Professional Documents
Culture Documents
Naskah Masuk: 7 Maret 2016 Naskah Revisi: 19 April 2016 Naskah Diterima: 3 Mei 2016
ABSTRACT
The use of plastic bag tends to increase and it causes the increase of plastic waste. Plastic waste is
a hazardous material because it is difficult to be decomposed biologically. Waste management in
Indonesia is regulated by Law Number 18/2008 and Government Regulation Number 81/ 2012.
Besides the use of biodegradable plastics, reducing the number of plastic bag can be done by
implementing a no free plastic bag policy. The policy was issued by the Directorate General Waste
Management, Waste and Hazardous and Toxic under the Ministry of Environment and Forestry
(KLHK). The content of this policy is to urge people to bring their own bag when shopping,
otherwise they have to buy plastic bags. The policy has been implemented in several countries and
succeeded in reducing the number of plastic bags significantly. In Indonesia, the pilot
implementation of the policy was conducted from February 21, 2016 to June 5, 2016 in 22 cities.
Funds raised from the sale of plastic bag are public funds that will be used for waste management
activities. By implementating this policy is expected to reduce the use of plastic bag in Indonesia, as
in other countries that already have implemented it.
Keywords: plastic bag, plastic bag paid policy, plastic waste, waste management
ABSTRAK
Penggunaan kantong plastik yang cenderung mengalami peningkatan, akan meningkatkan jumlah
sampah plastik. Sampah plastik merupakan sampah berbahaya karena sifatnya yang sulit terurai
secara biologis. Pengelolaan sampah di Indonesia sudah diatur dalam UU No 18 Tahun 2008 dan
PP No 81 Tahun 2012. Selain dengan penggunaan plastik biodegradable, penurunan jumlah
penggunaan kantong plastik dapat dilakukan dengan menerapkan kebijakan kantong plastik
berbayar. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
melalui surat edaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan
Beracun. Isi dari kebijakan ini menghimbau masyarakat untuk membawa alternatif kantong plastik
saat berbelanja atau jika masyarakat tidak membawa kantong plastik belanjaan, pelaku ritel akan
mengenakan harga pada kantong plastik yang diminta masyarakat saat belanja. Kebijakan ini
sudah banyak diterapkan di beberapa negara dan berhasil menurunkan jumlah penggunaan
kantong plastik secara signifikan. Di Indonesia, uji coba penerapan kebijakan ini dilakukan mulai
21 Februari 2016 hingga 5 Juni 2016 di 22 kota. Dana yang terkumpul dari hasil penjualan
kantong plastik merupakan dana publik yang nantinya digunakan untuk kegiatan pengelolaan
sampah. Dengan penerapan kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kantong
plastik di Indonesia, seperti pada negara-negara lain yang sudah menerapkan kebijakan ini
sebelumnya.
Kata kunci: kantong plastik, kebijakan kantong plastik berbayar, pengelolaan sampah, sampah
plastik
32
Penerapan Kantong Plastik...... Arieyanti Dwi A.
33
Jurnal Litbang Vol. XII, No. 1 Juni 2016: 32-40
34
Penerapan Kantong Plastik...... Arieyanti Dwi A.
sebesar 11% (Ruslinda dan Indah, 2006). pada tahun 2025 sampah plastik di lautan
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten akan mencapai sekitar 170 juta ton.
Pati dimana pada Persentase Komposisi
Upaya Mengurangi Timbulan
Jenis Sampah menurut BPS Prov. Jawa
Sampah Plastik
Tengah (2014), sampah plastik (0,90%)
berada di urutan kedua setelah sampah Masalah sampah plastik harus
kertas (4,27%). segera diatasi, salah satunya dengan
Berdasarkan data dari Deputi menekan jumlah penggunaan kantong
Pengendalian Pencemaran Kementerian plastik. Apalagi adanya kebiasaan
Negara Lingkungan Hidup (KNLH) pemberian kantong plastik secara gratis,
tahun 2008, setiap individu rata-rata menjadikan penggunaan kantong plastik
menghasilkan 0,8 kg sampah dalam satu semakin tidak terkendali. Upaya
hari dimana 15% nya adalah plastik. Jika mengurangi penggunaan kantong plastik
jumlah penduduk Indonesia diasumsikan secara tidak langsung dapat menghambat
sekitar 220 juta jiwa, maka sampah terjadinya pemanasan global serta tetap
plastik yang tertimbun mencapai 26.500 menjaga kelestarian lingkungan. Upaya
ton/hari. Adapun jumlah timbunan pengurangan sampah termasuk sampah
sampah nasional diperkirakan mencapai plastik di Indonesia sudah diatur di
176.000 ton/hari. Hal ini juga diperkuat dalam Undang-Undang Republik
oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
dan Kehutanan (2016) yang menyatakan Pengelolaan Sampah yang diartikan
bahwa jumlah timbulan sampah plastik sebagai kegiatan yang sistematis,
terus mengalami peningkatan signifikan menyeluruh dan berkesinambungan yang
