You are on page 1of 16

Journal of Business and Banking Volume 3, No.

2, November 2013, pages 135 – 150

PENGARUH HARGA, NILAI MANFAAT, DAN KUALITAS TERHADAP


KEPUASAN PELANGGAN HANDPHONE BLACKBERRY
DI SURABAYA

Maretia Mega T.
Soni Harsono
STIE Perbanas Surabaya
E-mail : maretiamega@yahoo.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
This research aims to find out whether there is a relationship between the prices partially
and a Blackberry’s customer satisfaction, the previewed value and a Blackberry’s customer
satisfaction, and the quality and a Blackberry’s customer satisfaction in Surabaya. Besides
that, it also attempts to reveal whether there is a relationship between price, perceived value,
and quality simultaneously and a Blackberry’s customer’s satisfaction in Surabaya. Analysis
is done by means of multiple linear regression analysis in SPSS 16.0. This study took 100
people as the respondents for getting the data which was conducted in Surabaya with a sam-
ple of the Blackberry users who have been using a Blackberry for at least 6 months. The
sample technique is convenience sampling. It shows price significantly affects customer satis-
faction; the perceived value has no effect on the customer satisfaction. Yet, quality signifi-
cantly affects customer satisfaction. Simultaneously, price, perceived value, and quality affect
the customer satisfaction.

Key words: Price, Perceived Value, Quality and Customer Satisfaction.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui apa ada hubungan antara harga parsial dan kepuasan
pelanggan pada Blackberry, nilai yang dipersepsikan, dan kepuasan pelanggan Blackberry,
dan kualitas dan kepuasan pelanggan Blackberry di Surabaya. Di samping iut, penelitian ini
juga mengungkapn apa ada hubungan juga antara harga, nilai yang dirasakan, dan kualitas
secara simultan dan kepuasan pelanggan Blackberry di Surabaya. Analisis menggunakan
analisis regresi linier berganda dengan SPSS 16.0. sampel terdiri dari 100 responden yang
diperoleh di Surabaya dengan sampel dari pengguna Blackberry yang telah menggunakan
Blackberry selama minimal 6 bulan. Teknik sampel adalah convenience sampling. Hasilnya
menunjukkan secara signifikan harga mempengaruhi kepuasan pelanggan; nilai yang
dirasakan tidak berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Namun, kualitas secara signifikan
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Secara simultan, harga, nilai yang dirasakan, dan
kualitas mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kata Kunci: Price, Perceived Value, Quality and Customer Satisfaction.

135
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

PENDAHULUAN pemahaman pelanggan mengenai produk


Di era informasi ini, perkembangan yang mereka beli sehingga produk tersebut
teknologi semakin canggih. Begitu juga dapat memberikan manfaat kepada si
produk handphone saat ini makin pembeli tersebut.
berkembang dengan pesat. Contohnya Namun, tak banyak dari pengguna
handphone merek Blackberry. Dengan Blackberry yang benar-benar memahami
segala keunggulan yang dimiliki Blackberry, manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari
handphone ini siap menbuasai pasar di smartphone ini selain untuk sekedar chatting
Indonesia. Blackberry mulai siap menggeser atau menggunakan sosial media saja.
merek-merek handphone terkenal di Keunggulan lainnya seperti email cepat
Indonesia. BlackBerry adalah perangkat jarang digunakan oleh para konsumennya.
selular yang memiliki kemampuan layanan Berikut ini adalah data yang mendukung dari
push e-mail, telepon, sms, menjelajah pernyataan di atas.
internet, Blackberry Messenger (BBM), dan Dari observasi yang dilakukan oleh
berbagai kemampuan nirkabel lainnya. harian kompas, dinyatakan bahwa di
Penggunaan gadget canggih ini begitu Indonesia, kebanyakan ponsel BlackBerry
fenomenal belakangan ini, sampai menjadi hanya digunakan untuk chatting dengan
suatu kebutuhan untuk fashion. menggunakan BlackBerry Messenger
BlackBerry pertama kali diperkenalkan (BBM). Padahal ponsel besutan Research in
pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, Motion (RIM) ini telah dibekali fitur
Research In Motion (RIM). Kemampuannya melimpah.
menyampaikan informasi melalui jaringan Setiap bulan, pengguna BlackBerry
data nirkabel dari layanan perusahaan Indosat rata-rata menghabiskan pulsa untuk
telepon genggam ini benar-benar canggih. paket internet BlackBerry sekitar Rp
Berhubungan dengan harga, harga 100.000-Rp 200.000. Dari setiap paket
merupakan salah satu faktor yang internet BlackBerry yang ditawarkan
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Harga Indosat, pelanggan memang cenderung
Blackberry yang relatif konstan nampaknya menyukai bertukar pesan (chatting) melalui
tidak menyurutkan minat beli masyarakat BBM, karena melalui BBM mereka tidak
terhadap gadget ini. Tabel 1 adalah data hanya dapat bertukar pesan tulisan saja,
peminat Blackberry di Asia Tenggara. Tabel tetapi mereka juga bisa bertukar foto, video,
1 menunjukkan bahwa peminat Blackberry dan lagu. Biasanya, dengan paket internet
di Indonesia masih lebih banyak BlackBerry sekitar Rp 100.000-Rp 150.000
dibandingkan dengan negara lain, yakni per bulan, pelanggan akan mendapat paket
sebesar 27%. Adapun jumlah pengguna internet full service, baik untuk BBM, e-mail
smartphone lain lebih sedikit daripada hingga 10 akun, situs jejaring sosial, dan
pengguna Blackberry. browsing secara gratis (Kompas 2012).
Peneliti mengambil salah satu contoh Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi
produk Blackberry yakni Blackberry Curve oleh faktor kualitas. Kualitas yang diberikan
8520 yang pada tahun 2011 harganya yaitu oleh Blackberry agaknya tertanam baik di
sekitar Rp 1.750.000 dan pada 2012 yaitu benak konsumennya. Mereka banyak
sekitar Rp 1.650.000. dalam 1 tahun beranggapan bahwa Blackebrry memiliki
Blackberry hanya turun sebesar Rp 100.000 kualitas yang, lebih bagus dari smartphone
saja. Walaupun demikian tetap saja peminat lainnya. Namun data berikut ini
Blackberry masih cukup banyak di menunjukkan bahwa smartphone android
Indonesia dibanding dengan smartphone memiliki keunggulan yang lebih bagus
lainnnya. Nilai manfaat juga merupakan daripada Blackberry Gemini yang jika
salah satu faktor yang berkaitan dengan dibandingkan harganya juga tak jauh
kepuasan pelanggan. Nilai manfaat adalah berbeda. Bahkan android lebih murah

