Professional Documents
Culture Documents
xx-xx
Original Article
e-ISSN: 2581-0545 - https://journal.itera.ac.id/index.php/jsat/
Abstract: One of the activities carried out in order to save energy and coordinate electrical equipment used in a building so
that energy is used more effectively and efficiently is energy management. This research was conducted to obtain the value of
Energy Consumption Intensity (IKE), SEU (Significant Energy Use), looking for opportunities for energy savings and the impact of
savings based on actual conditions in the field in the author's residential building. The activities carried out were a series of
stages of management work. Energy includes forming a task force team, knowing the current condition (base line) with a simple
energy audit, planning for saving programs, implementing programs, as well as monitoring, monitoring, evaluating, reporting.
From the results of this study, the average value of the Energy Consumption Intensity in The last 6 months are 95.23333333
kWh and 0.434855403 kWh/m2/month. Based on the power consumption data of electronic equipment, the power
consumption for 1 month and IKE are 4.851 kWh and 0.664521 kWh/m2/month. There are 3 savings opportunities, namely on
the refrigerator, water pump and TV. After saving activities, the energy savings, cost savings and GHG emission reductions were
15,78579 %, 11,1111 % and 10,3279 KgCO2 -e. IKE also decreased from the average IKE value for the past 6 months, which was
0.36621 kWh/m2/month.
Abstrak: Salah satu kegiatan yang dilakukan agar dapat menghemat energi dan mengkoordinasikan peralatan listrik
yang digunakan pada suatu bangunan agar energi yang digunakan lebih efektif dan efisien adalah manajemen energi.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE), SEU (Significant Energy Use),
mencari peluang-peluang untuk penghematan energi dan dampak dari penghematan berdasarkan kondisi aktual di
lapangan pada bangunan rumah tinggal penulis. Kegiatan yang dilakukan yaitu rangkaian tahap kerja manajemen
energi meliputi pembentukan tim gugus tugas, mengetahui kondisi saat ini (base line) dengan audit energi sederhana,
perencanaan program penghematan, pelaksanaan program, serta pengawasan, monitoring, evaluasi, pelaporan. Dari
hasil penelitian ini didapatkan nilai rata-rata dari Intesitas Konsumsi Energi pada 6 bulan ke belakang yaitu 95,23333333
kWh dan 0,434855403 kWh/m2/bln. Berdasarkan data konsumsi daya peralatan elektronik diperoleh konsumsi daya 1
bulan dan IKE sebesar 4,851 kWh dan 0,664521 kWh/m2/bln. Ada 3 peluang penghematan yaitu pada kulkas, pompa
air dan TV. Setelah dilakukan kegiatan penghematan diperoleh besar penghematan energi, penghematan biaya dan
pengurangan emisi GRK sebesar 15,78579 %, 11,11111 % dan 10,3279 KgCO2-e. IKE pun turun dari nilai IKE rata-rata 6
bulan ke belakang yaitu 0,36621 kWh/m2/bln.
Kata Kunci : Audit, hemat energi, IKE, manajemen energi, SEU
Journal of Science and Applicative Technology vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 1
kendaraan yang menggunakan energi listrik sebagai pengstabilan penggunaan listrik yang dapat dilakukan
sumber energinya. Ada banyak sekalli peralatan dengan menerapkan SME disetiap sektor terutama
elektronik dan sangat mudah dijumpai dimana-mana Rumah Tangga.
terutama di rumah kita.
Penelitian ini juga tidak lepas dari penelitian-penelitian
Setiap alat elektronik mempunyai spesifikasi yang sebelumnya. Pada tahun 2019 Santoso dan Salim [5]
berebeda-beda mulai dari bahan, tipe hingga fungsinya, melakukan penelitian tentang pengaruh penghematan
yang menyebabkan besar energi listrik yang digunakan listrik pada rumah tangga terhadap konsumsi energi
berbeda-beda. Pada bangunan rumah tangga bisa listrik nasional. Hasilnya menunjukan bila setiap
dijumpai banyak peralatan elektronik. Ada berbagai pelanggan rumah tangga melakukan penghematan
kegiatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik, konsumsi energi listriknya sebesar 30%, maka pasokan
mulai dari mencuci, menonton TV, penerangan lampu listrik nasional yang dapat dihemat adalah sekitar 5.679
serta kegiatan lainnya. Konsumsi energi rumah tangga GW atau setara dengan 83,3 Trilyun rupiah. Upaya ini
meningkat sejalan dengan kenaikan pendapatan rumah menghasilkan penghematan konsumsi listrik sekitar 6%
tangga, Sedangkan konsumsi energi tradisional (seperti dari seluruh konsumen rumah tangga atau sekitar 2,9 %
kayu bakar dan arang) di rumah tangga menurun sejalan dari total konsumsi energi listrik nasional. Pada tahun
dengan kenaikan pendapatan [1]. yang sama Pasisarha, dkk [6] meneliti tentang
manajemen energi pada rumah tinggal. Hasilnya upaya
Berdasarkan outlook energi Indonesia tahun 2018 [2]
penghematan energi listrik pada rumah tinggal cukup
Permintaan energi sektor rumah tangga didominasi oleh
bermakna dan memiliki potensi penghematan biaya
rumah tangga perkotaan dengan pangsa sebesar 78%
rata-rata sebesar Rp. 70.685,- setiap bulan.
