You are on page 1of 32

A STUDY ON REGISTER USED BY “PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE” COMMUNITY IN MALANG

THESIS

BY

GHANES RINDRA KARINA

09360155

ENGLISH DEPARTMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG

JANUARY 2014

i
A STUDY ON REGISTER USED BY “PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE” COMMUNITY IN MALANG

THESIS

This thesis is submitted to meet one of the requirements to achieve Sarjana


Degree in English Education

BY

GHANES RINDRA KARINA

09360155

ENGLISH DEPARTMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MALANG

JANUARY 2014

ii
This thesis, written by Ghanes Rindra Karina, was approved on January , 2014

By:

Advisor II Advisor I

Drs. Munash Fauzi, M,M Drs. Marzuki, M.Pd

iii
This thesis was defended in front of the examiners of the Faculty of Teacher Training

and Education of University of Muhammadiyah Malang

and accepted as one of the requirements to achieve

Sarjana Degree in English Education

on January 28, 2014

Approved by:

Faculty of Teacher Training and Education

University of Muhammadiyah Malang

Dean,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Examiners: Signatures:

1. Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed 1.

2. Rahmawati Khadijah Maro, S.Pd, M.PEd 2.

3. Drs. Munash Fauzi, M.M 3.

4. Drs. Marzuki, M.Pd 4.

iv
MOTTO AND DEDICATION

“Believe you can and you’re the halfway there” –


Theodore Rosefelt

I dedicate this thesis to:

My great Mommy Dewi Indraningtyas

My super Daddy Koes Rindratno

My beloved siblings Derry Rindra Puspita and Bimma Rindra Mahindra

My incredible boyfriend Rendy Dwija Kusuma

and

My beloved amazing friends

v
ACKNOWLEDGEMENT

Alhamdulillah, all raise be to Allah SWT, the Merciful and Charitable because
of his guidance, blessing and affection, the writer can finish this thesis. The writer
gives her invocation and peace to the prophet Muhammad SAW who guides her
straight path and real life.
Her deepest gratitude goes to her first advisor Drs. Munash Fauzie, M.M and
her second advisor Drs. Marzuki, M.Pd, for their guidance, attention, coments, and
corrections during the completion of this thesis.
Biggest thanks also to “Persaudaraan Setia Hati Terate” community in Malang
who had given her the opportunity to conduct the research.
The writer also like to express her gratitude to her super Daddy Koes
Rindratno and also her great Mommy Dewi Indraningtyas, S.Pd for all their great
love, prayer, support, and motivation. The writer is nothing without her parents.
Biggest thanks for her lovely siblings, Derry Rindra Puspita and Bimma Rindra
Mahindra for their cute love, support and prayer. Million thanks also to her super
future husband, Rendy Dwija Kusuma for all never ending support, love, prayer, and
patient. She also thank to her classmate Ayuning, Farra, Septian, Agus for their
support. Also thanks to her bestfriend Bolang, Lilik, Chipa, Oni, Ninis, Ella, Koko
and crazy family. Finally, thank goes to all of her friends and family that the writer
cannot mention one by one.
The writer realized that this thesis is far from being perfect and she hopes kind
comment, suggestion and useful revision to improve this thesis are welcome.
Therefore she will be happy if there are other readers who are interested in studying
further after reading this thesis.

Malang, January 2014

Ghanes Rindra Karina

vi
APPENDIX 01
Scripts of Interview

Date and Place


May, 19 2013 Latihan gabungan (Universitas Negeri Malang),
May, 26 2013 Latihan gabungan (Universitas Brawijaya Malang),
June, 9 2013 Latihan gabungan (Universitas Muhammadiyah Malang)

1st Interviewee
Nama : Fitri Amalia Rahmawati
Umur : 26 tahun
Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, kerohanian/ ke SH-an.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Cukup sering, tetapi tidak selalu.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Mungkin, tetapi hanya beberapa saja. Karena ada beberapa istilah teknik-
teknik pencak silat yang umum digunakan dalam pertandingan. Jadi ada yang
diketahui oleh orang diluar organisasi.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?

