You are on page 1of 6

Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ

Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)


Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

INITIUM VARIETY JOURNAL IBU BERSALIN DENGAN


RETENSIO PLASENTA
https://journal.medinerz.org/index.php/IVJ
Mahfuzhah Deswita Puteri1) Novie Yanti Hafifah2)
1)
Program Studi DIII Kebidanan,
e-ISSN : 2798-6934 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
2)
Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan,
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Keywords : Labor, Placental Retentio, Placenta
Manual Email :
mahfuzhah.deswita.puteri@umbjm.ac.id,
Kata kunci : Persalinan; Retensio Plasenta; noviehafifah23@gmail.com
Manual Plasenta
ABSTRACT
Retenio placenta is potentially life-threatening not
only because of its retention but also because it is
associated with bleeding and infection due to
complications of retained placenta. Various factors
Korespondensi Penulis: that can influence the occurrence of retained placenta
Mahfuzhah Deswita Puteri include age, parity, delivery history, gestational
interval, and so on. This study aims to carry out
Korespondensi Penulis: midwifery care for pregnant women with retained
mahfuzhah.deswita.puteri@umbjm.ac.id placenta through a comprehensive approach to the
management mindset of Varney's midwifery care. This
research is a case study research. Data collection was
carried out in October-April 2020. The research
subject was Mrs. N P3A1 Stage III with retained
placenta at PMB Midwives in Sungai Jingah
Community Health Center Work Area. Data collection
techniques include primary data and secondary data.
midwifery care in the case of Mrs. N is a woman
giving birth with retained placenta using the varney
management principle. Patients are treated and given
care in accordance with the authority of the midwife
at PMB independently, and from the care provided,
the gap between theory and practice is discussed. The
conclusion of the study was that there was no gap
between theory and practice in Midwifery care for Ny.
N

ABSTRAK
Retensio plasenta secara potensial dapat mengancam jiwa
bukan saja karean retensinya tetapi juga karena berkaitan
dengan perdarahan dan infeksi akibat komplikasi retensio
plasenta . Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya kejadian retensio plasenta diantaranya adalah
usia, paritas, riwayat persalinan, jarak kehamilan, dan
sebagainya. Penelitian ini bertujuan melaksanakan
PENERBIT asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan retensio
plasenta melalui pendekatan pola pikir manajemen
asuhan kebidanan varney secara komprehensif.
Literasi Cahaya Pustaka Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus.
Pengambilan data dilakukan pada bulan oktober- april
2020. Subjek penelitian adalah Ny. N P3A1 Kala III
dengan retensio plasenta di PMB Bidan di Wilayah
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 1
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

