Professional Documents
Culture Documents
NAufal Aziz - 119150077 - Nurul Qiftiah Yunirwan - Shift 3 - Laporan Akhir - Pengujian Batas-Batas Atterberg
NAufal Aziz - 119150077 - Nurul Qiftiah Yunirwan - Shift 3 - Laporan Akhir - Pengujian Batas-Batas Atterberg
2022
ABSTRACT
i
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Puji syukur tak lupa penulis panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan judul “Pengujian Batas-Batas Atterberg”
dengan sebaik-baiknya guna memenuhi tugas dari mata kuliah Geologi Teknik di
semester 6. Penulis dapat menyelesaikan laporan tersebut dengan tepat waktu. Tidak
terlepas bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
Akhir kata yang bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.
Naufal Aziz,
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
iv
IV.1.1 Pengujian Batas Cair dengan Metode Banyak Titik......................... 9
V.1 Kesimpulan.......................................................................................... 14
LAMPIRAN ...................................................................................................... 16
v
DAFTAR TABEL
Tabel IV.I Hasil Percobaan Pengujian Batas Cair dengan Metode Banyak Titik... 9
Tabel IV.II Hasil Perhitungan Pengujian Batas Cair dengan Metode Banyak Titik
............................................................................................................................ 9
Tabel IV.III Hasil Percobaan Pengujian Batas Plastis ......................................... 10
Tabel IV.IV Hasil Perhitungan Pengujian Batas Plastis ...................................... 10
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Dua nilai yang paling penting adalah nilai batas cair dan batas plastis (disebut batas-
batas Atterberg). Pengukuran nilai batas-batas ini dilakukan secara rutin untuk
sebagian besar penyelidikan-penyelidikan yang meliputi tanah yang berbutir halus.
Karena batas-batas ini tidak merupakan sifat-sifat fisika yang jelas maka dipakai
cara empiris untuk menentukannya. Penentuan batas-batas Atterberg ini dilakukan
hanya pada bagian tanah yang lolos saringan No. 40.
I.2 Tujuan
Dilaksanakannya praktikum ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
𝑊𝑠 − 𝑊𝑑
𝑤= × 100%
𝑊𝑑
2
Keterangan:
𝑃𝐼 = 𝐿𝐿 − 𝑃𝐿
Keterangan:
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
4
III.2.1 Pengujian Batas Cair dengan Metode Banyak Titik
Gambar III.I Diagram Alir Pengujian Batas Cair dengan Metode Banyak Titik
5
III.2.2 Pengujian Batas Plastis
6
dan diratakan pada permukaan cawan menggunakan spatula dengan
ketebalan maksimal adonan pasta pada cawan casagrande yaitu 8
mm
6. Membuat garis tengah pada adonan pasta yang berada di cawan
casagrande menggunakan grooving tools
7. Memutar tuas pada alat cawan casagrande dengan kecepatan 2
putaran/detik
8. Mencatat jumlah ketukannya
9. Menghentikan pengujian apabila kedua sisi adonan pasta yang telah
diberi garis tengah bertemu sekitar 13 mm
10. Mengambil adonan pasta yang berada pada cawan casagrande dan
dimasukkan ke dalam wadah
11. Mengeringkan adonan pasta di dalam oven selama 24 jam dengan
suhu 100°C
12. Menghitung berat adonan pasta yang sudah dikeringkan
13. Melakukan pengujian ini sampai didapatkan 3 jumlah ketukan yang
berbeda dengan range ketukannya 10-20, 21-30, dan 31-40
