You are on page 1of 8

Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl.

Regensi 1 Kota Tangerang

ANALISIS SISTEM TERINTEGRASI UMKM PISANG BERANGAN DI JL.


REGENSI 1 KOTA TANGGERANG
Annisa Aulia Rahmi1, Patheresia Angellica Angjaya 1, Fanisa Januarita 1, Nadiya Indriyani 1
1
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Produksi, Industri
Institut Teknologi Sumatera
Jl.Terusa Rya Cudu, Way Huwi, Kec.Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365
e-mail : Patheresia.121190057@student.itera.ac.id

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) are one of the business fields that can develop and be consistent in
the national economy. Micro, small and medium enterprises (MSMEs) are a good forum for job creation planned by
the government, private sector and individual business actors. This observation was carried out to analyze and find
out related to real problems experienced, sales systems, strategies and analysis of the development of the Banana
Berangan MSME business in the future. The object of this observation will focus more on the Banana Berangan
SMEs on Jalan Regensi 1 Tangerang City. This observation aims to fulfill the function of the industrial engineering
approach itself, namely increasing work productivity and minimizing output or waste so that sales efficiency occurs.
This observation was carried out through direct and oral interviews at MSME locations by providing several
prepared questions. This observation is also carried out in order to provide strategies or solutions to the problems
that occur in MSMEs. The results of the observations show that the common problem factors experienced by MSME
actors are: 1) Product aspects. 2) Lack of experience regarding business. 3) Declining people's purchasing power. 4)
High competitiveness. The solution to this problem is to carry out continuous marketing and product innovation and
expand branches in various regions.

Keywords : Observation, MSMEs, Solusion

Abstrak

Kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha yang dapat berkembang
dan konsisten dalam perekonomian nasional. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi wadah yang baik
bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang direncanakan baik oleh pemerintah, swasta dan pelakunya usaha
perorangan. Observasi ini dilakukan untuk menganalisis dan mengetahui terkait dengan permasalahan nyata yang
dialami, sistem penjualan, strategi dan analisa terhadap perkembangan usaha UMKM Pisang Berangan ini
kedepannya. Objek observasi ini akan lebih fokus pada UMKM Pisang Berangan yang ada di Jalan Regensi 1
Kota Tanggerang. Observasi ini bertujuan memenuhi fungsi pendekatan teknik industri sendiri yaitu meningkatkan
produktivitas kerja dan meminimalisir ouput atau pemborosan agar terjadi efisiesi penjualan. Observasi ini
dilakukan melalui wawancara secara langsung dan lisan di lokasi UMKM dengan memberikan beberapa pertanyaan
yang telah disiapkan. Observasi ini juga dilakukan agar dapat memeberi strategi atau solusi terhadap permasalahan
yang terjadi pada UMKM ini.Hasil observasi menunjukan faktor-faktor permasalahan umum yang dialami pelaku
umkm adalah: 1) Aspek produk. 2) Kurangnya pengalaman mengenai bisnis. 3) Menurunya daya beli masyarakat. 4)
Daya saing yang tinggi. Adapun solusi untuk permasalahan ini adalah melakukan pemasaran secara kontinu dan
inovasi pada produk serta memperluas cabang di berbagai daerah.

