You are on page 1of 8

Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.

2, 2019

COST OF ILLNESS PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT

UMUM PUSAT PROF DR R.D KANDOU MANADO

Fridly Manawan1*), Gunawan Pamudji Widodo1), Tri Murti Andayani1)

1)
Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Surakarta
Korespondensi : fridlymanawan@gmail.com

ABSTRACT
Breast cancer still became priority concern in developed country, but 69% the dead
incident came from developing country. Many of them been diagnose at advance stage,
that make treatment and cost more higly. The objectives of this study were to know the
burden cost of breast cancer patient in Prof Dr Kandou Medical Center Manado based on
hospital perspective, the difference between the real cost and the INA-CBG’s cost, and
the key factors that might drive the burden of the real cost of breast cancer. The study was
a pharmacoeconomics analys based on hospital perspective to direct medical cost, using
non-experimental analysis with cross-sectional design. Data restropectively collect from
breast cancer inpatient registered as member of National Health Insurance (JKN) during
September 2017-August 2018 period and from financial department of Prof Dr Kandou
Medical Center Manado. The sample was used 329 episode of treatment. the data being
analyzed using one sample t-test to compare the congruence between the real cost and
INA-CBG’s cost. Multivariat linear regression Analysis to find the various predictor
factors that might affect on the real cost. The result of the study showed that the average
of the real cost per episode of treatment in chemotherapy patient with C-14-3 code was
Rp. 13.806.325, treatment in breast procedure with L-1-50 code was Rp. 24.306.626, and
treatment for breast tumor with L-4-11 code was Rp. 11.989.772. The difference value
between INA-CBG’s and the real cost was Rp. -668.973.281 for 183 breast cancer patient.
The congruence value between the real cost and the INA-CBG’s cost generally
significantly different except for C-4-13-II, L-1-50-III and L-4-11-I. Based on multivariat
linier regression analysis, severity level, :LOS, and treatment care was the factors that
affect the real cost.

Keywords : Cost of illness, INA-CBG’s, Breast Cancer, Prof. Dr. R.D Kandou Medical
Center Hospital Manado

ABSTRAK
Kasus kanker payudara memang menjadi permasalahan penting di negara maju, namun
69% angka kematian terjadi di negara berkembang. Kebanyakan kasus kanker payudara
ditemukan berada pada stadium lanjut, dimana menyebabkan upaya dan nilai biaya
pengobatan semakin besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya terapi
penyakit kanker payudara di RSUP Prof Dr Kandou Manado berdasarkan perspektif
rumah sakit, mengetahui perbedaan antara tarif rumah sakit dengan tarif paket INA-CBGs
pada perawatan pasien kanker payudara, dan mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh terhadap besarnya biaya terapi penyakit kanker payudara. Penelitian ini
merupakan analisis farmakoekonomi berdasarkan perspektif rumah sakit terhadap biaya
medis langsung, berupa penelitian analitik noneksperimental dengan rancangan

Fridly Manawan dkk…. 86


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

penelitian cross sectional. Data diambil secara retrospektif dari pasien rawat inap kanker
payudara peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama periode September 2017-
Agustus 2018 dan dari bagian keuangan di RSUP Prof Kandou Manado. Sampel yang
digunakan adalah sebanyak 329 episode perawatan. Analisis data dilakukan dengan one
sample t-test untuk membandingkan total biaya riil dengan tarif INA-CBGs. Analisis
korelasi multivariat regresi linier untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi total
biaya riil. Hasil penelitian pasien rawat inap peserta JKN di RSUP Prof Dr Kandou
Manado periode September 2017 – Agustus 2018 menunjukkan rata-rata biaya riil pasien
kemoterapi per episode perawatan dengan kode C-4-13 sebesar Rp. 13.806.325, tindakan
pada payudara dengan kode L-1-50 sebesar Rp. 24.306.626 dan tumor payudara dengan
kode L-4-11 sebesar Rp. 11.989.772. Selisih tarif INA-CBG’s dengan total biaya riil
adalah sebesar Rp.-668.973.281 untuk total 183 pasien. Kesesuaian total biaya riil dengan
tarif INA-CBG’s menggunakan one sample t-test secara umum berbeda bermakna,
kecuali pada kode C-4-13-II, L-1-50-III dan L-4-11-I. Berdasarkan analisis korelasi
multivariat regresi linier, Faktor tingkat keparahan, LOS dan kelas perawatan
mempengaruhi total biaya riil.

