Professional Documents
Culture Documents
id/jurnal
Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks
yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation
Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki
kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa.
Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu,
Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke
customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar,
sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian
informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan
berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses
oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop
dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development
Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain,
tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada
pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan
belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan
Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman
atau panduan pengajar dan siswa.
Kata Kunci: sistem informasi, penjadwalan, berbasis web.
Tabel 2. Jumlah Kelas Setiap Lokasi Tabel 3. Jumlah Target Pertemuan Per Kelas
Dalam Satu Semester
sekumpulan elemen yang saling terkait atau Sumber daya dan tugas pada sebuah
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai organisasi dapat berupa berbagai macam
suatu tujuan. Berdasarkan pendapat para ahli bentuk. Sumber daya dapat berupa mesin di
tersebut maka dapat disimpulkan sistem adalah bengkel, landasan pacu di bandara, kru di
kumpulan elemen-elemen yang saling bekerja lokasi konstruksi, unit pengolahan dalam
sama dan berinteraksi untuk memproses lingkungan komputasi, dan sebagainya. Tugas
masukan kemudian saling berhubungan untuk dapat berupa operasi-operasi dalam proses
mencapai suatu sasaran tertentu. produksi, tinggal landas dan pendaratan pada
bandara, tahapan-tahapan dalam proyek
2. Informasi konstruksi, eksekusi program komputer, dan
Ladjamudin (2008: 8) berpendapat informasi sebagainya.
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk Setiap tugas mungkin memiliki tingkat
yang lebih berarti dan berguna bagi prioritas tertentu, kecepatan waktu mulai
penerimanya untuk mengambil keputusan tertentu dan tanggal jatuh tempo tertentu.
masa kini maupun masa yang akan datang. Tujuan juga dapat berupa berbagai macam
Menurut Kadir (2008: 31), Informasi merupakan bentuk. Tujuan penjadwalan organisasi yang
data yang telah proses sedemikian rupa satu mungkin untuk meminimalkan waktu yang
sehingga meningkatkan pengetahuan orang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas,
yang menggunakan data tersebut. Berdasarkan sedang tujuan penjadwalan organisasi yang
beberapa pengertian informasi dari para ahli, lain adalah untuk mengurangi jumlah tugas
maka dapat disimpulkan bahwa informasi yang selesai setelah tanggal jatuh tempo.
adalah data yang telah diproses menjadi bentuk (Pinedo, 1995:1)
yang bernilai bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam setiap pengambilan keputusan. 4. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem informasi
3. Sistem Informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk
Sistem informasi adalah sejumlah melakukan pengembangan sistem informasi
komponen (manusia, komputer, teknologi berbasis komputer. Menurut Ladjamudin (2009:
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu 38), Metode System Development Life Cycle
yang diproses (data menajdi informasi), dan atau sering disingkat dengan SDLC merupakan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah
atau tujuan (Kadir, 2008: 10). Menurut mekanisme untuk mengidentifikasikan
Ladjamudin (2009:13), Sistem informasi adalah perangkat lunak. Pengembangan sistem
suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang informasi yang berbasis komputer dapat
terdiri dari komponen-komponen dalam merupakan tugas kompleks yang
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu membutuhkan banyak sumber daya dan dapat
mengendalikan organisasi. Jogiyanto (2008:11) memakan waktu untuk menyelesaikannya.
menjelaskan Sistem informasi sebagai suatu Proses pengembangan sistem melewati
sistem di dalam suatu organisasi yang beberapa tahapan dari mulai sistem itu
mempertemukan kebutuhan pengolahan direncanakan sampai dengan sistem tersebut di
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat terapkan, dioperasikan, dan dipelihara.Daur
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu atau siklus hidup dari pengembangan sistem
organisasasi, dan menyediakan pihak luar merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk
tertentu dengan laporan - laporan yang menggambarkan tahapan utama dan langkah-
diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat langkah di dalam tahapan tersebut dalam
para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pengembangannya.
sistem informasi adalah sebuah sistem yang Tahapan dalam pengembangan sistem
terdiri dari berbagai komponen yang saling dinamakan System Development Life Cycle
bersatu untuk mencapai suatu tujuan yakni karena pada setiap tahapan sistem akan
menyediakan sebuah informasi bagi yang dikerjakan secara berurut menurun dari
membutuhkan. perencanaan, analisis, desain, implementasi
dan perawatan. Hal ini dapat digambarkan
4. Penjadwalan sebagai berikut (Supriyanto, 2010 : 271 - 275) :
Menurut Pinedo (1995:1), penjadwalan
adalah proses pengambilan keputusan yang
berkenaan dengan pengalokasian sumber daya
terbatas untuk tugas-tugas dari waktu ke waktu
yang memiliki tujuan untuk mengoptimasi dari
satu atau lebih tujuan.
5. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Fajar
Kurniawan tahun 2012, dengan judul Sistem
Penyusunan Jadwal Pelajaran Berbasis Web di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pacitan.
Penelitian tersebut menghasilkan sistem
penyusunan jadwal pelajaran sekolah dalam
bentuk aplikasi web menggunakan bahasa
pemprograman PHP serta MYSQL sebagai Gambar 2. Kerangka Pikir
databasenya. Peneliti juga menggunakan CSS
dan Jquery untuk mendukung tampilan dari 2. Objek Penelitian
perangkat lunak ini sehingga menghasilkan Objek penelitian yang dipilih oleh penulis
tampilan yang interaktif. adalah Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha
Penelitian yang dilakukan oleh Eka Putri Operation Semarang yang beralamat di jalan
Anggraini tahun 2011, dengan judul Sistem Sriwijaya No.12A Semarang. Lembaga ini
Pengaturan Penjadwalan Mata Pelajaran Pada bernaung dalam Yayasan Ganesha Operation
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 Padang yang berpusat di Kota Bandung. Yayasan ini
Menggunakan Bahasa Pemprograman PHP bergerak di bidang jasa bimbingan belajar
dan Database MYSQL. Penelitian tersebut untuk tingkat SD, SMP, SMA, SMK & Alumni.
menghasilkan sistem penyusunan jadwal
pelajaran sekolah dalam bentuk aplikasi web 3. Metode Pengumpulan Data
dimana pengajar dan siswa dapat melihat a) Interview atau Wawancara
laporan jadwal melalui website. Interview atau wawancara dilakukan
Perbedaan penelitian yang akan dilakukan untuk mendapatkan data-data yang
oleh penulis saat ini dengan penelitian diperlukan dalam penelitian ini, penulis
sebelumnya adalah, dimana pada penelitian melakukan wawancara langsung dengan
sebelumnya jadwal yang dibuat dalam bentuk bagian akademik sebagai bahan
jadwal satu minggu dan digunakan berulang- identifikasi masalah. Pihak yang terkait
ulang selama satu semester serta laporan yang yaitu bagian akademik yang menjadi
dihasilkan dalam bentuk tabel. Pada penelitian petugas pembuat jadwal. Dari hasil
yang akan dilakukan oleh penulis, jadwal yang wawancara diperoleh data sebagai
akan dibuat berubah-ubah setiap minggunya berikut:
agar target jumlah pertemuan setiap pelajaran 1) Jadwal sekali dibuat hanya untuk
dapat tercapai serta laporan yang akan periode satu bulan.
dihasilkan nantinya dalam bentuk matriks. 2) Satu kelas menempati waktu dan
ruangan yang sudah ditetapkan
C. METODE PENELITIAN sebelum jadwal dibuat.
1. Kerangka Pikir 3) Pengajar ditempatkan pada mata
Kerangka pikir pada penelitian ini pelajaran yang akan diajarnya
dinyatakan dalam bentuk skema sederhana sebelum jadwal dibuat. Satu mata
menurut pokok-pokok penelitian dan pelajaran bisa diajar lebih dari satu
hubungannya. Kerangka pikir dalam skema ini pengajar.
diharapkan dapat menggambarkan isi 4) Pengajar dapat mengajar di beberapa
penelitian dan identifikasinya. Sehingga lokasi.
pengolahan sumber data menjadi terarah.
5) Waktu belajar dalam sehari dimulai terjadi pada proses pembuatan jadwal.
pukul 08.00 sampai 20.00 dengan Flowchart pembuatan jadwal yang terjadi
pembagian waktu seperti pada tabel di Ganesha operation Semarang
3.1. ditunjukkan seperti pada gambar 3.1.
6) Seorang pengajar hanya boleh
mengajar dalam satu kelas pada
waktu yang sama.
7) Pengajar hanya dapat mengajar pada
waktu pengajar tersebut bersedia
yang sudah ditentukan sebelum
jadwal dibuat.
