You are on page 1of 12

P-ISSN : 2597 – 7075

E-ISSN : 2541 – 6847

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA STIK JAGUNG


PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) LESTARI DI DESA BARAKATI

Rekawati Bobihu *) 1), Mahludin Baruwadi 2), Yuriko Boekoesoe 2)


1)
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, 96128
2)
Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, 96128

ABSTRACK
This study aims to identify the internal environmental factors and the external environment of corn sticks
business and the strategy of corn business development on the micro small and medium enterprises (MSMEs)
Lestari in Barakati Village.The method used is qualitative descriptive method. The research data is obtained from
observation, interview, literature study and documentation study. Data analysis technique using SWOT analysis.
Informant research amounted to 3 people, namely Owners of SMEs, Employees and Consumers of MSME Lestari.
Result of this research Identification of internal factor and external factor of effort of Corn Stik at UMKM Lestari:
Internal factors include: existing strength in UMKM Lestari is Product which have many flavor, Special training for
employee, Availability of main raw material, Product without preservative, Applying standard GMP / SOP, Low
Price, Production Activities using technology, Loyalty to consumers, and Ability to partner with stockholders. While
the weaknesses in MSME Lestari is the business location is always flooded, promotional activities that have not
been effective, No patents, and the form of packaging is less interesting. External factors include: opportunities that
will later exist d UMKM Lestari Consumption of finished food, Increase in population, Regional economic growth,
technological developments and business expansion. While the threats that exist in MSME Lestari are similar
products, Rising prices of major raw materials, Increased transportation rates, the competitor of other SMEs,
changes in consumer tastes and System regulation and taxation. Strategy of Corn Stik business development at
UMKM Lestari based on SWOT diagram, then selected strategy is combination of S-T strategy that is: 1). Product
diversification, 2). Make a partnership letter with corn farmers.

Keywords: Corn Sticks, Development Strategy, SMEs

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Faktor Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal usaha Stik
Jagung dan Strategi Pengmbangan Usaha Stik Jagung pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari di Desa
Barakati. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari observasi,
wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Informan
penelitian berjumlah 3 orang, yaitu Pemilik UMKM, Karyawan dan Konsumen dari UMKM Lestari. Hasil
Penelitian ini Identifikasi faktor internal dan faktor eksternal usaha Stik Jagung di UMKM Lestari : Faktor internal
meliputi: kekuatan yang ada di UMKM Lestari yaitu Produk yang memiliki banyak rasa, Pelatihan khusus untuk
karyawan, Ketersediaan bahan baku utama, Produk tanpa bahan pengawet, Menerapkan standar GMP/SOP, Harga
yang murah, Kegiatan Produksi menggunakan teknologi, Loyalitas terhadap konsumen, dan Kemampuan bermitra
dengan stockholder. Sedangkan kelemahan yang ada di UMKM Lestari adalah Lokasi usaha selalu banjir, Kegiatan
promosi yang belum efektif, Tidak memiliki hak paten, dan bentuk kemasan kurang menarik. Faktor eksternal
meliputi : peluang yang akan nanti ada d UMKM Lestari yaitu Konsumsi terhadap makanan jadi, Peningkatan
jumlah penduduk, Pertumbuhan ekonomi daerah, Perkembangan teknologi dan Ekspansi usaha. Sedangkan ancaman
yang ada di UMKM Lestari yaitu Produk sejenis, Meningkatnya harga bahan baku utama, Meningkatnya tarif
transportasi, adanya pesaing dari UMKM lainnya, perubahan selera konsumen dan System regulasi dan perpajakan.
Strategi pengembangan usaha Stik Jagung di UMKM Lestari berdasarkan diagram SWOT pada posisi kuadran III,
maka strategi yang terpilih adalah kombinasi strategi S-T yaitu: 1). Diversifikasi produk , 2). Membuat surat
kemitraan dengan petani jagung.

Kata kunci: Stik Jagung, Strategi Pengembangan, Usaha Kecil Menengah

PENDAHULUAN
Sektor industri pengolahan merupakan merupakan salah satu indikator ekonomi makro
sektor dalam perekonomian Indonesia. Selama yang cukup penting untuk mengatahui peranan
beberapa tahun terakhir sektor ini mampu dan kontribusi yang diberikan oleh suatu sektor
menjadi penyokong dalam pembentukan Produk terhadap pendapatan nasional. Berdasarkan data
Domestik Bruto (PDB) Indonesia. PDB Dapertemen Perindustrian dan Perdagangan RI

*Alamat Email:
bobihoeeka@gmail.com
Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