Kata kunci: Cost of illness, INA-CBG’s, Kanker payudara, Rumah Sakit Umum Pusat
Prof. Dr. R.D. Kandou Manado

PENDAHULUAN Permenkes RI Nomor 64 tahun 2016.


Kasus kanker di Indonesia berada Dalam rencana strategi bisnis RSUP Prof
pada urutan kedua yang menghabiskan Kandou 2014-2019 dijelaskan bahwa RS
pengeluaran negara setelah hemodialisis akan menghadapi tantangan strategis
dengan rincian pada tahun 2012 sebesar dalam penerapan tarif INA-CBG’s
144,7 milyar rupiah dan membengkak karena ada tarif paket pelayanan yang
menjadi 905 milyar rupiah pada tahun belum sesuai dengan unit cost (obat/alat
2014. Berdasarkan data klaim Indone- kesehatan habis pakai) yang menye-
sian-Case Based Groups (INA-CBG’s) babkan selisih biaya yang harus ditang-
sampai dengan bulan bayar Januari 2016, gung rumah sakit.
penyakit kanker menduduki urutan Sistem pembayaran INA-CGB’s
kedua paling banyak membutuhkan bia- memang masih terjadi variasi dan
ya pengobatan, yaitu sebesar 1,8 triliun ketidaksesuaian antara biaya INA-
rupiah. Bulan September 2017 bahkan CBG’s dan biaya riil, sehingga untuk
telah mencapai 2,1 Triliun Rupiah. Seca- menjelaskan variasi biaya tersebut maka
ra nasional prevalensi penyakit kanker dilakukan analisis biaya terapi pada
pada penduduk semua umur di Indonesia pasien kanker payudara sehingga bisa
sebesar 1,4‰ atau diperkirakan sekitar dijadikan acuan bagi para pembuat
347.792 orang (Kemenkes, 2017). keputusan dan untuk mengetahui tata
Kemenkes RI telah menentukan laksana biaya riil dan diharapkan dapat
kebijakan penerapan konsep INA- memberikan kontribusi dalam penentuan
CBG’s (Indonesia Case Base Groups) besarnya tarif pada sistem pembayaran
sebagai sistem pembayaran pelayanan INA-CBG’s. INA-CBG’s merupakan
kesehatan. Tarif INA-CBG’s secara peri- sistem pengelompokkan penyakit berda-
odik telah dilakukan revisi, dan RSUP sarkan ciri klinis yang sama dan sumber
Prof. Kandou Manado menggunakan daya yang digunakan dalam pengobatan.
pedoman tarif INA-CBG’s berdasarkan Pengelompokkan ini ditujukan untuk

