You are on page 1of 17

LAPORAN

TAKING OWNERSHIP ( BREAKTHROUGH I )


DIKLATPIM TK.IV ANGKATAN I TA. 2017

KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN

OPTIMALISASI PENGOLAHAN DATA PENYANDANG MASALAH


KESEJAHTERAN SOSIAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL DI WILAYAH KECAMATAN NAGREG

Oleh :
RUSMANI EFENDI, S.Sos
NOSIS : 201704072733

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI ( PUSDIKMIN )
BANDUNG
2017
KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN
PESERTA DIKLAT PIM TINGKAT IV

Formulir kesepakatan Area Perubahan Peserta Diklatpim Tk. IV


Gelombang III Tahun 2017, berupa Desain Awal Rencana Aksi
Perubahan/Kerja Proyek (Project Proposal/Project Statement/Project
Charter/TOR/KAK) dengan sistematika antara lain sebagai berikut :

1. Judul :

“ METODA PENGOLAHAN BASIS DATA SOSIAL TERHADAP


BANTUAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAN SOIAL
( PMKS ) DI WILAYAH KECAMATAN NAGREG “

2. Deskripsi Singkat Tupoksi Unit Kerja :


Kecamatan Nagreg adalah salah satu kecamatan yang terdapat di
wilayah Kabupaten Bandung yang dibentuk pada tahun 1989 sebagai
hasil pemekaran Kecamatan cicalengka dengan ditetapkannya PP No. 16
Th. 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kabupaten Bandung dengan
Wilayah Kota Garut.

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan sebagaimana dimaksud pada


Peraturan Bupati Bandung Nomor 99 Tahun 2016 adalah memimpin,
merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan
tugas umum pemerintahan serta urusan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan.
Dalam susunan tata organisasi Kecamatan yang diatur dalam
Peraturan Bupati Nomor 99 tahun 2016, terdapat Seksi Sosial Budaya
yang mempunyai Fungsi sebagaimana tercantum dalam Pasal 9 sebagai
berikut :
(1) Seksi Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

(2) Kepala Seksi Sosial Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis
operasional, menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi
Sosial Budaya;

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) Kepala Seksi Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi


Sosial Budaya;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Sosial Budaya;

c. pengumpulan dan Pengolahan data Seksi Sosial Budaya;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan


bidang tugasnya;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja


Seksi Sosial Budaya.

(4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) dan ayat (3) Kepala Seksi Sosial Budaya mempunyai
sub tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi


Sosial Budaya;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan, serta


pengolahan basis data Seksi Sosial Budaya sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja serta rencana


kegiatan Seksi Sosial Budaya berdasarkan sasaran, kebijakan
teknis, strategi dan program kerja Kecamatan;
d. menyiapkan bahan rekomendasi bantuan hibah bansos bagi
kelompok masyarakat dan perorangan

e. melaksanakan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang


pendidikan, kesehatan, budaya dan pariwisata;

f. melaksanakan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang pemuda


dan olahraga;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan organisasi


kemasyarakatan;

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja


dalam lingkup Seksi Sosial Budaya;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau


lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

j. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang


tugasnya;

k. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan


tugasnya;

l. memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk


mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

m. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf


berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

n. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran


Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan
sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

o. membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh


staf untuk memperoleh konsep surat yang benar;
p. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

q. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai


bidang tugasnya;

r. melaksanakan sebagian kewenangan bupati yang dilimpahkan


kepada Camat di bidang sosial budaya; dan

s. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh


pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN NAGREG KABUPATEN BANDUNG

CAMAT

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIS CAMAT


FUNGSIONAL

KEPALA SUB KEPALA SUB


BAGIAN BAGIAN
UMUM & PROGRAM &
KEPEGAWAIAN KEUANGAN

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI PEMBANGU PEMBERDA
PEMERINTA SOSIAL TRANTIBUM NAN YAAN
HAN BUDAYA
3. Latar Belakang :

