You are on page 1of 6

Veterinaria Medika Vol. 9, No.

1, Pebruari 2016

Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)

Reproductive Manipulation of Java Peafowl (Pavo muticus muticus)

Herry Agoes Hermadi

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Kampus C Unair, Jalan Mulyorejo, Surabaya-60115


Telp. 031-5992785, Fax. 031-5993015
Email : herrypro59@yahoo.com

Abstract

Java green peafowl (Pavo muticus muticus) Linnaeus 1758, is one of three species of
peafowl. Like the other birds that are found in the tribe Phasianidae, green peafowl Green has
a beautiful coat. Pavo muticus muticus is a subspecies of green peafowl, spreading only in the
island of Java. These birds are dispersely scattered with relatively small population sizes in a
variety of habitat types. Java green peafowl are present in some areas with protected status
(Nature Reserves, Wildlife and National Parks), as well as areas that are not protected
(production forest, plantation). Pressure on the life of the green peafowl is quite high, both in
population (theft in their habitat/illegal trade), and habitat (which is under pressure due to the
narrowing of the habitat resulting from the development and expansion of other function of
the forest). The study of Reproductive Manipulation of Java Peafowl (Pavo muticus muticus)
species Java Green Peacock (Pavo muticus) captured from the wild and the conservation-bred
in East Java is aimed at investigating the impact of conservation on the molecular genetic
changes of Java Green Peacock (Pavo muticus). This study utilized samples from 10 (ten)
wild Java Green Peacocks (Pavo muticus) from the forest and 6 (six) Java Green Peacocks
(Pavo muticus) bred in the conservation in East Java. In Java peafowl (Pavo muticus muticus)
female breeder Four young breeders in temporary quarantine after receiving treatment in one
community with male. Adult Sex :Males 2.0 yearsFemales 1.5 years Eggs: Number of eggs:
4 - 5/per female/once spawn Dimensions: Diameter short an average of 6 cm, diameter of the
average length is 8.5 cm (as big as goose eggs).Testing is done using a flashlight (if the eggs
is flashlighted at the air cavity, there is black part and there is a section of vein, showing that
the eggs have been fertilized)F1 laid 9 eggs, hatched 8 eggs, and there were still 4 eggs laid
on stage 3 of the F1 breeder tested with the hatching incubator and successfully hatched 2
eggs (50 %). December 2012, the eggs were layed back from F1 that had been subjected to
reproductive manipulation. There were 11 eggs and 10 hatched.Traditional hatching: Fourteen
eggs are laid to a village fowl, 1 village fowl (whose original egg is replaced with peafowl
eggs) can incubate 4 eggs after being injected with ND (New Castle Disease) vaccine. The
incubation time is 28-32 days old.