Fridly Manawan dkk…. 87


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

pembiayaan kesehatan pada penye- paksa atau pulang atas kemauan sendiri,
lenggaraan jaminan kesehatan sebagai dan pasien kanker payudara meninggal
pola pembayaran yang bersifat pros- dunia.
pektif (Purnamasari, 2015). Tujuan pe- Bahan yang digunakan dalam
nelitian ini adalah untuk mengetahui penelitian ini adalah rekam medik pasien
biaya terapi penyakit kanker payudara di dan rincian biaya medik langsung selama
RSUP Prof Kandou Manado berda- pengobatan untuk mengetahui biaya
sarkan perspektif rumah sakit, untuk perawatan pasien kanker payudara di
mengetahui perbedaan antara tarif rumah RSUP Prof Kandou Manado periode
sakit dengan tarif paket INA-CBG’s September 2017-Agustus 2018, sedang-
pada perawatan pasien kanker payudara kan Alat yang digunakan dalam peneli-
di RSUP Prof Kandou Manado, dan tian ini adalah Lembar pengumpul data
untuk mengetahui faktor apa saja yang pasien kanker payudara yang berisi
berpengaruh terhadap besarnya biaya karakteristik pasien, meliputi nomor
terapi penyakit kanker payudara. rekam medis, usia, cara pembayaran,
kelas perawatan, lama perawatan dan
METODE PENELITIAN Lembar pengumpul data biaya pengo-
Penelitian ini merupakan penelitian batan pasien kanker payudara, meliputi
analitik noneksperimental dengan ran- biaya administrasi, biaya jasa pelayanan
cangan penelitian cross sectional. Data medik, biaya tindakan medik, biaya
diambil secara retrospektif dari rekam penunjang medik, biaya obat dan barang
medik pasien Jaminan Kesehatan medik, biaya akomodasi (kelas dan rawat
Nasional (JKN) kanker payudara selama inap).
periode September 2017-Agustus 2018 Data yang telah diambil, dianalisis
dan dari bagian keuangan di RSUP Prof menggunakan Analisis deskriptif untuk
Kandou Manado. Cakupan biaya dalam memaparkan data sosio-demografi pa-
studi yang dilakukan adalah biaya medik sien selama pasien menjalani rawat inap
langsung. Studi ini dilakukan berdasar- seperti yang tertera pada rekam medik
kan perspektif rumah sakit sebagai pasien seperti nomor rekam medis, jenis
penyedia layanan kesehatan, dengan kelamin, usia, tipe kanker payudara,
menggunakan pendekatan prevalensi. lama perawatan, tingkat keparahan, ke-
Sejumlah 183 pasien dengan total 329 las perawatan, dan cara pembayaran.
episode perawatan memenuhi kriteria Memaparkan Cost of illness penyakit
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi kanker payudara, dengan cara meng-
pada penelitian ini antara lain, Pasien hitung rata-rata biaya medik langsung
kanker payudara dengan kode diagnosa dengan pendekatan top-down. Perbe-
C50.9 dan Z51.1 dengan diagnosa se- daan Cost of illness dengan tarif INA-
kunder C50.9 untuk pasien kemoterapi CBGs diperoleh dari rata-rata total tarif
khusus kanker payudara, kode prosedur INA-CBGs dikurangi Cost of Illness pa-
INA-CBG’s C-4-13, L-4-11, dan L-1-50, sien kanker payudara. One sample t-test,
pasien kanker payudara peserta Jaminan digunakan untuk menguji purata dari
Kesehatan Nasional (JKN), dan pasien sampel tunggal terhadap suatu purata
kanker payudara dengan data rekam acuan dengan asumsi data terdistribusi
medik dan pembiayaan yang lengkap normal. Dalam penelitian ini digunakan
sedangkan kriteria eksklusi antara lain untuk mengetahui perbedaan antara bi-
pasien kanker payudara tidak melan- aya riil pasien kanker payudara dengan
jutkan terapi di RSUP Prof Kandou tarif INA-CBGs. Jika didaptkan p-value
Manado, pasien kanker payudara pulang < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat

Fridly Manawan dkk…. 88


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

perbedaan bermakana antara dua vari- dilihat pada tabel 1 bahwa peserta Non
abel yang diukur, tetapi jika p-value > PBI dari pemerintah sebesar 238 episode
0,05 maka dapat disimpulkan tidak perawatan (72,34%) dari total 329
terdapat perbedaan yang bermakna an- episode perawatan.
tara dua variabel yang diukur. Analisis
korelasi multivariat regresi linier untuk
mengetahui hubungan antara usia, LOS,
tingkat keparahan, kelas perawatan, dan
diagnosa sekunder terhadap total biaya
cost of illness pasien kanker payudara.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perawatan pasien Kanker Payudara Tabel 2. Karakteristik Tingkat keparahan dan Kelas
perawatan
yang terjadi di RSUP Prof Kandou Ma-
nado selama periode September 2017 – Karakteristik episode pasien kanker
Agustus 2018 yang memenuhi kriteria payudara berda-sarkan tingkat kepa-
inklusi tercatat ada 329 episode Pera- rahan dan kelas perawatan. Secara umum
watan dari 183 pasien. Berikut meru- kasus tumor payudara dengan kode INA-
pakan tabel persebaran distribusi karak- CBG’s L-4-11 merupakan episode
teristik subjek penelitian berdasar-kan perawatan rawat inap terbanyak dengan
usia dan sistem pembiayaan (Tabel 1), total 65,35% atau lebih dari setengah
tingkat keparahan dan kelas pera-watan episode perawatan merupakan kasus
(tabel 2) dan length of stay (Tabel 3). tumor payudara, dimana tingkat kepa-
rahan L-4-11-II merupakan kasus
terbanyak (33,63%) diantara semua
variasi kelompok episode perawatan.
Tingkat keparahan dan kom-plikasi
suatu penyakit memang mem-bawa efek
bagi pemberian pelayanan kesehatan
Tabel 1. Karakteristik Usia dan Sistem Pembiayaan dimana dampaknya akan terasa pada
Berdasarkan hasil penelitan pemberian tindakan pelayanan yang
menunjukkan rentang usia pada pasien lebih (Kemenkes, 2015).
kanker payudara terbanyak pada usia 41-
60 (75,38%). Menurut Rondo-nuwu et al
(2016) tentang profil pasien Kanker
Payudara di RSUP Prof. Dr. Kandou
Manado dimana penderita kan-ker
payudara terbanyak ada di kisaran usia
40-60 tahun. Penelitian Aisyah (2018)
pada pasien kanker payudara yang Tabel 4. Komponen Biaya Terapi Pasien dengan Kode C-4-
13, L-1-50, dan L-4-11
menjalani kemoterapi di RSUD Ulin
Distribusi episode perawatan berda-
Banjarmasin, dimana pada usia 41-50
sarkan kelas perawatan menunjukkan
(43,42%) dan usia 51-60 (35,53%)
kelas 1 34,65%, kelas II 21,58%, dan
dengan prevalensi terbanyak.
kelas 3 43,77%. Berdasar-kan hasil ini
Untuk system pembiayaan menun-
kelas 3 merupakan kelas perawatan yang
jukkan bahwa tingkat kesadaran masya-
paling banyak dalam episode perawatan
rakat umum akan pentingnya menjadi
pasien kanker payudara. Sistem pem-
anggota JKN (Jaminan Kesehatan Nasi-
biayaan pasien JKN yang menerima
onal) cukup tinggi, dimana hal ini dapat

