Professional Documents
Culture Documents
32 187 1 SM
32 187 1 SM
p-ISSN : 2655-2892
e-ISSN : 2684-8074
http://ijeajournal.kemdikbud.go.id
Safari
Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat
E-mail: safari_puspendik@yahoo.com
Naskah Diterima Tanggal 9 Agustus 2019 – Direvisi Akhir Tanggal 6 Oktober 2019 –
Disetujui Tanggal 20 November 2019 – Publikasi Online: 29 Desember 2019
Abstract. The main purpose of this study is to answer the following question Is there any influences of
students' habits in answering the essay questions toward the results of the 2018 SMP National Exam (UN)?
The population of this study was SMP students who participated in the 2018 UN. The data in this study is
provide in the form of test scores and student answers on questionnaires taken from 34 provinces
throughout Indonesia. The questionnaire was filled in voluntarily on the last day of the UN, so the number
of respondents who filled out the questionnaire was 3.224.331 students from 37.859 junior high schools.
These respondents is a sample in this study. Based on the results of the T-test analysis, the following results
were obtained. The effect of students' habits in answering the essay questions on 2018 UN results is proven.
This means that there is a significant difference (P <0,000) between students who are used to and are not
used to answer essay questions on the results of the 2018 National Examination. The conclusion is that
there is a significant difference between the students who are used to and not used to answer essay
questions toward the results of the National Examination 2018 for subjects: Indonesian, English,
Mathematics, and Natural Sciences, (Sig. 0,000).
Keywords: habits, students, junior high school, description, UN.
48:4-2x3= ....
a. 6*
b. 8
c. 30
d. 72
Pembuatan pengecoh yang logis seperti itu Essay Scoring (AES). AES dikembangkan dengan
sangat penting untuk remedial siswa, yaitu tujuan untuk mengatasi masalah waktu, biaya, dan
mengetahui kesalahan siswa dengan tepat, sehingga keandalan dalam penilaian tertulis. Program ini
guru dapat dengan mudah memberitahunya. Contoh dapat digunakan dalam penilaian kelas berisiko
soal uraian seperti, tuliskan 5 sila Pancasila! (Skor rendah untuk memudahkan para guru dalam
5). Pedoman penskorannya berisi 5 sila Pancasila, rutinitas penilaian uraian. Program ini didesain
yang setiap sila diberi skor 1, sehingga skor hanya untuk menskor yang menggunakan bahasa
maksimumnya 5. Jadi setiap bentuk soal memiliki Inggris (Wong dan Bong, 2019).
kelebihan dan kelemahan masing-masing. Perhatikan jawaban soal uraian yang
Bentuk soal pilihan ganda yang paling sulit dikerjakan siswa SMP dalam komputer seperti
adalah menyusun pengecohnya, sedangkan bentuk berikut. Disajikan teks yang berjudul “Antartika:
soal uraian yang paling sulit adalah menyusun Daratan Es” yang berisi teks dan surat orang yang
pedoman penskoran atau rubriknya yang objektif. berdomisili di sana. Soal nomor 1, siswa harus
Apalagi sistem koreksi lembar jawaban siswa masih menjawab pertanyaan, “Berikan dua alasan
dilakukan secara manual. Masalahnya adalah bila mengapa orang mengunjungi Antartika tidak pada
penskornya lebih dari satu orang, unsur subjektivitas bulan antara April dan September?” Pedoman
antarpenilai dipertanyakan lihat Tabel 3. Walaupun penskoran, jawaban siswa, dan hasil penskoran
sekarang sudah ada program yang dipergunakan antar-penilai seperti pada Tabel 1, 2, dan 3.
untuk menskor soal uraian namanya Automated
PENGARUH KEBIASAAN SISWA MENJAWAB SOAL URAIAN TERHADAP HASIL UN 2018. Safari 21
Nilai Menurut Penskor
Siswa Jawaban Siswa
Guru A
B 1-Karena pada bulan april dan september di benua antartika 2
bermusim dingin dan
2- karena pada bulan april dan september di benua antartika selalu
gelap selama enam bulan.
