You are on page 1of 20

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT

PARIWISATA KABUPATEN CILACAP BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Sri Sutanti
08.11.1978

kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
DESIGN OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM TOURISM
PLACE CILACAP REGENCY WEB-BASED

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PARIWISATA


KABUPATEN CILACAP BERBASIS WEB

Sri Sutanti
Sudarmawan

Jurusan Teknik Informatika


STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Cilacap Tourism is one of several major sectors of the revenue (PAD) Cilacap.
Cilacap geographical position bordering counties Indian Ocean became one of the factors
advanced Cilacap tourism. To manage and introduce about the role of Cilacap tourism would
require technology that is currently widely used as a medium of information. Media
information on tourism which is managed by the Department of Tourism and Culture Cilacap
currently existing in the form of official tourism website. It is not yet meet the needs of current
technology is growing quite rapidly.

The official website which is static yet effective enough to gather some information
that is relatively new and difficult to reach. Tourist maps are also shaped the image and
brochures will take time and cost to update some new information in the image. Of some of
these issues recognized the need for the addition of other media that will support the official
tourism website.

Mapping information in the form of Geographic Information Systems (GIS) web-


based or WebGIS on Cilacap district tourism will certainly be a supporting media campaign.
Media information interactive web-based will be many offers ease of interaction and
participation in promoting tourism Cilacap. This application will provide facilities in the latest
information updates to save costs and time. Supported in the form website of course will give
users easy access to information quickly and accurately. Implementation of this application
would have a positive impact for tourists, community and Cilacap government.

Keyword: Tourism, Information, Websites, GIS, WebGIS


1. Pendahuluan
Obyek wisata dan sarana pendukung pariwisata yang tersebar di Kabupaten
Cilacap masih belum banyak yang mengetahui keberadaannya, sehingga membuat
sebagian orang mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang lokasi
pariwisata di kabupaten Cilacap. Untuk mempermudah semua itu perlu dibuat
semacam sistem informasi pemetaan untuk mengelolah data informasi lokasi pariwisata
dan sarana pendukung pariwisata tersebut sesuai dengan kategorinya agar
mempermudah dalam memperoleh informasi.
Peremajaan data informasi pariwisata merupakan hal penting dalam
meningkatkan kualitas informasi kepada wisatawan. Dalam hal ini diperlukan beberapa
narasumber yang memiliki pengetahuan tentang data yang akan diinformasikan baik
untuk obyek wisata maupun untuk sarana pendukung pariwisata. Untuk dapat
menghemat waktu dan biaya diperlukan media yang dapat diakses oleh semua
pengguna serta dapat menghimpun data informasi pariwisata dari masyarakat.
Website resmi pariwisata Kabupaten Cilacap merupakan media penting yang
memberikan informasi secara online saat ini. Pada website tersebut tersedia peta statis
yang memberikan informasi obyek wisata dalam bentuk gambar. Peta statis ini belum
dapat memberikan informasi lokasi obyek wisata secara detail, sehingga dalam hal
akses masih belum informatif. Dalam melakukan peremajaan data tentu membutuhkan
pembuatan ulang peta. Untuk itu sangat perlu sebagai pendukung website resmi dibuat
sebuah fitur pemetaan yang menyajikan informasi lokasi berbasis digital dan imaging
yang dapat diakses dengan mudah.

2. Landasan Teori
2.1. Konsep Dasar Sistem, Informasi, Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr.,
(dikutip Jogiyanto, 2005: 1) yang menekankan sistem pada prosedur, maka sistem
dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah
memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding
biaya untuk mendapatkannya.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi


Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (dikutip Jogiyanto, 2005)
mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2. Sistem Informasi Geografis


2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
Sejak pertengahan tahun 1970-an, telah dikembangkan sistem-sistem yang
secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografi
dalam berbagai cara dan bentu. Masalah-masalah ini mencakup (Prahasta, 2005:
51):
1. Pengorganisasian data dan informasi.
2. Menempatkan informasi pada lokasi tertentu.
3. Melakukan komputasi, memberikan ilustrasiketerhubungan satu sama lainnya,
beserta analisa-analisa spasial lainnya.

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System) adalah sistem khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan).

2.2.3 Komponen Sistem Informasi Geografis


Sistem informasi geografis terdiri dari beberapa komponen berikut:
(Prahasta, 2005: 58):
1. Prangkat keras
2. Perangkat lunak
3. Data dan Informasi Geografis
4. Manajemen
2.2.4 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Web-GIS) merupakan aplikasi
SIG yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana
untuk mempresentasikan.

2.3 Konsep Model Sistem


2.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem
dengan tersetruktur dan jelas.

2.4 Konsep Basis Data


2.4.1 Pengertian Basis Data
Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa perulangan (redundansi)
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan
membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan antara entitas.

