You are on page 1of 8

JURNAL KEBIDANAN

Vol 6, No 2, April 2020 : 264-271

PERSALINAN PREMATUR KARENA KURANGNYA VITAMIN D

Aulia Ridla Fauzi*


*Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email: auliaridlafauzi@gmail.com

ABSTRACT

Background: Incidence of vitamin D deficiency occurs in many at-risk age groups, including infants with
low birth weight, pregnant women. During pregnancy, the possibility of decreasing levels of vitamin D in the body
will be very large, which is about 5ng/ml from normal levels of vitamin D by 30-60ng / ml. Vitamin D, which not
adequately fulfilled, increases the risk of preeclampsia, gestational diabetes, premature labor, fetal growth
retardation, spontaneous abortion, and low birth weight of the baby.
Puepose: To identify the correlation between deficiency vitamin D and preterm labor.
Methods: literature review method for articles on vitamin D in pregnant women that can reduce the risk
of preterm labor (<37 weeks). The inclusion criteria used were the benefits of vitamin D resulting from supplement
preparations and also vitamin D resulting from direct exposure to sunlight which can reduce the risk of premature
labor and low birth weight babies. Exclusion criteria in the preparation of this article are abstract articles, articles
that do not use English and articles that are not full text
Result: There was no significant correlation between deficiency vitamin D and preterm birth but the
prevalence was higher among women with term birth.
Conclusion: The prevalence of serum vitamin D deficiency was higher among women with preterm
delivery than among those with term delivery. The potential role of prenatal vitamin D supplementation in the
prevention of preterm delivery should be further investigated.
Suggestion: Further research needs to be done, especially in Indonesia both in urban and rural areas
regarding the content of serum 25 (OH) D by looking at the characteristics of pregnant women and their
environment.

Keywords: Deficiency Vitamin D, Preterm Labor

ABSTRAK

Latar Belakang: Kejadian defisiensi vitamin D banyak terjadi pada kelompok usia berisiko, diantaranya
adalah bayi dengan berat lahir rendah, ibu hamil dan orang lanjut usia. Kebutuhan gizi ibu hamil terdiri dari
makromineral dan mikromineral yang harus dicukupi selama hamil, salah satu kebutuhan mikromineral yang
dibutuhkan ibu saat hamil adalah vitamin D. Vitamin D yang tidak tercukupi dengan baik, meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia, diabetes gestasional, persalinan prematur, terhambatnya pertumbuhan janin, abortus
spontan, serta berat bayi lahir rendah.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kekurangan vitamin D dengan kejadian persalinan
prematur
Metode: Metode literature review terhadap artikel-artikel mengenai vitamin D pada wanita hamil yang
dapat menurunkan risiko kejadian persalinan prematur (<37 minggu). Kriteria inklusi yang digunakan adalah
manfaat vitamin D yang dihasilkan dari sediaan suplemen dan juga vitamin D yang dihasilkan dari paparan
langsung sinar matahari yang dapat menurunkan risiko kejadian persalinan premature dan berat bayi lahir
rendah. Kriteria eksklusi dalam penyusunan artikel ini adalah artikel yang abstrak, artikel yang tidak
menggunakan Bahasa Inggris dan artikel yang tidak full teks
Hasil: Tidak ada hubungan signifikan antara kekurangan vitamin D dengan kejadian persalinan prematur
namun prevalensi kejadian rendahnya kadar serum vitamin D ditemukan pada wanita yang bersalin prematur.
Kesimpulan: Prevalensi defisiensi vitamin D serum lebih tinggi pada wanita dengan persalinan prematur
dibandingkan mereka yang melahirkan matur. Peran potensial dari suplementasi vitamin D prenatal dalam
pencegahan kelahiran prematur harus diselidiki lebih lanjut.
Saran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut khususnya di Indonesia baik di perkotaan maupun
pedesaan mengenai kandungan serum 25(OH)D dengan melihat karakteristik dari ibu hamil serta lingkungannya.

