You are on page 1of 7

NILAI – NILAI HUMANISME DALAM FILM GREEN BOOK

(Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)

Elga Hernanda
Email : elgahernanda1@gmail.com
Shinta Kristanty
Email : shintasoultan@yahoo.com
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Budi Luhur

ABSTRACT
Film as a medium of mass communication is appreciated by individuals based on the ability to think that
may be influenced by factors of experience and knowledge possesed. Film not only provides entertainment but
also provides educational value through the meaning of the message conveyed in it. Green Book is a film that
tells about racism in 1960 where Jim Crow's legal system is still in effect is a regulation about race between blacks
and whites but in the film Green Book discusses humanism about black and white relationships that can help
each other side by side in racial differences in South America. Humanism is a different way of thinking that focuses
itself on problems and issues related to humans, in this case humanism puts forward the human side of behavior.
This makes researchers interested in analyzing the form of humanism values from this film. This study aims to
determine the meaning of the values of humanism in the film Green Book. The theory used in this research is
Charles Sanders Peirce's theory. The concepts that complement the research are film, the meaning and values of
humanism. The paradigm used in research is constructivism, with a qualitative research approach. Charles
Sanders Peirce's semiotic research method. The results of this study reveal the meaning of the values of
humanism contained in the film Green Book, including human, willing to sacrifice, egalitarian, cultured, helpful,
and subtle. The results of this study reveal the meaning of the values of humanism contained in the Green Book
film, among others, humane, subtle, willing to sacrifice, and help. The conclusion in this study include film is a
mass media in which there are many signs that can also produce meaning.
Keywords : Film, Humanism, Value, Semiotic.

PENDAHULUAN menarik. Sehingga banyak bermunculan para


Film merupakan salah satu bentuk media film maker untuk menghasilkan karyanya agar
komunikasi massa yang saat ini tidak hanya bisa ditonton oleh masyarakat dan dapat
menjadi media hiburan saja tetapi juga sebagai memberikan dampak positif.
media informasi yang memberikan Humanisme adalah sifat manusiawi sesuai
pembelajaran dengan cara menampilkan dengan kodrat manusia, yaitu bagaimana
pesan-pesan yang merupakan gambaran dari setiap manusia memiliki pengalaman serta
kehidupan memiliki peran penting sebagai pelajaran yang didapat dari suatu kejadian,
sarana menyampaikan pesan yang pengalaman seseorang, atau dari sebuah film
membangun kepada masyarakat. Sudah yang dapat memberikan pelajaran hidup bagi
banyak bermunculan film yang menceritakan penonton.
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat
Sisi humanisme didalam perfilman
yang didalamnya terdapat berbagai pesan atau
sangatlah penting karena dapat mengurangi
makna, hal itu di buktikan dengan mulai
banyaknya film yang beredar dengan konflik antar masyarakat yang berbeda,
humanisme merupakan sebuah jalan pikiran
menanamkan nilai atau pesan-pesan positif
yang berbeda yang memfokuskan dirinya
yang dikemas dengan ringkas, lugas dan

1
dalam masalah sosial atau isu yang Mahershala Ali. Green Book masuk nominasi
berhubungan dengan manusia. dan memenangkan penghargaan pada Golden
Globes 2019 dengan nominasi Best Director
Perilaku yang didasarkan oleh humanisme Motion Pictures dan Best Screenplay Motion
adalah bagaimana cara memandang manusia Picture
tidak berbeda yaitu manusia sebagai mahluk (https://envelope.latetimes.com/awards/title
sosial yang tidak bisa dipisahkan. Humanisme /green-book/ diakses pada 12 oktober 2019
tidak memandang bangsa, suku, warna kulit, pukul 18.00 WIB)
dan sebagainya.
Green Book merupakan film bergenre Banyaknya film yang mengangkat kisah
biografi yang terinspirasi dari kisah nyata, perbedaan ras pada umumnya di Amerika
menceritakan tentang persahabatan dari dua seperti 12 Years A Slave (2013), Hidden Figures
pria berbeda ras pada tahun 1960-an. Seorang (2016), Get Out (2017), Moonlight (2017), The
bouncer keturunan Amerika yang saat ini Hate You Give (2018), dan Black Panther (2018)
berprofesi sebagai supir dari Don Shirley yang menceritakan kisahnya melalui berbagai
seorang pianis keturunan Afrika yang macam genre, tetapi film Green Book tidak
melakukan konser trionya selama beberapa hanya menceritakan isu rasisme pada
minggu diseluruh wilayah Deep South. umumnya, ia juga menampilkan tentang
pertemanan yang bisa tercipta di tengah isu
Film ini menggambarkan Tony yang rasisme antara ras kulit hitam dan kulit putih
mewakilkan ras kulit putih sebagai seseorang dimana pada saat itu tahun 1960-an peraturan
yang pandai berbicara dan tidak beraturan, hukum Jim Crow masih berlaku terhadap ras
tetapi Shirley sebagai ras kulit hitam kulit hitam dan perlakuan diskriminasi lainnya
diperlihatkan sebagai seorang musisi yang mengenai pemisahan makanan, toilet,
sikap hingga tutur katanya seperti bangsawan. penggunaan kendaraan bahkan pendidikan.
Sesuatu yang jarang terjadi mengingat di tahun Perlakuan rasisme yang dialami ras kulit hitam
1960 tersebut pria kulit hitam lebih sering tidak hanya secara fisik tetapi juga mental.
terlihat sebagai pelayan dan pekerja kasar di Rasisme di Amerika merupakan sejarah
banding seorang pria terpelajar dengan panjang dimana Amerika Serikat merupakan
pakaian mahal. Namun bukan hanya soal
negara multirasial, di huni oleh semua ras dari
perbedaan dalam sikap dan tutur kata yang aneka ragam manusia seluruh dunia yang
menjadi pelajaran bagi Tony. Lebih dari itu, masih terdapat perlakuan rasisme.
perjalanannya selama mengantar Don Shirley
mengajarkannya tentang menghargai sebuah Peneliti tertarik menggunakan film Green
perbedaan. Book sebagai objek penelitian dengan fokus
penelitian makna yang terkandung dalam film
Film Green Book ditayangkan secara tersebut yaitu mengenai nilai-nilai humanisme
perdana di Festival Film Internasional Toronto di tengah perbedaan ras, karena Green Book
pada tanggal 11 september 2018 dan dirilis di menggambarkan bagaimana manusia
Amerika Serikat pada 16 november 2018 semestinya hidup dalam bermasyarakat tanpa
secara terbatas dan 21 november 2018 secara memandang perbedaan terutama di negara
luas(https://www.rottentomatoes.com/m/gre Amerika pada tahun 1960, meskipun hingga
en_book diakses 8 maret 2019 pukul 20.00
saat ini masih terdapat perlakuan diskriminasi
WIB) tetapi film ini berusaha menggambarkan
Selama penayangannya Green Book sebuah gerakan merubah pandangan terhadap
berhasil mendapatkan review yang bagus dari ras kulit hitam dan kulit putih untuk kehidupan
para kritikus film yang mendapatkan rating yang lebih baik dan tentram.
8,3/10. Green Book juga berhasil
memenangkan penghargaan dan masuk Film sebagai suatu karya dari bidang seni
nominasi di beberapa acara penghargaan film memiliki tanda-tanda yang merupakan bentuk
maupun festival yaitu pada Academy Awards penyampaian sebuah pesan. Untuk mengkaji
2019 dengan nominasi Best Picture pada film tanda dalam film tersebut peneliti
Green Book, Actor In A Supporting Role oleh menggunakan kajian semiotika Charles

