You are on page 1of 12

Praktikum Farmakokinetika

ABSORBSI OBAT

Darmayanti1, Merry Putri Diva1, Niluh Sevia Ningsih1, Stely Gracia Bengkati1, Taufik
Hidayat1, Wardianti Patola1
1
Program Studi S1 Farmasi STIFA Pelita Mas Palu

Email: Absorbsi012020@gmail.com
ABSTRACT
Drug absorption is the process of drug compounds being transferred from the place of their absorption
into the systemic circulation. In drug absorption experiments, the ingredients used were distilled water,
trinder reagent, aspirin suspension, promag, You C1000, and 3.8% sodium citrate solution. In this
practicum, it was carried out using 3 white rat test animals with oral administration of drugs and then
taking blood samples as much as 0.5 ml. The first white rat was given 2 ml of promag suspension and
aspirin suspension orally, the second white rat was given 4 ml of You C1000 solution and aspirin
suspension orally, and the third rat was given aspirin suspension orally. The results obtained in rats 1
minute 0 256.3 mg, 10th minute 46.3 mg, 30th minute 68 mg, 60th minute 94.5 and 90th minute 34.65
mg. In rats 2 0th minute 753 mg, 10th minute 421.3 mg, 30th minute 426.3 mg, 60th minute 919.65 mg
and 90th minute 748 mg. At 3rd minute 0 451.3 mg, 10th minute 578 mg, 30th minute 289.65 mg, 60th
minute 246.3 and 90th minute 748.

Keywords: Trinder reagent, aspirin suspension, 3.8% sodium citrate solution, UV spectrophotometer

ABSTRAK
Absorpsi obat adalah proses senyawa obat dipindahkan dari tempat absorpsinya kedalam
sirkulasi sistemik. Pada percobaan absorpsi obat bahan yang digunakan adalah air suling,
pereaksi trinder, suspensi aspirin, promag, You C1000, dan larutan natrium sitrat 3,8%. Pada
praktikum kali ini dilakukan menggunakan 3 hewan uji tikus putih dengan pemberian obat
secara oral lalu pemgambilan sampel darah sebanyak 0,5 ml. Tikus putih pertama diberikan 2
ml suspensi promag dan suspensi aspirin secara per oral, tikus putih kedua diberikan 4 ml
larutan You C1000 dan suspensi aspirin secara per oral, dan tikus ketiga diberikan suspensi
aspirin secara per oral. Hasil yang didapatkan pada tikus 1 menit ke-0 256,3 mg, menit ke-10
46,3 mg, menit ke-30 68 mg, menit ke-60 94,5 dan menit ke-90 34,65 mg. Pada tikus 2 menit
ke-0 753 mg, menit ke-10 421,3 mg, menit ke-30 426,3 mg, menit ke-60 919,65 mg dan menit
ke-90 748 mg. Pada tikus 3 menit ke-0 451,3 mg, menit ke-10 578 mg, menit ke-30 289,65 mg,
menit ke-60 246,3 dan menit ke-90 748.

Kata kunci: pereaksi trinder, suspensi aspirin, larutan natrium sitrat 3,8%, spektrofotometer UV