(2010), pada Tahun 2008 peran industry perusahaan besar mengalami kebangkrutan
pengolahan mencapai lebih dari seperempat (Adler H. Manurung, 2008: 2) Usaha Mikro Kecil
(26,79 persen) komponen pembentukan PDB dan Menengah Lestari harus mampu menganalisa
nasional atau sebesar 557.776 milyar rupiah. dan mengantisipasi perubahan lingkungan, baik
Perekonomian Provinsi Gorontalo secara itu dari lingkungan internal yang masih
sektoral, masih didominasi oleh aktivitas sektor dikendalikan maupun dari lingkugan eksternal
pertanian. Apabila dilihat secara lebih khusus yang sukar untuk dikendalikan. Analisis
lagi, penggerak sektor pertanian berasal dari lingkungan internal dan eksternal memberikan
subsektor tanaman pangan. Sementara sektor identifikasi mengenai kekuatan dan kelemahan
sekunder dan tersier ditempati oleh sektor serta peluang dan ancaman yang dimiliki,
perikanan, peternakan, jasa-jasa dan sektor sehingga usaha Bersahaja memiliki daya saing
perdagangan. Sektor petanian di daerah dan berkembang dengan masih memperhatikan
Gorontalo menjadi perhatian karena merupakan misi dan tujuan awal.
program unggulan pemerintah Provinsi Sejauh ini usaha Lestari belum pernah
Gorontalo. Namun peningkatan produksi belum melakukan analisis terhadap dampak lingkungan
seimbang dengan pemanfaatan luas lahan yang internal usaha maupun lingkungan eksternal
tersedia, di samping itu juga pola budaya usaha. Sehingga perusahaan belum menentukan
masyarakat yang menerapkan sistem pola tanam strategi apa yang harus dilakukan untuk
yang masih menggunakan teknologi tradisional menghadapi persaingan dengan perusahaan lain.
dalam menjalankan usaha tani khususnya Oleh Karena itu evaluasi terhadap kekuatan,
tanaman jagung, seperti : mengolah tanah, kelemahan, peluang, dan ancaman produk yang
pemeliharaan tanaman yang kurang intensif, produksi dan sistem yang dijalankan usaha
menggunakan bibit lokal, jarang atau bahkan Lestari dapat dilakukan dengan SWOT Analysis.
tidak menggunakan pupuk atau pestisida, Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk
menggunakan pola tanam campuran yang tidak meneliti tentang strategi pengembangan usaha
beraturan. Bahkan kebun-kebun ada yang tidak yang dilakukan oleh Umkm Stik jagung Lestari
dipagar sehingga hewan liar bebas keluar masuk dalam mengembangkan usahanya.
merusak tanaman. (Menurut Muhamad : 2003) Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui
Komoditi pertanian pada umumnya faktor lingkungan Internal dan lingkungan
dihasilkan sebagai bahan mentah dan mudah Eksternal usaha Stik Jagung Lestari dan
rusak, sehingga perlu langsung dikonsumsi atau mengetahui strategi UMKM yang dilakukan
diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan ini dalam pengembangan usaha Stik Jagung Lestari.
dapat meningkatkan guna bentuk komoditi-
komoditi pertanian. Kesediaan konsumen TINJAUAN PUSTAKA
membayar harga output agroindustri pada harga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
yang relative tinggi merupakan insentif bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selalu
perusahaan-perusahaan pengolah untuk menarik untuk dikaji, bukan hanya dari aspek
menghasilkan output agroindustri. ketahanan, aspek pembiayaan, perolehan
Jagung merupakan salah satu komoditi pinjaman atau dari aspek manajerial usaha. Pada
pertanian yang termasuk bahan pangan penting di era globalisasi khususnya dengan adanya
Kota Gorontalo karena merupakan sumber integrasi ekonomi di Asia Tenggara, yaitu
karbohidrat kedua setelah beras. Komponen penyatuan ekonomi (Economic Union) yang
pengolahan hasil pertanian sebenarnya menjadi menjadikan Asia Tenggara menjadi suatu
penting karena beberapa pertimbangan antara komunitas perekonomian dengan basis produksi
lain: dapat meningkatkan nilai tambah (added tunggal membuat UMKM harus mampu
value), meningkatkan kualitas hasil, mempertahankan eksistensinya ditengah
meningkatkan penyerapan tenaga kerja, gempuran ekonomi global. Dalam hal ini,
meningkatkan keterampilan produsen dan UMKM dituntut untuk mampu bersaing dan
meningkatkan pendapatan produsen (Soekartawi, menciptakan produk yang dapat diterima tidak
2003) hanya oleh konsumen dalam negeri (Indonesia)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau tetapi juga konsumen di Asia Tenggara. Usaha
UMKM merupakan kategori bisnis berskala kecil mikro, kecil dan menengah (UMKM) selalu hadir
yang dipercaya mampu memberikan kontribusi karena memang diperlukan. UMKM ini selalu
terhadap perekonomian Indonesia, terutama saat pula dapat membuktikan ketahanannya, terutama
krisis ekonomi yang terjadi pada periode 1998 ketika bangsa kita dilanda badai krisis ekonomi
sampai dengan periode 2000an. UMKM dianggap (sejak Juli 1997). UMKM ini tampak merupakan
mampu bertahan pada krisis dimana puluhan

AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018 | 40


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

salah satu sektor usaha penyangga utama yang berarti bentang sumber daya, kapabilitas, dan
dapat menyerap banyak tenaga kerja. kompetisi inti organisasi. Ketika di bangun
Dari Data BPS dan Kementerian Koperasi dengan efektif, tujuan strategi dapat membuat
dalam Wahyudin (2013:27),dari seluruh kelas orang melakukan hal-hal dengan cara-cara yang
usaha menunjukan bahwa usaha skala kecil di sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Indonesia menempati porsi sekitar 99%, artinya Sehubungan dengan masalah strategi maka
hampir seluruh usaha di Indonesia merupakan strategi dapat didefinisikan sebagai program
usaha kecil, hanya 1% saja usaha menengah dan untuk menentukan dan mencapai tujuan
besar. Perkembangan dan Pertumbuhan UMKM organisasi dan mengimplementasikan misinya.
pun cukup bagus dari tahun ke tahun. Hampir dari Makna yang terkandung dari strategi adalah
setiap pemerintahan menekankan pada bahwa para menejer memainkan peran yang aktif,
pemberdayaan UMKM. sadar dan rasional dalam merumuskan strategi
Stik Jagung organisasi. Dalam lingkungan yang mengalami
Stik jagung merupaka salah satu cemilan perubahan, pandangan ini lebih banyak di
yang memiliki rasa enak dan sangat cocok untuk terapkan. Strategi juga dapat di definisikan
menemani waktu bersantai anda bersama sebagai pola tanggapan atau respon organisasi
keluarga tercinta ataupu rekan terdekat. Olahan terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada
stik jagung ini sangat merakyat sehingga banyak definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki
masyarakat yang mencari cemilan ini. Stik jagung strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah
dibuat dengan cara menambahkan bahan yakni di rumuskan secara eksplisit. Pandangan ini di
tepung terigu, jagung manis pipil yang telah terapkan bagi para menejer yang bersifat relatif
dihaluskan, telur ayam, mentega, air es, minyak yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan.
goreng, bawang putih, bawang merah, merica Analisis SWOT sebagai Metode Analisis
bubuk, garam, dan gula pasir. Semua adonan Analisis SWOT adalah analisis kondisi
dicampur hingga rata. Kemudian, adonan digiling internal maupun eksternal suatu organisasi yang
tipis dan dicetak dengan ukuran kurang lebih 5 selanjutnya akan dihunakan sebagai dasar uuntuk
cm. Lalu, adonan yang telah dicetak siap untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis
digoreng. Lama penggorengan hingga stik internal meliputi penilain terhadap faktor
bewarna kuning dan adonan terasa keras saat kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness).
digoreng. Angkat adonan ketika telah matang, Menurut Kotler (2008 : 88) mengemukakan
lalu tiriskan. Saat stik jagung menjadi dingin, stik bahwa Analisis SWOT adalah evaluasi terhadap
langsung dikemas dalam plastik tebal. Stik jagung keseluruhan kekuatan, kelemahan,peluang dan
tidak diberi bumbu taburan, karena rasa dari stik ancaman. Sedangkan Sutojo dan Kleinsteuber
jagung telah manis dan gurih. Untuk pemasaran, (2002 : 88) Analisis SWOT adalah menentukan
stik jagung dapat dipasarkan ke warung kecil atau tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi
swalayan dengan harga yang murah. ( Karim, perusahaan dan oleh karenanya diharapkan lebih
2013:5). mudah tercapai. Selanjutnya Rangkuti (2008: 19)
Strategi didalam Pengembangan UMKM mengemukakan bahwa Analisis SWOT
Strategi adalah rencana berskala besar yang membandingkan antara faktor ekternal peluang
berorintas jangkauan masa depan yang jauh serta (opportunities) dan ancaman (threats) dengan
ditetapkan sedemikian rupa sehingga faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan
memungkinkan organisasi berinteraksi secara (weaknesses).
efektif dengan lingkungannya dalam kondisi Rangkuti (2013) dalam Mahendra dan Saino
persaingan yang semuanya diarahkan pada (2015 : 4) menjelaskan bahwa “Analisis SWOT
optimalisasi pencapaian tujuan dengan berbagai adalah proses analisis faktor-faktor strategis
sasaran organisasi yang bersangkutan. perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
Chandler (dalam Anoraga. 2004 : 339) ancaman ) dalam kondisi saat ini. Analisis ini
strategi adalah sasaran dan tujuan jangka panjang didasarkan pada logika yang berkaitan dengan
sebuah perusahaan , dan arah tindakan serta pengembangan misi, tujuan, strategi dan
alokasi sumber daya yang di perlukan untuk kebijakan usaha untuk pengambilan keputusan
mencapai sasaran dan tujuan itu. Strategi adalah strategi yang terbaik.
kekuatan-kekuatan sumber daya, kapabilitas dan Visi Perusahaan
kompetensi inti internal untuk mencapai tujuan Umar (2003) mengemukakan bahwa visi
perusahaan dalam lingkungan persaingan. merupakan cita-cita masa depan yang ada dalam
Berkaitan dengan memenangkan medan tempur benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh
persaingan dan mendapatkan kepemimpinan anggota perusahaan, mulai darijenjang yang
global, tujuan strategi secara tidak langsung paling atas sampai yang paling bawah bahkan

