Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The article entitled “Design Bakery and Cafe with Typical Local Papua Concept” is about interior design project
of bakery and cafe located in the Merauke, Papua. This design was created to represent brand character of
the Elisa Bakery with spatial arrangement and zoning that is evident for space and building users who will be
environmentally friendly with green design principles. By applying literature method, field and typology in finding
problems and finding solutions, the results are set out in the design of Elisa Bakery and Cafe. Currently the
government is doing equitable distribution of infrastructure development in Papua which has a positive impact
on the economic development of the people of Papua. However, the growth of infrastructure and economic in
Indonesia and the world have negative impacts on the environment and ecosystems. One effort that can be
done is doing physical development that has an impact on the surrounding environment. In addition, the level
of competition in the business field is also higher so that each business provides different innovations to attract
customers. One way that the owner of Elisa Bakery and Cafe is creating an interior that suits the character of his
own brand. Therefore, the Designer applies the concept of Serasa Lokal that is realizing the local atmosphere of
Papua by lifting the culture, traditions and local wisdom of Papua where in design applied the principles of green
design to create environmentally friendly and sustainable buildings.
ABSTRAK
Artikel berjudul “Desain Bakery dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua” iniberisi tentang rancangan
desain arsitektur interior proyek bakery dan cafe yang berlokasi di kota Merauke, Papua.Perancangan
ini dibuat untuk merepresentasikan karakter brandElisa Bakery dengan penataan ruang dan zonasi yang
evisien untuk pengguna ruang serta menciptakan bangunan yang ramah akan lingkungan sekitar dengan
penerapan prinsip-prinsip green design. Dengan menerapkan metode literatur, lapangan dan tipologi dalam
menemukan permasalahan dan mencari solusi, hasil yang ditemukan dituangkan dalam perancangan
Elisa Bakery dan Cafe ini. Saat ini pemerintah sedang melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur
di Papua yang memiliki dampak positif pada perkembangan ekonomi masyarakat Papua. Akan tetapi,
pertambahan infrastruktur dan meningkatnya perekonomian di Indonesia maupun dunia memiliki
dampak negatif bagi lingkungan dan ekosistem. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan
pembangunan fisik yang memiliki dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, tingkat persaingan di
bidang usaha juga semakin tinggi sehingga setiap bisnis memberikan inovasi-inovasi yang berbeda untuk
menarik pelanggan. Salah satu cara yang dilakukan pemilik Elisa Bakery dan Cafe yaitu menciptakan
interior yang sesuai dengan karakter dari brandmiliknya. Oleh karena itu, Desainer menerapkan konsep
Serasa Lokal yaitu mewujudkan suasana lokal Papua dengan mengangkat kebudayaan, tradisi maupun
kearifan lokal Papua dimana dalam perancangannya diterapkan prinsip-prinsip green design untuk
menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
94
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
95
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
96
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
97
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
98
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
Pada area belakang bangunan lantai dua, klien produk yang di display atau kesan luas dan
meminta untuk meletakkan dapur untuk cafe dan mengarahkan pengunjung kepada produk-
digabungkan dengan area tengah bangunan, produk tertentu.
sehingga sirkulasi pekerja dapat berjalan dengan
lebih efektif dan leluasa, dengan menciptakan Konsep tata letak yang digunakan, memisahkan
ambience yang bersih dan menarik. Menambah dua fungsi menjadi dua area yang berbeda yaitu
ruang-ruang penyimpanan untuk barang maupun area bakery dan area cafe untuk memisahkan
bahan baku. dua aktivitas yang berbeda dengan sirkulasi
linear menuju ke area cashier dan di bagian kiri
Karena diapit bangunan lainnya dan dan kanannya terdapat area display, sehingga
lokasi bangunan berada di pinggir jalan, memudahkan pelanggan untuk memilih produk
menimbulkan permasalahan di dalam dan sirkulasi di dalam ruang.
