You are on page 1of 12

STUDI LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN

IAIN KEDIRI DENGAN MODEL SEVEN PILLARS SEBAGAI DASAR


PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN

Noer Hidayah, Sulaiman


IAIN Kediri, UIN Sunan Ampel Surabaya
noer_hid@yahoo.com

Abstract: The ability of information literacy is one of the important factors that deter-
mine student success. The ability of information literacy can be increased through a series
of activities. The library as part of the university could take this role. Therefore libraries
need to understand literature information literacy as a basis for developing programs. This
study intends to analyze user information literacy in the IAIN Kediri library. The study
uses a quantitative-descriptive approach. Data collection uses a questionnaire, where the
questionnaire indicators are arranged based on the seven pillars model. The population in
this study is the IAIN Kediri user. The number of samples is 100 students, with the sam-
pling method is random sampling. The results showed that the index of user information
literacy at the IAIN Kediri library was 2.68 and included in the sufficient category. Liter-
acy skills that are already good are the ability of scope (the ability to distinguish and iden-
tify gaps) and the ability of the plan (ability in information retrieval strategies). Literature
information literacy capabilities that fall into the sufficient category are identification
gather, evaluate, manage, and present. The ability that needs to be improved is the ability
to write scientific papers and publish them to social media and electronic media, the abil-
ity to use searching procedures and online catalogs to find information or references, the
ability to use bibliographic software (such as Mendeley and Zotero).
Keyword: Information Literacy, User, Seven Pillars Model.

Abstrak: Kemampuan literasi informasi merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan keberhasilan mahasiswa. Kemampuan literasi informasi dapat ditingkatkan
melalui serangkaian kegiatan, salah satunya oleh perpustakaan. Oleh karena itu penting
bagi perpustakaan untuk memahami literasi informasi pemustaka sebagai dasar pijakan
menyusun program kerja. Penelitian ini bermaksud menganalisis literasi informasi
pemustaka di perpustakaan IAIN Kediri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif-
deskriptif. Pengumpulan data menggunakan angket, dimana indikator angket disusun ber-
dasarkan model seven pillars. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka IAIN Ke-
diri. Jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa, dengan metode pengambilan sampel ada-
lah random atau acak. Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks literasi informasi
pemustaka di perpustakaan IAIN Kediri sebesar 2,68 dan masuk dalam kategori cukup.
Kemampuan literasi yang sudah baik/tinggi adalah kemampuan scope (kemampuan
membedakan dan mengidentifikasi kesenjangan) dan kemampuan plan (Kemampuan
dalam strategi pencarian informasi). Kemampuan literasi informasi pemustaka yang ma-
suk kategori cukup adalah identify, gather, evaluate, manage dan present. Kemampuan
yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan menulis karya ilmiah dan mempublikasi-
kannya ke media media sosial maupun media elektronik, kemampuan menggunakan
teknik penelusuran/pencarian dan katalog online untuk mencari informasi/referensi, ke-
mampuan penggunaan software bibiliografi (seperti mendeley dan zotero).
Kata kunci: Literasi Informasi, Pemustaka, Model Seven Pillars.