Kata Kunci: Kekurangan Vitamin D, Persalinan Prematur


Persalinan Prematur Karena Kurangnya Vitamin D 265

PENDAHULUAN per hari atau paling sedikit dalam batas toleransi


Sebuah studi menyebutkan di Dunia ini yaitu 400IU, menurut The Food and Nutrition Board
ada kemungkinan 1 juta orang yang mengalami at the Institute of Medicine of the National
defisiensi vitamin D (Scarlett, 2003). Kejadian Academies (F Perez-Lopez, Pasupuleti et al.,
defisiensi vitamin D banyak terjadi pada kelompok 2015.) Asupan vitamin D yang cukup selama
usia berisiko, diantaranya adalah bayi dengan berat kehamilan diperlukan oleh janin untuk melengkapi
lahir rendah, ibu hamil dan orang lanjut usia (van kebutuhan kalsium dalam masa pertumbuhan dan
Schoor, N., & Lips, 2018). Kebutuhan gizi ibu hamil perkembangan janin (Perez-lopez et al., 2017;
terdiri dari makromineral dan mikromineral yang Ponsonby, Lucas, Lewis, & Halliday, 2010).
harus dicukupi selama hamil, salah satu kebutuhan Berdasar uraian di atas, artikel ini disusun untuk
mikromineral yang dibutuhkan ibu saat hamil adalah melihat apakah vitamin D pada masa kehamilan
vitamin D. Sebagian besar sumber vitamin D (80- memengaruhi kejadian kelahiran prematur (<37
90%) berasal dari kulit yang diinduksi oleh sinar minggu).
ultraviolet, sebagian lagi berasal dari suplemen
vitamin D yang terdistribusi ke beberapa kelenjar METODOLOGI PENELITIAN
seperti skeletal dan sistem reproduksi (Grundmann Penyusunan ini menggunakan metode
& von Versen-höynck, 2011). literature review terhadap artikel-artikel mengenai
Pada masa kehamilan, kemungkinan vitamin D pada wanita hamil yang dapat
penurunan kadar vitamin D dalam tubuh akan menurunkan risiko kejadian persalinan prematur
sangat besar yaitu sekitar 5ng/ml dari kadar normal (<37 minggu). Kriteria inklusi yang digunakan
vitamin D sebesar 30-60ng/ml, pengukuran kadar adalah manfaat vitamin D yang dihasilkan dari
vitamin D dilakukan dengan pemeriksaan darah sediaan suplemen dan juga vitamin D yang
untuk melihat konsentrasi serum 25-hydroxyvitamin dihasilkan dari paparan langsung sinar matahari
D (25(OH)D) (Perez-lopez, et al., 2017). Vitamin D yang dapat menurunkan risiko kejadian persalinan
yang tidak tercukupi dengan baik, meningkatkan premature dan berat bayi lahir rendah. Kriteria
risiko terjadinya preeklampsia, diabetes gestasional, eksklusi dalam penyusunan artikel ini adalah artikel
persalinan prematur, terhambatnya pertumbuhan yang abstrak, artikel yang tidak menggunakan
janin, abortus spontan, serta berat bayi lahir rendah Bahasa Inggris dan artikel yang tidak full teks.
(Nichols, Tinnemore Shannon K & Huang, 2012). Pencarian artikel dibatasi pada artikel-
Hal ini didukung penelitian lain bahwa ibu hamil artikel yang berbahasa Inggris dan diakses oleh
merupakan kelompok risiko tinggi untuk mengalami pencarian internet dari database, diantaranya
kejadian defisiensi vitamin D yang akan adalah Medline, Sciencedirect, dan Cochrane
mengakibatkan pengeroposan tulang, kelainan database dengan kata kunci vitamin D supplement,
kekuatan otot, kejadian infeksi pada ibu, kelahiran pregnancy, dan preterm birth. Artikel yang
prematur dan berat bayi lahir rendah (Hague & memenuhi kriteria inklusi dikumpulkan dan diperiksa
Wuister, 2018; Harvey et al., 2014). Berdasar data secara sistematis. Pencarian literatur dilihat dari
dari Riskesdas Indonesia, ada kenaikan kelahiran publikasi artikel lima tahun terakhir (2014-2019).
bayi dengan berat lahir rendah (<2500 gram) pada Proses pencarian yang memenuhi syarat sesuai
Tahun 2013 sebesar 5,7% lalu pada Tahun 2018 kriteria inklusi dan eksklusi ada sebanyak 4 artikel.
naik menjadi 6,2% (Kemenkes RI, 2018).
Faktor yang memengaruhi defisiensi HASIL DAN PEMBAHASAN
vitamin D diantaranya adalah perubahan fungsi Berdasar dari database pencarian yang
organ yang terlibat dalam proses sintesis 25(OH)D dilakukan oleh peneliti, ditemukan ada sebanyak 56
seperti kulit, hati, ginjal dan usus, selain itu gaya artikel yang sesuai dengan tema, setelah dilakukan
hidup yang menghindari sinar matahari, screening ditemukan 11 artikel yang tidak dapat
penggunaan tabir surya dan rendahnya asupan diakses dan 34 artikel yang terlalu luas skema
makanan yang mengandung vitamin D (Bolland et penelitiannya sedangkan yang sesuai dengan
al., 2007). Maka untuk itu asupan suplemen vitamin kriteria inklusi dan eksklusi ada terdapat 4 artikel
D merupakan strategi yang tepat untuk mencegah yang selanjutnya akan dilakukan review. Adapun
dan mengendalikan kekurangan vitamin D pada ibu strategi literatur dapat dilihat dari gambar berikut:
hamil dan menyusui yaitu sebanyak 15µg (600IU)

