You are on page 1of 12

Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No.

2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

HUBUNGAN FREKUENSI MENYUSUI, TEKNIK MENYUSUI, DAN


PERAWATAN PAYUDARA DENGAN BENDUNGAN ASI PADA
IBU MENYUSUI DI POS KESEHATAN KELURAHAN
MEDAN MARELAN

Endriyani Syafitri1, Muthia Sari Mardha 2, Winda Agustina 3


1,2
Prodi D3 Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia Medan, Indonesia
3
Prodi S1 Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia Medan, Indonesia
Email : endriyanisyafitri07@gmail.com

ABSTRACT

Swollen breasts will show breast edema, the patient feels pain, the nipples are tight, the
skin is shiny even though it is not red, the milk will not come out when examined or sucked,
and the body has a fever after 24 hours. The purpose of this study was to analyze the
relationship between breastfeeding frequency, breastfeeding technique, and breast care
with breast milk dams in mothers at the POSKESKEL
The research method used is an analytical survey with a cross sectional approach. The
research location was at the POSKESKEL Medan Marelan, the time of the study was
March-August 2021. The population in this study were postpartum mothers at the
POSKESKEL as many as 30 people. the sample was taken by the total sampling technique.
Data analysis used univariate and bivariate analysis using chi-square test.
The results showed that based on the chi-square test on the relationship between breast
milk dams and breastfeeding mothers, p-value = 0.002 was obtained, the frequency of
breastfeeding with the incidence of breast milk dams was obtained p-value = 0.037, and
breast care with the incidence of breast milk dams was obtained p-value = 0.023.
The conclusion showed a significant relationship between breastfeeding technique,
frequency of breastfeeding and breast care with breast milk dams in breastfeeding mothers
at the POSKESKEL. It is hoped that the results of this research can be applied by
respondents by paying more attention to the milk intake that babies get and doing breast
care more often.

Kata kunci: Breastfeeding , Techniques, Frequency, Breast Care

PENDAHULUAN masa nifas. Bendungan ASI adalah salah


Data World Health Organization satu faktor penyebab tidak langsung dari
(WHO) (2017) menunjukkan bahwa 10 penyulit, menyusui yang tidak sering
% kelahiran hidup mengalami penyulit, biasanya akan menyebabkan terjadinya
dari tingkat ringan sampai berat. Salah bendungan ASI dan Mastitis (Lubis,
satu penyebab penyulit pada ibu yaitu 2018).
Infeksi nifas yang diakibatkan oleh tidak Presentasi data jumlah perempuan
sterilnya proses pada saat persalinan dan menyusui yang terkena bendungan ASI