2.4.3 Structured Query Language (SQL)


SQL adalah salah satu bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat
non procedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang
digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi. SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya serta bersifat non case
sensitive.

2.5 Tinjauan Software Pendukung


2.5.1 Google Maps
Google Maps adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis web yang
disediakan oleh Google secara gratis dan dapat ditemukan pada
http://maps.google.com/.
2.5.2 NotePad++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber
yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan
komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan
berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B)

2.5.3 XAMPP
XAMPP adalah software bebas yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP
dan Perl.

2.5.4 Web Browser


Menurut Febrian dan Andayani (2002: 54), web browser adalah suatu
program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu
program komputer.

2.5.5 PHP (HyperText Preprocessor)


PHP (HyperText Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat web yang dinamis.

3. Analisis dan Perancangan Sistem


3.1 Analisis Sistem
Analisis yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini yaitu :
1. Analisis kelemahan sistem
2. Analisis kebutuhan sistem
3. Analisis kelayakan sistem
3.2 Perancangan Proses
3.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Tambah, edit, publish, hapus
data wisata, sarana pendukung, Tambah, edit data wisata,
dan event SIG sarana pendukung, dan event
TEMPAT
ADMIN Edit dan hapus data kecamatan PARIWISATA MEMBER
Informasi wisata, sarana KABUPATEN Informasi wisata, sarana
pendukung, dan event CILACAP pendukung, dan event

Informasi wisata, sarana


pendukung, dan event

PENGUNJUNG

Gambar 3.1 Diagram Konteks

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)


3.2.2.1 DFD Level 0

Peta
(Wisata dan Informasi Peta
Sarana Pendukung) (Wisata danSaranaPendukung)

ADMIN

Informasi Event
Event

Konfirmasi Data

Peta Peta Peta


Peta Peta (Wisata dan (Wisata dan (Wisata dan
(Wisata dan (Wisata dan Sarana Sarana Sarana 5
Sarana 4
Sarana 3 Pendukung) Pendukung) Pendukung)
Pendukung) Pendukung)
MEMBER KONFIRMASI PEMBUATAN
INPUT DATA Event DATA PETA DIGITAL
Event Event Event Event

Peta Digital

Pengunjung Peta
sebagai member Informasi Peta
7 (Wisata dan
(Wisata dan Sarana Pendukung) 6
SaranaPendukung)
TAMPIL
Informasi Event Event PENCARIAN
DATA

Informasi Peta
(Wisata dan Sarana
2 1 Isi form Pendukung)
login PENGUNJUNG
pendaftaran
MASUK/LOGIN PENDAFTARAN Informasi Event

Gambar 3.2 DFD Level 0


3.2.2.2 DFD Level 1 Proses 3

ADMIN Tanda lokasi


3.1
TANDAI PETA
MEMBER Tanda lokasi

Isi Form

Data wisata dan


Isi Form Peta
sarana pendukung
3.2
ISI FORM DATA
Isi Form Data event Event

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 3

3.2.2.3 DFD Level 1 Proses 4


Wisata, Sarana
Pendukung, dan Event Wisata, Sarana
4.1 4.2
Wisata, Sarana Pendukung,
LIHAT DATA EDIT DATA
Pendukung, dan Event dan Event

Wisata, Sarana
Wisata, Sarana Pendukung, dan Event
ADMIN Pendukung,
dan Event
Wisata dan
Wisata, Sarana Peta
4.3 Sarana Pendukung
Pendukung,
PUBLISH DATA
dan Event Event Event

Wisata, Sarana
Pendukung, 4.5
HAPUS DATA Informasi
dan Event
diterima

Informasi 4.4
hapus KIRIM PESAN
DITERIMA
Informasi
data diterima
4.6
Informasi data
KIRIM PESAN
dihapus
HAPUS

MEMBER

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 4


3.2.2.4 DFD Level 1 Proses 6
Informasi wisata, sarana pendukung, dan event

6.1.1
PENCARIAN Informasi
WISATA wisata alam
Peta ALAM

Peta
6.1.2
ADMIN PENCARIAN Informasi
WISATA wisata pantai
PANTAI
6.1
Peta PENCARIAN
JENIS WISATA 6.1.3
Peta PENCARIAN Informasi
WISATA wisata sejarah
SEJARAH
Peta
6.1.4
PENCARIAN
WISATA Informasi
RELIGI wisata religi
7
Peta 6.2
Peta Informasi TAMPIL DATA
PENCARIAN rumah makan
MEMBER Peta 6.2.1
JENIS SARANA
PENCARIAN
PENDUKUNG RUMAH
MAKAN

