You are on page 1of 9

Journal of Basic e-ISSN : 2656-6702

Education
Studies Volume 4 No 1

Penerapan Model Reciprocal Teaching Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu
Di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
Echy Yulia Putri1, Rahmatina²
1,2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: This research is motivated by the low student learning outcomes in
Reciprocal Teaching integrated thematic learning. This is because teachers have not optimally
Model, Student involved students actively during the learning process and teachers have
Learning Outcomes, not used varied learning models so that students become less active and
Integrated Thematic feel bored during the learning process. The purpose of this study is to
describe the improvement of student learning outcomes in integrated
thematic learning using the Model Reciprocal Teaching. This research is
Kata Kunci: a classroom action research (PTK). The approaches used are qualitative
Model Reciprocal and quantitative approaches. It was carried out in two cycles, namely the
Teaching, Hasil first cycle consisting of 2 meetings, and the second cycle consisting of 1
Belajar Peserta Didik, meeting. Each cycle includes four stages, namely planning,
Tematik Terpadu implementation, observation, and reflection. The subjects of this study
were teachers and students with a total of 27 students. The data source is
the process and results of implementing integrated thematic learning with
the Reciprocal Teaching model. The technique used is observation, tests,
and non-tests that are observed are lesson plans, teacher aspects and
student aspects. The results showed an increase in: a) RPP cycle I
obtained 81.25% with good qualifications (B), and cycle II 95% with very
good qualifications (SB). b) Implementation of the teacher aspect in the
first cycle obtained an average of 78.56% of good qualifications (B), and
the second cycle of 92.85% very good qualifications (SB). c) Assessment
of student activities in the first cycle obtained an average of 69.64% with
sufficient qualifications (C), and the second cycle with an average of
89.28% with good qualifications (B). Based on these results, it can be
concluded that the Reciprocal Teaching model can improve student
learning outcomes in integrated thematic learning.

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa
pada pembelajaran tematik terpadu. Hal ini disebabkan karena guru belum
optimal melibatkan siswa secara aktif selama proses pembelajaran serta
guru belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga
siswa menjadi kurang aktif dan merasa jenuh selama proses pembelajaran
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan
hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan
2978
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
Model Reciprocal Teaching. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK) Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I terdiri dari 2
pertemuan, dan siklus II terdiri dari 1 pertemuan. Di setiap siklus tersebut
meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa dengan jumlah 27
orang siswa. Sumber data adalah proses dan hasil pelaksanaan
pembelajaran tematik terpadu dengan model Reciprocal Teaching.
Teknik yang digunakan adalah observasi, tes, dan non tes yang diamati
adalah RPP, aspek guru dan aspek siswa. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan pada : a)RPP siklus I diperoleh 81,25% dengan kualifikasi
baik (B), dan siklus II 95% dengan kualifikasi sangat baik (SB). b)
Pelaksanaan pada aspek guru siklus I diperoleh rata-rata 78,56%
kualifikasi baik (B), dan siklus II 92,85% kualifikasi sangat baik (SB). c)
Penilaian terhadap aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata 69,64%
dengan kualifikasi cukup (C), dan siklus II dengan rata-rata 89,28%
dengan kualifikasi baik (B). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa dengan model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu.

Corresponding author
:echyyuliap@gmail.com JBES 2021

PENDAHULUAN dapat menjadi bermakna karena berbagai


Pembelajaran tematik terpadu faktor, salah satunya pengaruh model
merupakan pendekatan pembelajaran yang pembelajaran yang digunakan oleh guru
digunakan di Sekolah Dasar saat ini. mampu menunjang proses pembelajaran.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan Guru sangat berperan dalam membuat
pembelajaran yang didasarkan dari sebuah peserta didik aktif dalam pelaksaanan
tema yang digunakan untuk mengaitkan pembelajaran, karena berhasil atau tidaknya
beberapa konsep mata pelajaran, sehingga pembelajaran terletak ditangan guru dalam
siswa akan lebih mudah memahami sebuah mengelola kelas. Hal ini sesuai yang
konsep, karena hanya berdasarkan dari satu dinyatakan (Andriani & Rahmatina : 2020)
tema untuk beberapa pelajaran yang bahwa dalam pelaksaan pembelajaran guru
diajarkan. Majid (2014:87) “pembelajaran seharusnya memiliki kemampuan yang
tematik terpadu merupakan pembelajaran memenuhi ciri pembelajaran tematik
yang dirancang berdasarkan tema-tema dan terpadu itu sendiri, guru dituntut untuk
pembahasan tema tersebut berdasarkan dapat menganalisis serta menjabarkan
mata pelajaran”. kurikulum karena berhasil atau tidak
Pembelajaran tematik terpadu kurikulum terletak ditangan guru.
merupakan pembelajaran yang bermakna. Berdasarkan hasil wawancara /
Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu observasi, peneliti dengan guru di kelas IV

