You are on page 1of 10

PROSEDUR KLAIM ASURANSI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PASIEN RAWAT INAP


RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

Neni Retnosari1, Sri Wahyuningsih2


STIKes Mitra Husada Karangayar1,2
neniretnosari94@yahoo.com1, yunarifin2@gmail.com2

ABSTRACT
Based on interviews with officers claim the hospital from a preliminary survey of the officers still find obstacles,
namely the loss of the reference letter that causes stunted claims procedures and not to the existence of a standard
operational procedure that is very important as a reference in carrying out the activities to be carried out properly.
The purpose of this research is to know the procedures of Healthcare insurance claims National Inpatient hospital
Sukoharjo. Kind of research used descriptive with cross sectional approach. Research methods used are interviews
and observations. The subject of research is the officer claims the hospital and officer verifikator BPJS. The
object of the research was the implementation of the procedures of Healthcare insurance claims nationally. Data
processing technique using the collecting, editing, narrative and descriptive data analysis. The results showed that
the completeness of requirements of national health coverage claims inpatients there were constraints, namely the
loss of reference letters and fotocopy kartu BPJS. The procedures used are based on the cooperation agreement
between the hospital and the main branch of the BPJS Surakarta about health service reference advanced levels
for Healthcare participants number: 446/01/2016, in the implementation of the procedure there are still constraints
support checks less complete and less obvious read doctors writing on his resume came home as well as reports
of operations that are not attached to the disease and the code entry in the programme INA-CBG's do not match.
From the results it can be concluded that in filing a claim should be fotocopy card BPJS, fotocopy of ID,fotocopy
of KK, SEP, form orders, billing details, medication drugs and alkes BAHP, details of the accommodation and
services (billing cashier), supporting the inspection results, resume home. Implementation of claims by hospital
claims officers are distinguished into 2 (two) Non-PBI and PBI patients after complete all requirements submitted
to verifikator BPJS.
Keyword : Claim Procedure, JKN Insurance, Inpatient

ABSTRAK
Berdasarkan wawancara dengan petugas klaim rumah sakit dari survai pendahuluan petugas masih menemukan
kendala yaitu hilangnya surat rujukan yang menyebabkan prosedur klaim terhambat dan belum adanya standar
operasional prosedur yang sangat penting sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan agar bisa terlaksana dengan
baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Prosedur Klaim Asuransi Jaminan Kesehatan Nasional Pasien Rawat
Inap RSUD Kabupaten Sukoharjo.Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subyek penelitian adalah petugas klaim rumah
sakit dan petugas verifikator BPJS. Obyek penelitian adalah pelaksanaan Prosedur Klaim Asuransi Jaminan Kesehatan
Nasional. Teknik pengolahan data mengunakan collecting, editing, narasi dan analisis data secara deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan persyaratan klaim Jaminan Kesehatan Nasional pasien rawat inap
terdapat kendala yaitu hilangnya surat rujukan dan fotocopykartu BPJS. Prosedur yang digunakan berpedoman
pada perjanjian kerja sama antara rumah sakit dan BPJS cabang utama Surakarta tentang pelayanan kesehatan
rujukan tingkat lanjutan bagi peserta Jaminan Kesehatan nomor : 446/01/2016, dalam pelaksanaan prosedur masih

141 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 141
... (Neni
ada kendala pemeriksaan penunjang kurang lengkap dan tulisan dokter kurang jelas terbaca di resume pulang serta
laporan operasi yang tidak dilampirkan dan kode penyakit yang dientri di program INA-CBG’s tidak cocok.Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pengajuan klaim harus terdapa fotocopy kartu BPJS, fotocopy
KTP, fotocopy KK, SEP, formulir perintah dirawat, billing obat, rincian obat alkes dan BAHP, perincian akomodasi
dan pelayanan (billing kasir), hasil pemeriksaan penunjang, resume pulang. Pelaksanaan klaim oleh petugas klaim
rumah sakit dibedakan menjadi 2 (dua) pasien PBI dan Non PBI setelah semua persyaratan lengkap diserahkan ke
verifikator BPJS.
Kata Kunci: Prosedur Klaim, Asuransi JKN, Pasien Rawat Inap

