You are on page 1of 7

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 p-ISSN.

2443-115X
e-ISSN. 2477-1821

FORMULASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK AKAR KUNING


(Fibraurea tinctoria Lour.) SEBAGAI ANTIDIABETES
Submitted : 28 September 2021
Edited : 6 Desember 2021
Accepted : 13 Desember 2021

Hayatus Sa`adah1, Supomo1, Eka Siswanto1, Kintoko2, Hardi Astuti Witasari2


1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda
2
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Email : hayatus.akfarsam@gmail.com

ABSTRACT
There are many plants that have the potential to be developed into anti-diabetic herbal
medicine. One of them is yellow root (Fibraurea tinctoria Lour.) that contains chemical
compounds including alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, steroids/triterpenoids. Its known
that the administration of ethanolic extract of yellow root at doses of 50, 100 and 200 mg/kg BW
can reduce blood glucose levels of rats with induced with alloxan. To increase the use of yellow
root in food medicine, preparations were developed by formulating the extract in tablet dosage
form. In this study, tablets were made with three formulas with different fillers, namely Avicel PH
101 and pregelatinized starch. The research was conducted experimentally using three formulas
with varying concentrations of fillers with a ratio between Avicel PH 101 and and pregelatinized
starch, namely formula I (1:0), formula II (0.5:0,5) and formula III (0:1). Furthermore,
evaluation of granules which includes evaluation of flow time, angle of repose, compressibility,
mass density and moisture content. The granules were compressed and evaluated for tablets
including evaluation of weight uniformity, hardness, friability and tablet disintegration time.
Based on the results of the study, it can be concluded that the variation of the filler did not affect
the physical properties of the yellow root extract granules, but did affect the physical properties
of the tablets. The results showed that the tablet that met all the requirements for the physical
properties of the yellow root extract tablet was formula II with a combination of Avicel PH 101
and Pregelatinized Starch as fillers.

Keywords : formulation, tablet, excipients, Fibraurea tinctoria Lour.

PENDAHULUAN Terapi untuk penyakit DM dapat


Diabetes tidak hanya menyebabkan dibedakan menjadi terapi farmakologis dan
kematian prematur di seluruh dunia. non farmakologis(2), yang keduanya
Penyakit ini juga menjadi penyebab utama bertujuan mengontrol kadar glukosa darah
kebutaan, penyakit jantung dan gagal dan mencegah komplikasi (3). Terapi
ginjal. Organisasi Internasional Diabetes farmakologis meliputi pemberian insulin
Federation (IDF) memperkirakan dan obat antidiabetes oral. Walaupun
sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia banyak obat antidiabetes yang telah
20-79 tahun di dunia menderita diabetes terbukti efektif, obat herbal masih banyak
pada tahun 2019 dengan prevalensi 9,3% diminati karena harganya yang murah dan
dari total penduduk pada usia yang sama. efek samping yang dirasa lebih sedikit (4).
Prevalensi diabetes melitus meningkat dari Salah satu tumbuhan yang dapat
6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada tahun digunakan sebagai obat antidiabetes herbal
2018 (1). adalah akar kuning. Fibraurea tinctoria