46
47

Iya. Tetapi terkadang ada beberapa yang tidak mengerti karena perbedaan
tempat/ asal orang yang menjadi anggota komunitas yang berasal dari
tempat/ kota lain yang tidak berlatih di Malang/ pendatang.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Iya, tetapi meskipun di bidang yang sama, setiap pencak silat selalu ada ciri
khas masing- masing.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Sambung, salaman, kripen, anjangsana, jurus, pengesahan, dengkulan,
guntingan.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Sambung : latihan bela diri berpasangan untuk mencoba jurus yang
didapat sesuai dengan tingakatannya.
Anjangsana : silaturahmi antar anggota PSHT.
Jurus : gerakan untuk menyerang/ menghindari ketika diserang.
Pengesahan : kelulusan/ serangkaian acara sebagai ungkapan rasa syukur
kehadirat Tuhan YME atas keberhasilan para siswa sabuk
putih dalam menyelesaikan pelajaran di PSHT dan untuk
mempererat tali persaudaraan dalam PSHT.
Dengkulan : gerakan menyerang menggunakan lutut.
Guntingan : gerakan menyerang dengan menggunakan kedua kaki dengan
posisi menyerupai posisi gunting.
48

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Karena agar tetap terciptanya rasa persaudaraan antar anggota.
49

2nd Interviewee
Nama : Koes Rindratno
Umur : 60 tahun
Tingkatan : Warga tingkat II

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, mental kerohanian.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Iya, sering.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Tidak, kecuali perguruan bela diri yang sama.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Iya. Karena setiap bertemu sering kali memakai istilah tersebut.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Iya, tetapi tidak semuanya. Karena komunitas selalu punya istilah khas.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
50

Jurus bangau, jurus harimau, jurus kera, jurus kuda, jurus sanghai, ke-SH-
an, kuncian, iles, syuran, tangkapan.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Jurus bangau : jurus dengan posisi berdiri pada tumpuan satu kaki.
Jurus harimau : jurus dengan gerakan kaki depan ditekuk rendah dengan
tangan menyilang di depan dada.
Jurus kera : jurus dengan posisi kuda- kuda tengah dan tangan menyilang
di depan dada.
Jurus kuda : jurus dengan menendang dua kaki ke belakang.
Jurus sanghai : jurus dengan posisi membelakangi lawan.
Ke- SH- an : materi kerohanian yang diberikan dalam latihan PSHT.
Kuncian : gerakan untuk mengunci serangan lawan.
Iles : gerakan untuk menghindari serangan dari lawan.
Syuran : kegiatan tradisi di lingkungan PSHT yang dilaksanakan
dalam rangka menyambut tahun baru Islam guna mempererat
tali silaturahmi di lingkungan PSHT.
Tangkapan : gerakan tangkap untuk menangkap serangan lawan baik itu
pukulan maupun tendangan diteruskan dengan gerakan
kuncian.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Karena agar lebih simple dalam penyampaian dan beda daripada komunitas
yang lain, serta eratnya persaudaraan antar anggota PSHT.
51

3th interviewee
Nama : Bimma Rindra Mahindra
Umur : 27 tahun
Tingkatan : Simpatisan PSHT

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Arti persaudaraan di organisasi, seni bela diri, aspek spiritual budaya ber-
pencak silat sebagai identitas suatu bangsa, pendalaman sejarah PSHT
sebagai pencak silat historis di Indonesia yang mendunia.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Iya, karena kita sering menggunakan untuk diskusi.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Mungkin, hal ini dikarenakan kemajuan teknologi informasi di Indonesia,
sehingga orang diluar PSHT banyak yang mengetahui istilah- istilah yang
ada di dalam PSHT. Tetapi yang terlalu nersifat rahasia masih belum di floor
di teknologi informasi seperti internet.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Tidak semua memahami karena daya tangkap dan berbagai daerah yang
belum memahami bahasa Jawa sehingga istilah tersebut masih terlalu asing
dibeberapa anggota luar Jawa. Karena kebanyakan di PSHT menggunakan
bahasa Jawa.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Dalam berlatih/ latihan rutin, rapat ranting/ cabang, musyawarah PSHT.
52