Jumlah Penduduk Kabupaten Bandung dalam setiap tahunnya terus


mengalami perubahan terdiri dari 31 Kecamatan dan 10 Kelurahan dimana
Wilayah Kecamatan Nagreg adalah merupakan wilayah timur perbatasan
garut yang merupakan sektor perlintasan antara kabupaten lain atau pintu
gerbangnya kabupaten Bandung. Untuk Kecamatan Nagreg terdiri dari 8
Desa data penduduk dalam setiap tahunnya terus mengalami perubahan,
pada tahun 2016 tercatat sebanyak 54.546 jiwa ( sumber : Indikator PMKS
Kabupaten Bandung), begitu pula perkembangan penduduk yang terjadi di
kecamatan nagreg . hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kondisi
sosial
Teknologi tidak hanya saja menjadi pengaruh terbesar saat ini,
namun juga sangat memberikan yang berdampak positif dalam
perkembangan system informasi dan komukasi salah satunya .
Dasar :
1. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial menjadi tanggungjawab
pemerintah dan pemerintah daerah (pasal 24 ayat 1 UU No.11 tahun
2009) dan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya
untuk beperan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
2. Pasal 41 UU No.11 tahun 2009 Pemerintah memberikan penghargaan
dan dukungan masyarakat yang berperan dalam penyelenggaraan
kesejahteraan Sosial.
3. UU No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
4. Permensos Nomor 8 tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan
Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan
Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
Pekerja Sosial Masyarakat yang selanjutnya disingkat PSM adalah
seseorang sebagai warga masyarakat yang mempunyai jiwa pengabdian
sosial, kemauan dan kemampuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial, serta telah mengikuti bimbingan atau pelatihan di bidang
kesejahteraan sosial.
Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi soailnya.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah ,
terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, Pemerintah Daerah
dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan
dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, juminan sosial .
penguatan sosial dan perlindungan sosial.
Ikatan Pekerja Masyarakat yang selanjutnya disebut IPSM adalah wadah
berhimpun PSM sebagai media koordinasi, konsultasi, pertukaran Informasi
dan pengalaman serta pembangunan kemampuan administrasi dan teknis
dibidang kesejahteraan sosial.

4. Identifikasi kondisi organisasi :

Kondisi Kepala Seksi Sosial Budaya kecamatan Nagreg dalam hal


metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap Bantuan Penyandang
Masalah Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di Wilayah Kecamatan
Nagreg dapat dijabarkan dalam beberapa aspek sebagai berikut:

a. MAN
Belum optimalnya kemampuan SDM PSM tentang Up Date data
kependudukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial )

b. MACHINES
Sarana dan prasarana seperti Komputer, laptop dan printer belum
memiliki dan mengoprasikannya.
c. MONEY
Anggaran untuk mendukung terlaksannya metoda Pengolahan
Basis Data Sosial Terhadap Bantuan Penyandang Masalah
Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di Wilayah Kecamatan Nagreg
belum tersedia.

d. MATERIAL
Belum adanya perangkat penyimpanan untuk mengolah data
metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap Bantuan
Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di Wilayah
Kecamatan Nagreg

e. METHODE
1). Sosialisasi untuk bahan penyampaian Informasi dan
pemahaman tentang metoda Pengolahan Basis Data Sosial
Terhadap Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan
Sosisal ( PMKS ) di Wilayah Kecamatan Nagreg
2). Persuasif sebagai informasi dan pemahaman terkait dengan
metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap Bantuan
Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di
Wilayah Kecamatan Nagreg.

3). Koordinasi dengan pihak pihak tertentu terhadap pelaksanaan


dalam penyampaian bahan informasi dan pemahaman terkait
terkait dengan metoda Pengolahan Basis Data Sosial
Terhadap Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan
Sosisal ( PMKS ) di Wilayah Kecamatan Nagreg
1. Identifikasi harapan organisasi yang akan datang :
a. Visi dan Misi Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.

Visi Kecamatan Nagreg

“ Terwujudnya Kecamatan Nagreg “ TERAMPIL “ ( Tertib, Religius,


Aman dan Mandiri melalui Pembangunan Sabilulungan )”

Misi Kecamatan Nagreg

1. Optimalisasi penyelenggaraan Pelayanan Prima terhadap


Masyarakat.
2. Optimalisasi Koordinasi dalam mendukung Aselerasi dan
Aksesibilitan pelaku UKM dan Mikro terhadap Peningktan
produk Kelas Lokal.
3. Optimalisasi Koordinasi Pemanfaatan Ruang, Sarana
Prasarana Umum, Bangunan dan Gedung, Lingkungan Hidup
dan Pengairan/Drainase.
4. Optimalisasi Koordinasi Peningkatan Potensi Pendapatan Asli
Daerah
5. Optimalisasi Fasilitas dan Koordinasi Intervensi Program
Pengentasan Pemiskinan di Pedesaan.
6. Fasilitasi dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
7. Optimalsasi Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat berbasis kearifan lokal.

