You are on page 1of 3

PENANGANAN ATONIA UTERI

No. : SOP/UKP/381
SOP Dokumen
No. Revisi : 0
Tanggal : 28 Desember
Terbit 2017
Halaman : 1/3
UPTD
dr. RINI ARIYANTI
Puskesmas
NIP.196712312002122015
Pulokulon I
1. Pengertian Penanganan Atonia Uteri adalah asuhan yang diberikan kepada ibu
dengan perdarahan postpartum yang diketahui penyebab akibat
gagalnya uterus berkontraksi atau lembek sehingga terjadi
perdarahan massif
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
atonia uteri
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 381 / 2017
tentang
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2013
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan Bahan
Langkah – Troli Emergensi Maternal
langkah 2. Petugas yang melaksanakan
Bidan, Dokter, Perawat
3.Langkah-langkah
a. Setelah Plasenta Lahir petugas melakukan massase fundus
uterus maksimal 15 detik
b. Petugas memastikan Plasenta lahir lengkap
c. Bersihkan bekuan darah atau selaput ketuban dari vagina
dan lubang serviks jika uterus tidak berkontraksi
d. Beritahu keluarga keadaan pasien dan lakukan inform
consent akan dilakukan penanganan atonia uteri
e. Pastikan kondung kemih kosong
f. Lakukan KBI selama 5 menit

1/3
1) Ganti sarung tangan dengan sarung tangan panjang
2) Masukkan tangan dalam posisi obstetri ke dalam lumen
vagina, ubah menjadi kepalan, dan letakkan dataran
punggung jari telunjuk hingga kelingking pada fornik
anterior dan dorong segmen bawah uterus ke kranio-
anterior
3) Upayakan tangan luar mencakup bagian belakang
korpus uteri sebanyak mungkin
4) Lakukan kompresi uterus dengan mendekatkan telapak
tangan luar dan kepalan tangan dalam
5) Berikan tekanan selama 5 menit kemudian nilai
kontraksi
6) Jika uterus sudah mulai berkontraksi pertahankan posisi
selama 2 menit dan secara perlahan lapskan tangan
lanjutkan pemantauan
7) Jika uterus tidak berkontaksi, lanjutkan KBI sambil
menyiapkan rujukan
g. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan rujukan
h. Berikan ergometrin 0,2 mg pastikan ibu tidak mempunyai
hipertensi
i. Pasang infus 2 jalur untuk mencegah syok.Bila
memungkinkan pasang kondom kateter sesuai SOP
Kondom Kateter.
j. Persiapan rujukan. Selama perjalanan rujukan lanjutkan KBI
atau bisa juga dengan KBE bergantian dengan penolong
lainnya.
k. Petugas melepas APD dan melakukan cuci tangan 6
langkah
l. Dokumentasikan hasil pemeriksaan pada lembar rekam
medis dan buku laporan harian

2/3
6..Diagram Alir
(bila perlu)

7.Hal-hal yang Seluruh petugas PONED UPTD Puskesmas Pulokulon I wajib


perlu memahami tentang Manual Plasenta
diperhatikan
8. Unit terkait UKP

9.Dokumen Rekam Medis, buku laporan harian


Terkait
10..Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

3/3

You might also like