47
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

di Negara Amerika Serikat tahun 2014 sebanyak 35.985 atau (15,60%) ibu nifas,
yaitu 8242 (87,05%) dari 12.765 ibu serta pada tahun 2012 ibu nifas yang
nifas, pada tahun 2015 ibu yang mengalami bendungan ASI sebanyak
mengalami bendungan ASI sejumlah 77.231 atau (37,12%) ibu nifas. (Endriani
7198 (66,87%) dari 10.764 ibu nifas dan safitri, 2016)
tahun 2016 terdapat ibu yang mengalami Profil Kesehatan Sumatera Utara
bendungan ASI sebanyak 6543 (66,34%) pada tahun 2016 memperlihatkan adanya
dari 9.862 ibu nifas. (Trisnawatifau, penurunan angka penyulit bendungan
2019) ASI yaitu kurang dari 10% sehingga
Presentasi data Association of tidak mencapai target nasional. Daerah
Southeast Asian Nations (ASEAN) tahun kesakitan bendungan ASI dengan
2014 menyimpulkan cakupan kasus pencapaian tersebut adalah Tebing
bendungan ASI pada ibu nifas dari Tinggi (7,4%) dan kota Medan (6,7%)
sembilan negara yang pertama Indonesia, (Jahriani, 2019.(Hia, Rahmawi, Haloho,
kedua Thailand, ketiga Malaysia, & Hutagalung, 2020)
Singapura, keempat Filipina, kelima Bendungan ASI terjadi karena
Brunei Darussalam, keenam Vietnam, adanya pembekuan pada pembuluh limfe
ketujuh Laos, kedelapan Myanmar dan dan memicu tekanan intraduktal yang
ke Sembilan Kamboja tercatat 107.654 mempengaruhi berbagai segmen pada
ibu nifas, tahun 2015 ibu nifas yang payudara, sehingga meningkatkan
mengalami bendungan ASI sebanyak tekanan seluruh payudara, menimbulkan
95.698 (66,87%), dan tahun 2016 ibu payudara terasa penuh, tegang, dan sakit
yang mengalami bendungan ASI walaupun tidak disertai dengan demam.
sebanyak 76.543 (71,10%) dengan angka (Rahayuningsih, Mudigdo, & Murti,
tertinggi terjadi di Indonesia (37,12%). 2016)
(Taqiyah, Sunarti, & Rais, 2019) Bentuk payudara menjadi lebih
Menurut badan Penelitian dan besar sehingga bayi menjadi kesulitan
Pengembangan Kesehatan RI (2018) dalam menghisap. Seorang ibu apabila
Mayoritas bendungan ASI dialami oleh mengalami penyulit bendungan ASI akan
ibu bekerja yang menyusui sebanyak menjadi kesulitan dalam menyusui
16%.(Pitria, 2018) karena ibu akan merasa nyeri pada saaat
Menurut data Survey Demografi menyusui, sehingga ibu menjadi
Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2017 bimbang dalam menyusui bayinya, dan
menyebutkan bahwa terdapat ibu nifas apabila ASI tidak disusukan sesering
yang mengalami bendungan ASI mungkin akan kemungkinan timbul

48
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

mastitis (Sutanto, 2017). instrument dalam penelitian ini


Latar Belakang diatas membuat menggunakan kuesioner. Untuk
penulis melakukan penelitian dengan membuktikan adanya hubungan yang
tujuan mengetahui hubungan frekuensi signifikan variabel bebas yaitu frekuensi
menyusui, tekhnik menyusui dan menyusui, teknik menyusui, dan
perawatan payudara dengan bendungan perawatan payudara dengan variabel
ASI di Poskeskel Medan terikat yaitu bendungan ASI digunakan
analisa chi-square pada batas kemaknaan
perhitungan statistik p-value
METODE
(0,05).(Hidayat, 2010)
Desain penelitian ini adalah survey
analitik, dengan menggunakan
pendekatan cross sectional yang
bertujuan untuk melakukan pengukuran
pada saat bersamaan (sekali waktu)
frekuensi menyusui, tekhnik menyusui,
dan perawatan payudara dengan
bendungan ASI pada Ibu
Menyusui.(Muhammad, 2016)
Penelitian dilakukan di Poskeskel
dengan alamat Jln titi pahlawan simpang
komplek PLN paya pasir Gang Abu
Bakar Kelurahan Rengas Pulau
Kecamatan Medan Marelan Waktu
penelitian yang diperlukan untuk
penelitian ini adalah pada bulan Maret –
September 2021. Penelitian ini memiliki
populasi responden yaitu ibu menyusui
dengan jumlah 30 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu yang masih
menyusui di Pos Kesehatan
Kelurahan Medan Marelan yang
memenuhi kriteria inklusi. Teknik
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Total sampling,

49
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil analisis bivariat sebagai
berikut :

Tabel 1. Hubungan Teknik Menyusui Dengan Bendungan ASI pada Ibu


Menyusui

Bendungan ASI
Teknik Tidak Terjadi Terjadi Jumlah P
No
Menyusui Bendungan Bendungan value
F % f % F %
1 Benar 9 30 3 10 12 40
2 Salah 2 6,7 16 53,3 18 60 0,002

