You are on page 1of 7

JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)

Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)

Kajian terhadap Gerakan Kebangkitan Epistemologi


(Epistemological Movement): Scientific Revolution
Thomas S. Kuhn
Asep Supriyadi1, Nanat Fatah Natsir2, Erni Haryanti3
1,2,3Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
E-mail: asepktr@gmail.com, nanatfatahnatsir@uinsgd.ac.id, erni_hk@uinsgd.ac.id

Article Info Abstract


Article History This study describes the study of the epistemological movement: the scientific
Received: 2021-12-27 revolution of Thomas S. Kuhn. The method used in this study uses a library research
Revised: 2022-01-22
Published: 2022-02-01 method or approach, that library research can be interpreted as a series of activities
related to the methods of collecting library data, reading and taking notes and
processing research materials. The results of this study indicate that Thomas S. Khun's
Keywords: thinking can be implemented in science, from existing studies at least it can be in the
Epistemology;
form of the following: (1) The importance of the history of science in every scientific
Scientific;
Revolutions; discussion. History is important because it can explain scientific mistakes in the past.
Thomas S. Kuhn. An example is the revision of the heliocentric concept. (2) Researchers or scientists
should use a certain paradigm in conducting studies and research. As has been
discussed and explained that the paradigm is a certain way of looking at something.
This paradigm can be used as an instrument in a study. Sometimes the existing normal
science has been different from the current conditions. So that the paradigm in a
subject of study is different. Therefore, a new paradigm is needed in scientific studies.
(3) Thomas S. Khun's line of thinking contributes to science that science can be revised
and even revolutionized. Science is not a static thing but dynamic. Therefore, in its
implementation, a science must always be developed and reviewed again according to
the times so that the existing paradigm is a new paradigm that is in accordance with
current conditions.
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap gerakan kebangkitan epistemologi
Diterima: 2021-12-27 (epistemological movement): scientific revolution Thomas S. Kuhn. Metode yang
Direvisi: 2022-01-22
Dipublikasi: 2022-02-01 digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan
(library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
Kata kunci: membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini
Epistemologi; menunjukkan bahwa pemikiran Thomas S. Khun dapat diimplementasikan dalam ilmu
Scientific;
pengetahuan, dari kajian yang telah ada paling tidak dapat berupa hal sebagai berikut:
Revolution;
Thomas S. Kuhn. (1) Pentingnya sejarah ilmu dalam setiap pembahasan keilmuan. Sejarah penting
karena dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan ilmiah di masa lampau. Sebagai contoh
adalah revisi akan konsep heliosentris. (2) Para peneliti atau ilmuan hendaknya
menggunakan paradigma tertentu dalam melakukan kajian maupun penenlitian.
Sebagaimana telah dibahas dan diuraikan bahwa paradigma merupakan sebuah cara
pandang tertentu terhadap suatu hal. Paradigma ini dapat digunakan sebagai alat
instrumen dalam sebuah kajian. Terkadang ilmu normal (norman science) yang ada
telah berbeda dengan kondisi kekinian. Sehingga paradigma yang ada dalam sebuah
