Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
EIRENE TELAUMBANUA
NPM : 061930500598
C. LATAR BELAKANG
Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM (BPPSPAM) sebagai Lembaga
Non Struktural pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
melaksanakan penilaian kinerja BUMD Air Minum di seluruh Indonesia setiap
tahun. Tujuan dari penilaian kinerja BUMD Air Minum adalah untuk mengukur
tingkat kinerja manajemen dalam mengelola BUMD Air Minum dan untuk
mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan di BUMD Air Minum.
Namun sejak terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional, BPPSPAM merupakan salah satu lembaga yang dibubarkan.
Oleh karena itu kegiatan penilaian kinerja BUMD Air Minum tidak dapat
diteruskan oleh BPPSPAM, namun dilanjutkan oleh Direktorat Air Minum
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
BUMD Air Minum adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah yang
mendukung keuangan daerah dengan tugas dan peranannya dalam mendorong
kegiatan ekonomi daerah, menciptakan kesempatan kerja, menyediakan jasa
pelayanan sosial dan memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) merupakan salah satu unit usaha
milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.
PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh
Indonesia. Perusahaan air minum yang dikelola negara secara modern sudah ada
sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1920an dengan nama Waterleiding
sedangkan pada pendudukan Jepang perusahaan air minum dinamai Suido Syo.
PDAM dibentuk sejak 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan mulailah
dibentuk PDAM sampai sekarang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) menyebutkan, Indonesia memiliki 387 Perusahaan Darah Air
Minum (PDAM) pada 2020. Jumlah ini meningkat 1,8% dibandingkan tahun 2019
yang sebanyak 380 PDAM.
BUMD Air Minum yang berlokasi di Kota Palembang adalah Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi. PDAM Tirta Musi didirikan dengan
tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyediakan air bersih
serta memberikan kontribusi dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah. Maka dari
itu, pendapatan PDAM Tirta Musi Palembang sangat potensial dalam
menunjang keberhasilan perusahaan dan juga berkontribusi pada pemerintah
daerah Kota Palembang. PDAM ini juga menjalankan fungsi manajemen untuk
mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Salah satu dari fungsi manajemen
adalah manajemen keuangan.
Manajemen keuangan sangat penting bagi perusahaan, karena tanpa adanya
dana dan pengelolaan yang baik maka perusahaan tidak dapat berjalan dengan
baik. Pengelolaan dana oleh perusahaan tercermin dalam laporan keuangan.
Menurut Purba, dkk (2021:114) pengelolaan keuangan atau manajemen keuangan
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan
keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan dana usaha. Berkaitan dengan
pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah menetapkan APBD yang
merupakan gambaran tentang rencana penerimaan dan pengeluaran daerah setiap
satu tahun anggaran. Selanjutnya pada setiap akhir tahun anggaran, pemerintah
daerah diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan sebagai bentuk
tanggungjawab pengelolaan keuangan daerah selama satu periode.
Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah membuat
rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pengelolaan keuangan daerah perlu ditunjang oleh pemahaman sistem akuntansi
keuangan daerah agar penatausahaan keuangan di daerah memiliki akurasi dan
akuntabilitas yang tinggi. Sistem akuntansi keuangan daerah yang memadai dapat
memberikan bantuan untuk memverifikasi transaksi-transaksi agar dapat
ditelusuri dana-dana sesuai dengan tujuannya, serta mengecek otoritas, efisiensi,
dan keabsahan pembelajaaan dana.
Peneliti sebelumnya Rismawaty Nainu, JullieJ. Sondakh,NoviS. Budiarso
(2017) meneliti mengenai Evaluasi Kinerja Keuangan Pemerintah Dalam Program
Dukungan Mnajaemen Dan Tugas Teknis Lainnya Kementrian Agama dengan
menggunakan Metode Value For Money Pada Kantor Kementrian Agama
Provinsi Sulawesi Utara Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
yang bersifat studi deskriptif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa realisasi
pendapatan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara telah
mencapai/melebihi anggaran pendapatan yang ditetapkan.