Total 11 36,7 19 63,3 30 100

Dari hasil uji statistic diperoleh p value = 0,002 yang berarti α<0,05 yang
menunjukkan bahwa ada hubungan teknik menyusui dengan bendungan ASI pada ibu
menyusui
Tabel 2 Hubungan Frekuensi Menyusui Dengan Bendungan ASI pada Ibu
Menyusui
Bendungan ASI
P
Frekuensi Tidak Terjadi Terjadi Jumlah
No value
Menyusui Bendungan Bendungan
F % f % F %
1 Sering 8 26,7 5 16,7 13 43,3
0,037
2 Tidak Sering 3 10 14 46,7 17 56,7
Total 11 36,7 19 63,4 30 100
Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,037 yang berarti α < 0,05, maka
berarti bahwa ada hubungan Frekuensi Menyusui dengan Bendungan ASI pada Ibu
Menyusui
Tabel 3. HubunganPerawatanPayudara Dengan Kejadian Bendungan ASI
pada Ibu Menyusui

Bendungan ASI
Tidak Terjadi Terjadi Jumlah p
No Perawatan Payudara
Bendungan Bendungan value
F % F % F %
1 Melakukan 7 23,3 3 10 10 33,3
0,023
2 Tidak melakukan 4 13,3 16 53,3 20 66,7
perawatan payudara
Total 11 36,6 19 63,3 30 100

50
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

Hasil uji statistik yang didapatkan melalu perhitungan chi square didapat p
value = 0,023 dengan nilai α < 0,05, yang berarti ada hubungan Perawatan Payudara
Dengan Bendungan ASI

PEMBAHASAN tidak pernah melakukan perawatan


Hubungan Teknik Menyusui payudara pada saat menyusui.
dengan Bendungan ASI pada Ibu
Menyusui Kurangnya pengetahuan ibu tentang
tekhnik dan posisi menyusui yang
Tabel 1 menunjukkan
benar. Alasan mereka, tidak
dilakukan uji statistik dengan
melakukan perawatan patudara
menggunakan uji Chi-Square
karena menurut mereka
didapatkan hasil nilai p value 0,002 <
membersihkan putting susu cukup
sig α = 0,05 sehingga Ho ditolak yang
dengan sabun pada saat mandi, dan
berarti ada hubungan yang signifikan
tidak perlu dibersihkan lagi
Teknik menyusui dengan bendungan
menggunakan minyak kelapa atau
ASI.
baby oil.(Meihartati, 2018)
Hasil penelitian ini sejalan
Teknik menyusui yang benar
dengan penelitian yang dilakukan
adalah cara memberikan ASI kepada
oleh Tuti Meihartati yang berjudul
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu
“Hubungan Tekhnik Menyusui yang
dan bayi dengan benar. Terdapat
Tidak Benar dengan Kejadian
berbagai macam posisi menyusui.
Bendungan ASI pada Ibu Nifas.”
Cara menyusui yang tergolong bisa
penelitian dilakukan di BPM Triana
dilakukan adalah dengan duduk,
E, hasil penelitian didapat sebagian
berdiri atau berbaring. Ada posisi
besar responden (60%) mempunyai
khusus yang berkaitan dengan situasi
tekhnik yang tidak benar dalam
tertentu seperti ibu pasca operasi
menyusui anaknya dan hampir
caesaria. Bayi diletakan disamping
setengahnya (40%) mempunyai
kepala ibu dengan posisi kak di atas.
tekhnik yang benar dalam
Menyusui bayi kembar dilakukan
menyusui anaknya, responden dengan
dengan cara seperti memegang bola
tekhnik menyusuinya tidak benar,