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

PENDAHULUAN muncul. Sebaliknya, jika kadar obat


Farmakokinetik adalah ilmu dalam darah melebihi minimum toxic
yang obat, penyebaran (distribusi) obat, concentratio, maka efek toksik akan
mekanisme kerja (metabolisme) obat, terjadi. Dalam darah obat yang telah
dan pengeluaran (ekskresi) obat. Dua diberikan harus berada pada rentang
proses penting yang menentukan kadar therapeutic window dimana konsentrasi
obat di dalam tubuh pada waktu obat itu harus berada diatas minimum
tertentu adalah translokasi dari molekul effective concentration dan dibawah
obat dan transformasi senyawa obat. minimum toxic concentratio (Patala,
Farmakokinetika terkait dengan dosis 2022).
yang menentukan keberadaan obat Promaag adalah obat untuk
pada tempat aksinya (reseptor), dan sakit maag yang dijual secara
intensitas efek yang dihasilkan sebagai bebas.untuk mengatasi sakit maag,
fungsi waktu mempelajari penyerapan promag menggunakan bahan aktif
(absorbsi) (Shargel et al., 2019). antasida seperti magnesium
Absorbsi suatu obat ialah hidroksida ,hydrotalcite, dan kalsium
pengambilan obat dari permukaan karbonat yang berfungsi untuk
tubuh (mukosa saluran cerna) atau dari menetralkan asam lambung
tempat-tempat tertentu dalam organ (Ferdinand, 2018).
dalaman ke dalam aliran darah atau ke You C1000 ORANGE
dalam sistem pembuluh limfe. Untuk merupakan minuman rasa jeruk,
dapat menimbulkan efek famakologis kandungan vitamin c 1000 mg yang
yang diinginkan, obat harus dapat terdapat didalamnya membantu
diabsorpsi dengan baik (Novariani, memelihara daya tahan tubuh
2019). (Rahendy, 2019).
Parameter farmakokinetika METODE PENELITIAN
adalah nilai yang menunjukkan proses- Alat dan Bahan
proses yang dialami oleh suatu obat Alat
didalam tubuh. Efek terapi dan efek Beker gelas, corong pisah,
samping obat sangat ditentukan oleh kateter oral, labu tentukur, mouth block,
kadar atau dosis obat dalam darah. spoit oral 20 ml, spoit 1 ml, stopwatch,
Jika kadar obat dalam darah tidak dan spektrofotometer UV-Vis.
mencapai minimum effective Bahan
concentration, maka efek terapi tidak

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

Air suling, larutan natrium sitrat d. Suspensi promag®


3,8%, pereaksi trinder, promag®, Hancurkan 1 tablet promag®.
suspensi aspirin dan You C1000®. Suspensikan dalam 50 ml Na-CMC
1%.
PROSEDUR KERJA e. Larutan You C1000®
1. Penyiapan bahan Siapkan 1 botol You C1000®
a. Larutan natrium sitrat 3,8% (140 ml).
Larutan dibuat dengan melarutkan 2. Penyiapan blanko
3,8 gram natrium sitrat dengan Campurkan 0,125 ml larutan
menggunakan air suling 80 ml natrium sitrat 3,8% dan 5 ml larutan
dalam labu tentukur 100 ml. trinder
Dicukupkan volumenya hingga 100 3. Penyiapan larutan baku
ml dan dikocok dengan baik. 1. Buat larutan stok natrium salisilat
b. Pereaksi Trinder dengan melarutkan 580 mg natrium
Reagens trinder dibuat sesuai salisilat dalam 250 ml aquades
dengan mencampur bahan-bahan (setara dengan 2000 ppm salisilat)
di bawah ini: 2. Ambil 5 ml larutan stok lalu
R/ HgCl2 8,0 g tambahkan aquades sampai 100ml
Feri Nitrat 8,0 g (100 ppm)
HCl 1N 24,0 ml 3. Ambil 10 ml larutan stok lalu
Aquades 200 ml tambahkan aquades sampai 100ml
1. Untuk membuat HCl 1 N, (200 ppm)
larutkan 8,5 ml HCl pekat. 4. Ambil 15 ml larutan stok lalu
Tambahkan aquades sampai tambahkan aquades sampai 100ml
mencapai 100 ml. (300 ppm)
2. Larutkan HgCl2 dalam HCl 1 N 5. Ambil 20 ml larutan stok lalu
3. Larutkan Fe(NO3) dalam tambahkan aquades sampai 100ml
aquades (400 ppm)
4. Campur keduanya lalu 6. Ambil 25 ml larutan stok lalu
cukupkan volume dengan tambahkan aquades sampai 100ml
aquades sampai 200 ml. (500 ppm)
c. Suspensi aspirin 4. Pelaksanaan praktikum
Suspensi aspirin dibuat a. Penetapan kurva baku salisilat
berdasarkan dosis yang akan 1. Campur 5 ml pereaksi trinder
diberikan yakni 8 mg/Kg BB. dan 0,5 ml larutan stok 100 ppm

