You are on page 1of 13

LAPORAN

PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN


TENTANG
PELATIHAN MEMBUAT KUE PERINGGI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Yang Dibimbing Oleh Bapak Isnaini Bagus Haryono Sumarto, M.Pd

Oleh :

NAMA : Heronimus Yulikander


NIM : 858077866

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PONTIANAK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM S-1 PGSD
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : “PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN
TENTANG PELATIHAN MEMBUAT KUE PERINGGI

Disusun Oleh :

Nama : Heronimus Yulikander


NIM : 858077866
Pokjar : 47/Kapuas SANGGAU
UPBJJ-UT : Pontianak

Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada :

Hari : kamis
Tanggal : 2 Juni 2022

Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan Program S1 PGSD Pokjar Sanggau UPBJJ-UT Pontianak Tahun Akademik
2022.1

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Instuktur Mata Kuliah


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Isnaini Bagus Haryono Sumarto, M.Pd


NIP.

Mengesahkan,
Direktur UPBJJ-UT Pontianak

Dr. Tati Rajati


NIP.19590824 198602 2 001
BAB 1
PENDAHULUAN (PROPOSAL)

1.1 Latar Belakang

Tanaman peringgi adalah salah satu tumbuhan yang sangat mudah di dapat di wilayah
indonesia dan banyak di jual dipasar-pasar tradisional tanaman peringgi dapat dibudidayakan
pada berbagai jenis tanah pada lahan dengan ketinggian 700 m dari permukaan laut. Tanaman
peringgi juga mempunyai banyak manfaat seperti daun-daunnya bisa untuk sayur dan buahnya
bisa di olah tidak hanya untuk sayur tapi buahnya juga bisa kita olah menjadi berbagai jenis kue
seperti kue donat, bolu dan lain-lain. Tanaman ini juga sangat cocok di budidayakan di daerah
seperti indonesia ini karena negara kita mempunyai dua musim sepanjang tahunnya.

Di kabupaten sanggau provinsi kalimantan barat sendiri, tanaman peringgi dapat tumbuh
dengan baik. Tanaman ini banyak di tanam khususunya bagi kami yang suku dayak karena setiap
tahun kami memiliki tradisi yaitu bercocok tanam/berladang tidak hanya menanam padi tapi juga
menanam sayur-sayuran salah satunya tanaman peringgi.

Di kabupaten sanggau khususnya desa kami, desa semombat kecamatan jangkang, buah
dari tanaman peringgi ini kurang di manfaatkan oleh masyarakat sekitar, Mereka hanya biasanya
di manfaatkan hanya untuk sayur-sayuran saja, melihat dan menyimak peluang usaha tersebut
kami MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA selaku mengadakan praktik kegiatan terjun
langung ke masyarakat untuk memberikan sedikit pengetahuan dan keterampilan tentang cara
pemanfaatan/pengolahan buah peringgi menjadi makanan yang ekonomis yang tinggi, ada pun
sasaran pelatihan yaitu warga yang berusia 15-40 tahun dan tempat yang digunakan untuk
pelatihan ini adalah di dusun saya sendiri yaitu Dusun Lalang desa semombat kecamatan
jangkang.

1.2 Tujuan Umum Membuat Kue Peringgi

Setelah pelatihan selesai diharapkan Warga Belajar (WB) dapat meningkatkan potensi
dan wirausahawan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam membangun desa dengan biaya yang
relatif murah dan dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar secara memadai sebagai
bekal ketrampilan dan mampu membuka lapangan kerja sehingga mengurangi angka
pengangguran yang ada di desa kami.

1.3 Tujuan Khusus Pelatihan Membuat Kue Peringgi

Setelah selesai pelatihan diharapkan Warga Belajar dapat:


1. Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat kue peringgi.
2. Menyebutkan secara berturut cara-cara membuat kue peringgi.
3. Mendemonstrasikan cara membuat kue peringgi.
4. Mengembangkan kepada warga belajar lainnya.

1.4 Alasan dan Manfaat Pelatihan


Alasan pemilihan lokasi dan jenis Pelatihan Kepemudaan membuat kue peringgi adalah
dikarenakan DUSUN LALANG, DESA SEMOMBAT KECAMATAN JANGKANG
KABUPATEN SANGGAU mempunyai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yaitu tananam
peringgi di kebun/ladang warga atau tau cara pengolahan buah peringgi tersebut, disamping
Sumber Daya Manusia (SDM) usia produktif yang sangat banyak dan banyaknya penganguran
yang ada di desa kami.