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Setahu saya, sebagai simpatisan dan budayawan sekaligus penghayat
berbagai aliran bela diri, istilah yang ada di PSHT ada yang sama di
beberapa perguruan. Seperti istilah warga, siswa, sabung.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Warga, siswa, trisula, toya

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Warga : siswa yang telah lulus melalui tahapan sabuk polos, jambon,
hijau, dan putih dan telah disahkan.
Siswa : murid yang berlatih bela diri di PSHT.
Trisula : senjata bermata 3 yang terbentuk dari besi dan kayu.
Toya : perlengkapan bela diri yang berbentuk kayu panjang/
tongkat.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Agar mudah berkomunikasi dengan anggota PSHT.
53

4th interviewee
Nama : Syafitri Rahmania Ulfah
Umur : 19 tahun
Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Persaudaraan, bela diri, prestasi, olahraga, kesenian, mental rohani.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Cukup sering, tetapi hanya pada saat rapat, latihan, sarasehan, dll.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Mungkin, tetapi hanya beberapa saja. Karena kebanyakan istilah dari
organisasi juga banyak yang menggunakan bahasa Jawa sehingga orang
diluar komunitas PSHT juga mengetahui.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Sebagian, karena tidak semua orang memiliki rasa ingin tahu dan belajar
tentang istilah- istilah tersebut.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Dalam acara- acara resmi dan sakral yang diadakan oleh organisasi serta
dengan warga- warga senior.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Ada beberapa menurut saya tetapi tidak semua.
54

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Belati, pola langkah, pasang, sabuk polos, sabuk jambon, kripen, kripen
cekikan, kripen dekapan, kripen salaman, pitingan.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Belati : perlengkapan bela diri yang berbentuk menyerupai pisau
dengan bahan dasar kayu yang fungsinya untuk melatih
gerakan pada saat latihan bela diri.
Pola langkah : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi tertentu.
Pasang : sikap awal bela diri untuk menentukan serangan dan belaan.
Sabuk polos : tahapan pertama dalam PSHT yang artinya masih lugu dan
belum banyak mengerti tentang bela diri PSHT.
Sabuk jambon : siswa polos yang telah mengikuti ujian kenaikan tingkat ke
jambon. Yang artinya keberanian yang harus ada batasnya.
Lambang sabuk ini berwarna merah muda.
Kripen : kuncian/ gerakan bela untuk mematikan lawan tanpa
melukai.
Kripen cekikan: gerakan bela untuk mematikan lawan disaat lawan mencekik
kita.
Kripen salaman: gerakan bela untuk mematikan lawan dengan cara
menyalami lawan serta menggerakkan kaki seperti menyapu
kaki lawan.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Karena agar mudah dimengerti dan lebih simple dalam pemberian instruksi.
55

5th interviewee
Nama : Fendiyatmi Kusufa
Umur : 25 tahun
Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Persaudaraan, bela diri, prestasi, olahraga.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Tidak, mereka berbicara sehari- hari, tetapi kadang- kadang kalau ada rapat
dan latihan kami memakainya.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Sebagian tahu karena pembicaraannya masalah persaudaraan dan kehidupan
sehari- hari.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Sebagian besar mengatahui tentang istilah- istilah karena sudah dididik dari
siswa sampai warga I.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Ketika sedang latihan, rapat antar warga baik di ranting maupun cabang.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Iya, tetapi meskipun di bidang yang sama, setiap pencak silat selalu ada ciri
khas masing- masing.
56