bangunan yang akan berdampak pada
proses perancangan. Beberapa masalah Teknologi bangunan yang digunakan,lebih
yang timbul sebagai berikut : mengarah pada keamanan seperti penggunaan
CCTV, untuk mengawasi display. Menggunakan
i. Pengudaraan alami yang masuk ke dalam speaker untuk memutar lagu yang mendukung
bangunan membawa polusi kendaraan suasana ruang.
ii. Pencahayan alami tidak bisa digunakan
secara maksimal karena berada di tengah- Isi ruang yang digunakan, dibedakan antara area
tengah bangunan lainnya. Data Tapak Elisa cafe dan area bakery, dimana pada area bakery
Bakery & Cafe lebih mengutamakan penggunaan rak display
yang terbuat dari kaca transparan maupun
Data Tipologi tanpa pembatas. Terdapat meja yang disediakan
Berdasarkan mempelajari dan membandingkan untuk perseorangan. Sedangkan pada area
tiga data proyek yang setipe yaitu proyek bakery cafe menggunakan perabot yang memberikan
dan cafe Gondodoce Bakery, Silo Zero-Waste kesan lebih nyaman dan berjumlah lebih banyak,
Restaurant, Bakery, Café, dan Nadège Patisserie dan disediakan untuk perseorangan maupun
dapat disimpulkan sebagai berikut : berkelompok.
99
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
100
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
Dictionary of English Restoran murah yang menyediakan makanan yang mudah dimasak/dihidangkan kembali
Language and Culture
The New Dictionary Tempat yang menyediakan makanan dan minuman yang mendekati restaurant dalam
and Theosaurus sistem pelayanan yang di dalamnya terdapat hiburan alunan musik, sehingga kafe dapat
digunakan sebagai tempat yang santai dan untuk berbincang-bincang.
Building Planning dan Sebuah kafe mempunyai beberapa persyaratan ruang yang dilihat dari segi keamanan,
Desain keselamatan, kenikmatan, dan kesehatan. Dengan adanya perkembangan jaman, kafe ini
semakin luas, artinya kafe tidak saja menjadi tempat menikmati makanan dan minuman
tetapi juga menjadi tempat bersosialisasi dan mencari teman baru. Dalam perancangan
interior, desain mebel juga harus dipikirkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dimensi mebel pun bisa mempengaruhi pengunjung untuk berlama-lama duduk ataupun
datang, duduk, makan lalu pergi.
Tata Letak dan Organisasi Ruang secara langsung terkait satu sama lain atau
Menurut D.K. Ching (2007:195), tata letak dan dihubungkan melalui sebuah ruang linear yang
organisasi ruang terbagi menjadi lima yaitu terpisah dan jauh.
organisasi terpusat, linier, radial, terklaster dan
grid. Berikut ini penjelasan dari berbagai jenis Organisasi radial merupakan sebuah
organiasi ruang : denah terbuka yang menggapai keluar dari
lingkungannya. Bentuk ruang pusat organisasi
Organisasi terpusat merupakan suatu komposisi radial umumnya memiliki bentuk yang teratur.
yang stabil, terkonsentrasi, yang terdiri dari
sejumlah ruang sekunder yang dikelompokkan Organisasi terklaster bergantung pada kedekatan
mengelilingi suatu ruang sentral yang besar dan fisik untuk menghubungkan ruang-ruangnya
dominan. satu sama lain. Seringkali terdiri dari ruang-ruang
berulang dan seluler yang memiliki fungsi-fungsi
Organisasi linear pada hakekatnya terdiri serupa serta membagi sebuah tanda pengenal
dari serangkaian ruang. Ruang-ruang ini dapat visual bersama seperti bentuk dasar atau orientasi.