41 | AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

pesuruh sekalipun. Visi juga dapat diartikan peluang atau untuk dampak dari ancaman (David,
sebagai pernyataan tersirat dari "what do we want 2004).
to become". Ketika para karyawan dan manajer
secara bersama-sama menghasilkan suatu visi METODE PENELITIAN
perusahaan, maka dokumen yang dihasilkan Lokasi dan Waktu Penelitian
dapat mencerminkan visi secara pribadi sehingga Penelitian dilaksankan pada bulan april 2018 di
mereka dapat menanamkan visi tersebut dalan1 UMKM Stik Jagung Lestari di desa barakati,
hati dan pikiran untuk mewujudkan masa depan kecamatan Bataudaa, Kabupaten Gorontalo.
dengan arah yang jelas (David, 2004). Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara
Misi Perusahaan sengaja.
Misi Perusahaan merupakan penjabaran Jenis dan Sumber Data
secara tertulis mengenai visi agar visi tersebut Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian
mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf menggunakan metode studi kasus. Adapun data
perusahaar1 (Umar, 2003). Menurut Jauch dan yang di perlukan dalam penelitian ini adalaha
Glueck (1991), misi dapat dipandang sebagai data primer dan data sekunder. Data primer
mata rantai antara melaksanakan beberapa fungsi diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan
sosial dan tujuan yang lebih khas dari Pemilik UMKM, Keryawan, dan Konsumen,
pernsahaan/organisasi. Pernyataan misi pada Sedangkan untuk data sekunder di peroleh dari
umumnya digunakan untuk menetapkan landasan instansi terkait di Desa Barakati Kecamatan
bagi keberadaannya. Batudaa, Kabupaten Gorontalo dan BPS
Tujuan Perusahaan Kabupaten Gorontalo.
Menurut Jauch dan Glueck Teknik Pengambilan Sampel
(1991),perusahaan umumnya memiliki tujuan Teknik sampel yang digunakan yaitu
yang bennacam-macam, antara lain : (1) teknik penentuan sampel pertimbangan tertentu.
keuntungan, (2) efisiensi, (3) kepuasan dan Pertimbangan dalam penelitian ini adalah UMKM
pembinaan karyawan, (4) produk dan jasa untuk Lestari yang telah berdiri 20 tahun dengan alasan
konsurnen, (5) menjadi anggota perusahaan yang umkm yang telah teruji waktu dan tetap berdiri
memilki tanggung jawab sosial dan hubungan selama 2 dekade.
yang baik dengan masyarakat, ( 6) pemimpin Teknik Analisis Data
pasar, (7) maksimisasi deviden, ( 8) kelangsungan Metode pengolahan data dilakukan secara
hidup, (9) kemampuan beradaptasi, dan (I 0) deskriptif dengan pertimbangan adanya kesediaan
pelayanan masyarakat. dari pemilik perusahaan untuk menganalisa
Analisis Lingkungan Internal kondisi perusahaan untuk menganalisa kondisi
Analisis lingkungan internal meliputi perusahaan, selanjutnya merumuskan strategi
kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang pengembangan perusahaan dengan menggunakan
fungsional bisnis (David, 2004). Analisis matriks EFE dan IFE, strategi generik, matriks
lingkungan internal merupakan proses di mana SWOT untuk mendapatkan beberapa alternatif
perencana strategi mengkaji pemasaran, strategi.
penelitian dan pengembangan, produksi dan HASIL DAN PEMBAHASAN
operasi, sumberdaya manusia, serta keuangan dan
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
akuntansi. Analisis ini digunakan untuk
a) Identifikasi Faktor Internal
menentukan dimana letak kekuatan dan Berdasarkan hasil analisi lingkungan
kelemahan perusahaan (Jauch dan Glueck, 1991). internal diperoleh dari lapangan faktor yang
Analisis Lingkungan Eksternal berupa kekuatan (Strength) dab kelemahan
Analisis lingkungan eksternal bertujuan (weakneses) berpengaruh terhadap kelangsungan
membuat daftar terbatas mengenai beberapa UMKM Lestari di Desa Barakati. Adapun yang
peluang yang dapat menguntungkan perusahaan menjadi faktor strategi internal yang menjadi
dan berbagai ancaman yang harus dihindari kekuatan dan kelemahan oleh UMKM Lestari
(David, 2004). Analisis lingkungan eksternal sebagai berikut :
tidak ditujukan untuk membuat daftar panjang
a. kekuatan
mengenai setiap faktor yang mungkin dapat 1) Produk yang memiliki banyak rasa
mempengaruhi bisnis melainkan ditujukan untuk UMKM Lestari dalam pembuatan stik jagung
mengidentifikasikan variabel-variabel kunci yang telah memiliki banyak rasa yaitu, original,
dapat memberikan respon yang dapat balado(cabe), keju, dan manis. Ini tentunya
dilaksanakan. Perusahaan harus mampu merespon menjadi kekuatan bagi UMKM lestari
terhadap faktor-faktor tersebut dengan dibandingkan UMKM lainnya.
merumuskan strategi yang dapat memanfaatkan

AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018 | 42


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

2) Pelatihan khusus untuk karyawan langsung produk olahan hasil produksi. Hal ini
Para karyawan UMKM Lestari selalu dilakukan agar konsumen merasa nyaman dengan
mengikuti Pelatihan dari Pemerintah yaitu dari pelayanan yang diberikan oleh UMKM Lestari.
Dinas Koperindag, Barkoluh, BPTP, dan BP4K. UMKM Lestari sudah menentukan jadwal
pelatihan selalu dilakukan guna untuk produksi akan tetapi ada pelanggan-pelangaan
mengembangkan proses produksi, yang yang pesan diluar jadwal produksi. Dilihat dari
berorientasi pengembangan stik jagung baik sisi tersebut bahwa konsumen setia untuk datang
pelatihan inovasi bentuk, rasa stik jagung dan lagi membeli produk olahan UMKM Lestari.
pelatihan menggunakan alat. 9) Kemampuan bermitra dengan stockholder
3) Ketersediaan bahan baku utama UMKM lestari selalu bermitra dengan
Bahan baku utama yang digunakan oleh Dinas pemerintah, Barkoluh, BPTP,BP4K dan
UMKM Lestari ini adalah jagung. Bahan baku juga agen-agen, toko-toko penitipan. UMKM
utama yang selalu digunakan UMKM Lestari selalu menjaga kemitraaan ini agar tidak lepas
yaitu jagung yang diambil langsung dari petani karena kemitraan ini sangat penting bagi UMKM
jagung yang ada di desa barakati dan di lahan Lestari. Pemilihan mitra usaha ini umumnya
perkebunan sendiri. UMKM Lestari juga didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan
mempunyai gudang penyimpanan jagung ekonomis yang saling memberikan keuntungan.
sehingga ketersediaan bahan baku utama ini Kemitraan ini bersifat informal, yang telah
sangat mudah diperoleh. membuat garis besar tertulis yang mengambarkan
4) Produk tanpa bahan pengawet penjelasan rinci tentang kegiatan,harapan dan
Stik jagung ini adalah makanan ringan tanggung jawab.
yang bahannya tidak menggunakan bahan b. Kelemahan
pengawet. Dan ini juga selalu digemari 1) Lokasi usaha selalu banjir
masyarakat luar (turis) karena tidak menggunakan Lokasi UMKM Lestari terletak di
bahan pengawet. Tentunya ini adalah kekuatan sebelahan rumah pemilik UMKM, dan tempat
dari produk stik jagung tersebut selalu banjir jika hujan yang sangat deras
5) Menerapkan standar GMP/SOP membuat keterhambatan proses pembuatan Stik
Produk Stik jagung UMKM Lesatri sudah jagung di UMKM Lestari.
menerapkan standar GMP/Standar Oprasional 2) Kegiatan promosi yang belum efektif
Produk. Penerapan GMP/SOP ini tentunya Saat ini promosi yang dilakukan oleh
dibantu dari kepelatihan yang diberikan UMKM Lestari belum efektif karena UMKM
pemerintah. Ini juga tentunya menjadi kekuatan Lestari hanya mempromosikan produknya
produk stik jagung. SOP yang bisa menjadikan langsung ke konsumen yang akan datang
arus kerja yang lebih baik, menjadi pedoman membeli atau melalui teman dekat saja. UMKM
untuk karyawan yang bekerja, penghematan Lestari belum mempromosikan lewat media
biaya, memudahkan pengawasan. seperti, Facebook, Instagram dan aplikasi online
6) Harga yang murah lainnya.
UMKM Lestari menjual produk stik jagung 3) Tidak memiliki Hak Paten
dengan sangat murah dibandingkan dengan pejual Stik jagung UMKM Lestari memiliki
UMKM Bontula. Harga stik jagung di UMKM kualitas produk yang baik dan pilihan rasa yang
Lestari dijual dengan harga Rp.50.000/toples dan beragamserta harga yang bersaing, Namun kerena
harga kemasan plastic Rp.10.000. dibandingkan UMKM Lestari tidak memiliki Hak Paten, Stik
dengan penjual Bontula menjual dengan harga jagung ini mudah ditiru oleh pesaing.
Rp.75.000/toples dan kemasan plastic dengan 4) Bentuk kemasan kurang menarik
harga Rp.15.000. Tentunya lebih murah harga Kemasan tidak hanya berperan sebagai
dari UMKM Lestari. wadah untuk produk tetapi kemasan juga
7) Kegiatan produksi menggunakan teknologi memiliki peran penting yang sangat dalam
Kegiatan produksi UMKM Lestari sudah memberikan nilai tambah bagi produk itu sendiri.
sangat mudah karena sudah menggunakan alat Saat ini UMKM Lestari masih menggunakan
teknologi tidak lagi menggunakan cara manual. kemasan yang tradisional yaitu jenis plastik
Penggunaan alat ini sangat mempermudah dan transparan. Kemasan ini belum mampu menarik
mempercepat proses produksi. perhatian konsumen secara khusus karena
8) Loyalitas konsumen terkadang kemasan ini mudah hancur, dan mudah
UMKM Lestari sangat mengutamakan robek sehingga itu bisa menjadi kelemahan pada
kepuasan konsumen dan memberikan layanan produk stik jagung
terbaik, misalnya bersikap ramah dan jujur
terhadap konsumen yang datang membeli

43 | AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

Identifikasi Faktor Eksternal kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk


Berdasarkan hasil analisi lingkungan mendapatkan informasi tentang mesin produksi
eksternal diperoleh dari lapangan faktor yang yang modern.
berupa peluang (opportunities) dan ancaman 5) Ekspansi usaha
(treaths) berpengaruh terhadap kelangsungan UMKM Lestari sangat berkeinginan untuk
UMKM Lestari di Desa Barakati. Adapun yang memperluas usahanya, dan meningkatkan
menjadi faktor strategi eksternal yang menjadi ekonomi atau pertumbuhan dunia usaha dengan
peluang dan ancaman oleh UMKM Lestari cara menciptakan pasar baru, perekrutan
sebagai berikut: karyawan , penambahan fasilitas, membangun
a. Peluang cabang baru. Ini tentu akan menjadi peluang buat
1) Konsumsi terhadap makanan jadi UMKM Lestari khususnya di produk Stik Jagung.
Konsumsi terhadap makanan jadi b. Ancaman
dipengaruhi dengan kemajuan zaman karena 1) Produk sejenis
masyarakat lebih meyukai yang sesuatu yang Banyaknya produk sejenis beredar
serba instan. Hal ini dapat dilihat dari semakin dipasaran menyebabkan UMKM Lestari tersaingi.
maraknya masyarakat diberbagai kalangan yang Produk sejenis yang dihasilkan misalnya dapat
mengkonsumsi cemilan. Stik jagung ini berupa berupa stik jagung original yang juga sama
cemilan yang sangat baik di konsumsi karena dengan haasil olahan UMKM Lestari. Hal ini
bahan Pembuatannya tidak menggunakan bahan menjadi acaman bisa saja konsumen lebih
pengawet. Ini menjadai peluang bagi UMKM memilih produk sejenis yang dipasarkan tersebut.
Lestari untuk memproduksi Stik Jagung tersebut. 2) Meningkatnya harga bahan baku
2) Peningkatan jumlah penduduk Kenaikan biaya bahan baku disebabkan
Meningkatnya jumlah penduduk di Desa karena adanya kenaikan bahan bakar minyak
Barakati maupun di Kabupaten Gorontalo setiap (BBM). Kemudian terjadi penurunan harga BBM
tahun merupakan suatu peluang bagi UMKM yang tidak berpengaruh terhadap penurunan harga
Lestari. Peluang tersebut berupa semakin bahan baku Stik jagung, baik bahan baku utama
meningkat jumlah penduduk maka pelanggan maupun bahan baku tambahan. Ketidakstabilan
yang akan didapat UMKM Lestari meningkat harga menyebabkan suatu ancaman bagi usaha
juga dengan permintaan produk Stik jagung. Lestari, karena akan mempengaruhi biaya
3) Pertumbuhan ekonomi daerah produksi sehingga akan meningkatkan harga jual
Masyarakat menuntut adanya pemenuhan produk.
kebutuhan pangan yang berkualitas dengan harga 3) Meningkatnya tarif transportasi
yang terjangkau dan praktis dari disisi penyajian. Sejumlah komponen penyumbang utama
Hal ini menjadi daya tarik bagi para pemilik kenaikan inflasi, di luar naiknya harga BBM,
modal untuk menegembangkan usaha pengolahan adalah harga makanan-minuman serta tarif
antara lain usaha stik jagung. Akan tetapi yang transportasi dalam komponen ongkos produksi
perlu diingat oleh pihak perusahaan adalah dan distribusi yaitu sebesar Rp.20.000. Naiknya
adanya faktor yang mempengaruhi konsumsi dan harga minyak dunia juga menjadi pendongkrak
permintaan pangan rumah tangga, yaitu harga naiknya ongkos produksi. Jumlah pendapatan pun
pangan dan tingkat pendapatan rumah tangga. akan berkurang dengan adanya kenaikan
Dampak dari pertumbuhan ekonomi pengeluaran biaya transportasi. Ini menjadi factor
mempengaruhi terjadinya peningkatan ancaman buat UMKM Lestari dalam ongkos
pendapatan masyarakat yang mengakibatkan distribusi.
meningkatnya daya beli masyarakat. Hal ini 4) Adanya pesaing dari UMKM lainnya
menjadi peluang bagi UMKM Lestari untuk UMKM lainya adalah factor ancaman buat
meningkatkan kapasitas produksinya. UMKM Lestari disebabkan oleh kesamaan
4) Perkembangan teknologi produk, persaingan harga, dan kualitas dari
Saat ini perkembangan teknologi yang produk olahan UMKM Lestari Lainya. Hal ini
sangat pesat dapat mempermudah UMKM merupakan salah satu saingan buat UMKM
Lestari untuk mengakses informasi dari berbagai Lestari.
sumber berupa media masa dan elektronik. 5) Perubahan selera konsumen
Perkembangan teknologi ini juga dapat Perubahan selera konsumen menyebabakan
dimanfaatkan UMKM Lestari dalam permintaan akan produk stik jagung menurun.
mempromosikan produk yang dihasilkan, Hal ini disebabkan oleh rasa jenuh dari konsumen
memodifikasi dan mengadopsi produk varian karena membeli produk yang sama tanpa ada
baru, serta mencari akses kerja sama sehingga perubahan rasa maupun bentuk serta kemasan
UMKM Lestari dapat berkembang. Selain itu dari produsen. Hal tersebut menjadi tantangan

AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018 | 44


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

bagi UMKM Lestari untuk lebih melakukan Hanya saja pada matriks IFE, rating tinggi yaitu
inovasi pada produk olahan yang dihasilkan. nilai 4 diberikan pada faktor yang menjadi
6) System regulasi dan perpajakan kekuatan utama bagi UMKM Lestari dan
System regulasi dan perpajakan bila ada di mengurutkannya sampai rating terendah yaitu
UMKM Lestari akan mengurangi biaya nilai 1 untuk faktor yang menjadi kelemahan
pendapatan, karen jika adanya pajak yang berlaku utama UMKM Lestari Hasil rating faktor stategis
maka akan menaikan biaya pengeluaran karena eksternal maupun internal kemudian
pembayaran pajak tersebut. Psjsk tersebut akan dipresentasikan yaitu untuk rating pemilik sebesar
berdampak pada harga produk di UMKM Lestari. 60 persen, Karyawan UMKM Lestari sebesar 20
Matriks IFE ( Internal Factor Evalution) persen dan Konsumen UMKM Lestari sebesar 20
Analisis matriks IFE dilakukan dengan persen. Hal ini bertujuan agar hasil penilaian
mengolah faktor-faktor internal UMKM Lestari dapat lebih bersifat objektif. Matriks IFE UMKM
yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan usaha. Lestari dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Kekuatan dan kelemahan tersebut diberi bobot.
Tabel 1.
Matriks IFE UMKM Lestari
Faktor Internal Bobot Rating Score
I. Kekuatan (Strengths)
a. Produk yang memiliki banyak rasa 0.09 3.4 0.306
b. pelatihan khusus untuk karyawan 0.09 3.2 0.288
c. Ketersediaan bahan baku utama 0.07 3.2 0.224
d. Produk tanpa bahan pengawet 0.09 3.2 0.288
e. Menerapkan standar GMP/SOP 0.08 3 0.24
f. Harga yang murah 0.07 4 0.28
g. Kegiatan Produksi menggunakan Taknologi 0.07 3.6 0.252
h. Loyalitas Konsumen 0.06 4 0.24
i. Kemampuan bermitra dengan stockholder 0.07 3.8 0.266
Sub Total 0.69 31.4 2.384
II. Kelemahan (Weakness)
a. Lokasi selalu banjir 0.08 3.6 0.288
b. Kegiatan promosi yang belum efektif 0.08 3 0.24
c. Tidak memiliki hak paten 0.07 3.6 0.252
d. Bentuk kemasan kurang menarik 0.08 2.8 0.224
Sub Total 0.31 13 1.004
Total (I+II) 1 44.4 3.388