C Indah dan menakjubkan 0
D 9
E Karena pada saat bulan tersebut kutub akan lebih dingin karena 1
musim hujan
F 1-Pada bulan april-september, antartika selalu gelap sehingga susah 2
untuk melacak.
2- Suhu rata-rata pada musim dingin di bulan april-september
mencapai -89 derajat celcius.
dst ....
Sumber: Puspendik Balitbang Kemdikbud 2019.
Tabel 3. Hasil Penskoran Antar-Penilai Pada 10 Lembar Jawaban Siswa Untuk Butir Soal Nomor 1 (Setelah Berdiskusi).
Penskor Guru A Guru B Guru C Guru D Guru E
Guru A 10 10 10 10 9
Guru B 10 10 10 10 9
Guru C 10 10 10 10 9
Guru D 10 10 10 10 9
Guru E 9 9 9 9 10
Tabel 2 menunjukkan bahwa jawaban siswa Bentuk uraian menjadi lebih tepat “untuk
untuk satu butir soal sangat bervariasi. Ada siswa tujuan refleksi pengetahuan seseorang dalam materi
yang menjawab dengan uraian yang panjang (siswa pelajaran” (Zeidner,1987, hlm. 357; lihat juga
A), ada yang pendek (siswa C dan E), ada juga yang Parmenter, 2009). Bentuk uraian sebagai bentuk
dikosongkan seperti siswa D. Siswa dapat menjawab penilaian yang lebih otentik daripada bentuk lainnya
benar soal itu, tergantung pada tingkat pemahaman (Jacobs & Chase, 1992; Lukhele, Thissen, &
isi teks dan inti pertanyaan yang dipahami siswa. Wainer, 1993; Reiner et al., 2002; Wiggins, 2011).
Bila siswa sudah terbiasa menjawab soal uraian Karena bentuk uraian dapat mengukur pertanyaan
seperti itu ada asumsi bahwa siswa akan lebih atau tugas yang lebih kompleks dan membutuhkan
mudah dan cepat menjawab pertanyaannya dengan tanggapan yang harus dikonstruksi sendiri oleh
tepat dibandingkan dengan siswa yang tidak biasa siswa daripada sekadar mengenali respons yang
atau jarang menjawab soal uraian seperti itu. benar dalam seleksi yang ditentukan sebelumnya
Banyak ahli mengatakan bahwa tingkat keseringan (Walstad, 2006), Dengan demikian, ujian esai dapat
menjawab soal bentuk uraian akan memiliki menghindari perilaku menebak siswa (Clay, 2001;
keuntungan di antaranya adalah potensi untuk Jacobs & Chase, 1992; Parmenter, 2009).
memunculkan keterampilan kognitif tingkat yang Menjawab soal uraian sangat erat dengan
lebih tinggi akan lebih mudah (Clay, 2001; Pusat penerapan keterampilan menulis (Dar & Khan,
Penelitian Pembelajaran dan Pengajaran [CRLT], 2015; Hyland, 2003; Mahboob, 2014). Kellogg
2016; Jacobs & Chase, 1992; Nilson, 2017; (2001) berpendapat bahwa menulis adalah proses
Parmenter, 2009; Reiner, Bothell, Sudweeks, & pengenalan yang menguji memori, kemampuan
Wood, 2002; Scouller, 1998; Walstad, 2006). berpikir dan perintah verbal untuk secara sukses
Dengan jawaban soal uraian, guru dapat menilai mengekspresikan ide-ide; karena komposisi teks
alasan siswa, pemikiran kritis, kreativitas, atau yang mahir menunjukkan keberhasilan
kemampuan untuk menyintesis material atau pembelajaran bahasa kedua (Geiser & Studley, 2002;
menulis argumen (Bean, 1996; Ory & Ryan, 1993; Hyland, 2003; McCutchen, 1984; Nicker-son,
Reiner et al. 2002; Walstad, 2006). Penggunaan soal Perkins, & Smith, 2014). Menulis sangat
uraian juga dapat memberi penghargaan bermanfaat, yaitu karena dua faktor:
pengetahuan yang lebih dalam tentu saja materi dan penggunaannya sebagai alat untuk komunikasi ide