51
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

bila disusui bersamaan. Dipayudara Teknik menyusui merupakan


kiri dan kanan.(Arthur I. Eidelman, variabel vital dibandingkan variabel

MD; Richard J. Schanler, MD; akibat lainnya yang dapat menimbulkan


bendungan ASI. Letak bayi di payudara
Margreete Johnston, MD; Susan
ibu dengan benar dalam menyusui akan
Landers, MD; Larry Noble, MD;
mengecilkan terjadi masalah dalam
Kinga Szucs, MD; Laura Viehmann,
proses menyusui seperti lecet pada
2012)
putting dan bendungan pada
Hasil penelitian yang dilakukan
ibu(Impartina, 2017)
Atiul Impartina (2017) dengan “judul
Menurut asumsi peneliti, ibu
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas
nifas yang memiliki pengetahuan
Tentang Teknik Menyusui Dengan
yang baik tentang cara menyusui
Kejadian Bendungan Asi” dengan desain
yang benar tidak berkenaan terjadi
penelitian cross sectional dan jumlah
bendungan ASI begitu juga ibu nifas
populasi 30 dan sampel 30 dengan
menggunakan kuesioner dan observasi yang memiliki wawasan kurang
menunjukkan mayoritas ibu nifas 76,7% tentang teknik menyusui yang benar
ibu nifas kurang mengetahui tentang akan terjadi bendungan ASI. Tenaga
teknik menyusui yaitu sebanyak 76,7% kesehatan sebaiknya lebih menambah
dan 73,3% responden telah mengalami informasi bisa melalui pendidikan
bendungan ASI. Hasil analisis chi square kesehatan dengan topik teknik
menunjukkan terdapat hubungan yang
menyusui yang benar untuk
sigifikan antara pengetahuan ibu nifas
meningkatkan wawasan ibu nifas
tentang teknik menyusui dengan kejadian
tentang teknik menyusui yang benar
bendungan ASI.(Impartina, 2017)
sehingga tidak terjadi bendungan ASI
Ibu pada masa nifas dalam
karena apabila terjadi bendungan
menyusui sering kali berhenti menyusui
karena payudara merasa nyeri, dan tidak dapat menganggu ibu dalam
kalem disebabkan karena teknik menyusui pada bayi dan akan sangat
menyusui yang tidak benar yaitu posisi mempengaruhi pertumbuhan dan
duduk yang miring, bagian anggota perkembangan pada bayi.
tubuh bayi tidak berada pada garis lurus Hubungan Keseringan Menyusui
dan dagu bayi tidak bersentuhan dengan Dengan Bendungan ASI pada Ibu
Menyusui
payudara ibu.(Safitri, 2014)
Tabel 2 memperlihatkan dari
13 ibu yang sering menyusui ada 5

52
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

(16,7%) yang mengalami bendungan “Hubungan Frekuensi menyusui


ASI dan 8 (26,7%) ibu yang tidak Dengan Bendungan Asi Pada Ibu
mengalami bendungan ASI. Nifas” didapatkan data bahwa
Sementara itu 17 ibu yang tidak responden dengan teknik menyusui
sering menyusui bayinya terdapat 3 kurang baik diantaranya durasi
ibu(10%) yang tidak mengalami menyusui yang tidak diamati dan
bendungan ASI, dan 14 (46,7%) yang terjadi bendungan ASI (53,3%).
mengalami bendungan ASI. Secara Responden dengan teknik menyusui
Uji statistik dengan menggunakan uji baik dan terjadi bendungan ASI
Chi-Square mengenai hasil p value (10,7%). (Ardyan, 2014)
0,037 < sig α = 0,05 sehingga Ho Ibu nifas yang sering menyusui
ditolak dapat disimpulkan ada bayinya dengan susu formula
hubungan yang signifikan antara menyebabkan ASI menjadi
keseringan menyusui dengan menumpuk dipayudara karena tidak
bendungan ASI. dikeluarkan sehingga menghambat
Penelitian ini sesuai dengan saluran pengeluaran ASI tidak
penelitian Shinta (2015) dengan judul lancarkan berakibat bendungan ASI.
“Faktor-faktor yang Berhubungan Ibu yang hanya sekedar menyusui
dengan Terjadi Pembengkakan bayinya, ada juga ibu yang menyusui
Payudara pada ibu Postpartum di bayinya tapi ASI di dalam payudara
Rumah Sakit Pondok Indah Tahun ibu tidak sampai habis atau kosong,
2015. Hasil penelitian pengosongan yang tidak sempurna ini
memperlihatkan faktor yang memiliki bisa saja menjadi faktor
relasi dengan pembengkakan pembengkakan payudara karena
payudara adalah umur ibu, paritas, payudara akan menghasilkan air susu
kondisi puting, IMD, posisi ibu yang baru setiap harinya.
menyusui, perlekatan menyusui, dan (Khasanah, 2013)
frekuensi menyusui, sedangkan faktor Jadwal menyusui yang tidak
yang tidak memiliki relasi yaitu jenis teratur berdampak pada pemberian
persalinan (Anggraeni, 2015) ASI, karena hisapan bayi sangat
Hasil penelitian Ratna berpengaruh pada rangsangan
Nevyda Ardyan (2014) Dengan Judul produksi ASI, Akibatnya timbul