136
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

Tabel 1
Jumlah Peminat Blackberry di Asia pada 2012
Negara Android Apple Blackberry Symbian Windows
Singapura 29% 46% 4% 5% 7%
Indonesia 10% 2% 27% 20% 8%
Malaysia 41% 6% 6% 18% 6%
Thailand 16% 7% 17% 7% 4%
Vietnam 21% 21% 6% 26% 2%
Philipina 2% 8% 4% 11% 7%
Sumber: http://www.salingsharing.com.

daripada Blackberry. merupakan unsur bauran pemasaran yang


Dari artikel yang membandingkan antara bersifat fleksibel, artinya dapat diubah
android Samsung Galaxy Y dan Blackberry, dengan cepat. (Fandy Tjiptono 2008:151).
dinyatakan bahwa spesifikasi Samsung jauh Fandy Tjiptono (2008:152) menjelaskan
lebih baik dari Blackberry. Dari kualitas beberapa tujuan penetapan harga sebagai
layar, processor, RAM, kamera, memori berikut:
internal dan batrei jauh lebih bagus Samsung Pada dasarnya, tujuan penetapan harga yaitu:
Galaxy Y daripada Blackberry Curve 8520. a. Tujuan berorientasi pada laba
Namun pengguna Blackberry jauh lebih Ada perusahaan yang menggunakan
banyak daripada pengguna Samsung. pendekatan target laba, yaitu tingkat laba
Gambar 1 adalah persentase pengguna yang sesuai atau yang diharapkan sebagai
Blackberry di Indonesia pada 2012. sasaran laba.
Kepuasan pelanggan adalah suatu b. Tujuan berorientasi pada volume
keadaan dengan adanya keinginan, harapan, Perusahaan yang menetapkan harganya
dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. berdasarkan tujuan yang berorientasi pada
Tampaknya, para konsumen Blackberry ini volume tertentu atau yang biasa dikenal
puas dengan merek Blackberry ini. Hal ini di dengan istilah Volume Pricing Objectives.
tunjukkan dengan semakin banyaknya Harga ditetapkan sedemikian rupa agar
permintaan akan smartphone ini. Banyak dapat mencapai target volume penjualan.
konsumen Blackberry yang sangat fanatik c. Tujuan berorientasi pada citra
dengan merk ini. Mereka selalu mengikuti Citra (image) perusahaan dapat dibentuk
trend terbaru Blackberry. Para konsumen ini melalui strategi penetapan harga. Perusahaan
juga berusaha mempengaruhi teman, dapat menetapkan harga tinggi untuk
saudara, atau keluarganya untuk membeli membentuk atau mempertahankan citra
smartphone ini karena mereka merasa puas prestisius. Sementara itu harga rendah dapat
dengan fitur-fitur yang dimiliki handphone digunakan untuk membentuk citra nilai
ini. tertentu (image of value) misalnya dengan
memberikan jaminan bahwa harganya
RERANGKA TEORITIS DAN HIPO- merupakan harga terendah di suatu wilayah
TESIS tertentu.
Harga d. Tujuan stabilisasi harga
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran Dalam pasar yang konsumennya sangat
pemasaran yang memberikan pemasukan sensitif terhadap harga, bila suatu
atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan perusahaan menurunkan harganya, maka
ketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan para pesaingnya juga harus menurunkan
promosi) menyebabkan timbulnya biaya pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
(pengeluaran). Di samping itu, harga mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi

137
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

Gambar 1
Pengguna Blackberry

Sumber: google.co.id.
harga dalam industri-industri tertentu yang (Stanton 1998 dalam Rosvita Dua Lembang
produknya sangat terstandarisasi misalnya 2010: 24).
minyak bumi. Tujuan stabilisasi dilakukan
dengan jalan menetapkan harga untuk Nilai Manfaat
mempertahankan hubungan yang stabil Menurut Kotler dan Keller (2008:136) nilai
antara harga suatu perusahaan dan harga manfaat adalah:
pemimpin industri (industry leader). Pelanggan memperkirakan tawaran mana
e. Tujuan-tujuan lainnya yang akan menghantarkan nilai anggapan
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan tertinggi dan bertindak atas dasar perkiraan
mencegah masuknya pesaing, memper- tersebut. Sesuai atau tidaknya suatu
tahankan loyalitas pelanggan, mendukung penawaran dengan harapan akan
penjualan ulang, atau menghindari campur mempengaruhi kepuasan pelanggan dan
tangan pemerintah. Organisai non profit juga besarnya probabilitas bahwa pelanggan akan
dapat menetapkan tujuan penetapan harga membeli produk itu lagi. Nilai yang
yang berbeda, misalnya untuk mencapai dipersepsikan pelanggan (CPV-Customer
partial cost recovery, full cost recovery, atau Percieved Value) adalah selisih antara
untuk menetapkan social price. penilaian pelanggan prospektif atas semua
Tujuan-tujuan penetapan harga di atas manfaat dan biaya dari suatu penawaran
memiliki implikasi penting terhadap strategi terhadap alternatifnya. Total manfaat
bersaing perusahaan. Tujuan yang pelanggan (total customer benefit) adalah
ditetapkan harus konsisten dengan cara yang nilai moneter kumpulan manfaat ekonomi,
di tempuh perusahaan dalam menempatkan fungsional, dan psikologis yang diharapkan
posisi relatifnya dalam persaingan. pelanggan dari suatu penawaran pasar yang
Penelitian ini menggunakan empat disebabkan oleh produk, jasa, personel, dan
indikator yang mencirikan harga yaitu: citra yang terlibat. Total biaya pelanggan
1. Keterjangkauan harga (total customer cost) adalah kumpulan biaya
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk yang dipersepsikan yang diharapkan
3. Daya saing harga pelanggann untuk dikeluarkan dalam
4. Kesesuaian harga dengan manfaat mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan,
138
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