Kata Kunci : Observasi, UMKM, Solusi

1
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

PENDAHULUAN Makanan merupakan salah satu


Kebutuhan merupakan suatu hal jenis usaha yang paling digemari
yang penting dan sangat wajib dalam memiliki peluang paling tinggi karena
kehidupan seorang manusia setiap setiap manusia membutuhkan makanan
manusia pasti memiliki sesuatu yang untuk bertahan hidup. Dalam
dibutuhkan atau kebutuhan dalam pelaksanaannya usaha dibidang makanan
hidupnya. Kebutuhan yang sangat erat dapat berupa barang masa maupun
dekat dengan kita adalah kebutuhan bahan mentah. Seperti yang kita lihat di
dalam bidang ekonomi. Kebutuhan pasar mereka yang menjajakan bahan
dalam bidang ekonomi akan memaksa makanan merupakan sebagai contoh
kita untuk senantiasa melakukan penjualan atau produksi dari bahan
pekerjaan agar terus mendapatkan uang mentah. Sedangkan mereka yang
agar bisa memiliki biaya untuk hidup melakukan kegiatan jual beli berupa
(Gramedia Team, 2019). masakan yang langsung bisa dimakan
Kebutuhan dalam konteks sosial atau disajikan merupakan produksi yang
sangat erat kaitannya dengan kegiatan menjual bahan matang atau masak.
ekonomi. Kegiatan ekonomi merupakan Indonesia merupakan sebuah
segala sesuatu yang memiliki hubungan negara yang memiliki potensi sumber
dengan harta dan kekayaan (Sholahuddin, daya alam yang sangat tinggi berbagai
2007, ). Dari pernyataan tersebut kita sumber daya yang menjadi bahan
dapat menyimpulkan bahwa kegiatan makanan di Indonesia sangat mudah
ekonomi merupakan sebuah kegiatan untuk ditemukan. Salah satunya adalah
yang dilakukan dengan melibatkan buah pisang. Buah pisang merupakan
individu atau perorangan maupun sebuah buah yang sangat mudah untuk
perusahaan guna menghasilkan barang ditemukan di Indonesia dan merupakan
atau jasa dengan motif ekonomi. makanan paling umum bagi seluruh
Kegiatan ekonomi rakyat hanya masyarakat Indonesia. Tidak bisa
dengan usaha dan produksi. Kegiatan dipungkiri bahwa makanan yang
produksi merupakan sebuah usaha untuk berbahan dasar pisang digemari hampir
menghasilkan barang yang nantinya seluruh masyarakat Indonesia karena
dapat dijual guna mendapatkan sendiri dapat diolah menjadi berbagai
keuntungan. Peluang dari pada usaha ini macam masakan mulai dari pisang
sangat banyak Terlebih jika bisa goreng pisang rebus pisang kukus kue
mengetahui kondisi serta potensi yang pisang bolu pisang dan lain sebagainya.
dimiliki oleh daerah atau tempat tinggal Tingginya minat masyarakat
yang digunakan sebagai tempat untuk Indonesia terhadap makanan atau buah
mendirikan atau menjalankan sebuah pisang melahirkan sebuah peluang usaha
usaha (Abdul, 2021). yang besar dalam bisnis produksi dan
penjualan pisang. Dengan melihat
peluang usaha yang besar ini maka

2
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

kemungkinan untuk keberhasilan dari Pengertian UMKM


usaha penjualan pisang terlihat sangat UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah
besar maka dari itu banyak sekali para adalah sebuah usaha perorangan maupun
UMKM yang memilih untuk mencoba badan usaha berskala kecil. Sebuah usaha
berjualan pisang (Arifi & Berliana, bisa dikatakan masuk kedalam kategori
2018).Hal tersebut juga didasari oleh UMKM bila usaha yang dijalankan merupak
keadaan negara Indonesia yang usaha mikro. Maksud usaha mikro disini
merupakan negara tropis sehingga yang adalah usaha kecil yang pendapatan
sangat mudah tumbuh di negara seperti perbulanya dibawah 50.000.000,00. Secara
ini Sehingga resiko kegagalan dari umum pengertian usaha mikro, kecil,
produksi pisang yang sangat kecil menengah (UMKM) adalah usaha yang
(Hendrawan et al., 2018,). memproduksi barang dan jasa menggunakan
Berdasar pada latar belakang bahan baku utama pada pendayagunaan
yang telah dipaparkan mengenai sumber daya alam (Barney, 2009).
kebutuhan manusia serta peluang usaha Di dalam UU No. 20 Tahun 2008 Bab 1
yang menjadikan pisang sebagai salah pasal 1 tentang usaha, kecil, dan menengah
satu peluang usaha dibidang makanan (UMKM) pengertian usaha mikro, kecil, dan
maka penulis tertarik untuk mengkaji menengah (Indonesia, 2010) diantaranya:
mengenai bagaimana kondisi serta a. Usaha Mikro adalah usaha
keadaan dari salah satu UMKM yang produktif milik individu maupun
menjual pisang.Adapun rumusan badan usaha perorangan yang
masalah pada penelitian kali ini adalah: memenuhi kriteria sebagaimana
1. Bagaimana sistem penjualan dari disebutkan dalam undang-
usaha UMKM pisang? undang ini.
2. Apa permasalahan nyata yang b. Usaha Kecil adalah usaha
dialami oleh UMKM tersebut dan ekonomi produktif yang berdiri
apa solusi yang ditawarkan oleh sendiri, yang dilakukan
pihak tersebut? perorangan atau badan usaha
3. Apakah strategi yang digunakan yang bukan merupakan anak
dalam menjalani usaha UMKM perusahaan atau cabang
pisang? perusahaan yang dimiliki.
Penelitian ini bertujuan untuk c. Usaha Menengah adalah usaha
mengetahui sistem produksi dari salah satu ekonomi produktif milik
usaha UMKM pisang, perkembangan dari perorangan atau badan usaha
salah satu usaha UMKM pisang, strategi berskala kecil dengan jumlah
yang digunakan untuk menjalankan usaha kekayaan bersih atau hasil
UMKM pisang, serta untuk mengetahui penjualan tahunan sesuai kriteria
mengenai Analisa terhadap perkembangan sebagaimana diatur dalam
usaha UMKM pisang di masa yang akan undang-undang ini.
datang.