Faktor internal strategis yang menjadi 0.288. UMKM Lestari menjual produk stik
kekuatan bagi UMKM Lestari yaitu memproduksi jagung dengan harga yang murah dibandingkan
stik jagung yang memiliki banyak rasa dengan dengan penjual stik jagung lainnya.
total skor 0.30. rasa stik jagung yang diproduksi Faktor strategis internal yang menjadi
UMKM Lestari yaitu rasa original, cabe, keju dan kelemahan terbesar dari UMKM Lestari yaitu
manis. selanjutnya yang menjadi kekuatan bagi Bentuk kemasan kurang Menarik dengan nilai
UMKM Lestari lainnya pelatihan khusus untuk skor 0.224. Saat ini UMKM Lestari masih
karyawan dengan nilai skor 0.288, pelatihan yang menggunakan kemasan yang tradisional yaitu
diberikan dari Diknas Pertanian, Barkoluh, BPTP, jenis transparan. Kemasan ini belum mampu
dan BP4K. pelatihan yang diberikan yaitu Proses menarik perhatian konsumen secara khusus
produksi, menginovasi bentuk, rasa stik jagung karena terkadang kemasan ini mudah hancur
dan pelatihan menggunakan alat. Kekuatan sehingga ini bias menjadi kelemahan pada produk
berikutnya Harga yang murah dengan total skor stik jagung.
yang sama Hasil analisis matriks IFE untuk kekuatan
dan kelemahan diperoleh total score berada di

45 | AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

atas rata-rata 3.0 dengan total score 3.388. Hal ini dengan pemilik UMKM Lestari, Karyawan
mengindenfikasikan posisi UMKM Lestari kuat. UMKM Lestari, dan Konsumen UMKM Lestari.
Dengan kata lain UMKM Lestari dapat Hasil wawancara terhadap penilaian tersebut
memanfaatkan Kekuatan yang dimiliki untuk dirata-ratakan untuk memperoleh bobot matriks
meminimalisasi kelemahannya, meskipun belum dengan bobot total sama dengan satu. Untuk
sepenuhnya. peluang dan ancaman, besar kecilnya bobot yang
Matriks EFE ( Eksternal Faktor Evalution ) diberikan tergantung pada besar kecilnya
Identifikasi faktor eksternal bertujuan pengaruh atau tingkat kepentingan relatif faktor
untuk menentukan faktor kunci yang menjadi kunci tersebut terhadap kesuksesan UMKM
peluang dan ancaman UMKM Lestari. Lestari, Sedangkan rating yang diberikan
Identifikasi faktor eksternal dan internal tergantung pada tinggi rendahnya respon yang
dilakukan dengan menggunakan matriks ditunjukkan oleh UMKM Lestari terhadap
berpasangan berganda (paired comparison peluang dan ancaman, mulai dari respon yang
matrix) untuk mendapatkan bobot dari masing- sangat tinggi sampai respon rendah, maka
masing variabel eksternal melalui wawancara diperoleh hasil seperti pada Tabel berikut:
Tabel 2
Matrix EFE UMKM Lestari
Bobot X
Faktor Eksternal Bobot Rating Rating
I. Peluang (opportunity)
a. Konsumsi terhadap makanan jadi 0.09 3.6 0.324
b. Peningkatan jumlah penduduk 0.12 3 0.36
c. Pertumbuhan ekonomi daerah 0.1 3 0.3
d. Perkembangan teknologi 0.08 3.6 0.288
e. Ekspansi Usaha 0.09 4 0.36
Sub Total 0.48 17.2 1.632
II. Ancaman (Thareaths)
a. Produk sejenis 0.1 3.6 0.36
b. Meningkatnya harga bahan baku 0.08 3.2 0.256
c. Meningkatnya tarif transportasi 0.08 3 0.24
d. Adanya pesaing dari UMKM lain 0.1 3.4 0.34
e. Perubahan selera konsumen 0.08 3.2 0.256
f. sistem regulasi dan perpajakan 0.08 3.6 0.288
Sub Total 0.52 20 1.74
Total (I+II) 1 37.2 3.372

Berdasarkan perhitungan matriks EFE pada pendongkrak naiknya oongkos produksi. Jumlah
Tabel 2 di atas, faktor strategis yang merupakan pendapatan pun akan berkurang dengan adanya
peluang terbesar dan paling berpengaruh bagi kenaikan pengeluaran biaya transportasi. Ini
UMKM Lestari yaitu Peningkatan jumlah menjadi faktor ancaman buat UMKM Lestari.
penduduk dan Ekspansi usaha dengan nilai rata- Hasil analisis matriks EFE untuk peluang dan
rata yaitu 0.36. Peningkatan jumlah penduduk ancaman diperoleh total score sebesar 3.372 hal
khususnya di Gorontalo dan Ekspansi usaha ini menunjukkan bahwa UMKM Lestari berada
sangat berpengaruh bagi Perkembangan dan diatas rata-rata 3.0. total skor sebesar 3.372
kemajuan UMKM Lestari. mengindikasikan bahwa UMKM Lestari
Faktor eksternal yang menjadi ancaman merespon kuat terhadap peluang dan ancaman
utama yang dapat dihindari oleh UMKM Lestari yang mempengaruhi perusahaan. Dengan kata
yaitu Meningkatnya Tarif Transportasi relatif lain, strategi UMKM Lestari secara efektif
rendah dengan nilai rata-rata 0.24. Hal ini mengambil keuntungan dari peluang yang ada
disebabkan kenaikan tariff transportasi dalam dan meminimalkan efek yang mungkin timbul
komponen ongkos produksi dan distribusi, dari ancaman eksternal.
naiknya harga minyak dunia juga menjadi

AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018 | 46


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

Diagram SWOT Usaha Mikro Kecil Menengah Lestari yang


Berdasarkan skoring faktor Internal dan faktor diformulasikan pada gambar :
Eksternal, maka dapat diketahui posisi kuadran

Peluang

Turn Around Progresif

(II) (I)

Kelemahan 1,38 Kekuatan

-0,11

Defensif Diversifikasi Strategi

(IV) (III)

Ancaman
Gambar 1.
Diagram Analisis SWOT UMKM Lestari
Gambar 1. menujukan posisi UMKM peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal
Lestari saat ini berada pada kuadran III. Hal yang dihadapi suatu perusahaan dengan kekuatan
tersebut merupakan situasi yang sangat dan kelemahan internalnya. Tujuan dari tahap
menguntungkan dikarenakan UMKM Lestari pencocokan (matriks SWOT) ini yaitu untuk
dapat menggunakan kekuatan seperti ketersediaan menghasilkan alternatif strategi yang layak,
bahan baku utama untuk keberlanjutan usaha bukan untuk memilih strategi yang terbaik.
produksi Stik jagung, produk yang memiliki Sehingga tidak semua strategi yang
banyak rasa, kegiatan produksi menggunakan alat dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih
teknologi dan adanya penerapan Standar untuk implementasi. Empat strategi utama yang
GMP/SOP, sehingga UMKM Lestari dapat disarankan yaitu strategi SO (Strengths-
mengatasi ancaman berupa Produk sejenis dari Opportunities), WO (Weakness-Opportunities),
pesaing UMKM lainnya dan perubahan selera ST (Strengths-Threats) dan WT (Weakness-
konsumen menurun. Threats). Analisis ini menggunakan data yang
Matriks SWOT telah diperoleh dari matriks IFE dan EFE diatas.
Matriks SWOT menggambarkan Hasil analisis matriks SWOT UMKM Lestari
bagaimana manajemen dapat mencocokan dapat dilihat pada Gambar.

Tabel 3.
Matriks SWOT UMKM Lestari.
KEKUATAN KELEMAHAN
Internal a. Produk yang memiliki banyak rasa a. Lokasi selalu banjir
b. pelatihan khusus untuk karyawan b. Kegiatan promosi yang
c. Ketersediaan bahan baku utama belum efektif
d. Produk tanpa bahan pengawet c. Tidak memiliki hak paten
e. Menerapkan standar GMP/SOP d. Bentuk kemasan kurang
f. Harga yang murah menarik
g. Kegiatan Produksi menggunakan
Eksternal Taknologi
h. Loyalitas Konsumen
i. Kemampuan bermitra dengan
stockholder

47 | AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

PELUANG SO WO
a. Konsumsi terhadap makanan 1. Pengembangan produk baru 1. Peningkatan promosi secara
jadi 2. Meningkatkan volume online
b. Peningkatan jumlah penduduk penjualan 2. Memperbaiki bentuk kemasan
c. Pertumbuhan ekonomi daerah 3. Membuka outlet di pusat
d. Perkembangan teknologi perbelanjaan
e. Ekspansi Usaha

ANCAMAN ST WT
a. Produk sejenis 1. Diversifikasi produk 1. Mendaftarkan atau
b. Meningkatnya harga bahan 2. Membuat surat kemitraan mengurus surat
baku dengan petani jagung perizinan hak paten
c. Meningkatnya tarif transportasi 2. Memperbaiki tempat
d. Adanya pesaing dari UMKM produksi
lain
e. Perubahan selera konsumen
f. sistem regulasi dan perpajakan

Matriks swot diatas terdiri dari beberapa kemampuan bermitra dengan stockholder,
strategi yaitu Progresif, Ubah Strategi, juga memanfaatkan konsumsi terhadap
Diversifikasi strategi, dan Strategi Bertahan. makanan jadi, pertumbuhan ekonomi daerah
Berdasarkan hasil penelitian di UMKM Lestari dan Ekspansi usaha. Sehingga hal ini
dapat dijelaskan masing-masing strrategi sebagai memberikan kesempatan buat UMKM Lestari
berikut: membuka outlet di pusat perbelanjaan, yang
1. Strategi SO (Progresif) ramai di kunjungi masyarakat.
Strategi S-O adalah strategi yang 2. Strategi WO (turn around)
menggunakan kekuatan internal UMKM Lestari Strategi W-O adalah strategi bertujuan untuk
untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada mengatasi kelemahan internal dengan
agar memperoleh keuntungan bagi UMKM memanfaatkan peluang eksternal yang dimiliki
Lestari. Terdapat tiga alternatif strategi yang oleh perusahaan. Ada dua alternatif strategi yang
dapat dilakukan pada strategi S-O yaitu : dapat dilakukan pada strategi W-O, yaitu :
a. Pengembangan produk baru a. Peningkatan promosi secara online
Strategi pengembangan produk baru Peningkatan promosi online ini dilakukan
merupakan strategi UMKM dalam Promosi produk dengan pembuatan website
memanfaatkan kekuatannya yaitu prodak resmi khusus UMKM Lestari, akun facebook
yang memiliki banyak rasa dan ketersediaan dengan memanfaatkan peluang
bahan baku utama dan memanfaatkan perkembangan teknologi. DiLihat dari
peluang perkembangan teknologi dan kelemahan yang ada di UMKM Lestari yaitu
ekspansi usaha. Sehingga hal ini memberikan kegiatan promosi yang belum efektif
kesempatan untuk perusahaan dalam sehingga promosi online melalui website dan
mengembangkan usahanya berbagai macam akun facebook akan sangat membantu
produk baru yang sebelumnya yang tidak kegiatan promosi stik jagung meningkat.
dimiliki oleh pesaing. b. Memperbaiki bentuk kemasan
b. Peningkatan volume penjualan Bentuk kemasan yang kurang menarik yang
Strategi peningkatan volume penjualan ini dimiliki UMKM Lestari belum membantu
merupakan strategi UMKM dalam dalam pengembangan produk sehingga
memanfaatkan kekuatannya yaitu strategi memperbaiki bentuk kemasan
ketersediaan bahan baku utama, kegiatan sangatlah penting dilakukan dengan
produksi menggunakan teknologi dan memanfaatkan peluang yaitu perkembangan
loyalitas konsumen, juga memanfaatkan teknologi agar bisa dapat memperbaiki
peluang konsumsi terhadap makanan jadi, kemasan tersebut, apabila kemasan produk
dan peningkatan jumlah penduduk. Sehingga telah dipebaiki itu juga bisa membuat
hal ini memberikan kesempatan untuk perluasan usaha Lestari.
UMKM Lestari bisa meningkatkan volume 3. Strategi ST (diversifikasi)
penjualan. Strategi S-T adalah strategi yang
c. Membuka outlet di pusat perbelanjaan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
Strategi membuka outlet di pusat menghindari atau mengurangi pengaruh dari
perbelanjaan ini merupakan strategi UMKM ancaman eksternal perusahaan. Ada dua alternatif
dalam memanfaatkan kekuatan yaitu strategi yang dapat dilakukan pada S-T, yaitu :
menerapkan standar GMP/SOP dan

AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018 | 48


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

a. Diversifikasi produk b. Memperbaiki tempat produksi


Strategi Diversifikasi produk harus dilakukan Memperbaiki tempat produksi hal ini
karena adanya kekuatan dari UMKM Lestari dilakukan agar bisa menghindari kelemahan
yaitu pelatihan khusus untuk karyawan, dari UMKM Lestari yaitu lokasi usaha selalu
ketersediaan bahan baku utama, penerapan banjir disaat hujan deras, hal tersebut selalu
standar GMP/SOP dan kegiatan produksi manghambat proses produksi. Adanya
menggunakan teknologi bisa menambah strategi memperbaiki tempat produksi bisa
produk baru atau jasa ataupun memperbaiki mengatasi penghambatan proses produksi.
tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk
yang sudah ada. Hal tersebut agar bisa KESIMPULAN
mengatasi ancaman yang ada yaitu produk Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut
yang sejenis, dan adanya pesaing dari maka dapat disimpulkan:
UMKM lainnya. 1. Identifikasi faktor internal dan faktor
b. Membuat surat kemitraan dengan petani eksternal usaha Stik Jagung di UMKM
jagung Lestari :
Sebuah kerjasama usaha, tentu diperlukan a). Faktor internal meliputi: kekuatan yang
sebuah surat perjanjian kerjasama, hal ini ada di UMKM Lestari yaitu Produk yang
diperlukan agar kedua belah pihak bisa tahu memiliki banyak rasa, Pelatihan khusus
hak dan kewajiban masing-masing dalam untuk karyawan, Ketersediaan bahan
melaksanakan usahanya. Dengan adanya baku utama, Produk tanpa bahan
ketersediaan bahan baku utama dan pengawet, Menerapkan standar
kemampuan bermitra dengan stockholder GMP/SOP, Harga yang murah, Kegiatan
maka harus dibuat surat kemitraan dengan Produksi menggunakan teknologi,
petani jagung yang selalu menyediakan Loyalitas terhadap konsumen, dan
jagung dan adanya gudang penyimpanan agar Kemampuan bermitra dengan
bisa mengatasi ancaman seperti stockholder. Sedangkan kelemahan yang
meningkatnya harga bahan baku, oleh sebab ada di UMKM Lestari adalah Lokasi
itu sangat perlu surat kemitraan dengan petani usaha selalu banjir, Kegiatan promosi
jagung ini agar harga akan tetap yang akan yang belum efektif, Tidak memiliki hak
diberikan kepada usaha UMKM Lestari paten, dan bentuk kemasan kurang
disaat kenaikan harga bahan baku. menarik.
4. Strategi WT (defensif) b). Faktor eksternal meliputi : peluang yang
Strategi W-T adalah strategi yang diarahkan akan nanti ada d UMKM Lestari yaitu
pada pengurangan kelemahan internal dan Konsumsi terhadap makanan jadi,
menghindari ancaman eksternal. Ada dua Peningkatan jumlah penduduk,
alternatif strategi yang dapat dilakukan pada Pertumbuhan ekonomi daerah,
W-T, yaitu : Perkembangan teknologi dan Ekspansi
a. Memperbaiki bentuk kemasan usaha. Sedangkan ancaman yang ada di
Kemasan stik jagung di UMKM Lestari masi UMKM Lestari yaitu Produk sejenis,
kurang menarik perhatian para konsumen. Meningkatnya harga bahan baku utama,
Kemasan sangat mempengaruhi penampilan Meningkatnya tarif transportasi, adanya
produk dan juga sangat penting dalam pesaing dari UMKM lainnya, perubahan
menjaga keawetan dan higienis produk selera konsumen dan System regulasi dan
jangka waktu tertentu. Memperbaiki bentuk perpajakan.
kemasan ini di lakukan agar bisa mengatasi 2. Strategi pengembangan usaha Stik Jagung di
ancaman yaitu perubahan selera konsumen UMKM Lestari berdasarkan diagram SWOT,
yang baru melihat saja bentuk kemasan akan maka strategi yang terpilih adalah kombinasi
tidak ada ketertarikan dan juga adanya bentuk strategi S-T yaitu: 1). Diversifikasi produk ,
kemasan dari pesaing UMKM lainnya yang 2). Membuat surat kemitraan dengan petani
memiliki bentuk kemasan yang sudah jagung.
menarik para konsumen. Ini tentunya
kelemahan yang harus diperbaiki agar bisa DAFTAR PUSTAKA
mmengatasi ancaman yang ada agar bisa BPS. 2013. Kabupaten Gorontalo dalam angka.
membantu pengembangan usaha UMKM Gorontalo 2013.
Lestari. Anggrieni , Sri Wulan. 2004. Kajian Strategi
Pengembangan Usaha Kecil Moci
Lampion Di Kota Sukabumi. Skripsi.

49 | AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018


Rekawati Bobihu dkk.: Strategi Pengembangan Usaha Stik Jagung Pada ..................................................

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian


Bogor.
Kereh, Dennis., Benu, Noortje., dan Agnes, Loho.
2017. Strategi Pengembangan Industri
Rumah Tangga Kerajinan Bambu Di
Kinilow Kecematan Tomohon utara Kota
Tomohon. Jurnal. Program Studi
Agribisnis. Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Muhamad , 2003. Subsektor Tanaman Pangan.
Provinsi Gorontalo
Saban, Hafsa. 2017. Strategi Pemanfaatan
Pekarangan Dalam Upaya Pemenuhan
Kebutuhan Keluarga Di Kecamatan
Tidore Kota Tidore Kepulauan. Skripsi.
Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian.
Universitas Negeri Gorontalo.
Saragi. Adhe anggreini .2016. Strategi
Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Sektor Industri Kerajinan Batu Bata
Berdasarkan Analisis Swot Kasus
Kecamatan Piyungan. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengatahuan sosial.
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

AGRINESIA Vol. 3 No. 1 November 2018 | 50

You might also like