEGRASI BISNIS DAN DESAIN Indonesia. Adapun perancangan interior
Karya tugas akhir ini terbagi menjadi dua restoran Mango Terrace adalah untuk
bagian.Pada bagian pertama penulis membuat memberikan desain restoran yang nyaman
perancangan rencana bisnis yang ingin bagi pengunjung baik dari segi penataan ruang
dijalankan, dalam hal ini penulis membuat bisnis maupun dari segi ambience.
konsultan interior Inviny Interior.
Desain ini juga memenuhi tuntutan jumlah
Karena konsultan Inviny Interior yang dirancang kursi yang diinginkan oleh pihak restoran juga
oleh penulis memiliki spesialisasi pada desain memenuhi kebutuhan fasilitas restoran, baik
commercial space maka pada bagian kedua fasilitas untuk operasional restoran maupun
penulis akanmelakukan tugas perancangan fasilitas tambahan lainnya. Sebab aspek
desain interior dari salah satu jenis commercial fungsionalitas restoran juga tidak kalah penting
space. Dalam hal ini proyek yang didapatkan dengan aspek ambience dan tema dekorasi.
penulis adalah proyek restoran Mango Terrace di
Surabaya.
Metodologi Penelitian
Proyek yang didesain pada bagian kedua harus Sementara itu metodologi penulisan yang
disesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan digunakan dalam membuat laporan desain ini
oleh bisnis yang telah direncanakan di pada adalah:
bagian pertama. Dengan mendesain restoran 1. Observasi
sebagai proyek tugas akhir maka penulis dapat Penulis melakukan observasi lapangan ke
mendapat pengalaman dan pembelajaran sesuai restoran yang dirancang untuk mengamati
dengan jenis proyek yang mungkin akan banyak sistem kerja restoran tersebut.Penulis juga
dikerjakan bila menjalankan bisnis Inviny Interior. melakukan observasi ke proyek sejenis

7
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

(restoran) dan tempat-tempat lainnya yang Namun penulis tetap memperhatikan aspek
sesuai dengan tema restoran untuk men­ fungsionalitas dan kebutuhan operasional
cari inspirasi desain. restoran, misalnya alur sirkulasi yang nyaman
2. Tanya Jawab dan kebutuhan ruangan yang diperlukan oleh
Penulis melakukan wawancara dengan restoran.
pihak restoran untuk menggali kebutuhan
dan keinginan mereka terhadap desain Problem statement dari proyek ini adalah
restoran Mango Terrace. “Bagaimana mendesain restoran yang memiliki
3. Studi Pustaka banyak kolom agar terasa luas dan lapang serta
Penulis mencari referensi dari beberapa lit­ memanfaatkan taman dan teras agar memberi
eratur untuk dijadikan acuan dalam mende­ nilai tambah bagi restoran, dimana restoran ini
sain restoran Mango Terrace. ingin memberikan nuansa yang cocok untuk
makanan Indonesia”.

DESAIN Untuk ambience restoran ini, tema desain yang


Konsep digunakan adalah Soerabaya Tempoe Doeloe.
Dalam mendesain restoran Mango Terrace ini, Hal ini disebabkan makanan Indonesia yang
penulis menekankan pada pentingnya tema dijual oleh restoran ini tidak mengacu pada
ambience yang akan sesuai dengan jenis daerah tertentu tapi lebih bersifat fusion,
makanan yang dijual, sebab permasalahan inovasi dan pencampuran sehingga tema
utama dari restoran Mango Terrace ini adalah desain yang digunakan dipilih berdasarkan
mengubah desain dalam rangka perubahan lokasi restoran yaitu di Surabaya, tepatnya
spesialisasi menu makanan. Soerabaya Tempoe Doeloe.

Tabel 1. Konsep Solusi Perancangan


Permasalahan Solusi

Bangunan banyak • Denah open plan (untuk area yang memungkinkan), dengan tidak
kolom namun ingin menambahkan sekat pada ruangan kecu­ali untuk ruangan yang
terasa luas dan lapa­ diperlukan.
ng • Taman sebagai tambahan ruang visual, dengan menggunakan
pembatas tidak masif secara visual antara taman dan bangunan
sehingga seolah-olah taman menyatu dengan bangunan secara
visual

8
Leonardo, Kusumowidagdo, Indrawan:
Desain Interior Restoran dengan Tema Soerabaya Tempoe Doeloe

Tabel 1. Konsep Solusi Perancangan


Permasalahan Solusi

Memanfaatkan ta­ • Taman sebagai point of interest dengan mendesain taman dengan
man dan teras agar tema yang berkaitan dengan konsep interior restoran
memberi nilai tambah • Teras sebagai tambahan ruang sewa, teras dapat dimanfaatkan un­
ba­gi restoran tuk menampung lebih banyak tamu atau space yang lebuh luas.
• Memanfaatkan sifat outdoor teras untuk memberikan ambiencey­
ang berbeda dengan begitu penyewa dapat mendapat suasana
yang berbeda di acaranya