PENDAHULUAN masih menemukan kendala yaitu hilangnya surat rujukan


yang menyebabkan proses klaim terhambat dan belum
Menurut PerMenKes RI nomor 28 tahun 2014 tentang
adanya Standar Prosedur Operasional (SPO) yang sangat
pedoman pelaksanaan program jaminan kesehatan
nasional bahwa dalam rangka meningkatkan derajat penting sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
agar bisa terlaksana dengan baik.
kesehatan masyarakat telah diselenggarakan Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Prosedur Klaim
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Sebagai Asuransi Jaminan Kesehatan Nasional Pasien Rawat
upaya memberikan perlindungan kesehatan kepada Inap RSUD Kabupaten Sukoharjo.
peserta untuk memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan dan berupaya memberikan pemahaman METODOLOGI PENELITIAN
program Jaminan Kesehatan Nasional kepada seluruh Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
stakeholder terkait sehingga pelaksanaannya dapat ini adalah deskriptif.Penelit ian deskriptif yaitu
berjalan dengan baik, efektif, efisien, transparan dan menggambarkan atau mendeskripsikan prosedur klaim
akuntable. Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan asuransi Jaminan Kesehatan Nasional pasien rawat
Nasional untuk memberikan perlindungan kesehatan inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo.Pendekatan yang
yang diberikan kepada setiap orang yang telah digunakan adalah pendektan cross sectional yaitu
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan
data sekaligus pada suatu saat (point time approach).
Pengajuan klaim di rumah sakit, pasien harus melengkapi
Subyek yang digunakan adalah petugas klaim rumah
persyaratan yang telah diatur oleh kebijakan rumah
sakit dan verifikator BPJS di RSUD Kabupaten
sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Sukoharjo. Obyek yang digunakan adalah Prosedur
Oleh karena itu, pasien rawat inap dengan BPJS
Klaim Asuransi Jaminan Kesehatan Nasional Pasien
Kesehatan akan dilayani oleh rumah sakit apabila telah
Rawat Inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Instrumen
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh rumah sakit.
dan cara pengumpulan data yang digunakan adalah
Kelengkapan persyaratan yang wajib dibawa yaitu kartu
Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi.Teknik
kepersertaan BPJS Kesehatan,surat rujukan dari Pemberi
pengolahan data yang digunakan Pengumpula n
Pelayanan Kesehatan (PPK ) pertama dan kartu identitas
(Collecting), Edit (Editing), Memaparkan (Narasi) atau
(Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga).
Penyajian data.
Berdasarkan hasil wawancara awal dengan petugas
klaim rumah sakit yang dilakukan ternyata petugas