Peta
6.2.2
Informasi
PENCARIAN
HOTEL hotel

Peta
6.2.3
Peta PENCARIAN Informasi
6.3 TOKO toko souvenir
EVENT SOUVENIR

PENGUNJUNG
6.2.4 Informasi
PENCARIAN biro perjalanan
BIRO
Peta PERJLNAN
Informasi
event

Informasi wisata, sarana pendukung, dan event

Informasi wisata, sarana pendukung, dan event

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 6


3.2.3 Perancangan Basis Data (Database)
3.2.3.1 Perancangan Entity Relationship Diagram (ER-D)
password nama
username e-mail

alamat

User
level
(Admin/Member)

potensi

fasilitas alamat
gambar
kecamatan_id Memiliki data
ket. nama hari
publish
update
tanggal
jenis_id event_id waktu
username
nama ket.
x
peta_id update
y peta (wisata dan
event
sarana pendukung) publish

username
Dikategorikan kecamatan_id
nama x
y

jenis Berada di kecamatan Berada di


icon

jenis_id
nama tipe

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ER-D)

4. Pembahasan
4.1 Pendaftaran (Proses 1)
Untuk menjadi member pada WebGIS Pariwisata Kabupaten Cilacap, terlebih
dahulu harus melakukan pendaftaran. Fitur pendaftaran tersedia pada halaman index.
Pada gambar 4.1 adalah tampilan form pendaftaran yang harus diisi oleh pengunjung.
Gambar 4.1 Halaman Pendaftaran

Berikut adalah script query untuk menyimpan data member:


$query = "INSERT INTO member
VALUES('".$_POST['username']."','".$_POST['password']."','".$_POST['nama'].
"','".$_POST['email']."','".$_POST['alamat']."','user','',0)";
$hasil = mysql_query($query);
echo "Pendaftaran berhasil";

4.2 Masuk / Login (Proses 2)


Setelah berhasil melakukan pendaftaran pada halaman pendaftaran, maka akan
didapat sebuah nama akun dan kata sandi untuk melakukan login pada halaman login.
Halaman login member ini juga dapat digunakan untuk login admin. Pada gambar 4.3
adalah tampilan halaman login.

Gambar 4.2 Halaman Login

Berikut listing program untuk proses masuk pada akun:


$query = "SELECT * FROM member WHERE username='".$_POST['username']."' AND
password='".$_POST['password']."'";
$hasil = mysql_query($query);
$jml = mysql_num_rows($hasil);
if ($jml > 0 )
{
echo "Proses masuk sukses";
while ($barisdata = mysql_fetch_array($hasil))
{ if ($barisdata['level']=='admin')
$_SESSION['admin_name']=$_POST['username'];
else
$_SESSION['username']=$_POST['username'];
}
echo "<script>document.location.href='?page=home'</script>";
} else
{
echo "<font color='red'>Proses masuk gagal</font>";
$_POST['clogin']="";
goto login_mulai;
}

4.3 Input Data (Proses 3)


Ada dua cara untuk menginputkan data informasi.
1. Cara Marking/ tandai

Gambar 4.3 Halaman Input Data Marking


Berikut query simpan data:
if ($jenis_type=='wisata')
{

$query2 = "INSERT INTO peta VALUES (NULL, '$jenis', '$kec', '$nama',


'$alamat', '$fasilitas', '$potensi', '$ket', '$gambar', '$x', '$y', '$tgl',
'$publish', '$username')";
}
elseif ($jenis_type=='pendukung')
{
$query2 = "INSERT INTO pendukung VALUES (NULL, '$jenis', '$kec', '$nama',
'$alamat', '$ket', '$gambar', '$x', '$y', '$tgl', '$publish', '$username')";
}
elseif ($jenis_type=='event')
{
$query2 = "INSERT INTO event VALUES (NULL, '$nama', '$harievent',
'$tglevent', '$jamevent', '$ket', '$x', '$y', '$tgl', '$publish',
'$username')";
}

2. Cara Manual

Gambar 4.4 Halaman Input Data Manual


Berikut query untuk proses simpan data dengan cara manual:
$query="INSERT INTO peta
VALUES(NULL,'".$_POST['jenis']."','".$_POST['kecamatan']."','".$_POST['namaw
isata']."','".$_POST['alamat']."','".$_POST['fasilitas']."','".$_POST['poten
si']."','".$_POST['ket']."','$direktori','".$_POST['koordinat_x']."','".$_PO
ST['koordinat_y']."','$tgl', 'n', '".$_SESSION['username']."')";
if (copy($source,$direktori))
{
$hasil=mysql_query($query);
echo "Penambahan data berhasil";
echo "<script>document.location.href='?page=userwisata'</script>";
}