b) Pengujian Batas Plastis
1. Mempersiapkan sampel tanah kering udara yang terganggu
2. Menyaring sampel tanah kering udara yang terganggu menggunakan
saringan no. 40 hingga berat sampel tanah yang tersaring 30 gram
3. Sampel tanah kering udara yang lolos saringan no. 40 diletakkan
pada plat kaca dan dicampurkan dengan air suling secara perlahan
hingga menjadi adonan pasta yang seragam
4. Adonan pasta dibentuk seperti bola oval kemudian digulingkan
dengan telapak tangan sebanyak ±80 putaran/menit secara bolak-
balik hingga memiliki diameter sekitar 3,2 mm dan terdapat retakan
halus
5. Mengulangi langkah pengerjaan yang sebelumnya apabila belum
terdapat retakan halus
6. Memotong adonan pasta yang sudah berbentuk bola oval dengan
diameter 3,2 mm menjadi 3 bagian
7
7. Memasukkan adonan pasta berbentuk bola oval dengan diameter 3,2
mm yang sudah terpotong ke wadah yang berbeda-beda
8. Mengeringkan adonan pasta di dalam oven selama 24 jam dengan
suhu 100°C
9. Menghitung berat adonan pasta yang sudah dikeringkan
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
4 Banyak Ketukan - - 17 23 34
9
Perhitungan
1. Perhitungan pengujian batas cair
Massa tanah basah (W1)
W1 = M2 – M1
Sampel 1
W1 = M2 – M1
W1 = 20,49 – 13,48
W1 = 7,01 gr
Sampel 2
W1 = M2 – M1
W1 = 20,39 – 13,65
W1 = 6,74 gr
Sampel 3
W1 = M2 – M1
W1 = 20,58 – 13,74
W1 = 6,84 gr
Sampel 1
W2 = M3 –M1
W2 = 17,2 –13,84
W2 = 3,36 gr
Sampel 2
W2 = M3 –M1
W2 =17 –13,65
W2 = 3,35 gr
Sampel 3 10
W2 = M3 –M1
W2 = 17,3 – 13,74
W2 = 3,56 gr
Sampel 1
𝑊2−𝑊1
W3 = x 100 %
𝑊2
7,01−3,36
W3 = x 100 %
3,36
W3 = 108,63 %
Sampel 2
𝑊2−𝑊1
W3 = x 100 %
𝑊2
6,74−3,35
W3 = x 100 %
3,35
W3 = 101,19 %
Sampel 3
𝑊2−𝑊1
W3 = x 100 %
𝑊2
6,84−3,56
W3 = x 100 %
3,56
W3 = 91,13 %
PL = 77,24 gr
12
V.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan pengujian batas cair dengan metode banyak titik
dengan rumus 𝑊1 = 𝑀2 − 𝑀1 diperoleh nilai massa tanah basah pada sampel 1
sebesar 9,65 gr, pada sampel 2 sebesar 9,74 gr, dan pada sampel 3 sebesar 9,84 gr.
Melalui rumus 𝑊2 = 𝑀3 − 𝑀1 diperoleh nilai massa tanah kering pada sampel 1
sebesar 2,26 gr, pada sampel 2 sebesar 3,16 gr, dan pada sampel 3 sebesar 2,35 gr.
𝑊1−𝑊2
Lalu, dengan rumus 𝑊3 = × 100% diperoleh nilai kadar air pada sampel 1
𝑊2
sebesar 3,26%, pada sampel 2 sebesar 2,08%, dan pada sampel 3 sebesar 3,18%.
Langkah selanjutnya yaitu menghitung rata-rata dari nilai kadar air yang diperoleh
𝑊3.1+𝑊3.2+𝑊3.3
dengan menggunakan rumus ∑ 𝑊3 = , maka diperoleh rata-rata kadar
3
13
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini yaitu.
nilai kadar air pada sampel 1 sebesar 3,26%, pada sampel 2 sebesar 2,08%, dan
pada sampel 3 sebesar 3,18%..
2. Hasil perhitungan pengujian batas plastis untuk mendapatkan nilai massa tanah
basah, massa tanah kering, dan kadar air pada pengujian ini memiliki rumus
yang sama dengan pengujian sebelumnya yaitu dengan rumus 𝑊1 = 𝑀2 − 𝑀1
diperoleh nilai massa tanah basah pada sampel 1 sebesar 9,75 gr. Melalui rumus
𝑊2 = 𝑀3 − 𝑀1 diperoleh nilai massa tanah kering pada sampel 1 sebesar 2,59
𝑊1−𝑊2
gr. Lalu, dengan rumus 𝑊3 = × 100% diperoleh nilai kadar air pada
𝑊2
14
DAFTAR PUSTAKA
Hardiyatmo, & Hary, C. (2006). Mekanika Tanah I edisi ke-4. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
15
LAMPIRAN
16