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

2. Catat absorbans dari campuran 5. Darah yang diambil tersebut


tersebut yang diukur pada ditambahkan 0,125 ml larutan
Panjang gelombang 540 nm natrium sitrat 3,8% sebagai
dan bandingkan dengan blanko antikoagulan.
3. Lakukan langkah yang sama 6. Tambahkan pereaksi trinder
untuk 4 konsentrasi larutan sebanyak 5 ml ke dalam plasma
standar lainnya yang telah diberi antikoagulan
b. Penetapan kadar salisilat plasma tersebut.
1. Hewan coba I dengan bobot 7. Sentrifugasi campuran selama 5
1,5-2 Kg yang telah dipuasakan menit pada kecepatan 2500 rpm
selama 6 jam diberikan 2 ml 8. Ambil supernatant lalu dianalisis
suspensi promag® lalu segera kadar salisilat yang terkandung
diberikan suspensi aspirin dalam plasma dengan
dengan dosis 8 mg/Kg BB per menggunakan spektrofotometer
oral. UV pada Panjang gelombang
2. Hewan coba II diberikan 4 ml 540 nm.
larutan You C1000® lalu segera 9. Catat absorban setiap sampel
diberikan suspensi aspirin yang terukur dan bandingkan
dengan dosis 8 mg/Kg BB per dengan blanko.
oral. 10. Tentukan kadar salisilat dalam
3. Hewan coba III langsung setiap sampel dengan bantuan
diberikan suspensi aspirin persamaan kurva baku dan
dengan dosis 8 mg/Kg BB per buatlah grafik konsentrasi
oral. salisilat vs waktu.
4. Ambil darah setiap hewan coba 11. Lakukan analisis terhadap hasil
sebanyak 0,5 ml masing-masing yang didapatkan dengan
pada menit 0, 10, 30, 60, dan 90 pendekatan statistika.
setelah perlakuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Table 1. Kurva baku larutan standar
Konsentrasi (y) Absorban (x)
100 0,048
200 0,032
300 0,042

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

400 0,118
500 0,134

Gambar 1. Grafik kurva baku dari larutan standar

x
0.16
0.14
0.12 f(x) = 0.00026 x − 0.00199999999999999
R² = 0.830408535729328
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 100 200 300 400 500 600

Table 2. Sampel Tikus Putih 1


Waktu Absorban
Menit ke-0 0,155
Menit ke-10 0,0,29
Menit ke-30 0,042
Menit ke-60 0,058
Menit ke-90 0,022

Table 3. Sampel Tikus Putih 2


Waktu Absorban
Menit ke-0 0,453
Menit ke-10 0,194
Menit ke-30 0,257
Menit ke-60 0,553
Menit ke-90 0,706

Table 3. Sampel Tikus Putih 3


Waktu Absorban
Menit ke-0 0,272
Menit ke-10 0,348
Menit ke-30 0,175

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

Menit ke-60 0,149


Menit ke-90 0,450
= 136 mg/ml
Kadar sampel promag pada
Perhitungan menit ke 30 adalah 136 mg/ml x 0,5 ml
Kurva Baku Tikus 1: adalah 68 mg
Diketahui: y = nilai absorbansi Menit ke-60: 0,058
: ax = 0,0003x Y = ax + b
:b = -0,0012 0,058 = 0,0003x – 0,0012
Ditanya :x = ….? -0,0003x = 0,0012 – 0,058
Menit ke-0: 0,155 −0,0568
X =
Y = ax + b −0,0003
0,155 = 0,0003x – 0,0012 = 189 mg/ml

-0,0003x = 0,0012 – 0,155 Kadar sampel promag pada

−01538 menit ke-60 yaitu 189 mg/ml x 0,5 ml


X =
−0,0003 adalah 94,5 mg
= 512,6 mg/ml Menit ke-90: 0,022
Kadar sampel promag pada Y = ax + b
menit ke-0 yaitu 512,6 mg/ml x 0,5 ml 0,022 = 0,0003x – 0,0012
adalah 256,3 mg -0,0003x = 0,0012 – 0,022
Menit ke-10: 0,029 −0,0208
X =
Y = ax + b −0,0003
0,029 = 0,0003x – 0,0012 = 69,3 mg/ml