b. Tujuan :
1. Untuk melakukan perubahan – perubahan agar masyarakat miskin
dapat memainkan perannya dalam program pembangunan.
2. Mampu merumuskan kebutuhan dalam potensi / sumber daya
yang dimiliki, mampu memprioritaskan masalah yang akan
dipecahkan sesuai dengan kebutuhan.
3. Adanya proses pemberdayaan dapat dilakukan secara individual
maupun kolektif ( kelompok ).

d. Sasaran Jangka Panjang :


Tersedianya basis data penyandang masalah kesejahteraan sosial
/masyarakat setiap tahunnya di Kecamatan Nagreg.

e. Sasaran Jangka Menengah


Peningkatan petugas penyandang masalah kesejahteraan sosial
dalam bidang manajemen

f. Sasaran Jangka Pendek


1). Terwujudnya meningkatkan Mutu Pendidikan Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM)
2). Terwujudnya basis data penyandang masalah kesejahteraan
sosial /masyarakat miskin di Kecamatan Nagreg

2. Area organisasi yang bermasalah :


Setelah melakukan diagnosa reading dapat di Indentifikasikan
beberapa masalah antara lain :
a. Kurangnya Mutu Pendidikan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
b. Tidak ada dukungan dana operasional (PSM ) yang jelas
c. Belum memahami atau pemahaman terhadap tentang petugas
Pekerja Sosial Masyarakat belum maksimal
d. Lemah perekrutmen Pekerja Sosial Masyarakat yang jelas

3. Area perubahan terpilih dan ingin dicapai


1. Mengadakan peningkatan kualitas pendidikan kepada petugas
sosial masyarakat (PSM) dalam memberikan pelayanan mengenai
sosial melalui metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap
Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di
Wilayah Kecamatan Nagreg
2. Pelaksanaan Sosialisasi bahan penyampaian informasi dan
pemahaman terkait dengan metoda Pengolahan Basis Data Sosial
Terhadap Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisal
( PMKS ) di Wilayah Kecamatan Nagreg
3. Melaksanakan Persuasif sebagai informasi dan pemahaman
terkait dengan Metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap
Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di
Wilayah Kecamatan Nagreg
4. Melaksanakan Koordinasi dengan pihak terhadap pelaksanaan
dalam penyampaian bahan informasi dan pemahaman terkait
dengan Metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap Bantuan
Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisa ( PMKS ) di Wilayah
Kecamatan Nagreg

4. Indenfikasi stakeholder dan kebutuhan total


a. stakeholder Internal
1). Camat
2). Sekretaris Camat
3). Kepala Seksi Trantibum
4). Kepala Seksi Pemerintahan
5). Kepala Seksi Pembangunan
6). Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
7) Kepala Sub Kepegawian
8). Kepala Sub Keuangan
9.) Staf-Staf
b. Stakeholder Eksternal
1). Para Kepala Desa se- Kecamatan Nagreg
2). PSM Kecamatan, PSM Desa se Kecamatan Nagreg
3). TKSK Kecamatan Nagreg

c. Kebutuhan Total
NO. URAIAN JUMLAH
1. ATK dan Percetakan
Rapat Kegiatan Proyek
2. Rp. 1.000.000
Perubahan
3. Penggadaan Dokumen

5. Alternatif/terobosan/inovasi rencana pemecahanan masalah


organisasi/rencana kerja/action plan berdasarkan area perubahan
terpilih.
a. Berdasarkan penetapan kegiatan terpilih, maka langkah
selanjutnya adalah penetapan sasaran khusus yang ingin dicapai
adalah :
1. Tersedianya up data base masyarakat miskin dalam setiap
tahunnya di Kecamatan Nagreg
1. Sosialisasi untuk bahan penyampaian Informasi dan
pemahaman tentang metoda Pengolahan Basis Data Sosial
Terhadap Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan
Sosisal ( PMKS ) di Wilayah Kecamatan Nagreg
2. Persuasif sebagai informasi dan pemahaman terkait dengan
metoda Pengolahan Basis Data Sosial Terhadap Bantuan
Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosisal ( PMKS ) di
Wilayah Kecamatan Nagreg.
3. Koordinasi dengan pihak pihak tertentu terhadap pelaksanaan
dalam penyampaian bahan informasi dan pemahaman terkait
terkait dengan metoda Pengolahan Basis Data Sosial
Terhadap Bantuan Penyandang Masalah Kesejehteraan
Sosisal ( PMKS ) di Wilayah Kecamatan Nagreg