dan menyingkirkan suatu penawaran pasar, perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu
termasuk biaya moneter, waktu, energi, dan produk dengan penampilan terbaik atau
psikologis. bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah
Menurut (Kotler, Armstrong, Agnihotri merupakan produk dengan kualitas tertinggi
and Haque 2010 dalam Mukhtar Ahmed jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan
dkk. 2011) nilai manfaat didefinisikan dan diinginkan oleh pasar.
sebagai pelanggan mengevaluasi perbedaan Arti dari kualitas produk adalah “the
diantara semua manfaat dan semua biaya ability of a product to perform its functions,
pemasaran yang relatif sama dengan it includes the product’s overall durability,
penawaran pesaing. Menurut Sweeny dan reliability, precision, ease of operation and
Soutar (Fandy tjiptono 2003:141), dimensi repair, and other valued attributes” (Kotler
nilai terdiri dari 4 aspek utama, yaitu: and Amstrong 2004:238) yang artinya
a. Emotional value, yaitu utilitas yang kemampuan sebuah produk dalam
berasal dari perasaan atau afektif/ emosi memperagakan fungsinya, hal itu termasuk
positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
produk. ketepatan, kemudahan pengoperasian dan
b. Social value, yaitu utilitas yang reparasi produk juga atribut produk lainnya.
didapatkan dari kemampuan produk untuk Dimensi kualitas menurut Garvin (1997,
meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. dalam Sarton Sinambela 2010:80) antara
c. Quality/performance value, yakni utilitas lain adalah sebagai berikut:
yang didapatkan dari produk dikarenakan 1. Transcendent
reduksi biaya jangka pendek dan biaya Kualitas dapat dimengerti setelah melihat
jangka panjang. karakteristik objek. Ide yang diungkapkan di
d. Price/ value for money, yakni utilitas yang sini sebenarnya bahwa kualitas tidak dapat
diperoleh dari persepsi terhadap kualitas dan dijelaskan dan dapat dikenali jika kita
kinerja yang diharapkan atas produk. melihatnya.
2. Product-based
Kualitas Kualitas berdasarkan pada kehadiran atau
Kualitas adalah “The totality of features and ketidakhadiran atribut tertentu. Jika suatu
characteristics of a product or service that atribut sangat diinginkan, maka produk dan
bears on its ability to satisfy given needs”, jasa tersebut dapat dikatakan memiliki
Menurut American Society for Quality kualitas yang tinggi.
Control. Yang artinya keseluruhan ciri dan 3. Keandalan (Realibility)
karakter-karakter dari sebuah produk atau Kehandalan dipandang dari kemampuan
jasa yang menunjukkan kemampuannya produk untuk dapat menjalankan fungsinya
untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. dalam periode waktu tertentu dan dalam
Definisi ini merupakan pengertian kualitas kondisi tertentu. Kehandalan untuk produk
yang berpusat pada konsumen sehingga yang tahan lama diukur dari rata-rata waktu
dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah kerusakan pertama atau rata-rata waktu antar
memberikan kualitas bila produk atau kerusakan. Dimensi kualitas ini menjadi
pelayanan penjual telah memenuhi atau penting terutama pada saat biaya perbaikan
melebihi harapan konsumen. semakin mahal.
Kualitas produk merupakan pemahaman 4. Kesesuaian (conformance)
bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual Merupakan derajat kemampuan produk
mempunyai nilai jual lebih yang tidak memenuhi desain dan karakteristik
dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena operasionalnya yang ditentukan oleh standar
itu, perusahaan berusaha memfokuskan pada produksi.
kualitas produk dan membandingkannya 5. Daya tahan (Durability)
dengan produk yang ditawarkan oleh Daya tahan diukur dari umur produk

139
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

tersebut. jumlah penumpang yang dapat diangkut,


6. Kemudahan Perbaikan (Serviceability) kemudahan dan kenyamanan dalam
Kemudahan yang dimaksud terdiri dari mengemudi, dan sebagainya.
kecepatan perbaikan, keramahan, keahlian 1. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan
teknisi yang memperbaiki, serta kemudahan (features), yaitu karakteristik sekunder
untuk perbaikan. Suatu produk dapat atau pelengkap, misalnya kelengkapan
dikatakan serviceability jika mudah interior dan eksterior seperti dash board,
diperbaiki dan biayanya murah. AC, sound system, power steering, dan
7. Keindahan (Aesthetics) sebagainya.
Dimensi ini bersifat subyektif, karena 2. Keandalan (reliability), yaitu
merupakan penilaian pribadi dan kemungkinan kecil akan mengalami
merefleksikan preferensi masing-masing kerusakan atau gagal dipakai, misalnya
individu. Misalnya rasa, aroma, suara, mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/
bentuk. rusak.
8. Kualitas yang dirasakan (Percieved 3. Kesesuaian dengan spesifikasi
Quality) (conformance to specification), yaitu
Kualitas yang dimaksud dapat berupa merek, sejauh mana karakteristik desain operasi
iklan, reputasi dan lain-lain. dimensi ini memenuhi standar-standar yang telah
menjadi pertimbangan yang cukup penting ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar
bagi konsumen yang kurang memiliki keamanan dan emisi terpenuhi, seperti
informasi lengkap mengenai atribut barang ukuran as roda untuk truk tentunya harus
atau jasa. lebih besar daripada mobil sedan.
Jadi kesimpulannya adalah kualitas 4. Daya tahan (durability), berkaitan
adalah taraf atau tingkatan baik buruknya dengan berapa lama produk tersebut
suatu produk tertentu. dapat terus digunakan. Dimensi ini
mencakup umur teknis maupun umur
Kepuasan Pelanggan ekonomis penggunaan mobil. Umumnya
Kepuasan adalah perasaan senang atau daya tahan mobil buatan Amerika atau
kecewa seseorang yang muncul setelah Eropa lebih baik daripada mobil buatan
membandingkan antara kinerja (hasil) Jepang.
produk yang dipikirkan terhadap kinerja 5. Pelayanan (serviceability), meliputi
(hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
di bawah harapan, maka pelanggan kita mudah direparasi serta penanganan
tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, keluhan yang memuaskan. Pelayanan
maka pelanggan puas. Jika kinerja melebihi yang diberikan tidak terbatas hanya
harapan, maka pelanggan amat puas atau sebelum penjualan, tetapi juga selama
senang (Kotler 2005:70). proses penjualan hingga purna jual, yang
Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap juga mencakup pelayanan reparasi dan
produk, jasa, atau perusahaan tertentu, ketersediaan komponen yang
konsumen umumnya mengacu pada berbagai dibutuhkan.
faktor atau dimensi. Faktor yang sering 6. Estetika (aesthetics), yaitu daya tarik
digunakan dalam mengevaluasi kepuasan produk terhadap panca indera, misalnya
terhadap suatu produk manufaktur (Garvin bentuk fisik mobil yang menarik,
1994 dalam Fandy Tjiptono 2008:25) antara model/desain yang artistik, warna, dan
lain meliputi: sebagainya.
1. Kinerja (performance) karakteristik 7. Kualitas yang dipersepsikan (perceived
operasi pokok dari produk inti (core quality), yaitu citra dan reputasi produk
product) yang dibeli, misalnya serta tanggung jawab perusahaan
kecepatan, konsumsi bahan bakar, terhadapnya. Biasanya karena kurangnya

