You are on page 1of 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319164832

PENGGUNAAN GENERATOR HHO PADA SEPEDA MOTOR DENGAN


MENGGUNAKAN SISTEM BI-FUEL DENGAN VARIASI LARUTAN ELEKTROLIT

Article  in  ROTOR · April 2017


DOI: 10.19184/rotor.v10i1.5144

CITATIONS READS

0 2,098

3 authors, including:

Anggun Angkasa Bela Persada Ika Kusuma Nugraheni


Politeknik Negeri Tanah Laut, Indonesia Politeknik Negeri Tanah Laut
22 PUBLICATIONS   10 CITATIONS    21 PUBLICATIONS   21 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Teknologi Tepat Guna View project

Biodiesel POME, hydrogen electrolysis View project

All content following this page was uploaded by Anggun Angkasa Bela Persada on 18 August 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Persada, A. A. B., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

PENGGUNAAN GENERATOR HHO PADA SEPEDA MOTOR DENGAN


MENGGUNAKAN SISTEM BI-FUEL DENGAN VARIASI LARUTAN
ELEKTROLIT

Anggun Angkasa Bela Persada1, Ika Kusuma N1, M. Khairul Abrar2


1
Staf Pengajar Jurusan Mesin Otomotif Politeknik Negeri Tanah Laut
2
Mahasiswa Alumni Jurusan Mesin Otomotif Politeknik Negeri Tanah Laut

Email: angkasagroup@yahoo.com

ABSTRACT

Transport is one of the main community needs, but along with the increasing number of transport
such as motorcycles and increasing also use of fuel oil.While fuel oil are currently derived from
fossil where is not sustainable, alternative fuel can use water as fuel, by the process elektrolysis.
Water is a compound composed of hydrogen and oxygen, both compound this is a flammable that
can be used as alternative fuel or known as gas HHO . When used alternative fuel, gas HHO used
along with fuel oil (bi-fuel) .This research discussed of the use of a generator HHO (tool gas
producer HHO) on a motorcycle to a variation with an electrolyte namely fresh water, sea water
and aquadesh in order to know some of the form a generator HHO that is the generator, the rate of
the production of gas and efficiency of gas. This research obtained the best grades HHO power
generator at 6.01 watts , the rate of the production of gas by 0.015 and efficiency as much as 1,265
when using aquades.

Keywords: HHO, HHO generator, electrolysis

PENDAHULUAN menjadi gas H2 dan O2 melalui proses elektrolisa.


Sarana transportasi merupakan aplikasi Yull Brown seorang warga negara Australia pada
nyata dari perkembangan ilmu pengetahuan dan tahun 1974 telah mendapatkan hasil dari proses
teknologi khususnya kendaraaan bermotor roda elektrolisa dari air menghasilkan gas H2 dan O2
dua yang memang menjadi transportasi yang yang diberi nama Brown Gas atau gas
paling diandalkan, hal ini dikarenakan kebutuhan Oxyhydrogen (HHO) yang dapat digunakan untuk
masyarakat terutama masyarakat kota besar yang menggerakaan mesin kendaraan dan ternyata
membutuhkan alat transportasi yang mudah dan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar [2].
efisien. Kebutuhan tersebut dibuktikn dengan Brown gas atau lebih sering dikenal
meningkatnya jumlah kepemilikan sepeda motor sebagai gas HHO hasil elektrolisis air
dan perorangan, perusahaan, maupun pemerintah pemasukannya dapat dioptimalkan dengan cara
dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) modifikasi bagian intake manifold karena dengan
Indonesia untuk pemakaian sepeda motor dari modifikasi dibagian intake sebelum karburator
tahun ke tahun paling banyak jumlah gas yang masuk dapat diproses oleh karburator
pemakaiannya dibandingkan alat transportasi terlebih dahulu sehingga pencampuran gas, udara
darat yang lain, terhitung pada tahun 2013 dan bahan bakar lebih bagus untuk menuju
terakhir pemakaiannya berjumlah 84.732.652 [1]. keruang bakar. Pengoptimalan pemasukan gas
Semakin meningkatnya jumlah sepeda tersebut dapat dibuktikan dengan mengetahui
motor mengakibatkan semakin meningkat pula seberapa besar gas yang masuk melalui saluran
konsumsi bahan bakar yang digunakan dan tidak intake manifold yang sudah dimodifikasi, dapat
sebanding dengan produksi minyak bumi yang diketahui dengan cara menghitung performa
berasal dari endapan fosil-fosil yang memerlukan generator HHO.
jutaan tahun lamanya suatu saat produksi minyak Dalam hal ini peneliti mencoba
bumi Indonesia akan berkurang dan habis karena memodifikasi intake manifold pada bagian
bahan bakar minyak merupakan bahan bakar yang sebelum karburator untuk pemasukan gas HHO,
tidak dapat diperbaharui untuk mengatasi masalah dengan parameter pengujian mengukur seberapa
ini maka langkah yang tepat dengan membuat besar keluaran gas HHO dari generator menuju ke
energi alternatif. bagian intake, pengukuran tersebut dapat
Energi alternatif dapat bersumber dari dilakukan dengan cara mengetahui performa
mana saja salah satunya air yang dapat diubah generator HHO yang meliputi (daya generator,