• Mengunakan tema desain yang terinspirasi dari Surabaya Tempo


Nuansa yang co­ cok Doeloe
untuk makanan Indo­
nesia

Sumber: Olahan Pribadi, 2015

Implementasi Desain
Aplikasi tema Soerabaya Tempoe Doeloe pada Konsep zoning yang dilakukan adalah dengan
restoran ini diterapkan pada dekorasi seluruh melakukan penempatan ruangan / area
bagian dari restoran ini. Inspirasi Soerabaya berdasarkan hubungan kedekatan antar ruang.
Tempoe Doeloe yang digunakan terispirasi dari Pada lantai satu, kebutuhan ruangan pada
lokasi didaerah Surabaya Utara yang dikenal restoran ini adalah smoking room, butik, ruang
sebagai kota lama dari Surabaya, terutama di makan utama, VIP room, area makan outdoor
sepanjang jalan Jembatan Merah, Jalan Karet dan taman. Sedangkan kebutuhan ruangan pada
dan Jalan Kembang Jepun. lantai dua adalah ruang sewa lengkap dengan
panggung dan buffet.
Dekorasi yang digunakan pada desain interior ini
terinspirasi dari bentuk bangunan peninggalan Pada lantai satu, bagian paling depan digunakan
kolonial yang benar-benar ada di daerah ini. untuk smoking room dan butik. Butik harus
Walaupun kebanyakan gedung tersebut bergaya diletakkan di paling depan agar mudah terlihat
kolonial, namun desain mango terrace tidak dari luar, sedangkan smoking room diletakkan
menekankan pada segi kolonialnya, melainkan di sana agar mendapat sirkulasi udara alami.
pada elemen yang lebih menunjukkan pengaruh Ruang makan utama diletakkan di bagian tengah
Indonesia pada bangunan kolonial. restoran dimana letakknya tepat di sebelah dapur.

9
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

VIP room diletakkan di area agak belakang yang Sama halnya dengan smoking room, butik ini
agak terpisah dari area lainnya. juga menggunakan tema rumah kampung karena
lokasinya yang berada di bagian depan bangunan.
Sedangkan area makan outdoor diletakkan
persis di sebelah taman. Pada lantai dua, yang
menjadi area utama adalah area makan, area ini
menggunakan sebagian besar bagian ruangan di
lantai dua, khususnya di tengah ruangan.

Panggung diletakkan di bagian yang terlihat


dari segala bagian termasuk dari teras yang
juga akan dimanfaatkan sebagai ruang sewa. Gambar 2. Desain Butik
Di bagian kanan depan yang agak dibatasi oleh Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
kolom akan difungsikan untuk meletakkan buffet
dan dumbwaiter. Sehingga memperkuat kesan Indonesia saat
pengunjung masuk ke dalam restoran.

Walaupun menggunakan kesan rumah


kampung, namun butik ini tetap didesain
dengan elegan karena penggunaan material
alam dengan bentuk yang telah dimodifikasi
menjadi lebih sederhana.

Gambar 1. Desain Smoking Room Butik ini sendiri menjual pakaian batik dan
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 aksesoris bergaya Indonesia sehingga relatif
lebih cocok menggunakan tema rumah kam­pung
Tema dari smoking room ini adalah rumah ala Indonesia dari pada menggunakan inspirasi
kampung, dimana rumah kampung masih banyak bangunan Soerabaya Tempoe Doeloe yang
menggunakan material alam dibandingkan banyak dipengaruhi oleh gaya kolonial.
dengan bangunan pening­ galan kolonial di
Surabaya. Inspirasi ru­mah kampung yaitu dari Ruang makan utama ini menggunakan tema
material rumah kampung atau rumah tradisional Soerabaya Tempoe Doeloe.Bagian area makan
Indonesia yang banyak menggunakan gedeg dan diibaratkan sebagai semacam lapangan yang
bata ekspos. dikelilingi oleh bangunan tempoe doeloe. Din­ding-

10
Leonardo, Kusumowidagdo, Indrawan:
Desain Interior Restoran dengan Tema Soerabaya Tempoe Doeloe

Ruang sewa ini menggunakan warna dominan


putih yang netral untuk berbagi macam acara.

Gambar 3.Desain Ruang Makan Utama


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
Gambar 5. Desain Ruang Sewa
dinding pelingkup yang mengelilingi ruangan ini Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
didekorasi dengan wall treatment yang berbentuk
pintu, jendela dan elemen arsitektur lain yang Kemudian diberi warna pendamping kuning yang
terinspirasi dari bangunan Soerabaya Tempoe merupakan warna yang banyak digunakan pada
Doeloe di Surabaya Utara. bangunan tempoe doeloe.