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020


266 Aulia Ridla Fauzi

Gambar 1.
Tahapan Literatur Review dengan PRISMA

Artikel yang layak untuk review tersebut pengkajian pada kualitas artikel dikategorikan high
dilakukan di berbagai negara dengan berbagai dan selanjutnya dilakukan ekstraksi data berdasar
metode diantaranya satu artikel kohort retrospektif, nama penulis, judul, tujuan, metode penelitian, dan
satu artikel kohort prospektif, dua artikel cross hasil. Ektraksi data dapat dilihat pada tabel berikut:
sectional (potong lintang). Setelah dilakukan

Tabel 1.
Hasil Ekstrasi Data Artikel

No. Penulis Judul - Tahun Jurnal Tujuan Metode Hasil


1. Lixia Yang, The Medical Untuk Metode yang Pemeriksaan kadar
Shilei Pan, Correlation Science menganalisis digunakan adalah serum vitamin D
Yufeng Zhou, Between Monitor. efek kohort prospektif dilakukan berdasar
Xiaoyang Serum Vitamin (indexed by defiseinsi pada sekitar 200 karakteristik dan tidak
Wang, Aikai D Deficiency Scopus) vitamin D wanita hamil dari ditemukan perbedaan
Qin, Yuxin and Preterm pada Bulan Mei 2013 – Mei yang signifikan dari
Huang, Suxia Birth – 2016. persalinan 2015. Pemeriksaan usia, kebiasaan
Sun. premature. kadar vitamin D merokok/konsumsi
dilakukan selama 3 minuman alkohol,
kali pada trimester 1, tingkat pendidikan,
2, dan 3 kehamilan. IMT, dan kelompok
Selanjutnya dilakukan sampel yang bersalin
uji regresi logistik prematur serta
untuk menganalisis kelompok sampel
korelasi antara bersalin aterm.