3
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

Umkm memiliki 4 kriteria sebagaimana penggerak roda pembangunan ekonomi


yang telah ditentukan; nasional. Dengan itu pondasi ekonomi
No Kriteria Indonesia akan bertumpu pada usaha kecil
. dan menengah. Pengembangan UMKM
1. Livelihood UMKM yag mampu mendorong laju pemerataan
Activities digunakan sebagai pendapatan yang lebih adil. Pengalaman
kesempatan selama 30 tahun lebih dengan mendorong
mencari nafkah.
Atau atau secara
perkembangan industry dan usaha yang
umum disebut berskala besar tanpa memberikan prioritas
sektor informal. yang berarti kepada perkembanan UMKM
2. Mikro UMKM yang telah terbukti gagal membangun
Enterprise mempunyai sifat perekonomian Indonesia yang tangguh dari
pengerajin, tetapi
ancaman krisis ekonomi. Oleh sebab itu,
tidak bersifat
kewirausahaan. pemerintah pusat maupun daerah akan
3. small UMKM yang telah beralih ke jenis usaha kecil menengah.
Dynamic memiliki jiwa
Enterprise kewirausahaan Profil Usaha Mikro, Kecil, dan
serta mampu Menengah(UMKM) di Kota Tanggerang.
menerima
Menurut berita portal UMKM Kota
subkontrak dan
ekspor. Tanggerang go.id pelaku Usaha Kecil
4. Fast Moving UMKM yang Menengah (UMKM) di Kota Tanggerang
Enterprise mampu meningkat sebanyak 2 ribu lebih.
melakukan Pertambahan tersebut terjadi pada tahun
transformasi 2016 sampai 2019. Pada wawancaranya
menjadi usaha
besar. Kabid UKM pada Dinas Koperasi dan UKM,
Katrina Iswandari mengatakan; berdasarkan
Setiap wilayah-wilayah dikota maupun data UMKM pada 2016 berjumlah 10.553.
dipedesaan didorong untuk memanfaatkan kemudian bertambah di 2017 menjadi
keunggulan sumberdaya local guna 10.675, di tahun berikutnya meningkat
meningkatkan daya saing suatu produk yang kembali menjadi 11.746 dan terakhir pada
dihasilkan oleh wilayah tersebut, baik pada tahun 2019 mencapai 12.508 pelaku UMKM.
pasar domestik maupun pasar internasional. Selama 2016 sampai 2019 tumbuh sebanyak
UMKM yang merupakan sektor ekonomi 2.595 UMKM.
andalan hendaknya memperhatikan hal-hal Kecamatan Cibodas menjadi wilayah
berikut untuk kedepannya: 1) memiliki daya dengan jumlah UMKM terbanyak yaitu
saing tinggi, 2) dihela oleh ilmu sebanyak 4.019. selanjutnya adalah
pengetahuan dan teknologi untuk Kecamatan Jatiuwung dengan 1.336 pelaku
meningkatkan efisiensi, 3) terdesentralisasi UMKM dan dan urutan ketiga ada
dan menyebar lebih merata pada masing- Kecamatan Pinang sebanyak 961 pelaku
masing wilayah, 4) menjadi motor UMKM. Dengan demikian dapat