Fridly Manawan dkk…. 89


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

bantuan iuran (PBI) seluruhnya merupa- adalah sebesar Rp. 815.031.300 (54,
kan pasien kelas 3, maka hal ini juga 08%) dari total biaya Rp. 1.507.010.
turut mempengaruhi distribusi episode 814,00 dengan rata-rata biaya per pera-
perawatan pasien secara tidak langsung. watan sebesar Rp. 24.306.626. Kom-
Keseluruhan pasien dengan tingkat ponen biaya rawat inap pasien kanker
keparahan III (berat) untuk masing- payudara dengan kode INA-CBGs L-4-
masing prosedur episode perawatan me- 11 (tumor payudara), menunjukkan pola
miliki LOS (length of stay) terlama, di- terapi, dimana pasien dengan kemoterapi
mana untuk kasus dengan kode C-4-13- adalah pasien dengan episode perawatan
III memiliki rata-rata perawatan 17,1 terbanyak. Biaya perawatan kode C-4-
±14,5 (hari), L-1-50 dengan rata-rata 15 13, paling besar yaitu Rp. 716.403.615
±2,82 (hari) dan L-4-11 dengan rata-rata (27,36%) dari total keseluruhan biaya
11,67±11,92 (hari). Hal ini disebabkan Rp. 2.617. 801.059 dengan rerata biaya
semakin bertambahnya level tingkat per perawatan sebesar Rp. 11.989.772.
keparahan pasien meningkatkan faktor
resiko komplikasi sehingga memerlukan
waktu yang lebih lama dalam penanga-
nan dan terapi. Hasil ini sesuai dengan
penelitian Dewi (2018).
Komponen biaya rawat inap pasien
kanker payudara dikelompokan dalam
tiga prosedur perawatan yaitu C-4-13, L-
1-50, L-4-11. Selanjutnya dikelompok-
kan kembali dalam tiga tingkat
keparahan yaitu tingkat keparahan I, II,
dan III Tabel 4). Komponen biaya rawat
inap ini meliputi biaya administrasi,
biaya pelayanan medik, biaya tindakan
medik, biaya penunjang medik, biaya
obat dan barang medik (BM), dan biaya
akomodasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran total biaya
pasien kanker payudara di RSUP Prof Dr
Kandou Manado periode September
2017 – Agustus 2018 berdasarkan
perspektif rumah sakit.
Berdasarkan hasil pada tabel 4,
Secara keseluruhan untuk kode prosedur
C-4-13 (Kemoterapi) komponen biaya
berupa obat dan barang medik menyerap
biaya total sebesar Rp. 331.449.712 Gambaran selisih antara total biaya
(46,16%) dari total biaya riil sebesar Rp. riil dengan total tarif INA-CBG’s pada
717.928.907 dengan rerata per episode pasien kanker payudara di RSUP Prof Dr
perawatan sebesar Rp. 13.806.325. Kandou Manado periode September
Biaya tindakan medik merupakan biaya 2017 – Agustus 2018 terdapat pada tabel
terbesar diantara semua kategori biaya 5. Secara keseluruhan total selisih antara
pada semua tingkat keparahan, dimana total biaya riil dengan tarif INA-CBG’s
secara keseluruhan biaya tindakan medik adalah sebesar Rp. 1.315.865.201 untuk