26
Noer Hidayah, Sulaiman, Studi Literasi Informasi Pemustaka… 27

PENDAHULUAN mampuan tersebut dikenal dengan


Saat ini informasi dapat dengan istilah literasi informasi. Kemampuan
mudah diperoleh. Kemajuan teknologi literasi informasi penting dimiliki oleh
yang sangat pesat menjadikan informasi setiap orang.
dapat menyebar dengan sangat cepat Dengan keterampilan literasi in-
dan luas. Media social seperti face- formasi yang baik, mahasiswa akan
book, instagram, whatsapp, twitter, dapat menemukan media pembelajaran,
youtube dan platform lainnya yang menghasilkan karya cipta, menemukan
banyak digunakan oleh masyarakat solusi atas sebuah masalah, dapat
memiliki kemampuan dan kekuatan da- mengambil keputusan dengan tepat, dan
lam menyebarkan informasi dengan lu- berpikir kritis. (Sinurat, 2017) Prasetyo
ar biasa. Keberadaan media sosial dkk (2018) juga menyatakan orang
memberikan ruang bagi penggunanya yang memiliki literasi informasi akan
untuk berinteraksi antara satu dengan mengatahui kebutuhan akan informasi,
yang lainnya, sehingga sangat mungkin dimana informasi dapat diperoleh dan
sebuah berita atau informasi dapat me- bagaimana informasi dievaluasi
nyebar dalam waktu yang singkat. kemudian dimanfaatkan dan dikomu-
Penyebaran mungkin tidak hanya pada nikasikan dengan tepat dan etis. Hasil
satu daerah tetapi bisa antar negara. Penelitian yang dilakukan oleh Kusu-
Perkembangan teknologi juga di- narningsih menunjukan bahwa terdapat
manfaatkan untuk proses pembelajaran. hubungan yang positif antara kompe-
Teknologi memungkinkan siswa atau- tensi literasi informasi dengan prestasi
pun mahasiswa dapat dengan mudah belajar mahasiswa Universitas Airlang-
memperoleh referensi. Namun ga. Hal tersebut menunjukan bahwa
demikian banyak mahasiswa belum semakin baik kemampuan literasi in-
memanfaatkan teknologi secara maksi- formasi mahasiswa semakin baik pula
mal untuk proses pembelajaran. Hu- prestasi belajar mahasiswa.
saebah (2014) menyatakan mahasiswa UNESCO menyatakan bahwa lit-
belum sepenuhnya memanfaatkan me- erasi informasi merupakan kemampuan
sin pencari seperti google, yahoo dsb. seseorang dalam mengidentifikasi
untuk mencari informasi atau materi kebutuhan informasi, menentukan dan
dengan baik. Mahasiswa belum mampu menemukan tempat dimana informasi
memilih mana informasi yang berguna yang dibutuhkan, mengevaluasi kebena-
dan mana informasi yang bersifat sam- ran informasi, mengorganisasi dan
pah. Beberapa mahasiswa mengeluh mengintegrasi informasi ke dalam
tidak memiliki sumber informasi untuk pengetahuan yang sudah ada dan
menyelesaikan tugas kuliahnya. Be- mengkomunikasikannya secara efektif,
berapa mahasiswa mengutip sumber legal, dan etis. (Rahmawati dkk, 2018)
yang tidak layak dari internet untuk di- American Library Association (ALA)
jadikan rujukan. dalam Saleh (2017) menyatakan bahwa
Pesatnya perkembangan teknologi orang yang memiliki literasi informasi
dan derasnya arus informasi harus dii- adalah orang yang mengetahui
kuti dengan kemampuan memilah, bagaimana cara belajar, mengetahui
menyaring dan memanfaatkannya. Ke- bagaimana mengorganisasikan penge-
28. Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan,
Vol. 4, No. 1, Maret 2020

tahuan, bagaimana menemukan infor- tify, explore, select, organize, Create,


masi dan mengaksesnya serta me- Present, assess dan apply.
manfaatkan informasi tersebut. Model The Seven Faces dikem-
Model literasi informasi yang telah bangkan berdasarkan pada tiga pen-
dikembangkan oleh para ahli dapat dekatan yaitu pendekatan perilaku,
menjadi dasar atau acuan untuk me- pendekatan konstruktivis dan pendeka-
mahami literasi informasi seseorang. tan relasional. Model ini memiliki 7
Model literasi informasi memberikan konsep yang menbentuk literasi infor-
gambaran tentang kemampuan dan ket- masi, yaitu konsepsi teknologi informa-
rampilan yang dimiliki seseorag dengan si, konsepsi sumber informasi, konsepsi
terinci dan lebih jelas. Sulityo Basuki pengendalian informasi, konsepsi kon-
(2012) dalam Yudistira (2017) men- struksi pengetahuan, konsepsi perluasan
jelaskan ada 4 model literasi informasi pengetahuan dan konsepsi kearifan.
yang terkenal, yaitu The Big 6, Seven Perpustakaan merupakan bagian
Pillars, Empowering 8 dan The seven entitas pendidikan yang berperan dalam
Faces. meningkatkan dan mengembangkan
Model The Big 6 merupakan model literasi informasi masyarakat. Wong
literasi informasi yang banyak (2010) dalam Batubara (2015:27)
digunakan di sekolah-sekolah, perguru- mengemukakan bahwa Pendidikan
an tinggi dan perusahaan. Model ini tinggi melalui perpustakaan harus
memiliki 6 tahap dalam implementasi mengembangkan pengalaman belajar
literasi informasi, yaitu (1). pendefinisi- mahasiswa, karena perpustakaan meru-
an tugas, (2). strategi pencarian infor- pakan bagian penting dalam kehidupan
masi, (3). Penentukan lokasi dan akses, kampus. Perpustakaan dapat mem-
(4) pemanfaatan informasi, (5) Peneta- berikan sumbangsih dalam pemben-
pan sistesis dan (6) Evaluasi. Model tukan intelektual mahasiswa. Oleh ka-
The Big 6 diperkenalkan oleh Mike rena itu perpustakaan dengan pustaka-
Eiserberg dan Bob Berkowits wannya seharusnya mengambil bagian
Model the 7 Pillars dikembangkan dengan meningkatkan pengetahuan dan
oleh SCONUL (Society of College). ketrampilan pemustaka dalam mencari,
Model ini memiliki 7 tahap kemampuan mengakses dan memanfaatkan informa-
atau ketrampilan yang merupakan si. Perpustakaan sudah seharusnya me-
wujud literasi informasi, yaitu Identify, nyusun program kerja atau kegiatan
Scope, plan, gather, evaluate, manage yang mendukung kemampuan literasi
dan present. Empat ketrampilan per- informasi masyakarat khususnya
tama tersebut menggambarkan kemam- pemustaka
puan terhadap pemanfaatan teknologi Perpustakaan IAIN Kediri sebagai
informasi, sedangkan 3 ketrampilan ter- bagian dari institusi pendidikan tinggi
akhir terkait dengan pemahaman dan juga merasa memiliki tanggungjawab
penggunaan informasi. dalam mengembangkan literasi infor-
Model Empowering 8 adalah model masi khususnya untuk mahasiswa IAIN
yang dikembangkan untuk pembelaja- Kediri. Oleh karena itu IAIN Kediri
ran berbasis sumber belajar yang juga terus menerus melakukan upaya
berorientasi pada pemecahan masalah. untuk mencapai tujuan tersebut, dengan
Model ini memiliki 8 tahap, yaitu iden- mengembangkan berbagai program.
Noer Hidayah, Sulaiman, Studi Literasi Informasi Pemustaka… 29