Kerja Puskesmas Sungai Jingah. Teknik pengambilan 2012 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup
data antara lain data primer dan data sekunder . asuhan pada tahun 2019 (Kemenkes RI, 2019).
kebidanan pada kasus Ny. N yaitu ibu bersalin dengan Plasenta adalah tertahannya atau belum
retensio plasenta menggunakan prinsip manajement lahirnya plasenta hingga atau melebihi 30 menit
varney. Pasien di lakukan tindakan dan diberikan
setelah bayi lahir (Rimandini, 2014). plasenta
asuhan sesuai dengan wewenang bidan di PMB secara
mandiri, dan dari asuhan yang diberikan dibahas belum lepas sama sekali, tidak terjadi
kesenjangan antar teori dan praktik. Kesimpulan perdarahan. Jika lepas sebagian terjadi
penelitian adalah tidak ditemukan kesenjangan antara perdarahan yang merupakan indikasi untuk
teori dengan lahan praktik dalam asuhan Kebidanan mengeluarkannya. Plasenta yang belum lepas
pada Ny. N sama sekali dari dinding uterus karena kontraksi
uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta
(plasenta adhesiva), plasenta melekat erat pada
1. PENDAHULUAN dinding uterus oleh sebab villi korialis
menembus desidua sampai mimetrium dibawah
Angka Kematian Ibu (AKI) adala salah satu peritoneum (plasenta akreta-perkreta), plasenta
indikator yang dapat menggambarkan yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi
kesejahteraan masyarakat di suatu negara. belum keluar, disebabkan oleh tidak adanya
Menurut data World Heatlh Organization usaha untuk melahirkan atau karena salah
(WHO), angka kematian ibu di dunia pada tahun penanganan kala III, sehingga terjadi lingkaran
2015 adalah 216 per 100.000 kelahiran hidup konstriksi pada bagian bawah uterus yang
atau diperkirakan jumlah kematian ibu adalah menghalangi keluarnya plasenta (inkarserio
303.000 kematian dengan jumlah tertinggi plasenta). (Sumarah, 2009 ). Plasenta belum
berada di negara berkembang yaitu sebesar dilahirkan setelah 30 menit pemberian oksitosin
302.000 kematian. Angka kematian ibu di negara dan uterus terasa berkontraksi, lakukan
berkembang 20 kali lebih tinggi dibandingkan penarikan tali pusat terkendali, jika traksi pusat
angka kematian ibu di negara maju yaitu 239 per terkendali belum berhasil, cobalah untuk
100.000 kelahiran hidup sedangkan di negara melakukan pengeluaran plasenta secara manual.
maju hanya 12 per 100.000 kelahiran hidup pada Faktor predisposisi kejadian retensio
tahun 2015 (WHO, 2015). plasenta berhubungan dengan grandemultipara
Angka Kematian Ibu sudah mengalami dengan implantasi plasenta dalam bentuk
penurunan, namun tidak berhasil mencapai plasenta adhesiva, plasenta akreta, plasenta
target SDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 70 inkreta dan perkreta. (Manuaba, I. A. C, 2012
per 100.000 perkelahiran hidup pada tahun ).Usia kehamilan dikaitkan dengan lama kala III.
2030. Meskipun jumlah yang ditolong oleh Usia kehamilan yang lebih muda dihubungkan
tenaga kesehatan mengalami peningkatan. denga kala III yang lebih lama. Frekuensi
Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh antara pengeluaran manual plasenta juga dihubungkan
lain kualitas pelayanan kesehatan ibu yang kelahirna prematur. Perdarahan meningkat
belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak seiring makin muda usia gestasi dan peningkatan
sehat dan faktor determinan lainnya. pengeluaran plasenta secara manual. (Varney,
Penyebab utama kematian ibu yaitu H., 2007 ).Kontraksi uterus kurang kuat untuk
hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan melepaskan plasenta, plasenta melekat erat pada
postpartum. Beberapa keadaan yang dapat dinding uterus oleh sebab villi chorialis
menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat menembus desidua sampai miometrium bahkan
antara lain adalah penanganan komplikasi, sampai dibawah peritonium (Plasenta akreta –
anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, perkreta), plasenta yang sudah keluar,
hipertensi, malaria dan empat terlalu (terlalu disebabkan oleh tidak adanya usaha untuk
muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu melahirkan atau salah dalam penanganan kala III
dekat jaraknya <2 tahun dan terlalu banyak sehingga terjadi lingkaran kontriksi pada bagian
anaknya >3 tahun). Dalam peningkatan status bawah uterus.(Sumarah, 2009 ).
kesehatan masyarakat, indikator yang akan Penelitian ini bertujuan melaksanakan
dicapai adalah menurunnya angka kematian ibu asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan
dari 359 per 100.000 kelahiran hidup pada SDKI retensio plasenta melalui pendekatan pola pikir
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 2
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