140
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

pengetahuan pembeli akan atribut/ciri- teori sebagai berikut:


ciri produk yang akan dibeli, maka “Harga, dilihat dari sudut pandang
pembeli mempersepsikan kualitasnya konsumen, seringkali digunakan sebagai
dari aspek harga, nama merek, iklan, indikator nilai bilamana harga tersebut
reputasi perusahaan, maupun negara dihubungkan dengan manfaat yang
pembuatnya. Umumnya orang akan dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai
menganggap merek Mercedez, Roll dapat didefinisikan sebgai rasio antara
Royce, Porsche, dan BMW sebagai manfaat yang dirasakan terhadap harga.
jaminan mutu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis pada tingkat harga tertentu, jika manfaat
adalah untuk menciptakan para pelanggan yang dirasakan meningkat, maka nilainya
yang merasa puas. (Schnaars 1991 dalam akan meningkat pula. Apabila nilai yang
Fandy Tjiptono 2008). Terciptanya kepuasan dirasakan pelanggan semakin tinggi, maka
pelanggan dapat memberikan beberapa akan menciptakan kepuasan pelanggan yang
manfaat, di antaranya hubungan antara maksimal.” Tjiptono, dalam Oldy Ardhana
perusahaan dan pelanggannya menjadi (2010:41).
harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas Nilai Manfaat-Kepuasan Pelanggan
pelanggan, dan membentuk suatu Pada penelitian ini nilai manfaat memiliki
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Jika
mouth) yang menguntungkan bagi nilai yang diberikan oleh suatu barang dirasa
perusahaan. (Tjiptono 1994 dalam Fandy sangat bermanfaat untuk seorang pelanggan,
Tjiptono 2008 : 24). maka pelanggan itu akan merasa puas atas
Strategi kepuasan pelanggan suatu produk atau jasa tersebut. Pernyataan
menyebabkan para pesaing harus berusaha ini didukung oleh teori yang dikemukaan
keras dan memerlukan biaya tinggi dalam oleh Jin pada 2010 dan Tjiptono 1999 dalam
usahanya merebut pelanggan suatu Oldy Ardhana 2010.
perusahaan. Satu hal yang perlu diperhatikan Menurut (Kotler, Armstrong, Agnihotri
di sini adalah bahwa kepuasan pelanggan and Haque 2010 dalam Mukhtar Ahmed
merupakan strategi jangka panjang yang dkk. ) nilai manfaat didefinisikan sebagai
membutuhkan komitmen, baik menyangkut pelanggan mengevaluasi perbedaan diantara
dana maupun sumber daya manusia, semua manfaat dan semua biaya pemasaran
Schnaars dalam Fandy Tjiptono (2008: 40). yang relative sama dengan penawaran
Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik pesaing. Loyalitas merek dipengaruhi oleh
kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian faktor-faktor seperti kualitas layanan dan
kepuasan pelanggan mencakup perbedaan nilai yang dirasakan (Jin 2010 dalam
antara harapan dan kinerja atau hasil yang Mukhtar Ahmed dkk. 2011:1220). Kepuasan
dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada pelanggan dipengaruhi oleh nilai manfaat
disconfirmation paradigm dari Oliver Engel, dari produk atau jasa di benak para
dkk. dan Pawitra dalam Fandy Tjiptono pelanggan (Jin 2010 dalam Mukhtar Ahmed
(2008:24). dkk. 2011:1220). Apabila nilai yang
dirasakan pelanggan semakin tinggi, maka
Harga-Kepuasan Pelanggan akan menciptakan kepuasan pelanggan yang
Hubungan harga dengan kepuasan maksimal.” Tjiptono, dalam Oldy Ardhana
pelanggan dalam penelitian ini adalah pada (2010:41).
tingkatan harga tertentu jika nilai yang
dirasa semakin meningkat, maka akan Kualitas-Kepuasan Pelanggan
meningkat pula kepuasan yang dirasa oleh Kualitas sangat berpengaruh terhadap
pelanggan. Pernyataan ini didukung dengan kepuasan pelanggan. Makin baik kualitas

141
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

Gambar 2
Rerangka Konseptual

Harga

Nilai manfaat
Kepuasan
Kualitas pelanggan

Harga, Nilai
Manfaat, dan
Kualitas

suatu produk maka akan makin puas seorang populasi tersebut. Tujuannya untuk
konsumen dalam menggunakan suatu menemukan hubungan antarvariabel,
produk atau jasa tersebut. Pernyataan ini distribusi dan kejadian-kejadian yang
didukung oleh teori yang dikemukakan oleh sifatnya relatif. Peneliti mengambil beberapa
Kotler pada tahun 1997. sampel dari populasi pengguna Blackberry
Kualitas adalah keseluruhan ciri serta di Surabaya.
sifat dari suatu produk yang berpengaruh Jenis penelitian yang kedua peneliti
untuk memuaskan kebutuhan yang menggunakan jenis penelitian menurut
dinyatakan atau tersirat, Kotler dalam sumber datanya. Data primer adalah data
Sutino, dkk. (2005:2). Dalam hubungannya yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
dengan kepuasan konsumen kualitas yang peneliti secara langsung dari sumber
berorientasi pada pelanggan adalah jika datanya. Teknik yang dapat digunakan
kualitas suatu produk atau jasa dapat peneliti untuk mengumpulkan data primer
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan adalah dengan penyebaran kuesioner. Dalam
(Sutino, dkk. 2005:2). penelitian ini peneliti menggunakan data
primer.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rerangka konseptual pada Identifikasi Variabel
Gambar 2, hipotesis penelitian ini adalah: Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
H1= Harga berpengaruh signifikan terhadap bebas adalah:
kepuasan pelanggan. X1: Harga
H2= Nilai manfaat berpengaruh signifikan X2: Nilai manfaat
terhadap kepuasan pelanggan. X3: Kualitas
H3= Kualitas berpengaruh signifikan Variabel terikat dalam penelitian ini
terhadap kepuasan pelanggan. adalah:
H4= Harga, nilai manfaat, dan kualitas Y: Kepuasan pelanggan
secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Definisi Operasional dan Pengukuran
Variabel
METODE PENELITIAN Harga dalam penelitian ini adalah sejumlah
Rancangan Penelitian uang yang harus dibayarkan dengan produk
Peneliti menggunakan penelitian survey atau jasa yang sesuai dengan sejumlah uang
yaitu penelitian yang dilakukan pada sebuah tersebut. Harga merupakan unsur bauran
populasi, baik populasi besar maupun kecil, pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya
dengan sumber data yang berasal dari dapat diubah dengan cepat. (Fandy Tjiptono