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020


Persalinan Prematur Karena Kurangnya Vitamin D 267

25(OH)D dan risiko Tidak ditemukan


persalinan prematur. perbedaan kadar
vitamin D yang
signifikan pada setiap
trimester kehamilan.
Setelah dilakukan
analisis dengan faktor
counfounding, serum
vitamin D tidak
meningkatkan risiko
persalinan prematur.
2. Nalina Serum 25- Asia Pacific Untuk Metode yang Ada sebanyak 60
Bhupornvivat, hydroxyvitamin Journal mengevaluasi digunakan dalam wanita hamil yang
Vorapong D in pregnant Clinical konsentrasi penelitian ini adalah dibagi ke dalam 2
Phupong. women during Nutrition. serum dengan studi potong kelompok yaitu 30
preterm labor (indexed by vitamin D lintang (cross- wanita dengan
– 2017. Thomson pada wanita sectional). persalinan prematur
Reuteurs) hamil di Sampel darah diambil dan 20 wanita pada
Thailand dari wanita hamil kelompok kontrol.
dengan dan bersalin prematur dan Konsentrasi serum
tanpa aterm, pemeriksaan 25(OH)D 21,0-
persalinan kadar 25(OH)D diukur 7,7ng/mL dan
prematur menggunakan prevalensi defisiensi
serta untuk metode vitamin D adalah
menemukan chemiluminescence. 48,3% pada seluruh
prevalensi kelompok sampel.
defisienci Tidak ada perbedaan
vitamin D dan konsentrasi serum
insufisiensi 25(OH)D pada
pada kedua kelomok persalinan
kelompok prematur dan
tersebut. kelompok kontrol
(20,9 ± 8,4 vs 21,2 ±
6,7ng / mL, p=0,91).
Tidak ditemukan
perbedaan prevalensi
defisiensi dan
insufisiensi vitamin D
antara kelompok
persalinan preterm
dan kelompok kontrol
(53,3% vs 43,3%, p=
0,44 dan 83,3% vs
90%, p= 0,45).
3. Shannon K. Vitamin D PLoS One. Untuk Metode yang Dari 315 responden
Flood- Deficiency in (indexed by menganalisis digunakan dalam yang bersedia
Nichols1, Early Scopus) hubungan penelitian ini adalah menjadi sampel, ada
Deborah Pregnancy in antara kohort retrospektif. 310 yang telah
Tinnemore2, The United defisiensi Plasma darah sepakat dengan
Raywin R. States – 2015. vitamin D dikumpulkan pada menandatangani
Huang, pada trimester pertama inform consent,
Peter G. trimester kehamilan dari 310 setelah analisis akhir
Napolitano, pertama dan wanita nulipara yang masuk ke dalam
Danielle L. hasil klinis dengan kehamilan kategori sampel yang
Ippolito berikutnya. tunggal tanpa memenuhi syarat, ada
masalah kesehatan sebanyak 235
lain yang signifikan. responden. Kadar
Pemeriksaan serum vitamin D diperoleh
vitamin D dilakukan dari 235 responden
pada spesimen dengan kisaran usia