Manfaat yang dapat diperoleh berdasarkan tujuan diatas adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dari
mata kuliah pendidikan berkawasan kemasyarakatan untuk memecahkan masalah yang ada di
masyarakat melalui suatu wacana mengenai bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di desa
kami dalam hal ini berupa buah peringgi yang keberadaannya melimpah dan tidak dimanfaatkan
di masyarakat sekitar desa.

2. Bagi masyarakat dan desa tempat pelatihan


Memperoleh informasi mengenai cara-cara pengolahan buah peringgi agar menjadi
produk makanan dengan nilai ekonomis yang tinggi serta menjadi produk unggulan bagi warga
khususnya warga desa semombat kecamatan jangkang kabupaten sanggau sendiri.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

2.1. Identitas Warga Belajar

Status
L Tamatan Sosial
Perkawinan Ket
No Nama / Usia Ekonomi
Tidak .
P SD SMP SMA Kawin Ortu
Kawin

1 Anastasia Awin P 35 -  - -  Tani


2 Henny P 33 - -  -  Pedagang

3 Anjela P 27 - -   - Tani

4 Maria Martina P 34 - -  -  Pedagang

5 Rossa P 38  - - -  Tani

6 Modesta p 30 -  -  - Tani

7 Susana Eva p 28 - -   - Tani

2.2 Tempat dan waktu pelaksanaan

1. Tempat Pelaksanaan

Praktik pembinaan program kepemudaan dilaksanakan di rumah salah satu Warga


Belajar yaitu di rumah Maria Martina, RT. 07 RW 04 Dusun Lalang ,Desa Semombat
Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau.

2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan selama empat hari yaitu tanggal 27 mei 2022 sampai dengan 31
Mei 2022, pada pukul 15:00 WIB sampai selesai.

2.3 Strategi dan Deskripsi jadwal kegiatan

No Pertemuan Waktu Tempat Materi Waktu

1 I Jumat Kantor 1. Mengurus perijinan untuk 3 jam


desa mengadakan pelatihan pada
27 Mei 2022
semombat kepala dusun Lalang dan kepala
Desa Semombat

2. Sosialisasi program dengan kepala


dusun Lalang dan kepala Desa
Semombat mengenai program
pelatihan yang akan dilaksanakan
2 II Sabtu Rumah 1. Mengumpulkan Warga Binaan (WB) 3 jam
maria dan menjelaskan maksud dan tujuan
28 Mei 2022 pertemuan, pendataan Nama calon
martina
WB.Perkenalan dengan para calon
WB

2. Menjelaskan cara membuat kue


peringgi dan menjelaskan manfaat
serta khasiat dari kue peringgi
serta membuat catatan alat dan
bahan yang akan di siapkan

3 III Senin Rumah 1. Menjelaskan langkah-langkah cara 4 jam


maria pembuatan kue peringgi yang akan
30 Mei 2022
martina dilaksanakan

2. Mulai melaksanakan praktek yang


pertama secara teratur dengan
melihat petunjuk langkah-langkah
kue peringgi yang telah di siapkan
sebelumnya

4 IV Selasa Rumah 1. Praktik hari yang ke-2 4 jam


maria
31 Mei 2022 2. Evaluasi hasil kue peringgi yang
martina
telak dibuat

3. Kegiatan bersih-bersih semua alat

4. Perpisahan dengan WB

2.4 Materi Pelatihan / Kegiatan

A. Pembuatan kue peringgi


Untuk membuat kue peringgi dengan bahan dasar dari buah peringgi, hal yang
pertama dilakukan adalah mengupas peringgi terlebih dahulu sampai matang
setelah itu baru di tumbuk biar hancur dan halus.
Berikut ini gambaran singkat cara pembuatan kue peringgi:

Buah peringgi

Dikupas

Dibersihkan
DIPOTONG-POTONG

DIREBUS

PERINGGI SIAP DIOLAH

BAB III

TEMUAN DAN HASIL

3.1 Temuan / Hasil Evaluasi Proses

3.1.1. Praktik Hari Pertama

No Nama Evaluasi Proses Jml

Keaktifan Kerja Keberanian Produktivitas


Sama

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Anastasia Awin 3 2 3 2 10

2 Henny 3 3 3 3 12

3 Anjela 2 3 2 2 9

4 Maria Martina 3 3 3 3 12

5 Rossa 2 3 3 2 10

6 Modesta 3 2 3 3 11

7 Susana Eva 3 2 2 3 10

3.1.2. Praktik Hari Kedua

No Nama Evaluasi Proses Jml

Keaktifan Kerja Keberanian Produktivitas


Sama

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Anastasia Awin 2 2 2 3 9

2 Henny 3 3 2 3 11

3 Anjela 3 2 2 3 10

4 Maria Martina 2 3 3 3 12
5 Rossa 3 2 2 2 9

6 Modesta 2 3 3 3 11

7 Susana Eva 2 3 2 3 10

Indikator penilain evaluasi proses.


Keaktifan ====> Nilai : 1. Pasif dalam mengikuti kegiatan
2. Aktif dengan bimbingan
3. Aktif tanpa bimbingan

Kerjasama ===> Nilai: 1. Sulit bekerjasama


2. Bisa bekerjasama
3. Senang membantu teman

Keberaniaan ===> Nilai: 1. Belum berani praktek


2. Berani praktik dengan bimbingan
3. Berani praktik tanpa bimbingan

Produktifitas ===> Nilai: 1. Apabila 2X pratik belum berhasil


2. Apabila 1X pratik belum berhasil

Skor nilai:

1. 12 : 12 x 10=10

2. 11 : 12 x 10=9,2

3. 10 : 12 x 10=8,3

4. 9 : 12 x 10=7,5

5. 8 : 12 x 10=6,7

6. 7 : 12 x 10=5,8

7. 6 : 12 x 10=5

8. 5 : 12 x 10=4,2

9. 4 : 12 x 10=3,3

10. 3 : 12 x 10=2,5

11. 2 : 12 x 10=1,6

Rentang nilai: 1. 9,2 – 10 = sangat baik


2. 8,3 – 9,1 = baik
3. 7,5 – 8,2 = cukup
4. 6,7 – 7,4 = kurang
5. 0 – 6,5 = sangat kurang
Hasil akhir pengamatan praktik I dan praktik II adalah sebagai berikut:

Praktik Praktik Skor/Rata- Nilai


No Nama WD I II Jumlah Rata Akhir Keterangan
Anastasia Awin 10 9 19 9,5 7,9 cukup
1
Henny 12 11 23 11,5 9,5 Sangat baik
2
Anjela 9 10 19 9,5 7,9 cukup
3
Maria Martina 12 12 24 12 10 Sangat baik
4
Rossa 10 9 19 9,5 7,9 cukup
5
Modesta 11 11 22 11 9,1 Sangat baik
6
Susana Eva 10 10 20 10 8,3 baik
7

Skor / Rata-Rata =

𝑷𝒓𝒂𝒌𝒕𝒊𝒌 𝑰 + 𝑷𝒓𝒂𝒌𝒕𝒊𝒌 𝑰𝑰 : 𝟐

Nilai Akhir =

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 : 12 x 10

3.2 Temuan Hasil Evaluasi Produk


Berdasarkan pengamatan selama praktik, baik praktik yang pertama dan yang kedua
dapat diperoleh gambaran secara global bahwa setiap warga belajar mampu:
1. Menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue Peringgi .
2. Menjelaskan cara dan urutan membuat kue Peringgi.
3. Membuat campuran/adonan kue berbahan dasar Peringgi dengan benar.
4. Membuat kue Peringgi.

3.3 Pembahasan
Merujuk hasil evaluasi berdasarkan pada praktik pertama dan kedua, secara detail dapat
digambarkan kemampuan setiap Warga Belajar satu persatu yaitu sebagi berikut:

1. Anstasia awin

Memiliki kerjasama yang lumayan baik, dapat bekerja sama dengan team tanpa di pantau
oleh tutor
2. Henny

Meiliki keaktifan yang sangat baik dengan team dan semangat nya yang baik tanpa
dipantau sama tutor
3. Anjela
Sulit bekerja sama, kurang bekerja sama dengan team dan kurang kreatifitas dan
produktifitas agak rendah