-0,0003x = 0,0012 – 0,029 Kadar sampel promag pada

−0,0278 menit ke-90 yaitu 69,3 mg/ml x 0,5 ml


X =
−0,0003 adalah 34,65 mg
= 92,6 mg/ml Kurva Baku Tikus 2:
Kadar sampel promag pada Diketahui: y = nilai absorbansi
menit ke-10 yaitu 92,6 x 0,5 ml adalah : ax = 0,0003x
46,3 mg :b = -0,0012
Menit ke-30: 0,042 Ditanya :x = ….?
Y = ax + b Menit ke-0: 0,453
0,042 = 0,0003x – 0,0012 Y = ax + b
-0,0003x = 0,0012 – 0,042 0,453 = 0,0003x – 0,0012
−0,0408 -0,0003x = 0,0012 – 0,453
X =
−0,0003

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

−0,4518 Menit ke-90: 0,706


X =
−0,0003 Y = ax + b
= 1.506 mg/ml 0,706 = 0,0003x – 0,0012
Kadar sampel You C1000 pada -0,0003x = 0,0012 – 0,706
menit ke-0 yaitu 1.506 mg/ml x 0,5 ml −0,7048
X =
adalah 753 mg −0,0003
Menit ke-10: 0,194 = 2.349,3 mg/ml
Y = ax + b Kadar sampel You C1000 pada
0,194 = 0,0003x – 0,0012 menit ke-90 yaitu 2.349,3 mg/ml x 0,5
-0,0003x = 0,0012 – 0,194 ml adalah 1.174,65 mg
−0,1928
X =
−0,0003 Kurva Baku Tikus 3:
= 642,6 mg/ml Diketahui: y = nilai absorbansi
Kadar sampel You C1000 pada : ax = 0,0003x
menit ke-10 yaitu 642,6 mg/ml x 0,5 ml :b = -0,0012
adalah 321,3 mg Ditanya :x = ….?
Menit ke-30: 0,257 Menit ke-0: 0,272
Y = ax + b Y = ax + b
0,257 = 0,0003x – 0,0012 0,272 = 0,0003x – 0,0012
-0,0003x = 0,0012 – 0,257 -0,0003x = 0,0012 – 0,272
−0,257 −0,2708
X = X =
−0,0003 −0,0003
= 852,6 mg/ml = 902,6 mg/ml
Kadar sampel You C1000 pada Kadar sampel suspensi aspirin
menit ke-30 yaitu 852,6 mg/ml x 0,5 ml pada menit ke-0 yaitu 902,6 mg/ml x
adalah 426,3 mg 0,5 ml adalah 451,3 mg
Menit ke-60: 0,553 Menit ke-10: 0,348
Y = ax + b Y = ax + b
0,553 = 0,0003x – 0,0012 0,348 = 0,0003x – 0,0012
-0,0003x = 0,0012 – 0,553 -0,0003x = 0,0012 – 0,348
−0,5518 −0,3468
X = X =
−0,0003 −0,0003
= 1.839,3 mg/ml = 1.156 mg/ml
Kadar sampel You C1000 pada Kadar sampel suspensi aspirin
menit k-60 yaitu 1.839,3 mg/ml x 0,5 ml pada menit ke-10 yaitu 1.156 mg/ml x
adalah 919,65 mg 0,5 ml adalah 578 mg