PESERTA DIKLAT ATASAN LANGSUNG


PESERTA DIKLAT

RUSMANI EFENDI, S.Sos SUWARNO BAYU AJI, S.Sos,M.Si


NIP. 19650305 199203 1 009 NIP. 19610102 198603 1009
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN MENTOR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : SUWARNO BAYU AJI, S.Sos,M.Si
Pangkat : Pembina ( IV/a )
NIP : 19610102 198603 1009
Jabatan : Sekretaris Camat Kecamatan Nagreg
Kesatuan : Kecamatan Nagreg
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi Mentor dari
Peserta Diklatpim Tk.IV Kabupaten Bandung T.A 2017, yaitu :
Nama : Rusmani Efendi, S.Sos
Pangkat : Penata ( III/c )
NIP : 19650305 199203 1 009
Jabatan : Kepala Seksi Sosial Budaya
Kesatuan : Kecamatan Nagreg
Dengan memberikan dukungan dan bimbingan langsung kepada
peserta Diklatpim Tk.IV Kabupaten Bandung T.A 2017 mulai menyusun
perencanaan hingga mengimplementasikan Proyek Perubahan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya


untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Nagreg, Mei 2017


ATASAN LANGSUNG
PESERTA DIKLAT

SUWARNO BAYU AJI, S.Sos,M.Si


NIP. 19610102 198603 1009
TAKING OWNERSHIP
(BREAKTHROUGHT. I)
Konsultasi dan bimbingan yang dilakukan

Paraf
Hari/Tanggal Kegiatan yang dilakukan Output
Mentor

Minggu/
LIBUR
30 April 2017

Senin/
LIBUR
01 Mei 2017

Selasa/ 1. Menghadap Mentor Laporan Kegiatan


02 April 2017 Diklat Pim IV
Breakthrought I

2. Membuat Surat Pernyataan Komitmen Surat Pernyataan


Mentor Komitmen Mentor

3. Menghadap Camat Laporan Kegiatan


Diklat Pim IV
Kecamatan Nagreg Kab. Bandung Breakthrought I

4. Membuat Surat Perintah Tugas Mentor Surat Perintah


Tugas
5. Koordinasi dengan Stakeholder Laporan hasil
Internal koordinasi

Rabu/ 1. Membuat Draft Kesepakatan Area Draft


03 April 2017 Perubahan Kesepakatan Area
Perubahan

Kamis/ Draft
04 April 2017 1. Perbaikan Draft Kesepakatan Area Kesepakatan Area
Perubahan dan pembuatan form Perubahan
rekomendasi

Jumat/ 1. Penandatanganan Kesepakatan Area Kesepakatan Area


05 Mei 2017 Perubahan dan rekomendasi oleh Perubahan
mentor

Kesepakatan Area
2. Koordinasi dengan Staf untuk Perubahan dan
meninginformasikan rencana area rekomendasi yg
perubahan yang akan dilakukan oleh sudah
peserta diklatpim IV
ditandatangani
oleh mentor

Surat pernyataan
kesiapan dari staf
untuk
mensukseskan
rencana area
perubahan yang
akan dilaksanakan

Sabtu
LIBUR
06 Mei 2017

-
Minggu/
LIBUR
07 Mei 2017

PESERTA DIKLAT MENTOR

RUSMANI EFENDI, S.Sos SUWARNO BAYU AJI, S.Sos,M.Si


NIP. 19650305 199203 1 009 NIP. 19610102 198603 1009
DAFTAR HADIR

HARI :
TANGGAL :
ACARA : Proyek Perubahan Kesepakatan Eskternal Dengan Judul
Optimalisasi Pengelolaan Data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial Terhadap Efektivitas Penyaluran
Bantuan Dana Sosial di Wilayah Kecamatan Nagreg
TEMPAT : Aula Kantor Kecamatan Nagreg :

No Nama Jabatan Desa Tanda Tangan

You might also like