2979
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
SDN 35 Pagambiran pada tanggal 11-13 mengantuk dan permisi saat pembelajaran,
Januari 2021, menemukan beberapa (3) Peserta didik kurang terbiasa untuk
permasalahan yang dialami oleh guru dan belajar mandiri.
peserta didik dalam melaksanakan proses Didasari beberapa masalah tersebut,
pembelajaran. maka seorang guru perlu melakukan
Dilihat dari Rencana Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru masih kesulitan pembelajaran dalam implementasi
dalam membuat Rencana Pelaksanaan kurikulum 2013. Untuk mengatasi
Pembelajaran (RPP). Pada RPP tersebut, permasalahan tersebut, guru hendaknya
(1) Guru kurang mengembangkan indikator memilih model pembelajaran. Salah satu
dan tujuan pembelajaran terkait materi yang model yang menurut peneliti dapat
dipelajari terlihat saat guru menyampaikan digunakan untuk meningkatkan hasil
pembelajaran hanya berfokus pada buku belajar pembelajaran tematik terpadu di
tema, (2) Guru belum menggunakan model Sekolah Dasar adalah model Reciprocal
pembelajaran yang bervariasi, (3) Guru Teaching, karena model Reciprocal
belum melampirkan instrumen penilaian di Teaching itu dapat mengajarkan peserta
dalam RPP yang digunakan saat didik mandiri dalam belajar dengan cara
pembelajaran. berfikir dan saling bertukar pengalaman
Pelaksanaan pembelajaran, dilihat belajar serta dapat berinteraksi dan saling
dari aspek guru yaitu (1) Guru belum bekerja sama baik dengan teman maupun
mengoptimalkan keterlibatan peserta didik dengan guru. Hal ini sesuai dengan yang
dalam proses pembelajaran, (2) Guru belum dinyatakan Aprita (2009) bahwa
menggunakan media pembelajaran yang Reciprocal Teaching merupakan model
ada (3) Guru kurang cenderung yang dapat menjadikan peserta didik
menggunakan metode ceramah, sedangkan mandiri dalam belajar karena Reciprocal
dari aspek peserta didik yaitu (1) Dalam Teaching menggunakan paham
proses pembelajaran peserta didik kurang konstruktivisme dimana prinsip
berperan aktif karena guru jarang konstruktivisme adalah suatu prinsip dalam
memberikan kesempatan kepada peserta pengajaran yang mengharuskan peserta
didik untuk menampilkan hasil didik belajar dengan cara membangun
pekerjaannya didepan kelas. (2) Peserta pengetahuannya.
didik kurang semangat dalam pembelajaran Penerapan model Reciprocal
karena pembelajaran dianggap Teaching akan membuat proses
membosankan seperti masih ada anak yang pembelajaran itu terpusat pada peserta didik
2980
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
(student centered), karena akan membuat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
mereka menemukan pemahaman terhadap pada Pembelajaran Tematik Terpadu di
konsep yang diajarkan tanpa harus selalu Kelas IV SDN 35 Pagambiran”.
bergantung pada guru. Peserta didik dapat Waktu dan Tempat Penelitian
memperoleh pengetahuan dari proses Penelitian ini dilaksanakan di kelas
pertukaran informasi dengan teman dalam IV SD Negeri 35 Pagambiran. Penelitian ini
kelompok atau kelompok lain (Aprita, dilaksanakan pada semester II tahun ajaran
2009). 2020/2021 di kelas IV SDN 35 Pagambiran.
Model Reciprocal Teaching selain Penelitian ini dilakukan sebanyak dua
dapat menciptakan pemahaman baru yang siklus. Siklus I yang terdiri dari 2
menuntut aktivitas kreatif produktif dalam pertemuan yaitu pertemuan 1 dilakukan
konteks nyata yang mendorong siswa untuk pada Rabu 24 Maret 2021, pertemuan 2
berpikir dan berpikir ulang dilakukan pada Kamis 25 Maret 2021 dan
mendemonstrasikan. Reciprocal Teaching siklus II terdiri dari 1 kali pertemuan yaitu