4
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

disimpulkan bahwa UMKM di Kota METODE PENELITIAN


Tanggerang sangat maju dan berkembang Penelitian ini menggunakan
(Administrator, 2020). metode kualitatif, dimana metode kualitatif
Faktor yang mendorong pertumbuhan adalah metode yang bertujuan untuk
UMKM adalah perizinan yang mudah, menggali secara dalam dan terbuka suatu
pembinaan yang berkelanjutan dan informasi (Perreault & McCarthy, 2006) .
tersedianya lokasi yang mendukung. Sektor Wawancara dilakukan secara langsung dan
utama kekuatan ekonomi masyarakat lisan di lokasi UMKM dengan memberikan
tersebut juga memunculkan potensi ciri khas beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan
wilayah setempat seperti makanan khas sebelum nya mengenai profil UMKM,
daerah dan produk dari keterampilan warga. sistem yang diterapkan, permasalahan nyata,
UMKM banyak tumbuh subur seiring strategi,dll. Pertanyaan yang diberikan yaitu :
dengan berjalannya kampung tematik. •Mengenai profil perusahaan,sejak kapan
Kampung tematik merupakan satu di antara usaha ini dimulai dan mengapa memilih
inovasi Pemerintah untuk mengatasi usaha ini?
permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar. •Bagaimana sistem produksi yang dilakukan?
Badan Perencanaan dan Pembangunan •Apa strategi yang diterapkan ?
Daerah (Bappeda) di Kota Tanggerang •Menurut analisa dan perkiraan yang
mengatakan, jumlah kampung tematik yang dilakukan,bagaimana perkembangan usaha
ada saat ini berjumlah 639 lokasi. ini kedepannya?
•Apa faktor yang menghambat proses
Pemerintah Kota Tanggerang melakukan penjualan atau kinerja?
berbagai program pelatihan dan pembinaan Dengan metode ini diharapkan dapat di
dilakukan untuk memajukan UMKM, mulai peroleh informasi yang dibutuhkan dari
dari pelatihan kewirausahaan baik pemula narasumber dan dapat menghasilkan catatan
maupun yang sudah berjalan sampai lapangan berupa catatan tertulis dan dapat
fasilitasi pemasaran produk diberikan diamati. Sasaran Penelitian kali ini adalah
kepada pelaku UMKM. Pelaku UMKM pemilik usaha UMKM pisang berangan
disiapkan untuk memasuki era digital. yang berlokasi di Jl.Regensi 1 Kota
Pelatihan yang dilakukan difokuskan kepada Tangerang bernama Bu Rohimah. Adapun
proses pengemasan produk dan pemasaran. lokasi observasi dan dawancara dilakukan di
Inovasi dan kreativitas dibutuhkan pelaku UMKM pisang berangan milik ibu Rohimah
UMKM agar produk yang dijual memiliki yang terletak di Villa Grand Tomang
daya saing dan menjadi identitas kota. Regensi Kecamatan Periuk Kota Tangerang.
Upaya Pemkot dalam mendorong kualitas Adapun wawancara di lakukan pada tanggal
dan kuantitas UMKM bertujuan mendorong 2 Maret 2022 pukul 20.00 WIB. Adapun
kemandirian masyarakat, menggali potensi dokumentasi yang dilakukan sebagai bukti
dan inovasi local serta meningkatkan wawancara dan produk dari UMKM tersebut.
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