101
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
Organisasi Grid terdiri dari bentuk dan ruang yang ada dibawahnya. Buku Ilustrasi Desain Interior
yang posisi-posisinya di dalam ruang serta (D.K. Ching, 1996:192).
hubungannya satu sama lain dialur oleh sebuah
pola atau area grid berbentuk tiga dimensi. Ventilasi
Sebuah grid tercipta oleh dua (biasanya saling Ventilasi bangunan dapat berupa ventilasi alami,
tegaklurus) buah rangkaian garis sejajar yang ventilasi buatan dan ventilasi semi buatan.
menghasilkan suatu pola titik yang teratur di Ventilasi dibutuhkan agar udara di dalam ruangan
persimpangan-persimpangannya. tetap sehat dan nyaman. Ventilasi (lt. Ventus,
wind, angin) adalah aliran udara, baik di ruang
Lantai terbuka maupun tertutup.
Lantai merupakan bidang ruang interior yang
datar dan mempunyai dasar yang rata. Sebagai Dalam konteks bangunan ventilasi adalah
bidang dasar yang menyangga aktivitas interior pergantian udara kotor di dalam ruang dengan
dan perabot, lantai harus terstruktur sehingga udara bersih, angin adalah udara yang bergerak.
mampu memikul beban dengan aman, dan Fisika Bangunan (Prasasto Satwiko, 2009:1).
permukaannya harus cukup kuat untuk menahan
penggunaan dan aus yang terus menerus. Pencahayaan
Ilustrasi Desain Interior (D.K. Ching, 1996:162). Cahaya adalah syarat mutlak bagi manusia untuk
melihat dunia. Manusia membutuhkan cahaya
Dinding untuk beraktivitas dengan sehat, nyaman dan
Dinding telah berfungsi sebagai struktur pemikul menyenangkan. Pencahayaan terbagi menjadi
lantai di atas permukaan tanah, langit-langit dan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
atap, menjadi muka bangunan, memberi proteksi Fisika Bangunan (Prasasto Satwiko, 2009:141).
dan privasi pada ruang interior yang dibentuknya.
Sebagai elemen struktur, dinding harus diatur Sistem Akustik
dalam suatu pola yang dikoordinasikan dengan Penataan bunyi melibatkan empat elemen
bentangan-bentangan struktur lantai dan atap yaitu, sumber bunyi, penerima bunyi, media dan
yang dipikulnya. Ilustrasi Desain Interior (D.K. gelombang bunyi. Akustik adalah ilmu tentang
Ching, 1996:176). bunyi. Akustika sering dibagi menjadi akustika
ruang (room acoustics) yang menangani bunyi-
Plafon bunyi yang dikehendaki dan kontrol kebisingan
Plafon atau langit-langit adalah elemen yang menjadi (noise control) yang menangani bunyi-bunyi
naungan dalam desain interior, dan menyediakan yang tak dikehendaki.Fisika Bangunan (Prasasto
perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua Satwiko, 2009:263).
102
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
103
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
Design) atau untuk di Indonesia dapat mengacu dung. Dengan mengetahui jumlah air yang
pada GBCI (Green Building Council Indonesia). dikonsumsi, bisa diketahui apakah peren-
canaan konsumsi air sudah direncanakan
Tolak Ukur Green design untuk hemat air. Konservasi air dapat diwu-
Berdasrkan tolak ukur green design yang dimiliki judkan dengan melakukan beberapa strategi
organisasi green building Indonesia yaitu GBCI yaitu : (1)Alat pengatur keluaran air; (2) Pe-
(Green Building Council Indonesia), tolak ukur mantauan penggunaan Air; (3) Air Minum
yang digunakan untuk interior yaitu Greenship
Rating Tools untuk ruang interior dalam versi 1.0, iv. Sumber dan Siklus Material
sebagai berikut; Berdasarkan Green Ship Interior Space 1.0,
material merupakan elemen dari desain pa-
i. Tepat Guna Lahan Dalam sif, material dikaitkan dengan kemampuan
Memilih lahan yang tepat untuk mendesain dalam mendukung kinerja gedung secara
interior bangunan yang memberikan dampak efisien dan efektif untuk memenuhi kebu-
positif pada lingkungan, terdapat karakteris- tuhan penggunannya. Sumber dan siklus
tik sebagai berikut : (1) Gedung bersertifikat material memiliki beberapa kriteria yiatu :
kendaraan bermotor; (2) Aksesibilitas peng- (1) Penggunaan refrigeran tanpa odp; (2)
guna; (3) Fasilitas speda di dekat pintu ma- Material bekas; (3) Kayu Bersertifikat; (4)
suk utama gedung; (4) Pengurangan ruang Material berdampak lingkungan rendah; (5)
untuk kendaraan bermotor; (5) Lansekap. Bahan pembersih yang ramah lingkungan;
(6) Praktik Pengelolaan Limbah; (7) Praktik
ii. Efisiensi dan Konservasi Energi Pembelian.