juga dapat mengaktifkan siswa dan pada hari Jumat 09 April 2021. Penentuan
memiliki beberapa kelebihan yang dapat waktu penelitian mengacu kepada kalender
dijadikan suatu motivasi agar anak mau akademik sekolah dasar karena penelitian
belajar. Dalam model ini, langkah-langkah memerlukan beberapa siklus yang
dalam pembelajarannya menurut Shoimin membutuhkan proses pembelajaran yang
(2014) yaitu (a) mengelompokkan siswa efektif.
dan diskusi kelompok, (b) membuat Subjek Penelitian
pertanyaan, (c) menyajikan hasil kerja Subjek dalam penelitian ini adalah
kelompok, (d) mengklarifikasikan guru dan siswa kelas IV SDN 35
permasalahan, (e) memberikan soal latihan Pagambiran pada semester II tahun ajaran
yang memuat soal pengembangan, (f) 2020/2021. Dengan jumlah siswa 27 orang.
manyimpulkan materi yang dipelajari. Jumlah siswa laki-laki adalah 18 orang dan
Berdasarkan pemasalahan di atas, jumlah siswa perempuan adalah 9 orang.
peneliti merasa tertarik untuk melakukan Adapun yang terlibat dalam penelitian ini
perbaikan pada proses pembalajaran adalah penulis sebagai praktisi dan guru
tematik terpadu kurikulum 2013 kelas IV SDN 35 Pagambiran sebagai
sebagaimana yang tertera di atas penulis observer.
tertarik mengambil judul untuk penelitian Prosedur
tindakan kelas dengan judul: “Penerapan Prosedur pelaksanaan penelitian
Model Reciprocal Teaching untuk tindakan kelas terdiri dari empat kegiatan
2981
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
pokok yaitu: 1) Perencanaan; 2) instrumen-instrumen data yang telah
Pelaksanaan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi dikumpulkan.
Instrumen Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian
Instrumen yang akan digunakan dan analisis akan menggunakan analisis
dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan
lembar tes dan lembar non tes. Lembar Huberham (dalam Rochiati 2009:18) yakni
Observasi terdiri atas lembar observasi “Analisis data yang dimulai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran selama menelaah sejak pengumpulan data sampai
proses pembelajaran, lembar observasi seluruh data terkumpul. Data tersebut
aktivitas guru selama proses pembelajaran direduksi berdasarkan masalah yang
dan lembar observasi aktivitas peserta didik diteliti, diikuti penyajian data yang berakhir
selama proses pembelajaran tematik pengumpulan data atau verifikasi. Tahap
terpadu dengan menggunakan model analisis yang demikian dilakukan berulang-
Reciprocal Teaching. Lembar tes ulang begitu data selesai dikumpulkan
digunakan untuk memperjelas data setiap tahap pengumpulan data dalam setiap
observasi yang terjadi di dalam kelas yang tindakan”.
ada dalam penguasaan materi pembelajaran Berbagai data dari kegiatan observasi
dari unsur peserta didik. Lembar non tes atau pengamatan dan tes yang dilakukan
digunakan untuk menentukan hail eblajar dianalisis dan kemudian dikategorikan
peserta didik dari aspek sikap dan sesuai dengan tingkat atau klasifikasi yang
keterampilan. Lembar non tes berupa telah ditentukan.
penilaian sikap dan unjuk kerja untuk Model analisis dan kuantitatif terhadap
keterampilan yang berbentuk lembar hasil pencapaian kompetensi peserta didik
pengamatan. dengan menggunakan skala yang
Analisis Data dikemukakan Kemendikbud (2014:150)
Analisis data merupakan proses menggunakan rumus sebagai berikut :
penyusunan dan penganalisisan data-data
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
yang diperoleh sehingga dapat ditarik 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan


Dalam indeks nilai kuantitatif dengan
berdasarkan dari berbagai instrumen data
skala merupakan klasifikasi dari konversi
tersebut. Analisis data yang dilakukan oleh
nilai akhir peserta didik. Sesuai dengan
peneliti dimulai dari awal melakukan
Kemendikbud (2013:107).
penelitian sampai proses penelitian
berakhir. Data yang dianalisis berdasarkan
2982
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
HASIL DAN PEMBAHASAN mengelompokkan siswa dan diskusi
kelompok, (b) membuat pertanyaan, (c)
Siklus I Pertemuan I
menyajikan hasil kerja kelompok, (d)
Perencanaan
mengklarifikasikan permasalahan, (e)
Perencanaan pembelajaran tematik memberikan soal latihan yang memuat soal
terpadu dengan menggunakan model pengembangan, (f) manyimpulkan materi
Reciprocal Teaching disusun dalam bentuk yang dipelajari.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengamatan
Sebelum RPP disusun, peneliti terlebih Pengamatan dilakukan setiap siklus
dahulu menganalisis kompetensi dasar I Pertemuan I dimana hasil yang diperoleh
yang dikembangkan dalam buku guru dan yaitu lembar penilaian RPP yang diisi oleh
buku siswa berdasarkan kurikulum 2013 guru kelas IV sebagai observer, maka
kelas IV semester II. Pada Siklus I lembar pengamatan proses pelaksanaan
pertemuan I ini akan membahas tema 8 pembelajaran tematik terpadu dengan
(Daerah Teempat Tinggalku), subtema 2 menggunakan model Reciprocal Teaching
(Keunikan Daerah Tempat Tinggalku) pada dari aktivitas guru dan aktivitas peserta
pembelajaran 3. Mata pelajaran yang terkait didik yang diisi oleh guru kelas IV sebagai
yaitu Bahasa Indonesia, IPS, dan PPKn. observer. Hasil pengamatan rencana
Pelaksanaan pembelajaran pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
direncanakan menggunakan langkah- pertemuan I memperoleh skor 31 dari skor
langkah model Reciprocal Teaching maksimal 40 dengan persentase 77,5% (C),
menurut Shoimin (2014:159) yaitu (a) hasil pengamatan aktivitas guru dalam
mengelompokkan siswa dan diskusi melaksanakan pembelajaran pada siklus I
kelompok, (b) membuat pertanyaan, (c) pertemuan I diperoleh jumlah skor 20 dari
menyajikan hasil kerja kelompok, (d) skor maksimal 28 dengan persentase
mengklarifikasikan permasalahan, (e) 71,42% (C), penilaian aktivitas peserta
memberikan soal latihan yang memuat soal didik dalam melaksanakan pembelajaran
pengembangan, (f) manyimpulkan materi siklus I pertemuan I diperoleh jumlah skor
yang dipelajari. 19 dari skor maksimal 28 dengan
Pelaksanaan persentase 67,85% (D), dan hasil belajar
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan I diperoleh rata-rata
tahap ini berpedoman pada langkah- 76,48 (B+).
langkah model Reciprocal Teaching
menurut Shoimin (2014:159) yaitu (a)
2983
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
Tabel 1.Tabel Hasil Penelitian Siklus I 85,71% dengan kualifikasi baik. Aktivitas
pertemuan I peserta didik diperoleh skor 20 dari skor
maksimal 28 dengan persentase 71,42%.
No. Aspek yang dinilai Penilaian
Dan hasil belajar siklus I pertemuan II
1. RPP 77,5%
diperoleh rata-rata 84,15 (A-).
2. Aspek guru 71,42%
3. Aspek siswa 67,85% Tabel 2. Tabel Hasil PenelitianSiklus I
4. Hasil belajar 76,48 pertemuan II