5
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

HASIL DAN PEMBAHASAN menanggung semua resiko yang akan terjadi


Berikut adalah hasil dari wawancara yang dalam perusahaan tersebut.
telat dilakukan, adapun pembahasan yang 3.Sistem Produksi
terletak setelah hasil wawancara Semua pisang yang dijual merupakan pisang
1.Profil usaha jenis berangan, dimana menurut hasil
wawancara bu Rohimah mengambil pisang
Profil Usaha
tersebut langsung dari pemasok pisang
berangan yang berlokasi di Medan, melalui
Nama Pemilik Rohimah bantuan distributor
4.Sistem Penjualan
Lama Operasi 2 bulan •Sistem penjualan langsung dan tunai
dimana bu Rohimah bertindak sebagai
Jenis Usaha Makanan buah reseller yang menjual langsung barang
secara ecer kepada konsumen, bu Rohimah
Profil Aktivitas juga menambah pendapatannya dengan
bertindak sebagai suplier , yang menjual
Sumber Modal Pribadi pisang kepada orang lain yang nantinya
pisang tersebut akan diproses lagi menjadi
barang baru.
Jumlah Pekerja 2 orang
•Sistem penjualan konsinyasi
5.Sistem Manajemen
Produk Pisang berangan Semua manajemen dilakukan secara sendiri
Unggulan
atau mandiri,atau dengan kata lain semua
Jumlah 150 sisir kegiatan manajemen hanya terpusat pada 1
Produksi/hari orang atau pemilik. Dari manajemen
produksi,keuangan,pemasaran,sumber daya
Omset /hari Rp. 300.000 – manusia dll.
Rp. 800.000 6.Strategi Pemasaran ( Marketing )
Menggunakan strategi pengembangan pasar
Prediksi Menurun
• Pemilik biasanya berusaha untuk
Penjualan
meningkatkan pembelian konsumen ,
2. Bentuk Usaha pastinya dengan menunjukkan kelebihan
UMKM ini termasuk kedalam perusahaan dari produk yang dijual.
perseorangan, di mana perusahaan • Pemilik meningkatkan penjualan dengan
perseorangan adalah perusahaan yang menarik konsumen baru atau konsumen
dikelola dan diawasi oleh satu orang saja saingannya, biasanya dilakukan penurunan
yaitu pengelola atau pemilik yang nantinya harga untuk menarik perhatian konsumen
pengelola atau Pemilik dari perusahaan akan pesaing
memperoleh seluruh keuntungan perusahaan. •Penggunaan media sosial, seperti instagram,
Namun , pemilik tersebut juga yang harus whatsapp status, Facebook dll.

6
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

7. Ancaman Usaha minimal. Jika dilihat dari proses, masih banyak


•Banyak UMKM yang serupa / saingan hal hal yang termasuk dalam pemborosan, input
•Ketergantungan pada produksi pisang yang dilakukan juga masih belum baik secara
•Penurunan konsumen atau pelanggan keseluruhan. Misal transportasi dan karyawan,
Bu Rohimah menggunakan transportasi mobil
8. Peluang Perkembangan Usaha truk yang digunakan juga sebagai tempat
penjualan pisang. Hal ini diperkirakan dapat
Sesuai dengan pengamatan dalam proses memakan waktu Bu Rohimah untuk sampai ke
produksi dan penjualan,dapat dilihat buah tempat penjualan, ada baiknya jika tempat
pisang termasuk salah satu buah buahan penjualan tetap stay pada 1 tempat dan Ibu
yang paling diminati oleh masyarakat Rohimah menggunakan sepeda motor agar lebih
(semua usia), selain itu banyak orang yang cepat sampai, walaupun terkesan tidak penting
juga mengetahui manfaat baik dari namun pada suatu sistem produkti dan
mengkonsumsi buah pisang, tak heran jika terintegrasi motion atau pergerakan juga sangat
penjualan pisang diperkirakan akan terus berpengaruh pada output yang di hasilkan.
Belum lagi jika mobil biaya bensin akan lebih
berjalan dari waktu ke waktu.Selain itu buah
mahal dari pada motor hal ini juga
pisang juga dapat diolah menjadi berbagai
mempengaruhi pengeluaran Bu
macam makanan baru, dimana makanan dari Rohimah.Setelah di teliti dari jarak waktu jika
olahan pisang ini merupakan produk yang Bu Rohimah menggunakan motor maka Bu
banyak dijual oleh usaha-usaha lain. Rohimah menghemat waktu sekitar 15 menit
dimana 15 menit tersebut dapat digunakan untuk
9.Strategi Atau Solusi Terhadap Ancaman mempersiapkan barang dagangan. Selain itu
•Melakukan pemasaran secara kontinyu juga dari karyawan atau pekerja, disini Bu
•Melakukan inovasi pada produk Rohimah hanya memiliki 2 orang pekerja
•Membuka/memperluas cabang di berbagai termasuk dirinya sendiri, hal ini ada
daerah menghambat produktivitas penjualan, ada
•Menambah jenis buah yang dijual, tidak baiknya jika Bu Rohimah dibantu oleh beberapa
hanya pisang pekerja lagi agar semua kegiatan manajemen
tidak hanya berpusat pada Bu Rohimah, belum
•Menjual buah musiman
lagi cara penjualan yang di lakukan Bu Rohimah
juga banyak sehingga akan memekan banyak
Dari hasil wawancara atau penelitian yang
waktu dan tenaga jika dikerjakan sendiri. Setelah
telah dilakukan, maka sebagai teknik itu juga dari barang yang akan di hasilkan , Bu
industri disini memiliki peran untuk membantu Rohimah hanya memiliki pisang berangan atau
mengambil keputusan dalam sebuah analisis dengan kata lain hanya bergantung pada 1 jenis
manajemen dengan mengukur suatu masalah produk, hal ini menurut penelitian kurang baik,
sebagai bagian dari sistem terintegrasi. Salah karna kita tidak tau sampai kapan pelanggan
satu pemanfaatan Teknik Industri dalam pelanggan kita hanya akan memakan pisang ,
kehidupan adalah meningkatkan produktivitas pasti akan timbul rasa bosan, selain itu juga
kerja.Tujuan dari Teknik Industri adalah tidak semua orang suka memakan pisang.Oleh
menghasilkan sumber daya berkualitas dan tepat karna itu hal ini harus di atasi dengan
waktu sehingga bisa menciptakan inovasi baru dalam produk yang
menghasilkan input maksimal dengan biaya akan dihasilkan atau menambah variasi buah