142 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 142
... (Neni
HASIL PENELITIAN NIK, jenis kelamin, tempat tanggal lahir,
tanggal lahir, agama, pendidikan, jenis
1. Kelengkapan jenis formulir dan isi data yang
pekerjaan, status pernikahan, status hubungan
digunakan dalam klaim asuransi JKN pasien
dengan keluarga, kewarganegaraan, dokumen
rawat inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo.
imigrasi, nama orang tua.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi bahwa d. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) yang berisi
di RSUD Kabupaten Sukoharjo dalam melayani nomor rekam medis, nomor SEP, tanggal SEP,
pasien rawat inap dengan JKNNon PBI maupun nomor kartu, nama peserta, tanggal lahir, jenis
PBI harus melengkapi persyaratan yaitu membawa kelamin, poli tujuan, asal Fasilitas Kesehatan
kartu BPJS, surat rujukan dari PPK pertama dan (Faskes) Tk I, diagnosa awal, jenis peserta,
kartu identitas (KTP maupun KK) sebagai syarat COB, jenis rawat, kelas rawat, tanda tangan
saat pasien akan mendaftar rawat inap di Tempat pasien/keluarga, tanda tangan petugas BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI). Pasien Kesehatan.
yang akan rawat inap dari poli dan UGD harus e. Formulir perintah dirawat yang berisi nomor
membawa kartu BPJS, surat perintah dirawat dari rekam medis, nama pasien, jenis kelamin,
dokter dan kartu identitas (KTP maupun KK).
alamat rumah, hasil pemeriksaan, diagnosis,
Sedangkan untuk pasien rawat inap melalui UGD
perawatan yang sudah dilakukan, tanggal
dengan kasus emergency tidak memerlukan surat
masuk, bangsal, nomor Tempat Tidur (TT),
rujukan dari PPK I, kartu BPJS dan kartu identitas,
diet, rencana tindakan, kelas perawatan,
tetapi harus melengkapi kelengkapan persyaratan
cara bayar, jenis kasus, tanda tangan dokter
tersebut dalam waktu 3x24 jam. Dan apabila dalam
pemeriksa. Diisi oleh DPJP.
jangka waktu tersebut belum melengkapi maka
f. Billing obat yang berisi hari, tanggal, jam,
pasien tersebut dinyatakan sebagai pasien umum.
nama, nomor rekam medis, bangsal/poliklinik,
Berikut kelengkapan jenis formulir dan isi data dari status pasien, tanda tangan instalasi farmasi.
hasil wawancara dan observasi yang digunakan Diisi oleh pihak farmasi.
dalam klaim asuransi JKN pasien rawat inap di g. Rincian obat, Alkes dan BAHP yang berisi
RSUD Kabupaten Sukoharjo adalah : nomor registrasi, nomor jaminan, poli/ruang,
a. Fotocopy kartu BPJS yang berisi nomor nomor pelayanan, transaksi, obat/Alkes/
identitas peserta BPJS, nama peserta, tanggal BAHP,QTY, biaya, tanda tangan admin. Diisi
lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK) , oleh kasir.
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan barcode. h. Perincian akomodasi dan pelayanan (billing
b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) kasir) yang berisi nomor registrasi, nomor
yang berisi nama, tempat tanggal lahir, jenis jaminan, Dokter penanggungjawab (DPJP),
kelamin, alamat, agama, status perkawinan, r ua ng / i n st a l a si , k e l a s/ j e n i s pe l a y a n a n ,
pekerjaan, kewarganegaraan. pemeriksaan dan konsultasi pemeriksaan
c. FotocopyKartu Keluarga (KK) yang berisi dokter, tindakan rawat inap, total bayar, tanda
nama kepala keluarga, alamat, RT/RW, tanganpetugaskasir/bendahara, verifikator,
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, tanda tanganpasien/penanggungjawab. Diisi
kode pos, provinsi, nomor, nama lengkap, oleh bagian kasir.

143 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 143
... (Neni
i. H a s i l p e m e r i k sa a n pe nu n j a ng ya ng Dr. Bimantoro R, AAK selaku kepala BPJS Cabang
berisi nomor lab, PID, nama pasien,jenis Utama Surakarta sebagai PIHAK PERTAMA dan
kelamin/umur, tanggal lahir, alamat, nama drg. Gani Suharto, Sp.KG selaku direktur RSUD
dokter, tanggal periksa, tanggal specimen, Kabupaten Sukoharjo sebagai PIHAK KEDUA.
tanggal selesai, tanggal cetak, ruang, hasil RSUD Kabupaten Sukoharjo yang bertangungjawab
pemeriksaan. Diisi oleh perawat dari bangsal. terhadap klaim asuransi JKN pasien rawat inap ada
j. Resume pulang yang berisi nomer rekam medis, 4 (empat) orang yaitu petugas verifikator internal
nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, Rumah Sakit 2 (dua) orang yang berlatar belakang
tanggal masuk, tanggal keluar, ruang rawat pendidikan D3 Keperawatan, petugas verifikator
terakhir, dokter penanggungjawab (DPJP), medis 1 (satu) orang yang berlatar belakang dokter dan
rawat tim dokter, alasan dirawat, diagnosa petugas koder1 (satu) orang yang berlatarbelakang

