You are on page 1of 7

STT Aletheia Lawang

Tugas Mata Kuliah : Dirigen 8

Membuat Laporan Baca : My Only Comfort – JS Bach

Dosen Pengampu : Bpk. Ev. Yunus Sutandio Tan, M.C.M.

Nama Mahasiswa : Mikhael Fery Kurniawan

Tingkat/Prodi/Semester/Tahun Akademik : IV (Empat)/Prodi Musik/Semester

Genap (VIII)/2021-2022

Credo from Mass in B Minor – Johann Sebastian Bach1

Latin Inggris

1. Chorus

Credo in unum Deum I believe in one God

2. Chorus

Patrem omnipotentem, Father almighty,

Factorem coeli et terrae, Maker of heaven and earth,

Visibilium omium et invisibilium. Of all that is visible and invisible

3. Duet (Soprano dan Alto)


And in one Lord, Jesus Christ, the only
Et in unum Dominum Jesus
begotten Son of God begotten of the
Christum, Fillium Dei
Father before all time, God of God, Lighr
Unigenitum
of light, True God of true God,
Et ex patre natum ante omnia

1
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach (Grand
Rapids, Michigan/ Cambridge, UK: William B. Eerdmans Publishing Company, 2005), 87-88.

1
secula. Begotten, not made,

Deum de Deo, Beign of one substance with the Father,

Lumen de lumine, by whom all things were made.

Deum verum de De overo, Who for us men

Genitum, non factum And our salvation

consubstantialem Patri, Came down from heaven.

Per quem omnia facta sunt.

Qui, propter nos homines

Et propter nostrum saluterm

Descendit de coelis.
And was incarnate
4. Chorus
By the Holy Spirit of the Virgin Mar, and
Et incarnates est
was made man
De Spiritu sancto ex Maria

Virgine, et homo factus est


He was crucified also for us under
5. Chorus
Pontius Pilate, suffered and was buried
Crucifixus etiam pro nobis sub

Pontio Pilato, passus et sepultu

est.
And rose the third day according to the
6. Chorus
Scriptures, and ascended into heaven, is
Et resurrexit tertia die secundum
seated at the right hand of God the Father,
scripturas, et ascendit in coelom,
and will come again with gloru to judge
sedet ad dexteram Dei Patris, et
the living and the dead, whose kingdom
iterum venturus est cum gloria
will never end.
judicare vivos et mortuos, cujus

2
regni non erit finis.

7. Aria (Bass) And in the Holy Spirit, Lord and giver of

Et in Spiritum Sanctum Dominum life, who proceeds from the Father and

et vivificantem, qui ex Patre the Son, who with the Father and the Son

Fillique procedit, qui cum Patre together is worshiped and glorified, who

Fillique simul adoratur et spoke through the prophets. And in one

conglorificatur; qui locutus est holy catholic and apostolic church

per Prophetas. Et unam sanctum

catholicam

Et apostolicam ecclesiam.
I confess one baptism for the remission of
8. Chorus
sins, and I look for the resurrection of the
Confiteor unum baptisa in
dead,
remissionem peccatorum, et

expect ressurectionem

mortuorum,
And I lokk for the resurrection of the
9. Chorus
dead and the life of the world to come.
Et expect ressurectionem
Amen.
mortuorum, et vitam venture

seculi, amen.

3
Pertanyaan dan Jawaban dari Katekismus Heildeberg yang ke-20 dan ke-212

20.

P : Jika demikian, apakah semua manusia diselamatkan oleh Kristus karena

mereka telah binasa melalui Adam?

J : Tidak; melainkan hanya mereka yang oleh iman yang sejati dicangkokkan ke dalam

Dia dan menerima semua berkat-Nya

21.

P : Apakah iman sejati itu?

J : Iman yang sejati bukan hanya suatu pengetahuan yang pasti, yang dengannya aku

memegang segala sesuatu yang telah Allah nyatakan kepada kita di dalam Firman-Nya

sebagai kebenaran, tetapi juga satu keyakinan yang teguh yang Roh Kudus kerjakan di

dalam hatiku melalui Injil, bahwa bukan hanya bagi orang lain, tetapi juga bagiku,

pengampunan dosa, kebenaran yang kekal, dan keselamatan telah dikaruniakan secara

Cuma-Cuma oleh Allah, semata-mata oleh anugerah, hanya karena jasa Kristus.

