You are on page 1of 7

TUGAS PRAKTIKUM PMA

PT Kediri Hidroponik Farm


(Pertemuan 2)

Disusun Oleh:
Iko Yuni Diastuti (215040101111157)
Diana Rahmawati (215040100113007)
Aditiya Fajar Iyasa (215040100113027)
Yulia Tri Maharani (215040101111027)

S-1 AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
PSDKU UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEDIRI
2021/2022
1. Inovasi PT Kediri Hidroponik Farm

1.1. Latar Belakang

Jaman dahulu orang belum punya fikiran dengan adanya budidaya tanaman hidoponik
dalam membudidaya tanaman ,biasanya mereka membudidayakan tanaman dengan cara
menanam dengan media tanah liat .dan cara yang dilakukan dengan media tanah liat
memerlukan waktu yang cukup lama dan tenaga agar terpelihara tanaman dengan baik.
Seiring berjalanya waktu kecenderungan masyarakat dalam memelihara tanaman agar
kualitas tetap tejamin memerlukan waktu dan tenaga ,memperhatikan gizi ,dan kadnungan
dalam tanaman tersebut menjaga tanaman dari pestisida dan pupuk urea .apalagi dengan
orang awam yang hanya bisa memelihara tanamannya dengan sebelah mata atau tidak
secara detail cara membudidayakannya

Dari pembahasan fenomena diatas maka sangat cocok bila kami mendirikan usaha
dalam bidang budidaya tanaman hidroponik .Menanam sayuran dengan sistem hidroponik
lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan sistem tanam konvensional. Lebih
cepat, banyak, higienis dan lebih terjagakandungan nutrisinya serta tidak mudah layu.
Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar diarea Kediri dan
sekitarnya agar masyarakat lebih mudah mendapatkan sayuran yang lebih fresh dan sehat.

Judul :Budidaya Tanaman Hidroponik

1.2. Penjabaran Ide/ Gagasan Utama

Hidroponik menjadi salah satu inovasi dalam dunia bercocok tanam. Hidroponik tidak
memerlukan lahan yang luas, sehingga ini menjadi salah satu kelebihannya. Saat ini,
hidroponik sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Banyak yang memilih
bercocok tanam dengan sistem hidroponik karena dianggap lebih efektif dan efisien
Hidroponik juga dapat diartikan sebagai sistem penanaman tanpa menggunakan media
tanah. Teknik menanamnya bisa menggunakan media tanam non tanah, seperti kerikil,
pasir kasar ataupun sabut kelapa.Produk dari budidaya tanaman hidroponik tersebut
diantaranya sayuran ,buah-buahan ,bunga yang bermutu terjamin, efesien dan efektif,
Menjaga tanaman agar tetap higenis. Dengan pembudidayaan yang modern dan canggih
sehingga diharapkan dapat memuaskan konsumen dan dapat menimbulkan minat bagi para
pembeli.
1.3. Alasan Pengembangan Ide

Dikarenakan Masyarakat membutuhkan tanaman/sayur-mayur yang dapat membantu


kesehatan tubuh. Dengan produk yang berkualitas diharapkan masyarakat tidak jenuh
dalam penggunaannya.

1.4. Deskripsi Produk

Tanaman hidroponik adalah teknik budidaya tanaman (sayur,buah,bunga ) dengan


memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Jenis tanaman
hidroponik akan menghasilkan jenis tanaman yang bebas dari hama dan penyakit.
Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan suatu metoda yang ramah
lingkungan. Karena dalam pembudidayaannya tidak perlu menggunakan pestisida atau
bahkan herbisida yang beracun. Meskipun sistem hidroponik menggunakan air sebagai
media tanamnya akan tetapi dalam prakteknya air yang diperlukan dalam bercocok tanam
tidaklah sebanyak seperti budidaya dengan cara konvensional. Dalam perawatannya juga
tidak perlu dilakukan penyiraman secara rutin, sehingga ini menjadi faktor mengapa hasil
tanamannya lebih aman dan sehat. Untuk menunjang hasil tanaman hidropnik maka
diperlukanlah nutrisi pendukung diantaranya pasir, sabut kelapa, pecahan kerikil dan batu
karang, batu apung, serbuk kayu dan kawat kasa nilon. Produk yang saya hasilkan dalam
usaha ini adalah sayuran selada hijau. Mengapa selada hijau? Karena kebutuhan pasar
selada hijau sangat banyak tak hanya kalangan menengah atas berbagai rumah makan
restoran, dan hotel juga merupakan target pasar kami Selain itu pedagang kaki lima yang
menjual kebab dan burger sekarang juga semakin menjamur, oleh karena itu saya memilih
menanam sayuran selada hijau. Keunggulan sayuran selada hijau yang ditanam dengan
sistem hidroponik adalah sayuran lebih fresh dan bebas pestisida. Kandungan gizi lebih
terjaga dan rasa lebih enak lebih manis dan renyah.