masuk,diagnosa keluar/utama, diagnosa pendidikan D3 Rekam Medisdengan beban


kerja 25 (dua puluh lima) berkas klaim pasien
sekunder/komplikasi,penyebab kematian
rawat inap tiap hari. Sedangkan untuk aplikasi
(secara klinis), pemeriksaan fisik yang penting,
pengolahan data pasien yang digunakan adalah
laborat yang penting,radiologi,penunjang
pilar yang merupakan program rumah sakit yang
lain, tindakan/prosedur, pengobatan selama
telah bridging dengan sistem INA-CBG’s versi 5.1.
dirawat, kondisi pulang, terapi pulang, nama
terang dan tanda tangan DPJP. Diisi oleh DPJP. Berikut adalah prosedur klaim pasien rawat
inap dari hasil wawancara di RSUD Kabupaten
Berdasarkan kelengkapan syarat pengajuan klaim Sukoharjo:
pasien rawat inap diatas masih ditemukan kendala
a. Prosedur klaimasuransi JKN pasien rawat
yaitu fotocopykartu BPJS hilang dansurat rujukan
inap oleh petugas klaim di RSUD Kabupaten
hilang.
Sukoharjo :
1) Prosedur klaim asuransiJKN pasien
2. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat rawat inap Non PBI oleh petugas klaim
inap oleh petugas klaim rumah sakit di RSUD diRSUD Kabupaten Sukoharjo :
Kabupaten Sukoharjo. a) Berkas rawat inap dar iruang
perawatan/bangsal diserahkan ke
Proses klaim oleh petugas klaim di RSUD
bagianclosereviw rekam medis
Kabupaten Sukoharjo dilakukan di ruang Instalasi
( a sse m b l i n g ) u n t u k m e n y o r t i r
rekam medis. Proses klaim JKN rumah sakit belum
kelengkapan berkas dan cara
memliki standarprosedur operasional tentang
bayar. Untuk kelengkapan berkas
prosedur klaim asuransi JKN rawat inap, sehingga
klaim yang disortir berupa fotokopy
dalam proses klaim asuransi JKN berpedoman pada
kart u BP JS , f ot okop y Kart u
surat perjanjian kerjasama antara RSUD Kabupaten
Ta nda Pe nduduk, f ot oc oy Ka rt u
Sukoharjo dan BPJS Cabang Utama Surakarta
Keluarga (KK), Surat Eligibilitas
tentang pelayanan kesehatan rujukan tingkat
Peserta (SEP), formulir perintah
lanjutan bagi peserta program jaminan kesehatan
dirawat, billing obat, rincian obat
nomor : 446/01/2016 yang ditandatangani di
Surakarta hari Selasa tanggal 15 Januari 2016, oleh a l k e s d a n B a h a n Al k e s Ha b i s

144 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 144
... (Neni
Pakai(BAHP),perincian akomodasi lain berupa fotocopy kartu BPJS,
dan pelayanan (billing kasir),hasil fotocopy Kartu Keluarga (KK),
pemeriksaan penunjang, resume Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
pulang. (KTP),Surat Eligibilitas Peserta
b) Berkas klaim rawat inap diserahkan (SEP), formulir perintah dirawat,
ke kasir OSA (khusus Non PBI) billing obat, rincian obat Alkes dan
untuk menghitung jumlah biaya Bahan Alkes Habis Pakai (BAHP),
rumah sakit. perincian akomodasi dan pelayanan
c) Berkas klaim rawat inap diserahkan (billing kasir), hasil pemeriksaan
ke ver ifikat o r int erna l unt uk penunjang, resume pulang.
m e nge c e k ke l e n gka pa n ha si l j) Berkas k la i m d iser ahk a n
penunjang dan verifikator medis kepada verifikator BPJS dengan
unt uk mengecek kelengkapan menggunakan lembar ekspedisi.
d iag no s a ber d as ar k a n has i l Lembar ekspedisi : nomor, nomor
pemeriksaan penunjang. r eka m med is, na ma pa s ie n,
d) Berkas klaim rawat inap diserahkan poliklinik/ruang, tanggal registrasi,
kepada koder untuk dilakukan tanggal pulang, cara bayar, total
koding. bayar, asuransi perusahaan, nomor
e) Koder melakukan entry data di SEP/SLIP, revisi, ACC.
program rumah sakit yaitu meng-
gunakan program pilar yang telah 2) Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat
bridgingdengan program INA-CBG’s. inap PBI oleh petugas klaim di RSUD
f) Proses koding dalam program Kabupaten Sukoharjo :
INA-CBG’s petugas menggunakan a) Berkas rawat inap dari ruang perawatan/
ICD-10, ICD-9-CM elektronik. bangsal diserahkan kebagian close
g) Hasil entry data keluar dalam review rekam medis (assembling) untuk
bentuk print out berupa PDF yang menyortir kelengkapan berkas dan
merupakan hasil grouping yang cara bayar. Adapun untuk kelengkapan
berisi : INA-CBG’s, special CMG, berkas klaim berupa fotokopy kartu
total tarif, tarif RS. BPJS, fotokopy Kartu Tanda penduduk
h) Berkas klaim diserahkan ke kasir (KTP), fotocopy Kartu Keluarga (KK),
OSA untuk mengetahui jumlah Surat Eligibiltas Peserta (SEP), formulir
biaya yang harus dibayar pasien perintah dirawat, billing obat, rincian
setelah digrouping. Apabila pasien obat alkes dan Bahan Alkes Habis
tersebut naik kelas maka pasien Pakai (BAHP), perincian akomodasi
harus membayar selisih biaya dan pelayanan (billing kasir), hasil
perawatan. pemeriksaan penunjang, resume pulang.
i) Hasil print outgrouping kemudian b) Berkas klaim rawat inapdiserahkan ke
digabungkan dengan berkas yang verifikator internal untuk dicek keleng-