142
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

2008:151). Adapun pengertian harga yang Dalam pengukuran variabel dalam


dikembangkan oleh Mukhtar Ahmed yang penelitian, peneliti menggunakan Skala
menjelaskan bahwa harga adalah sejumlah Likert, yaitu mengukur sikap, pendapat, dan
uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan persepsi seseorang atau sekelompok orang
untuk membeli sebuah produk. tentang fenomena sosial. Dengan skala ini,
Nilai manfaat dalam penelitian ini adalah maka variabel yang akan diukur dijabarkan
pemahaman pelanggan mengenai apa yang menjadi indikator variabel. Kemudian
mereka inginkan dengan produk yang indikator tersebut dijadikan sebagai titik
ditawarkan sehingga produk yang tolak menyusun item-item instrumen yang
ditawarkan dapat memberikan manfaat dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
terhadap pelanggan tersebut. Dalam Instrumen penelitian yang
penelitian yang dikembangkan oleh menggunakan skala likert dapat dibuat
Mukhtar Ahmed dkk. dijelaskan bahwa dalam bentuk pilihan ganda atau checklist.
nilai manfaat adalah evaluasi pelanggan Contoh pilihan ganda :
yang membedakan antara seluruh manfaat 1. Sangat Setuju/selalu/sangat positif diberi
dan seluruh biaya dari pemasaran berbeda skor 5
tipis. Kotler dan Keller juga menjelaskan 2. Setuju/sering/positif diberi skor 4
definisi nilai manfaat adalah selisih antara 3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi
penilaian pelanggan prospektif atas semua skor 3
manfaat dan biaya dari suatu penawaran 4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif
terhadap alternatifnya. diberi skor 2
Kualitas menurut persepsi pelanggan 5. Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat
Blackberry adalah suatu tingkatan baik atau negatif skor 1
buruknya suatu produk.. Para konsumen
juga meyakini bahwa semakin baik kualitas Populasi, Sampel, dan Teknik
suatu produk maka akan semakin mahal Pengambilan Sampel
pula barang/produk tersebut. Definisi Populasi yang diambil dalam penelitian ini
kualitas yang dikembangkan oleh Mukhtar adalah para pengguna Blackberry. Sampel
Ahmed adalah ciri suatu produk atau jasa dalam penelitian ini adalah para pengguna
untuk memnuhi kebutuhan pelanggan Blackberry secara umum yang sudah
sehingga pelanggan merasa puas. menggunakan Blackberry kurang lebih
Konsumen percaya bahwa kualitas dan selama 6 bulan. Desain pengambilan sampel
harga memiliki hubungan positif. Penilaian dalam penelitian ini digunakan desain non
konsumen kualitas yang superior untuk probability sampling adalah teknik
harga yang mahal (Tellis dkk. 1987 dalam pengambilan sampel di mana setiap anggota
Mukhtar Ahmed 2011). populasi tidak memiliki kesempatan atau
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan peluang yang sama sebagai sampel
dimana keinginan seseorang dapat (Juliansyah Noor 2011 : 154).
terpenuhi dan tidak membuat seseorang Adapun untuk teknik pengambilan
tersebut kecewa. Kepuasan pelanggan keputusannya digunakan teknik
dalam jurnal penelitian Mukhtar Ahmed pengambilan sampling convenience
dkk. adalah produk, penilaian kemampuan sampling yang maksudnya adalah sampel
sesuai dengan harapan pelanggannya. Dari dengan pertimbangan kemudahan
beberapa pengertian di atas maka peneliti merupakan teknik penentuan sampel
dapat menyimpulkan bahwa kepuasan berdasarkan kemudahan saja (Juliansyah
pelanggan adalah tingkat kesenangan Noor 2011: 155). Jadi, sampel yang
seseorang terhadap suatu produk karena digunakan dalam penelitian ini adalah para
produk tersebut dapat memenuhi pengguna Blackberry yang terpilih dengan
kebutuhannya. teknik sampling sebanyak kurang lebih 100

143
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

responden yang disebarkan pada para tahun hanya 1 orang responden saja atau
pengguna Blackberry yang ditemui oleh hanya 1%.
peneliti yang telah menggunakan Blackberry Berdasarkan jenis kelamin mayoritas
selama kurang lebih 6 bulan. responden berjenis kelamin perempuan
yaitu sebanyak 59 orang responden dan
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN sisanya adalah responden laki-laki yaitu
Uji Asumsi Klasik sebanyak 41 orang responden.
Uji normalitas Berdasarkan pendidikan terakhir
Pengujian ini juga didukung dengan analisis karakteristik responden terbanyak pertama
statistik one-sample Kolmogorov-Smirnov memiliki pendidikan terakhir SMU yaitu
test dengan tingkat signifikansi 0,05. sebanyak 51 responden atau 51%.
Responden terbanyak kedua memiliki
Pengujian Hipotesis pendidikan terakhir D3 dan S1 yang
Penelitian ini bertujuan untuk meniliti memiliki frekuensi dan persentasi sama
adanya pengaruh satu variabel terhadap banyak yaitu sebanyak 23 responden atau
variabel lain. Oleh karena itu teknik analisis sebanyak 23% responden. Yang terakhir
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden berpendidikan terakhir
adalah analisis regresi berganda. Berikut ini S2 dengan jumlah responden paling sedikit
adalah konsep dasar analisis regresi yaitu sebanyak 3 orang atau hanya 3%
berganda. Sifat hubungan antarvariabel saja.
dalam persamaan regresi merupakan Berdasarkan jenis pekerjaan pegawai
hubungan sebab akibat (causal swasta/BUMN adalah pekerjaan mayoritas
relationship). yang dimiliki oleh responden yang
Oleh karena itu, sebelum menggunakan memiliki frekuensi sebesar 49 responden
persamaan regresi dalam menjelaskan dengan persentase sebesar 49%. Yang
hubungan antara dua atau lebih variabel, kedua terbanyak adalah responden yang
maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa memiliki pekerjaan sebagai
secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, pelajar/mahasiswa dengan frekuensi
dua atau lebih variabel tersebut memiliki sebanyak 29 responden atau dengan
hubungan sebab akibat. Untuk melakuakan presentase sebesar 29%. Selanjutnya adalah
analisis ini maka diperlukan alat analisis responden dengan pekerjaan sebagai
data yaitu SPSS 17. Persamaan umum pada PNS/TNI/POLRI dengan frekuensi sebesar
analisis regresi adalah sebagai berikut: 12 orang responden atau dengan presentase
Y = α + X1β1 + X2β2 + ……. + Xkβk (1) 12%. Yang terakhir adalah responden yang
Keterangan: memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta
Y= variabel dependen adalah sebanyak 10 orang deng presentase
α= konstanta sebanyak 10%.
Xk= variabel independen Berdasarkan pendapatan perbulan dapat
Βk= beta dilihat bahwa responden terbanyak adalah
Karakteristik responden penelitian ini yang berpenghasilan antara Rp.1.010.000-
berdasarkan usia pengguna Blackberry Rp.2.500.000 yaitu sebanyak 49 orang
terbanyak pertama adalah remaja yang responden atau sebanyak 49% responden.
berusia antara 17-22 tahun yaitu sebanyak Urutan kedua adalah responden dengan
49 responden atau 49%. Kemudian, untuk penghasilan sebanyak Rp.<1.000.000
responden yang berusia antara 23-35 tahun dengan jumlah responden sebanyak 32
berjumlah sebanyak 35 responden atau 35% orang responden atau 32%. Selanjutnya
responden. responden yang berusia 36-50 adalah responden yang berpenghasilan
tahun berjumlah 15 orang atau 15% antara Rp.2.510.000-5.000.000 yang
responden. responden yang berusia >50 berjumlah sebanyak 16 orang responden

