Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Based on interviews with officers claim the hospital from a preliminary survey of the officers still find obstacles,
namely the loss of the reference letter that causes stunted claims procedures and not to the existence of a standard
operational procedure that is very important as a reference in carrying out the activities to be carried out properly.
The purpose of this research is to know the procedures of Healthcare insurance claims National Inpatient hospital
Sukoharjo. Kind of research used descriptive with cross sectional approach. Research methods used are interviews
and observations. The subject of research is the officer claims the hospital and officer verifikator BPJS. The
object of the research was the implementation of the procedures of Healthcare insurance claims nationally. Data
processing technique using the collecting, editing, narrative and descriptive data analysis. The results showed that
the completeness of requirements of national health coverage claims inpatients there were constraints, namely the
loss of reference letters and fotocopy kartu BPJS. The procedures used are based on the cooperation agreement
between the hospital and the main branch of the BPJS Surakarta about health service reference advanced levels
for Healthcare participants number: 446/01/2016, in the implementation of the procedure there are still constraints
support checks less complete and less obvious read doctors writing on his resume came home as well as reports
of operations that are not attached to the disease and the code entry in the programme INA-CBG's do not match.
From the results it can be concluded that in filing a claim should be fotocopy card BPJS, fotocopy of ID,fotocopy
of KK, SEP, form orders, billing details, medication drugs and alkes BAHP, details of the accommodation and
services (billing cashier), supporting the inspection results, resume home. Implementation of claims by hospital
claims officers are distinguished into 2 (two) Non-PBI and PBI patients after complete all requirements submitted
to verifikator BPJS.
Keyword : Claim Procedure, JKN Insurance, Inpatient
ABSTRAK
Berdasarkan wawancara dengan petugas klaim rumah sakit dari survai pendahuluan petugas masih menemukan
kendala yaitu hilangnya surat rujukan yang menyebabkan prosedur klaim terhambat dan belum adanya standar
operasional prosedur yang sangat penting sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan agar bisa terlaksana dengan
baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Prosedur Klaim Asuransi Jaminan Kesehatan Nasional Pasien Rawat
Inap RSUD Kabupaten Sukoharjo.Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subyek penelitian adalah petugas klaim rumah
sakit dan petugas verifikator BPJS. Obyek penelitian adalah pelaksanaan Prosedur Klaim Asuransi Jaminan Kesehatan
Nasional. Teknik pengolahan data mengunakan collecting, editing, narasi dan analisis data secara deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan persyaratan klaim Jaminan Kesehatan Nasional pasien rawat inap
terdapat kendala yaitu hilangnya surat rujukan dan fotocopykartu BPJS. Prosedur yang digunakan berpedoman
pada perjanjian kerja sama antara rumah sakit dan BPJS cabang utama Surakarta tentang pelayanan kesehatan
rujukan tingkat lanjutan bagi peserta Jaminan Kesehatan nomor : 446/01/2016, dalam pelaksanaan prosedur masih
yang kurang lengkap dan tulisan dokter yang 4) Hasil input data berupa output yaitu file TXT
kurang jelas terbaca pada resume pulang. yang berisi kode rumah sakit, kelas pasien,
nomor rekam medis, kelas perawatan, tarif
3. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat rumah sakit, jenis perawatan, tanggal masuk,
inap oleh verifikator BPJS di RSUD Kabupaten tanggal keluar, tanggal lahir, umur tahun,
Pengembalian biaya pelayanan kesehatan oleh Apabila dalam jangka waktu tersebut belum
BPJS Kesehatan kepada rumah sakit paling lambat melengkapi maka pasien tersebut dinyatakan
15 (lima belas) hari kerja sejak klaim diterima sebagai pasien umum. Hal ini sudah sesuai
lengkap di kantor cabang utama Surakarta. dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomer 28 tahun 2014 tentang Pedoman
Namun apabila berkas klaim pasien rawat inap
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
apabila setelah di verifikasi oleh verifikator BPJS
bab IV pelayanan kesehatan dilakukan secara
masih ditemukan kendala berupa laporan operasi
berjenjang dimulai dari pelayanan kesehatan
yang tidak dilampirkan dan kode penyakit yang
tingkat pertama pelayanan kesehatan tingkat kedua
dientri di program INA-CBG’s tidak cocok maka
hanya dapat diberi atas rujukan dari pelayanan
diberkas yang tidak sesuai tersebut diberi tanda
kesehatan tingkat pertama. Pasien JKN harus
item data yang kurang lengkap dan di kembalikan
melengakapi kelengkapan persyaratan klaim paling
ke petugas klaim rumah sakit untuk dilengkapi.