(19 MTOE) di tahun 2025 dan 88% (77,5 MTOE) di tahun
2050 sejalan dengan meningkatnya urbanisasi. Yang Lalu Utomo, dkk 2019 [7] juga melakukan penelitian
paling besar adalah energi listrik dengan jumlah 14,8 akonservasi dan audit energi pada rumah tinggal. Dari
MTOE (61%) di tahun 2025 dan 70,6 MTOE (80%) di penelitiannya pada 20 rumah, 18 tanpa rumah AC dan 2
2050. Ada 13,5 juta backlog rumah, dengan rumah dengan AC. Menunjukan bahwa rumah dengan
pertumbuhan perumahan mencapai 6-8%. Laju tersebut atau tanpa menggunakan AC dapat masuk menjadi
terkonversi oleh laju pemasangan listrik baru sebesar 5% kategori sangat boros berdasarkan nilai IKE. Berdasarkan
setiap tahunnya dengan energi terjual tumbuh 7,5%. penelitian ini disimpulkan bahwa boros atau tidaknya
Sedangkan pada Outlook Energi Indonesiatahun 2019 suatu rumah tergantung pada bagaimana cara suatu
[3] permintaan energi di sektor rumah tangga pada keluarga dalam menggunakan alat-alat elektronik yang
tahun 2050 akan mencapai 120 MTOE (BaU), 109 MTOE mereka punya. Cahyanto, dkk 2021 [8] melakukan
(PB) dan 94,7 MTOE (RK). Jenis energi yang dominan penelitian audit energi pada bangunan bertingkat
digunakan di sektor rumah tangga pada tahun 2050 dengan penerangan. Penghematan ini mempengaruhi
adalah listrik. Pangsa permintaan listrik naik dari 60% nilai intensitas konsumsi energi (IKE) sebesar 4,92
pada tahun 2018 menjadi 90% pada tahun 2050. kWh/m2 /bulan pada benda-benda yang berada di
Naiknya permintaan listrik didorong oleh meningkatnya bangunan tempat tinggal seluas 180m². Diperlukan
penggunaan alatalat elektronik di rumah tangga seperti sistem kendali penerangan untuk mendapatkan
AC, refrigrator (kulkas), mesin pompa air, termasuk efektifitas IKE mencapai 4,17 kWh/m2 /bulan. Beban
kompor listrik induksi. penerangan dalam tujuan mengurangi konsumsi energi
dengan cara mengganti daya lampu yang
Dari statistik ketenagalistrikan 2018 [4] jumlah
pengimplementasiannya telah menghemat 3,6% dan
pelanggan listrik PLN sampai dengan tahun 2018
untuk potensi peluang hemat energi (PHE) pada biaya
sebanyak 71.917.397 pelanggan, jumlah pelanggan
Rp107.325,00 per bulan dari Rp741.666,00 per bulan.
tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 5,65% dari
tahun 2017. Adapun persentase jumlah pelanggan per Dari penelitian penelitian yang sudah dilakukan,
sektor pelanggan yaitu pelanggan Industri sebesar menunjukan bahwa masih ada peralatan elektronik
0,12%, pelanggan Rumah Tangga sebesar 91,87%, pada rumah tangga yang memiliki potensi
pelanggan Usaha sebesar 5,22% dan pelanggan Umum penghematan. Dan jika setiap rumah benar-benar
sebesar 2,79%. Dari data-data tersebut menunjukan menerapkan penghematan pada alat yang memiliki
bahwa adanya tantangan dimasa depan akan tingginya potensi penghematan. Maka akan berdampak positif
permintaan energi listrik di Indonesia. Tentu perlu seperti penurunan biaya untuk kebutuhan listrik dan
dilakukan usaha dan upaya penghematan serta menurunkan kebutuhan listrik nasional yang sekaligus
2 | Journal of Science and Applicative Technology , vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x
Ni mengontrol
Nyoman PJ penggunaan steker dan
anak terakhir charger
Sukma steker
Ningsih setelah
dipakai
Copyright © 2021 Journal of Science and Applicative Technology J. Sci. Appl. Tech. vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 3
Published by: Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x
4 | Journal of Science and Applicative Technology , vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x
Tabel 6. Data Alat Elektronik Dirumah yang digunakan dan diperoleh konsumsi daya dalam
Estimas
satu hari yaitu sebesar 4,851 kWh. Untuk mendapatkan
i Waktu Konsu Konsu konsumsi daya dalam satu bulan dapat dilakukan cara di
Jenis
Peralat Daya Juml
Pemaka msi msi bawah ini:
ian Daya Daya 1 IKE
an (Watt) ah
dalam 1 Perhar Bulan
Listrik 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑦𝑎 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
hari i (kWh)
(jam) (kWh)
3 2 12 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑦𝑎 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 (𝑘𝑊ℎ) 𝑥 30. . . . . . . . . . . . . . . . (3)
0,072
5 3 3 0,045 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑦𝑎1𝑏𝑙𝑛 = 4,851𝑘𝑊ℎ 𝑥 30
5 4 12 = 145,53 𝑘𝑊ℎ
0,24
6 1 3 0,018 Nilai IKE juga diperoleh dengan persamaan (1) yaitu
Lampu
16 1 6 0,096 145,53 𝑘𝑊ℎ
𝐼𝐾𝐸 = = 0,665521 𝑘𝑊ℎ/𝑚2 /𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
18 1 12 0,216 219 𝑚2
23 1 3 Nilai IKE yang diperoleh ini sedikit berbeda dengan nilai
0,069
145,53
0,664 IKE yang diperoleh dari rekening listrik selama 6 bulan.
30 1 3 0,09 521 Ini karena ketidak pastian waktu penggunaan alat pada
Kipas
46 1 5 tabel 6. Kendati deminikian hasil IKE tabel 6 masih
Angin 0,23
menunjukan kriteria sangat efisien karena di bawah 3,4.
Kulkas 75 1 24 1,8 Dari tabel 4 dan 6 pula dapat disimpulkan bahwa IKE
TV 80 1 16 1,28 nilainya tidak tetap, selalu berubah-berubah sesuai
Pompa dengan besar daya yang dikonsumsi. Dan daya yang
125 1 5
Air 0,625
dikonsumsi ini bergantung pada bagaimana cara
Setrika 350 1 0,2 0,07 pemakaian dan lama pemakaian alat elektronik.
Jumlah 4,851
Setelah data base line dan IKE diperoleh, dapat
dilakukan tahapan selanjutnya yaitu perencanaan
Total barang elektronik terbanyak adalah lampu program. Berdasarkan tabel 6 diketahui 3 alat dengan
sebanyak 14 buah dengan daya dan lama waktu konsumsi energi tertinggi yaitu kulkas 1,8 kWh/hari, TV
pemakaian yang bervariasi. Lampu terbanyak yaitu 1,28 kWh/hari dan pompa air sebesar 0,625 kWh/hari.
lampu dengan daya 5 watt dan waktu pemakaian 12 jam. Ini menunjukan ke tiga alat tersebut mempunyai potensi
Alat elektronik dengan daya terbesar yaitu setrika 350 untuk dilakukan penghematan. Sebenarnya
watt tapi penggunaannya perhari sekitar 0,2 jam. penghematan juga dapat dilakukan pada lampu, yaitu
Setelah setrika daya terbesar pada pompa air = 125 watt dengan mengganti lampu menjadi lampu LED hemat
lama pemakaian 5 jam/hari, Tv sebesar 80 watt dengan energi. Tapi karena IKE sudah menunjukan kriteria
lama pemakaian/hari 16 jam, kulkas dipakai 24 jam sangat efisien maka dapat dilakukan perencanaan
dengan daya 75 watt, kipas angin 46 watt dengan lama hemat energi tanpa biaya dengan target hingga 5%
pemakaian 5 jam. seperti tabel 7 berikut.