Efisiensi dan konservasi energi dapat diwu-
judkan dengan melakukan beberapa strategi v. Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang
yaitu : (1) Komisioning Sederhana; (2) Kon- Lingkungan bangunan komersial maupun
trol Sistem MVAC; (3) Densitas Daya Penca- gedung institusional yang kondusif untuk
hayaan dan Kontrol; (4) Pemantauan Energi bekerja dan beraktivitas bagi pengguna ge-
dan Kontrol; (5) Peralatan Elektrik dung merupakan salah satu upaya efisiensi
dalam menjalankan kompetisi bisnis. Dalam
iii. Konservasi Air rangka mewujudkan gedung yang ramah
Upaya penghematan air bersih dapat dimulai lingkungan, seluruh pelaku sektor bangu-
dari perencana gedung dengan mengetahui nan ditantang untuk mewujudkan bangu-
jumlah air bersih yang akan dikonsumsi ge- nan yang ramah lingkungan dengan upaya
104
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
105
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
Diagram Keterangan
Lighting Quality Berdasarkan diagram di samping, dapat disimpulkan
pencahayaan alami yang dapat masuk ke dalam bangunan
hanya dapat melalui bagian depan dan belakang bangunan.
Akan tetapi pencahayaan alami dari belakang bangunan
hanya dapat masuk melalui lantai dua, dikarenakan adanya
permukiman warga di belakang bangunan.
106
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
107
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
Penataan ruang yang efektif untuk pekerja maupun Menata ruang berdasarkan zonning dan menciptakan
pengunjung sehingga tercipta sirkulasi yang sirkulasi yang terpisah antar jenis aktivitas dan tujuan
nyaman dan aman di dalam satu bangunan dengan pengguna ruang, sehingga tidak tejadi traffic didalam
dua aktifitas yang berbeda ruang.
Sumber : Olahan Data Pribadi (2018)
108
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
109
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
iii. Penggunaan teknologi water fixture reduc- • Rotan digunakan sebagai furnitur dan ak-
tion untuk mengurangi penggunaan air se- sesoris ruangan seperti lampu, masa pakai
cara berlebihan.Water fixture reduction yang tergantung pada kualitas rotan dan finishing
digunakan yaitu dual flush toilet, non-water yang diberikan
urinals, sensor faucests dan merered valve • Konkrit digunakan pada dinding interior ba
ngunan dengan masa pakai tergantung
Sumber dan Siklus Material pada kulaitas plesteran dan lapisan catnya
Menggunakan material yang memiliki dampak (biasanya melebihi 50 tahun). Pemeliharaan
positif kepada lingkungan maupun manusia yang tergantung pada jenis cat yang dipilih. Dapat
beraktivitas di dalamnya, selain itu material yang dicuci dengan air.
digunakan harus memiliki sifat berkelanjutan, dan • Polylum Eco Board, digunakan sebagai ba-
telah tersertifikasi. Material ramah lingkungan han dasar furnitur. Masa pakai tergantung
yang digunakan antara lain : pada kualitas produksinya.