Keywords : Java Green Peacock (Pavo muticus), Reproductive Manipulation


–––––––––––––––––––––––––––––––––––

91
Herry Agoes Hermadi, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)

Pendahuluan hutan kering dataran rendah yang bercampur


Merak hijau jawa (Pavo muticus padang rumput bahkan hutan jati.
muticus) Linnaeus 1758, salah satu burung Merak Hijau (Pavo muticus muticus)
dari tiga spesies merak. Seperti burung- memiliki sayap panjang, ekornya panjang
burung lainnya yang ditemukan di suku runcing, paruhnya pendek runcing. Fungsi
Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu dominan kaki untuk bertengger dan
yang indah. berjalan, jarinya berjumlah 5 (3 depan, 1
Pavo muticus muticus, merupakan belakang rata dan 1 terangkat), cakarnya
salah satu anak jenis merak hijau, yang runcing melengkung. Merak Hijau (Pavo
penyebarannya hanya terdapat di pulau muticus muticus), mempunyai bulu yang indah.
Jawa. Burung ini tersebar secara terpencar- Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan.
pencar dengan ukuran populasi yang relatif Burung jantan dewasa berukuran sangat
kecil pada berbagai tipe habitat. Merak besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm,
hijau jawa terdapat di beberapa status dengan penutup ekor yang sangat panjang.
kawasan baik yang dilindungi (Cagar Di atas kepalanya terdapat jambul tegak.
Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Burung betina berukuran lebih kecil dari
Nasional), maupun kawasan yang tidak burung jantan. Bulu-bulunya kurang
dilindungi (Hutan produksi, Perkebunan). mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan
Tekanan terhadap kehidupan merak hijau tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
ini cukup besar, baik pada populasi (berupa Satu kelompok merak jawa hijau bisa
pencurian di habitatnya/ perdagangan liar), berkisar 30 individu. Karakter burung
maupun habitatnya (yang mengalami tekanan berbobot badan 3 kilogram hingga 5
karena menyempitnya habitat akibat kilogram ini berpoligami. Burung merak
perkembangan dan pemekaran fungsi lain jantan lebih besar dan warna-warna bulunya
yang mendesak hutan). lebih menarik dibandingkan dengan betina.
Status merak hijau merupakan salah Burung jantan sering memperagakan
satu jenis burung yang dilindungi. Di penutup ekornya yang dikembangkan atau
Indonesia berdasarkan SK Mentan No bergantian mengusir jantan lain pada
66/Kpts/Um/2/1973 dan Peraturan Pemerintah musim kawin (bulan september/awal musim
Republik Indonesia No 7 tahun 1999. Menurut penghujan) sekaligus untuk mengundang
ICBP (The International Council for betinanya. Pada malam hari tidur di atas
Bird Preservation), merak hijau sebagai pohon gundul yang tinggi. Pada siang hari
jenis burung yang tergolong terancam suka berjalan-jalan di tanah dan bertengger
secara keseluruhan (globally threatened), di atas dahan pohon yang gundul. Satu
baik populasi maupun habitatnya (Collar dan pejantan merak jawa hijau mengawini 4-7
Andrew 1998), sedangkan CITES mencantumkan merak jawa hijau betina. Keunikan lain
merak hijau ke Appendix 2 yang artinya dijumpai pada tingkat usia produktif,
burung dari alam tidak bisa langsung populasi merak jawa hijau hidup dalam
diperdagangkan dan BirdLife International suatu kelompok.
2007 memasukkan golongan burung yang Di habitat aslinya Pavo muticus
endangered. muticus, mencari pakan dari dini hari
Menurut MacKinnon (1988), habitat sampai senja hari. Pakan di habitat aslinya
merak hijau terdiri atas hutan dan tempat berupa biji-bijian, buah-buahan, kacang-
terbuka dengan semak belukar merupakan kacangan, sayur-sayuran, cacing, rayap
tempat yang disukai. Sementara itu dan hewan melata lainnya. Karena itu
Hernowo (1995), menyatakan bahwa habitat secara naluriah musim kawin menjelang
merak hijau jawa adalah hutan musim, musim penghujan, sehingga setelah
menetas musim hujan mulai turun dan