145 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 145
... (Neni
kapan berdasarkan hasil pemeriksaan Berikut adalah prosedur klaim asuransi JKN pasien
penunjang dan verifikator medis untuk rawat inap hasil wawancara di RSUD Kabupaten
mengecek kelengkapan diagnosa. Sukoharjo :
c) Berkas klaim rawat inap diserahkan
1) Petugas verifikator JKN perwakilan BPJS
kepada koder untuk dilakukan koding.
menerima berkas dari petugas klaim rumah sakit
d) Berkas klaim rawat inap diserahkan
dengan mengunakan lembar ekspedisi. Berkas
kepada kasir untuk menghitung jumlah
yang diterima meliputi fotocopy kartu BPJS,
biaya rumah sakit.
fotocopy Kartu Tanda Penduduk, fotocopy
e) Berkas klaim rawat inap diserahkan
Kartu Keluarga, Surat Eligibilitas Peserta (SEP),
kepada koder untuk melakukan entry formulir perintah dirawat, billing obat, rinsian
data di program rumah sakit yaitu
obat Alkes dan BAHP, rincian akomodasi dan
menggunakan program pilar yang telah
pelayanan (billing kasir), hasil pemeriksaan
bridging dengan program INA-CBG’s.
penunjang, resume pulang.
f) Proses koding dalam program INA-
2) Petugas verifikator JKN perwakilan BPJS
CBG’s koding menggunakan ICD-10, melakukan verifikasi berkas pasien rawat
ICD-9-CM elektronik.
inap dengan mengecek dan mencocokkan
g) Hasil entry data keluar dalam bentuk print kesesuaian berkas klaim pasien berupa
out PDF yang merupakan hasil grouping.
fotocopy kartu BPJS, fotocopy Kartu Tanda
h) Berkas klaim rawat inap dan hasil Penduduk, Surat Eligibilitas Peserta, formulir
grouping diserahkan ke kasir untuk perintah dirawat, billing obat, Rincian obat
menghitung biaya perawatan. alkes dan BAHP, perincian akomodasi dan
i) Berkas klaim tersebut diserahkan ke pelayanan (billing kasir), hasil pemeriksaan
verifikator BPJS dengan menggunakan penunjang, resume pulang, dan print out hasil
lembar ekspedisi. grouping dengan menggunakan sistem INA-
CBG’s di ruang BPJS center.
Dalam prosedur klaim Non PBI dan PBI
3) Untuk menginputkan data tentang tarif
pasien rawat inap yang dilakukan oleh
yang ditagihkan oleh rumah sakit ke BPJS
petugas klaim rumah sakit masih ditemukan
kendala yaitu hasil pemeriksaan penunjang menggunakan aplikasi SEP.