4.4 Konfirmasi Data (Proses 4)

Gambar 4.5 Tampilan Terima Data

Berikut listing program untuk terima data yang dilakukan oleh admin:
elseif ($_POST['btnterima']=='yesterima')
{
$query="UPDATE peta SET
nama_peta='".$_POST['namawisata']."',kecamatan_id='".$_POST['kecamatan']."
', alamat_peta='".$_POST['alamat']."',
fasilitas='".$_POST['fasilitas']."',potensi='".$_POST['potensi']."',
ket='".$_POST['ket']."', publish='y' WHERE
peta_id='".$_POST['idwisata']."'";
$hasil=mysql_query($query);
$query="UPDATE member SET pesan='".$_POST['alasan']."',pesan_baca=1
WHERE username='".$_POST['idmember']."'";
$hasil=mysql_query($query);
echo "Pegubahan berhasil";
echo "<script>document.location.href='?page=tabelwisata'</script>";
}
Gambar 4.6 Tampilan Hapus Data
Berikut listing program untuk hapus data yang dilakukan pada konfirmasi data oleh
admin:
elseif ($_POST['btnhapus']=='yeshapus')
{
//penghapusan data
$query="DELETE FROM peta WHERE peta_id='".$_POST['idpeta']."'";
$hasil=mysql_query($query);
$query="UPDATE member SET pesan='".$_POST['alasan']."', pesan_baca=1
WHERE username='".$_POST['idmember']."'";
$hasil=mysql_query($query);
echo "Penghapusan Berhasil";
echo "<script>document.location.href='?page=tabelwisata'</script>";
}

4.5 Pembuatan Peta (Proses 5)

Gambar 4.7 Tampilan Peta WebGIS


Selanjutnya data-data yang tersimpan dalam database ditampilkan dalam
peta. Langkah awal yaitu mengambil data dari database dengan syarat publish “y”,
kemudian hasil dari query akan diproses berdasarkan id data untuk menjalankan
fungsi setpeta. Berikut query dan script pada proses setpeta:
include "koneksi_db.php";
$query = "SELECT peta.peta_id as peta_id, peta.alamat_peta as alamat_peta,
peta.x as x, peta.y as y, peta.nama_peta as nama_peta, jenis.icon as icon,
jenis.jenis_id as jenis_id FROM peta INNER JOIN jenis ON
peta.jenis_id=jenis.jenis_id WHERE peta.publish='y'"; //query data peta yg
publish
$hasil =mysql_query($query);
while ($barisdata = mysql_fetch_array($hasil))
{
$id=$barisdata['jenis_id'];
echo
"setpeta('".$barisdata['x']."','".$barisdata['y']."','".$id.":".$barisdata['
peta_id']."','".$barisdata['icon']."');"; //menjalankan js pada header.php,
setpeta
}

4.6 Pencarian (Proses 6)


Pencarian dalam proses sistem ini adalah pengelompokan data sesuai jenis
untuk dapat dipilih ditampilkan atau tidak ditampilkan pada peta. Pencarian disediakan
dalam bentuk checklist pada bagian kanan peta. Hal ini bertujuan mempermudah user
dalam menemukan jenis data yang dicari.

Gambar 4.8 Tampilan Checklist

4.1 Tampil Data (Proses 7)


Tampil data ada tiga macam, yaitu tampil data mouseover, tampil detail data,
dan tampil data tabel. Tampil data mouseover adalah tampilan data yang ketika
mouse didekatkan pada ikon jenis di peta akan muncul tampilan nama, gambar dan
alamat dari data tersebut.
Berikut tampil detail data
Gambar 4.9 Halaman Detail Peta

Tampil data tabel merupakan tampilan data pada tabel akun, baik untuk
member maupun admin. Seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 4.10 Halaman Tabel Wisata


5 Kesimpulan
Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Geografis Pariwisata berbasis web atau WebGIS merupakan
media informasi pemetaan online yang dapat diakses oleh masyarakat dengan
mudah.
2. WebGIS bersifat interaktif, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam
memberikan informasi pariwisata untuk melengkapi informasi pariwisata di
Kabupaten Cilacap.
3. WebGIS user-friendly, sehingga memberikan informasi yang dapat diakses
seefektif mungkin oleh semua pengguna.
4. WebGIS dapat membantu mengurangi biaya marketing atau iklan yang
dikeluarkan oleh pihak Dinas.
DAFTAR PUSTAKA

Arief, M Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL Server
2000. Yogyakarta: Andi Offset.
Fathansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.
Febrian, Jack. Andayani, Farida. 2002. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi.
Bandung: Informatika.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Prahasta, Eddy. Cetakan kedua 2005. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar.
Bandung: Informatika.
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif
Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika.
Riyanto. Eka Putra, P. Indelarko, H. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.
User. NotePad++ (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B. Diakses tanggal 20
Juli 2012.
http://maps.google.com
http://pariwisata.cilacapkab.com

You might also like