Deni Herdiyana, Nina Andriana (2020) meneliti mengenai Evaluasi Kinerja
Pengelolaan Keuangan Daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara menyimpulkan
bahwa Pengelolaan keuangan harus dilakukan secara efisien,efektif,produktif dan
optimal secara transaparan dan akuntabel.begitu juga dalam mengelola keuangan
yang ada dengan tepat dan mengutamakan value for money dan bersih dari
korupsi.Pentingnya peranan dalam pengelolaan dan aturan yang jelas dalam
penyusunan laporan keuangan daerah dalam menghasilkan laporan keuangan yang
berkualitas tentunya juga diperlukan oleh setiap BUMD termasuk BUMD Air
Minum. Azfril (2018) meneliti mengenai Analisis Laporan Keuangan Badan
Usaha Milik Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Enrekang menyimpulkan bahwa mempunyai kekuatan hukum dan kualitas
laporan keuangan pada badan usaha milik daerah telah benar- benar sesuai dengan
peraturan dalam negeri no 13 tahun 2006 dan juga dalam setiap tahun mengalami
penurunan dalam kontribusi terhadap PAD. Sehingga diperlukan nya pengelolaan
keuangan daerah dan sistem akuntansi manajemen daerah terhadap kualitas
laporan keuangan PDAM Tirta Musi yang baik dan akurat. Pengelolaan keuangan
PDAM Tirta Musi bertujuan untuk mengkaji pengelolaan keuangan publik yang
dikelola oleh pemerintah daerah apakah telah mencapai tingkat efisiensi dan
efektivitas yang optimal. Dengan demikian, besarnya kapasitas pemerintah daerah
dalam mengelola keuangan daerah merupakan wujud dari kemampuan pemerintah
daerah dalam menjalankan aturan normatif (rule of the game). Analisis efisiensi
dan efektifitas lebih mencerminkan inovasi pemerintah daerah dalam pengelolaan
keuangan publik. Prinsip pengelolaan keuangan ialah efektif dan efisiensi
yang mana pengeluaran anggaran daerah didasarkan pada proporsi kebutuhan
program dan kegiatan daerah guna menghasilkan output ataupun income
tanpa mengurangi pelayanan yang maksimal pada masyarakat.
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah adalah
“Bagaimana efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan PDAM Tirta Musi
Palembang dalam meningkatkan kinerja manajamen selama tahun 2016 - 2020?”
H. TINJAUAN PUSTAKA
h.1 Manajemen Keuangan
h.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Pendapat lain dikemukakan oleh Kariyoto (2018:3) manajemen
keuangan merupakan integrase dari science dan art yang mencermati, dan
menganalisa tentang upaya seorang manajer financial dengan menggunakan
seluruh SDM perusahaan untuk mencari funding, mengelola funding, dan
membagi funding dengan goal mampu memberikan laba atau welfare bagi
para pemilik saham dan keberkelanjutan (sustainability) bisnis bagi entitas
ekonomi.
Manajemen keuangan menurut para ahli dalam Irfani (2020:11) manajemen
keuangan dapat didefinisikan sebagai aktivitas pengelolaan keuangan
perusahaan yang berbubungan dengan upaya mencari dan menggunakan dana
Objek penelitian ini didapat dari PDAM Tirta Musi Palembang yang
beralamat Jalan Rambutan Ujung NO 1.Palembang 30141
Adapun jenis data yang digunakan dalam penulisan proposal laporan akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Data Kuantitatif
Data yang diperoleh berupa data laporan-laporan secara tertulis,seperti
laporan beban perusahaan dan laporan laba/rugi
2. Data kuantitatif
Data yang diperoleh berupa keterangan – keterangan, seperti
perkembangan rasio pendapatan dan beban dan daftar piutang