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020


268 Aulia Ridla Fauzi

plasma yang 18-40 tahun. 70% dari


disimpan dan setelah populasi penelitian
melahirkan. ditemukan kadar
Regresi logistik vitamin D yang tidak
dilakukan pada cukup dengan
responden yang konsentrasi serum
dikelompokkan kurang dari 30ng/ml
berdasarkan (konsentrasi serum
konsentrasi vitamin D rata-rata 27,6ng/ml,
plasma dan hasil kisaran 13-
klinis lainnya, 71,6ng/ml).
diantaranya mereka Regresi logistik
yang mengalami: dilakukan dengan
preeklampsia, melihat sosio-
kelahiran prematur, demografi responden
pertumbuhan janin diantaranya usia, ras,
yang terhambat, IMT, perokok, dan
diabetes gestasional musim. Tidak ada
dan aborsi spontan. hubungan antara
kekurangan vitamin D
dengan komplikasi
kehamilan
(preeklampsia,
hambatan
pertumbuhan,
kelahiran prematur,
diabetes gestasional,
dan aborsi spontan)
dengan OR 1,01 (nilai
p=0,738, CI 95%
0,961-1,057).
4. Ayodeji A. Maternal International Untuk Metode yang Sampel ini terdiri dari
Oluwole, serum vitamin Journal menentukan dilakukan dalam 103 wanita di setiap
Kehinde S. D levels and Gynecology defisiensi penelitian ini adalah kelompok. Prevalensi
Okunade, preterm Obstetric. vitamin D cross-sectional. Pada keseluruhan defisiensi
Osemen E. delivery (indexed by pada ibu sampel wanita yang vitamin D adalah
Okojie among low- Scopus) hamil dengan bersalin prematur dan 14,1% (29/206).
risk parturients persalinan aterm di Rumah Sakit 23,3% wanita dengan
in Lagos, prematur di Pendidikan persalinan preterm
Nigeria – Lagos, Universitas Lagos memiliki serum
2018. Nigeria. mulai tanggal 1 vitamin D yang
Desember 2015 - 31 rendah (<30 ng/ml)
Oktober 2016. dibandingkan dengan
Pemeriksaan 4,9% wanita dengan
dilakukan dengan persalinan prematur,
pengambilan darah nilai P <0,001.
vena ibu yang Apabila dibandingkan
dikumpulkan segera dengan kadar vitamin
setelah persalinan D serum yang normal,
dengan mengukur kadar serum vitamin
konsentrasi serum D ibu yang rendah
25(OH)D memiliki risiko ±9 kali
menggunakan lipat kemungkinan
immunoassay. kelahiran prematur
(OR 9,41, CI 95%
2,42-36,54; P <0,001.

PEMBAHASAN paparan sinar matahari dan ditemukan secara alami


Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam dalam beberapa makanan, seperti minyak hati ikan,
lemak, vitamin D paling utama didapatkan dari kuning telur, dan hati (Heaney, R. P., Davies, K. M.,