Salah satu diantara program yang sudah Literasi informasi pemustaka IAIN
berjalan adalah program literasi infor- Kediri diukur menggunakan angket.
masi yang diadakan untuk mahasiswa Angket disusun berdasarkan indikator
baru, dimana mahasiswa baru diberi literasi informasi The Seven Pillars Of
wawasan tentang perpustakaan dan cara Information Literacy SCONUL, Em-
mengakses informasinya. Program ter- powering.
sebut perlu dikembangkan dan dieval- Dalam model seven pillars, ada 7
uasi sehingga bisa lebih tepat sasaran. tahap atau langkah, dimana tahap terse-
Dalam rangka pengembangan pro- but akan menjadi indikator untuk
gram literasi informasi, perpustakaan menilai literasi informasi seseorang.
IAIN Kediri perlu mengadakan studi Tujuh indikator tersebut adalah identify,
bagaimana literasi informasi maha- Scope Plan, Gather, Evaluate, Manage,
siswa. Hasil studi tersebut dimaksudkan Present. Setiap indikator tersebut
untuk memahami kemampuan literasi dikembangkan kedalam pertanyaan-
informasi mahasiswa, sehingga dapat pertanyaan sebagaimana dalam tabel
diketahui kemampuan literasi informasi berikut.
mana yang sudah dikuasai dan mana Tabel 1. Pertanyaan dalam Indikator
yang belum dikuasai dan perlu diting- Identify
katkan. Hasil studi dapat digunakan se-
bagai pijakan dalam menyusun program No Kemampuan mengenali /
literasi informasi di Perpustakaan IAIN mengidentifikasi kebutuhan
Kediri. Oleh karena itu perlu diadakan informasi (Identify)
penelitian atau studi literasi informasi 1 Kemampuan memahami dengan
pemustaka di Perpustakaan IAIN Kedi- jelas topik informasi yang dibu-
ri. Dalam penelitian ini, model literasi tuhkan
informasi yang digunakan adalah model
seven pillars. 2 Kemampuan mengidentifikasi
informasi yang dibutuhkan dan
merumuskan masalahnya
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pen- 3 Kemampuan Kemampuanmem-
dekatan kuantitatif deskriptif. Metode buat batasan atau ruang lingkup
analisis data menggunakan metode sesuai topik permasalahan
statistika deskriptif. Hasil analisis data 4 Kemampuan membatasi waktu
merupakan informasi bagaimana literasi ketika mencari referen-
informasi mahasiswa di IAIN Kediri. si/informasi
Populasi penelitian adalah pemus-
taka di perpustakaan IAIN Kediri.
Metode pengambilan sampel adalah
random sampling atau sampel acak ter-
hadap pemustaka yang berkunjung di
perpustakaan IAIN Kediri. Perhitungan
jumlah sampel menggunakan rumus
slovin. Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan alpha 10%, diperoleh
jumlah sampel sebanyak 100 orang.
30. Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan,
Vol. 4, No. 1, Maret 2020

Tabel 2. Pertanyaan dalam indikator No Kemampuan mencari dan


Scope mengakses informasi/ Lokasi
No Kemampuan mengidentifikasi dan akses pencarian informasi
kesenjangan (Scope) (Gather)

1 Kemampuan menentukan ter- 1 Kemampuan mencari sumber


lebih dahulu sumber informa- informasi/referensi di per-
si/referensi yang akan digunakan pustakaan