92
Veterinaria Medika Vol. 9, No. 1, Pebruari 2016

jumlah pakan yang mengandung protein Pada musim berbiak, burung jantan
(serangga dan rayap) mulai muncul. memamerkan bulu ekornya di depan
Karakter usia merak jawa hijau burung betina. Bulu-bulu penutup ekor
berupa piramida terbalik. Usia merak jawa dibuka membentuk kipas dengan bintik
hijau muda lebih sedikit jika dibandingkan berbentuk mata. Burung betina menetaskan
dengan merak jawa hijau tua. Ada peluang tiga sampai enam telur.
bahwa merak jawa hijau pada usia muda Pakan burung Merak Hijau terdiri
itu lebih suka keluar dari kelompoknya dan dari aneka biji-bijian, pucuk rumput, daun-
hidup mengembara untuk mencari pasangan daunan, aneka serangga, serta berbagai
hidup. Pavo muticus muticus, berkembang jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing,
biak dengan Ovipar. Perkawinannya rayap dan kadal kecil.
berkaitan erat dengan musim penghujan, Akibat banyaknya habitat hutan yang
sekitar bulan Juni sampai Agustus. Merak hilang dan penangkapan liar yang terus
betina membuat sarang diatas pohon atau berlanjut, serta di beberapa daerah burung
di semak.semak belukar/tumpukan daun ini sulit ditemukan lagi, Merak Hijau Jawa
kering. Sarang dibuat dari ranting/dahan- (pavo muticus muticus) ditetapkan dengan
dahan kering, daun kering. Merak betina status rentan oleh IUCN (Red List).
meletakkan telur 3-5 butir dan dierami Di dunia terdapat dua jenis merak
selama 28–32 hari. Dan dalam penangkaran yaitu merak biru (Pavo cristatus) yang
kondisi ini sulit menjadi produktif, karena tersebar di India dan Srilangka serta merak
apabila telur tidak diamankan, telur hijau (Pavo muticus) yang tersebar di
tersebut akan dipatuk oleh merak jantan, Burma, Thailand, Indochina, Malaysia dan
sehingga gagal menetas. Jawa. Merak hijau terdiri atas tiga sub
Permasalahan yang berkaitan dengan species, yaitu; merak hijau Burma (Pavo
kehidupan burung merak hijau jawa antara muticus spicifer) yang tersebar di Burma
lain; tingginya perburuan liar terhadap (punah), merak hijau Indochina (Pavo
merak (telor, bulu serta individunya), muticus imperator) yang tersebar di
perusakan habitat merak hijau jawa, Indochina dan merak hijau jawa (Pavo
penyempitan dan konversi habitat menjadi muticus muticus) yang tersebar di
sawah atau perkebunan. Akibat dari Malaysia (Malaysia sudah punah) dan
perburuan, dapat menurunkan bahkan Jawa (Delacour, 1977).
memusnahkan populasi lokal merak hijau Merak hijau jawa (Pavo muticus
jawa di beberapa tempat penyebarannya. muticus) Linnaeus 1758, merupakan salah
Sementara itu masih banyak hal yang satu anak jenis merak hijau, yang saat ini
belum diketahui berkaitan dengan parameter hanya terdapat di pulau jawa. Burung ini
populasi merak hijau jawa serta tersebar secara terpencar-pencar dengan
karakteristiknya meskipun begitu tingginya ukuran populasi yang relatif kecil pada
tekanan terhadap populasi, namun merak berbagai tipe habitat. Merak hijau jawa
hijau jawa masih bertahan hidup. terdapat di beberapa status kawasan baik
Populasi Merak tersebar di hutan yang dilindungi (Cagar Alam, Suaka
terbuka dengan padang rumput di Republik Margasatwa dan Taman Nasional) maupun
Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, kawasan bukan dilindungi (Hutan produksi,
Indonesia. Merak juga ditemukan juga di Perkebunan).Tekanan terhadap kehidupan
India, Bangladesh dan Malaysia, namun di merak hijau ini cukup besar baik pada
beberapa negara, sekarang telah punah. populasi maupun habitatnya.
Walaupun berukuran sangat besar, Merak Data dan informasi populasi merak
adalah burung yang pandai terbang. hijau di Jawa masih terbatas. Dilaporkan
bahwa merak hijau di Jawa hanya terdapat

93
Herry Agoes Hermadi, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)

di beberapa kawasan konservasi yang Sebagaimana tertuang dalam Lampiran PP


terisolasi dengan total populasi 250 ekor No. 7 Tahun 1999, dan ada ketentuan
(Johnsgard, 1986, Collar & Adrew, 1988). dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990
Tidak lebih dari 200 ekor di Taman bahwa:
Nasional Baluran (King and Warren, Barangsiapa dengan sengaja menangkap,
1981). Namun demikian Hoyo et al. (1994) melukai, membunuh, menyimpan, memiliki,
menyebutkan bahwa dugaan total populasi memelihara, mengangkut, dan memper-
merak hijau di Jawa tidak lebih dari 1000 niagakan satwa yang dilindungi dalam
ekor. Untuk upaya pelestarian merak hijau keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a),
jawa memerlukan jawaban yang berkaitan diancam dengan pidana penjara paling
dengan populasi (jumlah individu, nisbah lama 5 (lima) tahun dan denda paling
kelamin, struktur umur, mortalitas, I- 3). banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
Burung Merak Hijau (Pavo muticus rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
muticus) dalam lampiran PP No. 7 tahun Barang siapa dengan sengaja menyimpan,
1999 hanya ditulis burung Merak adalah memiliki, memelihara, mengangkut, dan
salah satu burung dari tiga spesies merak. memperniagakan satwa yang dilindungi
Seperti burung-burung lainnya yang dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2)
ditemukan di suku Phasianidae, Merak huruf b), diancam dengan pidana penjara
Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu- paling lama 5 (lima) tahun dan denda
bulunya berwarna hijau keemasan. Burung paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus
jantan dewasa berukuran sangat besar, juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));Dengan
panjangnya dapat mencapai 300 cm, Sengaja memperniagakan, menyimpan
dengan penutup ekor yang sangat panjang. atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. bagian lain satwa yang dilindungi atau
Burung betina berukuran lebih kecil dari barang-barang yang dibuat dari bagian-
burung jantan. Bulu-bulunya kurang bagian tersebut atau mengeluarkannya dari
mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di
tanpa dihiasi bulu penutup ekor. dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21
Populasi Merak Hijau tersebar di ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana
hutan terbuka dengan padang rumput di penjara paling lama 5 (lima) tahun dan
Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, denda paling banyak Rp. 100.000.000,00
Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
ditemukan juga di India, Bangladesh dan
Malaysia, namun sekarang telah punah di Materi dan Metode Penelitian
sana. Walaupun berukuran sangat besar, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa
Merak Hijau adalah burung yang pandai (Pavo muticus muticus) Indukan
terbang. Pada musim berbiak, burung
jantan memamerkan bulu ekornya di depan
burung betina. Bulu-bulu penutup ekor
dibuka membentuk kipas dengan bintik
berbentuk mata. Burung betina menetaskan
tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri
dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan
dedaunan, aneka serangga, serta berbagai
jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing Gambar 1. Indukan muda di tempat
dan kadal kecil. Burung merak termasuk karantina sementara setelah
satwa liar yang dilindungi undang-undang. mendapat perlakuan

