Professional Documents
Culture Documents
MAWAR
Dalam pembangunan sektor kesehatan, salah satu prakondisi yang harus dipenuhi
adalah meningkatkan mutu pelayanan, termasuk mutu pelayanan di rumah sakit agar
pengelolaan rumah sakit menjadi lebih efektif dan efisien.
Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD DR.Soeroto Ngawi
disusun berdasarkan program kerja yang telah disepakati bersama oleh direktur dan seluruh
stake holder yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan
nantinya diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan upaya
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
ada.
A. Latar Belakang
Sesuai dengan misi RSUD DR SOEROTO NGAWI yaitu memberikan pelayanan
kesehatan paripurna sesuai kebutuhan pasien dan keluarga secara professional yang berorientasi
pada keselamatan pasien, untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah dr.Soeroto Ngawi melakukan
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien Kegiatan ini dilakukan di setiap unit kerja atau
instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan RS dan sebagai manajemen kontrol untuk
mendukung pengambilan keputusan. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSUD
DR SOEROTO NGAWI menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai dengan standar Quality
Improvement and Patient Safety.
Ruang Mawar dalam hal ini adalah ruang perawatan penyakit dalam selalu mengupayakan
keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan standar pelayanan yang ditetapkan oleh rumah sakit
sehingga diharapkan rumah sakit dapat menghasilkan output yang efektif bagi pasien. Disamping
itu program-program lain yang menunjang pelayanan kepada pasien juga dilakukan oleh seluruh
petugas Ruang Mawar berdasarkan program kerja yang dibuat oleh Ruang Mawar
Laporan triwulan I tahun 2022 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan antara data
hasil pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi atau unit kerja dari bulan Januari –
Maret tahun 2022.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Ruang
Mawar RSUD dr. Soeroto Ngawi
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu Ruang Mawar RSUD dr.Soeroto Ngawi melalui
pemantauan SPM indikator mutu yang telah ditetapkan berdasarkan standar mutu
pelayanan rumah sakit.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan insiden
keselamatan pasien rumah sakit (IKP – RS).
c. Didapatkannya rekomendasi dan tindak lanjut mengenai program mutu pelayanan
dan penerapan keselamatan pasien di RSUD dr. Soeroto Ngawi
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
JANUARI – MARET 2022
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pemantauan indikator mutu Triwulan I tahun 2022 di mulai dari bulan Januari
sampai dengan bulan maret 2022. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai
berikut :
1. Ketersediaan pelayanan
2. Pemberi pelayanan di Rawat Inap
3. Tempat tidur dengan pengaman
4. Kamar mandi dgn pengaman pegangan tangan
5. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
6. Jam Visite Dokter Spesialis
7. Kejadian infeksi pasca operasi
8. Kejadian infeksi nosocomial
9. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat atau kematian
10. Pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
11. Pencatatan dan pelaporan TB di RS
12. Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh
13. Kematian pasien ≥ 48 jam
14. Kepuasan pasien
B. Rincian Kegiatan
1. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan.
2. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu.
3. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu
4. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu.
5. Menyusun laporan analisa terkait insiden keselamatan pasien.
C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu unit setiap bulan.
2. Menyusun program perbaikan mutu dengan teknik PDCA oleh penanggung jawab
pengumpul data indikator mutu rumah sakit dan dilaporkan pada saat rapat tri wulan.
3. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan
berkesinambungan. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator
mutu (dilaksanakan setiap bulan). Melakukan penyampaian hasil pemantauan
indikator mutu dan validasi data mutu setiap tiga bulan.
D. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan oleh petugas pengumpul data, kemudian dilakukan rekapitulasi
dan analisa oleh penanggung jawab pengumpul data. Hasil analisis tersebut kemudian di
laporkan ke tim PMKP untuk disetujui. Data hasil pemantauan ditulis pada form pemantauan
indikator mutu dan dikumpulkan di unit penjamin mutu tiap ruangan melalui aplikasi SIM RS
setiap bulan paling lambat minggu pertama tanggal 5 bulan berikutnya.
Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis ytang telah
dilengkapai dengan laporan Improvement Program dengan teknik PDCA, kemudian akan
dilaporkan kepada direktur setiap 3 bulan sekali dalam rapat evaluasi triwulan. Disamping itu
evaluasi tahunan juga dilakukan guna merangkum hasil pencapaian semua instalasi dan unit
kerja selama setahun. Evaluasi tahunan menghasilkan laporan tahunan yang dilaporkan
kepada Direktur.
BAB III
HASIL KEGIATAN
Dari 14 indikator Standar Pelayanan Minimal di atas, capaian SPM yang memenuhi
standar (Tercapai) adalah 13 indikator atau 93% dan yang belum memenuhi standar (Belum
Tercapai) adalah 1 indikator atau 7 %. Capaian indikator dapat di lihat pada grafik di bawah
ini :
CAPAIAN INDIKATOR SPM 2021
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Tercapai Belum tercapai
PLAN
Ruang Mawar berencana menurunkan ketidakteridentifikasinya pasien dengan nama yang
sama di Ruang Mawar RSUD dr. SOEROTO Ngawi , Terkait peningkatan kepatuhan perawat
dalam melaksanakan kepatuhan SPO identifikasi pasien dengan nama yang sama, sehingga
dapat mempertahankan keselamatan pasien dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
DO
Ruang Mawar mengamati pengaruh yang terjadi karena faktor manusia , metode dan faktor
material
STUDY
Ruang Mawar mengamati Ketidakteridentifikasinya pasien dengan nama yang sama
manpower, methode, machines, material dan measurement, yaitu :
Kurangnya SDM
Kurang petugas yang update dalam BTCLS
Kurang tepat dalam diagnosa awal masuk ruangan
Kurang tepat dalam pelaksanaan SOP
Kurangnya alat medis yang sesuai dengan kondisi pasien
ACTION
Untuk mengatasi hal tersebut, maka Ruang Melati mempunyai strategi atau program yang
diharapkan dapat menurunkan jumlah angka kematian pasien ≥ 48 jam, antara lain:
Menambah SDM
Melakukan update BTCLS pada petugas
Mengadakan pelatihan kegawatdaruratan medis
Melakukan review tentang kelengkapan SOP, kepatuhan dalam pelaksanaan SOP
dan evaluasi dari pelaksanaan SOP
Melengkapi kebutuhan alat medis ruangan
Dengan adanya hasil evaluasi ini diharapkan adanya upaya perbaikan-perbaikan dan
peningkatan yang terus dilakukan dan berkelanjutan sehingga kedepannya angka kematian
pasien ≥ 48 jam dapat mencapai standar pelayanan minimal yang ditentukan yaitu sebebsar ≤
24 ‰.
E. MUTU PELAYANAN
Selama tribulan 1 2022 petugas Ruang Melati melakukan upaya peningkatan
pelayanan kepada pasien dan bimbingan rohani kepada pasien dan keluarganya yang
mengalami penurunan kondisi bekerja sama dengan tim bimbingan rohani RSUD dr. Soeroto
Ngawi
F. KESELAMATAN PASIEN
Selama tribulan 1 2022 petugas Ruang Melati melakukan upaya peningkatan
keselamatan kepada pasien sesuai sasaran keselamatan pasien
G. KESELAMATAN KERJA
Selama tribulan 1 2022 petugas Ruang Melati melakukan upaya peningkatan
keselamatan kerja dengan menggunakan APD sesuai level perawatan pasien.