53
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

penumpukan ASI dan terjadilah 2021 yaitu perbedaan kelompok yang


pembengkakan payudara karena melakukan perawatan payudara dan
adanya bendungan ASI.(Salamah & kelompok yang tidak melakukan
Prasetya, 2019) perawatan payudara. Rata – rata ibu
Pendapat peneliti dilihat dari nifas yang melakukan perawatan
teori dan hasil penelitian hal ini payudara di Puskesmas I Negara
diakibatkan kurangnya informasi adalah 32,25% sedangkan yang tidak
yang diperoleh tentang manfaat melakukan perawatan paudara sekitar
menyusui dan pentingnya menyusui 68,8%.(Bainuan, 2021)
secara optimal sehingga pengeluaran Hasil penelitian yang dilakukan
ASI pada ibu menjadi lancer dan ibu oleh Evi Rosita yang berjudul
merasa nyaman pada saat menyusui “Hubungan Perawatan Payudara Pada
bayinya. (Rahayuningsih et al., 2016) Ibu Nifas Dengan Bendungan Asi”.
Hubungan perawatan payudara Hasil penelitian didapatkan dari 34
Dengan Bendungan ASI pada Ibu
responden hampir seluruhnya
Menyusui
melakukan perawatan payudara
Tabel 3 memperlihatkan 10
sejumlah 26 orang (76,5%) ,tidak
ibu yang melakukan perawatan
melakukan perawatan payudara masa
payudara terdapat sebanyak 3 (10%)
nifas sejumlah 8 orang (23,5 %).
ibu yang mengalami bendungan ASI,
Hampir seluruh responden tidak
dan terdapat sebanyak 7 (23,3%)
terjadi bendungan ASI sejumlah 28
responden yang tidak mengalami
orang (82,4%) , mengalami
bendungan ASI, sedangkan ibu yang
bendungan ASI sejumlah 6 orang
tidak melakukan perawatan payudara
(17,6%). Hasil uji statistik chi square
terdapat sebanyak 16 (53,3%)
didapatkan ρ value 0,001 < nilai α
responden terjadi bendungan ASI,
0,05 (0,001 < 0,05), sehingga H1
dan terdapat sebanyak 4(13,3%) yang
diterima. Kesimpulan dari penelitian
responden yang tidak mengalami
ini adalah ada hubungan antara
bendungan ASI.
perawatan payudara pada ibu nifas
Hasil penelitian ini sejalan
dengan bendungan ASI di Desa
dengan penelitian yang dilakukan
Jolotundo dan Kupang Kecamatan
oleh Lina Darmayanti pada tahun

