Professional Documents
Culture Documents
718 1866 1 SM
718 1866 1 SM
ABSTRACT
The purpose of this research was to knowing the: (1) effect of price discount on impulse
buying customer’s, (2) effect of bonus pack on impulse buying customer’s, (3) effect of
product display on impulse buying customer’s, (4) effect of store atmosphere on impulse
buying customer’s, (5) effect of packaging on impulse buying customer’s, (6) effect of
positive emotion on impulse buying customer’s, (7) effect of price discount, bonus pack,
product display, store atmosphere, packaging and positive emotion on impulse buying
customer’s. This research was conducted based on associative research, with population of
this research were consumer’s of minimarket Karanganyar regency. Purposive sampling
was used as a sampling methode with the total sample of 100 people. Data was collected
through questionnaire and was analysis with multiple regression. Results have show there
was: (1) negative effect of price discount on impulse buying customer’s, (2) negative effect
of bonus pack on impulse buying customer’s, (3) positive effect of product display on
impulse buying customer’s, (4) negative effect of store atmosphere on impulse buying
customer’s, (5) positive effect of packaging on impulse buying customer’s, (6) positive effect
of positive emotion on impulse buying customer’s, (7) there was positive effect of price
discount, bonus pack, product display, store atmosphere, packaging and positive emotion on
impulse buying customer’s.
psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, keseluruhan sistem yang berhubungan
proses belajar, kepercayaan dan sikap serta dengan kegiatan-kegiatan usaha yang
faktor-faktor eksternal lainnya seperti bertujuan merencanakan, menentukan
potongan harga dan bonus pembelian sehingga harga, hingga mempromosikan dan
mampu mendorong dan mempengaruhi mendistribusikan barang-barang atau jasa
konsumen untuk melakukan (impuls buying) yang akan memuaskan kebutuhan pembeli
atau pembelian impulsif, yaitu pembelian atas baik yang aktual maupun potensial (Husein
dasar sugesti dan tanpa perencanaan dalam Brian, 2016). Sedangkan menurut
sebelumnya (Brian, 2016). Rittik (2011), mendefinisikan bahwa
Berdasarkan uraian diatas, penulis marketing is a total system of interacting
memilih judul : “ANALISIS FAKTOR YANG business activities designed to plan,
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN promote and distribute need satisfying
PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN products and services to existing and
(Studi Kasus Konsumen Indomaret dan potential customers (marketing/ pemasaran
Alfamart di Kecamatan Karanganyar Tahun adalah keseluruhan sistem dari rancangan
2017). aktivitas hubungan bisnis untuk
merencanakan, mempromosikan dan
PERUMUSAN MASALAH menyalurkan kebutuhan akan barang dan
1. Apakah potongan harga berpengaruh jasa agar memperoleh kepuasan atas
terhadap keputusan pembelian impulsif pelanggan yang potensial).
konsumen? 2. Pengertian Potongan Harga
2. Apakah bonus pembelian berpengaruh Haryono (2012) berpendapat bahwa
terhadap keputusan pembelian impulsif potongan harga merupakan pengurangan
konsumen? harga dari suatu produk tertentu yang
3. Apakah display produk berpengaruh ditujukan kepada konsumen dengan tujuan
terhadap keputusan pembelian impulsif penghematan atas harga reguler produk.
konsumen? Potongan harga biasanya ditempatkan di
4. Apakah suasana toko berpengamh terhadap label/kemasan baik berupa kemasan tunggal
keputusan pembelian impulsif konsumen? yang dijual dengan harga yang ditawarkan
5. Apakah kemasan berpengaruh terhadap atau dua produk yang berhubungan yang
keputusan pembelian impulsif konsumen? diikatkan bersama. Kemasan dengan
6. Apakah emosi positif berpengaruh terhadap potongan harga sangat efektif, bahkan lebih
keputusan pembelian impulsif konsumen. efektif daripada pembelian dalam
7. Apakah potongan harga, bonus pembelian, merangsang pembelian langsung (impulsif)
display produk, suasana toko, kemasan dan konsumen jangka pendek.