manajemen asuhan kebidanan varney secara proses persalinan ibu yang ketiga anak hidup
komprehensif. satu. Ibu pernah mengalami keguguran
sebelumnya. Ibu mengatakan terakhir makan
2. METODE PENELITIAN pada jam 21.50 WITA dan terakhir minum pada
jam21.50 WITA sebelum proses persalinan. Ibu
Metode penelitian menjelaskan pendekatan, mengatakan makan seperti biasa, minum juga
rancangan kegiatan, ruang lingkup atau objek, seperti biasa makan satu piring,dan minum satu
bahan dan alat utama, tempat, teknik gelas. Hasil pemeriksaan terhadap ibu didapatkan
pengumpulan data, definisi operasional variabel data Keadaan Umum : baik, Kesadaran : Compos
penelitian, dan teknik analisis. Penelitian studi Mentis, TD: 120/70 mmHg Pernapasan :
kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi 22x/menit, Nadi : 79x/menit, Suhu : 36,6 C,
masalah asuhan kebidanan pada asuhan konjungtiva tidak pucat, kolostrum belum keluar.
kebidanan ibu bersalin dengan retensio plasenta Kontraksi uterus bagus, tinggi fundus uteri 2 jari
di PMB Bidan. Lokasi penelitian studi kasus ini dibawah Prosesus Xipoideus, punggung kanan,
dilakukan di wilayah kerja puskesmas Sungai bagian bawah teraba kepala, kepala sudah masuk
Jingah kecamatan banjarmasin utara, Kota PAP. TBJ 3410 gram kontrasi 5 kali dalam 10
Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan menit dengan durasi 45-50 detik. Ekstremitas
Populasi dalam studi kasus ini adalah semua ibu bawah tidak terlihat edema dan varises.
bersalin di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pemeriksaan dalam dilakukan dengan keadaan
Jingah. Sampel dalam studi kasus ini adalah vagina tidak ada edema; arah serviks Anterior;
Ny.N G3 P1A1 UK 38 Minggu Inpartu kala III Pendataran servik 90 %; Pembukaan serviks 9
dengan Retensio Plasenta. Instrument yang cm; Selaput ketuban: Negatif; Persentasi; Kepala
digunakan dalam kasus ini adalah format Penurunan 3/5; hodge III Titik; penunjuk ubun-
pengkajian ibu bersalin dengan tujuh langkah ubun kecil; Kesan panggul luas. Tahapan
varney dan dokumentasi SOAP untuk catatan persalinan kala II dimulai dengan ketika
perkembangan. Teknik pengumpulan data primer pembukaan servik sudah lengkap dan berakhir
diperoleh dengan cara melakukan pengkajian dengan lahirnya bayi, pada primigravida
data dan pengamatan terhadap perkembangan berlangsung selama 2 jam dan multipara
status kesehatan klien. Data subjektif diperoleh berlangsung selama 1 jam. Tanda gejala kala II
dengan wawancara dengan alat bantu yaitu: His semakin adekuat, dengan interval 2-3
menggunakan format pengkajian. Data objektif menit. Ibu merasa ingin meneran bersamaan
diperoleh melalui observasi dan pemeriksaan dengan terjadinya kontraksi. Ibu merasakan
langsung kepada klien. Data sekunder dilakukan adanya pada rektum atau vagina. Perineum
dengan dua cara yaitu pengambilan data dari menonjol. Vulva, vagina, dan sfingter ani
status pasien dan buku KIA. Analisis data membuka. Peningkatan pengeluaran lendir darah
dilakukan dengan cara membuat narasi dari hasil (Yulianti, 2019). Hal ini sesuai dengan teori yang
wawancara dan pemeriksaan dengan menyebutkan bahwa saat memasuki kala II pada
menggunakan 7 langkah varney. Data disajikan jam 22.30 Wita, pembukaan sudah 10 cm.
dengan menggunakan narasi dan hasil kontraksi semakin kuat dengan durasi 50-55
pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan sampai detik, ibu merasakan sakit sampai menjalar ke
dengan catatan perkembanagan kasus. Dari data pinggang, pada saat kontraksi ada dorongan ingin
yang disajikan dibahas dan dibandingkan dengan meneran, terlihat perineum menonjol, vulva
hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis membuka, dan ibu merasa seperti ingin BAB, dan
dengan perilaku kesehatan terlihat pengeluaran lendir bercampur darah. Dan
ibu diajarkan cara meneran yang baik pada saat
3. HASIL DAN PEMBAHASAN ada dorongan ibu diminta untuk menarik nafas
yang panjang dan pada jam 22.40 Wita bayi lahir
Dari hasil pengkajian data subyektif pada menangis kuat, kulit kemerahan, dan otot tonus
pasien didapatkan hasil bahwa ibu berusia 31 baik. Tahapan persalinan kala III dimulai setelah
tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan IRT, lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
ibu mengeluh mules sejak jam 16.00 WITA dan plasenta dan selaput ketuban seluruh proses
keluar air-air sejak jam 18.25. Ini merupakan biasanya berlangsung selama 5-30 menit setelah
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 3
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