1
Angkasa, B. P. A., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

laju produksi gas dan efisiensi generator HHO  Obeng (+) dan (-), untuk mempermudah
[3]. pengaturan rpm pada karburator.
METODOLOGI PENELITIAN  Generator HHO tipe basah, sebagai alat
Penelitian ini meliputi dua kegiatan utama elektrolisier air penghasil gas HHO
yaitu perakitan/pemasangan generator HHO pada  Sepeda motor Yamaha Mio Soul tahun 2008
saluran intake dan pengujian, keduanya dilakukan dengan spesifikasi :
di Workshop Jurusan Mesin Otomotif Politeknik - Tipe mesin 4 langkah, SOHC, 2 valve.
Negeri Tanah Laut pada bulan Mei – Agustus - Sistem pendingin, pendingin udara
2016. Peralatan dan bahan yang digunakan dalam - Diameter langkah : 50 x 57,9 mm
pengujian adalah sebagai berikut: - Volume langkah : 115 cc
 Gelas ukur, alat untuk mengukur volume gas - Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
HHO. - Sistem pelumasan: wet sump
 Kaleng bekas cat 5 liter, sebagai tempat untuk - Oli mesin: 0.9 liter
pengujian mengukur volume gas HHO. - Sistem pengapian: DC - CDI, Baterai.
 Stopwatch, untuk mengukur berapa waktu
untuk mengisi volume gas yang sudah Prosedur Penelitian
ditentukan. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan,
 Tachometer, untuk mengukur putaran mesin. adapun setiap tahapan dapat dilihat pada flow
 Multitester digital, Untuk mengukur tegangan chart yang disajikan pada Gambar 1.
dan daya generator HHO.
 Termometer, Untuk mengukur suhu generator
HHO.

2
Angkasa, B. P. A., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

Gambar 1. Flowchart Penelitian

Instalasi Generator HHO Untuk Pemasukan d. Masukkan 3 jenis larutan elektrolit (air
Gas HHO Pada Sepeda Motor aquades, air tanah dan air laut) kedalam
A. Generator HHO dan komponen tabung generator secara bergantian dengan
a. Generator HHO volume larutan yang dimasukan sebesar
Generator : Tipe basah 500 ml dan masukan KOH sebesar 5 gram
Plat generator : Stainless Steel setelah semua dimasukkan tutup kembali
Ukuran plat : 10 x 3 cm generator.
Nipple : Nipple akurium e. Pastikan seluruh saluran gas tidak ada
Volume tabung generator : 600 ml yang kebocoran
b. Bubbler f. Hidupkan mesin sepeda motor dan ON kan
Volume tabung bubbler : 400 ml saklar generator HHO, gas HHO siap jadi
Nipple : Nipple akuarium bahan bakar tambahan.
c. Selang C. Cara Kerja Instalasi Generator HHO
Diameter : 5 mm a. Ketika sepeda motor dihidupkan dan
d. Dioda saklar gas HHO dihidupkan (ON) arus
Jenis : bridge (4 kaki) pada sepul sepeda motor mengalir menuju
Ukuran : 25 Amphere generator HHO yang menyebabkan
e. Elko terjadinya elektolisasi pada air yang berada
Ukuran : 10.000 mikro 80 volt dalam generator.
f. Saklar ON OFF b. Gas HHO yang dihasilkan generator akan
Jenis : 3 kaki keluar menuju tabung bubbler.
g. Kabel c. Tabung bubbler berfungsi sebagai
Jenis : kabel serabut penyaring gas yang masih mengandung
uap air untuk menuju intake manifold dan
B. Instalasi Generator HHO juga berfungsi sebagai pengaman apabila
a. Pasang selang sirkulasi gas hasil ada kilas balik api dari pembakaran.
elektrolisasi dari generator HHO menuju d. Gas HHO dari tabung bubbler langsung
bubbler keluar menuju ke intake manipold melalui
b. Pasang selang gas HHO dari bubbler ke selang penghubung antara filter udara dan
intake manipold sepeda motor yang akan menuju karburator.
diuji. e. Sebelum masuk kekarburator gas HHO
c. Lakukan perangkaian kabel pada sepeda bercampur dengan udara terlebih dahulu
motor, hubungkan rangkaian kabel yang pada intake manifold. Setelah sampai
sudah dimodifikasi dengan dioda dan elko karburator baru bercampur dengan bahan
ke kabel (negatif dan positif) pada soket bakar dan kemudian dikabutkan oleh
sepul, kemudian setelah terhubung ke karburator menuju ruang bakar mesin.
sepul lalu hubungkan rangkaian kabel dari
sepul menuju generator HHO.