1.5. Alat Dan Bahan Pembuatan

Peralatan dan Bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik adalah
sebagai berikut : Benih ,Nutrisi hidroponik ,Lem ,Netpot, Biopestisida alami, Rockwool,
Panel,Lampu ,Polibag

1.6. Kondisi Pasar Dan Pesaing

Berikut analisis SWOT dalam produk budidaya tanaman hidroponik :


a. Strength (kekuatan)
1. Produk yang dihasilkan termasuk sayuran organik yang bebas pestisida
2. Produk lebih bermutu terjamin, efesien dan efektif
3. produk hidroponik memiliki pasar tersendii di fresh mart
4. Dapat bersifat kontinyu dan berkelanjutan dalam pengembangan usaha
hidroponik
b. Weakness (kelemahan)
1. Nilai investasi awal budidaya hidroponik tergolong besar
2. Untuk masyarakat kalangan bawah sedikit peminat dalam membeli
sayuran hidroponik karena mahal
3. Iklan dan promosi belum secara rutin dilakukan
c. Opportunity (peluang)
1. Pola hidup masyarakat yang sadar akan sayuran yang sehat
2. Peluang permintaan dari restoran-restoran vegetarian
3. Pemerintah mendukung produk local sayur organic
d. Threat (ancaman)
1. Perubahan strategi pesaing market dapat mengancam usaha tani
hidroponik skala kecil
2. Kurangnya dari pihak perbankan dalam membantu pedanaan untuk usaha
hidroponik
1.7. Sasaran Pasar
Produk ditawarkan di seluruh wilayah Indonesia mulai dari kabupaten hingga
kecamatan. Konsumen bisa membeli produk baik secara online maupun offline. Untuk
target pasar ini, sasaran utamanya yaitu target konsumen adalah masyarakat di daerah
sekitar dari semua golongan baik usia muda maupun tua
1.8. Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu
Menetapkan harga yang relative murah agar semua masyarakat dapat menjangkau
harganya. Tempat penjualan yang strategis.Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu
dengan menerapkan pelayanan prima, sopan, dan ramah. Memnuhi kepuasan dan
permintaan konsumen.
1.9. Promosi
Dengan memasang papan nama di tempat usaha.Dari mulut ke mulut yang dilakukan
konsumen yang pernah membeli.

2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi didefinisikan sebagai “sistem yang digunakan untuk mendefinisikan
hierarki dalam suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan ke mana
ia melapor ke dalam organisasi. ” Suatu struktur kemudian dikembangkan untuk menetapkan
bagaimana organisasi beroperasi untuk melaksanakan tujuannya.

2.1. Gambar struktur organisasi

2.2. Job Deskription

a) Direktur, adalah pemilik sekaligus penganggung jawab segala aktifitas


kegiatan berusaha, ia memiliki kewenangan untuk mengatur jalannya kegiatan
usaha.

b) Manajer Keuangan, adalah orang yang bertanggung jawab atas keuangan


sebuah perusahaan khususnya dalam hal laporan keuangan. Dalam jalannya
usaha, manajer keuangan tidak berhak mengetahui darimana sumber keuangan
dan kemana uang itu akan disalurkan. Manajer keuangan juga bisa diberi tugas
mengatur laporan pajak ke pemerintah.
c) Manajer Personalia, adalah orang yang mengatur personil seperti staff,
karyawan, security, atau bahkan anak magang. Selain itu manajer personalia
juga mengatur rekruitmen karyawan. Tugas berat manajer personalia adalah
membuat suasana antar karyawan harmonis agar kinerja usaha semakin
cemerlang.

d) Manajer Usaha, adalah orang yang mengatur baik itu produksi, pergudangan
dan distribusi. Personil yang dibawahi oleh manajer usaha biasanya paling
banyak diantara bagian yang lain.

e) Manajer Pemasaran, adalah orang yang paling vital dalam sukses atau
tidaknya sebuah usaha. Manajer marketing harus memiliki pengalaman dan
kemampuan teknis yang mumpuni untuk menjalankan marketing sebuah
perusahaan.
3. Referensi
https://www.academia.edu/37871611/Proposal_Usaha_Sayuran_Hidroponik
https://123dok.com/document/z132wg8q-proposal-kewirausahaan-usaha-
hidroponik.html
https://pdfcoffee.com/proposal-usaha-hidroponik-pdf-free.html
https://www.toiletbisnis.com/struktur-organisasi-usaha-kecil/

You might also like