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

Menit ke-30: 0,175 obat di dalam tubuh pada waktu


Y = ax + b tertentu adalah translokasi dari molekul
0,175 = 0,0003x – 0,0012 obat dan transformasi senyawa obat.
-0,0003x = 0,0012 – 0,175 Farmakokinetika terkait dengan dosis
−0,1738 yang menentukan keberadaan obat
X =
−0,0003 pada tempat aksinya (reseptor), dan
= 579,3 mg/ml intensitas efek yang dihasilkan sebagai
Kadar sampel suspensiaspirin fungsi waktu (Shargel et al., 2019).
pada menit ke-30 yaitu 579,3 mg/ml x Proses absorpsi dikaitkan
0,5 ml adalah 289,65 ml dengan perpindahan obat dari
Menit ke-60: 0,149 permukaan tubuh (termasuk mukosa
Y = ax + b dan saluran cerna) atau tempat-tempat
0,149 = 0,0003x – 0,0012 tertentu dalam organ menuju aliran
-0,0003x = 0,0012 – 0,149 darah atau dalam sistem pembuluh
−0,1478 limfe. Proses eliminasi sendiri dibagi
X =
−0,0003
menjadi dua proses yaitu, metabolisme
= 492,6 mg/ml
dan ekskresi. Pada proses
Kadar sampel suspensi aspirin
metabolisme secara umum obat akan
pada menit ke-60 adalah 492,6 mg/ml x
diubah menjadi metabolitnya yang lebih
0,5 ml adalah 246,3 mg
polar sehingga akan lebih mudah untuk
Menit ke-90: 0,450
diekskresikan baik melalului ginjal
Y = ax + b
maupun organ lain (Gibson & Skeet,
0,450 = 0,0003x – 0,0012
2018).
-0,0003x = 0,0012 – 0,450
Pada praktikum kali ini
−0,4488
X = dilakukan menggunakan 3 hewan uji
−0,0003
tikus putih dengan sampel darah
= 1.496 mg/ml
dengan pemberian obat secara peroral.
Kadar sampel suspensi aspirin
Tikus putih jantan ke-1 diberikan 2 ml
pada menit ke-90 adalah 1.496 mg/ml x
larutan promag kemudian ditambahkan
0,5 ml adalah 748 mg
larutan suspensi aspirin sebanyak 2,5
Pembahasan
ml menggunakan sonde. Tikus putih
Farmakokinetik adalah ilmu
jantan ke-2 diberikan 4 ml larutan you
yang obat, penyebaran (distribusi) obat,
C1000 kemudian ditambahkan larutan
mekanisme kerja (metabolisme) obat,
suspensi aspirin sebanyak 2,5 ml
dan pengeluaran (ekskresi) obat. Dua
menggunakan sonde. Tikus putih
proses penting yang menentukan kadar

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

jantan ke-3 diberikan larutan suspensi menit ke-10 adalah 321,3 mg, menit ke-
aspirin sebanyak 2,5 ml menggunakan 30 adalah 426,3 mg, menit ke-60
sonde. Selanjutnya dilakukan adalah 919,65 mg dan menit ke-90
pengambilan darah sebanyak 0,5 ml adalah 1.174,65 mg. Hal ini sesuai
pada menit ke 0, 10, 30, 60, dan 90. dengan literatur yang menyatakan
Darah yang telah diambil tersebut bahwa obat berupa asam lemah akan
ditambahkan larutan natrium sitrat 3,8% terionisasi sehingga akan terlarut
sebagai antikoagulan. Tujuan dengan baik dalam lemak yang
penambahan antikoagulan untuk menyebabkan obat tersebut mudah
memisahkan larutan darah menjadi berdifusi meewati membran (Susanti,
supernatant dan zat yang mengendap 2018).
(Nur arifah, 2020). Kemudian Hasil yang didapatkan pada
disentrifugasi selama 5 menit dan tikus 3 yaitu menit ke-0 adalah 451,3
dihasilkan larutan dengan dua lapisan mg, menit ke-10 adalah 578 mg, menit
terpisah. Ambil supranatan untuk ke-30 adalah 289,65 ml, menit ke-60
dianalisis kadar salisilat yang adalah 246,3 mg dan menit ke-90
terkandung dalam plasma dengan adalah 748 mg. Hal ini sesuai dengan
menggunakan spektrofotometri Uv literatur yang menyatakan bahwa
pada Panjang gelombang 540 nm. aspirin bersifat asam lemah dan banyak
Hasil yang didapatkan pada terabsorbsi dilambung sehingga,
percobaan ini tikus 1 yaitu pada menit semakin tinggi pH lambung maka
ke-0 adalah 256,3 mg, menit ke-10 absorbsi akan makin melambat (Patala,
adalah 46,3 mg, menit ke-30 adalah 68 2022).
mg, menit ke-60 adalah 94,5 mg dan KESIMPULAN
menit ke-90 adalah 34,65 mg, dimana Farmakokinetik adalah ilmu
terjadi penurunan tingkat absorbsi. Hal yang mempelajari penyerapan
ini sesuai dengan literatur karena pH (absorbsi) obat, penyebaran (distribusi)
dari promag bersifat basa, sehingga obat, mekanisme kerja (metabolisme)
pada saat ditambahkan aspirin yang obat, dan pengeluaran (ekskresi) obat.
bersifat asam lemah maka terjadi Hasil yang didapatkan pada
perubahan pH yang menyebabkan percobaan ini sampel promag yaitu
menurunnya tingkat absorbsi (Patala, pada menit ke-0 adalah 256,3 mg,
2022). menit ke-10 adalah 46,3 mg, menit ke-
Hasil yang didapatkan pada 30 adalah 68 mg, menit ke-60 adalah
tikus 2 yaitu menit ke-0 adalah 753 mg, 94,5 mg dan menit ke-90 adalah 34,65