144
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

atau 16%. Kemudian responden yang dapat menilai bagaimana kualitas Blackberry
memiliki penghasilan sebanyak ketika mereka sudah memiliki Blackberry.
Rp.5.010.000-10.000.000 hanya ada 3 Konsumen merasa fitur Blackberry masih
responden saja atau dengan presentase 3%. kurang jika dibandingkan dengan
Tiodak ada satupun responden yang smartphone lain. Namun mereka puas
memiliki penghasilan Rp.>10.010.000 dengan fitur BBM yang ada pada Blackberry
dalam penelitian ini. dan tidak terdapat pada smartphone lainnya.
Berdasarkan lama menggunakan Konsumen menilai ketahanan smartphone
produk Blackberry dapat dilihat bahwa ini masih kurang.
pengguna Blackberry yang menggunakan Apalagi masalah baterai yang cepat
lebih dari 1 tahun adalah sebanyak 58 habis. responden merasa bahwa
responden atau dengan persen yaitu Blackberry sudah memenuhi standar
sebanyak 58% responden. Dan pengguna produksi, tetapi masih kalah dengan
yang baru menggunakan Blackberry antara smartphone lain yang lebih canggih.
6-12 bulan adalah sebanyak 48 responden Responden menilai awet atau tidaknya
atau dengan persen yaitu sebanyak 48% suatu barang tergantung individu yang
responden. menggunakan barang tersebut. Responden
masih merasa ragu karena responden
Deskripsi Variabel mengaku bahwa belum pernah membawa
Berikut tanggapan responden atas butir-butir Blackberry milik mereka ke Blackberry
pertanyaan dalam kuisioner tentang harga, service center. Responden merasa puas
nilai manfaat, kualitas dan kepuasan dengan model dan fitur pada Blackberry.
pelanggan. responden beranggapan bahwa Blackberry
memiliki citra yang baik.
Harga
Responden puas dengan harga yang Kepuasan Pelanggan
ditawarkan oleh Blackberry karena menurut Pada variabel ini, para konsumen menilai
para konsumen harga Blackberry relatif bahwa blackberry sudah memenuhi segala
terjangkau. Responden juga merasa puas kebutuhan mereka. Jadi dapat disimpulkan
karena harga Blackberry sesuai dengan bahwa konsumen merasa puas dengan
kualitas dan manfaatnya. Menurut konsumen produk Blackberry.
harga Blackberry juga bisa bersaing dengan
smartphone lainnya. Model Pengukuran
Penelitian ini menggunakan 24 item
Nilai Manfaat pertanyaan untuk mengukur pengaruh harga,
Responden menganggap Blackberry nilai manfaat, dan kualitas terhadap
memberikan perasaan rileks saat kepuasan pelanggan handphone Blackberry
konsumennya menggunakan produk di Surabaya.
Blackberry. Menurut para responden
Blackberry juga dapat memberikan Uji Validitas dan Reliabilitas
pengakuan sosial untuk para konsumennya. Hasil uji validitas dari 24 item pernyataan
Konsumen setuju bahwa harga Blackberry dinyatakan valid karena memiliki α < 0,05.
bisa bersaing dengan smartphone lain untuk Hasil uji reliabilitas dari 24 item pertanyaan
jangka pendek maupun jangka panjang. seluruhnya dinyatakan reliabel karena
Responden menganggap bahwa Blackberry memiliki nilai Crobanch Alpha > 0,6.
sudah bagus sesuai dengan harganya.
Uji Asumsi Klasik
Kualitas Uji Normalitas
Responden mengatakan bahwa mereka baru Hasil analisis statistik one-sample

145
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

Kolmogorov-Sminrov test menunjukkan bahwa variabel harga, nilai manfaat, dan


nilai signifikansinya sebesar 0,226 di atas kualitas secara bersama-sama
0,05. Hal ini dapat dikatakan bahwa data mempengaruhi kepuasan pelanggan.
berdistribusi normal. Nilai Adjusted R Square adalah
sebanyak 0,574 atau sebanyak 57,4%, hal
Uji Hipotesis tersebut berarti bahwa 57,4% variabel
Analisis data dilakukan dengan kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh
menggunakan analisis regresi berganda variabel harga, nilai manfaat, dan kualitas.
untuk mengetahui pengaruh harga, nilai Adapun untuk sisanya yaitu 100%-57,4% =
manfaat, dan kualitas terhadap kepuasan 43,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar
pelanggan handphone Blackberry di model.
Surabaya. Adapun hasil pengujian melalui Pada variabel harga dapat
persamaan SPSS 17 menunjukkan: disimpulkan bahwa secara parsial harga
KP = 0,028+0,204H+0,808KL–0,011NM mempengaruhi kepuasan pelanggan. Hal
Keterangan : itu ditunjukkan dengan signifikansi pada
KP : Kepuasan Pelanggan uji t yang telah dilakukan menunjukkan
H : Harga angka sebesar 0,007 yang berada di
KL : Kualitas bawah 0,05. Secara simultan harga juga
NM : Nilai Manfaat berpengaruh terhadap kepuasan
Ketiga variabel independent yang pelanggan. Hal itu ditunjukkan dengan
dimasukkan ke dalam model regresi signifikansi yang menghasilkan angka
variabel nilai manfaat tidak signifikan. Hal 0,000 yang berada di bawah 0,05.
ini dapat dilihat dari probabilitas Pada indikator H1 yang menyatakan
signifikansi nilai manfaat sebesar 0,879 bahwa harga Blackberry terjangkau
jauh di atas 0,05. Sedangkan harga dan menghasilkan mean sebanyak 3,80 yang
kualitas memiliki signifikansi 0,007 dan artinya responden setuju dan puas dengan
0,000 berada di bawah 0,05. Dari sini dapat harga yang ditawarkan oleh Blackberry
disimpulkan bahwa variabel kepuasan karena menurut para konsumen harga
pelanggan dipengaruhi oleh harga dan Blackberry relative terjangkau.
kualitas. Pada Indikator H2 yang menyatakan
Variabel harga memiliki kontribusi bahwa Blackberry memberikan kualitas
sebesar 27,1% dalam mempengaruhi yang sepadan dengan harga yang
variabel kepuasan pelanggan. Variabel dibayarkan, menghasilkan mean sebesar
kualitas memiliki konstribusi sebesar 72,8% 3,82 yang artinya responden setuju dengan
dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan. pernyataan tersebut. Dapat disimpulkan
Sedangkan variabel nilai manfaat memiliki bahwa responden puas dengan tinggi
kontribusi sebesar -1,6% dalam rendahnya harga yang dibayarkan untuk
mempengaruhi kepuasan pelanggan. mendapatkan kualitas yang sesuai dari
Pada penelitian ini variabel yang Blackberry.
memiliki kontribusi terbesar dalam Pada indikator H3 yang menyatakan
mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah bahwa harga Blackberry bersaing dengan
variabel kualitas dengan nilai r sebesar smartphone lain, menghasilkan mean
72,8%. Pengaruh yang dominan pada sebesar 3,89 yang artinya konsumen setuju
penelitian ini adalah terdapat pada variabel bahwa harga Blackberry bisa bersaing
kualitas dengan nilai r sebesar 72,8%. dengan smartphone lainnya.
Dari uji ANOVA atau F test diperoleh Pada indikator H4 yang menyatakan
nilai hitung F sebesar 45.449 dengan bahwa harga Blackberry tidak sesuai
probabilitas 0.000. Karena probabilitas jauh dengan manfaat yang diberikan,
lebih kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan menghasilkan mean sebesar 3,69.