Daya yang diperlukan alat elektronik tersebut dilihat dari Tabel 7. Perencanaan Program Hemat Energi Tanpa Biaya
spesifikasi alat yang ditempel pada alat ataupun kardus
alat tersebut. Konsumsi daya masing-masing alat per
Penghematan Energi Tanpa Biaya
hari dapat dihitung dengan persamaan berikut: No Aktivitas Target
1 Pengaturan Pengoperasian Kulkas
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑦𝑎 2 Pengaturan Pengoperasian Pompa
~ 5%
=
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 (𝑤) 𝑥 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝑗𝑎𝑚) 𝑥 𝑗𝑚𝑙ℎ
(𝑘𝑊ℎ). . . . . (2)
3 Pengaturan Pengoperasian TV
1000
4 Peningkatan Kesadaran Hemat Energi
Copyright © 2021 Journal of Science and Applicative Technology J. Sci. Appl. Tech. vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 5
Published by: Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x
Selain karena ke tiga alat elektronik dengan daya Yang dimaksud pengaturan pengoperasian pompa air
konsumsi tertinggi tersebut dan karena IKE sudah pada nomor 2 tabel 7 adalah pengaturan waktu pada
kategori sangat efisien. Sedikitnya program saat menggunakan pompa. Karena saat mengisi air pada
perencanaan juga karena jumlah alat elektronik yang bak mandi atau penampungan lainnya sering kali terlupa
sedikit atau tidak beragam serta karena tata cahaya dan mematikan saat air sudah penuh, hingga
udara pada rumah sudah cukup baik seperti gambar 1 meluap/tumpah dari bak. Hal ini tentu berpengaruh
dan 2 di bawah ini. pada penggunaan daya pada pompa. Ketika air penuh
sampai meluap pun tidak hanya pemborosan pada daya
listrik pompa tapi juga pemborosan pada air itu sendiri.
Yang dimaksud pengoperasian TV pada poin 3 tabel 7
adalah pengoptimalan waktu saat menonton TV. TV
sering menyala dalam jangka waktu lama karena jam
menonton setiap anggota keluarga terkadang berbeda
serta TV sering menyala padahal acara yang ingin di
tonton belum dimulai. Hal-hal tersebut tentu
menambah konsumsi energi listrik pada TV. Dengan
mennyalakan TV saat acara yang disuka ditayangkan dan
mematikannya saat acara selesai adalah langkah terbaik.
Selain itu, mematikan TV dengan ikut serta mencabut
kabel steker dari stop kontak juga dapat menghemat
Gambar 1. Foto Jendela dan Ventilasi yang besar
energi listrik yang terbuang saat TV tidak digunakan.
Dan yang terpenting adalah poin 4 pada tabel 7 yaitu
meningkatkan kesadaran akan pentingnya hemat
energi. Dengan menyadari pentingnya menhemat energi
maka dengan sukarela/dengan sendirinya setiap
anggota keluarga akan melakukan tindakan
penghematan energi dan menghindari perbuatan yang
menyebabkan pemborosan pada pemakaian energi
listrik. Ini akan menyebabkan terjadinya kebiasaan
hemat energi yang berkelanjutan dan anggota
keluargapun akan menerapkannya dimanapun mereka
Gambar 2. Jendela Kamar Yang Besar berada. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesadaran hemat energi adalah dengan memberitahu
Dengan ukuran jendela dan ventilasi yang besar tentang dampak positif dari hemat energi serta dampak
mengakibatkan ruangan tidak begitu panas dan sangat negatif dari pemborosan secara mendalam. Selain itu
terang (gambar 2 sedikit gelap karena saat mengambil dengan mempraktekan secara langsung melalui
foto difokuskan pada jendela). Selain itu kebanyakan kegiatan penelitian juga penting untuk menumbuhkan
jendela mengarah ke arah timur dan barat sehingga saat kebiasaan hemat energi.
pagi hari sekitar jam 6 pagi tidak perlu menyalakan
lampu dan ketika sore pukul 18.00 juga tidak perlu Stelah merencanakan program penghematan energi
menyalakan lampu kecuali situasi mendung. yang dilakukan adalah melaksanakannya. Pelaksanaan
program dapat dilakukan dengan membuat checklist
Pada tabel 7 nomor 1 yang dimaksud pengaturan program penghematan yang sudah direncanakan.
pengoperasian kulkas adalah dengan mengatur suhu Checklist ini menjadi pengingat dan petunjuk apa yang
kulkas pada suhu optimal atau menaikan suhu kulkas harus dilakukan agar target rencana tercapai. Berikut
saat di bagian freezer tidak ada daging sekitar 2 °C – 4 °C. adalah checklist kegiatan yang dilakukan.