7
Analisis Sistem Terintegrasi UMKM Pisang Berangan di Jl. Regensi 1 Kota Tangerang

baru,dimana kita juga harus tau buah apa yang melakukan strategi yang dapat meminimalisir
menjadi ingatan oleh orang ditempat kita input dan memaksimalkan output.Seperti:
berjualan. Yang terakhir pemasok juga penting 1. UMKM Ibu Rohimah perlu menambah
karyawan dalam penjualan agar produk
karna kualitas produk kita pasti bergantung pada
penjualan meningkat
kualitas yang di berikan oleh pemasok, oleh 2. Menambah inovasi baru agar produk yang
karna itu Bu Rohimah harus memilih pemasok ditawarkan bervariasi dan berkembang untuk
yang baik. menarik konsumen membeli produk UMKM Ibu
Rohimah
PENUTUP 3. Meningkatkan kegiatan promosi
Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang
telah disampaikan di bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem Administrator. (2020, Januari 20). Berita Portal
terintegrasi sangat berperan penting pada suatu UMKM Kota Tanggerang. Diambil
kegiatan atau usaha, karna sistem ini meliputi kembali dari
berbagai aspek yang bekerja sebagai satu umkm.tanggerangkota.go.id:
kesatuan untuk menjadi input yang baik, proses
https://umkm.tangerangkota.go.id/list-
yang efisien dan produktif serta output yang
berkualitas. Hal yang harus di lakukan oleh para berita/berita/kFXi4e
pemilik usaha adalah meminimalisir Arifi, H. H., & Berliana, M. I. (2018,
September). KARAKTERISTIK DAN
MANFAAT TUMBUHAN PISANG DI
INDONESIA. Farmaka, 16 (3).
Barney. (2009). Industri Kreatif Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah. ITB.
Gramedia Team. (2019). Kebutuhan Manusia:
pemborosan yang sekira nya dapat menghambat Pengertian, Macam, Contoh Dan Alat
proses atau kinerja. Pemborosan disini bukan Pemuas. Dipetik April 19, 2022, dari
hanya biaya, namun seperti kinerja yang kurang Gramedia.com:
baik , pergerakan yang dilakukan dalam proses https://www.gramedia.com/literasi/kebu
produksi, sumber daya manusia yang kurang, tuhan-manusia/
pemborosan waktu tenaga,dll. Pemilik usaha
harus melakukan perbaikan pada setiap langkah Hendrawan, A., Yulianeu, A., Sucahyawati, H.,
yang diambil untuk mencapai target atau tujuan & Indriyani. (2018, September).
yang telat di miliki. Misal nya pada UMKM Pengembangan Kompetensi UMKM
pisang Bu Rohimah,disini Bu Rohimah harus dengan Pembelajaran Organisasi. Jurnal
melakukan perbaikan pada beberapa input,
Inovasi Bisnis dan Manajemen
melakukan strategi yang lebih membantu, baik
Indonesia, 1 (4).
strategi penjualan, marketing,manajemen dll.
Serta terus melakukan inovasi pada produk Indonesia. (2010). Undang-Undang Nomor 20
untuk memaksimalkan output Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah. Keputusan Mentri
Saran
Keuangan NO.40/ KMK.06 tanggal 20
Saran yang dapat diberikan kepada UMKM
milik Ibu Rohimah dengan hasil penelitian Januari 2010.
adalah meminimalisir setiap pemborosan, Sholahuddin, M. (2007). Asas-asas ekonomi
Islam. PT RajaGrafindo Persada.

You might also like