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 182


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 HAYATUS SA`ADAH

dan Coscinium fenestratum termasuk dalam formula dengan perbedaan bahan pengisi
keluarga Menispermaceae. Suku Dayak, yaitu avicel PH 101 dan pregelatinized
Banjar, Melayu dan Kutai memanfaatkan starch. Bahan tambahan lain yang
rendaman air dari akar dan batang digunakan adalah PVP sebagai pengikat,
Fibraurea tinctoria Lour. untuk mengatasi explotab® sebagai penghancur, talcum dan
sakit kuning, malaria, hepatitis dan magnesium stearate sebagai pelicin.
penyakit lainnya (5). Salah satu senyawa Metode yang digunakan dalam pembuatan
metabolit sekunder dari akar kuning yang tablet adalah metode granulasi basah.
potensial sebagai obat adalah berberine. Penelitian dilakukan dengan tujuan
Senyawa golongan alkaloid ini dilaporkan untuk melakukan formulasi sediaan tablet
memiliki aktivitas antimikroba, antidiare, ekstrak akar kuning menggunakan variasi
penghambat infeksi parasit usus, konsentrasi Avicel PH 101 dan
antihipertensi, antitumor, antiinflamasi, Pregelatinized Starch sebagai bahan
hepatoprotektor, antimalaria, antidiabetes pengisi.
dan antikanker (6). Hasil penelitian (7)
menyebutkan akar kuning (Fibraurea METODE PENELITIAN
tinctoria Lour) mengandung senyawa Alat
berberin 25,8%. Penelitian (8) menyebutkan Seperangkat alat gelas, ayakan
bahwa pemberian ekstrak etanol akar nomor 14 dan 20, mesin cetak tablet,
kuning pada dosis 50, 100 dan 200 mg/kg stopwatch, alat pengujian sifat alir,
BB dapat menurunkan kadar glukosa darah compressibility tester, neraca analitik,
tikus yang diinduksi dengan aloksan. hardness tester (YD II), alat uji kerapuhan
Berdasarkan hasil analisis Tukey tablet (Dual Friability Tester CS-2), alat uji
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan waktu hancur tablet, mortar dan stamper,
yang signifikan antara dosis 50, 100 dan glucometer.
200 mg/kg BB dengan kontrol negative
yang berarti bahwa ekstrak akar kuning Bahan
memiliki potensi sebagai obat Simplisia akar kuning, etanol 70%,
hipoglikemik oral. PVP, Explotab®, Talkum, Magnesium
Salah satu bentuk sediaan yang dapat Stearat, Avicel PH 101, Pregelatinized
dikembangkan dari bahan tanaman adalah Starch, aquadest
dengan memformulasikan ekstrak dalam
bentuk sediaan tablet. Tablet merupakan Pembuatan Ekstrak Akar Kuning
bentuk sediaan yang paling banyak dipilih Ditimbang simplisia yang sudah
karena merupakan bentuk sediaan paling diperoleh sebanyak 500 g, kemudian
praktis baik dalam penggunaan maupun dilarutkan dengan Etanol 70% sebanyak 3
penyimpanan serta ideal untuk pemberian L. Ekstraksi dilakukan dengan cara
zat aktif secara oral. maserasi kemudian didiamkan selama 3
Untuk mendapatkan sediaan tablet hari dengan pengadukan sekali-sekali.
yang bermutu, pemilihan bahan tambahan Simplisia yang sudah dimaserasi kemudian
merupakan hal yang sangat penting agar disaring. Filtrat yang diperoleh ditampung
tablet yang dihasilkan memenuhi di dalam toples kaca dan disimpan dengan
persyaratan mutu tablet diantaranya rapat. Sisa ampas kemudian diremaserasi
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dengan pelarut Etanol 70% 2 L, perlakuan
dan waktu hancur. Pada penelitian ini sama untuk maserasi pertama. Filtrat yang
dilakukan pembuatan tablet dengan tiga didapat dicampur menjadi satu, lalu

