Professional Documents
Culture Documents
TQN 01
TQN 01
ِ
ُ ّالْ َكل َمةُّقَ ْو ٌل:ّّ١ الدّرس
ّّم ْف َرٌد
ّ )32ّ–3١ّ:ّ(الصّفحة
ّ
Pelajaran ke-1 : Kata adalah qaul mufrad
Halaman : 31-32
Kata (ُ )ال َكلِ َمةitu bisa diartikan kepada “jumlah mufidah”(a) (kalimat-kalimat
yang sempurna).
[pent : (a)pada naskah lain «»علَى اْلُ ْملَة اْمل ِفْي َدة
َ artinya “kalimat yang sempurna”
ُ
. Kalau di sini « ]» َعلَى اْلُ َم ِل الْ ُم ِفْي َد ِة
[۱۰۰ ]املؤمنون ﴾ ﴿ َك اَّل إِنـ َاها َكلِ َمةٌ ُه َو قَائِلُ َها: ّ َك َق ْولِِه تَـ َع َاَل
Seperti firman Allah Ta’ala :
[۱۰۰ ]املؤمنون ﴾﴿ َك اَّل إِنـ َاها َكلِ َمةٌ ُه َو قَائِلُ َها
Artinya “Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah kalimat-kalimat yang
diucapkannya saja” (Q.S. Al-Mu’minun : 100)
Artinya : “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),. agar aku berbuat amal
yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan” (QS. Al-Mu’minun : 99-100).
ِ »رsatu kalimat huruf nida yang
[pent : Jadi ini lebih dari satu kalimat «ب َ
dihapus dan munada; « » ْارِجعُ ْو ِنsatu kalimat yang terdiri dari fi’il ‘amr, fa’il
berupa dhammir wawu dan maf’ul bih dhamir mufrad mutakallim; « لَ َعلِي أ َْع َم ُل
ت ِ ِ »
ُ صاِلًا فْي َما تَـَرْك
َ satu kalimat sempurna. Jadi ada tiga kalimat di sini,
makanya disebutkan «ِ »الُ َم ِل امل ِفْي َدةbeberapa kalimat sempurna (a) ]
ُ
__________________
[pent : (a)
Tidak harus beberapa kalimat, satu kalimat juga bisa, satu atau dua atau
lebih]
ُ َ ْ أَ ْم َل، َكـ ـ ـ ـ َـزيْ ٍد: َس َواءً َد ال َعلَى َم ْع ًًن: ف ِ اِلرو ِ ت الْ ُم ْشتَ ِمل َعلَى بَـ ْع َوالْ ُمَر ُاد ِِبللا ْف ِظ ال ا
)a( ا
يدل ْ ُُْ ض ُ ُ ص ْو
ش ِ ٌ َّي أَ ان ُك ال قَـ ْوٍل لَْف ٍ َكـ ـ ـ َـدي ٍز ـ ـ م ْقلُو
ُ ظ َوَِل يَـْنـ َعك َ ب َزيْد ـ ـ َوقَ ْد تَـبَـ اَ ْ َ ْ
Yang dimaksud dengan lafazh itu adalah suara(b) yang mengandung
sebagian huruf (huruf hijaiyah)(c), sama saja suara itu menunjukkan
kepada makna seperti : Zaid (() َزيْدd), atau tidak bermakna seperti Daiz
(() َديْزe) - Daiz ()ديْز
َ itu dari kata Zaid ( ) َزيْدyang dibalik- Dan jelaslah bahwa
qaul itu lafazh dan tidak sebaliknya(f).
__________________
[pent :
جمزوم على السكون املقدرة: يَ ُد ال: [ َلْ يَ ُد الLafadz مقلوبboleh marfu' sebagai khobar dari mubtada'
(a)
yang dihapus taqdirnya : هو مقلوب زيد. Bisa juga manshub sebagai maf'ul bih taqdirnya :
أعين مقلوب زيد, atau sebagai hal.]
(b)
Kalau bukan suara, tidak termasuk al qaul
(c)
Kalau bukan huruf hijaiyah (bahasa arab), tidak termasuk lafazh.
(d)
Yaitu orang yang namanya Zaid
(e)
Lafazh ini tidak ada artinya. Jadi lafazh itu umum, mempunyai arti ataupun tidak
mempunyai arti, yang penting dia harus mengandung huruf hijaiyyah.