2 Kemampuan memilih sumber 2 Kemampuan mencari sumber


informasi/referensi yang tepat informasi/referensi selain dari
sesuai dengan kebaharuan perpustakaan (toko buku atau
pinjam pada teman)
3 Kemampuan menggunakan alat
pencarian yang baru 3 Kemampuan mencari dan
mengakses informasi/ Lokasi
Tabel 3. Pertanyaan dalam indikator dan akses pencarian informasi
Plan (Gather)
No Kemampuan dalam strategi 4 Kemampuan mencari informa-
pencarian informasi (Plan) si/referensi dengan akses inter-
1 Kemampuan menggunakan net
lebih dari satu sumber referen- 5 Kemampuan menggunakan
si ketika mengerjakan tugas teknik penelusuran/pencarian
2 Kemampuan menggunakan (simbol Boolean seperti AND,
kata kunci yang tepat ketika OR, NOT) atau simbol lain keti-
mencari informasi/referensi ka mencari informasi/referensi
di Internet
3 Kemampuan menggunakan
atau mencari informasi lang- 6 Kemampuan menggunakan kata-
sung ke databasenya log online (OPAC) ketika men-
menggunakan kata indeks dan cari informasi di perpustakaan
frase
7 Kemampuan menggunakan sa-
Tabel 4. Pertanyaan dalam indikator rana penelusuran search engine
Gather yang terhubung dengan jaringan
internet
8 Kemampuan meminta bantuan
dari orang lain atau ahli, jika
kesulitan mendapatkan informasi
yang dibutuhkan,
Tabel 5. Pertanyaan dalam indikator
Manage
Noer Hidayah, Sulaiman, Studi Literasi Informasi Pemustaka… 31

No Kemampuan mengatur in- No Kemampuan membandingkan


formasi secara professional dan mengevaluasi informasi
dan etis (Manage) (Evaluate)
1 Kemampuan menggunakan 1 Kemampuan mengevaluasi in-
software bibliografi (seperti formasi yang telah ditemukan,
Zotero, Mendely) ketika men- apakah sudah cukup atau belum.
cari referensi dan menyimpann-
2 Kemampuan menilai kembali
ya
keakuratan dan kualitas sumber
2 Kemampuan menggunakan gaya informasi
selingkung (seperti APA, MLA,
3 Kemampuan membandingkan
Chicago, IEEE dsb) dengan te-
sumber informasi yang ada di
pat ketika menulis daftar pustaka
perpustakaan dan sumber infor-
3 Kemampuan melakukan copy- masi yang ada di internet
paste artikel orang lain ketika
Tabel 7. Pertanyaan dalam indikator
membuat makalah/artikel
Present

4 Kemampuan mengatur informa-


si secara professional dan etis No Kemampuan mensintesis, dan
(Manage) mempresentasikan (Present)
5 Kemampuan memperhatikan hak 1 Kemampuan merangkum atau
cipta dan plagiarisme dalam mencari inti dari setiap informasi
mencari, menemukan, mengolah yang didapatkannya
dan menyampaikan informasi
2 Kemampuan melakukan cross-
6 Kemampuan mengutip informasi check terhadap informasi yang
dengan mencantumkan sum- diperoleh dari berbagai sumber.
bernya
3 Kemampuan menyusun karya
Tabel 6. Pertanyaan dalam indikator tulis, menggunakan gaya seling-
Evaluate kung dengan tepat
4 Kemampuan menuliskan dan
mempublikasikan informasi atau
karya tulis Kemampuan ke me-
dia cetak ataupun elektronik
32. Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan,
Vol. 4, No. 1, Maret 2020