54
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

Jetis Kabupaten Mojokerto Tahun mengetahui bahwa perawatan


2016.(Rosita, 2017) payudara sangat penting dan memiliki
Perawatan payudara adalah banyak manfaat dalam kelancaran
suatu Tindakan untuk merawat ASI.
payudara terutama pada perawatan Disamping itu responden juga
payudara adalah suatu Tindakan tidak mengetahui bagaimana cara
untuk merawat payudara terutama melakukan perawatan payudara dan
pada masa nifas (masa menyusui) kurang mempercayai bahwa
untuk memperlancarkan pengeluaran keperawatan payudara dapat
ASI. Perawatan payudara adalah membuat ASI menjadi lancar.
perawatan payudara setelah ibu Perawatan payudara itu sendiri adalah
melahirkan dan menyusui yang suatu Tindakan untuk merawat
merupakan cara yang dilakukan untuk payudara terutama pada masa nifas
merawat payudara agar air susu (masa menyusui) untuk
keluarga dengan lancer. Perawatan memperlancarkan pengeluaran ASI.
payudara sangat penting dilakukan Manfaat perawatan payudara
selama hamil sampai masa menyusui. diantaranya dapat merangsang
Hal ini dikarenakan payudara kelenjar air susu sehingga produksi
merupakan satu-satu penghasil ASI ASI menjadi lancer dan mencegah
yang merupakan makanan pokok bayi penyumbatan pada payudara. Namun,
yang baru lahir sehingga harus masyarakat masih kurang akan
dilakukan sedini kesadaran, dan tidak menyadari
mungkin.(Rahayuningsih et al., 2016) bahwa hal tersebut dapat membuat
Menurut asumsi peneliti, pada terjadinya bendungan ASI dan
saat dilakukan penelitian didapatkan apabila terjadi bendungan ASI hal itu
bahwa mayoritas terjadinya akan membuat ibu merasa kurang
bendungan ASI karena disebabkan nyaman, dan akan berdampak kurang
oleh ibu yang tidak melakukan baik pada bayi akan kekurangan
perawatan payudara. Hal tersebut asupan ASI bagi pertumbuhan dan
karena kurangnya kesadaran perkembangan bayi.
responden denda dalam melakukan
perawatan payudara, responden tidak

55
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

KESIMPULAN DAN SARAN 3552


Ada hubungan frekuensi Bainuan, L. D. (2021). Hubungan
menyusui, teknik menyusui, dan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
perawatan payudara dengan Dengan Bendungan ASI: The
bendungan ASI. Saran diharapkan Relationship Between Breash Care In
bagi para responden untuk lebih postpartum Mothers And
memperhatikan frekuensi menyusui Breastfeeding Dam. Midwifery
dan tekhniknya serta menerapkan Journal, 8(1), 1–4. Retrieved from
perawatan payudara agar menyusui https://journal.stikesghsby.ac.id/inde
menjadi lebih nyaman dan lancer. x.php/keb/article/view/2
Endriani safitri. (2016). Hubungan
DAFTAR PUSTAKA pengetahuan ibu nifas tentang
Anggraeni, S. (2015). Faktor-Faktor perawatan payudara dengan kejadian
Yang Berhubungan Dengan mastitis di klinik siti kholizah
Terjadinya Pembengkakan Payudara hasibuan Medan Tahun 2016.
Pada Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Akademi Kebidanan Helvetia.
Pondok Indah, Jakarta 2015. Stik Sint Hia, W. T., Rahmawi, N., Haloho, T.
Carolus. Retrieved from A., & Hutagalung, Y. A. (2020).
http://repository.stik- Efektivitas Pijat Oketani Terhadap
sintcarolus.ac.id/412/ Pencegahan Bendungan ASI Pada Ibu
Ardyan, R. N. (2014). Hubungan Postpartum Dan Post Seksio Sesarea.
frekuensi dan durasi pemberian ASI Pannmed, 15(2). Retrieved from
dengan kejadian bendungan ASI pada http://poltekkes.aplikasi-
ibu nifas, 23, 11002215. akademik.com/xmlui/handle/123456
Arthur I. Eidelman, MD; Richard J. 789/2452
Schanler, MD; Margreete Johnston, Hidayat, A. A. (2010). Metode
MD; Susan Landers, MD; Larry penelitian kesehatan paradigma
Noble, MD; Kinga Szucs, MD; Laura kuantitatif. Surabaya: Health Books
Viehmann, M. (2012). Breastfeeding Publishing.
and the use of human milk. Impartina, A. (2017). Hubungan
Pediatrics, 129(3). Pengetahuan Ibu Nifas tentang
https://doi.org/10.1542/peds.2011- Tehnik Menyusui dengan Kejadian

56
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

Bendungan ASI. Jurnal Endurance, Repository Poltekkeskendari.