8) Target jumlah pertemuan setiap mata
pelajaran pada satu tingkat belajar
diharapkan sesuai dengan target
jumlah yang sudah di tentukan setiap
bulan oleh bagian akademik.
b) Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melihat
secara langsung terhadap kegiatan yang
sedang berjalan atau dilakukan oleh
bagian akademik. Mulai dari
pengumpulan data waktu kesediaan
pengajar, jumlah target pertemuan setiap Sumber: Observasi dengan bagian akademik
mata pelajaran, hingga memasukkan Gambar 3. Flowchart Pembuatan Jadwal
data jadwal satu persatu ke dalam
software. c) Mendefinisikan kebutuhan informasi
Data yang dibutuhkan dalam penelitian
4. Metode Pengembangan Sistem ini adalah :
Sistem informasi penjadwalan KBM sebagai 1) Data perusahaan, berupa nama
media informasi yang akan dirancang perusahaan, alamat perusahaan,
menggunakan metode pengembangan sistem nomor telepon, dan jumlah ruangan
System Development Life Cycle (SDLC), disetiap lokasinya.
namun terdapat satu tahapan yang tidak 2) Data kelas, berupa tingkat kelas,
diikutsertakan di dalam pengembangan sistem jumlah pertemuan tiap minggu, nama
ini, yaitu tahap pemeliharaan/perawatan sistem. kelas, waktu belajar, mata pelajaran,
dan silabus.
5. Perencanaan Sistem 3) Data pengajar, alamat pengajar,
Kegiatan yang dilakukan pada tahap nomor telepon, mata pelajaran yang
perencanaan sistem meliputi : diampu dan waktu bersedia mengajar.
a) Mendefinisikan masalah.
Berdasarkan kegiatan yang telah 6. Desain Sistem
dilakukan pada tahap perencanaan Tahap perancangan sistem kegiatan yang
sistem, maka definisi permasalahan yaitu dilakukan yaitu membuat pemodelan proses,
tidak mudahnya penyampaian informasi membuat pemodelan data, dan membuat
laporan jadwal kepada pengajar dan desain tampilan antar muka (interface).
siswa. a) Pemodelan Proses
b) Menentukan tujuan sistem. Pemodelan proses sistem informasi
Tujuan sistem baru ini adalah untuk pengjadwalan KBM sebagai media
mempermudah proses penyampaikan informasi berbasis web secara garis
informasi jadwal kegiatan belajar besar dibagi menjadi tahap diagram
mengajar kepada pengajar dan siswa bisnis use case yang menerangkan
melalui web. secara garis besar aktor yang terlibat
dalam sistem, diagram sistem use case
6. Analisis Sistem merupakan gambaran lebih detil tentang
Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis apa yang dilakukan oleh aktor dan
sistem meliputi : diagram activity menunjukkan langkah-
a) Identifikasi masalah. langkah yang dilakukan oleh aktor di
b) Tahap analisis diawali dengan dalam sistem.
mengidentifikasi masalah yang sering
2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem informasi penjadwalan
KBM menggunakan metode black box.
Pengujian sistem dengan metode black box
bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi
pada program. Pengujian dilakukan dengan
Gambar 4. Halaman Form Seleksi Jadwal KBM cara memasukkan input tertentu dan melihat
hasil yang didapat dari input tersebut.
Akademik dapat melanjutkan pengelolaan Pengujian black box, yang diuji adalah
jadwal KBM dengan memilih sel perpotongan masukan serta keluarannya.
antara baris waktu dan kolom ruangan yang Pengujian dilakukan dengan cara memberi
berisi teks kelas seperti pada gambar 5. input atau masukan dari pengguna terhadap
sistem yang sudah berjalan dan mengamati
hasil output dari sistem. Pengujian tersebut
akan dilakukan pada setiap use case untuk
mengetahui kesesuaian fungsi dari perangkat
lunak.
Prosedur pengujian yang dilakukan
terhadap sistem informasi penjadwalan KBM
adalah :
a) Menentukan data-data yang akan
digunakan untuk keperluan pengujian
sistem, data-data tersebut berupa contoh
Gambar 5. Halaman Data Jadwal KBM data kategori, data ongkos kirim, data
produk dan data pemesanan.
Pemilihan sel yang berisi teks kelas b) Menentukan metode pengujian dan
memunculkan dialog tambah/edit jadwal KBM kriteria evaluasi hasil pengujian untuk
seperti pada gambar 4.36. Akademik dapat masing-masing use case yang ada di
menambahkan atau memperbarui data jadwal dalam sistem.