yang kurang lengkap dan tulisan dokter yang 4) Hasil input data berupa output yaitu file TXT

kurang jelas terbaca pada resume pulang. yang berisi kode rumah sakit, kelas pasien,
nomor rekam medis, kelas perawatan, tarif

3. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat rumah sakit, jenis perawatan, tanggal masuk,

inap oleh verifikator BPJS di RSUD Kabupaten tanggal keluar, tanggal lahir, umur tahun,

Sukoharjo. umur hari, jenis kelamin, cara pulang, berat


badan, dignosis utama, INA-CBG’s, spesial
RSUD Kabupaten Sukoharjo dalam klaim asuransi CMG, total tarif, tarif RS, Dokter Penanggung
JKN pasien rawat inap oleh verifikator BPJS jawab Pasien, Surat Eligibilitas Peserta,
dilakukan di BPJS center. Terdapat 2 (dua) orang rujukan, dan pengesahan.
petugas verifikator BPJS.

146 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 146
... (Neni
5) Ketika proses verifikasi selesai dilanjutkan Kabupaten Sukoharjo merupakan syarat wajib
proses penarikan klaim, hasil penarikan klaim yang harus dipenuhi untuk pengajuan klaim,
berupa formulir umpan balik pelayanan untuk sehingga pasien harus membawa kartu BPJS dan
mengajukan klaim daftar pasien yang diajukan surat rujukan dari PPK 1 sebagai syarat pasien
atau diklaimkan bersama formulir pengajuan akan mendaftar sebagai pasien rawat inap di
klaim. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI).
Sedangkan pasien rawat inap dari poli atau UGD
Berkas klaim pasien rawat inap yang telah harus membawa kartu BPJS, surat perintah dirawat
diverifikasi oleh petugas klaim rumah sakit ketika inap oleh dokter dan kartu identitas (KTP maupun
diserahkan ke verifikator BPJS diverifikasi lagi, KK). Pasien yang rawat inap melalui UGD dengan
apabila berkas tersebut sudah lengkap dan benar kasus emergency tidak memerlukan kartu BPJS,
maka dapat disahkan oleh Direktur Rumah Sakit surat rujukan maupun kartu identitas namun
dan verifikator BPJS, berkas tersebut kemudian kelengkapan berkas tersebut harus dilengkapi
dikirim kekantor cabang utama Surakarta. dalam waktu 3x24 jam.

Pengembalian biaya pelayanan kesehatan oleh Apabila dalam jangka waktu tersebut belum
BPJS Kesehatan kepada rumah sakit paling lambat melengkapi maka pasien tersebut dinyatakan
15 (lima belas) hari kerja sejak klaim diterima sebagai pasien umum. Hal ini sudah sesuai
lengkap di kantor cabang utama Surakarta. dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomer 28 tahun 2014 tentang Pedoman
Namun apabila berkas klaim pasien rawat inap
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
apabila setelah di verifikasi oleh verifikator BPJS
bab IV pelayanan kesehatan dilakukan secara
masih ditemukan kendala berupa laporan operasi
berjenjang dimulai dari pelayanan kesehatan
yang tidak dilampirkan dan kode penyakit yang
tingkat pertama pelayanan kesehatan tingkat kedua
dientri di program INA-CBG’s tidak cocok maka
hanya dapat diberi atas rujukan dari pelayanan
diberkas yang tidak sesuai tersebut diberi tanda
kesehatan tingkat pertama. Pasien JKN harus
item data yang kurang lengkap dan di kembalikan
melengakapi kelengkapan persyaratan klaim paling
ke petugas klaim rumah sakit untuk dilengkapi.
lambat 3x24 jam. Apabila dalam jangka waktu yang
Setelah berkas tersebut direvisi petugas klaim ditentukan tersebut tidak melengkapi persyaratan
rumah sakit menyerahkan kembali ke bagian maka pasien tersebut dinyatakan sebagai pasien
verifikator BPJS, untuk dilakukan verifikasi dengan umum. Serta apabila dokter spesialis/subspesialis
mengecek kembali berkas yang telah direvisi. memberikan surat keterangan bahwa pasien masih
memerlukan perawatan di Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) maka pasien
PEMBAHASAN langsung bisa mendaftar rawat inap tanpa harus
1. Kelengkapan jenis formulir dan isi data yang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama terlebih
digunakan dalam klaim asuransi JKN pasien dahulu dengan membawa surat keterangan dari
rawat inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo. dokter tersebut.Namun masih ditemukan kendala
hilangnya kartu rujukan dan fotocopy kartu BPJS
Kelengkapan persyaratan klaim asuransi JKN yang menyebabkan petugas klaim rumah sakit
pasien rawat inapNon PBI dan PBIdi RSUD kesulitan dalam meverifikasi keabsahan Surat