5 Kemampuan mensintesis, dan 3,41 - 4 Sangat Tinggi


mempresentasikan (Present)
6 Kemampuan memasukan atau PEMBAHASAN
membagi hasil informasi yang Deskripsi literasi informasi pemus-
telah didapatkan kedalam media taka IAIN Kediri menjelaskan
elektronik (blog, website, dan bagaimana literasi informasi pemustaka
media social lainnya) di perpustakaan IAIN Kediri baik
7 Kemampuan memanfaatkan secara umum maupun dalam setiap in-
komunitas (seperti facebook, dikator dan pertanyaan. Berikut ini
whatsapp, line dsb) untuk deskripsi literasi informasi hasil
menyampaikan penelitian.
ide/gagasan/pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui indeks literasi informasi
Kemampuan literasi informasi ma-
pemustaka di perpustakaan IAIN Kediri
hasiswa dinyatakan dalam bentuk in-
sebesar 2,68. Skor tersebut masuk kate-
deks literasi informasi. Secara statistika,
gori cukup. Hasil ini memberikan
analisis menggunakan rata-rata.
gambaran bahwa pemustaka sebagian
Indeks literasi informasi (LI) besar belum secara maksimal me-
dihitung dengan menggunakan rumus manfaatkan kemampuan literasi infor-
berikut. masinya dalam mencari informasi yang
dibutuhkan dan memanfaatkannya.
Hasil penelitian diatas dapat diper-
Dimana jelas dengan menganalisis pada indi-
kator mana dari literasi informasi terse-
xij = skor atau jawaban responden/ but yang masiih kurang atau perlu dit-
pemustaka ke i pada pertanyaan ingkatkan. Tabel 9 menunjukan
ke j pemustaka memiliki kemampuan yang
n = banyaknya pemustaka bagus dalam membedakan dan meng
k = banyaknya pertanyaan identifikasi kesenjangan (Scope) dan
kemampuan dalam strategi pencarian
Untuk menyimpulkan kemam-
informasi (Plan), karena kedua kategori
puan literasi pemustaka dibuat kategori
tersebut masuk dalam dengan kategori
dengan pedoman sebagai berikut.
tinggi. Hal ini menunjukan sebagian
besar responden (pemustaka) telah
Tabel 8. menggunakan dua indikator tersebut
Kategori Literasi Informasi dengan baik dalam mencari
informasi/referensi.
Tabel 9 juga menunjukan literasi
Interval Indeks Kategori informasi pada indikator identify,
1 –Informasi
Literasi 1,6 Sangat Rendah gather, evaluate, manage, present
1,61 – 2,2 Rendah masuk kategori cukup. indikator dengan
skor paling rendah adalah present, yaitu
2,21 – 2,8 Cukup kemampuan mensintesis, menciptakan
2,81 – 3,4 Tinggi pengetahuan baru dan mempresentasi-
Noer Hidayah, Sulaiman, Studi Literasi Informasi Pemustaka… 33

kan (Present). Hal ini menunjukan ke- suk kategori tinggi. Indeks pada ke-
mampuan pemustaka di IAIN Kediri mampuan membatasi waktu ketika
dalam menghasilkan dan mempresenta- mencari referensi/informasi sebesar
sikan atau menyampaikan hasil karyan- 2,32 dan termasuk kategori rendah.
ya ke pihak lain masih kurang. Oleh Hasil tersebut menunjukan sebagian
karena itu kemampuan ini perlu untuk besar pemustaka memahami dan mam-
ditingkatkan. pu mengidentifikasi informasi yang
dibutuhkan dengan jelas dan merumus-
kan masalahnya. Namun demikian se-
Tabel 9. Literasi Informasi Pemustaka bagian besar pemustaka jarang mem-
di IAIN Kediri berdasarkan indikator batasi waktu ketika mencari referen-
si/informasi.
Indikator lit-
Indikator kemampuan scope, (ke-
erasi Informasi Indeks Kategori
mampuan membedakan dan mengiden-
Identify 2,764 Cukup tifikasi kesenjangan) dijabarkan dalam
3 pertanyaan sebagaimana dalam tabel
Scope 2,818 Tinggi
2. Indeks kemampuan menentukan ter-
Plan 2,975 Tinggi lebih dahulu sumber informasi/referensi
yang akan digunakan sebesar 2,83 dan
Gather 2,732 Cukup termasuk kategori tinggi. Indeks ke-
Evaluate 2,794 Cukup mampuan memilih sumber informa-
si/referensi yang tepat sesuai dengan
Manage 2,652 Cukup kebaharuan sebesar 2,88 dan termasuk
Present 2,312 Cukup kategori tinggi. Indeks kemampuan
menggunakan alat pencarian yang baru
Penjelasan diatas dapat dijelaskan sebesar 2,75 dan termasuk kategori
secara detail dengan menganalisis se- cukup.
tiap pertanyaan/kemampuan. Hal terse-
Hal tersebut bermakna sebagian
but dimaksudkan untuk memperoleh
besar pemustaka mampu menggunakan
kesimpulan yang lebih jelas pada ke-
kemampuan untuk menentukan terlebih
mampuan pemustaka yang mana yang
dahulu sumber informasi/referensi yang
harus di tingkatkan.
akan digunakan (sumber tercetak/ sum-
Indikator kemampuan identify di- ber digital) dan memilih sumber infor-
jabarkan dalam 4 pertanyaan se- masi/referensi yang tepat sesuai dengan
bagaimana dalam tabel 1. Setiap ke- kebaharuan. Akan tetapi pemustaka
mampuan dihitung indeksnya. Indeks masih lemah dalam menggunakan alat
pada kemampuan memahami dengan pencarian yang baru.
jelas topik informasi yang dibutuhkan
Indikator kemampuan planning (ke-
sebesar 2,94 dan termasuk kategori
mampuan dalam strategi pencarian in-
tinggi. Indeks pada kemampuan men-
formasi) dijabarkan dalam 3 pertanyaan
gidentifikasi informasi yang dibutuhkan
sebagiamana dalam tabel 3. Indeks ke-
dan merumuskan masalahnya sebesar
mampuan menggunakan lebih dari satu
2,92 dan masuk pada kategori tinggi.
sumber atau beberapa sumber referensi
Indeks pada kemampuan membuat ba-
ketika mengerjakan tugas sebesar 3,35
tasan atau ruang lingkup sesuai topik
dan termasuk kategori tinggi. Indeks
permasalahan sebesar 2,85 dan terma-
34. Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan,
Vol. 4, No. 1, Maret 2020