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Pukulan bandul (hook), pukulan beggen, pukulan lurus (jep), pukulan silang.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Pukulan bandul (hook): pukulan bawah bersasaran pada ulu hati.
Pukulan beggen : pukulan cepat menggunakan punggung tangan yang
mengarah ke samping depan.
Pukulan lurus (jep) : pukulan lurus ke arah depan.
Pukulan silang : pukulan lurus menyilang.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Agar berbeda aja dengan komunitas pencak silat yang lain.
57

6th Interviewee
Nama : Eko Kamarudin
Umur : 23 tahun
Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Yang saya dapatkan dalam organisasi PSHT ini yang lebih besar adalah
rasa persaudaraannya.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Iya, seringkali.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Kemungkinan ada, karena mungkin banyaknya interaksi dengan komunitas
lain.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Menurut saya iya.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Mungkin ada tapi berbeda.
58

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Pola langkah 8 penjuru, pola langkah lurus, pola langkah segiempat, pola
langkah segitiga, pola langkah U, pola langkah zig- zag.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Pola langkah 8 penjuru: gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki
bergerak ke arah 8 penjuru mata angin.
Pola langkah lurus : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi sejajar
lurus.

Pola langkah segiempat: gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki
bergerak menyerupai segiempat.

Pola langkah segitiga : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki
berjalan menyerupai segitiga.
Pola langkah U : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki
berjalan menyerupai huruf U.
Pola langkah zig- zag : gerakan/ cara mendekati lawan dengan posisi kaki
berjalan zig- zag.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Agar lebih simple dalam penyampaian materi dan gerakan.
59

7th Interviewee
Nama : Lasdianto
Umur : 22 tahun
Tingkatan : Warga tingkat I

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, kerohanian jasmani dan rohani.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Iya tetapi di dalam organisasi saja.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Mungkin sebagian tahu dan mungkin sebagian tidak.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Hanya sebagian saja, mungkin tidak semuanya karena terkendala daerah
asal.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Ketika latihan, rapat anggota, dan ketika rapat dengan warga senior/ warga
tingkat II.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Mungkin tidak.
60

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Tendang A, tendang A loncat, tendang B, tendang C, tendang sirkel, tendang
T, tendang T loncat.

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Tendang A : tendangan yang lurus ke depan.
Tendang A loncat : tendangan jauh lurus ke depan dengan meloncat.
Tendang B : tendangan membelakangi lawan.
Tendang C : tendangan sabit menyamping menyerupai huruf C.
Tendang sirkel : tendangan yang melingkar, baik itu sirkel atas
ataupun bawah.
Tendang T : tendangan samping menyerupai huruf T.
Tendang T loncat : tendangan samping menyerupai huruf T dan disertai
loncatan.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Agar terjaga keunikan komunitas dan agar tetap terjalin persaudaraan.
61

8th Interviewee
Nama : Derry Rindra Puspita
Umur : 26 tahun
Tingkatan : Siswa sabuk putih

1. Pengetahuan apa saja yang bisa dan telah anda dapatkan dari komunitas anda?
Persaudaraan, olah raga, kesenian, bela diri, dan kerohanian.

2. Apakah dalam pembicaraan sehari-hari yang berhubungan dengan komunitas


anda, anda menggunakan istilah-istilah khusus?
Iya, sering.

3. Mungkinkah orang lain diluar komunitas anda mengatahui istilah-istilah


tersebut?
Mungkin ada tetapi beberapa istilah saja.

4. Apakah semua anggota komunitas anda memahami arti dari istilah-istilah


tersebut?
Saya kira iya. Karena sering kali kami menggunakan istilah- istilah khusus.

5. Dalam kondisi apa saja istilah-istilah itu biasa dan sering dipakai?
Dalam kondisi latihan dan ke SH-an.

6. Menurut anda, apakah istilah-istilah ini juga dipakai di komunitas yang


menggeluti bidang yang sama di tempat yang lain?
Mungkin saja, tetapi hanya beberapa karena kesamaan bahasa.

