Apa itu Metode Euler?

Metode Euler

• Metode Euler adalah salah satu dari metode satu langkah

yang paling sederhana. Di banding dengan beberapa
metode lainnya, metode ini paling kurang teliti. Namun
demikian metode ini perlu dipelajari mengingat
kesederhanaannya dan mudah pemahamannya sehingga
memudahkan dalam mempelajari metode lain yang lebih
teliti. Metode euler atau disebut juga metode orde pertama
karena persamaannya kita hanya mengambil sampai suku
orde pertama saja.
 Metode Euler

• Penurunan secara geometris :

f(x,y) adalah persamaan differensial yang dapat
digambarkan sebagai gradien garis singgung di titik
(x,y).
• Garis singgung ditarik menyinggung titik (x0,y0)
untuk menemukan nilai y(x1), pada titik (x1,y1) ditarik
lagi garis yang menyinggung titik tersebut dengan
fungsi f(x,y) untuk mendapatkan f(x2) dan seterusnya.
 Metode Euler

8
(x7,y7) (x8,y8)
7
(x2,y2) (x6,y6)
6 (x1,y1) (x3,y3)
(x5,y5)
5 (x4,y4)
y(x)
4
dy/dx
3
2
1
(x0,y0)
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

4
 Metode Euler
7
6 C
Yr+1
hampiran5
galat
4 y(x)
Yr+1
sejati 3 yr
2 A
Yr
sejati 1 B
0
0 h 0.5 1

y BC yn 1  yn
m  y ' ( xn )  f ( xn , y n )   
x AB h
hf ( xn , yn )  yn 1  yn
yn 1  yn  hf ( xn , yn )
5
 Metode Euler

• Menghitung persamaan differensial melalui taksiran

langsung dari slope xi diberi turunan pertama.

yn 1  yn  hf  xn , yn 
 Metode Euler

• Selesaikan persamaan differensial dy

dx
x y

pada interval x = 0 s/d x = 1, h = ¼. Pada saat x =

0, nilai y = 1. Hitung kesalahan sebenarnya!
 Contoh
• Untuk x = 0 y=1
• Untuk x = 0,25
yn+1 = yn + hf(xn, yn)
= 1 + 0,25.f(0,1)
= 1  0,25  0 1
=1
• Untuk x = 0,5
yi+1 = yi + hf(xi, yi)
= 1 + 0,25.f(0,25;1)
=1  0,25  1  0,25
= 1,0625
• Untuk x = 0,75
yi+1 = yi + hf(xi, yi)
= 1,0625 + 0,25.f(0,5;1,0625)
= 1,0625  0,25  1,0625  0,5
= 1,1914
• Untuk x = 1
yn+1 = yn + hf(xn, yn).
= 1,1914 + 0,25.f(0,75;1,1914)
= 1,1914  0,25  1,1914  0,75
= 1,3961
 x y
0 1
0,25 1
0,5 1,0625
0,75 1,1914
1 1,3961
• Nilai eksak
dy
 x y  dy  x y  dx
dx
dy
 x.dx  0
y
1
y 2
 dy  x  dx  0
1
y 2
 dy   x  dx   0
1 2
2 y  x C
2
• Pada saat x = 0; y = 1
1 2
2 1 0  C  C  2
2

• Persamaan
1 2
2 y  x 2
2
• Untuk x = 0,25
1
2 y  0,25  2
2

2
2 y  2,0325
y  1,015625
y  1,0315
• Untuk x = 0,5
1
2 y  0,5  2
2

2
y  1,0625
y  1,1289
• Untuk x = 0,75
1
2 y  0,75  2
2

2
y  1,140625
y  1,3010
• Untuk x = 1
1 2
2 y  1  2
2
y  1,25
y  1,5625
 x yEuler ysebenarnya t
0 1 1 0%
0,25 1 1,0315 3,0538 %
0,5 1,0625 1,1289 5,8818 %
0,75 1,1913 1,3010 8,4243 %
1 1,3961 1,5625 10,6496 %

y Euler  y sebenarnya
t   100%
y sebenarnya
 Kelebihan & Kekurangan
Metode Euler
 Kelebihan
• Sederhana
• Mudah pemahamannya
 Kekurangan
• Kurang teliti