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

mg. kemudian pada sampel You C1000 Patala, R. (2022). Penuntun praktikum
yaitu menit ke-0 adalah 753 mg, menit farmakokinetik. STIFA pelita mas
ke-10 adalah 321,3 mg, menit ke-30 palu.
adalah 426,3 mg, menit ke-60 adalah Rahendy. (2019). Penggunaan You
919,65 mg dan menit ke-90 adalah C1000 sebagai vitamin. Jakarta:
1.174,65 mg. pada sampel suspensi Erlangga.
aspirin yaitu menit ke-0 adalah 451,3 Rowland dan Tozer. (2019). Basic
mg, menit ke-10 adalah 578 mg, menit pharmacokinetics. The virtual
ke-30 adalah 289,65 ml, menit ke-60 university.
adalah 246,3 mg dan menit ke-90 Shargel, L., A.B. (2019). Applied
adalah 748 mg biopharmaceutics and
DAFTAR PUSTAKA pharmacokinetics. MC Graw-Hill
Arifah, E, N. (2020). Laporan praktikum Education, New York.
farmakokinetik penetapa Susanti, N., 2018. Farmakologi Umum.
parameter farmakokinetik obat Kementerian Pendidikan dan
setelah pemberian dosis tunggal Kebudayaan.
menggunakan data darah. Novariani, 2019. Absorbsi Obat Pada
Universitas bhakti kencana Pasien Rumah Sakit Bangka
fakultas farmasi; Bandung. Belitung. Bangka Belitung :
Ferdinand. (2018). Promag sebagai Rumah Sakit Daerah Provinsi
obat maag. Jakarta: Erlangga Kepulauan Bangka Belitung
Gibson dan skeet. (2018).
Farmakokinetik klinik. Jakarta:
Erlangga.

DOKUMENTASI

GAMBAR KETERANGAN

Pengambilan larutan larutan suspense aspirin

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

Tikus putih diberikan larutan promag 2 ml dan suspensi


aspirin dengan dosis 8 mg/kg BB secara oral

Tikus putih diberikan larutan You C1000 dan suspensi


aspirin dengan dosis 8 mg/kg BB secara oral

Pengambilan darah tikus

Plasma darah yang telah dicampur larutan natrium sitrat dan


pereaksi trinder

Kelompok 1 Absorbsi Obat


Praktikum Farmakokinetika

Proses sentrifugasi campuran selama 5 menit pada


kecepatan 2500rpm

Memasukkan supernatant kedalam tabung dragendroff

Proses penuangan plasma darah ke dalam kuvet

Proses analisis kadar salisilat menggunakan


spektrofotometri UV-Vis

Kelompok 1 Absorbsi Obat

You might also like