7. Bisakah anda menyebutkan istilah-istilah yang biasa dipakai dalam keseharian


anda dalam komunitas anda!
Kuda- kuda, kuda- kuda depan, kuda- kuda samping, kuda- kuda tengah.
62

8. Bisakah anda menjelaskan arti-arti dari istilah-istilah tersebut!


Kuda- kuda : posisi berdiri kaki agak menekuk agar kuat sesuai
dengan pola pasang.
Kuda- kuda depan : posisi berdiri pada tumpuan berat badan di depan
tetapi tetap pada posisi tegak.
Kuda- kuda samping : posisi berdiri pada tumpuan berat badan ke samping
tetapi tetap pada posisi tegak.
Kuda- kuda tengah : posisi badan berdiri pada tumpuan berat badan di
tengah dalam posisi tegak.

9. Mengapa anda menggunakan istilah tersebut?


Agar lebih simple dan tidak diketahui oleh komunitas lain.
63

APPENDIX 02

Observation Checklist

1. ( √ ) Register digunakan dalam percakapan sesama anggota PSHT.


2. ( - ) Register digunakan dalam proses interaksi antar anggota dengan orang
diluar anggota PSHT.
3. ( √ ) Register digunakan dalam lingkungan latihan PSHT.
4. ( √ ) Register digunakan dalam bahasa non-formal.
5. ( √ ) Register digunakan dalam bahasa formal.
6. ( √ ) Penggunaan register memudahkan lawan bicara dalam PSHT.
7. ( √ ) Penggunaan register memudahkan penyampaian informasi.
8. ( - ) Penggunaan register dimengerti oleh orang diluar PSHT.
9. ( √ ) Penggunaan register mempersingkat percakapan.
BIBLIOGRAPHY

Ary, Donald, et al. 2010. Introduction to Research in Education. Eighth Edition.


United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2006. Introduction to Research in Education. Seventh Edition.


United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2002. Introduction to Research in Education. Sixth Edition.


United Stated: Thomson Wadsworth.

Coupland, Nicolas. 2007. Style Language variation and Identity. New York:
Cambridge University Press.

Biber, Douglas. 1995. Dimension of Register Variation. New York: Cambridge


University Press.

Biber, Douglas and Edward Finegan. 1994. Sociolinguistics Prespective on Register.


New York: Oxford University Press.

Fromkin, Victoria, Robert Rodman and Nina Hyams. 2003. An Introduction to


Language. Seventh Edition. USA: Thomson Wadsworth

Mayerhoff, Miriam. 2006. Introducing Sociolinguistics. Canada: Routledge.

McMillan, James H. 1992. Educational Research : Fundamentals for The Consumer.


New York: Harper Collins Publishers

44
45

Mujiningsih. 2004. A Study On Register Used By “Tapak Suci” Community at


Muhammadiyah University of Malang

R.L. Trask, R.L.1999. Key Concepts in Language and Linguistics. New York:
Routledge

Spolsky, Bernard. 1998. Sociolinguistics. New York: Oxford University Press.

Suhertono, dkk. 1993. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Malang.
PSHT Cabang Malang. Unpublished.

Tagliamonte, Sale. 2006. Analysing Sociolinguistics Variation. Cambridge University


Press

Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Fifth Edition.


Malden: Blackwell Publishing

Yule, George. 2006. The Study of Language. Third Edition. Cambridge University
Press
TABLE OF CONTENT

HARD COVER ................................................................................................ i


SOFT COVER ................................................................................................. ii
APPROVAL 1………… .................................................................................. iii
APPROVAL 2………… .................................................................................. iv
MOTTO AND DEDICATION ........................................................................ v
ACKNOWLEDGEMENT ............................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
TABLE OF CONTENT .................................................................................. viii
LIST OF TABLE………. ................................................................................ x
LIST OF APPENDICES .................................................................................. xi
CHAPTER I INTRODUCTION ...................................................................... 1
1.1 Background of study ...................................................................... 1
1.2 Statements of The Problem ........................................................... 3
1.3 Purpose of Study ............................................................................ 3
1.4 Significance of Study ..................................................................... 3
1.5 Scope and Limitation ..................................................................... 4
1.6 Definition of Key Terms ................................................................ 4
CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE.................................. 6
2.1 Sociolinguistics Studies ................................................................. 6
2.2 Language and Society .................................................................... 7
2.3 Speech Community ........................................................................ 7
2.4 Language Used in Certain Professions .......................................... 8
2.5 Language Variation ........................................................................ 8
a.Dialect ......................................................................................... 9
b. Style ............................................................................................ 10
c. Colloquial .................................................................................... 11
d. Slang ........................................................................................... 12