Lagu Credo (Mass in B Minor) yang ditulis Oleh Johan Sebastian Bach,

merupakan lagu tentang pengakuan iman, dalam lagu ini dibagi beberapa figure lagu

adalah sebagai berikut :

1. Chorus : “Credo in unum Deum”

2. Chorus : “Patrem omnipotentem”

3. Aria (Duet) : “Et in unum Dominum”

4. Chorus : “Et Incarnatus”

2
G.I. Williamson, Katekismus Heildeberg: Sebuah Panduan Studi (Surabaya: Momentum, 2017),35.

4
5. Chorus : “Crucifixus”

6. Chorus : “Et resurrexit”

7. Aria : “Et in Spiritum Sanctum”

8. Chorus : “Confiteor”

9. Chorus : “Et expect”

Dalam lagu-lagu karya Bach ini termasuk jaman barok karena menggunakan

kontrapung renaissans, vocal renaisans dibagi menjadi beberapa part dan menjadi

beberapa imitasi. Melodi dan Rhythm sangat lembut, Harmoni dalam lagu ini sangat

berhati-hati karena ada persiapan dan nada-nada yang dissonance, dan kemudian

disambung menjadi Renaisans Polyphony Imitasi, Rhythm dalam karya ini ada yang

berbeda-beda ada range of key, dissonance dan kembali ke renaisans. Bach memberikan

poin penting dalam iman dan mengekspresikan seperti kata,”Credo” yang berarti,”I

Believe in God” 3

Dalam lagu “Credo” dan “Confiteor” khusus chorusnya menggunakan melodi

Gregorian, Bach menulis lagu ini dengan 5 voice part paduan suara (choir), menulis

tujuh movement serta menggunakan sistem kontrapung. Lagu “Credo in unum Deum”

memberikan komposisi yang fuga (fuga exposition), “Et in unum dominum”

menceritakan tentang Allah Tritunggal, komposisi ini dibentuk model imitasi (canon).4

Lagu, “Et incarnates est” menceritakan tentang perjalanan Yesus menuju

Golgota, dimana Dia disalibkan, lagu ini pelan pedal point, ada beberapa dissonance

yang dimana merupakan perjalanan Yesus Kristus menuju tempat kematian, dan

menggunakan chordal, Lagu “Crucifixus” menggunakan system bass mundur, ini

3
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach, 90-91.
4
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach, 92-93

5
penggunaan yang baik di jaman Barok, menggunakan bass line move serta

menggunakan not penuh/not dua ketuk (minim), para pemain instrument ini memainkan

secara descending, konsentrasi serta memperhatikan bagian yang dissonance.5

Lagu “Et resurrexit” ini menggunakan full orkestra dan paduan suara, karena

lagu ini joyfull karena menggunakan brass (tiga terompet) dan timpani. Setelah itu ada

solo Aria “Et in Spiritum Sanctum” Bach menulis karya ini sangat indah dan bisa di

dengar.6

Dalam lagu Et in Spiritum Sanctum, memiliki rhythm triplet dan pastoral gigue,

dan menulis dua obligato untuk pemain instrument, karya ini menceritakan tentang

kepercayaan kepada Roh Kudus dengan gaya syllabic instrument obligato. 7 Lagu

“Confiteor” ditulis gaya jaman Barok, ini menceritakan kepercayaan akan pembaptisan

dan memiliki beberapa poin imitasi dan ini menggunakan kombinasi Gregorian Chant

dan tempo Adagio dan menggunakan Half Cadence di G minor. Lagu “Et expecto

ressurectionem mortuorum” menceritakan akan Kebangkitan tubuh dan hidup yang

kekal (Akhir Jaman/Eskatologi) lagu ini menggunakan paduan suara, full orkestra

kemudian ditambah dengan timpani (sama dengan lagu “et resurexit”) lagu ini

menceritakan kebangkitan dan menantikan misteri yang akan datang.8

DAFTAR PUSTAKA
5
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach, 94-95.
6
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach, 96-97.
7
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach, 98-99.
8
Calvin R. Stapert. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the Music Of Bach, 100-101.

6
Stapert , Calvin R. 2005. My Only Confort: Death, Deliverance, and Discipleship in the

Music Of Bach. Grand Rapids, Michigan/ Cambridge, UK: William B. Eerdmans

Publishing Company.

Williamson, G.I. 2017. Katekismus Heildeberg: Sebuah Panduan Studi. Surabaya:

Momentum.

You might also like