dalam 10 tahun terakhir, dimana sekitar meliputi pengurangan dan penanganan
9,8 miliar lembar kantong plastik sampah. Selain itu ada Peraturan
digunakan masyarakat Indonesia setiap Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang
tahunnya. Dari jumlah tersebut, hampir Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
95% kantong plastik menjadi sampah Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
plastik. PP tersebut mengatur pentingnya
Setiap tahun sekitar 8,8 juta ton pembatasan timbulan sampah untuk
plastik berakhir di laut-laut di seluruh meminimalisasi timbulan sampah yang
dunia, jumlah yang jauh lebih besar dari dilakukan sejak sebelum dihasilkannya
estimasi-estimasi sebelumnya. Bahkan suatu produk dan/atau kemasan produk
Jambeck et.al (2015) memperkirakan sampai dengan berakhirnya kegunaan
para penduduk yang tinggal di sekitar 50 produk dan/atau kemasan produk. Salah
kilometer dari garis pantai menghasilkan satu upaya meminimalisasi timbulan
275 juta ton sampah plastik pada 2010. sampah dengan membatasi penggunaan
Adapun sampah plastik yang lolos ke barang dan/atau kemasan plastik maupun
lautan berkisar 4,8-12,7 juta ton. Jika kemasan sekali pakai, serta lebih
para penyumbang terbesar, yaitu ditekankan kepada penggunaan barang
mayoritas negara-negara berkembang di dan/atau kemasan yang dapat didaur
Asia, tidak segera menanggulangi cara ulang dan mudah diurai oleh proses
pembuangan sampah maka diperkirakan alam.
35
Jurnal Litbang Vol. XII, No. 1 Juni 2016: 32-40
Sejalan dengan hal tersebut, upaya Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
pengurangan kantong plastik telah mulai Berbahaya dan Beracun Nomor:
dilakukan di berbagai ritel dan pusat S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga
perbelanjaan seperti Carrefour, dan Mekanisme Penerapan Kantong
Superindo, Giant, Alfamart, Indomaret. Plastik Berbayar.
Strategi yang digunakan adalah Surat Edaran tersebut
disediakannya produk pengganti kantong menyebutkan bahwa ketentuan ini
plastik yaitu kantong plastik menindaklanjuti hasil pertemuan
biodegradable yang lebih ramah Kementerian Lingkungan Hidup dan
lingkungan. Kantong plastik ini diklaim Kehutanan (KLHK) dengan Badan
dapat diuraikan dalam waktu 24 bulan, Perlindungan Konsumen Nasional
artinya memerlukan waktu yang sangat (BPKN), Yayasan Lembaga Konsumen
pendek jika dibandingkan dengan proses Indonesia (YLKI), dan Asosiasi
penguraian kantong plastik Pengusaha Ritel Seluruh Indonesia
konvensional. Kantong plastik (APRINDO). Beberapa ketentuan dalam
biodegradable dapat terdegradasi secara Surat Edaran tersebut diantaranya
biologis namun masih memerlukan adalah:
waktu untuk fragmentasi (penghancuran) 1. Pengusaha ritel tidak lagi
dimana proses tersebut dipengaruhi oleh menyediakan kantong plastik cuma-
jumlah bahan aditif dalam kantong cuma kepada konsumen. Apabila
plastik dan kondisi lingkungan (Sari, konsumen masih membutuhkan
2014). kantong plastik maka konsumen
diwajibkan membeli kantong plastik
Kebijakan Kantong Plastik Berbayar
dari gerai ritel tersebut;
Pemerintah mengeluarkan 2. Pemerintah, BPKN, YLKI,
kebijakan untuk mengurangi sampah APRINDO telah menyepakati harga
plastik melalui Surat Edaran Direktorat jual kantong plastik selama masa uji
Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah coba penerapan kantong plastik
dan Bahan Berbahaya dan Beracun berbayar adalah sebesar Rp200 per
KLHK Nomor: SE-06/PSLB3-PS/2015 kantong sudah termasuk Pajak
tentang Langkah Antisipasi Penerapan Pertambahan Nilai (PPN);
Kebijakan Kantong Plastik Berbayar 3. Harga kantong plastik akan
pada Usaha Ritel Modern. Surat edaran dievaluasi oleh Pemerintah dan
ini menjelaskan bahwa salah satu arah Pemerintah Daerah bersama
kebijakan pemerintah dalam rangka APRINDO setelah uji coba
pengurangan sampah, khususnya sampah penerapan kantong plastik berbayar
kantong plastik, adalah penerapan telah berjalan sekurang-kurangnya 3
kebijakan kantong plastik berbayar di (tiga) bulan;
seluruh gerai pasar modern di Indonesia. 4. Terkait jenis kantong plastik yang
Kebijakan kantong plastik berbayar disediakan oleh pengusaha ritel,
merupakan salah satu strategi guna Pemerintah, BPKN, YLKI,
menekan laju timbulan sampah kantong APRINDO menyepakati agar
plastik yang selama ini menjadi bahan spesifikasi kantong plastik tersebut
pencemar bagi lingkungan hidup. dipilih yang menimbulkan dampak
Kebijakan ini ditindaklanjuti dengan lingkungan yang paling minimal
dikeluarkannya Surat Edaran dan harus memenuhi standar
Kementerian Lingkungan Hidup dan nasional yang dikeluarkan
Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Pemerintah atau lembaga
36
Penerapan Kantong Plastik...... Arieyanti Dwi A.