(f)Qaul itu lebih khusus dari pada lafazh karena Qaul harus mempunyai makna
ِ ِ ِ ِ
،ي ُ الازا: َجَزاءُهُ ـ ـ َوه َي ْ (زيْد) ؛ فَِإن أ َ ك ََْن ُو َ َو َذل، ُ َما َِل يَ ُد ُّل ُج ْزُؤهُ َعلَى ُج ْزء َم ْعنَاه: َوالْ ُمَر ُاد ِِبمل ْفَراد
ك (غُ ََّل ُم َزيْ ٍد) فَإِ ان ُك ًَّل ِف قَـولِ ِِب ََّل، والُ ادا ُل ـ إِ َذا أُفْ ِردت َِل تَ ُد ُّل علَى َشي ٍء ِِماا ي ُد ُّل هو علَي ِه، والياء
َ ْ ْ َ َُ َ ْ َ َْ َ ََُ
َِل ُم ْفَرًدا، َوَزيْ ٍد ـ ـ َد ُّال َعلَى ُج ْزِء َم ْعنَاهُ ؛ فَـ َه َذا يُ َس امى ُمَراكبًا، الغُ ََّل ُم: ِم ْن ُج ْزءَ ِيه ـ ـ َو ُُهَا
Yang dimaksud dengan mufrad(a) adalah : Setiap yang sebagiannya tidak
menunjukkan sebagian maknanya. Contohnya Zaid () َزيْد, karena bagian-
bagiannya yaitu zay ()الازي, ya’ (ُ )اليَاءdan dal (اال
ُ )الدapabila dipisah-pisahkan
tidak menunjukkan kepada sesuatu yang ditunjukkan oleh Zaid(b) tadi.
Beda kalau ucapanmu «َزيْ ٍد »غُ ََّل ُم )budaknya Zaid((c), karena masing-
masing dari dua bagiannya tadi yaitu الغُ ََّل ُمdan َزيْدmenunjukkan sebagian
() ُمراe) bukan
dari maknanya(d) . Kalau seperti ini dinamakan murakkab (كب
َ
mufrad () ُم ْفرد.
َ
_________________
[pent :
(a)Bukan mufrad temannya mutsanna dan jama’
(b)Zaid, menunjukkan orang yang bernama Zaid, kalau Zay saja atau ya’ saja atau dal
saja itu tidak ada hubungannya kepada orang yang bernama Zaid. Ini namanya
mufrad.
(c) atau bisa diartikan “anaknya Zaid” di sini ada dua kata (tidak mufrad)
(d) ( الغَّلمbudak) ada hubungannya dengan ( زيدZaid). Kalu disambung (غ ََلم زَ يْز
ُ َُ َْ ُ ُ ) ada
tambahan arti kepemilikan menjadi “budaknya/anaknya Zaid”].
(e) Karena sebagiannya itu menunjukkan makna sebagian susunannya tadi.
ظ ُو ِض َع لِ َم ْع ًًن ُم ْفَرٍد
ٌ الْ َكلِ َمةُ لَْف: َك َما ا ْشتَـَر َط َم ْن قَ َال، ض َع
ْ ت ِِف الْ َكلِ َم ِة الْ َو ِ
َ فَِإ ْن قُـ ْل
َ ْ فَل َم َِل ا ْشتَـَرط: ت
؟
Seandainya engkau bertanya: Mengapa tidak engkau syaratkan pada
definisi al-kalimah tadi “al wadh’a (ض َع
ْ ()الوa) sebagaimana yang disyaratkan َ
oleh mereka yang memberi definisi : Kalimah adalah lafazh yang
diucapkan dengan sengaja(b) yang mengandung makna mufrad ?
________________
[pent :
(a)
seperti di al Ajurumiyah «ض ِعْ فيد ِِب َلو
ُ ب املظ املراك
ُ َّلم هو اللف ْ ِِب َلوdi sini
ُ »ال َكada tambahan ض ِع
ُ ُ َ
penulis tidak menuliskan ض َع
ْ الو
َ
(b)
Maksud al wadh'u di sini adalah mempunyai makna, lawannya muhmal, yang tidak
memilih makna atau arti.]
[pent :
(a) salah satu jenis dari kata itu adalah lafazh. Sedangkan di sini oleh penulis al-lafzhu
dijadikan sebagian dari al-qaul bukan dijadikan sebagian dari al-kalimah. Sedangkan
al-qaul itu khusus sesuatu yang mempunyai makna.
(b)Al-qaul itu sudah pasti yang al-wadh’i , sehingga penulis tidak perlu mensyaratkan
bil wadh’i]
[Pent :
(a)Ahli Manthiq itu sering mendefinisikan sesuatu secara rumit, terlalu detail. Suatu
definisi itu bisa diperdebatkan oleh ahlul kalam atau orang-orang yang belajar mantiq
itu terlalu mendebatkan definisi atas sesuatu yang intinya sama, hanya saja dicari
mana yang definisinya lebih singkat dan mencakup. Sehingga kalau ada definisi yang
paling singkat dan paling mencakup dan paling jelas, itu yang dipilih oleh para ahli
kalam. Al qaulul mufrad ini yang paling ringkas ketimbang yang tadi (ظ ُو ِض َع لِ َم ْع ًًن
ٌ )لَ ْف
walaupun makna dan tujuannya sama. Ini hanya beda dalam penggunaan kata dan
boleh saja menggunakan yang panjang tadi, tapi yang lebih ringkas lebih baik, ini
merupakan ijtihad dari penulis].