menilai hasil belajar yang lebih kompleks (Jacobs & yang efektif, dan penelitian yang luas (Dar & Khan,
Chase, 1992; Minbashian, Huon, & Bird, 2004; 2015; Graham & Perin, 2007; Haider, 2012; Hyland,
Parmenter, 2009; Scouller, 1998). 2003). Masalah penulisan yang dihadapi siswa dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori linguistik,
PENGARUH KEBIASAAN SISWA MENJAWAB SOAL URAIAN TERHADAP HASIL UN 2018. Safari 23
dalam modalitas spesifik; kecerdasan yang berbeda mereka juga mampu memfasilitasi, mencerminkan,
dipahami sebagai alat pribadi dan seseorang dan memberikan dukungan yang kuat. Gambaran
mungkin lebih berbakat dalam beberapa kecerdasan umum perubahan kebijakan dan praktik dalam
daripada yang lain (Mirzazadeh, 2012). Dengan pengajaran penulisan menunjukkan bahwa instruksi
demikian, melalui teori MI, Gardner (1983) penulisan 30 tahun yang lalu relatif sederhana dan
menyatakan bahwa setiap individu menyukai tingkat kurang memfasilitasi (Applebee dan Langer, 2011).
kecerdasan yang berbeda-beda dan dengan demikian Praktik-praktik ini secara progresif telah berubah
memiliki profil kognitif yang unik dan eksklusif, menjadi pendekatan yang lebih mendukung dan
Seorang guru tidak hanya mengajarkan cara memperkaya. Meskipun ada perubahan pendekatan
menulis tetapi ia harus memahami teori dalam dan praktik yang berkelanjutan di 15467 Mas Aida
menulis (Graves, 1991). Bahkan, dalam mengajar Abd Rahim et al. Efektivitas menggunakan
menulis, banyak guru meminta siswa mereka untuk pertanyaan-why dalam meningkatkan keterampilan
menghasilkan komposisi tanpa cukup bimbingan menulis siswa sekolah dasar di Malaysia. Pengajaran
atau langkah-langkah tentang cara membuat yang menulis, instruksi penulisan yang digunakan dalam
baik. Hansen (1987) dan Harste et al, (1988) telah pengajaran menulis perlu mencerminkan kreativitas
menemukan bahwa sebagian besar guru peduli dan kematangan siswa dalam produk tulisan
dengan produk akhir penulisan, tetapi memiliki mereka. Di sisi lain, guru juga membutuhkan
sedikit pemahaman tentang proses yang digunakan dukungan dan alat untuk mempersiapkan diri
penulis sukses dalam menciptakan produk itu. mereka sendiri untuk mengajarkan semua elemen
Karena itu, sebagai guru menulis, kita harus kompleks dan tujuan penulisan yang berbeda
memahami teori-teori penulisan karena dengan (Coxhead dan Byrd, 2007).
memahami teori-teori tersebut, kita dapat Dari berbagai uraian di atas, permasalahan
menentukan pendekatan apa yang akan digunakan. dalam penelitian ini adalah apakah terdapat
Zebroski (sebagaimana dikutip dalam John, 1990) pengaruh kebiasaan siswa dalam menjawab soal
menyarankan "Jika kita menulis dan mengajar bentuk uraian terhadap hasil ujian nasional (UN)
menulis, kita harus memiliki teori penulisan SMP 2018? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
menurut definisi" (hal.24). adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
Sejalan dengan Zebroski, John (1990) kebiasaan siswa dalam menjawab soal bentuk uraian
mengatakan bahwa: "Teori dapat dicapai baik dalam terhadap hasil ujian nasional (UN) SMP 2018.
