Professional Documents
Culture Documents
Correspondingauthor: Background: Infection with Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immunodeficiency
Ryana Duta Lopes Syndrome (AIDS) is a disease caused by HIV which is characterized by a decrease in the immune
STIKES Widyagama Husada Malang system. The role of peer support groups is one of the factors that can affect the adherence of
Email: ilylopes68@gmail.com PLWHA in taking ARV drugs. ARV is the best therapy for PLWHA now adays. The virus in the
patient's body cannot get out so the patient must take ARV drugs for life and on time. Therefore, the
level of adherence to taking ARV drugs is needed for PLWHA to prevent complications from HIV.
Objective: This study aims to analyze the correlation between peer group social support and the
level of information on adherence to taking ARV drugs in PLWHA in the Jombang Care Center.
Methods: The design of this study used an analytical survey method with a cross-sectional
approach with 30 respondents as the sample. The sampling technique used in this was a purposive
sampling approach. The instruments used in this study were the peer group support questionnaires
and ARV medication adherence level questionnaires. The statistical test used in this research was
the calculation of Somers'd. Results: The results of the analysis using the Somers'd correlation
calculation indicated that there was a correlation between peer group social support and the level
of information on adherence to taking antiretroviral (ARV) drugs in PLWHA at Jombang Care
Center with the symmetric correlation of 0.388, in which it indicates a positive with the moderate of
the correlation. Conclusion: There is correlation between peer group social support and the level
of information on adherence to taking ARV drugs in PLWHA in the Jombang Care Center.
Keywords: HIV, PLWHA, Peer Group Social Support, Adherence to Taking ARV Drugs
Abstrak
Latar Belakang: Kepatuhan ODHA merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
menjalani pengobatan ARV seumur hidup, karena Human Immunodeficiency Virus atau yang lebih
dikenal dengan HIV merupakan virus yang menyerang atau menginfeksi leukosit sehingga
menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, akibatnya dapat berdampak pada permasalahan
fisik, psikologis, kemandirian, sosial, lingkungan maupun spiritual. Dengan meningkatnya tingkat
kepatuhan ODHA minum obat ARV dapat mengurangi angka kesakitan bahkan angka kematian
akibat HIV. Peran kelompok dukungan sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi pengobatan ARV. ARV merupakan terapi
terbaik bagi ODHA hingga saat ini. ODHA harus mengkonsumsi ARV seumur hidup dan tepat waktu
dengan tujuan untuk menekan proses replikasi dari HIV. Dukungan kelompok sebaya yang baik dapat
meningkatkan kepatuhan ODHA minum obat ARV, Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan dukungan sosial kelompok sebaya dengan tingkat informasi kepatuhan
minum obat ARV pada ODHA di Jombang Care Center. Metode: Desain penelitian ini menggunakan
metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional melibatkan sampel sebanyak 30 responden.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dukungan kelompok sebaya dan
kuesioner tingkat kepatuhan minum obat ARV. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perhitungan somers’d. Hasil: Analisis data menggunakan somers’d untuk menguji hubungan
antara dukungan sosial kelompok sebaya dengan tingkat informasi kepatuhan minum ARV dengan
tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan dukungan kelompok sebaya berhubungan
dengan tingkat informasi kepatuhan minum ARV pada ODHA dengan nilai p-value 0,003, dengan
koefisien korelasi sebesar 0,397 yang menujukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi cukup.
Artinya semakin tinggi dukungan sosial kelompok sebaya maka tingkat informasi kepatuhan minum
ARV semakin tinggi. Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan sosial kelompok sebaya dengan
tingkat informasi kepatuhan minum obat ARV pada ODHA di Jombang Care Center.
Kata kunci: HIV, ODHA, Dukungan Sosial Kelompok Sebaya, Tingkat Kepatuhan Minum Obat
ARV.
2
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
3
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
4
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
pendidikan menengah dan juga pada tingkat dengan hal-hal negatif khususnya yang berkaitan
terendah. dengan pornografi dan perlunya pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian pada status kesehatan khususnya mengenai HIV, sehingga
pekerjaan diperoleh lebih banyak didominasi mereka akan mengerti dan kecil kemungkinan
oleh responden yang bekerja sebanyak 24 orang untuk tidak melakukan seks bebas di kemudian
(63.2%) sedangkan yang tidak bekerja hari.
sebanyak 14 orang (36.8%). Hasil penelitian ini Hasil penelitian ini berdasarkan jenis
sejalan dengan penelitian (Ismayadi, 2016), terapi lebih banyak didominasi oleh responden
lebih banyak penderita HIV didominasi oleh yang menjalani terapi jenis FDC sebanyak 14
responden yang bekerja. Tingginya kasus orang (36.8%). FDC merupakan pengobatan pada
HIV/AIDS apabila dikaitkan dengan pekerjaan, ODHA yang mengalami komplikasi penyakit
dapat diasumsikan bahwa orang yang bekerja TB. Regimen antiretroviral fixed-dosed
dan mempunyai penghasilan sendiri cenderung combination (FDC) yang terdiri dari Tenofovir,
dapat menjadi faktor pendorong untuk Lamivudin, dan Efavirenz (TDF+3TC+EFV).