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020


Persalinan Prematur Karena Kurangnya Vitamin D 269

Chen, T. C., Holick, M. F., & Barger-Lux, 2003). Ada defisiensi vitamin D sebesar 89,5% dengan standar
dua bentuk vitamin D yang aktif secara fisiologis deviasi sebesar 14.5±5.0ng/ml, sedangkan di
yakni D2 dan D3. Vitamin D2 (ergocalciferol) yang Thailand ada sebesar 48,3% prevalensi kejadian
disintesis oleh tanaman sementara vitamin D3 defisiensi vitamin D dan standar deviasi konsentrasi
(cholecalciferol) diproduksi di bawah kulit dari 7- serum 25(OH)D sebesar 21.0±7.5ng/ml (Shibata et
dehydrocholecalciferol setelah terpapar sinar al., 2011). Kejadian itu dimungkinkan karena
ultraviolet B (UVB) (Deluca, 2018). Holick et al., perbedaan letak geografis dan populasi, Bangkok-
(2011) kadar vitamin D serum (dalam bentuk 25 Thailand berada di garis lintang 130 sedangkan
(OH) D), dibagi dalam empat kategori sesuai Jepang ada pada garis lintang 35,50 dengan
dengan standar internasional, diantaranya: normal demikian Thailand lebih banyak terpapar sinar
(≥ 30ng/ml), tidak cukup (20 - 30ng/ml), defisiensi matahari dibandingkan dengan Jepang. Posisi atau
ringan (10 - 20ng/ml), dan sedang hingga defisiensi letak geografis suatu negara juga tentu akan
berat (< 10ng/ml). Penelitian yang dilakukan oleh menentukan perbedaan prevalensi defisiensi
Wang (2016) vitamin D.
Hasil statistik menunjukan tidak adanya Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
perbedaan yang signifikan antara 25(OH)D, penggalian informasi tentang asupan
25(OH)D2, and 25(OH)D3 pada setiap trimester makanan/nutrisi dan paparan sinar matahari.
kehamilan. Hal tersebut berbeda dengan penelitian Penelitian yang dilakukan Nichols, Tinnemore
yang dilakukan di Jepang, kadar 25(OH)D berbeda Shannon K & Huang (2012)
secara signifikan pada kelompok persalinan Hasil statistik penelitian ini tidak
prematur dibandingkan dengan kelompok menunjukan adanya pengaruh kadar serum
persalinan aterm (Shibata, et., al., 2011). Penelitian 25(OH)D pada proses kehamilan maupun
yang sama juga dilakukan di Amerika yang persalinan prematur. Hal ini dikarenakan dalam
menemukan wanita hamil dengan kadar 25(OH)D penelitian ini dilakukan kepada wanita nullipara,
>75 ng/ml memiliki insiden persalinan prematur usia reproduksi sehat (24.3±4.4 tahun), dan
yang lebih sedikit (Bodnar et al., 2013). memiliki risiko relatif rendah untuk mengalami
Berdasar hasil tersebut maka defisiensi komplikasi kehamilan.
vitamin D memengaruhi persalinan prematur. Tetapi, prevalensi kejadian defisiensi
Namun, apakah vitamin D memainkan peran vitamin D pada wanita usia muda dalam penelitian
langsung atau tidak dalam mengatur hormonal ini ada sebesar 74%. Prevalensi defisiensi vitamin
wanita hamil masih belum dijelaskan. Selain itu, D pada usia reproduksi wanita tampaknya
kadar vitamin D menunjukkan pola musiman meningkat di seluruh dunia selama dua dekade
dengan sintesis UVB lebih tinggi pada musim panas terakhir, sehingga menguatkan penelitian ini
karena lebih banyak terpapar sinar matahari. (Looker et al., 2008).
Kompleksitas geografis seperti itu membuat Keterbatasan penelitian ini seharusnya
keterbatasan membandingkan hasil penelitian yang terfokus kepada wanita reproduksi sehat sehingga
berbeda. Keterbatasan penelitian ini terletak pada peneliti menyarankan untuk selanjutnya perlu
ukuran sampel yang relatif kecil dan confounding penelitian lanjutan tentang hipovitaminosis D dalam
faktor dalam penelitian harus diperhitungkan. kehamilan dan kesehatan reproduksi. Penelitian
Penelitian yang dilakukan Bhupornvivat & Phupong Oluwole, Okunade, & Okojie (2019)
(2017) Hasil statistik menunjukan prevalensi
Hasil statistik menunjukan tidak ada defisiensi vitamin D relatif rendah pada ibu
perbedaan prevalensi defisiensi dan insufisiensi melahirkan di Lagos-Nigeria dan ada kemaknaan
kadar vitamin D pada wanita bersalin prematur dan secara statistik ibu hipovitaminosis D dengan
kelompok kontrol. Meskipun secara statistik tidak persalinan prematur. Peneliti mengakui bahwa
ada perbedaan antara 2 kelompok sampel, akan dalam penelitian ini dipilih populasi wanita yang
tetapi peran vitamin D dalam persalinan prematur berpendidikan dan cenderung melakukan diet yang
sangat penting karena fungsinya dalam mengatur kaya akan vitamin D dan nutrisi lain dibandingkan
respon imun yang dimediasi sel, sehingga dengan wanita yang melahirkan di luar fasilitas
kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat kesehatan.
meningkatkan peradangan pada wanita hamil dan Temuan ini didukung oleh meta-analisis
meningkatkan risiko kelahiran prematur. sebelumnya yang menemukan bahwa kekurangan
Hasil di atas, bila dibandingkan dengan vitamin D merupakan faktor risiko yang signifikan
penelitian yang dilakukan di sesama Asia yakni di untuk kelahiran premature (Lu-Lu Qin, Fang-Guo
Jepang sangat berbeda, prevalensi kejadian Lu, Sheng-Hui Yang, 2016). Penelitian lain