183 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 HAYATUS SA`ADAH

dievaporasi menggunakan rotary coklat, bau khas dan rasa agak pahit.
evaporator hingga didapat ekstrak kental Perbedaan hanya terdapat pada warna
seperti pasta, kemudian ditangas di atas granul yang dihasilkan yaitu adanya
waterbath. pregelatinized starch memberikan warna
Formulasi Sediaan Tablet Ekstrak yang lebih gelap pada granul.
Akar Kuning. Dibuat rancangan formula Hasil evaluasi terhadap sifat fisik
tablet ekstrak akar kuning dengan bobot granul ekstrak akar kuning disajikan pada
100 mg menggunakan metode granulasi tabel 2.
basah sesuai dengan formula yang tertera
pada tabel 1. Tabel 2. Hasil Evaluasi Organoleptik
Dilakukan evaluasi granul yang Granul Ekstrak Akar Kuning
meliputi evaluasi waktu alir, sudut diam, F Bentuk Warna Bau Rasa
pengetapan, densitas massa dan kadar Granul Agak
I Kuning Khas
lembab. Granul dicetak dan dilakukan pahit
evaluasi tablet meliputi evaluasi Granul Kuning Khas Agak
II
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan kecoklatan pahit
Granul Kuning Khas Agak
dan waktu hancur tablet. III
coklat pahit
Keterangan:
Tabel 1. Rancangan formula tablet ekstrak
F I = Avicel : Preg. Starch (1 : 0)
akar kuning dengan bobot 100 mg
F II = Avicel : Preg. Starch (0,5 : 0,5)
menggunakan metode granulasi
F III = Avicel : Preg. Starch (0 : 1)
basah
FORMULA Hasil evaluasi sifat alir granul
BAHAN
I II III ekstrak akar kuning meliputi pengujian
Ekstrak akar kecepatan alir dan sudut diam. Waktu alir
50 50 50
kuning (mg) merupakan waktu yang dibutuhkan
PVP (%) 2 2 2 sejumlah granul untuk mengalir melewati
Explotab (%) 6 6 6 corong, yang dinyatakan sebagai
Talkum (%) 1 1 1 banyaknya serbuk yang mengalir tiap
Mg Stearat (%) 0.25 0.25 0.25 satuan waktu (9). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua formula
Avicel PH 101
1 0.5 0 memiliki kecepatan alir yang memenuhi
(bagian)
persyaratan yaitu kecepatan alirnya lebih
Pregelatinized dari 10 g/detik(10).
0 0.5 1
Starch (bagian) Hasil evaluasi sudut diam ketiga
formula yaitu formula I 33,21 0, formula II
HASIL DAN PEMBAHASAN 32,170, dan formula III sebesar 31,307 0.
Evaluasi Granul Jika dibandingkan semua formula maka
Metode pembuatan tablet yang formula III memiliki sudut diam paling
digunakan pada penelitian ini adalah kecil dan kecepatan alir yang paling besar
metode granulasi basah. Hasil evaluasi sehingga bisa dikatakan bahwa formula III
granul secara organoleptik disajikan pada memiliki sifat aliran yang paling baik.
tabel 2. Data evaluasi pada ketiga formula Sudut diam sangat dipengaruhi oleh waktu
menunjukkan hasil yang hampir sama yaitu alir, apabila waktu alirnya cepat maka sudut
bentuk granul, warna kuning hingga kuning diam yang dihasilkan kecil dan sebaliknya