Serta tidak membuka pintu kulkas terlalu lama ataupun
tidak membuka pintu kulkas terlalu sering. Karena
sekitar 7% energi terbuang saat terlalu sering dan terlalu
lama membuka pintu kulkas.
6 | Journal of Science and Applicative Technology , vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x
Checklist Penghematan Energi Di rumah Ceklist penghematan energi telah dilakukan dalam
Tindakan Penghematan PJ Komunikasi rentang bulan September hingga bulan Oktober. Dan
lupa mematikan
Mematikan alat elektronik
berikut adalah tabel monitoring dari checklist kegiatan
semua alat setelah selesai yang dilakukan.
Ni Sukma
elektronik yang digunakan, hal ini baik
Ningsih Tabel 9. Baseline 6 Bulan Terakhir
sudah selesai di tentu memicu
pakai konsumsi energi
yang sia-sia
Charger isinya
kumparan, jadi
Mencabut selama terpasang Tagihan Rekening
semua colokan akan terus Bulan (a) (b)
terutama memutar listrik.
Ni Nyoman Pemakaian Tenaga
charger dari Jika tidak
Sukmaningsih
baik Biaya Tenaga
stop kontak jika digunakan itu Listrik (kWh) Listrik (RP)
sudah selesai sekitar 30% dari
digunakan normal daya Maret 120,4 40000
listriknya akan
April 100,2 50000
tetap digunakan.
dengan menonton Mei 100,2 50000
TV selama acara
Menonton TV yang diinginkan
Juni 40,1 20000
ketika acara dimulai maka Juli 170,4 90000
yang diinginkan dapat mengurangi
akan dimulai waktu operasi TV Ni Nyoman
Agustus 40,1 20000
baik
saja dan serta dengan Sukmaningsih Rata-rata 95,23333333 45000
mematikan TV mematikan TV saat
jika tidak tidak ditonton
ditonton akan mengurangi Tabel 10. Pengamatan Tahun Berjalan
konsumsi daya
yang sia-sia
Mengatur Suhu
kulkas yang (c) (d)
semakin dingin
optimal dengan
kulkas maka Pemakaian Biaya
mengatur suhu Ni Nyoman Periode
semakin besar baik Bulan Energi Tenaga
(2-4)°C ketika
daya yang
Sumariasih Laporan
tidak ada daging
dikonsumsi
Listrik Listrik
pada freezer (kWh) (Rp)
kulkas
terkadang pompa Ke-1 September 80,2 40000
air tidak dimatikan (Dilaporkan Oktober 80,2 40000
saat bak mandi
mematikan
dan penampungan I Wayan Bulan
pompa air tepat
saat selesai
air lainnya sudah Subawa baik November) Rata-rata 80,2 40000
penuh, bahkan Adnyana
digunakan
hingga air tumpah
karena melebihi
bak mandi
Dari tabel 9 dan 10 dapat dihitung persentase
hemat dalam penghematan energi listrik, persentase penghematan
Menggunakan menggunakan air I Wayan biaya listrik dan pengurangan emisi GRK sebagai berikut.
air dengan akan mengurangi Subawa baik
hemat penggunaan Adnyana a-c
Penghematan energi Listrik (%) = x 100% . . . (4)
pompa air a
sekitar 7% energi 95,23-80,2
tidak membuka Penghematan energi Listrik(%) = 𝑥100%
terbuang saat
pintu kulkas Ni Nyoman 95,23
terlalu sering dan baik
terlalu sering Sumariasih
lama membuka = 𝟏𝟓, 𝟕𝟖𝟓𝟖%
dan lama
pintu lemari es
Copyright © 2021 Journal of Science and Applicative Technology J. Sci. Appl. Tech. vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 7
Published by: Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x
b-d References
Penghematan biaya Listrik (%) = x 100% . . . (5)
b
45000-40000
Penghematan biaya Listrik (%) = x 100% [1] M. Nazer dan H. Handra, “Analisis Konsumsi Energi
45000
Rumah Tangga Perkotaan di Indonesia: Periode Tahun
= 𝟏𝟏, 𝟏𝟏𝟏𝟏% 2008 dan 2011,” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
Indonesia, vol. XVI, pp. 141-153, 2016.