emosi positif berpengaruh secara bersama- 3. Pengertian Bonus Pembelian
sama terhadap keputusan pembelian Belch dalam Brian (2016)
impulsif konsumen? mendefinisikan bahwa bonus pembelian
(bonus pack) menawarkan kepada
LANDASAN TEORI konsumen sebuah muatan ekstra dari
1. Pengertian Manajemen Pemasaran sebuah produk dengan harga normal.
Manajemen pemasaran meliputi Mishra dalam Brian (2016) mendefinisikan
bahwa bonus pack merupakan strategi adalah suasana terencana yang sesuai
promosi penjualan berbasis kuantitas di dengan pasar sasarannya dan yang dapat
mana pelanggan ditawarkan produk dengan menarik konsumen untuk membeli (Kotler
kuantitas lebih dengan harga yang sama. dalam Wicaksono, 2014). Store atmosphere
Boyd Harper dalam Brian (2016) mempengaruhi keadaan emosi pembeli
mendefinisikan bonus pack adalah upaya yang menyebabkan atau mempengaruhi
untuk menarik pembelian dengan pembelian. Keadaan emosional akan
menawarkan produk atau jasa gratis dengan membuat dua perasaan yang dominan yaitu
harga yang sudah dikurangi untuk perasaan senang dan membangkitkan
mendorong pembelian produk lain. keinginan. Seiring dengan pasar yang
4. Pengertian Display Produk semakin kompetitif, pelaku pasar dituntut
Haryono (2012) mendefinisikan untuk pintar menwarkan hal lain, tak hanya
bahwa display produk merupakan salah satu selalu dengan potongan harga, tetapi juga
alat promosi yang menghubungkan pengalaman membeli suatu produk.
produsen dengan konsumen atau pelanggan. Penggunaan dan pengaturan store
Produsen atau pengecer dapat atmosphere yang tepat akan menimbulkan
menggunakan sebagian ruangan atau kesan estetika dan membantu memperbaiki
etalase guna untuk mengadakan peragaan, citra toko /ritel didalam persepsi pelanggan,
sering istilah peragaan ini disamakan yang tentunya akan mendorong minat beli
dengan istilah demohstrasi yang yang besar.
memamerkan barang-barang pada waktu, 6. Pengertian Kemasan
tempat dan situasi tertentu. Display sering Hubungan antara keragaman produk
disebut dengan silent promotion karena dan perilaku konsumen dalam melakukan
cukup menggunakan media patung, etalase, keputusan tercantum dalam belanja barang.
meja kaca dsb. Jadi display produk dapat Keanekaragaman produk adalah kondisi
diartikan sebagai cara yang dilakukan oleh yang tercipta dari ketersediaan barang
penjual (grosir/ toko) untuk dalam jumlah dan jenis yang sangat variatif,
memperkenalkan barang-barang yang dijual sehingga menimbulkan banyaknya pilihan
tanpa hams berkomunikasi secara langsung dalam proses belanja konsumen (Asep
dengan konsumen tapi cukup dengan dalam Jenni, 2016). James F. Engels dalam
mendisplay (menata) barang-barang yang Jenni (2016) menjelaskan bahwa
dijual dengan rapi dan menarik di rak, keanekaragaman produk adalah
etalase dan media letak lain yang kelengkapan produk yang menyangkut
memungkinkan konsumen untuk mudah kedalaman, luas dan kualitas produk yang
melihat dan tertarik untuk membeli. ditawarkan juga ketersediaan produk
5. Pengertian Suasana Toko tersebut setiap saat di toko.
Haryono (2012) mendefinisikan store 7. Pengertian Emosi Positif
atmosphere (suasana toko) adalah Laros dan Steenkamp dalam Brian
lingkungan yang dikemas untuk (2014) menjelaskan bahwa “emotion is
menciptakan atau memperkuat reaction asssesment (positive or negative)
kecendemngan konsumen untuk membeli of a complex nervous system of a person
produk. Store atmosphere (suasana toko) towards external or internal stimuli and
Potongan Harga
(X1)
Bonus Pembelian
(X2)
Display Toko
(X3)
Keputusan
Suasana Toko Pembelian
(X4) (Y)
Kemasan
(X5)
Emosi Positif
(X6)
Gambar 1
Kerangka Pemikiran