147 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 147
... (Neni
Eligibilitas Peserta. Maka perlu dilakukan upaya dan nomor : 992.PKS/RSI.AS/XII/14 tentang
untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan pelayanan dan perawatan peserta BPJS.
buku ekspedisi antara petugas bangsal dan bagian
Proses klaim asuransi JKN pasien rawat inap oleh
close review.
petugas klaim rumah sakit masih menemukan
Sedangkan syarat proses kelengkapan pengajuan kendala yaitu hasil pemeriksaan penunjang
klaim JKN pasien rawat inap di RSUD Kabupaten yang kurang lengkap berupa hasil lab dan
Sukoharjo sudah sesuai dengan Peraturan Menteri radiologisehingga dapat menghambat proses
Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia dalam klaim dalam menghadapi kendala tersebut petugas
bab V pendanaan bahwa ketentuan mengenai klaim rumah sakit melengkapi berkas pemeriksaan
verifikasi klaim FTKP dan FKRLT diatur lebih penunjang dengan meminta pada unit terkait
lanjut dalam Petunjuk Teknis Verifikasi Klaim yang laboratorium dan radiologi. Serta ditemukan
diterbitkan BPJS yang meliputi surat perintah rawat kendala tulisan dokter di resume pulang yang kurang
inap, SEP dan resume medis yang mencantumkan jelas terbaca sehingga harus melakukan konfirmasi
diagnosa dan prosedur serta ditandatangani oleh kebenaran diagnosis kepada dokter sehingga koder
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). dapat menentukan kode penyakit dengan benar.

2. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat 3. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat
inap oleh petugas klaim rumah sakit di RSUD inap oleh petugas verifikator BPJS di RSUD
Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo.

Prosedur klaim di RSUD Kabupaten Sukoharjo Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
belum memiliki standar prosedur operasional Indonesia nomer 28 tahun 2014 tentang Pedoman
sehingga dalam pelaksanaannya menggunakan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan

pedoman perjanjian kerjasama dengan BPJS Nasional bab V pendanaan bahwa klaim yang

cabang utama Surakarta dengan tentang pelayanan diajukan oleh fasilit as kesehat an t erlebih

kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta dahulu dilakukan verifikasi oleh verifikator

jaminan kesehatan nomor : 446/01/2016 yang BPJS Kesehatan yang tujuannya untuk menguji
kebenaran administrasi pertanggungjawaban
ditandatangani di Surakarta hari selasa tanggal 15
pelayanan yang telah dilaksanakan oleh fasilitas
Januari 2016, oleh Dr. Bimantoro R, AAK selaku
kesehatan. Prosedur klaim di RSUD Kabupaten
kepala BPJS cabang utama Surakarta sebagai
Sukoharjo sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis
PIHAK PERTAMA dan drg. Gani Suharto, Sp.KG
Versifikasi klaim yaitu dengan alur verifikasi
selaku direktur RSUD Kabupaten Sukoharjo
dari fasilitas kesehatan ke verifikator BPJS
sebagai PIHAK KEDUA. Hal ini selaras dengan
Kesehatan kemudian ke BPJS Kesehatan. Namun
penelitian Mariana F (2016) bahwa dalam prosedur
masih ditemukan kendala yaitu laporan operasi
klaim pasien JKN di RSI Amal Sehat Sragen belum
yang belum terlampirdan kode penyakit yang
memiliki standar operasional prosedur sehingga
dientry pada program INA-CBG’S tidak cocok,
dalam proses klaim berpedoman pada perjanjian
verifikator BPJS mengembalikan berkas klaim
kerjasama antara RSI Amal Sehat Sragen dan BPJS
yang belum lengkap tersebut kepada petugas
Cabang Surakarta nomor : 1405/KTR/Vol.06/1214
sklaim rumah sakit untuk dilengkapi dan direvisi.

