Professional Documents
Culture Documents
Materi Praktik Ibadah Dan Tilawah At-Taqwa
Materi Praktik Ibadah Dan Tilawah At-Taqwa
Pertemuan ke Surat
1 An-Nas – Al-Ma’un
2 Al-Quraisy – Al-Qori’ah
3 Al-‘Adiyat – Al-Qadr
4 Al-‘Alaq – Ad-Dhuha
5 Al-Lail – Al-Balad
6 Al-Fajr – Ath-Thariq
Takbir Pertama
- Ta’awudz dan Al-Fatihah
Takbir Kedua
ُعده
َ ًََجَرهُ والتَ ْفتنِّا ب
ْ الله ِّم التَحرْمنا أ
ُ
Salam
ٍ
َالَإله. ًَج َمعْي َن
ْ ص ْحبه أَ السًلَ ُم َعلَى َسيِّدنَا ُم َح َّمد َو َعلَى آله َو َّ الصًلَةُ َو
َّ َو.ب الْ َعالَمْي َن ِّ الْ َح ْم ُد للَّه َر
ك ُم ْوًجبَات َ َُسئَ ل ِّ الْ َح ْم ُد للَّه َر.ب الْ َع ْرش الْ َعظيْم
ْ أ. ب الْ َعالَمْي َن ِّ ُسْب َحا ََ الله َر.إالَّ اللهُ الْ َحلْي ُم الْ َكريْ ُم
َ الَ تَ َد ْع لَنَا َذنْبًا إالَّ َغ َف ْرتَهُ َو ال.السًلََمة م ْن ُك َّل إثٍْم َّ ك َو الْغَنْي َمة م ْن ُك ِّل ب ٍِّر َوَ ك َو َعَزائم َم ْغفَرت َ َر ْح َمت
.الراحمْي َن َ َضا إالَّ ق
َّ ضْي تَ َه ا يَا أ َْر َح َم ًكرَ َاًجةً ه َي ل َ َه ًّما إالَّ فَ َّر ًْجتَهُ َو الَ َح
Tata Cara Shalat Gerhana:
2. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca
surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan
lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:
4. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ربنا لك،سمع الله لمن حمده
الحمد
5. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah
dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
6. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian
sujud kembali.
9. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama
hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
10. Salam.
11. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk
berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.
(Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1/438)
Tata cara shalat istisqa sama persis dengan shalat Id. Dilaksanakan dua rakaat. Pada rakaat pertama
bertakbir 7 kali dan rakaat kedua bertakbir 5 kali.
Takbiratul ihram kemudian diikuti takbir tambahan 7 kali. kemudian membaca doa iftitah, al-fatihah,
dan surat. Tidak ada surat tertentu yang dianjurkan untuk dibaca, sehingga bisa membaca surat
apapun. Rukuk, i’tidal, sujud, dst sampai berdiri di rakaat kedua. Diikuti dengan takbir tambahan 5
kali. membaca al-fatihah, surat, kemduian dilanjutkan sampai salam.
Setelah melaksanakan khutbah, kemudian membalik posisi selendang dari sebelah kanan ke sebelah
kiri.