• Kayu, menggunakan kayu bersertifikasi FSC • Kaca tempered, digunakan pada bagian
dan kayu daur ulang untuk furnitur dan panel fasad bangunan. Masa pakai hampir tidak
dinding dan lantai, dengan masa pakai ter- terbatas (lebih dari 100 tahun) jika tidak pe-
gantung pada kualitas kayu dan pemelihara- cah. Dapat dicuci dengan air.
an, keausan oleh gosokan/penginjak dan • Bambu, diolah sebagai lantai parket dan fur-
pencegahan terhadap rayap. nitur. Masa pakai tergantung pada kualitas
• Multipleks bersertifikasi FSC untuk furnitur. bambu dan pemeliharaan, dapat diawetkan
Masa pakai tergantung pada kualitas produk- secara kering dan basah.
sinya (lem sampai 50 tahun). Ruang yang
berlapis mutripleks harus diventilasi dengan Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang
baik karena formaldehid menguap. i. Penggunaan material yang memiliki kadar
• Jerami sintetis digunakan sebagai dekorasi, Volatile Organic Compunds (VOCs) rendah
plafond dan fasad bangunan dengan masa ii. Penggunaan kayu olahan berupa panel kayu
pakai tergantung pada kualitas produksinya. diantaranya : papan partikel, kayu lapis/
• Keramik digunakan pada area kamar mandi triplek, veneer, Medium Density Fiberboard-
dan area dapur, dimana pada area dapur MDF Dengan batas kadar emisi formalde-
keramik yang digunakan merupakan keramik hida yang aman bagi pengguna ruang.
eksisting dengan masa pakai yang cukup iii. Menggunakan laminating adhesiv, dengan
lama tergantung pada kualitas glasir. Dapat kadar VOC produk dalam satuan gram per
dicuci dengan air. liter (g/l) disesuaikan dengan nilai batas
110
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
maksimum sebagaimana tercantum pada karyawan dan pengunjung jika mendapatkan izin
tabel, yang mengacu pada South Coast Air dari owner, area ini berada di tengah bangunan
Quality Management District. dengan sifat keterbukaan sedang. Area ini terdiri
iv. Adanya pemandangan ke luar gedung pada dari ruang dapur cafe dan bakery, toilet pegawai,
ruang aktif atau ruang yang terdapat aktivitas storage, gudang, kasir, mini bar, dan stock room.
reguler dengan pemandangan jalan raya dan Sedangkan area ketiga, yaitu area public. Area
perumahan. ini dapat dijangkau oleh karyawan, pengunjung
dan juga owner. Area ini berada di bagian depan
Manajemen Lingkungan Bangunan bangunan, dengan sifat keterbukaan besar,
i. Menggunakan bahan daur ulang untuk kema- dimana tidak terdapat pembatas-pembatas ruang
san produk di dalamnya. Area public terdiri dari cafe, bakery,
ii. Memberikan bimbingan dan pengetahuan dan toilet pengunjung. Berikut ini merupakan
kepada pengguna ruang dan bekerjasama diagram dari pembagian zona di dalam bangunan
dengan tenaga ahli Greenship Professioal Elisa Bakery dan Cafe
dalam tahapan perencanaan dan tahapan
pengoperasian manajemen bangunan
iii. Bekerjasama dengan pihak kotraktor yang
memiliki sistem manajemen sampah ke pihak
ketiga baik dari konstruksi berlangsung mau-
pun setelah konstruksi
iv. Memberikan pemahaman dan arahan kepada
karyawan sebagai aktifitas untuk menjaga ling-
kungan di dalam maupun di luar bangunan.