37
Jurnal Litbang Vol. XII, No. 1 Juni 2016: 32-40
Afrika Selatan. Kebijakan ini sudah kantong plastik berbayar ini diharapkan
mulai diterapkan pada Mei 2003. Tahun juga mampu memberikan kontribusi
2010, studi dari Universitas Cape Town pada penurunan jumlah penggunaan
menyatakan bahwa sudah terjadi kantong plastik.
penurunan konsumsi kantong plastik
hingga 44% sejak kebijakan pembatasan KESIMPULAN DAN SARAN
kantong plastik dilakukan (Widhi, 2016). Kesimpulan
Hal serupa terjadi di Amerika
Serikat yang menerapkan kebijakan ini Timbulan sampah plastik di
sejak tahun 2014. Beberapa toko menarik Indonesia semakin lama semakin tidak
biaya 10 sen dollar AS atau setara terkendali. Hal ini berpotensi mencemari
Rp1385 untuk penggunaan kantong lingkungan karena sifat plastik yang sulit
plastik bawaan yang dapat di daur ulang terurai secara biologis dalam jangka
(Tjahjono, 2016). Di Hongkong, waktu lama. Selain lingkungan, sampah
masyarakat yang berbelanja dan plastik juga berbahaya bagi kesehatan
menggunakan kantong plastik harus makhluk hidup. Plastik terbuat dari
membayar 50 sen. Upaya tersebut bisa bahan yang bersifat karsinogenik jika
menurunkan konsumsi plastik sampai masuk ke dalam makanan yang
73% dengan program kantong plastik dikonsumsi. Selain mengganti plastik
berbayar (Kementerian Lingkungan dengan plastik biodegradable,
Hidup dan Kehutanan, 2016). pengurangan penggunaan plastik dapat
Inggris sudah menerapkan dilakukan dengan penerapan kebijakan
kantong plastik berbayar. Uji coba
penggunaan kantong plastik berbayar di
penerapan kantong plastik berbayar di
toko-toko sejak Oktober 2015. Toko- Indonesia dilakukan mulai tanggal 21
toko menerapkan pembayaran 5 pence Februari 2016 sampai 5 Juni 2016.
atau setara Rp 985 untuk setiap Diharapkan dengan penerapan kebijakan
penggunaan kantong plastik. Inggris ini dapat mengurangi penggunaan
adalah negara terakhir di Inggris Raya kantong plastik di Indonesia, seperti pada
yang menerapkan kebijakan tersebut negara-negara lain yang sudah
(Wales pada tahun 2011, Skotlandia dan menerapkan kebijakan ini sebelumnya.
Irlandia Utara di tahun 2014). Dalam 3 Saran
tahun penerapannya, kebijakan plastik
Adanya kebijakan kantong plastik
berbayar ini berhasil menurunkan berbayar ini diharapkan kepada
konsumsi plastik hingga 80% di Wales pemerintah, retailer, masyarakat dan
(Tjahjono, 2016). media untuk lebih peduli lingkungan.
Dengan demikian, pelaksanaan Pemerintah diharapkan agar dapat
kebijakan kantong plastik berbayar yang membuat kebijakan dan aturan mengenai
sudah diterapkan di beberapa negara di pengurangan penggunaan kantong
dunia memberikan dampak positif bagi plastik, mulai dari pengurangan
lingkungan. Hal ini terlihat dengan produksi, penyimpanan, penjualan,
distribusi hingga penggunaan plastik.
adanya penurunan jumlah penggunaan
Retailer diharapkan menerapkan aturan
kantong plastik yang cukup signifikan
dan sistem dalam rangka mengurangi
pada negara-negara tersebut. Di penggunaan kantong plastik dan
Indonesia, pelaksanaan kebijakan melakukan edukasi kepada konsumen.
38
Penerapan Kantong Plastik...... Arieyanti Dwi A.
39
Jurnal Litbang Vol. XII, No. 1 Juni 2016: 32-40
40