lambat 3x24 jam. Apabila dalam jangka waktu yang
Setelah berkas tersebut direvisi petugas klaim ditentukan tersebut tidak melengkapi persyaratan
rumah sakit menyerahkan kembali ke bagian maka pasien tersebut dinyatakan sebagai pasien
verifikator BPJS, untuk dilakukan verifikasi dengan umum. Serta apabila dokter spesialis/subspesialis
mengecek kembali berkas yang telah direvisi. memberikan surat keterangan bahwa pasien masih
memerlukan perawatan di Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) maka pasien
PEMBAHASAN langsung bisa mendaftar rawat inap tanpa harus
1. Kelengkapan jenis formulir dan isi data yang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama terlebih
digunakan dalam klaim asuransi JKN pasien dahulu dengan membawa surat keterangan dari
rawat inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo. dokter tersebut.Namun masih ditemukan kendala
hilangnya kartu rujukan dan fotocopy kartu BPJS
Kelengkapan persyaratan klaim asuransi JKN yang menyebabkan petugas klaim rumah sakit
pasien rawat inapNon PBI dan PBIdi RSUD kesulitan dalam meverifikasi keabsahan Surat
2. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat 3. Prosedur klaim asuransi JKN pasien rawat
inap oleh petugas klaim rumah sakit di RSUD inap oleh petugas verifikator BPJS di RSUD
Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo.
Prosedur klaim di RSUD Kabupaten Sukoharjo Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
belum memiliki standar prosedur operasional Indonesia nomer 28 tahun 2014 tentang Pedoman
sehingga dalam pelaksanaannya menggunakan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
pedoman perjanjian kerjasama dengan BPJS Nasional bab V pendanaan bahwa klaim yang
cabang utama Surakarta dengan tentang pelayanan diajukan oleh fasilit as kesehat an t erlebih
kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta dahulu dilakukan verifikasi oleh verifikator
jaminan kesehatan nomor : 446/01/2016 yang BPJS Kesehatan yang tujuannya untuk menguji
kebenaran administrasi pertanggungjawaban
ditandatangani di Surakarta hari selasa tanggal 15
pelayanan yang telah dilaksanakan oleh fasilitas
Januari 2016, oleh Dr. Bimantoro R, AAK selaku
kesehatan. Prosedur klaim di RSUD Kabupaten
kepala BPJS cabang utama Surakarta sebagai
Sukoharjo sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis
PIHAK PERTAMA dan drg. Gani Suharto, Sp.KG
Versifikasi klaim yaitu dengan alur verifikasi
selaku direktur RSUD Kabupaten Sukoharjo
dari fasilitas kesehatan ke verifikator BPJS
sebagai PIHAK KEDUA. Hal ini selaras dengan
Kesehatan kemudian ke BPJS Kesehatan. Namun
penelitian Mariana F (2016) bahwa dalam prosedur
masih ditemukan kendala yaitu laporan operasi
klaim pasien JKN di RSI Amal Sehat Sragen belum
yang belum terlampirdan kode penyakit yang
memiliki standar operasional prosedur sehingga
dientry pada program INA-CBG’S tidak cocok,
dalam proses klaim berpedoman pada perjanjian
verifikator BPJS mengembalikan berkas klaim
kerjasama antara RSI Amal Sehat Sragen dan BPJS
yang belum lengkap tersebut kepada petugas
Cabang Surakarta nomor : 1405/KTR/Vol.06/1214
sklaim rumah sakit untuk dilengkapi dan direvisi.
lalu menginputkan tarif yang ditagihkan oleh Kualitatif, dan R&D.Bandung : CV Alfabeta.
hasil input berupa output file TXT setelah proses Widyaningsih R. 2014. Tinjauan Prosedur Klaim BPJS
verifikasi selesai dilanjutkan proses penarikan Rawat Inap RSUD dr.Soeroto Ngawi Tahun 2014.
klaim dan hasilnya dari penarikan klaim berupa [Karya Tulis Ilmiah]. Karangayar : STIKes Mitra
formulir umpan balik pelayanan. Dalam prosesnya Husada.
masih ditemukan kendala laporan operasi yang
belum dilampirkan dan kode penyakit yang dientri
pada program INA-CBG’S tidak cocok.