Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Terhadap Perilaku Pencegahan Dementia is a sindrom which is characterization
Demensia Pada Lansia with loss of intelectual capacity, involving is not only
cognitive but also leaguange, visospasial ability,
personality memory too. Factors that can affect the
onset of dementia such as knowledge, persepsion,
motivation, information and environment. From each
factors can be caused of loss in prevention behavior on
elderly. To know the influence of health education in
prevention of dementia.
The influence of health education to The Research design of this study is pra
the behavior prevention dementia In exsperiments approach with pre post test. The amount
elderly of population in this reaseach is 21 elderly in posyandu
elderly. From 21 elderly people was taken 16 sample
and the Technique of collectin data was used simple
random sampling.
The result of this research showed that there is
increase in dementia prevention behavior before and
after health education was given. Results of statistical
tests Pairs t-test with a p-value of 0.05 means 0.000 <
H1 accepted means there is influence between before
and after health education is given to the prevention of
dementia on the elderly behavior.
The next researchers expected results of this
research can serve as preliminary studies to develop
Alvin Abdillah, S.Kep.,Ns., M.AP,. other research especially on the influence of health
M.Kep.*) education on behaviors of elderly in the prevention of
dementia, in addition, this is should be supported by
*) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan puskesmascuold be joined giving healt education as
(STIKes) Ngudia Husada Madura effort in prevention on elderly, further research needs
to be done by expanding the other variables that can
affect the behavior of the elderly in order to get better
again.
63
64
domain), ranah afektif (affectife domain) baik karena kesehatan yang dimiliki
dan ranah psikomotor (psikomotor masih cukup prima.
domain).Dalam perkembangan Hal ini sejalan dengan pendapat
selanjutnya oleh para ahli pendidikan Setiati (2000) bahwa kemandirian bagi
dan untuk kepentingan pengukuran orang lanjut usia dapat dilihat dari
hasil, ketiga domain itu diukur dari, kualitas kesehatan sehingga dapat
Pengetahuan (Knowledge) merupakan melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-
dari tahu dan ini terjadi setelah orang hari (AKS). Lanjut usia yang memiliki
melakukan penginderaan terhadap tingkat kemandirian tertinggi adalah
obyek tertentu, sebagian besar mereka yang secara fisik dan psikis
pengetahuan manusia diperoleh melalui memiliki kesehatan yang cukup prima.
mata dan telinga. Pengetahuan atau Prosentase yang paling tinggi adalah
kognitif merupakan domain yang sangat mereka yang mempunyai kesehatan
penting dalam pembentukan tindakan baik. Dengan kesehatan yang baik
seseorang (over behavior). Sikap mereka bisa melakukan aktivitas apa
(Attitude) merupakan reaksi atau respon saja dalam kehidupan sehari-hari.
yang masih tertutup dari seseorang Selain itu status pekerjaan
terhadap suatu stimulus atau objek. responden yang seluruhnya sudah tidak
Sikap merupakan kesiapan atau bekerja dengan klasifikasi 6 responden
kesediaan untuk bertindak dan bukan (37,5%) Pensiunan dan sisanya 10
merupakan pelaksanaan motif tertentu. responden (62,5%) sebagai ibu rumah
Sikap belum merupakan suatu tindakan tangga, tentu saja hal tersebut tidak
akan tetapi merupakan predisposisi akan menjadi hambatan para lansia
tindakan sikap perilaku. Praktek atau dalam melalakukan kegiatan kegiatan
tindakan (Practice) Suatu sikap belum perilaku pencegahan Demensia,karena
otomatis terwujud dalam suatu tindakan para lansia tersebut tidak lagi terikat
(over behavior). Untuk mewujudkan dengan pekerjaan yang menyita waktu
sikap menjadi suatu perbuatan yang lama.
nyata diperlukan faktor pendukung atau Hal ini sejalan dengan teori
suatu kondisi yang memungkinkan, (Hurlock, 1996) dalam teori aktivitas
antara lain adalah fasilitas dan faktor atau teori kontinuitas bahwa lansia baik
dukungan. pria maupun wanita seharusnya tetap
mempertahankan berbagai sikap dan
5.2 Perilaku Lansia sesudah kegiatan mereka semasa usia madya
diberikan pendidikan kesehatan selama mungkin dan kemudian mencari
Hasil penelitian berdasarkan kegiatan pengganti untuk menggantikan
kuisioner menunjukkan bahwa dari kegiatan yang harus mereka tinggalkan
ketiga komponen yaitu pengetahuan apabila mereka pensiun. Sehingga
Lansia lebih dari separuh adalah baik meskipun dalam masa pensiun para
56,25% , sikap lebih dari separuh lansia masih tetap aktif.
adalah positif 56,25%, dan tindakan Kenyataan ini juga didukung oleh
lebih dari separuh baik adalah 56,25%. Notoadmojo (2003) Pengetahuan
Hal inilah yang menyebabkan perilaku adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi
baik pada Lansia tentang pencegahan setelah seseorang melakukan
Demensia. penginderaan terhadap suatu objek
Terjadinya perubahan perilaku tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang
pencegahan Demensia Pada Lansia tidak mempunyai dasar untuk
besar kemungkinan terjadi karena usia mengambil keputusan dan menentukan
lansia yang menjadi responden masih tindakan terhadap masalah yang
dalam kategori usia pertengahan dihadapi dan dapat memilah antara baik
sebanyak 2 responden (12,5%) dan dan buruk.
sisanya 14 responden (87,5%) tergolong
kategori usia lanjut dimana pada
kategori tersebut biasanya lansia secara
umum mobilitasnya masih baik sehingga
kemandirian lansia untuk berprilaku
sehat masih bisa dilaksanakan dengan
68
XDiYDADw&ved=0CBkQFjAA&
usg=AFQjCNELYxSbHv0bEWP
hCpFUWHYdUizB2A. Diakses
Pada 05 Maret 2015 pukul
16.30
Ruslan. 2013. Pengaruh Pengetahuan,
Sikap, Persepsi Terhadap
Perilaku.
https://www.google.com/url?q=h
ttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2013/12/Pustak
a_Unpad_PENGARUH_-
PENGETAHUAN_-SIKAP_-.
Diakses pada 05 Maret 2015,
pukul 16.00.
Stanley, mickey. Patricia Gauntlet
Beare. 2007. Buku Ajar
Keperawatan Gerontik. Jakarta:
EGC.
Sugiyono. 2007. Statistik Nonparametris
Untuk Penelitian. Bandung. CV
Alfabeta.
Suparyanto. 2009. Kuisioner Skala
KSPBJ-IRS (Kelompok Studi
Psikiatri Biologi Jakarta-
Insomnia Rating Scale).Diakses
tanggal 18 Desember 2014
pukul 19.00 wib.
http://www.sleepnet.com.
Watson, Roger. 2003. Perawatan Pada
Lansia. Jakarta:EGC
Yenny. 2008. National Conference on
Management Research.
https://www.google.com/url?q=h
ttp://asp.trunojoyo.ac.id/wp-
content/uploads/
2014/03/PENGARUH-SIKAP-
TERHADAP-PERILAKU..._Yeni-
Susanti-Tri
Gunarsih.pdf&sa=U&ei=EkP4V
M7ROMS3mAX_koGADw&ved=
0CBkQFjAA&usg=AFQjCNEpY
A-
xYZk74oR1nrLBHmvKDcNz7g.
Diakses tanggal 5 maret 2015
pukul 17.00.