Fridly Manawan dkk…. 90


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

183 pasien rawat inap. INA-CBG’s me- Hasil dari Uji normalitas variabel
mang menunjukkan biaya yang sangat umur, LOS, tingkat keparahan dan kelas
besar, tetapi dengan subsidi silang dan perawatan menunjukkan bahwa data
klaim terpisah obat kemoterapi RSUP terdistribusi normal karena p-value <
Prof. Dr. R.D. Kandou Manado selisih 0,05. Dilanjutkan dengan analisis uji
tersebut dapat ditanggulangi. bivariat dimana variabel Usia p-
valuenya 0,836 yang berarti > 0,25.
Dengan demikian variabel usia tidak
masuk dalam analisis multivariat regresi
linier. Sementara itu variabel tingkat
keparahan, LOS, kelas perawatan dan
total biaya riil dilanjutkan dengan
analisis multivariat regresi linier
Tabel 5. Selisih biaya
(Dahlan, 2015).
Penelitian ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil uji korelasi
pada kode L-1-50 menunjukkan selisih
multivariat regresi linier tingkat kepa-
biaya terbesar yaitu Rp. 556.883.814.
rahan, LOS, dan kelas perawatan
Hal ini dipengaruhi oleh besarnya biaya
merupakan faktor yang mempengaruhi
pembedahan seperti mastektomi pada
biaya riil. Semakin tinggi tingkat
semua tingkat keparahan. Selain itu
keparahan pasien maka secara
untuk kode C-4-13 dan L-4-11, besaran
keseluruhan akan mempengaruhi total
biaya secara keseuruhan dipengaruhi
biaya riil pasien. Semakin lama (LOS)
oleh obat-obatan kemoterapi seperti
pasien dirawat dirumah sakit juga akan
vinorelbin, trastuzumab, dosetaksel,
mempengaruhi total biaya riil. Kelas
paklitaksel, epirubisin dan lain-lain.
perawatan juga mempengaruhi biaya
Pada peneltian kesesuaian antara
jika tingkat kelasnya semakin tinggi.
tarif paket INA-CBG’s dengan total
biaya riil ini sendiri obat kemoterapi
KESIMPULAN
tidak diikutsertakan karena untuk
Biaya terapi pasien kanker payudara
mengetahui kesesuaian antara tarif paket
peserta Jaminan Kesehatan Nasional di
INA-CBG’s dan total biaya riil, sesuai
bangsal rawat inap RSUP. Prof. Dr. R.D.
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Kandou Manado periode September
Nomor 52 Tahun 2016 yaitu klaim obat
2017 – Agustus 2018 menunjukkan rata-
dilakukan terpisah diluar klaim tarif
rata biaya riil pasien Kemoterapi per
INA-CBG’s sehingga obat kemoterapi
episode perawatan dengan kode C-4-13
tidak masuk semua tingkat keparahan
sebesar Rp. 13.806.325, Tindakan Pada
pada semua kelas perawatan pasien
Payudara dengan kode L-1-50 sebesar
rawat inap Jaminan Kesehatan Nasional
Rp. 24.306.626, dan Tumor payudara
di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr.
dengan kode L-4-11 sebesar Rp.
R.D. Kandou Manado periode
11.989.772.
September 2017 – Agustus 2018.
Perbedaan tarif rumah sakit dengan
Secara keseluruhan hasil penelitian
tarif paket INA-CBG’s pada perawatan
kesesuaian antara tarif paket INA-
pasien kanker payudara di RSUP Prof.
CBG’s dengan total biaya riil tanpa obat
Dr. Kandou Manado adalah selisih total
kemoterapi menunjukkan bahwa tarif
biaya riil dengan tarif INA-CBG’s
paket INA-CBG’s dengan total biaya riil
adalah sebesar Rp. 1.316.865.201 untuk
berbeda secara bermakna kecuali pada
183 pasien pasien rawat inap dan
kode C-4-13-II, L-1-50-III dan L-4-11-I.
kesesuaian total biaya riil dengan tarif