No. Aspek yang dinilai Penilaian


Siklus I Pertemuan II 1. RPP 85%
Perencanaan 2. Aspek guru 85,71%
Berdasarkan pengamatan terhadap RPP 3. Aspek siswa 71,42%
pada siklus I pertemuan II diperoleh 85% 4. Hasil Belajar 84,15
(B). Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran model Reciprocal Teaching Siklus II
memiliki klasifikasi baik. Perencanaan
Pelaksanaan
Berdasarkan pengamatan terhadap
Pelaksanaan Siklus I Pertemuan II
RPP pada siklus II diperoleh rata-rata 95%
proses pelaksanaan tindakan dengan
(A). Hal ini menunjukkan bahwa
menggunakan model Reciprocal Teaching
kemampuan guru dalam merencanakan
sesuai langkah-langkah Shoimin
pembelajaran menggunakan model
(2014:159) yaitu (a) mengelompokkan
Reciprocal Teaching memiliki klasifikasi
siswa dan diskusi kelompok, (b) membuat
Sangat Baik.
pertanyaan, (c) menyajikan hasil kerja
Pelaksanaan
kelompok, (d) mengklarifikasikan
Pelaksanaan Siklus II proses
permasalahan, (e) memberikan soal latihan
pelaksanaan tindakan dengan
yang memuat soal pengembangan, (f)
menggunakan model Reciprocal Teaching
manyimpulkan materi yang dipelajari.
sesuai langkah-langkah Shoimin
Dari pengamatan pelaksanaan
(2014:159) yaitu (a) mengelompokkan
kegiatan guru pada penelitian siklus I
siswa dan diskusi kelompok, (b) membuat
pertemuan II dapat dilihat hasil pengamatan
pertanyaan, (c) menyajikan hasil kerja
aktivitas guru diperoleh jumlah skor 24 dari
kelompok, (d) mengklarifikasikan
skor maksimal 28 dengan persentase
permasalahan, (e) memberikan soal latihan
2984
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
yang memuat soal pengembangan, (f) Negeri 35 Pagambiran. Hasil penilaian
manyimpulkan materi yang dipelajari. perencanaan pelaksanaan pembelajaran
Dari pengamatan pelaksanaan siklus I ke siklus II mengalami peningkatan.
kegiatan guru pada penelitian siklus II Pada siklus I rata-rata nilai Perencanaan
dapat dilihat hasil pengamatan kegiatan 81,25% dengan kualifikasi (B), meningkat
guru diperoleh jumlah skor 26 dari skor pada siklus II yaitu memperoleh rata-rata
maksimal 28 dengan persentase 92,85% 95% dengan kualifikasi (SB). Jadi dapat
dengan kualifikasi sangat baik. Aktivitas dikatakan bahwa perencanaan pelaksanaan
peserta didik diperoleh skor 25 dari skor pembelajaran siklus I ke siklus II
maksimal 28 dengan persentase 89,28%. meningkat.
Dan hasil belajar memperoleh rata-rata Pelaksanaan pembelajaran tematik
91,40 (A). terpadu menggunakan model Reciprocal
Teaching terdiri dari kegiatan pendahuluan,
Tabel 3. Tabel Hasil Penelitian Siklus II
kegiatan inti dan kegiatan penutup.
No. Aspek yang dinilai Penilaian
Pelaksanaan proses pembelajaran
1. RPP 95%
dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah
2. Aspek guru 92,85%
model Reciprocal Teaching Berdasarkan
3. Aspek siswa 89,28%
pengamatan yang dilakukan menggunakan
4. Hasil belajar 91,40
lembar pengamatan aktivitas guru dan
aktivitas peserta didik menunjukkan bahwa
pelaksanaan proses pembelajaran belum
SIMPULAN
maksimal. Hal ini terlihat dari rata-rata
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus
(RPP) tematik terpadu di kelas IV SD
I memperoleh persentase 78,56% dengan
menggunakan model Reciprocal Teaching
kualifikasi baik (B) meningkat menjadi
yang komponen penyusunannya terdiri dari
92,85% dengan kualifikasi Sangat Baik
kompetensi inti, kompetensi dasar,
(SB) dan rata-rata aktivitas peserta didik
indikator, tujuan pembelajaran, materi
memperoleh persentase 69,64% dengan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
kualifikasi cukup (C) meningkat menjadi
pendekatan pembelajaran, media/alat dan
89,28 dengan kualifikasi Baik (B).
sumber pembelajaran, serta penilaian
Peningkatan hasil belajar peserta
pembelajaran. Rencana Pelaksanaan
didik dapat dilihat dari nilai sikap,
Pembelajaran (RPP) dirancang oleh peneliti
pengetahuan, dan keterampilan. Pada siklus
yang berperan sebagai guru di kelas IV SD
I rata-rata nilai pengetahuan dan
2985
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran
keterampilan adalah 80,31 dengan Kemendikbud. (2013). Materi Pelatihan
kualifikasi (B+), meningkat pada siklus II Guru Implementasi Kurikulum
yaitu memperoleh rata-rata nilai 2013. Jakarta : Kemendikbud.
pengetahuan dan keterampilan adalah 91,40 . (2014). Materi Pelatihan
dengan kualifikasi (A). Jadi, dilihat dari Guru Implementasi Kurikulum
pengetahuan dan keterampilan yang 2013. Jakarta : Kemendikbud.
diperoleh peserta didik dengan Rochiati Wiraatmaja. (2007). Metodologi
menggunakan model Reciprocal Teaching, PTK. Bandung: Remaja
hasil belajar peserta didik dapat Rosdakarya.
ditingkatkan sehingga pelaksanaan Shoimin, Aris. 2014. 68 Model
penelitian ini telah berhasil. Pembelajaran Inovatif dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-
REFERENSI
RUZZ MEDIA.
Andriani,Rahamatina.2020. Peningkatan
Hasil belajar pada Pemeblajaran
Tematik terpadu Menggunakan
Model Kooperatif Tipe Team
Asssisted Individualization di
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Tambusai. Vol 4 nomor 2 tahun
2020. SSN:2614. ISSN:2614-3097.
Aprita, Sari. 2009. “Model Pembelajaran
Reciprocal Teaching Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep
Biologi Berbasis Nilai”. Skripsi.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Pendidikaan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik
Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

2986
Echy Yulia Putri, Rahmatina│ Penerapan Model Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SDN 35 Pagambiran

You might also like