2
Sanders Peirce, dimana Peirce memiliki tiga dengan metodologi penelitian, peneliti
elemen utama dalam semiotikanya yaitu, menggunakan beberapa teknik dalam
Triangle Meaning atau segitiga makna yang pengumpulan data, yaitu :
meliputi tanda (Sign), Objek (Object), dan
Interpretan (Interpretant).
Observasi
Semiotika sebagai ilmu yang mempelajari Dilakukan dengan pengamatan terhadap
tanda dan cara memaknai suatu tanda yang cuplikan film, observasi yang dilakukan yaitu
muncul pada sebuah objek, tanda-tanda non partisipan artinya peneliti tidak ikut secara
tersebut bisa bersifat verbal dan non-verbal. langsung dalam kegiatan dan proses
Fungsi utama dari tanda (sign) adalah untuk pembuatan film melainkan dengan cara
membangun suatu makna berdasarkan menontonnya sebanyak dua puluh kali.
objeknya dan makna tersebut dapat disepakati
bersama, hal ini dikarenakan penggunaan Dokumentasi
Teknik Dokumentasi yang didapatkan dari
tanda itu sendiri didalam kehidupan
sumber tertulis seperti arsip, foto atau gambar
masyarakat( Astuti&Vera, 2018)
yang berhubungan dengan nilai humanisme.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas
Teknik analisis data yang digunakan
peneliti melakukan penelitian dengan judul
dalam penelitian ini yaitu, melalui empat tahap
“Nilai – Nilai Humanisme Dalam Film Green
dengan menentukan objek, mengklasifikasi
Book (Analisis Semiotika Charles Sanders
Pierce)” tanda, memberi gambaran mengenai nilai
humanisme, serta menganalisisnya
berdasarkan semiotika Charles Sanders Peirce
METODE PENELITIAN
yang digunakan untuk menjawab rumusan
Paradigma yang digunakan dalam masalah yang ada dan menarik kesimpulan
penelitian ini adalah paradigma terhadap data-data yang ditemukan dan
konstruktivisme. Paradigma Konstruktivisme dibahas pada proses analisis selama penelitian.
menyatakan bahwa individu melakukan
interpretasi dan bertindak menurut berbagai HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
teor ini realitas tidak menunjukkan dirinya Green Book merupakan film kisah
dalam bentuknya yang kasar tetapi harus di nyata tentang seorang ras kulit putih dan kulit
saring terlebih dahulu melalui bagaimana cara hitam yang bersahabat di tengah isu rasisme
seseorang melihat sesuatu (Morrisan, 2013 : pada tahun 1960 di Amerika, dimana hukum
165-166). Jim Crow mengenai pemisahan ras kulit putih
Metode penelitian yang digunakan dan hitam masih berlaku tetapi dalam film ini
terdapat nilai-nilai humanisme yang
pada penelitian ini adalah metode analisis
disampaikan mengenai hubungan antar
semiotika Charles Sanders Peirce. Menurut
manusia dalam menghadapi perbedaan ras di
Peirce makna di hasilkan melalui rantai dari
tanda-tanda yang berhubungan dengan model Amerika.
dialogisme, dimana setiap ekspresi budaya Maka untuk mengetahui hasil
selalu sudah merupakan respon atau jawaban penelitian dari nilai-nilai humanisme antara ras
terhadap ekspresi sebelumnya dan yang kulit hitam dan kulit putih dalam film Green
menghasilkan respons lebih lanjut dengan Book peneliti akan menganalisisnya dengan
menjadi addressible kepada orang lain (Vera, menggunakan teori semiotika Charles Sanders
2015 : 22) Peirce yaitu sign, object, dan interpretant.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini disesuaikan

3
TABEL 1
Scene 3 Tony Menyelamatkan Don Shirley dari Ras Kulit Hitam
SCENE 3 “00:59:07”

Sign

Shirley : “Maaf aku tak bermaksud merepotkanmu”


Pria kulit putih yang sedang merangkul pria kulit hitam di sebuah area penginapan
Object khusus ras kulit hitam, yang sedang membantunya berjalan menuju kamar
penginapannya.
Interpretant Tony menyelamatkan Shirley dari sebuah bar karena di ganggu oleh sekelompok
laki-laki berkulit putih yang memperlakukannya dengan perlakuan tidak baik dan
Tony tidak sungkan untuk berusaha merangkul Shirley agar dapat berjalan.
Gambar ini menunjukkan bahwa meskipun Tony seorang kulit putih tetapi dia
tetap berusaha menolong Don Shirley yang berkulit hitam pada saat dalam bahaya
tanpa melihat adanya suatu perbedaan diantara mereka.