Fridly Manawan dkk…. 91


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

INA-CBG’s menggunakan one sample t- Ferlay, J. et al., 2010. Estimates of


test secara umum berbeda bermakna, worldwide burden of cancer in 2008.
kecuali pada kode C-4-13-II, L-1-50-III International Journal of Cancer
dan L-4-11-I 127:2893-1917.
Faktor yang mempengaruhi total Ferlay, J. et al., 2012. Cancer Incedence
biaya riil berdasarkan analisis korelasi and Mortality Worldwide: IARC
multivariat regresi linier antara lain CancerBase No.11, Lyin, France.
tingkat keparahan, Lama Perawatan Available at: http://globocan.iarc.fr.
(LOS) dan kelas perawatan. Gray JM, Rasanayagam S, Engel C,
Rizzo J. 2017. State of the evidence
DAFTAR PUSTAKA 2017: An update on the connection
Kemenkes. 2017. Pedoman Nasional between breast cancer and the
Pelayanan Kedokteran: Kanker environment. Environ Health 2: 16.
Payudara. Komite Penanggulangan Gebbia, V et al. 2006. Vinorelbine and 5-
Kanker Nasional: Kemenkes RI. Fluorouracil Bolus and/or
Purnamasari V, Andayani TM, Fudholi Continuous Venous Infusion Plus
A. 2015. Analisis biaya terapi pada Levofolinic Acid as Second-line
pasien Kanker Payudara dengan Chemotherapy for Metastatic Breast
terapi Hormon di RSUP Dr. Cancer: an Analysis of Results in
Wahidin Sudirohusodo Makassar Clinical Practice of the Gruppo
Sulawesi Selatan. Jurnal Oncologico Italia Meridionale
Manajemen dan Pelayanan Farmasi (GOIM). Anticancer Research 26:
5(1):1-7 3143-3150
Rondonuwu IA, Haroen H, Wantania Gusnellyanti, E et al., 2013. Pedoman
FE. 2016. Profil Kanker Payudara di Penerapan Kajian
RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Farmakoekonomi. Jakarta:
Manado tahun 2013-2014. Jurnal e- Kementerian Kesehatan Republik
Clinic (eCl) Volume 4 No 1, Indonesia.
Januari-Juni 2016. Harianto, Andayani TM, Herowati R.
Aisyah, N. 2018. Analisis Biaya 2015. Komparasi Biaya Riil Dengan
Kemoterapi Pada Pasien Rawat Inap Tarif INA CBGs dan Analisis
Kanker Payudara Peserta JKN di Faktor yang Mempengaruhi Biaya
RSUD Ulin Banjarmasin [Tesis]. Riil Kemoterapi Pada Pasien
Yogyakarta: Fakultas Farmasi, Kanker Payudara Rawat Inap
Universitas Gadjah Mada. Jamkesmas di RSUP Dr Sardjito
Dewi, BA. 2018. Analisis Kesesuaian Yogyakarta. dalam: Prosiding
Biaya Terapi Riil dengan Tarif INA- Seminar Fakultas Farmasi
CBG’s Pasien Rawat Inap Kanker Universitas Setia Budi
Payudara dengan Kemoterapi di dipresentasikan pada Seminar
RSUD Dr Moewardi Surakarta Farmasi, 11 April 2015 07:02.
Tahun 2017. [Tesis]. Surakarta: Surakarta: 1/1.
Fakultas Farmasi, Universitas Setia Vydelingum, NA. 2004. Economic Costs
Budi. of Cancer Health Disparities In E.
Dipiro, JT., Wells, BG., Taylor, ed Economic Costs of
Schwinghammer, TL., Dipiro., CV. Cancer Health Disparities. US
2015. Pharmacotheraphy Handbook Departement of Health and Human
9th Edition. England: McGraw-Hill Services.
Education Company.

Fridly Manawan dkk…. 92


Pharmacy Medical Journal Vol.2 No.2, 2019

Werteimer AI dan Chaney N. 2003. Yueniwati Y, Diana N, Iskandar A.


Pharmacoeconomic, Business 2007. Akurasi metode radiokoloid
Briefing : Pharmagenerics. 1-4. dan blue dye dalam mendeteksi
World Health Organization, 2014. limfonodi sentinel dalam
‘WHO| Breast cancer : prevention mendeteksi kanker payudara
and control’WHO. stadium dini. Jurnal kedokteran
URL:http://www.who.int/cancer/de Brawijaya 23(1):28-33
tection/breastcancer/en/index1.html Yunanda, EE. 2018. Cost of illness pada
(diakses tanggal18/8/2018) pasien penyakit paru obstruktif
World Health Organizations. Breast kronik di RSUP DR Sardjito
Cancer. Diakses 10 agustus 2018. Yogyakarta [Tesis]. Yogyakarta:
Available from Fakultas Farmasi, Universitas
http://www.who.int/cancer/preventi Gadjah Mada.
on/diagnosis-screening/breast-
cancer/en/

Fridly Manawan dkk…. 93

You might also like