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 184


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 HAYATUS SA`ADAH

jika waktu alirnya lambat maka sudut densitas massa granul seiring dengan
diamnya akan besar (11). Sudut diam yang peningkatan konsentrasi pregelatinized
baik akan menghasilkan sifat alir yang baik starch sebagai bahan pengisi.
yang nantinya akan berpengaruh terhadap Hasil evaluasi kadar lembab granul
keseragaman bobot tablet yang dihasilkan. diperoleh kadar yang memenuhi rentang
Namun, berdasarkan berdasarkan sifat persyaratan yaitu 2-5 (16). Kadar lembab
aliran dan keterkaitan dengan sudut diam formula I sebesar 3,17%, formula II sebesar
menurut (12) menunjukkan bahwa semua 3,67% dan formula III sebesar 3,8%. Hal ini
formula memiliki sudut diam yang menunjukkan bahwa variasi pengisi ketiga
memenuhi persyaratan yaitu antara 30-400 formula tidak mempengaruhi kadar lembab.
dengan kategori sifat aliran semuanya baik. Hasil evaluasi disajikan pada Tabel 3.
Hasil evaluasi tersebut menunjukkan
bahwa variasi pengisi tidak menunjukkan Evaluasi Tablet
adanya perbedaan sifat alir granul. Granul yang sudah dievaluasi
Hal ini seiring dengan hasil kemudian dicetak menjadi tablet. Evaluasi
pengujian pada indeks pengetapan granul. tablet meliputi keseragaman bobot,
Indeks pengetapan erat kaitannya dengan kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur.
kemampuan serbuk untuk dimampatkan Pada penelitian ini, bobot tablet
(dikempa). Hasil penelitian merupakan salah satu variabel yang
kompressibilitas granul dari ketiga formula dikendalikan yaitu bobot tablet dikendalikan
berada pada rentang 5-15%. Hasil evaluasi sama berkisar 100 mg. Hasil pengujian
kompresibilitas granul menunjukkan seperti tersaji pada tabel 4.
bahwa ketiga formula memiliki Farmakope Indonesia edisi III(17)
kompresibilitas yang baik. Jika mempersyaratkan bahwa untuk tablet yang
dibandingkan dari ketiga formula tidak bersalut dengan bobot rata-rata 26 - 150
menunjukkan bahwa formula II dengan mg, penyimpangan bobot dari bobot rata-
kandungan avicel dan pregelatinized starch ratanya tidak boleh lebih dari 2 tablet yang
sebagai bahan pengisi menunjukkan persen penyimpangan bobotnya lebih dari 10% dan
kompressibilitas yang paling kecil. Persen tidak satu tablet pun yang mempunyai
kompresibilitas yang semakin kecil penyimpangan bobot lebih dari 20%.
menandakan kemudahan granul dalam Data hasil penelitian menunjukkan
pengempaan tablet sehingga dihasilkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan
tablet yang lebih kompak dibandingkan keseragaman bobot tablet dimana tidak satu
dengan formulasi yang memiliki persen pun tablet yang menyimpang dari bobot rata-
kompresibilitas yang tinggi (13). Sehingga rata lebih besar dari 5% maupun lebih besar
bisa dikatakan bahwa kombinasi avicel dan dari 10% dengan nilai koefisien variasi (CV)
dan pregelatinized starch mampu < 5%. Hal ini menunjukkan bahwa tablet dari
meningkatkan kompressibilitas granul. ketiga formula tersebut memiliki
Densitas massa akan berpengaruh keseragaman bobot sesuai dengan ketentuan
terhadap sifat alir granul (14) yaitu semakin Farmakope Indonesia(17) dan berdasarkan
besar densitas massa akan meningkatkan nilai SD dan nilai CV yang diperoleh massa
sifat alirannya, demikian sebaliknya (15). tablet dapat mengalir baik dan mengisi ruang
Hasil uji densitas massa pada formula I, II, kompresi tablet sehingga menghasilkan tablet
dan III yaitu 0,410; 0,442; dan 0,476 yang seragam bobotnya.
gram/mL. Berdasarkan hasil tersebut Kekerasan tablet merupakan parameter
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang menggambarkan ketahanan tablet

185 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 HAYATUS SA`ADAH

terhadap kekuatan mekanik seperti kemampuan tablet untuk bertahan dalam


goncangan dan benturan selama pengemasan, proses pengemasan dan pengangkutan. bila
penyimpanan serta pendistribusian ke tangan tablet rapuh maka bobot tablet akan
konsumen. Kekerasan tablet akan berkurang sehingga mengurangi kualitas
berpengaruh terhadap waktu hancur dan tablet. Berdasarkan evaluasi kekerasan dan
disolusi, pada umumnya tablet yang keras kerapuhan tablet menunjukkan bahwa hanya
memiliki waktu hancur yang lebih lama dan formula II yang memenuhi syarat kekerasan
disolusi lebih rendah. Adapun kerapuhan tablet yang baik yaitu 4-8 kg(18) dan
tablet merupakan gambaran lain ketahan kerapuhan yang baik bila angka kerapuhan
tablet dalam melawan goncangan dan kurang dari 1 % (9). Hasil uji kekerasan dan
pengikisan. Hal ini menggambarkan kerapuhan tablet seperti tersaji pada tabel 4.

