You are on page 1of 26

Our audiences are adult learners.

They are
2. Case Study relevancy-oriented and learn from real life experiences.
Use real cases to give example about the concept you
are sharing.

Explain Broaden
theories better. learner’s perspective.

Put any real life cases that At the end of your lesson, show
utilize your theory to help some cases from your / other
them understand. brands to help learners get
different insights from different
point of view.
3. Presentation
Deck

Include these items as the basic of And also, ensure that..


your deck..
❏ You put icons, image, chart etc to help
learners to visualize better
❏ Your profile & Experience
❏ Class outline or agenda ❏ You complete the visuals with explanation
❏ Main lesson in text (so learners can use the deck to
❏ Case-study learn later in their own time)
❏ Best practices
❏ If your slide is too wordy, split it.
❏ Key takeaways
❏ The deck is readable for everyone and
from any devices.
Lastly, here are things that
we highly suggest..

Please do…. And don’t….

Recommend other edu-tech brands or other


Give other references such as books,
free learning platform (with all due respect
podcasts, and/or videos
from GEC team :))

Have two-ways interaction with our Forget to treat them like an adult. They have
audiences. Give intriguing or trivia opinions and things to share (even about
questions and let them answer in how they feel about what you share). Ask
comment. them!

Have fun and treat your class as your own Hesitate to engage with them and build new
project! network from your class
Thank you and here is
your template...
Menulis dalam Marketing
Mencuri Hati Konsumen
dengan Konten Yang
Menarik
bersama Kiki Pradita
Salam kenal, saya
Kiki Pradita!

● Mei 2020 – sekarang | Content Marketing


Associate Manager di tiket.com
● Nov 2018 – Mei 2020 | Content Marketing Lead di
tiket.com
● Jan – Nov 2018 | Content Writer di tiket.com
● 2017 | SEO Content Writer di Indonesia Flight
Dunia Tulis-Menulis
dalam Marketing

● Di era digital, para penulis memiliki banyak peluang di bidang


pemasaran, terutama dengan berkembangnya Content Marketing.

● Content Marketing adalah strategi pemasaran produk dengan


membuat dan mendistribusikan tayangan atau bacaan yang
relevan untuk konsumen maupun calon konsumen.

● Content Writing dalam Marketing adalah kegiatan menulis bacaan


informatif dan bermanfaat untuk pemasaran.

● Seringkali dalam sebuah perusahaan, Content Writer bekerja di tim Charlotte Notaro, giphy.com

Content Marketing bersama Copywriter, Scriptwriter, Editor,


Content Strategist, Content Researchers, dan Content Analyst.
BEBERAPA CONTOH PRODUK CONTENT MARKETING TIKET.COM
ELEMEN DASAR
MENULIS DALAM
MARKETING
Apa jurus dasar untuk
membuat sebuah
konten yang menarik?
01
Relevan,
Akurat, dan
Bermanfaat
Pastikan konten
02 03
Sesuaikan
Channel
Distribusinya
Artikel yang panjang
Data Driven

Konten yang bagus tidak


hanya bisa dinikmati, tapi
sebaiknya diterbitkan di juga bisa diukur. ☺
bermanfaat, relevan, dan
diambil dari sumber yang blog dibanding
tepercaya. Terlalu banyak dijadikan caption di
clickbait, bisa didemo Instagram. ☺
karena seperti menebar
hoax. ☺
04 05 06
Gunakan
Visual yang
Menarik
Konsisten dengan
Brand Personality
& Tone of Voice
Brand content guideline
Proofreading

Luangkan waktu untuk


mengecek lagi tulisanmu
Visual membuat audiens setelah beberapa waktu
dibutuhkan agar tulisan
tertarik, meningkatkan brand selesai ditulis. ☺
lebih konsisten. ☺
awareness jika memuat
logo. Dari sisi SEO, gambar
akan meningkatkan Google
quality score. ☺
KONTEN
PILAR
Tanpa adanya pilar,
sebuah konten akan
‘rapuh’ dan kurang terarah.
Apa Itu Konten Pilar?

Penentuan konten pilar berdasarkan:


Konten pilar adalah tema atau topik
pembahasan yang dijadikan jagoan 1. Relevansi tema dengan brand value atau
atau landasan dalam penulisan marketing goals.
konten. Konten pilar akan membuat 2. Tema tersebut banyak dicari orang.
komunikasi jadi terarah. 3. Kombinasi antara trending topic dan tema
evergreen.
Artikel yang bermanfaat
dan informatif akan
Salah satu contoh meningkatkan brand
visibility. Artinya, brand
dari penerapan akan semakin dikenal dan
peluang bagi produk untuk
konten pilar adalah dibeli akan semakin besar.

artikel pilar.
Artikel pilar adalah artikel blog yang ditulis
untuk “menopang” artikel lainnya, bisa
menjadi sumber traffic & pembawa
pengunjung ke artikel lain di dalam blog
atau website utama.
Apa Itu Konten Pilar?
Contoh Konten Pilar untuk Blog

Tipe Konten Tema Artikel Judul Artikel

Unique Selling Point (USP). 10 Alasan Kamu Harus Beralih ke Skin Care

Konten fungsional Organik, Wajib Baca Sebelum Nyesel!