bayi lahir (Yulianti, 2019). Saat memasuki kala Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin pada Ny.
III pada Ny. N jam 22.45 Wita dilakukan N di tahun 2018. Tahapan persalinan kala IV
pemeriksaan abdomen yaitu TFU setinggi pusat, dimulai sejak lahirnya plasenta dan berakhir dua
kontaksi dalam keadaan baik, kandung kemih jam setelah proses tersebut. Observasi yang harus
kosong, tanda tanda kala III tali pusat dilakukan pada kala IV yaitu: tingkat kesadaran,
memanjang, adanya semburan darah secara pemeriksaan Tanda-Tanda Vital, kontraksi
mendadak, uterus membundar. Setelah uterus, terjadinya perdarahan, perdarahan
melakukan penegangan tali pusat terkendali dianggap normal jika jumlahnya tidak melebihi
dengan tangan kanan dan tangan satunya berada 400 sampai 500 cc. Asuhan dan pemantauan pada
di fundus selama 15 menit tetapi plasenta juga kala IV. Evaluasi TFU, perkiraan kehilangan
belum lahir. Maka dilakukan kembali darah, periksa perineum, evaluasi kondisi ibu,
penyuntikan oksitosin ke dua dan dilakukan PTT dokumentasi pada partograf. Hal diatas dilakukan
kembali selama 15 menitplasenta juga belum 2 jam pertama setelah melahirkan 1a jam pertama
lahir. Maka dilakukan persiapan untuk tindakan dilakukan pengecekan setiap 15 menit dan 1 jam
manual plasenta. Karena plasenta tidak lahir kedua setiap 30 menit (Ruqaiyah, 2017).Asuhan
dalam 30 menit setelah bayi lahir.Retensio persalinan yang diberikan di kala IVsudah susai
plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta dengan teori dimanapada Ny. N dilakukan
melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir tanpa tahapan persalinan kala IV pada jam 23.20 Wita
perdarahan yang berlebihan dari hasil Medical yaitu.Melakukan pemeriksaan TTV ibu,
Record di RS AL Jala Ammari didapat data mengevaluasi pengeluaran darah masih dalam
persalinan dengan retensio pasenta pada tahun batas normal, uterus ibu berkontraksi dengan
2016 berkisar 98 orang dari 550 ibu bersalin, baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kondisi ibu
sedangkan bulan Januari sampai dengan Maret dalam keadaan baik, sudah dilakukan jahitan
tahun 2017 berkisar 35 orang dari 120 ibu perineum pada ibu bersalin, serta melakukan
bersalin di RS AL Jala Ammari Faktor yang dokumentasi pada partograf dimana 2 jam setelah
berhubungan terjadinya retensi plasentayaitu post partum ibu dipantau pada pemantauan
umur, paritas, graviditas, anemia, riwayat seksio pertama setiap 15 menit sekali yaitu pada
caeser,pre-eklamsia, kehamilan kembar, pemeriksaan tekanan darah, nadi, tinggi fundus,
persalinan preterm,riwaya retensio sebelumnya, kontraksi uterus, kandung kemih, dan
dan riwayat abortus. Hasil penelitian perdarahan. Kecuali pada pemeriksaan suhu di
menyebutkan bahwa ada kaitannya ibu dengan lakukan setiap 1 jam sekali. Dan pada
riwayat abortus, dan riwayat kuretase mengalami pemantauan kedua yaitu setiap 30 menit sekali
terjadinya retensio plasenta. Karena pada ibu pemeriksaan yang dilakukan sama pada
dengan riwayat abortus merupakan etiologi dari pemantauan pertama. Asuhan pada persalinan
terjadinya plasentaakreta karena gangguan penulis melakukan melakukan tindakan inisiasi
perlekatan plasenta pada meometrium. pada ibu menyusui dini karena pada IMD sangat penting
dengan riwayat kureaseberhubungan dan bagi bayi baru lahir untuk sistem kekebalan tubuh
beresiko 4.44 kali terjadi terjadi retensio plasenta. bayi. Hal ini sesuai dengan teori (Aditya, 2014)
Hal ini berkaitan dengan hipotesisi bahwa manfaat IMD dalah membantu melatih motorik
kuretase menyebabkan luka dan menyebabkan bayi, membentuk ikatan batin antara ibu dan
kerusakan pada endometrium yang menjadi anak. Sentuhan antara kulit (skin to skin) saat
predisposisi villi khorionikmelakukan penetrasi sedang menyusu maupun memberikan efek
pada otot uterus (Ruqaiyah, 2017). Hal ini sesuai psikologis yang kuat diantara keduannya,
dengan hasil penelitian diatas yang mengatakan mengurangi stress pada bayi, kontak kulit saat
bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya proses IMD membuat bakteri dari kulit ibu
retensio plasenta adalah riwayat abortus dan berpindah ke bayi, bayi mendapat kolostrum
riwayat kuretasekarena gangguan perlekatan yang kaya antibodi hal ini penting untuk
plasenta pada meometrium.Dimana pada saat pertumbuhan ususbayi dan ketahanan terhadap
kehamilan ke dua di usia kehamilan 5 minggu ibu infeksi, proses IMD membuat bayi lebih berhasil
mengalami abortus inkomplit. Dimana harus menyusu secara ekslusif dan lebih lama disusui,
dilakukannya kuretase untuk mengeluarkan sisa sentuhan, isapan, dan jilatan pada puting susu
jaringan-jaringan yang ada di rahim ibudi RSUD akan merangsang pengeluaran hormon oksitosin
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 4
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