4. Maria martina

Berani mencoba, aktif dalam selama praktik berlangsung,


5. Rossa

Sangat pasif, kurang bisa bekerjasama, perlu bimbingan tutor untuk pratik. kurang bisa
bekerjasama dengan warga belajar yang lain serta dari segi produktifitas perlu
ditingkatkan

6. Modesta

Rajin, aktif, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta memiliki keberanian
dan produktifitas yang tinggi.
7. Susana eva

Rajin, aktif dalam kegiatan, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta
memiliki keberanian dan produktifitas yang baik

BAN IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Peranan pemuda dalam Pembangunan Nasional sangatlah signifikan. Pemuda merupakan

aset berharga bagi suatu bangsa yang keberadaannya perlu mendapat respon positif dan perhatian

lebih dari semua pihak agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang bersifat negatif. Untuk itulah

diperlukan suatu konsep, tatanan, dan wadah yang tepat guna menumbuh kembangkan minat,

bakat, motivasi dan juga kreatifitas pemuda di desa.

Salah satu bentuk kegiatan menumbuahkan kreatifitas tersebut adalah berupa praktik

lapangan / pelatihan kepemudaan yang dalam hal ini pelatihan membuat kue peringgi dengan

bahan dasar buah peringgi. Pelatihan membuat kue peringgi ini diikuti oleh delapan (8) pemuda

atau bisa disebut sebagai Warga Belajar. Dalam pelaksanaan praktik/pelatihan membuat kue

peringgi tersebut tidak banyak mengalami kendala yang berarti karena warga belajar yang sangat

antusias dan bersemangat selama mengikuti pelatihan, serta peran Bapak Kepala Desa Semombat

beserta perangkat Dusun Lalang. Melimpahnya bahan baku berupa buah Peringgi di hampir

setiap Kebun warga juga merupakan faktor penentu keberhasilan program kepemudaan yang

kami selenggarakan di Desa semombat pada tanggal 27 Mei sampai 31 Mei 2022 disamping pula
dukungan dari warga sekitar yang sangat antusias sehingga menumbuhkan semangat kami untuk

melakukan kegiatan praktik pembuatan kue peringgi.

4.2. Saran.
4.2.1 Untuk Warga Belajar
Dalam kehidupan yang serba sulit ini diharapkan warga belajar khususnya Desa
Semombat tidak patah semangat dan dapat menekuni, menyukai apa yang sudah dimiliki saat ini
berupa ketrampilan, kemampuan dan keahlian yang nantinya dapat dikembangkan dan ditularkan
pada orang lain dengan hati yang tulus dan iklas guna membangun desa tercinta kearah yang
lebih baik serta ikut mensukseskan gerakan kembali ke desa yang sudah diidamankan sejak
beberapa tahun yang lalu. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki hendaknya terus
ditingkatkan dan ditularkan pada orang lain sehingga nantinya bermanfaat baik bagi dirinya
sendiri maupun juga bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara pada umumnya.

4.2.2 Untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa


Dengan adanya pelatihan singkat pemanfaatan buah Peringgi menjadi produk olahan
bernilai ekomis yang tinggi ini diharapkan kepada Kepala Desa Semombat Kecamatan Jangkang
Kabupaten Sanggau beserta jajarannya bisa tanggap akan potensi yang dimiliki oleh Desa baik
potensi Sumber Daya Alam (SDA) ataupun potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Jika kedua
potensi tersebut (SDA dan SDM) digarap secara sungguh bukan tidak mungkin bisa menjadi
lapangan kerja baru yang sangat menjanjikan serta dapat menjadi kebanggaan desa berupa
produk unggulan didesa.

4.3 Tindak Lanjut


Kegiatan kepemudaan semacam ini perlu mendapat porsi lebih dari desa berupa
pemberian dukungan, baik yang berkaitan dengan dana maupun dukungan berupa motivasi.
Pelaksanaan kegiatan kepemudaan secara terprogram, berkelanjutan dapat memberikan bekal
kepada para pemuda guna meningkatkan taraf hidup keluarga serta memberikan lapangan kerja
baru bagi desa semombat sendiri.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Dokumentasi Kegiatan

1.Rapat Anggota Kelompok 2.Mulai Membuat Adonan

3.Adonan Sudah Siap 4.Hasil Praktik 1

5.Hasil Praktik 2 6.Hasil Praktik 3

7.Kue Sudah Matang 8.Kue Sudah Siap Dimakan/dijual

You might also like