sejarah maupun substansi, perlu untuk memilih
salah satu dari beberapa model komprehensif yang METODE PENELITIAN
akan digunakan untuk mengklasifikasikan Metode penelitian yang dipergunakan adalah
komponen penting." Pada tahun 1945, awal dari era metode eksploratif. Dasar penggunaan metode ini
modern pengajaran bahasa kedua di Amerika adalah disesuaikan dengan tujuan utama penelitian
Serikat, ada empat pendekatan yang paling ini di antaranya adalah untuk memperoleh fakta-
berpengaruh seperti Komposisi Terkendali, Retorika fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
Tradisional Saat Ini, Pendekatan Proses dan Tujuan keterangan-keterangan secara faktual berdasarkan
Akademik Bahasa Inggris. Hyland (2007) data penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah
mengusulkan teori genre sebagai salah satu siswa SMP peserta UN tahun 2018. Data dalam
pendekatan yang cukup untuk instruksi menulis penelitian ini berbentuk skor tes dan jawaban siswa
karena lebih baik mempersiapkan para guru dalam terhadap kuesioner di 34 provinsi di seluruh
mengajar penulisan bahasa kedua dan secara efektif Indonesia. Pengisian kuesioner dilakukan secara
menanggapi penulisan siswa. Pedagogi genre sukarela di hari terakhir UN. Jumlah responden ini
memberikan lebih banyak kesempatan kepada guru merupakan sampel dalam penelitian ini. Jumlah
untuk mengembangkan lingkungan menulis yang siswa SMP yang mengikuti Ujian Nasional tahun
mendukung di kelas. Selain itu, guru atau instruktur pelajaran 2017/2018 adalah 3224331 siswa. Data
memiliki kesempatan untuk tidak hanya selengkapnya seperti dalam Tabel 4 berikut.
mengajarkan unsur-unsur secara tertulis, tetapi
Metode analisis yang dipergunakan dalam dianalisis dengan mempergunakan program SPSS
penelitian ini adalah analisis T-tes. Analisis ini 22.00 dan Mplus versi 8.2.
dipergunakan untuk menghitung pengaruh
kebiasaan siswa dalam menggunakan bentuk soal HASIL PENELITIAN
uraian terhadap hasil UN 2018. Agar hasil analisis Berdasarkan persentase jumlah siswa yang
penelitian ini dapat diperoleh secara akurat, maka telah mengisi kuesioner 219685 siswa dari jumlah
semua data dalam penelitian ini diolah atau peserta UN 3224331 adalah seperti pada Tabel 5.
Tabel 5menginformasikan bahwa sebagian biasa menggunakan soal uraian adalah 33,1%).
besar (66,8%) siswa sudah biasa menggunakan Adapun siswa yang tidak menjawab pertanyaan ini
bentuk soal uraian, sedangkan siswa yang tidak hanya 122 (0,1%) siswa.
Tabel 6 menunjukkan bahwa pengaruh menggunakan soal bentuk uraian terhadap hasil UN
kebiasaan siswa menggunakan soal bentuk uraian 2018 untuk mata pelajaran: Bahasa Indonesia,
terhadap hasil UN 2018 adalah terbukti. Artinya Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA, (Sig. 0,000).
terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,000) antara Adapun hubungan keseluruhan variabel
siswa yang sudah biasa dan tidak biasa terlihat pada Gambar 2 berikut, yaitu hasil analisis
dengan program Mplus versi 8.2.
PENGARUH KEBIASAAN SISWA MENJAWAB SOAL URAIAN TERHADAP HASIL UN 2018. Safari 25
Gambar 2. Hubungan Kebiasaan Menggunakan Soal Uraian dengan Hasil UN
Berdasarkan Gambar 2 informasinya seperti faktornya 1,010), dan Bahasa Indonesia (loding
berikut. Hubungan mata pelajaran termudah sampai faktornya --0,256); (4) mata pelajaran IPA: Bahasa
tersulit dengan uraian terdapat pada hubungan Indonesia (loding faktornya 0,704), Bahasa Inggris
dengan mata pelajaran: Matematika (loding (loding faktornya 0,441), dan Matematika (loding
faktornya 0,031), IPA (loding faktornya 0,020), faktornya 1,166).