yang pening untuk meningkatkan kontraksi rahim DAFTAR PUSTAKA


pasca persalinan. Hal ini akan mengurangi resiko
Andalas. (2014). Goresan Tangan Spesialis
perdarahan pada ibu, merangsang hormon lain
Kandungan: Yogyakarta. Sibuku Media.
yang secara psikologis akan membuat ibu merasa
Diana, Sulis. (2017). Model Asuhan
tenang, rileks, mengurangi nyeri, dan
Kebidanan Continuity Of Care.
merangsang keluarnya ASI. Setelah 2 jam
Surakarta: CV Group.
dilakukan obsirvasi pada ibudan bayi di ruang
Ekasari, Tutik & Natalia, Mega, Silvian.
yang sama, tidak ada kelainan terhadap hasil
(2019). Seteksi Dini Preeklamsi dengan
pemeriksaan, keadaan bayi baik tidak ada
Antenatal Care. Selawesi Selatan:
masalah apapun, warna kulit kemerahan, menagis
Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
kuat, gerakan tonos otot baik dan juga keadaan
Gunawan, Surya & Emilia, Ova. (2010).Cara
ibu sudah pulih, sudah dapat miring kanan dan
Cerdas Merencanakan Jenis Kelamin
kiri, ibu pun dapat menyusui bayinya kembali.
Anak Secara Alami. Jakarta Selatan: PT
Agromedia Pustaka.
4. KESIMPULAN Hamidah & Syafrudin. (2009). Kebidanan
Simpulan yang dapat diambil dari asuhan Komunitas. Jakarta: Buku Kedokteran
yang telah diberikan kepada Ny “N” P2A1, kala EGC.
III dengan Retensio Plasenta. di PMB Bidan Handayani, Ina & Suryani, Pudji. (2018).
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah adalah Senam Hami dan Ketidaknyamanan Ibu
terbagi menjadi tujuh langkah Varney meliputi : Hamil Trimester 3. Jurnal Bidan
1. Pada tahap pengkajian data terhadap ibu “Midwife Journal”. Vol 5. No. 1. Hal 34.
bersalin dengan retensio plasenta dengan Kemenkes Republik Indonesia. (2018). Peran
tidak menemukan kesenjangan antara teori Rumah Sakit Dalam Menurunkan AKI dan
dengan kasus yang dilahan AKB. Jakarta.
2. Diagnosa masalah tidak menemukan Khairah, Fiftahul &Badrus, Akha Rosyari.
kesenjangan antara teori dengan kasus yang (2019). Effleurage Massage Aromaterapy
dilahan Lavender Sebagai Terapi Kualitas Tidur
3. Tidak ditemukan kesenjangan antara teori Malam Ibu Hamil. Surabaya: CV Jakad
dengan lahan tentang diagnosa dan atau Publishing.
masalah potensial pada Ny. N Kumala, Feti & Susilo, Rini. (2017). Panduan
4. Tindakan segera yang diberikan kepada Ny Asuhan Nifas & Evindance Based
N dilahan juga sesuai dengan teori. Practice.Yogyakarta: DEEPUBLISH.
5. Pada tahap perencanaan tidak menemukan Livia, Maita dkk. (2019). Asuhan kebidanan
kesenjangan antara teori dengan kasus yag bagi para bidan dikomunitas.Yogyakarta:
ada dilahan DEEPUBLISH CV BUDI UTAMA.
6. Pelaksanaan tindakan pada Ny N dilakukan Manuaba, I. A. (2009). Memahami Kesehatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah Reproduksi Wanita.Jakarta: Buku
dibuat Kedokteran EGC.
7. Pada langkah evaluasi tidak menemukan Manuaba, I. A. (2010a). Ilmu Kebidanan,
kesenjangan antara teori dengan kasus yang Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:
dilahan EGC.
Marietando, Naomy. (2013). Asuhan
5. UCAPAN TERIMA KASIH Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Ny. N dan keluarga. PMB Bidan dan Puskesmas Lahir. Jakarta: In Media.
Sungai Jingah, Serta pihak lain yang Maryanti, D.S. & Budiarti, T. (2011).
berpartisipasi dalam penyusunan artikel ini yang Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: CV.
tidak dapat disebutkan satu persatu. Trans Info Media.
Mutmainnah, Annisa dkk UI. (2017). Asuhan
Persalinan Normal dan Bayi Baru
Lahir.Yogyakarta: ANDI (Anggota
IKAPI).

Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 5


Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

Ningsih. D. A. (2017). Continuity Of Care Wagiyo, NS & Putrono (2016). Asuhan


Kebidanan. Jurnal Kebidanan. Vol. IV. Keperawatan Antenatal, Intranatal dan
No. 2. Hal. 67-77. Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis.
Noordiati. (2018). Asuhan Kebidanan Yogyakarata: CV. ANDI OFFSET.
Neonatus Bayi Balita Dan Anak Yulianti, Nila Trisna & Ningsi, Karnilan
Prasekolah. Malang: WINEKA MEDIA. Lestari. (2019). Asuhan Kebidanan
Oktarina, Mika. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahi. Jakarta:
Persalinan dan Bayi Baru Cendekia Publish
Lahir.Yogyakarta: DEEPUBLISH CV
BUDI UTAMA.
Purwoastuti & Walyani. (2015). Ilmu Obstetri
& Ginekologi Sosial untuk Kebidanan.
Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS
Rini, Susilo & Kumala, Feti. (2017). Panduan
asuhan nifas & Evidance based Practice.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Riqaiyah. (2017). Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Retensio
Plasenta Di RS. AL Jala Ammuri
Makassar Tahun 2017. Jurnal Kesehatan
Delima Pelamonia. Volume 1. No. 2. Hal
98.
Riyanto. (2015). Faktor Risiko Kejadian
Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin di
RSUD Dr. H. Bob Bazar, Skm Kalianda.
Jurnal Kesehatan Metro Wawai. Volume
VIII. No. 1. Hal 41.
Rukiyah, Ai, Yeyeh. Dkk. (2011). Asuhan
Kebidanan III Nifas. Jakarta Timur: CV.
TRANS INFO MEDIA.
Sari, Eka, Puspita & Rimandini, Kurnia, Dwi.
(2014). Asuhan Kebidanan Persalinan.
Jakarta Timur: CV. TRANS INFO
MEDIA.
Sarwono, P. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta:
PT. Bina Pustaka.
Susiana, Suli. (2019). Angka kematian ibu
faktor penyebab dan upaya
penanganananya. Vol XI. No. 24. Hal. 13.
Sutanto, Andi & Andina, Vita (2018). Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Yogyakarta: PUSTAKA BARUPRESS.
Sondakh, Jenny. (2013). Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Malang:
Erlangga.
Sudarty, & Khoirunnisa, E. (2010). Asuhan
Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Syaiful, Yuanita & Fatmawati, Lilis. (2019).
Asuhan Keperawatan Kehamilan.
Surabaya: CV. Jakad Publishing.

Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 6

You might also like