3
Angkasa, B. P. A., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

Gambar 2. Skema Instalasi Generator HHO Pada Sepeda Motor Melalui Saluran Intake Manifold

Prosedur Pengujian setiap putaran mesin yang telah


Prosedur pengujian dalam penelitian ini ditentukan.
meliputi Pengambilan Data Daya, Laju Produksi i. Setelah hasil mengukuran sudah diketahui
dan Efisiensi Generator HHO hitung dengan menggunakan rumus untuk
Adapun prosedur pengambilan data daya mengetahui efesiensi generator.
generator sebagai berikut: j. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3
a. Menyiapkan peralatan dan bahan. kali untuk masing-masing (rpm) agar
b. Melakukan instalasi generator HHO pada mendapatkan data yang lebih valid.
sepeda motor. k. Matikan mesin setelah pengujian dan
c. Menghidupkan mesin kendaraan, bersihkan.
membiarkan mesin hidup selama 5-10
menit agar produksi gas HHO stabil. HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Memposisikan putaran mesin(rpm) yang Penelitian ini menggunakan variasi
sudah ditentukan yaitu 1500, 4000, dan putaran mesin 1500, 4000, dan 6500 rpm, akan
6500 rpm. diperoleh data-data generator HHO berupa
e. Mengukur besarnya tegangan listrik pada tegangan, arus listrik, waktu produksi gas dengan
generator HHO dengan menggunakan volume gas terukur per 100 ml dan suhu
multitester untuk mengetahui daya generator. Data-data tersebut dapat dilihat pada 1.
generator, dengan melakukan pengukuran Guna mengetahui besar nilai performa
pada setiap rpm yang sudah ditentukan. generator dengan melakukan perhitungan hasil
f. Mengukur keluaran gas dengan mengukur data-data generator pada Tabel 1 menggunakan
volume gas menggunakan gelas ukur di isi rumus daya generator, laju produksi gas, dan
dengan air yang sudah ditentukan volume efesiensi generator, kemudian setelah didapat
gas nya 100 ml, agar mengetahui berapa perhitungan data-data tersebut maka akan
debit untuk mengisi volume gas 100 ml diketahui daya generator, laju produksi gas, dan
menggunakan alat ukur stopwatch, efesiensi generator dengan masing –masing
dengan melakukan pengukuran pada setiap larutan elektrolit setiap rpm. Adapun hasil
rpm yang sudah ditentukan. Setelah dapat perhitungan performa generator meliputi (daya
hasil nya dihitung dengan menggunakan generator, laju produksi gas, dan efesiensi
rumus untuk mendapatkan hasil laju generator) dari masing-masing larutan (air
produksi gas pada setiap rpm yang sudah aquades, air tanah, dan air laut) dengan variasi
ditentukan. putaran mesin (1500, 4000, dan 6500) dapat
g. Mengukur keluaran gas dengan mengukur dilihat pada tabel dan grafik di berikut.
volume gas menggunakan gelas ukur di isi
dengan air yang sudah ditentukan volume A. Daya Generator
gas nya 100 ml, agar mengetahui berapa Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
debit untuk mengisi volume gas 100 ml diperoleh nilai daya pada generator pada setiap
menggunakan alat ukur stopwatch, larutan elektrolit yang berbeda berdasarkan rata-
dengan melakukan pengukuran pada setiap rata kenaikan setiap putaran mesinnya larutan air
rpm yang sudah ditentukan. Setelah dapat aquades mengalami kenaikan rata-rata nya paling
hasil nya dihitung dengan menggunakan tertinggi yaitu 6,01 watt dibandingkan larutan air
rumus untuk mendapatkan hasil laju tanah 5,58 watt atau lebih rendah dari larutan air
produksi gas. aquades dan larutan air laut rata-rata kenaikannya
h. Mengukur temperatur generator HHO paling terendah 3,76 watt atau lebih rendah dari
dengan menggunakan thermometer pada larutan air tanah untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 2.