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020


270 Aulia Ridla Fauzi

menunjukkan kekurangan serum 25(OH)D lebih M. T. (2013). Maternal 25-Hydroxyvitamin


tinggi di antara wanita berkulit gelap daripada di D and Preterm Birth in Twin Gestations.
antara wanita kulit yang lebih terang, karena wanita American College of Obstetricians and
dengan kompleksi kulit gelap memiliki lebih banyak Gynecologists, 122(1), 91–98.
melanin yang melindungi kulit terhadap kerusakan https://doi.org/10.1097/AOG.0b013e31829
akibat paparan UVB dibandingkan dengan wanita 41d9a.Maternal
berkulit putih (Thota et al., 2013). Bolland, M. J., Grey, A. B., Ames, R. W., Horne, A.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah M., Mason, B. H., Wattie, D. J., … Reid, I.
hubungan sebab dan akibat tidak dapat ditentukan R. (2007). Age- , gender- , and weight-
karena desain penelitian yang digunakan serta related effects on levels of 25-
dalam mengekstraksi informasi yang dapat hydroxyvitamin D are not mediated by
dipercaya tentang asupan diet vitamin D dari vitamin D binding protein. 2(67), 259–264.
responden yang diteliti dan faktor ini mungkin https://doi.org/10.1111/j.1365-
memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung 2265.2007.02873.x
pada hubungan yang dianalisis dalam penelitian. Deluca, H. F. (2018). Overview of general
physiologic features and functions of
KESIMPULAN vitamin D 1 – 4. 80(February), 1689–1696.
Meskipun secara statistik tidak terdapat F Perez-Lopez, Pasupuleti, V., Mezones-holguin,
perbedaan signifikan antara kadar serum 25(OH)D E., Benites-zapata, V. A., Thota, P.,
yang rendah dengan kejadian persalinan prematur. Deshpande, A., & Hernandez, A. V. (2015).
Akan tetapi, angka prevalensi kejadian serum Effect of vitamin D supplementation during
25(OH)D yang rendah ditemukan pada wanita yang pregnancy on maternal and neonatal
bersalin prematur. outcomes : a systematic review and meta-
Maka dari itu sebagai negara tropis, analysis of randomized controlled trials.
Indonesia yang sepanjang tahun mendapat sinar Fertility and Sterility, 5(103), 1278–1288.
matahari yang cukup, kebutuhan vitamin D bisa https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2015.02.
didapat dengan terpapar sinar matahari (UVB) 019
setiap pagi menjelang siang. Vitamin D diperlukan Grundmann, M., & von Versen-höynck, F. Von.
tubuh dalam hal ini ditujukan wanita pada usia (2011). Vitamin D - roles in women ’ s
reproduktif yang sedang mempersiapkan kehamilan reproductive health ? Reproductive Biology
untuk menguatkan sistem imun dan penguatan otot- and Endocrinology, 9(1), 146.
otot dalam organ sistem reproduksi sehingga saat https://doi.org/10.1186/1477-7827-9-146
kehamilan terjadi otot rahim akan kuat dan Hague, T., & Wuister, J. D. (2018). High prevalence
persalinan akan terjadi pada usia cukup bulan of vitamin D deficiency in pregnant non-
(aterm). Western. The American Journal Clinical
Nutrition, (April), 350–353.
SARAN Harvey, N. C., Holroyd, C., Ntani, G., Javaid, K.,
Kebutuhan vitamin D sangat penting Cooper, P., Moon, R., … Cooper, C.
dimiliki oleh wanita usia subur dalam persiapan (2014). Vitamin D supplementation in
kehamilan untuk menunjang kesejahteraan pregnancy : a systematic review. 18(45).
kesehatan ibu dan calon bayi. Perlu dilakukan https://doi.org/10.3310/hta18450
penelitian lebih lanjut khususnya di Indonesia baik Heaney, R. P., Davies, K. M., Chen, T. C., Holick,
di perkotaan maupun pedesaan mengenai M. F., & Barger-Lux, M. J. (2003). Human
kandungan serum 25(OH)D dengan melihat serum 25-hydroxycholecalciferol response
karakteristik dari ibu hamil serta lingkungannya. to extended oral. The American Journal of
Clinical Nutrition, 204–210.
DAFTAR PUSTAKA Holick, M. F., Binkley, N. C., Bischoff-ferrari, H. A.,
Bhupornvivat, N., & Phupong, V. (2017). Serum 25- Gordon, C. M., Hanley, D. A., Heaney, R.
hydroxyvitamin D in pregnant women P., … Weaver, C. M. (2011). Evaluation ,
during preterm labor. Asia Pacific Journal Treatment , and Prevention of Vitamin D
of Clinical Nutrition, 26(August 2015), 287– Deficiency : an Endocrine Society Clinical
290. Practice Guideline. The Journal of Clinical
https://doi.org/10.6133/apjcn.112015.11 Endocrinology & Metabolism, 25(July),
Bodnar, L. M., Ph, D., Rouse, D. J., Momirova, V., 1911–1930.
Peaceman, A. M., Sciscione, A., … Jr, J. https://doi.org/10.1210/jc.2011-0385