subjek kajian pun berbeda. Oleh karena itu, maka diperlukan paradigma baru (new
paradigm) dalam kajian keilmuan. (3) Alur berfikir Thomas S. Khun memberikan
konstribusi bagi ilmu pengetahuan bahwa ilmu dapat direvisi bahkan direvolusi.
Keilmuan tidak menjadi hal yang statis melainkan dinamis. Oleh karena itu, dalam
implementasinya, sebuah keilmuan harus senantiasa dikembangkan dan ditinjau ulang
kembali disesuaikan dengan zaman sehingga paradigma yang ada merupakan
paradigma baru yang sesuai dengan kondisi kekinian.
I. PENDAHULUAN mengada. Oleh karena itu, manusia berbudaya,
Ilmu pengetahuan menjadi masalah terpen- mengembangkan ilmu pengetahuan dan meng-
ting bagi kehidupan manusia, hal ini menjadi ciri gunakannya untuk kehidupan pribadi dan
manusia karena manusia senantiasa ber- lingkungannya yang telah mereka antisipasikan
eksistensi, tidak hanya berada seperti batu atau (Wiramihardja, 2007), salah satu ciri khas
rumput yang berada di tengah lapangan, tetapi manusia adalah sifatnya yang selalu ingin tahu
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 395
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)
tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam cahkan kesulitan yang muncul dalam rangka
sekelilingnya (Supriani, 2022), keinginan tadi ilmunya, sampai muncul begitu banyak anomali
dapat bersifat sederhana, yaitu ingin tahu yang tak dapat dimasukkan dalam kerangka
tentang “Apa” (Ontology), baik namanya ke- ilmunya, dan menuntut revolusi paradigmatik
lompoknya maupun sifat-sifatnya. Tetapi (Darmawan, 2021).
keingintahuan tadi dapat juga bersifat kompleks, Jasa Kuhn sebenarnya terletak pada pendo-
yaitu bila ingin mengetahui “Bagaimana” peris- brakan citra filsafat ilmu sebagai logika ilmu,
tiwa tersebut terjadi (Epistemiologi); “Untuk serta menggulingkan anggapan seakan ilmu
apa” (Aksiologi) peristiwa tersebut kita pelajari. sebagai kenyataan yang mempunyai kebenaran
Ketiga landasan baik landasan ontology, epis- sui generis (objektif dan satu-satunya), dengan
temiologi dan aksiologi merupakan ciri spesifik itu Kuhn menyatakan bahwa ilmu pengetahuan
dalam penyusunan pengetahuan. Bila usaha tak terlepas dari faktor ruang dan waktu. Begitu
keingintahuan tadi berhasil maka diperoleh apa banyak diapresiasinya pemikiran Thomas S Khun
yang kita katakana sebagai ketahuan atau dalam Ilmu pengetahuan, terutamanya dalam hal
pengetahuan (knowledge). paradigma dan sejarah ilmu, maka dalam
Ilmu dengan filsafat sukar dipisahkan, oleh penelitian ini menjadi penting pembahasan
karena itu perlu ada keterpaduan anatara filsafat terkait pemikiran Thomas S Khun dalam hal
dan ilmu pengetahuan. Kadangkala Pembuktian revolusi ilmu pengetahuan.
empirik kurang mendapat perhatian dan metode
ilmiah tampaknya belum berkembang, sedikit II. METODE PENELITIAN
demi sedikit dengan makin berkembangnya Sesuai dengan karakteristik masalah yang
penalaran dan metode ilmiah, dengan makin diangkat dalam penelitan ini maka menggunakan
kuatnya dan makin dihargainya pembuktian Metode Riset kualitatif yaitu menekankan
empirik, dan seiring dengan itu, makin meluas- analisanya pada data deskriptif berupa kata-kata
nya penggunaan instrumen penelitian, satu tertulis yang diamati, pendekatan kualitatif
persatu cabang-cabang ilmu mulai melepaskan penulis gunakan untuk menganalisis kajian jaring
diri dari filsafat, definisi ilmu bergantung pada laba-laba, interaksi-interkoneksi Universitas