94
Veterinaria Medika Vol. 9, No. 1, Pebruari 2016

Telur Hasil dan Pembahasan


Jumlah telur 4–5/per betina/sekali bertelur Populasi Merak Hijau tersebar di
Dimensi Diameter pendek rata-rata hutan terbuka dengan padang rumput di
6 cm, diameter panjang Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa,
rata-rata 8,5 cm (sebesar Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan
telur angsa. juga di India, Bangladesh dan Malaysia,
Pengujian Menggunakan lampu senter namun sekarang telah punah di sana.
(bila telur disenter dari Walaupun berukuran sangat besar, Merak
bagian dari bagian rongga Hijau adalah burung yang pandai terbang.
udara ada bagian yang Pada musim berbiak, burung jantan
hitam dan ada urat darah, memamerkan bulu ekornya di depan
menunjukkan telur telah burung betina. Bulu-bulu penutup ekor
dibuahi) dibuka membentuk kipas dengan bintik
Perlakuan terhadap Induk berbentuk mata. Burung betina menetaskan
tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri
dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan
dedaunan, aneka serangga, serta berbagai
jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing
dan kadal kecil.
Dalam perlakuan ini F0 yang tahun
lalu belajar bertelur, dari 1 jantan 2 betina
menghasilkan 2 jantan 8 betina (1 jantan
mati). F0 tahun ke dua bertelur 5 butir
Gambar 2. Candeling telur untuk mengetahui menetas 4 butir. F1 bertelur 9 butir
telur dibuahi atau belum menetas 8 butir masih terdapat 4 butir telur
yang keluar pada tahap ke 3 dari indukan
Pakan pur 521 dan mineral tambahan F1 yang dicoba ditetaskan dengan mesin
untuk pembentukkan telur dengan protein penetas dan berhasil ditetaskan 2 butir
kasar 21% kombinasi dengan serangga (50%). Pada bulan Desember 2012 bertelur
serta cacing tanah.Disuntik dengan hormone kembali dari F1 yang telah dilakukan
gonadotropin 10 IU/intra muscular agar manipulasi reproduksi 11 butir dan
terjadi ovulasi saat musim kawin. Situasi menetas 10 butir
kandang dibuat seperti pada habitat aslinya Pengeraman sebagai penetasan
terdapat daun daun kering yang bertumpuk Tradisional: 14 telur dieramkan pada
untuk menyembunyikan telurnya dan ayam kampung, 1 ayam kampung (yang
berumput.Pada waktu belajar bertelur telur aslinya diganti dengan telur merak)
masih menyesuaikan dengan kondisi dapat mengerami 4 butir setelah terlebih
aslinya yaitu pada bulan ke 9 (awal) dahulu di vaksin ND (New Castle
sampai dengan bulan ke 11 pada awal Desease). Lama pengeraman 28-32 hari.
musim penghujan datang dan rayap serta Pengeraman tradisional dengan menukar
serangga yang di dalam tanah mulai telur ayam kampung dengan telur merak
muncul hal ini menjadi pakan utama untuk untuk ditetaskan
anak merak. Setelah beretelur, telur segera Penetasan Modern :
diamankan karena bila dibiarkan akan Menggunakan mesin penetas,masa
mengundang pejantan untuk mematuk telur pengeraman bervariasi dari 28 – 30 hari
tersebut. dengan pengaturan surhu sedemikian rupa