Bahasa Inggris (loding faktornya -0,137), dan
Bahasa Indonesia (loding faktornya -0,314). PEMBAHASAN
Hubungan antar- mata pelajaran termudah sampai Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tersulit terdapat pada hubungan antara: (1) mata terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,000) antara
pelajaran Bahasa Indonesia dengan: IPA (loding siswa yang sudah biasa dan tidak biasa
faktornya 0,704), Bahasa Inggris (loding faktornya menggunakan soal bentuk uraian terhadap hasil UN
0,159), dan Matematika (loding faktornya -0,256); 2018. Dalam analisis, data ini dikaitkan dengan
(2) mata pelajaran Bahasa Inggris dengan: IPA kriteria siswa yang memperoleh nilai UN sangat
(loding faktornya 0,441), Bahasa Indonesia (loding baik, baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian ini
faktornya 0,159), dan Matematika (loding faktornya secara bertingkat dapat dilihat seperti pada Tabel 7
1,010); (3) mata pelajaran Matematika dengan: IPA berikut.
(loding faktornya 1,166), Bahasa Inggris (loding
Tabel 7 menginformasikan bahwa siswa yang tinggi. Apakah soal yang diberikan bentuk uraian
memperoleh nilai tinggi (sangat baik dan baik) atau lainnya.
jawaban ya dan tidak adalah seimbang Teori ini menghubungkan antara peluang
dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai menjawab benar suatu soal dengan kemampuan
cukup dan kurang. siswa yang memperoleh nilai siswa. Semakin tinggi kemampuan siswa dalam
cukup dan kurang, jawaban ya lebih besar daripada memahami materi yang telah diajarkan, maka
jawaban tidak. Ini menunjukkan bahwa siswa yang semakin tinggi pula peluang menjawab benar soal
memperoleh nilai tinggi tidak berpengaruh dengan yang menanyakan materi yang telah diajarkan itu.
bentuk uraian dibandingkan dengan siswa yang Semakin rendah kemampuan siswa dalam
memperoleh nilai cukup dan kurang. Hasil ini memahami materi yang telah diajarkan, maka
sesuai dengan pendapat Hambleton, Swaminthan, semakin kecil pula peluang menjawab benar suatu
dan Rogers (1991: 2-5) bahwa siswa yang sudah soal yang menanyakan materi yang telah diajarkan.
tuntas belajarnya, peluang menjawab soal pasti
PENGARUH KEBIASAAN SISWA MENJAWAB SOAL URAIAN TERHADAP HASIL UN 2018. Safari 27
uraian atau pilihan ganda. (2) Untuk menyusun soal Berman, R. and Cheng, L. (2001). English
yang menuntut level kognitif tinggi, diperlukan academic language skills: Perceived
stimulus lebih dari satu subjek. (3) Dalam menyusun difficulties by undergraduate and graduate
rubrik atau pedoman penskoran untuk soal bentuk students, and their academic achievement.
uraian, hendaknya disusun setelah menulis butir soal Journal of Applied Linguistics, 4.
selesai. (4) Dalam menyusun pedoman penskoran, Bilal, H. A., Tariq, A. R., Din, N., Latif, H., &
pemberian skor pada aspek yang diukur harus Anjum, M. N. (2013). Investigating the
seobjektif mungkin, sehingga antar-penskor memiliki problems faced by the teachers in developing
reliabilitas yang tinggi. (5) Bila penskornya terdiri English writing skills. Asian Journal of Social
dari beberapa orang, hendaknya pendoman Sciences and Humanities, 2 (3), 238–244.
penskorannya disimulasikan dan didiskusikan Butt, M. I., & Rasul, S. (2012). Errors in the writing
bersama antarpenilai dengan cara mencoba menskor of English at the degree level: Pakistani
beberapa jawaban siswa. (6) Teknik menskor teachers’ perspective. Language in India, 12
jawaban soal uraian seharusnya bertahap, yaitu (9), 195–217.
menskor semua jawaban siswa per nomor soal, Byrd, P. (2007). Preparing writing teachers to teach
misal nomor 1 sampai selesai, kemudian the vocabulary and grammar of academic
melanjutkan menskor jawaban siswa untuk nomor prose. questions in improving the writing skill
soal 2 dan seterusnya. of upper primary Journal of Second
Language Writing. Vol. 16, pp. 129-147.