146
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

Pernyataan pada indikator ini merupakan mengatakan tidak setuju dan diberi nilai
pernyataan negatif. Responden terbanyak positif. Jadi kesimpulannya adalah
mengatakan tidak setuju dan diberi nilai responden tidak setuju dengan pernyataan
positif. Jadi simpulannya adalah responden ini. Responden menganggap bahwa
tidak setuju dengan pernyataan ini. Blackberry sudah bagus sesuai dengan
Responden menganggap bahwa harga harganya.
Blackberry sesuai dengan manfaat yang Variabel nilai manfaat ini memiliki
diberikan. pengaruh namun tidak signifikan terhadap
Pada variabel nilai manfaat dapat kepuasan pelanggan. Walaupun mean yang
disimpulkan bahwa secara parsial nilai dihasilkan berada pada kategori setuju,
manfaat tidak mempengaruhi kepuasan namun saat diuji secara parsial dengan
pelanggan. Hal itu ditunjukkan dengan menggunakan uji t nilai manfaat memiliki
signifikansi pada uji t yang telah dilakukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap
menunjukkan angka sebesar 0,879 yang variabel terikatnya yaitu kepuasan
berada di atas 0,05. Namun, secara pelanggan. Hal ini di dukung oleh
simultan nilai manfaat berpengaruh pernyataan responden yang menilai bahwa
terhadap kepuasan pelanggan. Hal itu walaupun dirinya sudah menggunakan
ditunjukkan dengan signifikansi yang Blackberry hal itu tidak merubah status
menghasilkan angka 0,000 yang berada di sosilanya. Walaupun demikian mereka tetap
bawah 0,05. merasa puas dengan produk ini. Adapun
Pada indikator NM1 yang menyatakan yang mengatakan bahwa walaupun
bahwa Blackberry memberikan perasaan Blackberry dirasa rumit cara
relaks saat digunakan menghasilkan mean penggunaannya mereka tetap menggunakan
sebanyak 3,72 yang artinya responden Blackberry karena merasa lebih percaya diri
setuju dengan pernyataan bahwa Blackberry saat menggunakan smartphone ini. Jadi
memberikan perasaan relaks saat dapat disimpulkan bahwa nilai manfaat dari
digunakan. produk ini tidak berpengaruh terhadap
Pada Indikator NM2 yang menyatakan kepuasan pelanggan.
bahwa Blackberry memberikan pengakuan Pada penilitian yang dilakukan oleh
sosial, menghasilkan mean sebesar 3,58 Mukhtar Ahmed dkk. 2011 menyatakan
yang artinya responden setuju dengan bahwa antara nilai manfaat dan kepuasan
pernyataan tersebut. Dapat disimpulkan pelanggan terdapat pengaruh yang
bahwa responden setuju dengan pernyataan signifikan. Namun pada penelitian ini,
bahwa Blackberry dapat memberikan didapatkan kesimpulan antara nilai manfaat
pengakuan sosial. dan kepuasan pelanggan terdapat pengaruh
Pada indikator NM3 yang menyatakan tetapi tidak signifikan. Hal itu disebabkan
bahwa Blackberry memiliki harga yang karena pada penelitian terdahulu
bersaing untuk jangka pendek maupun menggunakan penelitian sekunder yang
jangka panjang, menghasilkan mean diambil berdasarkan literatur, sedangkan
sebesar 3,82 yang artinya konsumen setuju pada penelitian sekarang menggunakan
bahwa harga Blackberry bisa bersaing penelitian primer. Data yang didapatkan
dengan smartphone lain untuk jangka pada penelitian ini adalah dari hasil
pendek maupun jangka panjang. penyebaran kuisioner dan didapatkan hasil
Pada indikator NM4 yang menyatakan bahwa antara nilai manfaat dan kepuasan
bahwa Blackberry merupakan produk yang pelanggan terdapat pengaruh yang tidak
kurang bagus sesuai dengan harganya, signifikan.
menghasilkan mean sebesar 3,59. Pada variabel kualitas dapat
Pernyataan pada indikator ini merupakan disimpulkan bahwa secara parsial kualitas
pernyataan negatif. Responden terbanyak mempengaruhi kepuasan pelanggan. Hal itu