Sign tanda tersebut ialah saat Tony Terlihat pada scene 1, scene 3 dan scene 7
mengatakan “Sudah ku bilang jangan keluar yaitu scene nilai manusiawi terlihat saat
malam tanpa aku, dimana kamarmu? Ayo aku dolores yang memberikan roti kepada Tony
antarkan” dari kalimat tersebut dapat sebelum melakukan perjalanan bersama ras
dimaknai bahwa Tony mengkhawatirkan kulit hitam. Sign tanda tersebut ialah roti yang
Shirley setelah melihat kejadian Shirley pergi diberikan oleh Dolores untuk Shirley yang di
sendirian pada malam hari dan dipukuli oleh berikan dengan berkata “Ini roti lapis untuk mu
ras kulit putih di sebuah bar. dan satunya untuk tuan Shirley” dapat
diartikan bahwa Dolores memiliki sikap
Interpretant tanda tersebut adalah perhatian yang termasuk ke dalam nilai
terlihat dari potongan gambar meskipun Tony humanisme yaitu manusiawi. Dimana dolores
memarahi Shirley karena keluar pada malam tidak membedakan antara Shirley dengan
hari hanya untuk minum bir tetapi Tony suaminya meskipun mereka berbeda ras ia
berusaha membantu Shirley berjalan dengan tetap menunjukkan sikap perduli. Pada scene
merangkulnya menuju tempat penginapan. ketujuh saat keluarga Tony menyambut hangat
Dalam adegan ini terlihat bahwa Tony perduli
dan mengajak Shirley untuk makan malam
dan khawatir dengan Shirley, yang dimana bersama pada malam natal, tanda tersebut
tindakan ini dapat di maknai sebagai rasa merupakan sikap saling menghargai
tolong-menolong antara ras kulit putih dan perbedaan ditunjukkan oleh Tony dan
kulit hitam sebagai sesama manusia. keluarganya yang sebelumnya tidak menyukai
kulithitam.

4
TABEL 2
Scene 8 Dolores Berterima Kasih Kepada Don Shirley
SCENE 8 “02:02:16 – 02:02:20”

Sign

“Terima Kasih sudang membantunya menulis surat”


Perempuan kulit putih yang sedang memeluk laki-laki berkulit hitam dan laki-
Object
laki kulit hitam dengan wajah terharu.
Interpretant Dolores berterima kasih kepada Shirley karena telah membantu Tony membuat
surat dan membawa Tony pulang tepat pada malam natal. Dolores dan Shirley
menunjukkan sikap saling menghargai meskipun mereka memiliki perbedaan
warna kulit.

Sign tersebut adalah ucapan dari Dolores maknai sebagai nilai halus saat Shirley
yaitu “Terima kasih sudah membantunya menegur Tony itu merupakan sikap perhatian
menulis surat” dan simbol peluk yang di kepada sesama, agar Tony menjadi pribadi
berikan kepada Shirley, dari kalimat terima yang lebih baik meskipun ia hanya seorang
kasih yang diucapkan Dolores dapat diartikan supir dan memiliki ras kulit putih.
bahwa Dolores merupakan orang yang
Nilai humanisme dapat dipahami sebagai
menghargai sesama manusia. Berdasarkan
interpretant adalah saat Dolores dan Shirley suatu aliran yang bertujuan menghidupkan
rasa perikemanusiaan demi kehidupan yang
mengatakan “Terima Kasih” dengan
lebih baik, yaitu :
tersenyum bermaksud sebagai sikapnya dalam
menghargai satu sama lain atas bantuan yang 1) Nilai Manusiawi
telah diberikan meskipun Shirley merupakan Nilai manusiawi dapat dimaknai sebagai
ras kulit hitam tetapi Dolores tidak sungkan sikap saling menghargai, perduli terhadap
untuk memeluknya yang menunjukkan sikap orang lain, kekeluargaan dan saling
keakraban dan berterimakasih.
menyayangi. Dalam film ini ditunjukkan pada
Terlihat pada scene 2, dan scene 8, yaitu saat Dolores memberikan makanan untuk
scene nilai humanisme yaitu sikap halus. Nilai Shirley selaku ras kulit hitam, hal ini dimaknai
halus dapat dimaknai dengan sikap perduli dan sebagai nilai humanisme manusiawi yaitu
beradab yaitu saat adegan Shirley memarahi adanya sikap rasa perduli yang di tunjukkan
Tony karena mencuri. Sign tanda tersebut melalui sebuah roti lapis. Walaupun pada
ialah saat Shirley mengatakan “Bayar batunya tahun 1960 dalam sistem Jim Crow di Amerika
Tony! Atau kembalikan dan kau akan merasa terdapat pemisahan tempat penyimpanan
baik” dari kalimat tersebut dapat diartikan
makanan dan jenis makanan yang di makan
bahwa Shirley memiliki sikap beradab
antara ras kulit hitam dan putih tidak di
meskipun Tony hanya seorang supir tetapi
Shirley tidak ingin Tony bersikap tidak baik. perbolehkan makan bersama (Stockett, 2009 :
Berdasarkan interpretant tanda tersebut 155). Tetapi Dolores tetap bersikap baik dan
terlihat dari tindakan Shirley yang memarahi perduli meskipun ia menyadari mereka
Tony karena perbuatannya yaitu mencuri, di berbeda ras.