UCAPAN TERIMA KASIH Center for Research on Learning and Teaching.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih (2016). Best practices for designing and
kepada Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) grading exams. Ann Arbor: University of
yang telah mendokumentasikan data UN setiap Michigan Center for Research on Learning
tahun dan data tes AKSI 2019 yang datanya and Teaching. Retrieved from
dipergunakan untuk penelitian ini. Di samping itu, http://www.crlt.umich.edu/P8_0
penulis mengucapkan terima kasih kepada teman- Cheng, L. (2001). English academic language
teman di Puspendik yang telah memberikan skills: Perceived difficulties by undergraduate
masukan, saran, dan komentar, sehingga and graduate students, and their academic
terwujudnya tulisan ini. achievement. Canadian Journal of Applied
Linguistics, 4(1-2). 25-40.
***** Clay, B. (2001). Is this a trick question? A short
REFERENSI guide to writing effective test questions.
Ahmad, N., Khan, F. N., Munir, N., et al. (2013). Lawrence, KS: Kansas Curriculum Center.
Factors affecting the learning of English at Cordingley, P.; Cordingley, M. ; Bell, D. ; and
secondary school level in Khyber Evans, A. (2005). Firth The impact of
Pakhtunkhwa, Pakistan. International Journal collaborative CPD on classroom teaching and
of English Language and Literature learning. Review: What do teacher impact
Studies, 2 (2), 95–101. data tell us about collaborative CPD? EPPI-
Ahmed, A. H. (2010). Students’ problems with Centre, Social Science Research Unit,
cohesion and coherence in EFL essay writing Institute of Education, University of
in Egypt: Different perspectives. Literacy London, London, UK (2005) Retrieved from
Information and Computer Education http://eppi.ioe.ac.uk/cms/Default.aspx?tabi
Journal (LICEJ), 1 (4), 211–221. d=395&language=en-US Google Scholar.
Al-Khairy, M. A. (2013). Saudi English-major Coxhead, A. and Byrd, P. (2007). Preparing teach
undergraduates’ academic writing problems:A the vocabulary and grammar of academic
taif university perspective. English Language prose. The effectiveness of using wh-questions
Teaching, 6 (6), 1–12. in improving the writing skill of upper
Applebee, A. N. and Langer, J.A. (2011). A primary school students in Malaysia.
snapshot of writing instruction in middle Council for the Accreditation of Educator
schools and high schools. Journal . Vol. 100, Preparation. (CAEP). (2015). Evidence Guide
No. 6, pp. 14. Author, Washington, DC (2015) Google
Avalos, B. (2011). Teacher professional development Scholar.
in Teaching and Teacher Education over ten Darling-Hammond, L. (2000) Teacher quality and
years Teaching and Teacher student achievement Education Policy
Education, 27 (2011), pp. 10-20 Analysis
ArticleDownload PDFView Record in Archives, 8 (1) (2000), 10.14507/epaa.v8n1.2
ScopusGoogle Scholar 000 Google Scholar
Bean, J. C. (1996). Engaging ideas: The professor’s
guide to integrating writing, critical thinking,
and active learning in the classroom. San
Francisco: Jossey-Bass.
PENGARUH KEBIASAAN SISWA MENJAWAB SOAL URAIAN TERHADAP HASIL UN 2018. Safari 29
Minbashian, A., Huon, G. F., & Bird, K. D. (2004). Reiner, C. M., Bothell, T. W., Sudweeks, R. R., &
Approaches to studying and academic Wood, B. (2002). Preparing effective essay
performance in short-essay exams. Higher questions: A self-directed workbook for
Education, 47, 161–176. educators. Stillwater, OK: New Forums 13
Mirzazadeh, M. (2012). Impacts of Multiple Press.
Intelligences on Learning English in the Rico, L. J. A. (2014). Identifying factors causing
ESL Classroom. American Journal of difficulties to productive skills among foreign
Scientific Research, 60, 64-74. languages learners. Opening Writing Doors
Murray, J. P. (1990). Better testing for better Journal, 11 (1), 65–86. 91 Journal of
learning. College Teaching, 38(4), 148– 152. Education & Social Sciences.