147
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

ditunjukkan dengan signifikansi pada uji t sebesar 3,22 yang berarti responden masih
yang telah dilakukan menunjukkan angka meragukan pernyataan tersebut. Responden
sebesar 0,000 yang berada dibawah 0,05. menilai awet atau tidaknya suatu barang
Secara simultan kualitas juga berpengaruh tergantung individu yang menggunakan
terhadap kepuasan pelanggan. Hal itu barang tersebut.
ditunjukkan dengan signifikansi yang Pada indikator KL6 yang menyatakan
menghasilkan angka 0,000 yang berada di bahwa Blackberry memiliki kemudahan
bawah 0,05. dalam perbaikan, menghasilkan mean
Pada indikator KL1 yang menyatakan sebanyak 2,85 yang artinya responden
bahwa kualitas Blackberry baru dapat masih meragukan pernyataan tersebut.
dinilai jika responden sudah memilikinya Responden masih merasa ragu karena
menghasilkan mean sebanyak 3,87 yang responden mengaku bahwa belum pernah
artinya responden setuju bahwa mereka membawa Blackberry milik mereka ke
baru dapat menilai bagaimana kualitas Blackberry service center.
Blackberry ketika mereka sudah memiliki Pada indikator KL7 yang menyatakan
Blackberry. bahwa Blackberry memiliki model dan fitur
Pada Indikator KL2 dengan pernyataan yang bagus menghasilkan nilai mean
negatif yang menyatakan bahwa kualitas sebesar 4,00 yang artinya mereka setuju
Blackberry rendah karena fitur tidak sesuai dengan pernyataan tersebut. Responden
dengan harapan konsumen, menghasilkan merasa puas dengan model dan fitur pada
mean sebesar 2,88 yang artinya responden Blackberry.
masih meragukan pernyataan tersebut. Pada indikator KL8 yang menyatakan
Konsumen merasa fitur Blackberry masih bahwa Blackberry memiliki citra yang
kurang jika dibandingkan dengan baik, menghasilkan mean sebanyak 3,76
smartphone lain. Namun mereka puas yang berarti bahwa para responden
dengan fitur BBM yang ada pada beranggapan bahwa Blackberry memiliki
Blackberry dan tidak terdapat pada citra yang baik.
smartphone lainnya.
Pada indikator KL3 yang menyatakan SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN
bahwa Blackberry merupakan smartphone KETERBATASAN
yang tahan lama, menghasilkan mean Dari hasil penelitian yang di lakukan
sebesar 3,16 yang artinya konsumen masih terhadap seratus responden maka peneliti
ragu atas pernyataan tersebut. Konsumen memperoleh kesimpulan yaitu :
menilai ketahanan smartphone ini masih Harga secara parsial memiliki pengaruh
kurang. Apalagi masalah baterai yang cepat yang signifikan terhadap kepuasan
habis. pelanggan Blackberry di Surabaya.
Pada indikator KL4 yang menyatakan Nilai manfaat secara parsial berpengaruh
bahwa Blackberry tidak memenuhi standar tidak signifikan terhadap kepuasan
produksi, menghasilkan mean sebesar 2,89. pelanggan Blackberry di Surabaya.
Pernyataan pada indikator ini merupakan Kualitas produk memiliki pengaruh yang
pernyataan negatif. Responden masih signifikan secara parsial terhadap kepuasan
mergaukan pernyataan ini. Karena pelanggan Blackberry di Surabaya.
responden merasa bahwa Blackberry sudah Harga, nilai manfaat, dan kulitas secara
memenuhi standar produksi, tetapi masih simultan mempengaruhi kepuasan
kalah dengan smartphone lain yang lebih pelanggan Blackberry di Surabaya.
canggih. Keterbatasan yang ada pada penelitian
Pada indikator KL5 yang menyatakan ini adalah adanya beberapa responden yang
bahwa Blackberry merupakan smartphone menjawab pertanyaan terbuka dengan
yang awet, menghasilkan nilai mean gurauan, asal-asalan, dan tidak

148
Journal of Business and Banking Volume 3, No. 2, November 2013, pages 135 – 150

menyebutkan alasan yang dapat manajemen untuk selalu mengawasi


mengakibatkan peneliti kurang bisa kebijakan harga, baik harga Blackberry
mengembangkan lagi jawaban dari para maupun harga produk pesaing.
responden yang dapat membantu penelitian
ini. DAFTAR RUJUKAN
Saran yang terkait dengan penelitian ini Ahmed, Mukhtar, dkk. 2011, ‘Factors
adalah sebagai berikut: Behind The Brand Loyalty,
Saran untuk penelitian diwaktu mendatang: Developing And Proposing A
Jumlah responden sebaiknya lebih dari Conceptual Model’, Interdisciplinary
jumlah minimal sebagai data cadangan Journal of Contemporary Research In
untuk menghindari adanya data responden Business (July).
yang tidak reliabel atau tidak valid agar Fandy Tjiptono, 2003, Marketing Scales,
tidak perlu lagi untuk menyebar ulang Yogyakarta.
kuisioner agar data menjadi valid dan Fandy Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran,
reliable. Edisi ketiga, Sleman, Penerbit Andi.
Memperhatikan responden dalam Imam Ghozali, 2006, ‘Aplikasi Analisis
menanggapi pertanyaan terbuka agar Multivariate dengan Program SPSS’,
pertanyaan terbuka tidak diisi dengan Semarang, Badan Penerbit-Undip.
jawaban gurauan saja. Karena pertanyaan Juliansyah Noor, 2011, ‘Metodologi
terbuka bisa membantu peneliti dalam Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi,
penelitian ini. Hal yang bisa dilakukan oleh dan Karya Ilmiah’, Jakarta, Kencana.
peneliti adalah misalnya peneliti juga bisa Kompas, 2012,
melakukan wawancara dengan responden <http://tekno.kompas.com/read/2012/0
selain menyebarkan kuisioner. 7/05/12095297/Di.Indonesia.BlackBer
Saran untuk perusahaan Blackberry: ry.Cuma.Dipakai.BBM-an>, diakses
Sebaiknya perusahaan ini memperbaiki 12 Desember 2012.
kualitasnya agar tidak kalah dengan Kotler, Philip dan Garry Amstrong, 2004,
smartphone lainnya. Karena kualitas ‘Principles of Marketing’, Jakarta,
merupakan faktor penentu suatu kepuasan Indeks.
pelanggan. Pada penelitian ini, pelanggan Kotler, Philip dan Garry Amstrong, 2005,
menyatakan bahwa mereka masih ‘Manajemen Pemasaran’, Jakarta,
meragukan kualitas Blackberry dari segi Indeks.
fitur yang kurang, ketahanan fisik dan Kotler, Philip dan Garry Amstrong, dan KL,
baterai, dan standar produksi yang masih Keller, 2008, ‘Manajemen
kalah dengan smartphone lain. Oleh karena Pemasaran’, Jakarta, Erlangga.
itu, jika perusahaan Blackberry ini mampu Oldy Ardhana, Analisis Pengaruh Kualitas
meningkatkan kualitasnya dari beberapa Pelayanan, Harga, dan Lokasi
segi yang telah disebutkan oleh peneliti, Terhadap Kepuasan Pelanggan,
peminat smartphone ini dirasa akan bisa Semarang, 7 September 2010.
lebih meningkat lagi. Rosvita Dua Lembang, Analisis Pengaruh
Sebaiknya Blackberry mempermudah Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan
pengoperasian yang ada pada smartphone Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian
ini agar bisa mempermudah konsumen Teh Siap Minum Merek The Botol
dalam mengoperasikan smartphone ini. Sosro, Semarang, 12 Juli 2010.
Misalnya dengan cara meningkatkan Sarton Sinambela, 2010, ‘Pengaruh Merk
Operating Systemnya supaya bisa lebih dan Dimensi Kualitas Pada Produk
mudah digunakan dan lebih canggih lagi. Sepatu NIKE Terhadap Keputusan
Karena harga merupakan variabel yang Pembelian’, Jurnal Manajemen dan
berpengaruh pada pendapatan, kewajiban Akuntansi, (Maret).

149
ISSN 2088-7841 Pengaruh Harga, Nilai … (Maretia Mega T.)

Sutino, dkk. 2005, ‘Pengaruh Kualitas Pelanggan di PT. Pos Indonesia


Produk (Jasa) dan Kualitas Pelayanan Semarang 50000’, Majalah Ilmiah
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Kopertis Wilayah VI.

150

You might also like