Tabel 3. Data Waktu Alir, Kecepatan Alir, Sudut Diam, Pengetapan, Densitas Massa Dan Kadar
Lembab Granul
Densitas Kadar
Kecepatan Sudut Kompressibi-
Formula Massa Lembab
Alir (g/detik) Diam (0) litas (%)
(g/mL) (%)
14,34 ± 33,21 ± 0,410 ± 3,17 ± 0,06
I 13,81 ± 0,82
0,26 0,07 0,003
13,98 ± 32,17 ± 0,442 ± 3,67 ± 0,06
II 6,11 ± 0,96
0,55 0,59 0,002
15,86 ± 31,30 ± 0,476 ± 3,8 ± 0,10
III 9,77 ± 1,00
0,12 0,40 0,007
Keterangan:
F I = Avicel : Preg. Starch (1 : 0)
F II = Avicel : Preg. Starch (0,5 : 0,5)
F III = Avicel : Preg. Starch (0 : 1)

Tabel 4. Hasil Uji Sifat Fisik Tablet


Keseragaman bobot Kekerasan Kerapuhan Waktu
(Kg/cm2) (%) hancur
Formula
Bobot Koefisien (detik)
rata-rata (mg) variasi (%)
I 100,4 ± 3,62 3,60 3,95 ± 0,07 4,62 ± 1,23 184,0 ± 16,1
II 104,4 ± 2,48 2,37 4,03 ± 0,05 0,65 ± 0,29 299,7 ± 9,5
III 101,3 ± 4,09 4,04 2,55 ± 0,06 7,13 ± 0,74 184,3 ± 25,3
Keterangan:
F I = Avicel : Preg. Starch (1 : 0)
F II = Avicel : Preg. Starch (0,5 : 0,5)
F III = Avicel : Preg. Starch (0 : 1)

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 186


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 HAYATUS SA`ADAH

Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan semua persyaratan sifat fisik tablet ekstrak
variasi bahan pengisi dari ketiga formula akar kuning adalah formula II dengan
berpengaruh terhadap kekerasan dan kombinasi bahan pengisi Avicel PH 101 dan
kerapuhan tablet. Selain dari pengaruh kedua Pregelatinized Starch.
bahan pengisi, kekerasan dan kerapuhan juga
dipengaruhi oleh efektifitas bahan pengikat. UCAPAN TERIMA KASIH
Diketahui bahwa bahan pengikat yang Tim Peneliti Mengucapkan Banyak
digunakan dalam formula adalah PVP terima Kasih kepada Direktorat Riset dan
dengan konsentrasi 2% yang merupakan Pengabdian Masyarakat Kementerian
konsentrasi minimal penggunaan. Semakin Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan
tinggi konsentrasi pengikat yang digunakan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi.
semakin kuat ikatan partikel yang ada di
dalam tablet sehingga tablet yang dihasilkan DAFTAR PUSTAKA
semakin kompak. Sehingga perlu juga 1. Kementrian kesehatan republik
dilakukan evaluasi terhadap efektifitas indonesia. Tetap Produktif, Cegah Dan
penggunaan bahan pengikat. Atasi Diabetes Mellitus. pusat data dan
Waktu hancur adalah waktu yang informasi kementrian kesehatan RI.
dibutuhkan untuk hancurnya tablet dalam 2020.
media yang sesuai. Hancurnya tablet 2. Dipiro. Acute Kidney Injury |
merupakan hilangnya daya kohesi tablet Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
karena adanya aksi suatu cairan sehingga Approach, 11e | AccessPharmacy |
tablet akan hancur menjadi granul atau McGraw Hill Medical [Internet]. [cited
agregat. Umumnya tablet dengan kekerasan 2021 Sep 21]. Available from:
rendah akan lebih cepat hancur. Tetapi hal ini https://accesspharmacy.mhmedical.com
tidak mutlak(19). Waktu hancur dapat /book.aspx?bookID=1861
memberikan gambaran awal pelepasan zat 3. Chang C, Lin Y, Bartolome A, Chen Y,
aktif dari sediaan tablet. Data waktu hancur Chiu S, Yang W. Herbal therapies for
pada tabel 3 menunjukkan bahwa waktu type 2 diabetes mellitus: chemistry,
hancur tablet berkisar antara 3-4 menit dan biology, and potential application of
semua formula memenuhi persyaratan yaitu selected plants and compounds. Evid
semua tablet harus hancur tidak lebih dari 15 Based Complement Alternat Med
menit(17). Berdasarkan hasil evaluasi waktu [Internet]. 2013 [cited 2021 Sep
hancur yang diperoleh tidak terdapat 21];2013. Available from:
perbedaan antara ketiga formula sehingga https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23662
variasi pengisi tidak mempengaruhi waktu 132/
hancur. 4. Modak M, Dixit P, Londhe J, Ghaskadbi
S, Paul T, Devasagayam A. Serial
SIMPULAN Review Indian Herbs and Herbal Drugs
Berdasar hasil penelitian dapat Used for the Treatment of Diabetes. Vol.
disimpulkan bahwa variasi bahan pengisi 40, J. Clin. Biochem. Nutr. 2007.
tidak berpengaruh terhadap sifat fisik granul 5. Noorcahyati. Tumbuhan Berkhasiat
ekstrak akar kuning, namun berpengaruh Obat Etnis Asli Kalimantan. 2012. p. 1–
terhadap sifat fisik tablet. Hasil penelitian 104.
menunjukkan bahwa tablet yang memenuhi