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020


Persalinan Prematur Karena Kurangnya Vitamin D 271

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 5(103), 1278–1288.


(2018). Riset Kesehatan Dasar Indonesia https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2015.02.
2018 -. Jakarta. 019
Looker, A. C., Pfeiffer, C. M., Lacher, D. A., Ponsonby, A., Lucas, R. M., Lewis, S., & Halliday, J.
Schleicher, R. L., Picciano, F., & Yetley, E. (2010). Vitamin D status during Pregnancy
A. (2008). Serum 25-hydroxyvitamin D and Aspects of Offspring Health. Nutriens,
status of the US population: 1988–1994 2(3), 389–407.
compared with 2000–2004. The American https://doi.org/10.3390/nu2030389
Journal of Clinical Nutrition, 88(6), 1519– Scarlett, W. L. (2003). Ultraviolet Radiation : Sun
1527. Exposure , Tanning Beds , and Vitamin D
https://doi.org/10.3945/ajcn.2008.26182.Se Levels . What You Need to Know and How
rum to Decrease the Risk of Skin Cancer. The
Lu-Lu Qin, Fang-Guo Lu, Sheng-Hui Yang, H.-L. X. Journal of The American Osteophatic
and B.-A. L. (2016). Does Maternal Vitamin Association.
D Deficiency Increase the Risk of Preterm Shibata, M., Suzuki, A., & Sekiya, T. (2011). High
Birth: A Meta-Analysis of Observational prevalence of hypovitaminosis D in
Studies. Nutriens, 8(5)(301). pregnant Japanese women with threatened
https://doi.org/10.3390/nu8050301 premature delivery. Journal of Bone and
Nichols, Tinnemore Shannon K, D., & Huang, R. R. Mineral Metabolism, 29 (5), 615–620.
(2012). Vitamin D Deficiency in Early https://doi.org/10.1007/s00774-011-0264-x
Pregnancy. 19(3), 133A-133A. Thota, C., Menon, R., Fortunato, S. J., Brou, L.,
https://doi.org/10.1371/journal.pone.01237 Lee, J., & Al-hendy, A. (2013). 1 , 25-
63 Dihydroxyvitamin D Deficiency Is
Oluwole, A. A., Okunade, K. S., & Okojie, O. E. Associated With Preterm Birth in African
(2019). Maternal serum vitamin D levels American and Caucasian Women. 21(2).
and preterm delivery among risk https://doi.org/10.1177/1933719113493513
parturients in Lagos , Nigeria. Int J van Schoor, N., & Lips, P. (2018). Worldwide
Gynaecol Obstet., 144 (2)(June 2018), Vitamin D Status. In Vitamin D (Fourth
216–220. Edition) (Vol. 2, pp. 15–40).
https://doi.org/10.1002/ijgo.12719 https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809963-
Perez-lopez, F. R., Pasupuleti, V., Group, H. C., & 6.00059-6
Benites-zapata, V. A. (2017). Effect of Wang, X. (2016). The Correlation Between Serum
vitamin D supplementation during Vitamin D Deficiency and Preterm Birth.
pregnancy on maternal and review and 4401–4405.
meta-analysis of. Fertility and Sterility, https://doi.org/10.12659/MSM.898117

Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 2, April 2020

You might also like