You are on page 1of 17

MAKALAH

PROSES PENELITIAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF


                                                                  
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah
Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif

Oleh:
IBRAHIM SYAPUTRA ABDULLAH
HASYIM ASARI BADEAMAN

Dosen Pengampu:
DR. H. Muhammad Yusuf,M.Pd.I

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL FURQAN
MAKASSAR
2021 M/1443 H
KATA PENGANTAR

            Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan rahmatNya kepada penulis sehingga penulis bisa
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Shalawat beriringan salam
penulis do’akan kepada Allah SWT agar senantiasa tercurahkan buat tambatan
hati pautan cinta kasih yakninya Nabi Muhammad SAW.
            Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada
Dosen Pengampuh Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif secara khususnya.
            Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis
tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
            Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu
penulis ucapkan terima kasih.
                                                                       
                                                                                    Makassar,   Oktober 2021
           
                                                                                                 Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A.      Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B.       Rumusan Masalah................................................................................................2
C.      Tujuan Penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Proses Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif....................................3
B. Mengeksplorasi, merumuskan dan penetuan masalah..........................................3
C. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian........................................4
D. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian...........................................6
F. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
A.      Kesimpulan..........................................................................................................11
B.   Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

ii
iii
A.      Latar Belakang Masalah

Proses penelitian dalam penelitian kuantitatif adalah kerangkah kerja peneliti


dalam melakukan penelitian kuantitatif bagai suatu proses pengumpulan dan
analisis penelitian. Dalam arti luas proses penelitian kuantitatif meliputi proses
masalah, variabel, pradigma, hipotesis dan sampel serta kesimpulan. Dalam
melaksanakan proses penelitian kuantitatif dengan megadakan observasi dan
evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada
penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih
lanjut. Proses penelitian dalam penelitian kuantitatirf pelaksanaan penelitian
meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih
pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan
data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Secara umum proses penelitian dalam penelitian kuantitatif sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk
mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan,
oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat di
uji melalui pengujian reliabilitas dan obyeksitas.Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-
angka.Angka-angka tersebut digunakan sebagai representasi dari informasi yang
didapatkan dalam penelitian.
Data yang didapatkan selama proses penelitian disajikan dalam bentuk
angka, statistik dan sebagainya yang kemudian dianalisa dan disimpulkan. Jadi
dalam proses penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bersifat deduktif, yakni
dari khusus ke umum atau bersifat menggenaralisasi data-data yang didapatkan di
lapangan kepada sebuah kesimpulan umum.
Proses penelitian dalam penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai proses
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

1
B.       Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat diuraikan rumusan masalah,
diantaranya:
1.    Apa Pengertian Proses Penelitian dalam  Penelitian Kuantitatif?
3.    Bagaimana Langkah-langkah Proses Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif?

C.      Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :


1.    Memahami Pengertian Proses Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif.
3.    Memahami Proses Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif?
D . Tinjauan teoritis
Sugiyono (2015, h. 3) mengemukakan bahwa: Metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan
sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti proses yang
digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat
logis.
Menurut raharja 2020 Proses penelitian kuantitatif dimulai dari teori, hipotesis,
desain penelitian, memilih subjek, mengumpulkan data, memproses data,
menganalisa data, dan menuliskan kesimpulan. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan kajian pemikiran yang
sifatnya ilmiah.29 Okt 2020
E.Penelitian atau kajian yang relevan

Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian yang akan dilaksanakan saat ini. Berikut ini beberapa hasil
penelitian yang relevan yang dijadikan bahan telaah bagi peneliti.

2
Menurut Nana Syaodih (2012, h. 12) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif
memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan
para peneliti. Sedangkan menurut Rully Indrawan (2016, h. 51) menyatakan bahwa
penelitian kuantitatif adalah satu bentuk penelitian ilmiah yang mengkaji satu
permasalahan dari satu fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan atau
hubungan-hubungan antar variabel dalam permasalahan yang ditetapkan.

F. Data dan Pembahasan

A. Data
Data-data yang diperoleh dari instrument inilah yang kemudian akan
dianalisis untuk menguji kesimpulan awal (hipotesa) yang telah ditentukan
peneliti. Dari penjabaran ini nampak bahwa instrument penelitian memiliki
peran yang penting dalam proses pengumpulan data.

B. Pengertian Proses Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif

Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja peneliti dalam


melakukan penelitian kuantitatif.Proses penelitian kuantitatif dimulai dari topik,
masalah, desain penelitian, memilih subjek, mengumpulkan data, memproses data,
menganalisa data, dan menuliskan kesimpulan.