emampuan menggunakan kata kunci dan termasuk kategori cukup. Indeks


atau konsep yang tepat ketika mencari kemampuan mengguna-kan sarana
informasi/referensi sebesar 3,03 dan penelusuran search engine yang ter-
termasuk kategori tinggi. Sedangkan hubung dengan jaringan internet sebe-
indeks kemampuan menggunakan atau sar 2,73 dan termasuk kategori cukup.
mencari informasi langsung ke data- Indeks kemampuan meminta bantuan
basenya menggunakan kata indeks dan dari orang lain atau ahli, jika kesulitan
frase sebesar 2,55 dan termasuk kate- mendapatkan informasi yang dibutuh-
gori cukup. kan sebesar 2,84 dan termasuk kategori
Hasil tersebut tersebut menunjukan tinggi.
pemustaka pada umumnya belum Hal tersebut berarti pemustaka seba-
maksimal dalam memanfaatkan kata gian besar belum menggunakan teknik
indeks dan frase dalam mencari infor- penelusan/pencarian secara efektif.
masi. Akan tetapi pemustaka telah Demikian juga dengan penggunaan
menggunakan lebih dari satu sumber OPAC dan search engine yang terhub-
atau beberapa sumber referensi ketika ung dengan internet. Meskipun
mencari tugas. Hal tersebut bermakna demikian pemustaka berusaha mencari
bahwa dalam mencari sumber informa- informasi dari internet, sehingga penge-
si, pemustaka telah menbandingkan tahuan atau wawasan terhadap materi
dengan sumber lain untuk memperkaya semakin luas.
atau melengkapi informasi. Indikator kemampuan manage (ke-
Indikator kemampuan gather (ke- mampuan mengatur informasi secara
mampuan mencari dan mengakses in- professional dan etis) dijabarkan dalam
formasi/ Lokasi dan akses pencarian 5 (lima) pertanyaan sebagaimana dalam
informasi) sebagaimana dalam tabel 4. tabel 5. Indeks pada kemampuan
Indeks pada kemampuan mencari sum- menggunakan software bibliografi
ber informasi/referensi di perpustakaan (seperti Zotero, Mendely) ketika men-
sebesar 2,95 dan termasuk kategori cari referensi dan menyimpannya sebe-
tinggi. Indeks pada kemampuan men- sar 2,17 dan termasuk kategori rendah.
cari sumber informasi/referensi selain Indeks pada kemampuan mengguna-
dari perpustakaan (toko buku atau pin- kan gaya selingkung (seperti APA,
jam pada teman) sebesar 2,67 dan ter- MLA, Chicago, IEEE dsb) dengan tepat
masuk kategori cukup. Indeks pada ke- ketika menulis daftar pustaka sebesar
mampuan mencari informasi/referensi 1,98 dan termasuk kategori rendah. In-
dengan akses internet sebesar 3,11 dan deks kemampuan melakukan copy-
masuk kategori tinggi. Indeks pada ke- paste artikel orang lain ketika membuat
mampuan menggunakan teknik pene- makalah/artikel sebesar 3,14 dan terma-
lusuran/pencarian (simbol Boolean sep- suk kategori tinggi. Indeks kemampuan
erti AND, OR, NOT) atau simbol lain memperhatikan hak cipta dan plagia-
ketika mencari informasi/referensi di risme dalam mencari, menemukan,
Internet sebesar 2,19 dan termasuk kat- mengolah dan menyampaikan informasi
egori rendah. sebesar 2,62 dan termasuk kategori
Indeks kemampuan mengguna-kan cukup. Indeks kemampuan mengutip
katalog online (OPAC) ketika mencari informasi dengan mencantumkan sum-
informasi di perpustakaan sebesar 2,63 bernya sebesar 3,38 dan termasuk kate-
gori tinggi.
Noer Hidayah, Sulaiman, Studi Literasi Informasi Pemustaka… 35