15(3), 156–160. Retrieved from
Khasanah, N. (Ed.). (2013). ASI Atau http://repository.poltekkes-
Susu Formula Ya ? (2nd ed.). kdi.ac.id/id/eprint/503
yogyakarta: Flashbook. Rahayuningsih, T., Mudigdo, A., &
Lubis, A. (2018). Faktor yang Murti, B. (2016). Perawatan Payudara
Berhubungan dengan Kejadian Dan Pijat Oksitosin. Journal Of
Bendungan ASI pada Ibu Post Partum Maternal And Child Health, 1(No 2),
di Kelurahan Beting Kuala Kapias 101–109. Retrieved from
Kecamatan Teluk Nibung. Repository https://doi.org/10.26911/thejmch.201
Helvetia. Retrieved from 6.01.02.05
http://repository.helvetia.ac.id/id/epri Rosita, E. (2017). Hubungan
nt/1093/25/SKRIPSI AZIMAH Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
LUBIS 1701032563.pdf Dengan Bendungan ASI (Studi Di
Meihartati, T. (2018). Hubungan Desa Jolotundo dan Desa Kupang
Antara Tekhnik Menyusui Yang Kecamatan Jetis Kabupaten
Tidak Benar Dengan Kejadian Mojokerto). Jurnal Kebidanan, 7(1).
Bendungan ASI Pada Ibu Nifas. https://doi.org/https://doi.org/10.358
Jurnal Medika: Karya Ilmiah 74/jib.v13i1.292
Kesehatan, 3(1), 68–75. Retrieved Safitri, D. H. (2014). Hubungan
from Teknik Menyusui Dengan Kejadian
https://doi.org/10.35728/jmkik.v3i1. Bendungan ASI di BPS AMALIA
87 SIDOARJO. Repository University
Muhammad, I. (2016). Spss Dalam Of Nahdlatul Ulama Surabaya.
Penelitian Bidang Kesehatan Dan Retrieved from
Umum. Bandung: Ciptapustaka http://repository.unusa.ac.id/id/eprint
Media Perintis. /1471
Pitria, E. (2018). Hubungan Salamah, U., & Prasetya, P. H.
Perawatan Payudara Dengan (2019). Faktor-Faktor Yang
Kejadian Bendungan ASI Pada Ibu Mempengaruhi Kegagalan Ibu Dalam
Pos Partum Di Ruang Kebidanan Di Pemberian ASI Ekslusif. Jurnal
RSUD Kota Kendari Tahun 2018. Kebidanan Malahayati, 5(3).

57
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 2, Oktober 2022
ISSN 2599-1841

https://doi.org/10.33024/jkm.v5i3.14 alauddin.ac.id/index.php/join/article/
18 view/7757
Sutanto, A. V. (2017). Buku Asuhan Trisnawatifau. (2019). Hubungan
Nifas Dan Menyusui. Frekuensi Dan Durasi Menyusui
Taqiyah, Y., Sunarti, S., & Rais, N. F. Dengan Kejadian Bendungan ASI
(2019). Pengaruh perawatan payudara Pada Ibu Nifas Di Praktek Bidan
terhadap bendungan asi pada ibu post Mandiri Romauli Silalahi Tahun
partum di Rsia Khadijah I Makassar. 2019. Retrieved from
Journal of Islamic Nursing, 4(1), 12– http://repository.helvetia.ac.id/id/epri
16. Retrieved from nt/2368/
https://journal3.uin-

58

You might also like