Tabel 1. Data Hasil Penelitian

Putaran Arus Volume Waktu


Tegangan Suhu
No Larutan Mesin Listrik Gas Produksi
(V) (˚K)
(rpm) (A) (ml) Gas (detik)
1500 4,0 3,85 100 76 312
Air
1 4000 4,7 4,62 100 53 313
Aquades
6500 5,6 4,80 100 42 315
1500 4,3 3,90 100 82 312
Air
2 4000 4,8 4,69 100 60 314
Tanah
6500 5,7 4,90 100 47 317

4
Angkasa, B. P. A., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

1500 3,7 3,80 100 105 312


3 Air Laut 4000 4,6 3,90 100 81 314
6500 5,2 4,15 100 66 416
bahan bakar juga meningkat, sehingga generator
Tabel 2. Daya Generator HHO juga memerlukan daya listrik yang tinggi
untuk memenuhi suplai gas HHO kedalam ruang
Putaran Daya
Jenis bakar.
No Mesin Generator
Larutan B. Laju Produksi Gas HHO
(RPM) (Watt)
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan,
1 1500 15,4
Air maka dapat diketahui laju produksi gas HHO
4000 21,71 seperti tercantum dalam tabel 3. Pada tabel tabel 3
Aquades
6500 26,88 dan gambar 4 dapat dilihat bahwa laju produksi
Kenaikan Rata-Rata gas HHO dengan masing-masing larutan
6,01 berdasarkan rata-rata kenaikan setiap putaran
Daya Setiap Rpm
2 mesinnya larutan air aquades kenaikan rata-rata
1500 16,77
nya paling tertinggi yaitu 0,017 gr/menit
Air Tanah 4000 22,51 dibandingkan larutan air tanah 0,013 gr/menit
6500 27,93 atau lebih rendah dari larutan air aquades dan
Kenaikan Rata-Rata larutan air laut rata-rata
5,58 kenaikannya paling terendah 0,008 gr/menit
Daya Setiap Rpm
3 1500 14,06 atau lebih rendah dari larutan air tanah.
Air Laut 4000 17,94 Tabel 3. Laju Produksi Gas HHO
6500 21,58
Kenaikan Rata-Rata No Jenis Putaran Efesiensi
3,76 Larutan Mesin Generator
Daya Setiap Rpm
(RPM) (%)
1 Air Aquades 1500 95,38
4000 96,63
6500 97,91
Kenaikan Rata-Rata 1,265
Efesiensi Generator
Setiap Rpm
2 Air Tanah 1500 81,09
4000 82,00
6500 83,60
Kenaikan Rata-Rata 1,255
Efesiensi Generator
Setiap Rpm
3 Air Laut 1500 75,39
4000 76,30
6500 77,34
Gambar 3. Grafik Daya Generator Gas HHO terhadap Kenaikan Rata-Rata 0,975
Putaran Mesin Efesiensi Generator
Setiap Rpm
Berdasarkan data hasil pengujian daya pada
generator HHO dapat dilihat bahwa penggunaan
air aquadesh memiliki daya generator tertinggi
yaitu rata-rata sebesar 6,01 watt, hal ini
dikarenakan ketika menggunakan air aquadesh
generator melakukan performa terbaiknya dalam
menghasilkan gas HHO dimana generator
tersebut menghasilkan gas HHO lebih banyak
daripada ketika menggunakan air tanah maupun
air laut. Dengan meningkatnya laju produksi gas
HHO yang dihasilkan, maka semakin tinggi juga
daya listrik yang dibutuhkan oleh generator HHO
serta semakin tinggi putaran mesin maka
kebutuhan gas HHO untuk memenuhi pasokan