Indikator kemampuan evaluate (ke- informasi yang diperoleh dari berbagai


mampuan membandingkan dan men- sumber sebesar 2,8 dan termasuk kate-
gevaluasi informasi) dijabarkan dalam 3 gori tinggi. Indeks kemampuan me-
pertanyaan sebagaimana dalam tabel 6. nyusun karya tulis, menggunakan gaya
Indeks kemampuan mengevaluasi in- selingkung dengan tepat sebesar 2,14
formasi yang telah ditemukan, sebesar dan termasuk kategori rendah. Indeks
2,93 dan termasuk kategori tinggi. In- kemampuan menuliskan dan mempub-
deks kemampuan menilai kembali likasikan informasi atau karya tulis ke
keakuratan dan kualitas sumber infor- media cetak ataupun elektronik sebesar
masi sebesar 2,82 dan termasuk kate- 1,76 dan termasuk rendah.
gori tinggi. Indeks kemampuan mem- Indeks kemampuan memasukan
bandingkan sumber informasi yang ada atau membagi hasil informasi yang te-
di perpustakaan dan sumber informasi lah didapatkan kedalam media el-
yang ada di internet sebesar 2,63 dan ektronik (blog, website, dan media so-
termasuk kategori cukup. cial lainnya) sebesar 1,81 dan termasuk
Hasil tersebut memberi informasi kategori rendah. Kemampuan me-
bahwa sebagian besar pemustaka telah manfaatkan komunitas (seperti face-
mengevaluasi informasi yang book, whatsapp, line dsb) untuk
ditemukan, untuk memastikan apakah menyampaikan ide/gagasan/penge-
informasi tersebut telah cukup atau be- tahuan sebesar 2,41 dan termasuk kate-
lum dan kemudian menilai keakuratan gori cukup. Hasil tersebut menunjukan
dan kualitas sumber informasi. Namun kemampuan pemustaka masih lemah
kemampuan untuk membandingkan dalam hal menulis karya ilmiah dan
sumber informasi yang ada diper- mempublikasikan informasi atau karya
pustakaan dengan yang ada di internet tulis tersebut baik ke media cetak mau-
perlu untuk ditingkatkan. pun media elektonik, seperti blog, web-
Analisis diatas menunjukan bahwa site dan media social lainnya. Namun
penggunaan software bibliografi belum demikian sebagian besar responden
banyak digunakan oleh pemustaka di (pemustaka) telah mampu merangkum
IAIN Kediri. Hal tersebut dapat (mensintesis) atau mencari inti dari se-
disebabkan karena mahasiswa belum tiap informasi.
menguasai pengunaan software terse- Hasil analisis diatas dapat dijadikan
but. Demikian juga dengan penggunaan pijakan bagi perpustakaan dalam
gaya selingkung ketika menulis daftar mengembangkan program kerjanya.
pustaka. Kebijakan yang didasarkan pada data
Indikator kemampuan present (ke- atau realita tentu akan lebih baik dan
mampuan mensintesis, menciptakan tepat sasaran. Perpustakaan sudah
pengetahuan baru dan mempresentasi- saatnya memiliki kesadaran untuk turut
kan) dijabarkan dalam 6 pertanyaan se- serta meningkatkan literasi informasi
bagaimana dalam tabel 7. Indeks ke- pemustaka seutuhnya, dan tidak sekedar
mampuan merangkum (mensintesis) menyediakan buku atau referensi.
atau mencari inti dari setiap informasi Perpustakaan melalui pustakawan
yang didapatkan sebesar 2,94 dan ter- harus terus menerus mengedukasi
masuk kategori tinggi. Indeks kemam- pemustaka sehingga menjadi pemustaka
puan melakukan crosscheck terhadap dengan literasi informasi yang baik.
36. Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan,
Vol. 4, No. 1, Maret 2020

Malley (1984) dalam Septriyantono Lokasi dan akses pencarian informasi.