melakukan apa saja sesuai keinginannya dengan Menurut data dari (WHO, 2020), diketahui
penghasilannya, termasuk seks bebas yang ODHA memiliki risiko 30 kali lebih tinggi untuk
sebenarnya merupakan perilaku seks berisiko terinfeksi TB jika dibandingkan dengan orang
terhadap rentannya infeksi HIV (Kambu, 2012). tanpa HIV. Koinfeksi TB sering terjadi pada
Hasil penelitian berdasarkan lama ODHA dan lebih dari 25% kematian pada ODHA
menderita HIV lebih banyak responden disebabkan oleh TB. Data tahun 2019
didominasi dengan lama menderita HIV pada menunjukkan 19.000 ODHA terinfeksi TB dan
rentang 1-5 tahun sebanyak 28 orang (73.7%). 4700 kematian ODHA terjadi akibat TB di
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Indonesia.
yang dilakukan oleh (Egbe et al., 2020), lebih Pada penelitian ini berdasarkan lama
banyak ODHA sudah terdiagnosa HIV ≤5 ODHA bergabung di Jombang Care Center, lebih
tahun. Menurut (Wiyati, 2019), berdasarkan banyak responden sudah lama bergabung selama
lamanya individu terdiagnosa penyakit HIV rentang 1-10 tahun sebanyak 27 orang (71.1%).
dikatakan positif belum bisa dipastikan, Jombang Care Center merupakan sebuah
kemungkinan responden tertular HIV terjadi organisasi yang peduli terhadap komunikasi,
sebelum mereka mengetahui di dalam tubuhnya informasi dan edukasi tentang HIV/AIDS.
terdapat virus HIV. Karena sebagian besar Adanya organisasi ini menjadi salah satu upaya
ODHA mengetahui bahwa mereka terkena HIV dalam mempertahankan dan memperhatikan
positif ketika mereka melakukan pemeriksaan kualitas hidup ODHA sehingga peneliti
di rumah sakit saat mereka mengalami atau berpendapat bahwa semakin lama ODHA
timbul gejala-gejala HIV. bergabung di Jombang Care Center maka akan
Hasil penelitian berdasarkan sumber semakin baik dalam mengontrol virus yang ada
penularan lebih banyak didominasi sumber dalam tubuhnya. Sehingga hal ini dapat menjadi
penularan melalui hubungan seks (seks bebas) pertimbangan bagi mereka yang baru
sebanyak 25 orang (65.8%). Hasil penelitian ini terdiagnosis untuk menjadikan Jombang Care
sejalan dengan penelitian sebelumnya Center sebagai tempat yang layak untuk mereka
(Daramatasia & Soelistyoningsih, 2017), mendapatkan perawatan seumur hidup.
dimana lebih banyak responden berdasarkan
sumber penularan melalui hubungan seks/seks Hubungan Dukungan Sosial Kelompok Sebaya
bebas. Dalam penelitian (Jovian, 2016) dalam dengan Tingkat Informasi Kepatuhan Minum
penelitian (Daramatasia & Soelistyoningsih, Obat ARV pada ODHA di Jombang Care Center
2017), pada tahun 2016 sekitar 63% remaja di Berdasarkan hasil tabulasi silang
menunjukkan bahwa dari 38 responden, paling
Indonesia melakukan seks bebas yang berawal
banyak didominasi pada responden yang memiliki
dari tidak sengaja melihat gambar porno, lalu dukungan kelompok sebaya cukup dengan tingkat
meningkat menjadi melakukan perbuatan seks kepatuhan minum obat ARV sedang sebanyak 11
bebas sampai akhirnya mengalami HIV & orang. Sedangkan paling sedikit pada kategori
AIDS. Peneliti berpendapat bahwa perlunya responden memiliki dukungan sebaya baik dengan
dampingan dan pengawasan dari orang tua tingkat kepatuhan minum obat ARV rendah sebanyak
sejak dini menjadi faktor penting agar ketika 1 orang.
masih anak-anak mereka tidak berhadapan
Media Husada Journal of Nursing Science, Volume 1, Nomor 1, September 2022
5
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
6
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
7
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
8
Lopes, Ryana Duta. dkk. (2022)
Penderita HIV/AIDS di RS Wahidin Sudirohusodo Journal of Health Science and Prevention, 2(2), 100–
Makassar. Sripsi, 3. 107.
59. Rasni Jumliarni, Usman, & Henni Kumaladewi 71. Widoyono. (2011). Penyakit tropis: Epidemiologi,
Hengky. (2019). Hubungan Dukungan Sosial penularan, dan pemberantasannya. Erlangga.
Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv/Aids 72. Widyaningtyas, P., Candrasari, A., Jatmiko, S. W., &
(Odha) Di Rumah Sakit Umum Lasinrang Lestari, N. (2020). Efikasi Diri Dan Tingkat
Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Pendidikan Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan
Kesehatan, 2(1), 34–44. Pasien Tuberkulosis. Proceeding of The …, 1, 256–
https://doi.org/10.31850/makes.v2i1.122 260.
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/artic
60. Sari, P. K. P., & Sri, I. E. (2016). Jurusan X le/view/1075
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Jurnal 73. Wiyati, T. G. K. (2019). Hubungan Antara Lama
Empati, 5(April), 177–182. Terdiagnosa Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan
61. Setiati, S. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Hiv/Aids Di Yayasan Victory Plus Tahun 2019.
Jilid III (ke VI). Jakarta Balai Penertbit FKUI. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta., 53(9), 1689–1699.
62. Simanjuntak, L. E., & Indrawati, E. S. (2021). http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2269/3/BAB II.pdf
Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya 74. Wulandari, E. A., & Rukmi, D. K. (2022). Hubungan
Dengan Harga Diri Pada Siswi Kelas Xii Sma Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Terapi ARV
Kristen Terang Semarang. Jurnal Empat, 10(2), 99– pada ODHA di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan
107. Klinis Dan Komunitas, 5(3), 157.
63. Sugiarto, M. (2017). Hubungan Status Pernikahan https://doi.org/10.22146/jkkk.49663
Dan Kepemilikan Kondom Dengan Penggunaan 75. Yostila D, & Armen A. (2018). Toxoplasmosis
Kondom Saat Melakukan Hubungan Seksual Pada Cerebri Pada HIV AIDS. Jurnal Kesehatan Andalas,
Pasangan Tidak Tetap Pengguna Napza Suntik. 7(Supplement 4), 96–99. http://jurnal.fk.unand.ac.id
Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2), 44–48. 76. Yudanari, Y. G. (2015). Kepatuhan Pengobatan pada
https://doi.org/10.36002/jkt.v1i2.266 Penderita Hipertensi. Medisina Jurnal Keperawatan
64. Suriana, A. (2011). Penelitian tentang. Self Dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka, I(2), 1–8.
Disclosure Pada Psien ODHA, 01, 1–10. 77. Yuliyanasari, N. (2017). Global Burden Desease –
65. Teklay, G. (2013). Adverse Effects and Regimen Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immune
Switch among Patients on Antiretroviral Treatment Deficiency Syndrome ( Hiv-Aids ). Qanun,
in a Resource Limited Setting in Ethiopia. Journal 01(October 2016), 65–77. http://journal.um-
of Pharmacovigilance, 01(04), 1–5. surabaya.ac.id/index.php/qanunmedika/article/downlo
https://doi.org/10.4172/2329-6887.1000115 ad/385/294
66. Ubra, R. R. (2012). Faktor - Faktor yang 78. Yuswanto. (2014). Hubungan Peran KDS (Kelompok
Berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan Dukungan Sebaya) dengan Kepatuhan Minum Obat
Minum ARV Pada Pasien HIV pada Pasien HIV Di pada ODHA. 4(1), 64–69.
Kabupaten Mimika-Provinsi Papua Tahun 2012. 79. Yuyun Yuniar, Rini Sasanti Handayani, N. K. A.
136. (2012). Faktor ± Faktor Pendukung Kepatuhan Orang
67. Ushfuriyah. (2015). Hubungan Antara Dukungan Dengan HIV AIDS ( ODHA ) Dalam Minum Obat
Sosial Dengan Optimisme Mahasiswa Psikologi Antiretroviral Di Kota Bandung Dan Pusat Teknologi
Dalam Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Psikologi Intervensi Kesehatan Masyarakat. 72–83.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim 80. Zainal, N. F. (2020). Pengukuran, Assessment dan
Malang, 21(11410073), 87–100. Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika. Laplace :
68. WHO. (2020). Tuberculosis Reports. In The Lancet Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 8–26.
(Vol. 188, Issue 4870). https://doi.org/10.31537/laplace.v3i1.310
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(00)58733-9 81. Zhang, F., Dou, Z., Yu, L., Xu, J., Jin, H. J., Wang,
69. WHO. (2021). Key facts HIV/ AIDS. World Health N., Ma, Y., Zhao, Y., Zhao, H., & Chen, R. Y.
Organization, July. (2008). The effect of highly active antiretroviral
70. Widayanti, L. P., Hidayati, S., Lusiana, N., & therapy on mortality among HIV-infected former
Ratodi, M. (2018). Hubungan pengetahuan tentang plasma donors in China. Clinical Infectious Diseases,
HIV/AIDS dan sikap mahasiswa terhadap ODHA. 47(6), 825–833. https://doi.org/10.1086/590945