5
Angkasa, B. P. A., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

Gambar 4. Grafik Laju Produksi Gas HHO terhadap


Putaran Mesin

Larutan elektrolit yang mengandung ion-ion


(anion dan kation) berfungsi sebagai penghantar
arus listrik, hal inilah yang mempengaruhi
besarnya arus listrik. Efek dari arus listrik yang
semakin besar menyebabkan pergerakkan ion-ion
tersebut akan semakin cepat. Semakin cepat
pergerakan ion-ion akan menimbulkan gesekkan
antara ion yang semakin besar sehingga
temperature larutan semakin tinggi dan semakin
lama suatu larutan bereaksi menyebabkan kondisi
larutan akan semakin jenuh hal inilah yang
menyebabkan berkurangnya persentase
peningkatan laju produksi [3]. Gambar 5. Grafik Efisiensi Generator HHO terhadap
Putaran Mesin
C. Efesiensi Generator
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan
Berdasarkan perhitungan efesiensi generator
menunjukkan bahwa ketika menggunakan air
dengan tiap larutan elektrolit berdasarkan rata-
aquadesh sebagai larutan elektrolit maka
rata kenaikan setiap putaran mesinnya larutan air
generator HHO memiliki efisiensi tertinggi, hal
aquades kenaikan rata-rata nya paling tertinggi
yaitu 1,265% dibandingkan larutan air tanah ini disebabkan karena ketika menggunakan air
aquades ganaerator HHO menghasilkan gas HHO
1,255% atau lebih rendah dari larutan air aquades
paling banyak daripada ketika menggunakan air
dan larutan air laut rata-rata kenaikannya paling
tanah maupun air laut karena air aquades tidak
terendah 0,975% atau lebih rendah dari larutan
terdapat kotoran maupun mineral lain yang
air tanah, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
terkandung didalamnya [4]. Selain itu dapat
pada tabel 4 berikut:
diketahui bahwa semakin meningkat putaran
Tabel 4. Efifiensi Generator HHO mesin maka laju produksi gas HHO juga
meningkat, hal ini dikarenakan kebutuhan akan
No Jenis Larutan Putaran Laju Produksi pasokan bahan bakar juga meningkat sehingga
Mesin (Gram/Menit) laju produksi gas HHO yang dihasilkan oleh
(RPM) generator HHO juga meningkat.
1 Air Aquades 1500 0,038
4000 0,055 KESIMPULAN
6500 0,069 Berdasarkan performa generator yang meliputi
Kenaikan Rata-Rata Laju 0,015 daya generator, laju produksi gas dan efesiensi
Produksi Setiap Rpm generator dengan nilai rata-rata setiap putaran
2 Air Tanah 1500 0,035
mesin yang paling besar terdapat pada larutan air
4000 0,049
6500 0,062
aquades, sedangkan untuk larutan air tanah lebih
Kenaikan Rata-Rata Laju 0,013 kecil dari larutan air aquades dan untuk larutan air
Produksi Setiap Rpm tanah performa generatornya merupakan yang
3 Air Laut 1500 0,027 paling kecil atau lebih kecil dari larutan air tanah,
4000 0,036 hal ini dikarenakan air aquades tidak terdapat
6500 0,044 mineral lain yang terkandung didalamnya, hal ini
Kenaikan Rata-Rata Laju 0,008 menyebabkan produksi gas HHO oleh generator
Produksi Setiap Rpm HHO dapat lebih maksimal.

SARAN
Saran yang diajukan untuk dapat dilakukan
penelitian lebih lanjut yaitu agar memodifikasi
generator HHO agar gas HHO yang dihasilkan
akan semakin besar sehingga kebutuhan ruang
bakar untuk suplay bahan bakar dapat terpenuhi
untuk dapat lebih menghemat penggunaan bahan
bakar minyak.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Nazar., 2014. Perkembangan Jumlah
Kendaraan Bermotor. Badan Pusat Statistik.

6
Angkasa, B. P. A., Jurnal ROTOR, Volume 10 Nomor 1, April 2017

[2] Hidayatullah, P. & Mustari, F. (2008). [4] Anggun Angkasa, Ika Kusuma. 2016.
Rahasia Bahan Bakar Air. Jakarta: PT Analisa Performa Generator HHO Type
Cahaya Insan Suci. Basah dengan Variasi Larutan Elektrolit dan
[3] Nofriyandi. R., 2014. Aplikasi Gas HHO Tegangan Listrik dalam Memproduksi Gas
Pada Sepeda Motor 150 Cc. Fakultas HHO Sebagai Bahan Bakar Alternatif.
Teknologi Industri Institut Teknologi Seminar Nasional Riset Terapan. Politeknik
Sepuluh Nopember Surabaya. Negeri Banjarmasin.

View publication stats

You might also like