sistem filsafat yang dianut, sedangkan sewaktu Islam Negeri Sunan Kalidjaga Yogyakarta, maka
posisi ilmu lebih bebas dan lebih mandiri, definisi dengan sendirinya penganalisaan data ini lebih
ilmu umumnya didasarkan pada apa yang difokuskan pada Penelitian Kepustakaan (Library
dikerjakan oleh ilmu itu dengan melihat metode Research), yakni dengan membaca, menelaah dan
yang digunakannya. Berkembanglah ilmu-ilmu mengkaji buku-buku dan sumber tulisan yang
alamiah (natural sciences) dan ilmu-ilmu sosial erat kaitannya dengan masalah yang dibahas.
(social science) (Ulfah, 2022). Astronomi, Metode yang digunakan dalam kajian ini
anggota ilmu-illmu alamiah, merupakan salah menggunakan metode atau pendekatan kepus-
satu ilmu yang pertama-tama melepaskan diri takaan (library research), menurut Zed dal-am
dari filsafat, sedangkan psikologi, anggota ilmu- (Rahayu, 2020) bahwa studi pustaka atau
ilmu sosial, termasuk yang terakhir melepaskan kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian
diri dari filsafat (Semiawan., 2005), tidak dapat kegiatan yang berkenaan dengan metode pengu-
juga dipungkiri ilmu yang terspesialisasi itu mpulan data pustaka, membaca dan mencatat
semakin menambah sekat-sekat antara satu serta mengolah bahan penelitian.
disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lain, 1. Objek Penelitian
sehingga muncul arogansi ilmu yang satu Dalam penelitian ini objek penelitian terdiri
terhadap ilmu lain. Tugas filsafat diantaranya dari 2 (dua), yaitu objek formal dan objek
adalah menyatukan visi keilmuan itu sendiri agar material (Arifudin, 2018). Objek formal dalam
tidak terjadi bentrokan antara berbagai penelitian ini berupa data yaitu data yang
kepentingan (Bakhtiar, 2004). berhubungan dengan tinjauan kritis kajian
Dalam revolusi ilmu pengetahuan ada seorang terhadap gerakan kebangkitan epistemologi
tokoh yang sudah mashur karena tuliasannya (epistemological movement): scientific
yakni Thomas S Khun, semakin tersohor dan revolution Thomas S. Kuhn. Sedangkan objek
banyak diapresiasi oleh para ilmuan setelah materialnya berupa sumber data, dalam hal
menulis buku the structire of scientific ini adalah tinjauan kritis kajian terhadap
revolution, menurut Kuhn seorang ilmuan selalu gerakan kebangkitan epistemologi (episte-
bekerja dengan paradigma tertentu. Paradigma mological movement): scientific revolution
itu memungkinkan sang ilmuan untuk meme- Thomas S. Kuhn.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 396
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)
2. Waktu Penelitian yang berkenaan dengan topik yang dibahas,
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan kemudian menyajikannya secara kritis mela-
Oktober sampai dengan Desember tahun lui sumber-sumber pustaka primer maupun
2021. skunder yang berkaitan dengan tema.
3. Teknik Pengumpulan Data 6. Prosedur Penelitian
Pengumpulan data yang dilakukan dengan Data pada penelitian ini dicatat, dipilih dan
menggunakan teknik dokumentasi yaitu kemudian diklasifikasikan sesuai dengan
mengadakan survey bahan kepustakaan untuk kategori yang ada, pendekatan yang digun-
mengumpulkan bahan-bahan dan studi lite- akan adalah pendekatan deskriptif analitis.
ratur yakni mempelajari bahan-bahan yang Menurut (Arifudin, 2019) bahwa deskriptif
berkaitan dengan objek penelitian. Teknik analitis (descriptive of analyze research), yaitu
pengumpulan data menurut (Bahri, 2021) pencarian berupa fakta hasil dari ide pemik-
mengemukakan bahwa merupakan langkah iran seseorang melalui cara mencari, menga-
yang paling strategis dalam penelitian karena nalisis, membuat interpretasi serta melakukan
tujuan untama dari penelitian adalah men- generalisasi terhadap hasil penelitian yang
dapatkan data. Terdapat beberapa cara atau dilakukan. Prosedur penelitian ini adalah
teknik dalam mengumpulkan data, diantara- untuk menghasilkan data deskriptif yang
nya adalah observasi dan dokumentasi. berupa data tertulis setelah melakukan ana-
Sumber data yang digunakan dalam penelitian isis pemikiran (content analyze) dari suatu
ini mencakup data primer dan sekunder. teks. Setelah penulis mengumpulkan bahan-
Menurut (Hanafiah, 2021) bahwa data primer bahan yang berhubungan dengan masalah
adalah data yang dikumpulkan langsung dari yang akan dibahas dalam penelitian ini,
individu-individu yang diselidiki atau data kemudian penulis menganalisis dan menara-
tangan pertama. Sedangkan data sekunder sikan untuk diambil kesimpulan.
adalah data yang ada dalam pustaka-pustaka.
Data primer dalam penelitian ini adalah buku- III. HASIL DAN PEMBAHASAN
buku terkait tinjauan kritis kajian terhadap Dalam pembahasan ini akan dibahas tentang
gerakan kebangkitan epistemologi (episte- Biografi Thomas S. Khun, latar belakang muncul-
mological movement): scientific revolution nya pemikiran Thomas S. Khun, Arus Utama
Thomas S. Kuhn dan data sekunder didapat- Konsep Pemikiran Thomas S. Khun dan Imple-
kan dari jurnal-jurnal baik nasional maupun mentasi Konsep Revolusi Ilmu Pengetahuan Bagi
internasional. Keilmuan.
4. Alat Pengumpulan Data 1. Biografi Thomas S. Khun
Dalam penelitian ini penulis akan meng- Untuk mengetahui latar belakang kemun-
gunakan metode dokumentasi sebagai alat culan Thomas S Khun serta pemikirannya,
untuk pengumpul data karena penelitian ini maka perlu diketahui terlebih dahulu bio-
adalah penelitian kepustakaan. Dengan kata grafinya, hal ini penting untuk melihat
lain, menurut (Juhji, 2020) bahwa teknik ini kehidupannya baik dari sisi pendidikan
digunakan untuk menghimpun data-data dari formal, pemikiran serta lingkungan yang
sumber primer maupun sekunder. mempengaruhinya maupun karya-karyanya,
5. Teknik Analisis Data dengan demikian, maka akan dapat dilihat
Analisis data tidak saja dilakukan setelah data gambaran yang utuh tentang Thomas S Khun.
terkumpul, tetapi sejak tahap pengumpulan Thomas Samuel Kuhn lahir pada tanggal 18
data proses analisis telah dilakukan, penulis Juli 1922 di Cincinnati, Ohio, Amerika, putera
menggunakan strategi analisis “kualitatif”, dari Samuel L Kuhn. Ayahnya adalah seorang
strategi ini dimaksudkan bahwa analisis ber- Insinyur industri dan mantan Annette Stroock
tolak dari data-data dan bermuara pada pada tahun 1943 beliau mendapat gelar
kesimpulan-kesimpulan umum. Berdasarkan Sarjana Muda, Gelar Master yang dapatkan
pada strategi analisis data ini dalam rangka pada tahun 1946. Kemudian pada tahun 1949
membentuk kesimpulan-kesimpulan umum Kuhn menerima gelar Ph.D dibidang fisika
analisis dapat dilakukan menggunakan ke- dari Hardvard University dan di sana ia
rangka pikir “induktif”. Menurut (Sugiyono, diangkat sebagai Asisten Professor di bidang
2015) bahwa metode pembahasan mengg- Pendidikan Umum dan Sejarah Ilmu.
unakan metode deskriptif-analisis, yaitu men- Pada tahun 1956 ia menjadi Dosen di
jelaskan serta mengelaborasi ide-ide utama University of California, Barkeley. Kemudian

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 397
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)
pada tahun 1961 ia menjadi Professor penuh puzzle-solving, dan masih banyak lagi sub bab
dalam bidang sejarah ilmu, dan pada tahun lainnya. Berkaitan dengan sejarah ilmu, ia
1964 mendapat gelar Professor dalam bidang menulis sub bab introduction: a role for history
filsafat dan sejarah ilmu di Universitas yang ia tulis di bagian awal (Suparlan, 2018).
Princeton. Pada tahun 1979 ia kembali ke Konsep pemikirannya bermula dari keter-
Boston, dan saat itu pula ia diangkat sebagai tarikannya dibidang filsafat ilmu, untuk
Professor Filsafat dan Sejarah Ilmu di mewujudkan ketertarikannya tersebut, ia
Massachussets Institute of Technology. Kuhn mengikuti Junior Fellow of the Society of
mendapat banyak penghargaan di bidang Fellows of Harvard University selama tiga
akademik, sebagai contohnya dia memegang tahun, dalam waktu tersebut Khun
posisi sebagai Lowel Lecturer pada tahun dedikasiakan waktunya untuk mendalami
1951, Guggeheim fellow dari 1954 hingga sejarah ilmu, disamping itu Khun juga
1955. Pada tahun 1982 Kuhn mendapat melanjutkan mempelajari tulisan Alex andre
penghargaan George Sarton Medal di bidang koyre, Emile Meyerson, Hélène Metzger, and
Sejarah Ilmu dan mendapat gelar Honorary Anneliese Maier. Tulisan-tulisan mereka
dari beberapa Institut, seperti Columbia memiliki pengaruh bagi Thomas S Khun, para
University dan beberapa universitas lain ilmuan tersebut membuka ketertarikan bagi
seperti Notre Dame, Chicago, Padua, Athena, Thomas S Khun dalam berfikir secara ilmiah
dan lain sebagainya. Kemudian pada tahun disaat norma ilmu pengetahuan berbeda
1983 Kuhn kembali dikukuhkan sebagai dengan kondisi sekarang.
Professor, Khun diangkat sebagai pemegang
rekor pertama dalam bidang filsafat dan 3. Arus Utama Konsep Pemikiran Thomas S.
sejarah ilmu, dan pada tahun 1991 dan Khun
pensiun dengan tetap memegang predikat Thomas S. Khun dikenal dengan bapaknya
Professor Emeritus. Karya Kuhn cukup revolusi ilmiah, arus utamanya adalah
banyak namun yang paling terkenal dan revolusi ilmu pengetahuan, Thomas S. Khun
mendapat banyak sambutan dari filsuf ilmu menitik beratkan pada dua hal yakni sejarah
dan ilmuwan adalah The Structure of ilmu dan paradigma, dengan demikian arus
Scientific Revolution, sebuah buku yang terbit utama dari Thomas S. Khun adalah revolusi
pada tahun 1962. Buku tersebut banyak ilmiah dengan mengedepankan dan memen-
direkomendasikan sebagai bahan bacaan tingkan sejarah ilmu dan paradigma dalam
dalam kursus dan pengajaran berhubungan kerja ilmiah (Kuhn, 2000). Khun sangat
dengan pendidikan, sejarah, psikologi, riset menitik beratkan pada sejarah ilmu. Sehingga
dan sejarah serta filsafat sains, disamping itu tidak heran apabila di bagian awal bukunya ia
juga, buku tersebut dapat diakses secara menuliskan introduction: a role for history.
global karena sudah ada versi pdf nya di Hal ini merupakan penekanan Thomas S.
internet. Khun akan pentingnya sejarah ilmu. Tahun
1950-an, ketika Kuhn memulai studi sejarah
2. Latar belakang munculnya pemikiran Thomas ilmu pengetahuan, sejarah ilmu pengetahuan
S. Khun masih muda dalam disiplin akademis.
Karya yang paling banyak mendapat Meskipun demikian, itu menjadi jelas bahwa
sorotan dari para ilmuan adalah bukunya perubahan ilmiah tidak selalu langsung
yang berjudul the structure of scientific sebagai standar, sebagaimana pandangan
revolution pada tahun 1962. Buku ini tradisional. Thomas Samuel Kuhn mula-mula
merupakan hasil dari laporan dan proyek meniti karirnya sebagai ahli fisika tetapi
yang dipikirkannya selama kurang lebih 15 kemudian mendalami sejarah ilmu. Lewat
tahun, buku inilah yang mengantarkan tulisannya, The Structure of Scientific
Thomas S khun banyak diapresiasi dalam ilmu Revolutions (1962), ia menjadi seorang
pengetahuan, terlebih dalam bidang filsafat penganjur yang gigih yang berusaha
ilmu, penelitian dan sejarah ilmu. Buku meyakinkan bahwa titik pangkal segala
tersebut lebih banyak menyoroti terkait penyelidikan adalah berguru pada sejarah
ketiga hal tersebut (Kuhn, 1962), dalam ilmu. Sebagai penulis sejarah dan sosiolog
hubungannya dengan filsafat ilmu dan ilmu kuhn mendekati ilmu secara eksternal.
penelitian, ia menulis sub judul the priority of Kuhn dengan mendasarkan pada sejarah ilmu,
paradigm, the route to normal science, the justru berpendapat bahwa terjadinya peruba-
nature of normal science, normal science as han-perubahan yang berarti tidak pernah

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 398
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)
terjadi berdasarkan upaya empiris untuk f) Matriks disipliner, yakni keseluruhan
membuktikan salah (falsifikasi) suatu teori konstelasi sejumalah keyakinan,
atau system, melainkan berlangsung melalui generalisasi simbolik, model, nilai,
revolusi-revolusi ilmiah. komitmen, teknik, dan eksemplar yang
Gagasan Thomas Kuhn ini sekaligus dianut dan mempersatukan para anggota
merupakan tanggapan terhadap pendekatan komunitas ilmiah tertentu.
Popper pada filsafat ilmu pengetahuan. g) Eksemplar, yakni penyelesian (solusi) teka-
Menurut Kuhn, popper memutar balikkan teki atau masalah ilmiah yang dugunakan
kenyataan dengan terlebih dahulu mengurai- sebagai model atau contoh, dan yang dapat
kan terjadinya ilmu empiris melalui jalan menggantikan aturan eksplisit sebagai
hipotesis yang disusul dengan upaya landasan untuk solusi teka-teki lainnya
falsifikasi. Namun Popper justru menempat- dari ilmu normal; eksemplar ini dihasilkan
kan sejarah ilmu pengetahuan sebagai contoh oleh penelitian yang sukses yang kemudian
untuk menjustifikasi teorinya, gagasannya digunakan oleh para pemraktek sebagai
yang sangat radikal dan progresif tersebut model.
kiranya berasal dari pengalaman ilmiah yang Dengan demikian, para ilmuan yang pene-
pernah dihadapinya sendiri. Pada tahun 1947 litiannya didasarkan pada paradigma yang
Kuhn diminta untuk mengajar mekanika sama, pada dasarnya terikat pada aturan dan
klasik abad ke 17, maka kemudian ia standar yang sama dalam mengemban
membaca mekanika Aristotelian yang melatar ilmunya. Keterikatan pada aturan dan standar
belakangi perkembangan mekanika Galilei ini adalah prasyarat bagi adanya ilmu normal.
dan Newton. Dia sangat heran dan sering Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa
tidak percaya bahwa mekanika Aristotelian paradigma itu adalah cara pandang atau
inilah yang mendasari lahirnya mekanika kerangka berpikir yang berdasarkan fakta
Galilei dan Newton yang sangat termasyhur di atau gejala diinterpretasi dan dipahami. Jadi,
abad ke-17, dia menilai bahwa mekanika ilmu normal sebenarnya tidak terlalu
aristotelian mengandung kesalahan yang memerlukan aturan atau metode yang standar
kemudian direvisi oleh Galilei kemudian (yang disepakati oleh komunitas ilmiah).
Newton. Pengalaman inilah yang menjadi cikal Tanpa aturan dan metode yang baku, ilmu
bakal yang memunculkan gagasannya menge- normal dapat berjalan, ini berarti bahwa
nai revolusi ilmiah. Revolusi ilmiah di- setiap ilmuan dapat menciptakan aturan dan
mengerti oleh Kuhn sebagai episode-episode metode penelitian dan pengkajian sendiri
perkembangan nonkumulatif dimana paradig- sesuai dengan keperluan, sepanjang aturan
ma yang lama digantikan seluruhnya atau dan metode ini diderivasi dari paradigma
sebagian oleh pradigma baru yang tidak dapat yang berlaku. Tetapi, jika paradigmanya
didamaikan dengan paradigma sebelumnya. belum mapan maka perangkat aturan akan
Paradigma menurut kuhn mencakup hal diperlukan atau menjadi penting (Sidharta,
berikut ini: 2008).
a) Model yang berdasarkanya muncul sejum-
lah tradisi penelitian ilmiah tertentu yang 4. Implementasi Konsep Revolusi Ilmu Penge-
terpadu (koheren). tahuan Bagi Keilmuan
b) Pencapaian (hasil-hasil) ilmiah yang diakui Pemikiran Thomas S. Khun memiliki pe-
secara universal yang untuk suatu masa ngaruh yang besar bagi perkembangan ilmu
tertentu menawarkan model, masalah dan pengetahuan, Khun menitikberatkan penting-
solusi kepada komunitas pemraktek. nya sejarah ilmu dan pardigma dalam sebuah
c) Hampir merupakan pandangan dunia, penelitian, kajian ilmiah, dengan sejarah ilmu,
yakni cara memandang dunia melalui sebuah ilmu, temuan dapat diketahui
kacamata yang disediakan oleh cabang kesalahan-kesalahannya dan dapat direvisi,
ilmu tertentu. dengan paradigma, seorang peneliti atau
d) Terdiri atas sejumlah teori dan teknik ilmuan dapat menggunakan pardigma
khusus yang sesuai bagi pemecahan tertentu dalam menyelesaikan masalah yang
masalah-masalah penelitian. ada, disamping itu, pemikiran Thomas S. Khun
e) Perpaduan teori dan metode yang dapat dijadikan landasan bagi pengembanagn
bersama-sama mewujudkan sesuatu yang ilmu pengetahuan tertentu yang kurang pas
mendekati suatu pandangan dunia. dengan kondisi sekarang, dengan adanya

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 399
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)
paradigma baru dalam sebuah kajian, oleh selanjutnya adalah mengkaji lebih dalam dan
karena itu, Thomas S. Khun menitik beratkan secara komprehensif terkait kajian terhadap
pentingnya paradigma baru. Hal lain yang gerakan kebangkitan epistemologi
dapat diambil dari pemikiran Thomas S. Khun (epistemological movement): scientific
adalah struktur revolusi ilmu pengetahuan revolution Thomas S. Kuhn.
yang ia bangun. Ia menjelaskan bahwa ilmu
pengetahuan pada mulanya berkembang DAFTAR RUJUKAN
normal, namun lama kelamamaan ada para- Arifudin, O. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan
digma yang berbeda dengan ilmu normal Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
sehingga terjadi anomali yang menyebabkan Tenaga Kependidikan STIT Rakeyan
krisis. Oleh karena itu, krisis tersebut harus Santang Karawang. MEA (Manajemen,
diselesaikan dengan paradigma baru. Inilah Ekonomi, & Akuntansi), 2(3), 209–218.
yang disebut revolusi ilmiah menurut Thomas
S. Khun, dengan demikian Thomas S. Khun Arifudin, O. (2021). Implementasi Balanced
merumuskan sebuah struktur perkembangan Scorecard dalam Mewujudkan Pendidikan
ilmu pengetahuan dengan kronologis Pra Tinggi World Class. Edumaspul: Jurnal
ilmu-Ilmu-normal-Anomali-Krisis-Revolusi. Pendidikan, 5(2), 767–775.

IV. SIMPULAN DAN SARAN Bahri, A. S. (2021). Pengantar Penelitian


A. Simpulan Pendidikan (Sebuah Tinjauan Teori dan
Berdasarkan pemaparan pada penelitian Praktis). Bandung : Widina Bhakti Persada.
kajian terhadap gerakan kebangkitan
epistemologi (epistemological movement): Bakhtiar. (2004). Filsafat Ilmu (Cet. I). Jakarta: PT
scientific revolution Thomas S. Kuhn ini dapat Raja Grafindo Persada.
disimpulkan bahwa pemikiran Thomas S.
Khun dalam revolusi ilmiah memberikan Darmawan, I. P. A. (2021). Total Quality
wacana pencerahan baru bagi para ilmuan Management Dalam Dunia Pendidikan"
modern. Setelah menulis The Structure of Model, Teknik Dan Impementasi". Bandung:
scientific revolution, Thomas S. Khun banyak Widina Bhakti Persada Bandung.
mendapat apresiasi dari kalangan para
ilmuan. Dalam melakukan revolusi ilmu
Hanafiah, H. (2021). Pelatihan Software
pengetahuan, ia menitikberatkan pada
Mendeley Dalam Peningkatan Kualitas
pentingnya sejarah ilmu dan paradigma.
Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa. Jurnal Karya
Dengan sejarah ilmu, sebuah ilmu atau
Abdi Masyarakat, 5(2), 213–220.
temuan kajian dapat diketahui kesalahan-
keslahannya dan dapat direvisi bahkan
Irwansyah, R. (2021). Perkembangan Peserta
direvolusi. Paradigma, bagi seorang peneliti
Didik. Bandung : Widina Bhakti Persada.
atau ilmuan dapat digunakan sebagai
intrumen dalam melakukan kajian. Terkadang
paradigma lama sudah tidak sesuai dengan Juhji. (2020). Manajemen Humas Sekolah.
paradigma kekininian. Paradigma sebuah Bandung: Widina Bhakti Persada.
komunitas, masyarakat, suku maupun ras
tertentu telah berbdeda dengan paradigma Kuhn. (1962). The Structure of Scientifc
yang ada di normal scince. Oleh karena itu, Revolution. Chicago: University of Chicago
maka perlu ada paradigma baru dalam kajian Press.
keilmuan. Dengan paradigma tersebut, sebuah
ilmu akan dekat dengan realitas karena Kuhn. (2000). The Strukture of Scientific
kajiannya didasarkan pada kondisi kekinian. Revolotions. Penj. Tjun Surjaman. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
B. Saran
Pembahasan terkait penelitian kajian ter- Mayasari, A. (2021). Implementasi Sistem
hadap gerakan kebangkitan epistemologi Informasi Manajemen Akademik Berbasis
(epistemological movement): scientific Teknologi Informasi dalam Meningkatkan
revolution Thomas S. Kuhn dalam penelitian Mutu Pelayanan Pembelajaran di SMK. JIIP-
ini masih sangat terbatas dan membutuhkan Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(5), 340–
banyak masukan. Saran untuk penulis 345. https://doi.org/10.54371/jiip.v4i5.277

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 400
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (395-401)
Nasser, A. A. (2021). Sistem Penerimaan Siswa Suparlan. (2018). Filsafat Ilmu Pengetahuan,
Baru Berbasis Web Dalam Meningkatkan Persoalan Eksistensi Dan Hakikat Ilmu
Mutu Siswa Di Era Pandemi. Biormatika: Pengetahuan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan, 7(1), 100–109. Supriani, Y. (2022). Peran Manajemen
Kepemimpinan dalam Pengelolaan Lembaga
Popper. (2008). The Logic of Scientific Discovery Pendidikan Islam. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu
(Logika Penemuan Ilmiah), terj. Saut Pendidikan, 5(1), 332–338.
Pasaribu & Aji Sastrowardoyo. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Ulfah, U. (2022). Kepemimpinan Pendidikan di
Era Disrupsi. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu
Rahayu, Y. N. (2020). Program Linier (Teori Dan Pendidikan, 5(1), 153–161.
Aplikasi). Bandung : Widina Bhakti Persada.
Qadafy. (2014). Revolusi Ilmiah Thomas Samuel
Semiawan. (2005). Panorama Filsafat Ilmu Kuhn (1922-1996) Dan Relevansinya Bagi
Landasan Perkembangan Ilmu Sepanjang Kajian Keislaman. Jurnal Al-Murabbi, 1(1),
Zaman (Cet. I). Bandung: Mizan. 4–7.

Sidharta. (2008). Apakah Filsafat Dan Filsafat Wiramihardja. (2007). Pengantar Filsafat (Cet. II).
Ilmu Itu (Cet. I). Bandung: Pustaka Sutra. Bandung: PT Refika Aditama.

Sofyan, Y. (2020). Peranan Konseling Dosen Wali


Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Swasta
Wilayah LLDIKTI IV. Jurnal Bimbingan Dan
Konseling Islam, 10(2), 237–242.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 401

You might also like