menyatakan bahwa edukasi atau pen- Evaluate merupakan Kemampuan
didikan kepada pemustaka dapat dil- membandingkan dan mengevaluasi in-
akukan melalui kegiatan library orien- formasi. Manage merupakan kemam-
tation (orientasi perpustakaan) dan li- puan mengatur informasi secara profes-
brary instruction (instruksi per- sional dan etis. lalu present merupakan
pustakaan). Orientasi perpustakaan ber- kemampuan mensintesis, menciptakan
tujuan mengenalkan pemustaka tentang pengetahuan baru dan mempresentasi-
keberadaan perpustakaan dan layanan kan.
apa saja yang tersedia di perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diatas,
Sedangkan instruksi perpustakaan ber- perpustakaan IAIN Kediri dapat
tujuan membimbing pemustaka untuk mengembangkan program kerja atau
dapat (1) memanfaatkan perpustakaan kegiatan untuk meningkatkan kemam-
secara efektif dan efisien, (2) mem- puan penggunaan software bibliografi
bangun rasa percaya diri dalam me- (seperti zotero dan mendeley),
manfaatkan dan menemukan informasi penggunaan alat pencarian referensi dan
(3) menggunakan sarana prasanara memanfaatkan kata indeks dan frase
secara efektif dalam mencari informasi dalam mencari informasi. Selain itu
(4) menelusuri bibliografi baik secara perpustakaan harus mensosialisasikan
manual (katalog) maupun melalui me- secara masif penggunaan katalog online
dia teknologi (computer, CD Rom dan (OPAC) dan teknik pene-
lain-lain). lusuran/pecarian (simbol Boolean sep-
erti AND, OR, NOT) ketika mencari
KESIMPULAN informasi/referensi.
Kemampuan literasi informasi Kemampuan pemustaka dalam
pemustaka di perpustakaan IAIN Kediri menulis karya ilmiah dan mempub-
secara umum masuk kategori cukup. likasikannya perlu menjadi perhatian
Hal tersebut bermakna bahwa pemus- serius IAIN Kediri. Perpustakaan dapat
taka belum menggunakan kemampuan mengambil peran dengan memberikan
literasi informasi secara maksimal da- wadah kepada mahasiswa untuk
lam mencari informasi dan memanfaat- mempublikasikan karya mereka melalui
kannya. Dengan kata lain, kemampuan kegiatan lomba-lomba penulisan artikel.
literasi informasi pemustaka sudah baik Perpustakaan dapat juga membuat ko-
dalam beberapa indikator, namun masih lom khusus yang berisi artikel maha-
perlu ditingkatkan pada indikator siswa dengan berbagai topik di web
lainnya. Indikator kemampuan literasi perpustakaan. Kolom ini juga dapat
informasi yang sudah baik adalah ke- menjadi wadah diskusi mahasiswa.
mampuan scope dan kemampuan plan. Penelitian ini dapat dikembangkan
Kemampuan yang harus diperbaiki dengan menggali informasi tentang
dan ditingkatkan adalah identify, gath- faktor penghambat dan pendukung da-
er, evaluate, manage, present. Identify lam mengembangkan kemampuan lit-
yaitu kemampuan erasi informasi mahasiswa IAIN Kediri.
mengenali/mengidentifikasi kebutuhan Oleh karena itu dalam penelitian beri-
informasi. Gather merupakan kemam- kutnya dapat dilakukan wawancara
puan mencari dan mengakses informasi/ kepada pihak-pihak terkait, sehingga
Noer Hidayah, Sulaiman, Studi Literasi Informasi Pemustaka… 37

data yang diperoleh lebih komprehensif Airlangga, diunduh dari


dan dapat dijadikan pijakan dalam http://repository.unair.ac.id/74754
mengambil kebijakan. /3/JURNAL_Fis.IIP.34%2018%2
0Kus%20h.pdf, pada tanggal 10
Juli 2020.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Sinurat, Yohana Christy, Zulharman
Abdul Karim Batubara, 2015, Literasi and Rina Amtarina, 2017, Pola
Informasi Perpustakaan, Jurnal Ketramplan Literasi Informasi
Iqra’, Vol 09(01). Proses Pembelajaran Problem
Abdul Rahman Saleh, janti G. Sujana, Based Learning pada Mahasiswa
Ratnaningsih, Irma Elvina, 2017, di Fakultas Kedokteran
Literasi Informasi untuk Maha- Universitas Riau, JOM FK 4(2) ;
siswa IPB, Perpustakaan IPB, 1-12
diunduhdari Siti Husaebah, 2014, Literasi Informasi
https://www.researchgate.net/prof : Peningkatan Kompetensi
ile/Abdul_Saleh3/publication/316 Informasi dalam Proses
487832_Literasi_informasi_untuk Pembelajaran. Jurnal Ilmu
_mahasiswa_IPB/, pada tanggal Perpustakaan $ Kearsipan
10 Juli 2020 Khizamah Al Hikmmah, Vol. 2
Djoko Prasetyo, dkk, 2018, No.2 Hlm. 117 – 128.
Ketrampilan Literasi Informasi Tri Septiyantono, Modul 1 : Konsep
Mahasiswa Menurut Standart Dasar Literasi Informasi diunduh
Kompetensi Literasi Informasi dari http://repository.ut.ac.id/4198
Association of College & pada tanggal 15 Juli 2020.
Research Libraries (ACRL),
Jurnal Dokumentasi dan Yudistira, 2017, Literasi Informasi
Informasi, 39 (1), Pustakawan di Perpustakaan
Fakultas Teknik UGM
Rachmawati, Tine Silvana, Fitriawati -, menggunakan pengembangan
and Encang Saepudin, 2018, Model The Big 6, Jurnal Berkala
Studi Tentang Kemampuan Lit- Ilmu Perpustakaan dan Informasi,
erasi Informasi Di Kalangan Vol 13(1).
Siswa Menengah Pertama. Edulib
Vol 7, No. 2.
Santi Susunarningsih, Hubungan antara
Kompetensi Literasi Informasi
dengan Kemampuan Menulis dan
Prestasi Beajar Mahasiswa

You might also like