5
Nilai manusiawi dimaknai dalam sikap dalam sikap beradab yang ditujukkan Shirley
kekeluargaan yang ditunjukkan keluarga Tony untuk mengajarkan Tony bersikap baik dan
saat menyambut Shirley dengan mengajaknya jujur, ini dapat menjadi pendidikan moral
makan malam. Meskipun awalnya keluarga dalam bersikap.
Tony menentang berhubungan dengan ras 3) Nilai Rela Berkorban
kulit hitam, pada tahun 1960 Amerika masih Bersedia dengan ikhlas senang hati yang
terdapat sistem hukum Jim Crow yang sangat memberikan sebagian hak miliknya untuk
ketat dimana banyaknya perlakuan kebahagiaan orang lain yang lebih
diskriminasi dan pandangan buruk mengenai membutuhkan adalah nilai rela berkorban.
ras kulit hitam, adanya peraturan atau Saat Tony berusaha berdiskusi dengan polisi
larangan ras kulit hitam berkunjung ke rumah ras kulit putih agar dapat membebaskan
ras kulit putih begitupun sebaliknya (Shockett, Shirley. Adanya sikap perduli dan keikhlasan
2009 : 185). Tony dalam merelakan uangnya walaupun ia
sangat membutuhkannya untuk keperluan
Pada scene ini keluarga Tony berusaha
dirinya dan keluarga yang sedang menunggu
merubah pandangan mereka mengenai ras
kehadirannya tetapi ia berikan untuk
kulit hitam dan menyambut kedatangan membebaskan Shirley selaku kulit hitam. Nilai
Shirley. rela berkorban tidak hanya memandang
2) Nilai Halus seseorang yang kita kenal saja tetapi kepada
Kehalusan dalam bertingkah laku siapapun yang seharusnya kita berikan
berhubungan dengan perbuatan sopan santun, bantuan.
baik budi bahasa dan beradab. Nilai halus Makna yang berusaha ditampilkan dalam
ditunjukkan pada saat Dolores memeluk film Green Book melalui nilai humanisme
Shirley selaku ras kulit hitam dan adalah dimana manusia dalam hidup
mengucapkan terimakasih, hal ini dimaknai bermasyarakat harus saling menghargai dalam
sebagai nilai humanisme yaitu sikap Dolores sebuah perbedaan yang ada terutama
yang penuh kasih terhadap sesama dan rasa perbedaan ras dan tindakan diskriminasi yang
saling menghargai, dimana amerika pada masih terjadi. Dimana Amerika serikat
tahun 1960 terjadi pemisahan ras seperti merupakan negara rasisme yang penduduknya
makanan dan penggunaan toilet berbeda multirasial, seperti ras mongoloid ras dengan
terhadap ras kulit hitam, merupakan warna kulit kuning, ras negroid ras dengan kulit
pandangan ras kulit putih akan rasa khawatir berwarna hitam dan ras kaukasoid yaitu ras
terhadap penyakit yang disebarkan ras kulit dengan kulit berwarna putih
hitam sehingga terdapat perlakuan (https://sejarahlengkap.com/indonesia/maca
diskriminasi terhadap ras kulit hitam (Shockett, m-macam-ras-dan-ciri-cirinya diakses pada 20
2009:155). desember 2019 pukul 22.00).
Tetapi Dolores tidak memperdulikan hal itu Amerika saat ini merupakan negara yang
dan perbedaan yang ada diantara mereka, ia masih terdapat perlakuan diskriminasi
berusaha menghargai bantuan dari Shirley.
terutama pada tahun 1960-an yang
Adegan lainnya, saat Shirley berusaha
digambarkan oleh film ini, Green Book tidak
menghentikan Tony yang ingin memukul
hanya memperlihatkan tentang perlakuan
manager hotel yang telah melakukan
perlakuan tidak baik terhadap Shirley, tetapi diskriminasi di Amerika tetapi juga bagaimana
Shirley menunjukkan nilai halus yang dimaknai ras kulit hitam dan putih dapat hidup
dalam sikap baik hati yaitu Shirley berdampingan pada saat sistem Jim Crow
mengajarkan Tony untuk tidak melakukan masih berlaku yang disampaikan melalui
kekerasan dalam menyelesaikan masalah berbagai tanda dalam adegan tentang nilai
meskipun dirinya di perlakukan tidak baik. humanisme.
Selanjutnya adegan saat Shirley memarahi
Tony didalam sebuah mobil karena mencuri. SIMPULAN
Hal ini menunjukkan nilai halus yang dimaknai