187 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 7(2), 182-188, 2021 HAYATUS SA`ADAH

6. Wongbutdee, Jaruwan. Physiological 11. R.W NS dan E. Formulasi Tablet Hisap


Effects of Berberine. Thai Pharm Heal Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum
Sci J - วารสารไทยเภสัชศาสตร์และวิทยาการสุ ขภาพ sanctum L.). J Peneliti Sains Teknol.
[Internet]. 2009 [cited 2021 Sep 2011;1.
24];4(1):78–83. Available from: 12. Agoes G. Sediaan Farmasi Padat.
http://ejournals.swu.ac.th/index.php/pha Bandung: Penerbit ITB; 2012.
rm/article/view/2668 13. Devi I ayu S. Optimasi Konsentrasi
7. Utami R, Fernando A, Sari IP, Furi M. Polivinil Pirolidon (Pvp) Sebagai Bahan
Penetapan Kadar Berberin dari Ekstrak Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet
Etanol Akar dan Batang Sekunyit Ekstrak Etanol Rimpang Bangle
(Fibraurea Tinctoria Lour) dengan (Zingiber cassumunar Roxb). J Farm
Metode KCKT. J Sains Farm Klin Udayana. 2018;7(2):45.
[Internet]. 2017 May 29 [cited 2021 Sep 14. Siregar CJ. Sediaan Tablet. Jakarta:
24];3(2):115–9. Available from: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2010.
http://jsfk.ffarmasi.unand.ac.id/index.ph 15. Newman AW. Micromeritics, dalam
p/jsfk/article/view/84 Brittain H.G., (Ed.), Physical
8. Supomo, Sa`adah H., Syamsul E.S., Characterization of Pharmaceutical
Kintoko, Witasari HA. p-ISSN: 2502- Solids. New York: Marcel Dekker Inc;
647X; e-ISSN: 2503-1902. J Ilm Ibnu 1995.
Sina. 2020;5(1):1–9. 16. Williams JC and TA. Handbook of
9. Banker, G.S., and Anderson NR. Tablets Powder Technology Granulation. 2015.
(eds) : The Theory and Practise of 17. RI DK. Farmakope Indonesia. III, editor.
Industrial Pharmacy. 3rd Editio. New Jakarta: Depkes RI; 1979.
York: Marcel Dekker Inc; 1994. 18. Parrot E. Pharmaceutical Technology
10. Fudholi A. Metodologi Formulasi Fundamental Pharmaceutics. 3rd ed.
Dalam Kompresi Direk. Medika. Mineapolis: Burgess Publishing Co;
1983;7(9). 1971.
19. Bolhuis, G.K. and CZ. Pharmaceutical
Powder Compaction Technology. New
York: Marcel Dekker Inc; 1995.

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 188

You might also like