Wall decor yang digunakan pada ruang sewa


ini banyak menggunakan bentuk pintu dan
jendela dari bangunan tempoe doeloe. Di
beberapa bagian terdapat wall decor yang
berupa papan multifungsi untuk menempelkan
dekorasi yang berhubungan dengan acara
Gambar 4. Desain Area Makan Outdoor dan Taman
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 yang sedang diadakan.

Area makan outdoor ini hanya dapat menampung


sedikit kursi saja, namunarea ini tetap diperlukan
karena beberapa pengunjung menyukai nuansa
outdoor. Dinding kaca yang membatasi area Gambar 6. Desain Teras Lantai Dua
makan outdoor dan bangunan restoran diberi Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015

pagar seperti yang banyak digunakan pada


rumah jaman dulu.
Desain teras ini terinspirasi dari jalanan di
Di taman terdapat artwork yang terinspirasi dari Kembang Jepun dengan bangunan ruko-rukonya
monumen bambu runcing untuk mengingatkan serta Jembatan Merah yang merupakan salah
akan Surabaya yang adalah Kota Pahlawan. satu landmark Surabaya Tempoe Doeloe.

11
aksen Volume 1 Nomor 1 Oktober 2015

Bangunan ruko Kembang Jepun diaplikasikan REFERENSI


untuk wall treatment sedangkan Jembatan Baraban, R. S. & Durocher, J. F. (2001).
Merah dan digunakan untuk railing area void. Successful Restaurant Design. Canada:
Untuk memperkuat kesan Indonesia, maka John Wiley & Sons, Inc.
terdapat bagian gubuk dengan gebyok dan Ching, F. D. K. (1996). Ilustrasi Desain Interior.
gedeg, yang berfungsi sebagai area lesehan. Terjemahan oleh Paul Hanoto Adjie.
Bagian dinding yang berbatasan dengan 1996. Jakarta:Penerbit Erlangga.
tetangga diberi mural motif awan untuk Ching, F. D. K. (2008). Arsitektur: Bentuk,
memperkuat kesan outdoor. Ruang dan Tatanan. Terjemahan
oleh Hanggan Situmorang. 2009.
Jakarta:Penerbit Erlangga.
KESIMPULAN Chusnul. (2007, Juli 24).Tapak Jejak Bangunan
Menurut penulis, keunggulan dari desain inte­ Kolonial di Surabaya. Pesan diposting di
rior restoran Mango Terrace yang telah dibuat http://dongengdalam.blogspot.com/
adalah desain ini mampu memadukan as­ pek Departemen Keuangan Republik Indonesia.
fungsionalitas dan kebutuhan ruang dengan (2012). Pentingnya Mengelola dan
tema yang disesuaikan dengan ma­ka­nan yang Mendesain Toko. Diakses pada
dijual oleh restoran tersebut. 24 November, 2014, dari http://
tetapadapeluang.blogspot.com/2012/01/
Se­telah menjalani proses mendesain tugas akhir pentingnya-mengelola-desain-toko.html.
dengan proyek restoran ini, penulis me­nemukan Food and Beverage Service. (2002). Diakses pada
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Februari 17, 2015, dari http://ricooktama.
desain restoran antara lain: blogspot.com/2012_10_01_archive.html.
1. Penataan sirkulasi dan layout yang nyaman Hotel dan Mall Makin Menjamur. (2009).Diakses
dan fungsional untuk aktifitas pengunjung pada November 24, 2014, dari http://www.
dan karyawan restoran. cirebontrust.com/demo/?p=76.
2. Jumlah kursi yang dapat ditampung di Katsigris, C. & Thomas, C. (2009). Design and
restoran itu. Equipment for Restaurant and Foodservices.
3. Fasilitas yang disedikan restoran bagi Canada: John Wiley & Sons, Inc.
pengunjung serta fasilitas untuk operasional Marsum W. A. (2010). Restoran dan Segala
restoran. Permasalahannya. Jakarta: Andi Publisher
4. Kesesuaian tema desain dengan konsep Miksic, J. & Tjahjono, G. (2003). Architecture:
bisnis dan makanan yang dijual restoran itu. Indonesian Heritage. Archipelago

12
Leonardo, Kusumowidagdo, Indrawan:
Desain Interior Restoran dengan Tema Soerabaya Tempoe Doeloe

Press.
Neufert, E. (1996).Data Arsitek. Termahan oleh
Sunarto Tjahjadi. 1996. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Novyansyah, F.(2014, September 2). Mekanikal
Elektrikal Plambing . Pesan diposting
dihttp://firmannp.blogspot.com/
P2M DTM FTUI. (2011). Pengenalan Sistem
Peralatan Mekanikal, Elektrikal dan
Plambing Pada Bangunan Gedung.
Diakses pada 3 Maret, 2015 dari http://
p2mdtmftui.blogspot.com/
Panero, J. & Zelnik, M. (1979). Human Dimension
& Interior Space. New York: W a t s o n -
Guptill Pubications.

13

You might also like