Nelson, C. E. (2010). Dysfunctional illusions of Rockoff, J.E. (2004). The impact of individual
rigor. To Improve the Academy, 28(1), 177– teachers on student achievement: Evidence
192. Nilson, L. (2017) Teaching at its best: A from panel data American Economic
research-based resource for college instructors Review, 94 (2) (2004), pp. 247-
(4th ed.). San Francisco: Jossey-Bass. 252, 10.1257/0002828041302244 View
Nickerson, R. S., Perkins, D. N., & Smith, E. E. Record in ScopusGoogle Scholar
(2014). The teaching of thinking. Rout-ledge, Rowe, K. (2003). The importance of teacher quality
United Kingdom. as a key determinant of students' experiences
Nik, Y. A., Hamzah, A., & Rafidee, H. (2010). A and outcomes of schooling Proceedings of the
comparative study on the factors affecting the Australian Council for Educational Research
writing performance among Bachelor (ACER) Research Conference, “Building
students. International Journal of Educational teacher quality: What does the research tell
Research and Technology, 1 (1), 54–59. us?”, ACER, Melbourne, Australia (2003),
Nik, Y. A., Sani, B. B., Kamaruzaman, M. N. B. W. pp. 15-23 View Record in ScopusGoogle
C., Hasbollah, H. R. B., et al. (2010). The Scholar;.
writing performance of undergraduates in the Sallerstedt, S.; Erickson, G.; and Wallerstedt, SM.
University of Technology, Mara, Terengganu, (2012). Short Answer Questions or Modified
Malaysia. Journal of Languages and Essay Questions More than a Technical Issue.
Culture, 1 (1), 8–14. International Journal of Clinical Medicine,
O’Malley, J. M., & Chamot, A. U. (1990). Learning 2012, 3, 28-30.
strategies in second language acquisition. DOI:10.4236/ijcm.2012.31005 Published
Cambridge University Press, United Online January 2012.
Kingdom. (http://www.SciRP.org/journal/ijcm).
Organisation for Economic Co-operation and Scouller, K. (1998). The influence of assessment
Development. (OECD). (2005). Teachers method on students’ learning approaches:
matter Author, Paris, France (2005) Google Multiple choice question examination versus
Scholar. assignment essay. Higher Education, 35, 453–
Ory, J. C., & Ryan, K. E. (1993). Tips for improving 472.
testing and grading. Newbury Park, CA: Siddiqui, S. (2007). Rethinking education in
Sage. Pakistan: Perceptions, practices, and possi-
Parmenter, D. A. (2009). Essay versus multiple- bilities. Paramount Publishing Enterprise,
choice: Student preferences and the United States.
underlying rationale with implications for test Tarhadi, Kartono, dan Yumiati. (2007). Penggunaan
construction. Academy of Educational Tes Uraian dibandingkan dengan Tes Pilihan
Leadership Journal, 13(2), 57–71. Ganda Terstruktur dan Tes Pilihan Ganda
Pineteh, E. A. (2013). The academic writing Biasa. Jurnal Pendidikan, Volume 8, Nomor
challenges of undergraduate students: A 2, September 2007, 102-109.
South African case study. International Timperley, H. and Alton-Lee, A. (2008). Reframing
Journal of Higher Education, 3 (1), 12. teacher professional learning: An alternative
Puspendik, Balitbang, Kemdikbud. (2019). policy approach to strengthening valued
Pengolahan Data Hasil Main Survei AKSI outcomes for diverse learners Review of
2019 Region 5. Jakarta. Research in Education, 32 (2008), pp. 328.
Quintero, L. M. (2008). Blogging: A way to foster Utami, AD. (2018). Tipe Kesalahan Mahasiswa
EFL writing. Colombian Applied Linguistics dalam Menyelesaikan Soal-soal Geometri
Journal, 10 (1), 7–49. Berdasar Newman's Error Analysis (NEA).
Rahman, T. (2002). Language, ideology and power Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 4
(Vol. 1). Oxford University Press, United No. 2, hlm 85-92.
Kingdom.
PENGARUH KEBIASAAN SISWA MENJAWAB SOAL URAIAN TERHADAP HASIL UN 2018. Safari 31