95
Herry Agoes Hermadi, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)

menyerupai suhu pengeraman oleh strees yang bisa berakhir dengan kematian
induknya. satwa tersebut.
Pengeraman Modern dengan mesin penetas
yang suhu diatur sedemikian rupa. Kesimpulan
Manipulasi Reproduksi pada Merak
Perlakuan Terhadap Anakan. Setelah Jawa (pavo muticus muticus) berhasil
menetas, tahap awal, paruh anakan di dengan tehnik penggunaan ayam kapung
ajarkan cara minum dengan memasukkan mengeram sebagai pengganti dan penggunaan
paruhnya ke tempat minum dan pada mesin tetas.
tempat pakan .Beberapa saat dilakukan
penyuapan agar tidak kelaparan bila tidak
Daftar Pustaka
mau makan. Pemberian vaksin pada usia
awal dan pemberian vitamin setelah Hernowo, J. B. 1995. Ecology and
berusia beberapa minggu. Pemberian Behaviour of the Green Peafowl
komposisi pakan pur dan serangga secara (Pavo muticus Linnaeus 1766) In the
proporsional dapat di kombinasikan Baluran National Park. East Java,
dengan pakan cacing/kroto segar. Satu Indonesia. Master Thesis Faculty of
kandang anakan maksimal berisi 10 – 12 Forestry Science, Goerg August
ekor diberikan brooder lampu penghangat
University Gottingen. Germany
di atasnya. Setelah 1 bulan dipisahkan
menjadi 5-6 ekor tanpa pemberian brooder. Manuputy, D. N 1956. Burung Merak
Kebersihan kandang diperhatikan agar (Pavo muticus) di Hutan Jati. Penggemar
tidak terserang coli yang mengakibatkan Alam 36. 59-63.
mati. Kelembaban dan suhu kandang juga Pattaratuma, A. 1977.An ecological study
menjadi perhatian, karena akan membuat on the green peafowl in the game
daya tahan tubuh turun. Setelah berusia 4 reserve of Baluran, Banyuwangi, East
bulan dan bulu hijaunya sudah tumbuh
Java-Indonesia. BIOTROP SEAMEO
anak dipisahkan 1 kandang maksimal
berisi 2 ekor. Pakan diberikan 10% dari Regional Centre for Tropical Biology.
berat tubuh anakan, setelah mulai tumbuh Bogor
bulu hijau, pakan dikombinasi dengan Van Balen, S, Prawiradilaga, D.M, Indrawan
beberapa jenis sayuran atau rumput. M, Marakarmah A, Dirgayusa
Setelah berusia tertentu diberi vaksin untuk I.W.A. and. Isa M.A. 1991. Notes on
menghindarkan penyakit tenggorokan the Distribution and Status of green
kuning dan penyakit pelapisan lendir pada
jantung dan beberapa jenis vitamin. Jenis Peafowl on Java. World Pheasant
vaksin dan vitamin menyesuaikan kondisi Association – Worldwide Fund for
satwa. Penanganan pada anakan diperlukan Nature, Indonesia Programme. Bogor
lantai kandang anakan yang lunak / diberi Mackinnon, J. 1988. A Field Guide to the
alas agar kaki tidak mengalami cacat. Birds of Java and Bali. Gadjah Mada
Untuk tagging/penandaan digunakan ring Press. Yogyakarta.
dengan kode tertentu (Nama Perusahaan/
Fn/Jtn00Nn/Btn00Nn/jtn or btn 00Nn/
tahun. Penanganan/Handling satwa tidak
hanya pemberian pakan, tetapi sentuhan
dan komunikasi dengan satwa diperlukan,
agar bila memerlukan handling tidak
terjadi pengejaran yang mengakibatkan

96

You might also like