Harga hemat & banyak promo. Produk Skincare X Murah Atau Mahal? Sst… Ini
Rahasia Dapetin Promonya, Sist!
Konten pilar
Manfaat dari sisi konsumen. Dibilang Mirip Lisa BLACKPINK, Cewek Ini
periode Q1 2022
(brand skincare Konten emosional Dapetin Wajah Glowing dalam Seminggu!
organik X) Dapet Bintang 5 Terus, Ini Kumpulan Review
Kumpulan review terbaik.
Terbaik dari Pelanggan Skincare X

Cara menggunakan produk. Cara Menggunakan Skincare Yang Benar, Bisa

Konten edukatif Bikin Auto Glowing~

Tips & trik kecantikan. 10 Tips Buat Ngilangin Mata Panda, Gampang
Banget Dipraktekin!
TUNGGU,
Sebelum KENAPA BLOG?
makin jauh, - Produk paling umum dari content
writing

ayo kita bedah outline dari - Paling mudah untuk dianalisis


artikel blog yang berkontribusi karena memuat elemen penulisan
untuk pemasaran brand! yang komprehensif.

- Selama mesin pencari masih


menjadi andalan untuk menemukan
informasi, blog akan tetap efektif
untuk dioptimasi.
CONTOH OUTLINE ARTIKEL BLOG

Sub Judul Pertama:


Judul:
Heading 2
Heading 1

Poin Pembahasan:
Heading 3

Paragraf pembuka:
regular font Isi pembahasan:
Regular font

Part 1 Part 2
CONTOH OUTLINE ARTIKEL BLOG

Sub Judul Kedua:


Heading 2
(CALL TO ACTION)

Isi paragraf penutup:


regular font
RINGKASNYA:

1. A) Judul
2. B) Pembuka
3. C) Sub judul
4. D) Isi
5. E) Sub judul selanjutnya
(optional)
6. F) Penutup

Full article:
https://blog.tiket.com/pemandangan-ala
m-terindah-di-indonesia/

Part 3
GIMANA SIH CARA RISET KEYWORD?

- Dengan tools (misalnya: keywordtool.io,


neilpatel.com/ubersuggest, dll.)

Pertanyaan - Google trends.

yang (mungkin) - Dari data blog yang diambil melalui tools (misalnya:

ditanyakan…
Google Search Console).

- Google’s suggestion, dan masih banyak lagi.


FREKUENSI
POSTING ARTIKEL
Berapa kali harus
update blog dalam
seminggu?
Jawabannya: ● Blog kecil yang baru diluncurkan oleh brand
pemula bisa posting artikel 1-2 kali seminggu.
Tergantung blognya….
● Blog besar milik brand yang sudah banyak dikenal
sebaiknya menerbitkan artikel 3-6 kali seminggu.

giphy.com

Source: www.writergirl.com
Ingat, Jangan
Artikel yang ditulis asal-asalan seringkali tidak
memberikan dampak signifikan pada traffic blog.

Hanya Terpaku Dibanding terpaku pada “berapa banyak artikel yang


dirilis”, utamakan kualitas artikel. Bahkan jika tidak
memungkinkan untuk selalu menulis artikel baru,

Pada Jumlah optimasi artikel lama bisa jadi pilihan.

Artikel

giphy.com
- Saat merilis blog untuk yang pertama kali, jumlah
artikel sangat penting agar blog tidak kosong. Pada
fase permulaan ini, sediakan min. 5-10 artikel.

- Ketika blog sudah semakin berkembang, kualitas


Quality over harus diutamakan.

quantity. - Artikel yang berkualitas ditulis secara mendalam dan


akurat, rapi dan terstruktur, memuat gambar, dan
menggunakan keyword yang potensial.

giphy.com
Rangkuman
Mencuri Hati Konsumen Melalui
Penulisan Itu Mudah!
Namun, perlu konsistensi dan strategi yang tepat.

● Banyak channel content marketing yang bisa dioptimasi, salah satunya blog.
● Sesuaikan gaya menulis sesuai channel.
● Konten harus disesuaikan dengan brand value.
● Riset keyword sangat penting.
● Konten pilar akan membantu tercapainya marketing goals.
● Susun outline agar komponen artikel lebih terarah.
● Menulis artikel yang berkualitas dengan jumlah yang cukup LEBIH BAIK dibanding menulis
artikel dalam jumlah banyak tapi tidak memiliki performa yang bagus.
THANK YOU

You might also like