148 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 148
... (Neni
SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
1. Kelengkapan persyaratan klaim asuransi JKN Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan.2014.
pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan.Jakarta
yaitu fotocopy kartu BPJS, fotocopy KTP, fotocopy : Direktorat Pelayanan.
KK, SEP, formulir perintah dirawat, billing obat,
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri
rincian obat alkes dan BAHP, perincian akomodasi
Kesehatan Republik Indonesia No 28 Tahun 2014
dan pelayanan (billing kasir), hasil pemeriksaan
Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
penunjang, resume pulang, surat persetujuan
Kesehatan Nasional.Jakarta : Kemenkes RI.
pulang. Namun masih ditemukan kendala berupa
fotocopy kartu BPJS yang hilang dan surat rujukan Kementerian Sekretariat RI. 2016. Peraturan Presiden
yang hilang. Republik Indonesia No 19 Tahun 2016 Perubahan
2. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat inap Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
oleh petugas klaim di RSUD Kabupaten Sukoharjo 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.Jakarta :
dibagi menjadi dua untuk pasien Non PBI dan PBI Kementerian Sekretariat RI.
yang membedakan prosedur pasien Non PBI dan
Mariana F. Tinjauan Prosedur Klaim Pasien Jaminan
PBI adalah letak kasir Non PBI yang berada di
Kesehatan Nasional (JKN) Rawat Inap di
Instalasi Rekam Medis dan kasir PBI yang tidak
RSI Amal Sehat Sragen. [Karya Tulis Ilmiah].
berada satu ruangan dengan Instalasi Rekam Medis.
Karangayar : STIKes Mitra Husada.
Dalam prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat
inap petugas klaim masih ditemukan kendala yaitu Notoatmojo S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan.
pemeriksaan penunjang yang kurang lengkap dan Jakarta : PT Rineka Cipta. Hal : 26- 187.

tulisan dokter yang kurang jelas terbaca pada


Purwaningsih N. 2015. Tinjauan Alur Prosedur Klaim
resume pulang.
Asuransi Jaminan Kesehatan Nasional Pasien
3. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat inap
Rawat Inap di Rumah Sakit Pangkalan TNI AU
oleh petugas verifikator BPJS di RSUD Kabupaten Adi Soemarmo Surakarta. [Karya Tulis Ilmiah].
Sukoharjo adalah verifikator menerima berkas Karangayar : STIKes Mitra Husada.
klaim kemudian mengecek dan mencocokkan
kesesuaian berkas klaim dengan sistem INA-CBG’s Sugiyono. 2010. Metode Penelitiam Kuantitatif,

lalu menginputkan tarif yang ditagihkan oleh Kualitatif, dan R&D.Bandung : CV Alfabeta.

rumah sakit ke BPJS menggunakan aplikasi SEP, Hal : 193-332.

hasil input berupa output file TXT setelah proses Widyaningsih R. 2014. Tinjauan Prosedur Klaim BPJS
verifikasi selesai dilanjutkan proses penarikan Rawat Inap RSUD dr.Soeroto Ngawi Tahun 2014.
klaim dan hasilnya dari penarikan klaim berupa [Karya Tulis Ilmiah]. Karangayar : STIKes Mitra
formulir umpan balik pelayanan. Dalam prosesnya Husada.
masih ditemukan kendala laporan operasi yang
belum dilampirkan dan kode penyakit yang dientri
pada program INA-CBG’S tidak cocok.

149 Jurnal Rekam Medis,


Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 149
... (Neni
150 Jurnal Rekam Medis,
Prosedur ISSN
Klaim 1979-9551,
Asuransi VOL.Kesehatan
Jaminan XI. NO. 2,Nasional
OKTOBER 2017 Retnosari dan Sri Wahyuningsih) 150
... (Neni

You might also like