EE = jmlh hematan(kWh) x Faktor emisi grid(KgCO2 -e/ [2] S. J. D. E. Nasional, “Outlook Energi Indonesia 2018,”
kWh)…………………………………………………………………………(6) ISSN 2527-3000, p. 25, 2018.
𝐸𝐸 = (95,23 − 80,2)𝑘𝑊ℎ𝑥0,687𝐾𝑔CO2 − 𝑒/𝑘𝑊ℎ [3] S. J. D. Energi, “Indonesia Energy Outlook 2019,” ISSN
2527 3000, p. 27, 2019.
= 𝟏𝟎, 𝟑𝟐𝟕𝟗 𝑲𝒈𝑪𝑶𝟐 − 𝒆 [4] S. J. Ketenagalistrikan, STATISTIK KETENAGALISTRIKAN
TAHUN 2018, Jakarta: Sekretariat Jenderal
Berdasarkan kegiatan penghematan yang telah Ketenagalistrikan, 2018.
dilakukan ternyata hasilnya melebihi target 5 %. Energi [5] A. D. SANTOSO dan M. A. SALIM, “Penghematan Listrik
listrik yang berhasil dihemat periode September – Rumah Tangga dalam Menunjang Kestabilan Energi
Oktober yaitu sebesar 15,78579 % dengan biaya yang Nasional dan Kelestarian Lingkungan,” Jurnal Teknologi
berhasil dihemat sebesar 11,11111 %. Dengan diketahui Lingkungan, vol. XX, pp. 263-269, 2019.
persentase penghematan energi listrik maka dapat
[6] S. D. Pasisarha, B. Sarjono, Setyoko dan A. Adiwismono,
dihitung EE yaitu pengurangan emisi GRK sebesar
“KINERJA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA RUMAH
10,3279 KgCO2-e. Nilai 0,678 KgCO2-e/kWh merupakan
TINGGAL MAHASISWA TINGKAT TIGA TEKNIK LISTRIK
faktor emisi grid untuk wilayah sumatera. Dan IKE pada
POLINES SEBAGAI PENERAPAN KONSERVASI ENERGI
periode Agustus – September juga lebih kecil dari IKE
rata-rata 6 bulan ke belakang yaitu: LISTRIK,” Seminar Nasional Hasil Penelitian dan
Pengabdian masyarakat Polines, pp. 158-170, 2019.
80,2 𝑘𝑊ℎ
𝐼𝐾𝐸 = = 0,36621 𝑘𝑊ℎ/𝑚2 /𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 [7] H. B. Utomo, H. Purnama dan G. J. Adryan, “Konservasi
219 𝑚2 Energi dan Audit Energi Listrik Pada Rumah Tinggal,”
Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and
Conclusions / Kesimpulan National Seminar, pp. 236-242, 2021.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat [8] A. Cahyanto, S. Nisworo dan D. Pravitasari, “ANALISIS
disimpulkan bahwa penggunaan energi sektor rumah AUDIT ENERGI LISTRIK PADA BANGUNAN TEMPAT
tingal yang paling banyak adalah energi listrik. Sektor TINGGAL BERTINGKAT DENGAN BEBAN PENERANGAN,”
rumah tinggal menjadi penyumbang terbanyak Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan, p.
pelanggan PLN. Sektor rumah tinggal memiliki potensi 1, 2021.
untuk dilakukan penghematan energi. Dari penelitian
yang dilakukan pada rumah penulis seluas 219 m 2,
diperoleh besaar konsumsi energi rata-rata dan rata-
rata nilai IKE dari data rekening listrik selama 6 bulan ke
belakang yaitu 95,23333333 kWh dan 0,434855403
kWh/m2/bln. Berdasarkan data konsumsi daya peralatan
elektronik diperoleh konsumsi daya 1 bulan dan IKE
sebesar 4,851 kWh dan 0,664521 kWh/m2/bln. Ada 3
peluang penghematan yaitu pada kulkas, pompa air dan
TV. Setelah dilakukan kegiatan penghematan diperoleh
besar penghematan energi, penghematan biaya dan
pengurangan emisi GRK sebesar 15,78579 %, 11,11111
% dan 10,3279 KgCO2-e. IKE pun turun dari nilai IKE rata-
rata 6 bulan ke belakang yaitu 0,36621 kWh/m2/bln.
8 | Journal of Science and Applicative Technology , vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript