You are on page 1of 9

Bab 1

Bertumbuh dan semakin berhikmat


Teks Alkitab = 1 Samuel 3:19, 2:26
1 Korintius 3: 1 – 9

E. Kematangan pribadi dan emosi


Emotion is a type of subjective feeling. It may cause us to lose control in
what we speak, this often hurt others and ourselves too. Since we tend to
exaggerate conditions to make it seem and feel like it is such a big deal.
Then after the law enters or after we start to think rationally, we will regret
the things we do and the words we say.

F. Ekspresi Emosi
Emotion can be seen by how we sound, our movements, how high or low
our pitch is. There are some people that wants their emotions to be known
by others so others would be able to feel their emotion. However there are
also those who rather keep their emotions in closed doors and prefer not to
let others know.
Types of emotions
Anger which is usually when we start to turn red, we can also shiver. We will
start to scream and we usually feel the urge to break items.
There is also the emotion known as being scared, this is when we would
tend to go to the corner, hide, we turn white and our heart beats so fast
that we could be able to hear it. This is so our awareness would increase.
There are a few types of ways to show emotion
1. Masking
2. Modulation
3. Simulation
Masking is when the person hides their emotion
Modulation is when they can reduce their emotion’s impact.
Simulation is when they don’t feel the emotion, but as if they show their
emotions via physical symptoms.

The most important factor in the emotions growth is maturity, and being
responsible. Being mature is to think like an adult, knowing which things are
important enough to have an emotion and to those that are not important
we do not have to care, think too much about it and cause us to lose focus in
our main job.

G. Belajar dari Alkitab


1. Samuel dan Hofni- pinehas
Dalam Kitab 1 Samuel 3:19 dikatakan, “Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada
satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.”

Samuel is a very obedient student of God, since he was a young boy, his
mother has given him to the high priest Eli to be taught in the church.
Eli actually has 2 sons, hofni and pinehas. His two sons are very immature.
There was a case when the two came to the silo to get some meat, they
want their meat to be uncooked, If the people to sacrificed their food asked
that the meat or fats need to be cooked first they replied with a rather
unhappy tone saying that if they do not get it, they will take by force. They
are very self- centred and only care about themselves.
There was a case when the two sons decide to take the best meat on the
top to be eaten, although this should be let to burn to show that this
sacrifice is for God.
The workers do not dare to go against the two sons. This is because the
workers work for Eli.
Samuel on the other hand, is loved more and more as the days pass, this is
because Samuel has grown and he has matured.
Kitab 1 Samuel 2:26 melukiskan, “Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik
di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.” Ini semua terjadi karena ia hidup dengan firman
Tuhan. “Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu
yang dibiarkan-Nya gugur” (1 Sam. 3:19). Indah, bukan

H. Bertumbuh menjadi Berhikmat


Dalam Amsal 2:6 dikatakan, “Karena TUHAN-lah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang
pengetahuan dan kepandaian.”

alam Kitab I Raja-raja 4:29-30 dikatakan, 29 “Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan
pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut, 30 sehingga hikmat
Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan melebihi segala hikmat orang Mesir.

In this story it is seen that Salomon is faced with very difficult problems
about two mothers and a baby.
1 Raja-raja 3:16- 28 dan kisahkan kembali ceritanya. Lalu coba jelaskan apa makna ayat 1 Rajaraja 3:28
yang berbunyi, “Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya
untuk melakukan keadilan.”

Rangkuman
. Rangkuman Masa remaja adalah masa yang menyenangkan sekaligus menyulitkan karena ini adalah
masa transisi. Akan tiba masanya kamu akan bertumbuh dan menjadi dewasa. Seiring dengan
perkembangan menuju kedewasaan itu, kamu juga akan mengalami perkembangan emosi dan
menemukan jati diri kamu. Itulah sebabnya kamu perlu menemukan dan mengenal terlebih dahulu akan
konsep diri kita. Kamu harus memiliki konsep diri yang positif dan berusaha mengubah dirimu serta cara
pandangmu terhadap persoalan di dalam hidup sehingga kamu akan dapat menanggapi segala
permasalahan dengan cara yang positif pula. Kita sudah melihat bagaimana sifat kekanak-kanakan,
egoisme, emosi, bisa menyebabkan kita mengambil keputusan-keputusan yang keliru dan bahkan
merugikan kita. Kita sudah melihat bahwa pemahaman tentang diri sendiri yang kadang-kadang harus
berani menerima kekurangan dan kekalahan justru adalah sikap yang penting sebagai ciri-ciri kedewasan
kita. Kita juga sudah melihat betapa pentingnya hidup bersama dengan firman Tuhan setiap hari supaya
kita bisa bertumbuh menjadi dewasa, matang, dan bertanggung jawab dalam hidup kalian. Kesetiaan
mempelajari dan menjalankan firman Tuhan dalam hidup kita – bahkan sejak kita masih kanak-kanak –
akan membimbing kita ke dalam kehidupan yang berhikmat, seperti yang diperlihatkan oleh Samuel dan
Salomo
Bab 2
Bertumbuh menuju kedewasaan yang benar
ahan Alkitab: Efesus 4:11-15; Kolose 1:7-12

B. Proses menjadi dewasa


Being mature and an adult is when we know which one is right and wrong,
we are independent and able to take personal decisions. We show our care
to others and do not act egoistically.
C. Kedewasaan penuh menurut alkitab.
Christians usually face fake teachings that are may cause confusion. Many
outsiders tries to take our focus of God. They try to make Christians to leave
God. The matured Christians would not be easily shaken and know which
teachings are wrong.
D. Berbagai ajaran palsu
1. The family international or Children of God
E. Iklan sebagai Ajaran Palsu
1. White skin is pretty
There are some creams that are known to whiten the skin, to be very
dangerous that can cause skin cancer.
F. Kekayaan dan Sukses dengan jalan pintas
The richness in materials and body happiness are the definition of success in
todays world.
There are some people who takes a shortcut to get money, such as selling
narcotics or corruption. This will allow them to achieve money more than
they would have with the amount of knowledge and effort put into the
activity.
G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang lain
An adult is the person who is able to talk to lower educated people but still
maintain their quality. Even if he is walking with the kings he will not boast.

ia pernah diundang oleh Simon, seorang Farisi yang kaya, untuk makan di rumahnya. (Luk. 7:36-50)
Namun di pihak lain, Ia pun tidak segan-segan duduk dan makan di antara para pemungut cukai dan
orang-orang berdosa. (Mrk. 2:13-16)

This shows that Jesus doesn’t differentiate others in their social or economic
status. He is accepted in all types of communities. Full matyrity can be seen
in Jesus, in his life he focuses about others needs.
Rasul Paulus dalam Filipi 2:3-4, “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap
yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Bab 3 – Menjadi Manusia yang Bertanggung Jawab di Dalam Masyarakat
Bahan Alkitab: Kejadian 3:1-13; Hakim-hakim 13-16; Nehemia 2:1-7; Matius 25:31-46; Lukas 10:30-37

B. Arti tanggung jawab


Being responsible is the ability to answer.
Sometimes others blame other people or even the devil.
C. Tanggung jawab dan kedewasaan
Maturity can be seen by how someone is responsible towards the activity
that they are doing.
Students are responsible for their studies since it will prepare us for our
future.
D. Tanggung jawab dalam membangun Masyarakat
Each of us is called to be a part of a community.
E. Tanggung jawab terhadap sesame.
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika
Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;
ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku diunduh (Mat.
25:35-36).

He wants everyone to help eachother.


Samaria yang murah hati
Luk 10 : 30 – 37
Bab 7 – Hidup yang dipimpin oleh Roh
B. Mengenal monginsidi, Pahlawab Nasional
Robert Wolter Monginsidi adalah seorang pemuda pemberani yang pada tahun 1973 dinyatakan sebagai
pahlawan nasional oleh pemerintah Republik Indonesia. Wolter dilahirkan di Desa Malalayang, Manado,
pada 15 Februari 1925. Ketika Perang Pasifik meletus pada tahun 1937, Wolter masih duduk di kelas 2
MULO atau SMP – masih lebih muda daripada kamu. Setelah Jepang menduduki Indonesia, ia masuk ke
sekolah bahasa Jepang.

C. Peranan Roh di dalam Hidup Kita


“Sejak hari itu diunduh dari psmk.kemdikbud.go.id/psmk 74 Kelas X SMA/SMK dan seterusnya
berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.” (1 Sam. 16:13) Kita tahu
bagaimana hidup Daud dipimpin oleh Roh Allah sehingga ia menjadi raja Israel terbesar. Karena
pimpinan Roh Allah itulah, maka Daud bisa menghadapi berbagai bahaya di dalam hidupnya. Misalnya,
hampir setiap orang Kristen mungkin mengenal dan hafal Mazmur 23, yang di dalamnya dilukiskan sikap
Daud yang merasa tenang dan damai karena ia selalu disertai oleh Tuhan.

Martin Luther, tokoh Reformasi yang berani melawan Gereja dan Paus pada waktu itu, dipanggil dalam
sebuah persidangan pada tahun 1521 yang dipimpin oleh Kaisar Karl V. Pangeran Frederick III, Pangeran
dari Sachsen, memperoleh jaminan keselamatan bagi Luther untuk menghadiri persidangan itu. Johann
Eck, yang berbicara atas nama Kaisar, mengajukan salinan-salinan tulisan Luther di atas meja dan
bertanya, apakah buku-buku itu memang tulisan-tulisannya, dan apakah ia tetap berpegang pada isinya

F. Hidup sebagai anak anak allah


The life that is shown by the holy spirit is the life that reflects God. Living
with the holy spirit is the life that freed us from sin. Sin is not just crimes but
the things that we do that is against the word of God. Sin makes us fail to do
what God wants us to do.
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku
kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka
bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku” (Rm. 7:19-20)
G. Hidup dalam kekudusan
Dalam Surat 1 Petrus 1:13-16 dikatakan sebagai berikut: 13 Sebab itu siapkanlah akal budimu,
waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.14 Hiduplah sebagai anakanak yang taat dan jangan
turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,15 tetapi hendaklah kamu menjadi
kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 16 sebab
ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus

Kudus -> dipisahkan untuk dipakai khusus oleh Allah.


Cannot be used for something else that for God. So kudus people needs to
show that they are different from others and they follow Gods rules.

You might also like