viii
e. Jargon ........................................................................................ 12
f. Register ....................................................................................... 13
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY ............................................ 17
3.1 Research Design ............................................................................ 17
3.2 Subject of the Study ....................................................................... 17
3.3 Research instrument ....................................................................... 18
3.3.1 Interview ............................................................................ 18
3.3.2 Observation ........................................................................ 19
3.3.3 Document ........................................................................... 19
3.4 Data Collection............................................................................... 20
3.5 Data Analysis ............................................................................... 20
CHAPTER IV FINDING AND DISCUSSION ............................................... 22
4.1 Empirical Data .............................................................................. 22
4.2 Research Finding............................................................................ 24
4.2.1 Kinds of Register used by “Persaudaraan Setia Hati Terate”
community in Malang ................................................................... 25
4.3 The meaning of registers used by “Persaudaraan Setia Hati Terate”

community in Malang ........................................................................... 28

4.4 The Reasons why “Persaudaraan Setia Hati Terate” community used

Register ................................................................................................. 34

4.5 Discussion ....................................................................................... 35

CHAPTER V CONCLUSION AND SUGESTION ....................................... 42


5.1 Conclusion ............................................................................... 42
5.2 Suggestion ............................................................................... 43
BIBLIOGRAPHY ............................................................................................ 44

ix
LIST OF TABLE

Table 4.2 The Register Used by “Persaudaraan Setia Hati Terate” community in
Malang ……………………………………………………………25
Table 4.3 The Meaning of Register Used by the Members of “Persaudaraan Setia Hati
Terate” community in Malang ...........................................................28

x
LIST OF APPENDICES

Appendix 1 Script of Interview .....................................……………………….. 46

Appendix 2 Observation checklist ……………………...................................... 63

xi
BIBLIOGRAPHY

Ary, Donald, et al. 2010. Introduction to Research in Education. Eighth Edition.


United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2006. Introduction to Research in Education. Seventh Edition.


United States: Thomson Wadsworth.

Ary, Donald, et al. 2002. Introduction to Research in Education. Sixth Edition.


United Stated: Thomson Wadsworth.

Coupland, Nicolas. 2007. Style Language variation and Identity. New York:
Cambridge University Press.

Biber, Douglas. 1995. Dimension of Register Variation. New York: Cambridge


University Press.

Biber, Douglas and Edward Finegan. 1994. Sociolinguistics Prespective on Register.


New York: Oxford University Press.

Fromkin, Victoria, Robert Rodman and Nina Hyams. 2003. An Introduction to


Language. Seventh Edition. USA: Thomson Wadsworth

Mayerhoff, Miriam. 2006. Introducing Sociolinguistics. Canada: Routledge.

McMillan, James H. 1992. Educational Research : Fundamentals for The Consumer.


New York: Harper Collins Publishers

44
45

Mujiningsih. 2004. A Study On Register Used By “Tapak Suci” Community at


Muhammadiyah University of Malang

R.L. Trask, R.L.1999. Key Concepts in Language and Linguistics. New York:
Routledge

Spolsky, Bernard. 1998. Sociolinguistics. New York: Oxford University Press.

Suhertono, dkk. 1993. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Malang.
PSHT Cabang Malang. Unpublished.

Tagliamonte, Sale. 2006. Analysing Sociolinguistics Variation. Cambridge University


Press

Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Fifth Edition.


Malden: Blackwell Publishing

Yule, George. 2006. The Study of Language. Third Edition. Cambridge University
Press

You might also like