3
Mengeksplorasi, merumuskan dan penetuan masalah

Mengeksplorasi, merumuskan dan penentuan masalah yang akan


diteliti seperti:
a.       Topik
b.      Masalah
Adapun pertimbangan dalam memilih masalah minimal ada dua hal:
1)        Pertimbangan objektif
Maksud dari pertimbangan objektif disini adalah pertimbangan berdasarkan
masalah itu sendiri, layak tidak layak masalah itu diangkat.Penentuan
kelayakan masalah itu minimal didasarkan pada pertimbangan kualitas
masalah itu dan dapatnya masalah itu dikonseptualisasikan.
2)        Pertimbangan subjektif
Pertimbangan subjektif adalah pertimbangan seputar kredibilitas peneliti
terhadap apa yang akan ditelitinya. Sehingga hal-hal yang dipertimbangkan
disini mencakup minat, dana, kemampuan, waktu dan lain-lain yang dimiliki
peneliti terhadap masalah yang akan ditelitinya.
Sumber Masalah
Stoner mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau
dicari apabila:
1)      Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
2)      Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan
kenyataan
3)      Ada pengaduan
4)      Ada kompetisi
c.       Judul
Adapun ciri-ciri judul penelitian kuantitatif biasanya kata yang
digunakan diawal judul adalah:
1)      Hubungan
2)      Kontribusi
3)      Pengaruh
4)      Perbedaan

4
5)      Persepsi

C. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian

Untuk melangkah menuju desain penelitian kuantitatif seorang peneliti


hendaknya menentukan konsep penelitiannya.Sedangkan konsep penelitian dapat
diperoleh dengan generalisasi dan abstraksi. Generalisasi adalah proses bagaimana
memperoleh prinsip dari berbagai pengalaman yang berasal dari literature dan
empiris.  Sedangkan abstraksi mencakup ciri-ciri umum yang khas dari fenomena
yang dibicarakan itu.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam membuat konsep
penelitian adalah desain variabel dan interaksi antar variabel. Dan perlu diingat
bahwa konseptualisasi dalam penelitian kuantitatif akan terbentuk jika peneliti
membaca teori yang akan digunakan dalam penelitiannya. Apabila teori dan
konsep telah terbentuk peneliti bisa menentukan metode penelitian yang
akan digunakan
Variabel Kuantitatif
Secara konsep variabel dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
a. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dan
menjadi sasaran dalam penelitian.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
variabel terikat dan mempunyai hubungan positif dan negatif. 
c. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh
ketergantungan yang kuat dalam hubungan antara variabel terikat dan
variabel bebas. Kehadiran variabel moderator ini akan mengubah hubungan
awal antara variabel bebas dengan variabel terikat.
d.        Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang bisa muncul saat variabel bebas
mulai mempengaruhi variabel terikat.

5
Hubungan antar variabel dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Hubungan simetris.
b. Hubungan asimetris.
c. Hubungan timbale balik.
Paradigma Penelitian Kuantitatif
Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan
hubungan antara variabel yang akan diteliti. Bentuk paradigma atau model
penelitian kuantitatif:
a. Paradigma sederhana : terdiri atas satu variabel bebas dan satu variabel
terikat.
b. Paradigma sederhana beruntun : terdapat lebih dari dua variabel, tetapi
hubungannya masih sederhan
c. Paradigma ganda dengan dua variabel bebas : terdapat dua variabel bebas
dan satu variabel terikat
d. Paradigma ganda dengan tiga variabel bebas : terdapat tiga varibel bebas
dan satu variabel terikat
e. Paradigma ganda dengan dua variabel terikat : terdapat dua variabel terikat
dan satu variabel bebas
f. Paradigma ganda dengan dua varibel bebas dan dua varibel terikat[4]

Hipotesis Penelitian Kuantitatif


Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah.Jawaban
tersebut masih perlu diuji kebenarannya. Adapun cara merumuskan hipotesis
minmal memenuhi 3 kriteria yaitu:
a. Hipotesis harus mendukung judul, masalah, dan tujuan penelitian
b. Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris
c. Hipotesis harus bersifat spesifik
Adapun jenis hipotesis dalam dunia statistic dikenal ada 2 macam, yaitu
hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha).
Populasi dan Sampel

6
Populasi adalah seluruh elemen penelitian, bisa berupa orang, produk,
lembaga, dan lain-lainnya.Sedangkan sampel adalah suatu himpunan bagian
dari populasi yang anggotanya disebut sebagai subjek, sedangkan anggota
populasi disebut elemen.Banyak teori guna mengukur jumlah sampel yang
diperlukan.Missal teori Slovin, gay dan lain-lain.

D. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian

Instrument penelitian dalam kegiatan penelitian ibarat sebuah jala atau jaring
yang digunakan untuk menangkap data sebanyak dan sevalid mungkin.Karena
peran inilah yang menjadikan instrument penelitian memiliki posisi amat penting
dalam penelitian. Instrument penelitian dibedakan menjadi:
a.       Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh peneliti dengan
responden.Ada beberapa model wawancara yang bisa dilakukan oleh
peneliti. Pertama, wawancara terstruktur. Kedua wawancara tidak terstruktur.
b.      Angket (quisioner)
Angket atau quisioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah
dirumuskan sebelumnya untuk dijawab oleh responden.Jenis quisioner bisa
dibedakan menjadi dua. Pertama, Quisioner yang diberikan secara
pribadi.. Kedua, Quisioner surat.
c.       Pengamatan (observation)
Pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data yang
digunakan untuk menghimpun data penelitian, dan data penelitian tersebut
dapat diamati oleh peneliti. Ada dua bentuk observasi, yaitu:
1)      Observasi Berstruktur
2)      Observasi Tidak Berstruktur
d.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang tersimpan dalam bentuk
dokumen atau file. Dokumen  ini bisa berupa buku, laporan, notulen, disc,
majalah, surat kabar, foto, dan lain sebagainya.

7
e.       Test        
Tes sebagai pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan dan latihan
yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada
beberapa macam tes instrumen pengumpulan data, diantaranya: tes
kepribadian, tes bakat, tes prestasi, tes sikap, tes intelegensi.
Data-data yang diperoleh dari instrument inilah yang kemudian akan
dianalisis untuk menguji kesimpulan awal (hipotesa) yang telah ditentukan
peneliti. Dari penjabaran ini nampak bahwa instrument penelitian memiliki
peran yang penting dalam proses pengumpulan data.
 Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu
valid dan reliabilitas.
a.         Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau keshahihan suatu instrument. Untuk memperoleh instrument
yang valid peneliti harus bertindak hati-hati sejak awal penyusunannya
b.        Reliabilitas
Uji reliabilitas instrument menunjukkan hasil pengukuran suatu
instrument bebas dari kesalahan pengukuran.

E. Melakukan pengumpulan data penelitian


Proses pengumpulan data penelitian kuantitatif harus terprogram dan
terencana. Hal-hal yang harus disiapkan oleh peneliti dalam tahap
pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a.       Membuat schedule penelitian
Schedule penelitian berisi hal-hal yang harus dikerjakan, kapan waktunya
dan deadline selesai dan lain-lain.
b.      Persiapan admisintrasi

8
Persiapan administrasi yang dimaksud seperti meliputi persiapan surat-
menyurat, pengurusan ijin penelitian, persiapan pertemuan-pertemuan,
persiapan alat-alat penelitian, dan lain-lain.
c.        Organisasi tim peneliti
Organisasi ini untuk penelitian kolektif, untuk penelitian individual tidak
memerlukan pengorganisasian seperti ini.
d.      Penyusunan anggaran penelitian
Bagi penelitian individual penyusunan anggaran tidak mutlak diperlukan
karena semua pengeluaran langsung dikoordinasi sendiri dengan biaya
sendiri. Tapi bagi penelitian kolektif yang membutuhkan donor dari pihak
lain maka perlu membuat rencana anggaran dana.
e.       Uji coba dan revisi instrument penelitian
Adapun instrument penelitian yang membutuhkan uji coba adalah jenis
angket.Sedangkan jenis wawancara, observasi, interview, dokumentasi dan
lainnya tidak harus diuji cobakan.Karena instrument ini selalu bersama
peneliti. 
f.       Field workers dan tenaga asisten
Tenaga bantu ini diperlukan biasanya dalam penelitian kuantitatif yang
dilakukan pada populasi yang sangat luas. Sehingga peneliti membutuhkan
bantuan orang lain.
g.      Mengambil data dilapangan
Apabila seluruh persiapan penelitian diatas sudah selesai maka
pengumpulan data bisa dimulai.Beberapa ahli mengatakan bahwa jika suatu
penelitian sudah sampai pada pengumpulan data maka penelitian tersebut
80% sudah selesai.

F. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian

a.       Mengolah Data
Pada analisis data kuantitatif, maka pengolahan data merupakan kegiatan
pendahuluan yang meliputi tiga tahap, yaitu:
1)   Tahap editing (Pemeriksaan Data)

9
2)   Tahap coding (pembuatan kode)
3)   Tahap penyederhanaan data
4)   Tahap mengode data
b.      Rencana Analisis
Setelah pengolahan data selesai maka langkah selanjutnya adalah
menyusun rencana analisis. Adapun tahapan menyusun rencana analisis
meliputi:
1)      Menentukan variabel yang hendak di analisis.
Pada umumnya variabel ini sudah nampak pada hipotesis penelitian.
2)      Rekontruksi variabel-variabel yang hendak dianalisis.
Hal ini perlu karena terkadang data yang diperoleh tidak selalu sama
dengan apa yang direncanakan. Langkah yang dilakukan adalah dengan
meneliti data-data yang diperoleh kemudian melakukan penjabaran variabel
bila terdapat data yang keluar dari prediksi.Penjabaran ini bisa dipandu
dengan pengkodean yang disusun sebelumnya.
3)      Pengelompokan kategori/variabel kedalam kategori/variabel yang baru.
Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan kategori jawaban yang
bervariasi.Dalampengelompokan kategori ini memperhatikan urutan kode,
pemberian skor, dan pembentukan indeks dan skala.
4)      Table yang dibutuhkan.
Kebanyakan peneliti menyajikan data yang dikumpulkan kedalam bentuk
table.
5)      Statistik Yang Diperlukan
Adapun statistik yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitiannya.
Jika  penelitian deskriptif maka statistik yang digunakan statistic deskriptif
yang meliputi distribusi frekuensi (untuk mengethaui penyebaran), mean
modus median (untuk ukuran pemusatan data), standar deviasi (untuk
mengetahui ukuran nyimpangan).
Apabila penelitian bertujuan menguji hipotesis maka digunakan statistic
inferensial.Peneliti harus mengecek apakah hipotesisnya terkategori hipotesis

10
komparasi (perbedaan, perbandingan) atau hipotesis korelasi
(hubungan).Karena statistic untuk kedua hipotesis tersebut berbeda.
c.       Analisis dan Intepretasi
Setelah analisis data selesai dan informasi telah diperoleh maka langkah
selanjutnya adalah interpretasi hasil-hasilnya guna mencari makna dan
implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian tersebut.Interpretasi bisa sempit
dalam artian peneliti hanya melakukan interpretasi atas data dan hubungan
yang ada dalam penelitiannya. Bisa juga luas dalam arti peneliti
membandingkan hasil analisisnya dengan kesimpulan peneliti lain.
Interpretasi pada dasarnya adalah, suatu penafsiran atas hasil dari suatu
perhitungan atau analisis data agar data berupa angka-angka itu dapat dilihat
maknanya secara verba.Adapun dalam penelitian kuantitatif menggunakan
hipotesis maka interpretasikan yang diberikan sesuai dengan hasil uji
hipotesisnya.Apabila Ho ditolak maka Ha diterima ataupun
sebaliknya.Kemudian hasil itu diterjemahkan kedalam bahasa kualitatif.
6.         Mendesain laporan hasil penelitian
Laporan penelitian adalah tahap akhir dari penelitian kuantitatif.Laporan
penelitian amat penting karena ‘benda” ini menjadi peninggalan tertulis dari
suatu penelitian yang telah dilaksanakan.Ciri laporan yang baik diantaranya
adalah lengkap, ringkas dan jelas, susunan pargaraf runtut, bahasa tepat dan
lain-lain. [5]

G.Analisis dan Kebaruan

a. Analisis
Analisis dari proses penelitian  kuantitatif adalah tentang menganalisis proses
data berbasis angka (yang mencakup data kategorik dan numerik) menggunakan
berbagai teknik statistik. Dua cabang utama statistik adalah statistik deskriptif
dan statistik inferensial.

b. Kebaruan
Dalam makalah ini kami belum bisa menemukan kebaruan dalam proses
penelitian kuantitatif masih berpedoman pada penelitian sebelumnya

11
H.      Kesimpulan

Proses dalam Penelitian Kuantitatif adalah proses penelitian yang ilmiah


yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-
hubungannya.Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat
lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis
yang dirumuskan dengan jelas.
Dalam proses penelitian kuantitatif tentunya harus dirancang dan
direncanakan terlebih dahulu., pelaksanaan penelitian meliputi proses
membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel,
prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data
yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian. Selain hal-hal tersebut,
peneliti juga harus memikirkan teknik, instrumen, dan kelengkapan penelitian
lainnya yang diperlukan dalam penelitian kuantitatif.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. 2018. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Sugiyono (2015, h. 3) Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung :

Alfabeta

Ciptahttp://fitrirahmiku.blogspot.com/2013/01/tugas-makalah-kelompok-mp3m-

penelitian.htm

http://www.makalahskripsi.com/2014/09/makalah-penelitian-kuantitatif.html

http://etheses.uin-malang.ac.id/1841/13/09410169

Pendidikan dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Februari

2016, Hal 2 -3 FKIP : Untan, Pontianak.

13

You might also like