111
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat, pem- terpusat pada satu titik untuk menghubungkan ke
bagian ruang dan bentukan bangunan eksisting bangunan-bangunan lainnya.
yang memanjang, mengakibatkan konsep or-
ganisasi ruang yang paling baik untuk diter- Konsep Penerapan Karakter Brand Elisa
apkan kedalam bangunan yaitu organisasi Bakery dan Cafe
ruang cluster, pola sirkulasi yang digunakan Berdasarkan hasil wawancara, klien
didalam bangunan Elisa Bakery dan Cafe se- menginginkan desain interior yang dapat
cara keseluruhan bangunan, menggunakan menggambarkan karakteristik dan kekhasan
pola sirkulasi linear, dimana penataan ruang- dari brand miliknya dengan suasana yang
nya bergantung pada kedekatan fisik ruang sesuai untuk semua kalangan, anak-anak,
untuk menghubungkan ruang satu dan lainnya. remaja maupun orang tua. Selain itu, owner
Selain itu, bentukan-bentukan berulang dan juga menginginkan desain cafe dan bakery yang
merupakan bentukan dasar, serta ruangan- berbeda dengan bisnis sejenis lainnya, dan dapat
ruangan yang mengelilingi sebuah jalur akses menarik perhatian masyarakat.
untuk memudahkan sirkulasi pengguna ruang
dalam mencapai ruangan lainnya, menjadi alasan Setelah mendiskusikan beberapa konsep desain
konsep organisasi ruang yang digunakan meru- yang telah dibuat, klien memilih desain yang
pakan organisasi ruang cluster. menggambarkan kebudayaan lokal setempat.
Klien ingin dengan menggunakan desain tersebut,
Konsep pola sirkulasi yang digunakan di dalam brand dari Elisa Bakery dan Cafe dapat lebih
bangunan Elisa Bakery dan Cafe merupakan dikenal sebagai brand khas Papua, khususnya
konsep pola sirkulasi linear, dimana jalur yang Merauke. Sehingga dalam menciptakan desain
digunakan untuk sirkulasi berbentuk lurus dan interior bakery dan cafe ini, gaya desain yang
bercabang ke masing-masing ruang, hal tersebut sangat cocok untuk diterapkan yaitu perpaduan
dapat dirasakan mulai dari memasuki pintu gaya kontemporer dan neo-vernacular.
utama.
Unsur vernacular diciptakan dengan menerapkan
Sedangkan pada area cafe, pola sirkulasi yang kearifan kebudayaan lokal dari segi arsitektur,
digunakan yaitu radial dimana sirkulasi yang kesenian dan tradisi lokal Papua. Hal tersebut
digunakan terpusat pada satu titik tengah untuk dapat dilihat dari pengaplikasian bentukan rumah
ke masing-masing area makan. Bentukan tradisional Papua yaitu Honai yang merupakan
pola sirkulasi radial menggambarkan sirkulasi rumah tradisional daerah pegunungan dan Modaki
dari silimo atau kompleks rumah honai, yang aksa yang merupakan rumah tradisional daerah
112
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
113
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
114
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
cafe, bentukan yang digunakan yaitu bentukan yang digunakan yaitu kombinasi material kayu
lengkung pada plafon dan penggunaan panel dan bambu untuk menciptakan furnitur yang
kayu daur ulang yang diberi finishing cat dan ramah akan lingkungan.
dipasang secara acak.
115
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
116
Tikhianto, Istanto, Susan
Desain Bakery Dan Cafe Berkonsep Kekhasan Lokal Papua
117
kreasi Volume 4 nomor 1 Oktober 2018
19 Januari 2018).
Reza. (2017). Konsep Desain Sistem Keamanan.
<https://www.indosecuritysystem.com/
read/news/2017/02/07/2179/konsep-
desain-sistem-keamanan> (19 Januari
2018 )
Sayyid. (n.d). Alat Pemadam Kebakaran Aktif
dan Pasif. <https://www.bromindo.com/
alat-pemadam-kebakaran-aktif-dan-pasif/>
(19 Januari 2018)
Susan, M.Y.(2016).Optimation of Electrical
Energy Generation for Low Rise Office
Building with Folding-BIPV Concept,
Journal of Engineering Technology, Vol. 4
No. 1, 110, GSTF. Singapore.
Winoto, A. D. (2004). Merancang Interior. PT.
Taka Publisher. Yogyakarta
118