6
Berdasarkan hasil penelitian pada film DAFTAR PUSTAKA
Green Book dengan menggunakan metode
semiotika yang dikemukakan oleh Charles Morrisan. 2013. Teori Komunikasi: Individu
Sanders Peirce untuk dapat mengetahui Hingga Massa. Jakarta : Kencaana
bagaimana nilai-nilai humanisme dalam film Prenata Media.
tersebut. Sehingga dalam penelitian ini dapat
di simpulkan : Setiadi, Elly. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta :
Kencana Prenata Media.
a. Film Green Book merupakan film
biografi yang mengangkat isu rasisme pada
Sobur, Alex. 2017. Semiotika Komunikasi.
tahun 1960-an yang mengandung makna
Bandung: Rosdakarya.
nilai-nilai humanisme didalamnya.
b. Makna nilai-nilai humanisme dalam
Stockett, Kathryn. 2009. The Help. Amerika :
film Green Book, digambarkan melalui para
Penguin Book.
tokoh dan adegan yang menampilkan nilai
humanisme manusiawi yaitu sikap tolong
menolong yang dilakukan dengan Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika Dalam Riset
keikhlasan tanpa perlu diminta dan tanpa Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.
mengharapkan imbalan, sikap
kebersamaan yang diwujudkan dalam Publikasi Online
bentuk toleransi, rasa persaudaraan dan https://envelope.latimes.com/awards/titles/g
saling menjaga satu sama lain diciptakan reen-book/ diakses pada tanggal 12 oktober
dengan modal saling mengerti satu sama 2019 pukul 18.00 WIB
lain, rasa memerlukan dan diperlukan. Nilai
https://sejarahlengkap.com/indonesia/maca
halus, yaitu sikap menghargai dan
m-macam-ras-dan-ciri-cirinya diakses pada 20
memegang teguh rasa kekerabatan antar
ras adalah hal yang mutlak dimiliki setiap desember 2019 pada pukul 22.00 WIB
orang namun yang terpenting dari
semuanya itu kebenaran harus diutamakan Astuti, Dwi Puji dan Vera, Nawiroh. REPRESENTASI
yang paling ditunjukkan dalam setiap BUDAYA JOGJA DALAM PROGRAM OK FOOD NET
adegan. TV, EPISODE 57 - RELA NGANTRI DEMI MAKAN
Film Green Book dilihat dari sudut NASI GUDEG BROMO BU SUKIJO/BU TEKLUK . •
pandang positif memperlihatkan nilai Vol 2 No 3 (2018): PANTAREI ,
humanisme yang dapat dijadikan panutan oleh http://jom.fikom.budiluhur.ac.id/index.php/P
masyarakat yang menontonnya. Karena antarei/article/view/294
pentingnya menghargai sebuah perbedaan
terutama dalam perbedaan ras dalam hidup
bermasyarakat yang dimaknai dalam nilai
humanisme.

You might also like